SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
 Hubungan tanah-tanaman-hara-air ; bagian paling dinamis
 Definisi siklus hara :
perpindahan hara yang kontinu dari tanah ke tanaman
dan kembali ke tanah
(melibatkan pelapukan mineral tanah, aktifitas biota, dan
transformasi lain)
 3 kelompok unsur hara :
1. Hara primer : N, P, K
2. Hara Sekunder : Kalsium, Magnesiun, dan sulfur
3. Mikro hara :
Boron, Cholrin, Cobalt, Copper, Iron, mangan, Molibbdenum, Zinc
Gambaran sederhana siklus hara dalam ekosistem hutan alam (Nair, h.278)
Perbandingan siklus hara pada ekossitem hutan, sistem pertanian dan
sistem agroforestry
siklus tertutup
siklus terbuka
atau ‘bocor
(Young,p.119)
Pengaruh Sistem AF terhadap siklus hara
 Peningkatan daya tangkap hara (nutrient
pumping)
 Peningkatan fiksasi N (chapter 17)
 Pengurangan kehilangan unsur hara melalui
konservasi tanah (chapter 18)
 Penambahan jumlah hara melalui mineralisasi
bahan organik
Peran BOT
1. Memelihara kondisi fisik tanah termasuk kapasitas pengikatan air
2. Dalam sistem low input; BOT menyediakan suplay hara agar seimbang,
mencegah leaching,
3. Dalam sistem medium-high input : BOT meningkatkan penggunaan pupuk
secara efisien melalui pengikatan hara,
Apa sih BOT itu ?
Seluruh material organik yang ada di dalam tanah
1. Material yang telah terdekomposisi penuh, humus (menyatu menjadi koloid
tanah)
2. Tanaman/jasad renik dalam berbagai tahap dekomposisi (serasah)
Peran pohon dalam sistem AF terhadap BOT
1. Penyedia suplai biomasa (serasah, pangkasan, residu akar)
2. Mengurangi laju dekomposisi
3. Mengurangi kehilangan BOT
• selama proses konversi serasah - humus, terjadi kehilangan karbon
• Jumlah kehilangan karbon :
80-90% untuk bagian atas tanaman
50-80% untuk bagian akar
• Kajian BOT didasarkan pada oksidasi bahan organik karbon
C1 = Co.ert
e = natural log
r = kontstanta laju dekomposisi, hampir sama dengan k
C1 = Co –k Co atau C 1= Co (1-k),
k adalah konstranta dekomposisi
(Metode Walkley-Black) :
% Bahan organik = % Organik C * 1,724
Half-life = natural log of 2 /r = 0,693/r
 “Litter quality” : kandungan hara dan laju dekomposisi
 “High quality” :
- serasah dengan kandungan hara (terutama N) tinggi,
- mudah terdekomposisi
- C/N ratio rendah
 “Low quality” :
- serasah dengan kandungan hara rendah,
- sulit terdekomposisi
- contohnya bagian kayu berlignin
- C/N ratio tinggi
Dekomposisi daun
Jenis tanaman Nilai waktu paruh
(hari)
Persistency value
thdp.Leucaena
Leucaena leucocephala 31 1
Gliricidia sepium 22 0,7
Flemingia macrophylla 53 1,7
Yulian Fendi
Model kurva dekomposisi baru (Jama-Adam (1993))
• hubungan karbon tersisa terhadap waktu merupakan garis lurus
• Memiliki dua bagian berbeda (Fase I-slope tinggi, dan fase II-slope rendah)
• Fase I pendek = waktu paruh pendek
Implikasi :
waktu penambahan serasah/pemulsaan
jenis mulsa yang diberikan (high/low quality)
Proses pemulsaan dengan hasil pruning tanaman MPTS memberikan
kontribusi unsur hara sbb :
4 komponen yang dihitung dalam biomasa
(daun, bagian reproduksi (buah dan bunga), kayu, akar
Rata-rata produksi biomasa
evergreen rainforest : rata-rata 20.000 kg/ha.th (10.000 – 40.000 kg/ha.th)
semi deciduous forest : rata-rata 20.000 kg/ha.th (di dataran tinggi lebih
rendah)
savanna : lembab 10.000 kg/ha.th – kering 5.000 kg/ha.th
desert scrub area : ≤ 2.500 kg/ha.th
Data Produksi biomasa dari berbagai tanaman MPTS dalam sistem AF
Fungsi akar :
1. Memperkuat pohon
2. Menyerap hara dan nutrisi
3. Memperkaya tanah dengan bahan organik dan nutrisi
4. Menangkap air dan nutrisi, mengurangi leaching
5. Mendukung peningkatan partikel tanah menjadi
stuktur agregat
Akar besar
Akar halus (D 1-2 mm)
Rambut akar
Kerapatan akar
Panjang akar thd luas/volume tanah
Kandungan hara dalam akar
(Koopmans and Andriesse (1982), Andriesse et.al (1987)
N 76 kg/ha 14,5%
P 3,5 kg/ha 18,5%
K 53 kg/ha 15,5%
Total hara
tanaman
Akar dan Produksi Biomassa
Tabel 16.7 Nair p.300
Mengindikasikan
bahwa akar dalam
sistem AF memberikan
kontribusi lebih besar
terhadap biomasa
FIKSASI NITROGEN
BIOLOGICAL NITROGEN FIXATION (BNF)
- MAJOR PENELITIAN PERTANIAN
- MENAWARKAN KESEMPATAN PEMANFAATAN N ATMOSFIR
YG MURAH DAN RAMAH LINGKUNGAN
- TERJADI MELALUI SIMBIOSE DAN NON SIMBIOSE
- SISTEM AGROFORESTRY MENAWARKAN KESEMPATAN YG UNIK UNTUK
EKSPLOITASI FIKSASI NITROGEN YG BERKUALITAS DARI TANAMAN SERBA
GUNA
FIKSASI NITROGEN
- PROSES REDUKSI N2 MENJADI NH4
+
- HANYA DILAKUKA N MIKROORGANISME PROKARIOT
BAKTERI RHIZOBIUM DENGAN LEGUM
FRANKIA (ACTINOMYCETES) DENGAN NON LEGUM
- KARAKTERISTIK DARI TANAMAN LEGUM (90 % MIMOSOIDES DAN
PAPILIONOIDES, 34 % CAESALPINOIDES)DAN PD SEBAGIAN KECIL NON
LEGUM
- CROPS, COVER CROPS DAN TANAMAN TAHUNAN
- 40-200 Kg N/Ha/Th
TANAMAN RHIZOBIAL
• AKAR LEGUM TROPIS MEMBENTUK NODUL DG 2 TIPE RHIZOBIUM
FAST GROWING (GENUS RHIZOBIUM):
Leucaena leucocephala, Sesbania grandiflora
SLOW GROWING (GENUS BRADYRHIZOBIUM):
Acacia mearnsii atau A. albida
• KOMBINASI KEDUANYA : Acacia seyal
ACACIA
Acacia albida dg Bradyrhizobium
A. senegal, A. nilotica, A. tortilis dg Rhizobium
A. auriculiformis dan A. mangium : Pengikat Nitrogen yang baik
A. Mearnsii dg Bradyrhizobium : 200 kg N/Ha/Th (pH tanah tdk <4,5)
ALBIZIA
• Ada sekitar 100 Species tersebar di Afrika, Asia dan Amerika tropis
• 2 Species A. lebbeck dan A. falcataria (Paraserianthes falcataria) sbg tanaman yg
memperbaiki tanah karena nodulnya sangat melimpah
• P. falcataria : nodulnya melimpah dg kapasitas fiksasi N yg baik, bgmnpun karena
itu sangat menuntut banyak di dalam persyaratan tanah. Pada tanah yg tidak subur
maka fiksasi N nya juga sedikit.
Calliandra calothyrsus
Erythrina : 60 kg N/Ha Th
Gliridia sepium : 13 kg N/Ha/Th
Inga jinicuil
Leucaena leucephala: 100 – 500 kg N/Ha/Th
Mimosa scabrella
Sesbania grandiflora
TANAMAN ACTINORHIZAL
• + 200 Tanaman Non Legum : 19 genera dan 9 famili bersimbiose dg Frankia
• Terutama pd Alnus, Casuarina dan Allocasuarina
• Tanaman lain : Coriaria (192 kg N/Ha/Th)
Alnus acuminata (syn. A. jorullensis)
Casuarinaceae
Casuarina :
Casuarina cunninghamiana, C. equisetifolia, C. junghuhniana (C. montana)
C. glauca, C. obesa, C. oligodon
Allocasuarina:
A. decaisneana, A. fraseriana, A. littoralis, A. torulosa, A. strica (syn.
Casuarina verticillata)
Gymnostoma :
G. deplancheana, G. papuana, G. rumphiana
TEKNOLOGI PEMANFAATAN POHON PEMFIKSASI N DALAM AGROFORESTRY
Pemilihan Jenis dan Provenan dari Pohon Pemfiksasi N
1. Jenis2 potensial dg Fiksasi N yg tinggi (100–300 N kg/ha/th dan lebih):
Acacia mangium, Casuarina equisetifolia, Leucaena leucephala
a. Intoleran : L. leucephala, Calliandra calothyrsus
b. Toleran : A. mangium
2. Jenis2 potensial dg Fiksasi N rendah (< 20 kg N kg/ha/th):
Acacia albida, A. raddiana, dan A. senegal
•
Inokulasi dengan Rhizobium dan Frankia
• Inokulasi tanaman inang dengan tanah atau nodul yang
dihancurkan
• Resiko kontaminasi patogen tinggi :
Rhizoctonia solani atau Pseudomonas solanacearum pada C. equisetifolia
Nematoda pada Acacia
• Kultur murni Frankia
• Inokulasi Rhizobium untuk seedling : pd saat benih di
semai atau benih dicampur langsung dg inokulum
• Equivalent dg pemberian pupuk urea 150 kg/ha
Inokulasi dengan Cendawan Mikoriza
• meningkatkan penyerapan P dan Zn, Cu, Mo dan K
• selalu berasosiasi dg tanman pemfiksasi N
• Ektomikoriza dan endomikoriza
Pemupukan
Kontrol Kemasaman Tanah
• Berhub dg Faktor toksik Al dan atau Mn dan Defisien Ca
& Mo
• Mempengaruhi Tanaman Inang dan simbiose
mikroorganisme
• Pemberian Kapur atau Bahan Organik
TREND DALAM PENELITIAN FIKSASI N2 DI MASA DEPAN DALAM AGROFORESTRY
• STRAIN RHIZOBIUM
• STRAIN FRANKIA
• TANAMAN INANG
• GENETIK
• STRESS LINGKUNGAN

More Related Content

Similar to HARA, AIR DAN TANAMAN(2306).ppt (8)

Karakteristik activated sludge
Karakteristik activated sludgeKarakteristik activated sludge
Karakteristik activated sludge
 
Surjan 01
Surjan 01Surjan 01
Surjan 01
 
PPT EKOSISTEM.pptx
PPT EKOSISTEM.pptxPPT EKOSISTEM.pptx
PPT EKOSISTEM.pptx
 
Tugas pak makruf
Tugas pak makrufTugas pak makruf
Tugas pak makruf
 
Ekologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakanEkologi tanaman pakan
Ekologi tanaman pakan
 
Tanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptxTanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptx
 
Sistem surjan dalam perspektif perubahan iklim
Sistem surjan dalam perspektif perubahan iklimSistem surjan dalam perspektif perubahan iklim
Sistem surjan dalam perspektif perubahan iklim
 
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisiEkologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
Ekologi perairan 2007 2008 - 4 siklus biogeokimia - revisi
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

HARA, AIR DAN TANAMAN(2306).ppt

  • 1.
  • 2.  Hubungan tanah-tanaman-hara-air ; bagian paling dinamis  Definisi siklus hara : perpindahan hara yang kontinu dari tanah ke tanaman dan kembali ke tanah (melibatkan pelapukan mineral tanah, aktifitas biota, dan transformasi lain)  3 kelompok unsur hara : 1. Hara primer : N, P, K 2. Hara Sekunder : Kalsium, Magnesiun, dan sulfur 3. Mikro hara : Boron, Cholrin, Cobalt, Copper, Iron, mangan, Molibbdenum, Zinc
  • 3. Gambaran sederhana siklus hara dalam ekosistem hutan alam (Nair, h.278)
  • 4. Perbandingan siklus hara pada ekossitem hutan, sistem pertanian dan sistem agroforestry
  • 5. siklus tertutup siklus terbuka atau ‘bocor (Young,p.119)
  • 6. Pengaruh Sistem AF terhadap siklus hara  Peningkatan daya tangkap hara (nutrient pumping)  Peningkatan fiksasi N (chapter 17)  Pengurangan kehilangan unsur hara melalui konservasi tanah (chapter 18)  Penambahan jumlah hara melalui mineralisasi bahan organik
  • 7. Peran BOT 1. Memelihara kondisi fisik tanah termasuk kapasitas pengikatan air 2. Dalam sistem low input; BOT menyediakan suplay hara agar seimbang, mencegah leaching, 3. Dalam sistem medium-high input : BOT meningkatkan penggunaan pupuk secara efisien melalui pengikatan hara, Apa sih BOT itu ? Seluruh material organik yang ada di dalam tanah 1. Material yang telah terdekomposisi penuh, humus (menyatu menjadi koloid tanah) 2. Tanaman/jasad renik dalam berbagai tahap dekomposisi (serasah) Peran pohon dalam sistem AF terhadap BOT 1. Penyedia suplai biomasa (serasah, pangkasan, residu akar) 2. Mengurangi laju dekomposisi 3. Mengurangi kehilangan BOT
  • 8. • selama proses konversi serasah - humus, terjadi kehilangan karbon • Jumlah kehilangan karbon : 80-90% untuk bagian atas tanaman 50-80% untuk bagian akar • Kajian BOT didasarkan pada oksidasi bahan organik karbon C1 = Co.ert e = natural log r = kontstanta laju dekomposisi, hampir sama dengan k C1 = Co –k Co atau C 1= Co (1-k), k adalah konstranta dekomposisi (Metode Walkley-Black) : % Bahan organik = % Organik C * 1,724 Half-life = natural log of 2 /r = 0,693/r
  • 9.
  • 10.  “Litter quality” : kandungan hara dan laju dekomposisi  “High quality” : - serasah dengan kandungan hara (terutama N) tinggi, - mudah terdekomposisi - C/N ratio rendah  “Low quality” : - serasah dengan kandungan hara rendah, - sulit terdekomposisi - contohnya bagian kayu berlignin - C/N ratio tinggi
  • 11. Dekomposisi daun Jenis tanaman Nilai waktu paruh (hari) Persistency value thdp.Leucaena Leucaena leucocephala 31 1 Gliricidia sepium 22 0,7 Flemingia macrophylla 53 1,7 Yulian Fendi
  • 12. Model kurva dekomposisi baru (Jama-Adam (1993)) • hubungan karbon tersisa terhadap waktu merupakan garis lurus • Memiliki dua bagian berbeda (Fase I-slope tinggi, dan fase II-slope rendah) • Fase I pendek = waktu paruh pendek Implikasi : waktu penambahan serasah/pemulsaan jenis mulsa yang diberikan (high/low quality)
  • 13. Proses pemulsaan dengan hasil pruning tanaman MPTS memberikan kontribusi unsur hara sbb :
  • 14. 4 komponen yang dihitung dalam biomasa (daun, bagian reproduksi (buah dan bunga), kayu, akar Rata-rata produksi biomasa evergreen rainforest : rata-rata 20.000 kg/ha.th (10.000 – 40.000 kg/ha.th) semi deciduous forest : rata-rata 20.000 kg/ha.th (di dataran tinggi lebih rendah) savanna : lembab 10.000 kg/ha.th – kering 5.000 kg/ha.th desert scrub area : ≤ 2.500 kg/ha.th Data Produksi biomasa dari berbagai tanaman MPTS dalam sistem AF
  • 15. Fungsi akar : 1. Memperkuat pohon 2. Menyerap hara dan nutrisi 3. Memperkaya tanah dengan bahan organik dan nutrisi 4. Menangkap air dan nutrisi, mengurangi leaching 5. Mendukung peningkatan partikel tanah menjadi stuktur agregat Akar besar Akar halus (D 1-2 mm) Rambut akar Kerapatan akar Panjang akar thd luas/volume tanah Kandungan hara dalam akar (Koopmans and Andriesse (1982), Andriesse et.al (1987) N 76 kg/ha 14,5% P 3,5 kg/ha 18,5% K 53 kg/ha 15,5% Total hara tanaman
  • 16. Akar dan Produksi Biomassa Tabel 16.7 Nair p.300 Mengindikasikan bahwa akar dalam sistem AF memberikan kontribusi lebih besar terhadap biomasa
  • 18. BIOLOGICAL NITROGEN FIXATION (BNF) - MAJOR PENELITIAN PERTANIAN - MENAWARKAN KESEMPATAN PEMANFAATAN N ATMOSFIR YG MURAH DAN RAMAH LINGKUNGAN - TERJADI MELALUI SIMBIOSE DAN NON SIMBIOSE - SISTEM AGROFORESTRY MENAWARKAN KESEMPATAN YG UNIK UNTUK EKSPLOITASI FIKSASI NITROGEN YG BERKUALITAS DARI TANAMAN SERBA GUNA FIKSASI NITROGEN - PROSES REDUKSI N2 MENJADI NH4 + - HANYA DILAKUKA N MIKROORGANISME PROKARIOT BAKTERI RHIZOBIUM DENGAN LEGUM FRANKIA (ACTINOMYCETES) DENGAN NON LEGUM - KARAKTERISTIK DARI TANAMAN LEGUM (90 % MIMOSOIDES DAN PAPILIONOIDES, 34 % CAESALPINOIDES)DAN PD SEBAGIAN KECIL NON LEGUM - CROPS, COVER CROPS DAN TANAMAN TAHUNAN - 40-200 Kg N/Ha/Th
  • 19.
  • 20. TANAMAN RHIZOBIAL • AKAR LEGUM TROPIS MEMBENTUK NODUL DG 2 TIPE RHIZOBIUM FAST GROWING (GENUS RHIZOBIUM): Leucaena leucocephala, Sesbania grandiflora SLOW GROWING (GENUS BRADYRHIZOBIUM): Acacia mearnsii atau A. albida • KOMBINASI KEDUANYA : Acacia seyal ACACIA Acacia albida dg Bradyrhizobium A. senegal, A. nilotica, A. tortilis dg Rhizobium A. auriculiformis dan A. mangium : Pengikat Nitrogen yang baik A. Mearnsii dg Bradyrhizobium : 200 kg N/Ha/Th (pH tanah tdk <4,5)
  • 21. ALBIZIA • Ada sekitar 100 Species tersebar di Afrika, Asia dan Amerika tropis • 2 Species A. lebbeck dan A. falcataria (Paraserianthes falcataria) sbg tanaman yg memperbaiki tanah karena nodulnya sangat melimpah • P. falcataria : nodulnya melimpah dg kapasitas fiksasi N yg baik, bgmnpun karena itu sangat menuntut banyak di dalam persyaratan tanah. Pada tanah yg tidak subur maka fiksasi N nya juga sedikit. Calliandra calothyrsus Erythrina : 60 kg N/Ha Th Gliridia sepium : 13 kg N/Ha/Th Inga jinicuil Leucaena leucephala: 100 – 500 kg N/Ha/Th Mimosa scabrella Sesbania grandiflora
  • 22. TANAMAN ACTINORHIZAL • + 200 Tanaman Non Legum : 19 genera dan 9 famili bersimbiose dg Frankia • Terutama pd Alnus, Casuarina dan Allocasuarina • Tanaman lain : Coriaria (192 kg N/Ha/Th) Alnus acuminata (syn. A. jorullensis) Casuarinaceae Casuarina : Casuarina cunninghamiana, C. equisetifolia, C. junghuhniana (C. montana) C. glauca, C. obesa, C. oligodon Allocasuarina: A. decaisneana, A. fraseriana, A. littoralis, A. torulosa, A. strica (syn. Casuarina verticillata) Gymnostoma : G. deplancheana, G. papuana, G. rumphiana
  • 23. TEKNOLOGI PEMANFAATAN POHON PEMFIKSASI N DALAM AGROFORESTRY Pemilihan Jenis dan Provenan dari Pohon Pemfiksasi N 1. Jenis2 potensial dg Fiksasi N yg tinggi (100–300 N kg/ha/th dan lebih): Acacia mangium, Casuarina equisetifolia, Leucaena leucephala a. Intoleran : L. leucephala, Calliandra calothyrsus b. Toleran : A. mangium 2. Jenis2 potensial dg Fiksasi N rendah (< 20 kg N kg/ha/th): Acacia albida, A. raddiana, dan A. senegal •
  • 24. Inokulasi dengan Rhizobium dan Frankia • Inokulasi tanaman inang dengan tanah atau nodul yang dihancurkan • Resiko kontaminasi patogen tinggi : Rhizoctonia solani atau Pseudomonas solanacearum pada C. equisetifolia Nematoda pada Acacia • Kultur murni Frankia • Inokulasi Rhizobium untuk seedling : pd saat benih di semai atau benih dicampur langsung dg inokulum • Equivalent dg pemberian pupuk urea 150 kg/ha
  • 25. Inokulasi dengan Cendawan Mikoriza • meningkatkan penyerapan P dan Zn, Cu, Mo dan K • selalu berasosiasi dg tanman pemfiksasi N • Ektomikoriza dan endomikoriza Pemupukan
  • 26. Kontrol Kemasaman Tanah • Berhub dg Faktor toksik Al dan atau Mn dan Defisien Ca & Mo • Mempengaruhi Tanaman Inang dan simbiose mikroorganisme • Pemberian Kapur atau Bahan Organik
  • 27. TREND DALAM PENELITIAN FIKSASI N2 DI MASA DEPAN DALAM AGROFORESTRY • STRAIN RHIZOBIUM • STRAIN FRANKIA • TANAMAN INANG • GENETIK • STRESS LINGKUNGAN