Sirah Nabi Muhammad saw memberikan gambaran yang paling jelas dan lengkap tentang kehidupan seorang nabi, mulai dari kelahirannya hingga kewafatannya. Sirah ini mencakup seluruh aspek kemanusiaan dan menunjukkan bukti kebenaran kenabian beliau.
Dokumen ini membahas tentang pengurusan jenazah, termasuk tanggung jawab mengurus jenazah, tanda-tanda kematian, kewajiban terhadap orang yang meninggal, cara memandikan dan mengkafani jenazah, serta solat jenazah dan pemakaman.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep menahan diri dalam agama Islam khususnya saat berpuasa pada bulan Ramadhan. Puasa memerlukan menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari beserta niat berpuasa.
Khadijah adalah istri pertama Nabi Muhammad yang setia mendampingi beliau sepanjang hidup. Beliau adalah wanita pertama yang memeluk Islam dan memberikan dukungan penuh kepada Nabi Muhammad dalam menyebarkan agama baru ini.
Perjanjian Hudaibiyah merupakan perjanjian damai antara kaum Muslimin di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW dengan kaum Quraisy di Mekkah. Perjanjian ini ditandatangani di Hudaibiyah pada tahun ke-6 Hijriah. Isi perjanjian mencakup penundaan umrah kaum Muslimin selama satu tahun, gencatan senjata selama 10 tahun, dan ekstradisi penduduk yang melarikan diri antara kedua belah pihak. Meskip
Sirah Nabi Muhammad saw memberikan gambaran yang paling jelas dan lengkap tentang kehidupan seorang nabi, mulai dari kelahirannya hingga kewafatannya. Sirah ini mencakup seluruh aspek kemanusiaan dan menunjukkan bukti kebenaran kenabian beliau.
Dokumen ini membahas tentang pengurusan jenazah, termasuk tanggung jawab mengurus jenazah, tanda-tanda kematian, kewajiban terhadap orang yang meninggal, cara memandikan dan mengkafani jenazah, serta solat jenazah dan pemakaman.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep menahan diri dalam agama Islam khususnya saat berpuasa pada bulan Ramadhan. Puasa memerlukan menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari beserta niat berpuasa.
Khadijah adalah istri pertama Nabi Muhammad yang setia mendampingi beliau sepanjang hidup. Beliau adalah wanita pertama yang memeluk Islam dan memberikan dukungan penuh kepada Nabi Muhammad dalam menyebarkan agama baru ini.
Perjanjian Hudaibiyah merupakan perjanjian damai antara kaum Muslimin di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW dengan kaum Quraisy di Mekkah. Perjanjian ini ditandatangani di Hudaibiyah pada tahun ke-6 Hijriah. Isi perjanjian mencakup penundaan umrah kaum Muslimin selama satu tahun, gencatan senjata selama 10 tahun, dan ekstradisi penduduk yang melarikan diri antara kedua belah pihak. Meskip
Pertempuran Uhud adalah pertempuran yang pecah antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy pada tanggal 22 Maret 625 M (7 Syawal 3 H). Pertempuran ini terjadi kurang lebih setahun lebih seminggu setelah Pertempuran Badr. Tentara Islam berjumlah 700 orang sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000 orang. Tentara Islam dipimpin langsung oleh rasulullah sedangkan tentara kafir dipimpin oleh Abu Sufyan. Disebut Pertempuran Uhud karena terjadi di dekat bukit Uhud yang terletak 4 mil dari Masjid Nabawi dan mempunyai ketinggian 1000 kaki dari permukaan tanah dengan panjang 5 mil.
Program Ta'awun adalah program tolong menolong antar anggota BMT untuk mengurangi risiko pembiayaan yang terkait dengan kematian atau kebakaran tempat usaha. Anggota memberikan iuran bulanan sebesar 0,25% dari plafon pembiayaan, yang digunakan untuk membayar klaim apabila terjadi risiko tersebut. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemitraan dan saling tolong menolong di kalangan anggota BMT.
Dokumen tersebut membahas tentang Pertempuran Badar antara umat Islam melawan musuh-musuhnya dari Mekkah. Pertempuran ini terjadi pada tahun 624 M dengan pasukan Muslim yang berjumlah 313 orang mengalahkan pasukan Mekkah yang jauh lebih besar berjumlah 1000 orang. Pertempuran ini sangat berarti bagi umat Islam awal sebagai bukti kemenangan atas musuh-musuh mereka.
Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di gua Hira'. Ajaran awal Islam menekankan tauhid dan hari akhirat. Beliau menggunakan pelbagai cara dakwah di Makkah tetapi dihadapi tentangan hebat daripada Quraisyh seperti ancaman dan penderaan fizikal.
Dokumen ini membahas tentang Fiqh Amal Islami (Hukum Praktik Islam). Ia menjelaskan bahwa ada tiga tingkatan praktik Islam yaitu praktik individu, kelompok, dan sosial. Praktik individu meliputi sifat-sifat pribadi seorang Muslim. Praktik kelompok melibatkan organisasi atau kelompok dengan sistem dan tujuan tertentu. Praktik sosial bertujuan membentuk masyarakat Islam melalui kerjasama individu
Dokumen tersebut membahas keutamaan membaca Al-Quran dan ilmu tajwid. Beberapa keutamaan yang disebutkan antara lain Al-Quran akan menjadi syafaat bagi pembacanya di Hari Kiamat, membaca Al-Quran dengan tajwid adalah kewajiban, dan ilmu tajwid membantu memahami makhraj dan sifat huruf dalam membaca Al-Quran dengan benar.
Dokumen ini membahas latar belakang Perang Hunain antara kaum Muslimin melawan suku Hawazin dan Tsaqif. Perang terjadi setelah penaklukan Mekkah oleh Nabi Muhammad. Kaum Muslimin sebanyak 12.000 orang dipimpin Nabi meninggalkan Mekkah menuju lembah Hunain untuk menghadapi musuh yang bermarkas di sana dengan jumlah lebih besar. Perang dimenangkan kaum Muslimin setelah semangat mereka kembali berkat
Takhrij al-Hadith merupakan ilmu yang membahas metodologi untuk menelusuri sumber asli hadis, menentukan statusnya, dan mengetahui rantai perawinya. Terdapat beberapa kaedah takhrij seperti menurut perawi pertama, tema, lafaz awal, dan lafaz langka dengan bantuan kitab-kitab khusus. Takhrij penting untuk memverifikasi keaslian dan kredibilitas suatu hadis.
Dokumen tersebut membahas sejarah usrah dan peranan naqib. Ia menjelaskan bahawa Allah telah mengambil janji kepada Bani Israel untuk mengangkat dua belas orang sebagai naqib. Dokumen ini juga membincangkan faktor-faktor yang mendekatkan hubungan antara da'ie dan mad'u serta beberapa penyakit yang mungkin dialami oleh naqib jika tidak melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik. Ia juga men
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis Zorof beserta contohnya. Terdapat dua jenis Zorof yaitu Zorof Makan yang menunjukkan tempat dan Zorof Zaman yang menunjukkan masa.
Hafsah binti Umar bin Khathab adalah istri Nabi Muhammad SAW setelah menjanda dari suami pertamanya. Ayahnya Umar bin Khathab mencarikan suami untuknya dan akhirnya dinikahkan dengan Nabi SAW. Ia hidup sebagai istri Nabi yang saleh dan taat, serta dipercaya menjaga Al-Quran setelah Nabi wafat.
Pertempuran Uhud adalah pertempuran yang pecah antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy pada tanggal 22 Maret 625 M (7 Syawal 3 H). Pertempuran ini terjadi kurang lebih setahun lebih seminggu setelah Pertempuran Badr. Tentara Islam berjumlah 700 orang sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000 orang. Tentara Islam dipimpin langsung oleh rasulullah sedangkan tentara kafir dipimpin oleh Abu Sufyan. Disebut Pertempuran Uhud karena terjadi di dekat bukit Uhud yang terletak 4 mil dari Masjid Nabawi dan mempunyai ketinggian 1000 kaki dari permukaan tanah dengan panjang 5 mil.
Program Ta'awun adalah program tolong menolong antar anggota BMT untuk mengurangi risiko pembiayaan yang terkait dengan kematian atau kebakaran tempat usaha. Anggota memberikan iuran bulanan sebesar 0,25% dari plafon pembiayaan, yang digunakan untuk membayar klaim apabila terjadi risiko tersebut. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemitraan dan saling tolong menolong di kalangan anggota BMT.
Dokumen tersebut membahas tentang Pertempuran Badar antara umat Islam melawan musuh-musuhnya dari Mekkah. Pertempuran ini terjadi pada tahun 624 M dengan pasukan Muslim yang berjumlah 313 orang mengalahkan pasukan Mekkah yang jauh lebih besar berjumlah 1000 orang. Pertempuran ini sangat berarti bagi umat Islam awal sebagai bukti kemenangan atas musuh-musuh mereka.
Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di gua Hira'. Ajaran awal Islam menekankan tauhid dan hari akhirat. Beliau menggunakan pelbagai cara dakwah di Makkah tetapi dihadapi tentangan hebat daripada Quraisyh seperti ancaman dan penderaan fizikal.
Dokumen ini membahas tentang Fiqh Amal Islami (Hukum Praktik Islam). Ia menjelaskan bahwa ada tiga tingkatan praktik Islam yaitu praktik individu, kelompok, dan sosial. Praktik individu meliputi sifat-sifat pribadi seorang Muslim. Praktik kelompok melibatkan organisasi atau kelompok dengan sistem dan tujuan tertentu. Praktik sosial bertujuan membentuk masyarakat Islam melalui kerjasama individu
Dokumen tersebut membahas keutamaan membaca Al-Quran dan ilmu tajwid. Beberapa keutamaan yang disebutkan antara lain Al-Quran akan menjadi syafaat bagi pembacanya di Hari Kiamat, membaca Al-Quran dengan tajwid adalah kewajiban, dan ilmu tajwid membantu memahami makhraj dan sifat huruf dalam membaca Al-Quran dengan benar.
Dokumen ini membahas latar belakang Perang Hunain antara kaum Muslimin melawan suku Hawazin dan Tsaqif. Perang terjadi setelah penaklukan Mekkah oleh Nabi Muhammad. Kaum Muslimin sebanyak 12.000 orang dipimpin Nabi meninggalkan Mekkah menuju lembah Hunain untuk menghadapi musuh yang bermarkas di sana dengan jumlah lebih besar. Perang dimenangkan kaum Muslimin setelah semangat mereka kembali berkat
Takhrij al-Hadith merupakan ilmu yang membahas metodologi untuk menelusuri sumber asli hadis, menentukan statusnya, dan mengetahui rantai perawinya. Terdapat beberapa kaedah takhrij seperti menurut perawi pertama, tema, lafaz awal, dan lafaz langka dengan bantuan kitab-kitab khusus. Takhrij penting untuk memverifikasi keaslian dan kredibilitas suatu hadis.
Dokumen tersebut membahas sejarah usrah dan peranan naqib. Ia menjelaskan bahawa Allah telah mengambil janji kepada Bani Israel untuk mengangkat dua belas orang sebagai naqib. Dokumen ini juga membincangkan faktor-faktor yang mendekatkan hubungan antara da'ie dan mad'u serta beberapa penyakit yang mungkin dialami oleh naqib jika tidak melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik. Ia juga men
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis Zorof beserta contohnya. Terdapat dua jenis Zorof yaitu Zorof Makan yang menunjukkan tempat dan Zorof Zaman yang menunjukkan masa.
Hafsah binti Umar bin Khathab adalah istri Nabi Muhammad SAW setelah menjanda dari suami pertamanya. Ayahnya Umar bin Khathab mencarikan suami untuknya dan akhirnya dinikahkan dengan Nabi SAW. Ia hidup sebagai istri Nabi yang saleh dan taat, serta dipercaya menjaga Al-Quran setelah Nabi wafat.
Maimunah binti Harits al-Hilaliyah adalah istri Nabi Muhammad yang menyerahkan dirinya dengan ikhlas kepada Nabi. Dia lahir enam tahun sebelum kenabian dan menjadi janda pada usia 26 tahun. Setelah itu dia menyatakan keimanannya secara terbuka dan menikah dengan Nabi. Dia dikenal akan ketakwaannya dan penguasaan ilmunya. Maimunah meninggal pada usia 80 tahun.
Yuk Ngaji ! - Belajar dari Perjalanan Hidup Khulafaur Rasyidin
Setelah Nabi Muhammad wafat, umat Islam mengalami masa kekhalifahan. Para periode awal kekhalifahan ini, ada empat sahabat nabi yang dipilih sebagai khalifah, keempat khalifah ini dikenal dengan nama Khulafaur Rasyidin.
Khulafaur Rasyidin adalah para khalifah yang arif bijaksana. Mereka adalah empat sahabat Rasulullah yang terpilih menjadi pemimpin kaum muslim.
Keempat khalifah tersebut adalah Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib Radhiayyahuanhum.
Mereka berhasil melanjutkan perjuangan Rasulullah menegakkan ajarah tauhid, juga sukses memperluas penyebaran dan mengharumkan nama Islam.
1. Biografi Shafiyyah binti Huyay bin Akhtab, istri Rasulullah yang berasal dari keturunan Harun bin Imran.
2. Dia menjadi tawanan perang setelah Perang Khaibar dan kemudian dipilih Rasulullah menjadi istri setelah memeluk Islam.
3. Walaupun mendapat perlakuan sinis dari istri-istri Rasulullah lainnya karena asal usul Yahudinya, Shafiyyah tetap setia kepada agama Islam.
Dokumen tersebut merangkum 11 istri Nabi Muhammad SAW beserta latar belakang pernikahannya. Termasuk di antaranya istri pertama Khodijah, istri kedua Saudah, istri ketiga Aisyah putri Abu Bakar, dan istri-istri lainnya seperti Hafshah, Zainab, Ummu Salamah, dan Maimunah. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan Rasulullah SAW menikahi para istri tersebut yang umumnya karena pertimbangan ke
Ringkasan biografi Saudah binti Zum'ah, istri Rasulullah yang kedua:
1. Saudah adalah janda yang menjadi istri Rasulullah setelah kematian Khadijah. Dia adalah salah satu wanita pertama yang masuk Islam.
2. Saudah hijrah ke Habsyah bersama suaminya untuk menghindari penganiayaan kaum Quraisy. Suaminya meninggal dalam perjalanan pulang.
3. Rasulullah menikahi Saudah karena
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber hukum Islam yang terdiri dari Al-Quran, Sunnah, Ijma', dan Qiyas. Sunnah sendiri terbagi menjadi Sunnah berdasarkan perbuatan dan perkataan Nabi Muhammad SAW serta Sunnah berdasarkan periwayatannya.
Teks tersebut membahas tentang perkembangan ilmu fiqih dalam Islam, mulai dari zaman Rasulullah saw hingga zaman sahabat. Pada zaman Rasulullah saw, beliau langsung mengajarkan Al Quran dan mengarahkan umat. Setelah beliau wafat, tugas ini diemban para sahabat yang menyebarkan agama Islam ke berbagai daerah. Khalifah Utsman kemudian memerintahkan pengumpulan Al Quran dan hadis agar tidak hilang. Sejak
Zainab binti Jahsy adalah istri Rasulullah yang berasal dari kerabat dekatnya. Dia menikah pertama kali dengan Zaid bin Haritsah atas perintah Allah, kemudian bercerai dan menikah dengan Rasulullah. Zainab adalah salah satu istri Rasulullah yang paling taat beribadah dan dermawan. Dia meninggal dunia pada usia 53 tahun sebagai istri Rasulullah pertama yang wafat.
Buku ini membahas sejarah kepanduan secara global dan di Indonesia. Kepanduan global dimulai pada 1908 oleh Robert Baden-Powell di Inggris. Di Indonesia, kepanduan dimulai pada 1912 oleh organisasi Belanda dan berlanjut dengan berdirinya berbagai organisasi kepanduan nasional Indonesia pada 1916-1920an untuk mendukung gerakan kemerdekaan. Upaya kesatuan organisasi kepanduan Indonesia dimulai pada 1920an melalui pembentukan federasi organisasi.
The document discusses a study on the use of artificial intelligence (AI) techniques to analyze medical images. Key points:
- Researchers used AI/machine learning models to analyze CT scans of COVID-19 patients' lungs. The models were able to detect signs of infection with over 95% accuracy.
- AI was able to identify patterns and abnormalities that may be missed by human experts. It provided objective measurements of lung involvement that correlated with patient outcomes.
- The automated analysis allowed for faster reporting compared to manual review by radiologists. AI could help address shortages in expert analysis and increase availability of screening during pandemic surges.
1. Biografi Istri Rasulullah
Pustaka Pribadi Mushawwir Mus
Hafsah Binti Umar (wafat 45 H)
Hafshah binti Umar bin Khaththab adalah putri seorang laki-laki yang terbaik
dan mengetahui hak-hak Allah dan kaum muslimin. Umar bin Khaththab adalah
seorang penguasa yang adil dan memiliki hati yang sangat khusyuk. Pernikahan
Rasulullah . dengan Hafshah merupakan bukti cinta kasih beliau kepada
mukminah yang telah menjanda setelah ditinggalkan suaminya, Khunais bin
Hudzafah as-Sahami, yang berjihad di jalan Allah, pernah berhijrah ke
Habasyah, kemudian ke Madinah, dan gugur dalam Perang Badar. Setelah suami
anaknya meninggal, dengan perasaan sedih, Urnar menghadap Rasulullah untuk
mengabarkan nasib anaknya yang menjanda. Ketika itu Hafshah berusia
delapan belas tahun. Mendengar penuturan Umar, Rasulullah memberinya
kabar gembira dengan mengatakan bahwa beliau bersedia menikahi Hafshah.
Jika kita menyebut narna Hafshah, ingatan kita akan tertuju pada jasa-jasanya
yang besar terhadap kaum muslimin saat itu. Dialah istri Nabi yang pertama
kali menyimpan Al-Qur’an dalam bentuk tulisan pada kulit, tulang, dan pelepah
kurma, hingga kemudian menjadi sebuah kitab yang sangat agung.
Nasab dan Masa Petumbuhannya
Nama lengkap Hafshah adalah Hafshah binti Umar bin Khaththab bin Naf’al bin
Abdul-Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurt bin Rajah bin Adi bin Luay dari suku
Arab Adawiyah. Ibunya adalah Zainab binti Madh’un bin Hubaib bin Wahab bin
Hudzafah, saudara perempuan Utsman bin Madh’un. Hafshah dilahirkan pada
tahun yang sangat terkenal dalam sejarah orang Quraisy, yaitu ketika
Rasullullah . memindahkan Hajar Aswad ke tempatnya semula setelah Ka’bah
dibangun kembali setelah roboh karena banjir. Pada tahun itu juga dilahirkan
Fathimah az-Zahra, putri bungsu Rasulullah dari empat putri, dan kelahirannya
disambut gembira oleh beliau. Beberapa hari setelah Fathimah lahir, lahirlah
Hafshah binti Umar bin Khaththab. Mendengar bahwa yang lahir adalah bayi
wanita, Umar sangat berang dan resah, sebagaimana kebiasaan bapak-bapak
Arab Quraisy ketika mendengar berita kelahiran anak perempuannya. Waktu itu
mereka menganggap bahwa kelahiran anak perempuan telah membawa aib bagi
keluarga. Padahal jika saja ketika itu Umar tahu bahwa kelahiran anak
perempuannya akan membawa keberuntungan, tentu Umar akan menjadi orang
yang paling bahagia, karena anak yang dinamai Hafshah itu kelak menjadi istri
Rasulullah. Di dalam Thabaqat, Ibnu Saad berkata, “Muhammad bin Umar
berkata bahwa Muhammad bin Zaid bin Aslam, dari ayahnya, dari kakeknya,
Umar mengatakan, ‘Hafshah dilahirkan pada saat orang Quraisy membangun
Ka’bah, lima tahun sebe1um Nabi diutus menjadi Rasul.”
Sayyidah Hafshah r.a. dibesarkan dengan mewarisi sifat ayahnya, Urnar bin
Khaththab. Dalarn soal keberanian, dia berbeda dengan wanita lain,
kepribadiannya kuat dan ucapannya tegas. Aisyah melukiskan bahwa sifat
1
2. Biografi Istri Rasulullah
Pustaka Pribadi Mushawwir Mus
Hafshah sarna dengan ayahnya. Kelebihan lain yang dirniliki Hafshah adalah
kepandaiannva dalarn rnernbaca dan menulis, padahal ketika itu kernampuan
tersebut belum lazirn dirniliki oleh kaurn perempuan.
Memeluk Islam
Hafshah tidak termasuk ke dalam golongan orang yang pertama masuk Islam,
karena ketika awal-awal penyebaran Islam, ayahnya, Urnar bin Khaththab,
masih menjadi musuh utama umat Islam hingga suatu hari Umar tertarik untuk
masuk Islam. Ketika suatu waktu Umar mcngetahui keislarnan saudara
perernpuannya, Fathimah dan suarninya Said bin Zaid, dia sangat marah dan
berniat menyiksa mereka. Sesampainya di rumah saudara perempuannya, Umar
mendengar bacaan Al-Qur’an yang mengalun dan dalam rumah, dan
memuncaklah amarahnya ketika dia memasuki rumah tersebut. Tanpa ampun
dia menampar mereka hingga darah mengucur dari kening keduanya. Akan
tetapi, hal yang tidak terduga terjadi, hati Umar tersentuh ketika meihat darah
mengucur dari dahi adiknya, kernudian diarnbilnyalah Al Qur’an yang ada pada
mereka. Ketika selintas dia membaca awal surat Thaha, terjadilah keajaiban.
Hati Umar mulai diterangi cahaya kebenaran dan keimanan. Allah telah
mengabulkan doa Nabi . yang mengharapkan agar Allah membuka hati salah
seorang dari dua Umar kepada Islam. Yang dimaksud Rasulullah dengan dua
Umar adalah Amr bin Hisyam atau lebih dikenal dengan Abu Jahl dan Umar bin
Khaththab.
Setelah kejadian itu, dari rumah adiknya dia segera menuju Rasulullah dan
menyatakan keislaman di hadapan beliau, Umar bin Khaththab bagaikan
bintang yang mulai menerangi dunia Islam serta mulai mengibarkan bendera
jihad dan dakwah hingga beberapa tahun setelah Rasulullah wafat. Setelah
menyatakan keislaman, Umar bin Khaththab segera menemui sanak
keluarganya untuk mengajak mereka memeluk Islam. Seluruh anggota keluarga
menerima ajakan Umar, termasuk di dalamnya Hafshah yang ketika itu baru
berusia sepuluh tahun.
Menikah dan Hijrah ke Madinah
Keislaman Umar membawa keberuntungan yang sangat besar bagi kaum
muslimin dalam menghadapi kekejaman kaum Quraisy. Kabar keislaman Umar
ini mernotivasi para muhajirin yang berada di Habasyah untuk kembali ke tanah
asal rnereka setelah sekian larna ditinggalkan. Di antara mereka yang kembali
itu terdapat seorang pemuda bernama Khunais bin Hudzafah as-Sahami.
Pemuda itu sangat mencintai Rasulullah sebagaimana dia pun mencintai
keluarga dan kampung halamannya. Dia hijrah ke Habasyah untuk
rnenyelamatkan diri dan agamanya. Setibanya di Mekah, dia segera
mengunjungi Umar bin Khaththab, dan di sana dia melihat Hafshah. Dia
meminta Umar untuk menikahkan dirinya dengan Hafshah, dan Umar pun
merestuinya. Pernikahan antara mujahid dan mukminah mulia pun berlangsung.
2
3. Biografi Istri Rasulullah
Pustaka Pribadi Mushawwir Mus
Rumah tangga mereka sangat berbahagia karena dilandasi keirnanan dan
ketakwaan.
Ketika Allah menerangi penduduk Yatsrib sehingga memeluk Islam, Rasulullah .
menernukan sandaran baru yang dapat membantu kaum muslimin. Karena
itulah beliau mengizinkan kaum muslimin hijrah ke Yatsrib untuk menjaga
akidah mereka sekaligus menjaga mereka dan penyiksaan dan kezaliman kaum
Quraisy. Dalam hijrah ini, Hafshah dan suaminya ikut serta ke Yatsrib.
Cobaan dan Ganjaran
Setelah kaum muslirnin berada di Madinah dan Rasulullah . berhasil
menyatukan mereka dalam satu barisan yang kuat, tiba saatnya bagi mereka
untuk menghadapi orang musyrik yang telah memusuhi dan mengambil hak
mereka. Selain itu, perintah Allah untuk berperang menghadapi orang musyrik
sudah tiba.
Peperangan pertarna antara umat Islam dan kaum musyrik Quraisy adalah
Perang Badar. Dalam peperangan ini, Allah telah menunjukkan kemenangan
bagi harnba- hamba-Nya yang ikhlas sekalipun jumlah mereka masih sedikit.
Khunais termasuk salah seorang anggota pasukan muslimin, dan dia mengalami
luka yang cukup parah sekembalinya dari peperangan tersebut. Hafshah
senantiasa berada di sisinya dan mengobati luka yang dideritanya, namun Allah
berkehendak memanggil Khunais sebagai syahid dalam peperangan pertama
melawan kebatilan dan kezaliman, sehingga Hafshah menjadi janda. Ketika itu
usia Hafshah baru delapan belas tahun, namun Hafshah telah memiliki
kesabaran atas cobaan yang menimpanya.
Umar sangat sedih karena anaknya telah menjadi janda pada usia yang sangat
muda, sehingga dalam hatinya terbetik niat untuk menikahkan Hafshah dengan
seorang muslim yang saleh agar hatinya kembali tenang. Untuk itu dia pergi ke
rumah Abu Bakar dan merninta kesediaannya untuk menikahi putrinya. Akan
tetapi, Abu Bakar diam, tidak menjawab sedikit pun. Kemudian Umar menemui
Utsman bin Affan dan meminta kesediaannya untuk menikahi putrinya. Akan
tetapi, pada saat itu Utsman masih berada dalam kesedihan karena istrinya,
Ruqayah binti Muhammad, baru meninggal. Utsman pun menolak permintaan
Umar. Menghadapi sikap dua sahabatnya, Uman sangat kecewa, dan dia
bertambah sedih karena memikirkan nasib putrinya. Kemudian dia menemui
Rasulullah dengan maksud mengadukan sikap kedua sahabatnya. Mendengar
penuturan Umar, Rasulullah . bersabda, “Hafshah akan menikah dengan
seseorang yang lebih baik daripada Utsman dan Abu Bakar. Utsman pun akan
menikah dengan seseorang yang lebih baik daripada Hafshah.” Semula Umar
tidak memahami maksud ucapan Rasulullah, tetapi karena kecerdasan akalnya,
dia kemudian memahami bahwa Rasulullah yang akan meminang putrinya.
3
4. Biografi Istri Rasulullah
Pustaka Pribadi Mushawwir Mus
Umar merasa sangat terhormat mendengar niat Rasulullah untuk menikahi
putrinya, dan kegernbiraan tampak pada wajahnya. Umar langsung menernui
Abu Bakar untuk mengutarakan maksud Rasulullah. Abu Bakar berkata, “Aku
tidak bermaksud menolakmu dengan ucapanku tadi, karena aku tahu bahwa
Rasulullah telah rnenyebut-nyebut nama Hafshah, namun aku tidak mungkin
membuka rahasia beliau kepadamu. Seandainya Rasulullah membiarkannya,
tentu akulah yang akan menikahi Hafshah.” Umar baru memahami mengapa
Abu Bakar menolak menikahi putrinya. Sedangkan sikap Utsman hanya karena
sedih atas meninggalnya Ruqayah dan dia bermaksud menyunting saudaranya,
Ummu Kultsum, sehingga nasabnya dapat terus bersambung dengan Rasulullah.
Setelah Utsman menikah dengan Ummu Kultsum, dia dijuluki dzunnuraini
(pemilik dua cahaya). Pernikahan Rasulullah . dengan Hafshah lebih dianggap
sebagai penghargaan beliau terhadap Umar, di samping juga karena Hafshah
adalah seorang janda seorang mujahid dan muhajir, Khunais bin Hudzafah as-
Sahami.
Berada di Rumah Rasulullah
Di rumah Rasulullah, Hafshah menempati kamar khusus, sama dengan Saudah
binti Zum’ah dan Aisyah binti Abu Bakar. Secara manusiawi, Aisyah sangat
mencemburui Hafshah karena mereka sebaya, lain halnya Saudah binti Zum’ah
yang menganggap Hafshah sebagai wanita mulia putri Umar bin Khaththab,
sahabat Rasulullah yang terhormat.
Umar memahami bagaimana tingginya kedudukan Aisyah di hati Rasulullah. Dia
pun rnengetahui bahwa orang yang rnenyebabkan kemarahan Aisyah sama
halnya dengan menyebabkan kemarahan Rasulullah, dan yang ridha terhadap
Aisyah berarti ridha terhadap Rasulullah. Karena itu Umar berpesan kepada
putrinya agar berusaha dekat dengan Aisyah dan mcncintainya. Selain itu, Umar
meminta agar Hafshah rnenjaga tindak-tanduknya sehingga di antara mereka
berdua tidak terjadi perselisihan. Akan tetapi, mcmang sangat manusiawi jika
di antara mereka rnasih saja terjadi kesalahpahaman yang bersumber dari rasa
cemburu. Dengan lapang dada Rasulullab . mendamaikan mereka tanpa
menimbulkan kesedihan di antara istri - istrinya. Salah satu contoh adalah
kejadian ketika Hafshah melihat Mariyah al-Qibtiyah datang rnenemui Nabi
dalam suatu urusan. Mariyah berada jauh dari masjid, dan Rasulullah
menyuruhnya masuk ke dalarn rumah Hafshah yang ketika itu sedang pergi ke
rumah ayahnya, dia melihat tabir karnar tidurnya tertutup, sementara
Rasulullah dan Mariyah berada di dalamnya. Melihat kejadian itu, amarah
Hafshah meledak. Hafshah menangis penuh amarah. Rasulullah berusaha
membujuk dan meredakan amarah Hafshah, bahkan beliau bersumpah
rnengharamkan Mariyah baginya kalau Mariyah tidak merninta maaf pada
Hafshah, dan Nabi meminta agar Hafshah rnerahasiakan kejadian tersebut.
Merupakan hal yang wajar jika istri-istri Rasulullah merasa cemburu terhadap
Mariyah, karena dialah satu-satunya wanita yang melahirkan putra Rasulullah
4
5. Biografi Istri Rasulullah
Pustaka Pribadi Mushawwir Mus
setelah Siti Khadijah r.a.. Kejadian itu segera menyebar, padahal Rasulullah
telah memerintahkan untuk menutupi rahasia tersebut. Berita itu akhirnya
diketahui oleh Rasulullah sehingga beliau sangat marah. Sebagian riwayat
mengatakan bahwa setelah kejadian tersebut, Rasulullah . menceraikan
Hafshah, namun beberapa saat kemudian beliau merujuknya kembali karena
melihat ayah Hafshah, Umar, sangat resah. Sementara riwayat lain
menyebutkan bahwa Rasulullah bermaksud menceraikan Hafshah, tetapi Jibril
mendatangi beliau dengan maksud memerintahkan beliau untuk
mempertahankan Hafshah sebagai istrinya karena dia adalah wanita yang
berpendirian teguh. Rasulullah pun mempertahankan Hafshah sebagai istrinya,
terlebih karena tersebut Hafshah sangat menyesali perbuatannya dengan
membuka rahasia dan memurkakan Rasulullah .
Umar bin Khaththab mengingatkan putrinya agar tidak lagi membangkitkan
amarah Rasulullah dan senantiasa menaati serta mencari keridhaan beliau.
Umar bin Khaththab meletakkan keridhaan Rasulullah . pada tempat terpenting
yang harus dilakukan oleh Hafshah. Pada dasarnya, Rasulullah menikahi
Hafshah karena memandang keberadaan Umar dan merasa kasihan terhadap
Hafshah yang ditinggalkan suaminya. Allah menurunkan ayat berikut ini sebagai
antisipasi atas isu-isu yang tersebar.
“Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang telah Allah
menghalalkannya bagimu,- kamu mencari kesenangan hati istri -istrimu? Dan
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang Sesungguhnya Allah telah
mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dan sumpahmu; dan Allah
adalah pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan
ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dan
istri-istrinya (Hafshah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafshah) menceritakan
peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (semua
pembicaraan antara Hafshah dengan Aisyah) kepada Muhammad lalu
Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberiitakan Allah kepadanya) dan
rnenyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafshah). Maka tatkala
(Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafshah dan Aisyah) lalu
Hafshah bertanya, ‘Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?’
Nabi menjawab, ‘Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah Yang Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal. Jika kamu berdua bertobat kepada Allah,
maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima
kebaikan); dan jika kamu berdua bantu membantu menyusahkan Nabi, maka
sesungguhnya Allah adalah pelindungnya (begitu pula) Jibril dan orang-orang
mukrnin yang haik; dan selain dan itu malaikat-malaikat adalah penolongnya
pula. Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti
kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang
beriman, yang taat, yang bertobat, yang mengerjakan ibadah, yang berpuasa,
yang janda, dan yang perawan.” (Qs. At-Tahrim:1-5)
5
6. Biografi Istri Rasulullah
Pustaka Pribadi Mushawwir Mus
Cobaan Besar
Hafshah senantiasa bertanya kepada Rasulullah dalam berbagai rnasalah, dan
hal itu menyebabkan marahnya Umar kepada Hafshah, sedangkan Rasulullah .
senantiasa memperlakukan Hafshah dengan lemah lembut dan penuh kasih
sayang. Beliau bersabda, “Berwasiatlah engkau kepada kaum wanita dengan
baik.” Rasulullah . pernah marah besar kepada istri-istrinya ketika mereka
meminta tambahan nafkah sehingga secepatnya Umar mendatangi rumah
Rasulullah. Umar melihat istri-istri Rasulullah murung dan sedih, sepertinya
telah terjadi perselisihan antara mereka dengan Rasulullah. Secara khusus
Umar memanggil putrinya, Hafshah, dan mengingatkannya untuk menjauhi
perilaku yang dapat membangkitkan amarah beliau dan menyadari bahwa
beliau tidak memiliki banyak harta untuk diberikan kepada mereka. Karena
marahnya, Rasulullah bersumpah untuk tidak berkumpul dengan istri-istri
beliau selama sebulan hingga mereka menyadari kesalahannya, atau
menceraikan mereka jika mereka tidak menyadari kesalahan. Kaitannya dengan
hal ini, Allah berfirman,
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, jika kalian menghendaki kehidupan
dunia dan segala perhiasannya, maka kemarilah, aku akan memenuhi
keinginanmu itu dan aku akan menceraikanmu secara baik-baik. Dan jika kalian
menginginkan (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di kampung
akhirat, sesungguhnya Allah akan menyediakan bagi hamba-hamba yang baik di
antara kalian pahala yang besar. “ (QS. Al-Ahzab)
Rasulullah . menjauhi istri-istrinya selama sebulan di dalam sebuah kamar yang
disebut khazanah, dan seorang budak bernama Rabah duduk di depan pintu
kamar.
Setelah kejadian itu tersebarlah kabar yang meresahkan bahwa Rasulullah .
telah menceraikan istri-jstri beliau. Yang paling merasakan keresahan adalah
Urnar bin Khaththab, sehingga dia segera rnenemui putrinya yang sedang
menangis. Urnar berkata, “Sepertinya Rasulullah telah menceraikanmu.”
Dengan terisak Hafshah menjawab, “Aku tidak tahu.” Umar berkata, “Beliau
telah menceraikanmu sekali dan merujukmu lagi karena aku. Jika beliau
menceraikanmu sekali lagi, aku tidak akan berbicara dengan mu selama-
lamanya.” Hafshah menangis dan menyesali kelalaiannya terhadap suami dan
ayahnya. Setelah beberapa hari Rasulullah . menyendiri, belum ada seorang
pun yang dapat memastikan apakah beliau menceraikan istri-istri beliau atau
tidak. Karena tidak sabar, Umar mendatangi khazanah untuk menemui
Rasulullah yang sedang rnenyendiri. Sekarang ini Umar menemui Rasulullah
bukan karena anaknya, melainkan karena cintanya kepada beliau dan merasa
sangat sedih melihat keadaan beliau, di samping memang ingin memastikan isu
yang tersebar. Dia merasa putrinyalah yang menjadi penyebab kesedihan
beliau. Umar pun meminta penjelasan dari beliau walaupun di sisi lain dia
sangat yakin bahwa beliau tidak akan menceraikan istri - istri beliau. Dan
6
7. Biografi Istri Rasulullah
Pustaka Pribadi Mushawwir Mus
memang benar, Rasulullah . tidak akan menceraikan istri-istri beliau sehingga
Umar meminta izin untuk mengumumkan kabar gembira itu kepada kaum
muslimin. Umar pergi ke masjid dan mengabarkan bahwa Rasulullah . tidak
menceraikan istri-istri beliau. Kaum muslimin menyambut gembira kabar
tersebut, dan tentu yang lebih gembira lagi adalah istri-istri beliau.
Setelah genap sebulan Rasulullah menjauhi istri-istrinya, beliau kembali kepada
mereka. Beliau melihat penyesalan tergambar dari wajah mereka. Mereka
kembali kepada Allah dan Rasul-Nya. Untuk lebih meyakinkan lagi, beliau
rnengurnumkan penyesalan mereka kepada kaurn muslimin. Hafshah dapat
dikatakan sebagai istri Rasul yang paling menyesal sehingga dia mendekatkan
diri kepada Allah dengan sepenuh hati dan menjadikannya sebagai tebusan bagi
Rasulullah. Hafshah memperbanyak ibadah, terutama puasa dan shalat malam.
Kebiasaan itu berlanjut hingga setelah Rasulullah wafat. Bahkan pada masa
kekhalifahan Abu Bakar dan Urnar, dia mengikuti perkembangan penaklukan-
penaklukan besar, baik di bagian timur maupun barat.
Hafshah merasa sangat kehilangan ketika ayahnya meninggal di tangan Abu
Lu’luah. Dia hidup hingga masa kekhalifahan Utsman, yang ketika itu terjadi
fitnah besar antar muslirnin yang menuntut balas atas kematian Khalifah
Utsman hingga masa pembai’atan Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Ketika
itu, Hafshah berada pada kubu Aisyah sebagaimana yang diungkapkannya,
“Pendapatku adalah sebagaimana pendapat Aisyah.” Akan tetapi, dia tidak
termasuk ke dalam golongan orang yang menyatakan diri berba’iat kepada Ali
bin Abi Thalib karena saudaranya, Abdullah bin Umar, memintanya agar
berdiam di rumah dan tidak keluar untuk menyatakan ba’iat.
Tentang wafatnya Hafshah, sebagian riwayat mengatakan bahwa Sayyidah
Hafshah wafat pada tahun ke empat puluh tujuh pada masa pemerintahan
Mu’awiyah bin Abu Sufyan. Dia dikuburkan di Baqi’, bersebelahan dengan
kuburan istri-istri Nabi yang lain.
Pemilik Mushaf yang Pertama
Karya besar Hafshah bagi Islam adalah terkumpulnya A1-Qur’an di tangannya
setelah mengalami penghapusan karena dialah satu-satunya istrii Nabi . yang
pandai membaca dan menulis. Pada masa Rasul, A1-Qur’an terjaga di dalam
dada dan dihafal oleh para sahabat untuk kemudian dituliskan pada pelepah
kurma atau lembaran-lembaran yang tidak terkumpul dalam satu kitab khusus.
Pada masa khalifah Abu Bakar, para penghafal A1-Qur’an banyak yang gugur
dalam peperangan Riddah (peperangan rnelawan kaum murtad). Kondisi seperti
itu mendorong Umar bin Khaththab untuk mendesak Abu Bakar agar
mengumpulkan Al-Qur’an yang tercecer. Awalnya Abu Bakar merasa khawatir
kalau mengumpulkan Al-Qur’an dalam satu kitab itu merupakan sesuatu yang
mengada-ada karena pada zaman Rasul hal itu tidak pernah dilakukan. Akan
7
8. Biografi Istri Rasulullah
Pustaka Pribadi Mushawwir Mus
tetapi, atas desakan Umar, Abu bakar akhirnya memerintah Hafshah untuk
mengumpulkan Al-Qur’an, sekaligus menyimpan dan memeliharanya. Mushaf
asli Al-Qur’an itu berada di rumah Hafshah hingga dia meninggal.
Semoga rahmat Allah senantiasa menyertai Hafshah. dan semoga Allah
memberinya tempat yang layak di sisi-Nya. Amin.
Sumber :
buku Dzaujatur-Rasulullah, karya Amru Yusuf, Penerbit Darus-Sa’abu,
Riyadh
Diambil dari :
http://ahlulhadist.wordpress.com/2007/10/01/hafsah-binti-umar-wafat-45-h/
8