Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Transformasi fasa besi dan aluminium pada berbagai suhu
2. Perubahan sifat magnetik besi seiring dengan peningkatan suhu
3. Pengkodean paduan aluminium menggunakan standar AA
Alat uji emisi gas analyzer digunakan untuk mengukur kadar karbon monoksida dan hidrokarbon pada gas buang kendaraan menggunakan sensor TGS 2442 dan TGS 2201. Alat ini bekerja dengan menghisap gas buang kendaraan kemudian mengkonversikan sinyal dari sensor menjadi digital untuk ditampilkan pada LCD. Alat ini berguna untuk mengetahui kondisi kendaraan dan memastikan emisi gas buang tidak melebihi baku mutu.
Diagram TTT dan CCT digunakan untuk memprediksi transformasi fase austenit pada berbagai laju pendinginan. Diagram TTT menunjukkan transformasi tergantung waktu dan suhu untuk pendinginan isotermal, sementara diagram CCT menunjukkan pengaruh laju pendinginan berkelanjutan terhadap struktur mikro. Kedua diagram penting untuk memahami hubungan antara proses pendinginan, laju pendinginan, dan struktur hasil akhir baja.
Dokumen ini membahas tentang nikel, termasuk proses pembentukannya, daerah penghasil di Indonesia, sifat-sifatnya, dan pengelompokan bijih nikel. Nikel dibentuk melalui proses pyrometallurgy dan hydrometallurgy. Daerah penghasil utama di Indonesia adalah Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Papua. Nikel memiliki sifat kuat, tahan korosi dan sering digunakan sebagai unsur paduan logam. Bijih
Alat uji emisi gas analyzer digunakan untuk mengukur kadar karbon monoksida dan hidrokarbon pada gas buang kendaraan menggunakan sensor TGS 2442 dan TGS 2201. Alat ini bekerja dengan menghisap gas buang kendaraan kemudian mengkonversikan sinyal dari sensor menjadi digital untuk ditampilkan pada LCD. Alat ini berguna untuk mengetahui kondisi kendaraan dan memastikan emisi gas buang tidak melebihi baku mutu.
Diagram TTT dan CCT digunakan untuk memprediksi transformasi fase austenit pada berbagai laju pendinginan. Diagram TTT menunjukkan transformasi tergantung waktu dan suhu untuk pendinginan isotermal, sementara diagram CCT menunjukkan pengaruh laju pendinginan berkelanjutan terhadap struktur mikro. Kedua diagram penting untuk memahami hubungan antara proses pendinginan, laju pendinginan, dan struktur hasil akhir baja.
Dokumen ini membahas tentang nikel, termasuk proses pembentukannya, daerah penghasil di Indonesia, sifat-sifatnya, dan pengelompokan bijih nikel. Nikel dibentuk melalui proses pyrometallurgy dan hydrometallurgy. Daerah penghasil utama di Indonesia adalah Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Papua. Nikel memiliki sifat kuat, tahan korosi dan sering digunakan sebagai unsur paduan logam. Bijih
Dokumen tersebut membahas tentang karakterisasi material dan kegagalan jembatan akibat fatique dan korosi. Menguraikan hasil pengujian tarik, fatique, SEM dan EDS pada spesimen material serta analisis kegagalan jembatan akibat beban dinamik berulang yang menimbulkan crack dan korosi pada bagian penyangga menyebabkan kegagalan struktur.
Bahan pangan dapat mengandung racun alami dari tumbuhan, logam berat, mikroorganisme, dan zat aditif yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Racun-racun ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti sakit kepala, tekanan darah tinggi, bahkan kematian. Untuk mencegah keracunan pangan, diperlukan pengolahan dan penyimpanan bahan pangan yang higienis serta menghindari
Dokumen tersebut merangkum tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang meliputi pengertian, manfaat, dan prosedur pelaksanaan AMDAL mulai dari penapisan, pelingkupan, identifikasi dampak potensial, evaluasi dampak potensial, serta rencana pengelolaan lingkungan.
Dokumen ini membahas karakterisasi gabungan polivinil alkohol dan karbon hasil pirolisis tempurung kelapa sebagai biomaterial karbon. Karbon tempurung kelapa dihasilkan dari proses kalsinasi pada suhu tertentu, kemudian dicampur dengan PVA dan dibentuk menjadi pelet menggunakan cetakan silinder. Pelet tersebut dikarakterisasi untuk mengukur densitas, viskositas, dan interaksi molekulnya menggunakan spektro
Dokumen ini membahas proses pembuatan amoniak dan asam sulfat secara industri. Proses pembuatan amoniak menggunakan proses Haber-Bosch yang meliputi tahapan desulfurisasi, reformasi, pemurnian gas, sintesis, dan pendinginan. Sedangkan proses pembuatan asam sulfat menggunakan proses kontak yang meliputi pembakaran belerang, oksidasi, dan larutan asam pirosulfat. Kedua proses kimia ini penting untuk industri pupuk dan b
Destilasi molekuler adalah proses pemisahan fraksi molekul dengan bobot molekul rendah untuk menghindari kerusakan. Metode ini memanfaatkan perbedaan tekanan uap molekul dengan waktu kontak singkat antara cairan dan tabung evaporasi. Prosesnya dikendalikan secara kontinyu menggunakan panel kontrol untuk mengatur suhu, aliran, dan tekanan.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Dokumen tersebut membahas tentang karakterisasi material dan kegagalan jembatan akibat fatique dan korosi. Menguraikan hasil pengujian tarik, fatique, SEM dan EDS pada spesimen material serta analisis kegagalan jembatan akibat beban dinamik berulang yang menimbulkan crack dan korosi pada bagian penyangga menyebabkan kegagalan struktur.
Bahan pangan dapat mengandung racun alami dari tumbuhan, logam berat, mikroorganisme, dan zat aditif yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Racun-racun ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti sakit kepala, tekanan darah tinggi, bahkan kematian. Untuk mencegah keracunan pangan, diperlukan pengolahan dan penyimpanan bahan pangan yang higienis serta menghindari
Dokumen tersebut merangkum tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang meliputi pengertian, manfaat, dan prosedur pelaksanaan AMDAL mulai dari penapisan, pelingkupan, identifikasi dampak potensial, evaluasi dampak potensial, serta rencana pengelolaan lingkungan.
Dokumen ini membahas karakterisasi gabungan polivinil alkohol dan karbon hasil pirolisis tempurung kelapa sebagai biomaterial karbon. Karbon tempurung kelapa dihasilkan dari proses kalsinasi pada suhu tertentu, kemudian dicampur dengan PVA dan dibentuk menjadi pelet menggunakan cetakan silinder. Pelet tersebut dikarakterisasi untuk mengukur densitas, viskositas, dan interaksi molekulnya menggunakan spektro
Dokumen ini membahas proses pembuatan amoniak dan asam sulfat secara industri. Proses pembuatan amoniak menggunakan proses Haber-Bosch yang meliputi tahapan desulfurisasi, reformasi, pemurnian gas, sintesis, dan pendinginan. Sedangkan proses pembuatan asam sulfat menggunakan proses kontak yang meliputi pembakaran belerang, oksidasi, dan larutan asam pirosulfat. Kedua proses kimia ini penting untuk industri pupuk dan b
Destilasi molekuler adalah proses pemisahan fraksi molekul dengan bobot molekul rendah untuk menghindari kerusakan. Metode ini memanfaatkan perbedaan tekanan uap molekul dengan waktu kontak singkat antara cairan dan tabung evaporasi. Prosesnya dikendalikan secara kontinyu menggunakan panel kontrol untuk mengatur suhu, aliran, dan tekanan.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
2. • -iron magnetik stabil diantara
0-769C
• Di atas 769C bertransformasi
menjadi -iron nonmagnetik
(BCC)
• Di atas 911C bertransformasi
menjadi -iron (FCC)
• Di atas 1392C bertransformasi
menjadi -iron (BCC)
• Di atas 1536C akan menjadi
besi cair murni
• Jadi, kemagnetisan berkurang
dengan peningkatan temperatur.
3.
4.
5. • Pada temperatur kritis bawah (A1) terjadi :
₋ reaksi eutektoid (austenit menjadi perlit)
• Pada temperatur kritis atas (A3) terjadi :
₋ awal perubahan dari ke (saat
pendinginan)
₋ akhir perubahan dari ke (saat
pemanasan)
• Bila pendinginan tidak setimbang :
₋ untuk baja hypoeutektoid (%C < 0.8),
maka titik eutektoidnya (S) akan bergeser
ke kiri, sehingga perlit mengandung
karbon < 0.8% dan terbentuk ferrite
₋ untuk baja hypereutektoid (0.8 < %C < 2),
maka titik eutektoidnya (S) akan bergeser
ke kanan, sehingga perlit mengandung
karbon > 0.8% dan terbentuk cementit
6. • Gambar (a) terlihat pada 0.8%C, terjadi pemanasan pada 723°C hingga terbentuk austenit.
Namun diagram ini tidak menjelaskan tentang berapa lama transformasi terjadi.
• Gambar (b) terlihat pada 0.8%C, terjadi transformasi pada 730°C 30s, pada 750°C 10s dan
pada 810°C 1s. Transformasi perlit ke austenit dan sementit (A+C) pada 810°C 6s . Untuk
membentuk austenit sempurna (A) maka dilakukan pemanasan selama 5 jam.
(Skala Logaritmic)
7. • Gambar (c dan d) terlihat pada 0.45%C, perlit berubah menjadi ferrite (F), austenit (A),
dan sementit (C) dengan pemanasan pada 810°C 5s, 1 menit kemudian karbon berdifusi ke
ferrite untuk membentuk austenit
(Skala Logaritmic)
8. • Gambar (e dan f) terlihat pada 1.2%C, perlit berubah menjadi austenit (A) dan sementit
(C) pada 810°C 5s, untuk melarutkan sementit secara sempurna maka temperatur
dinaikkan paling sedikit 860°C
(Skala Logaritmic)
9. • Gambar (a) menunjukkan struktur asli
baja 0.45%C yang terdiri dari 50% ferrit
dan 50 % pearlit, hardness 220 HV
• Gambar (b) pemanasan 725°C 5min,
beberapa lapisan sementit membentuk
speroid, hardness 215 HV
• Gambar (c) pemanasan 735°C 5min,
perlit berubah menjadi austenit,
hardness 376 HV
• Gambar (d) pemanasan 750°C 5 min,
hardness 662 HV
• Gambar (e) pemanasan 775 °C min,
hardness 738 HV
• Gambar (f) pemanasan 825 °C 5 min,
hardness 744 HV
• Jadi heat treatment dapat meningkatkan
hardenability suatu material
Mikrostruktur Baja 0.45% C
Setelah Heat Treatments
11. Pengkodean aluminium berdasarkan standar AA (Aluminium Association of America) dengan
menggunakan penamaan 4 angka :
• Huruf pertama A adalah singkatan dari Aluminium
• Angka ke-2 : menunjukkan jenis paduannya seperti ditunjukkan di tabel berikut:
• Angka ke-3 : menggunakan angka 0 9. 0 menunjukkan paduan dasar, sedangkan 1 9
menunjukkan perbaikan dari paduan.
• Angka ke-4 dan 5 menunjukkan kadar kemurnian aluminium untuk aluminum murni.
Contoh : A1100 memiliki unsur paduan total 1% dengan aluminium 99 %
A1050 memiliki unsur paduan 0.5% dengan aluminium 99.5%
12. • Angka ke-6 menunjukkan bentuk dari material
• Angka ke-7 menunjukkan jenis perlakuan panas yang dilakukan seperti dalam tabel berikut :
Editor's Notes
Pada baja hypereutektoid perlit akan berubah menjadi austenit pada 723C tetapi sementit tidak akan hilang hingga temperatur dinaikkan di atas garis kesetimbangan Acm (batas kelarutan karbon dalam austenit)
< 0.8% ferrite
> 0.8% ferrite+sementit
30s =30.10^3 sekon
10s = 10.10^1 sekon
Pengkodean aluminium umumnya berdasarkan standar AA (Aluminium Association of America)
dengan menggunakan penamaan 4 angka.
Anil = pemanasan hingga temperatur austenit kemudian ditahan dan didinginkan perlahan dalam furnace
Solution heat-treated = memanaskan dibawah garis solvus dan didinginkan cepat
Aging = natural (pengerjaan dingin lalu dibiarkan pada suhu ruang) n artificial aging (pengerjaan dingin lalu dibiarkan diatas suhu ruang)