Dokumen tersebut membahas tentang geguritan, yaitu susastra lisan Jawa yang bersifat spontan, bebas dan tidak terikat aturan. Terdiri dari 3 bagian utama yaitu pengertian dan asal geguritan, unsur-unsur geguritan, dan cara menulis geguritan.
Analisis Tari Tradisional Indonesia Tari Pendet
-Dikutip dari berbagai sumber di Internet-
HANYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH UNTUK MEMENUHI TUGAS BELAJAR, KRITIK & SARAN SANGAT KAMI BUTUHKAN AGAR DAPAT MENJADI LEBIH BAIK KEDEPANNYA. SEKIAN DAN TERIMAKASIH,
Analisis Tari Tradisional Indonesia Tari Pendet
-Dikutip dari berbagai sumber di Internet-
HANYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH UNTUK MEMENUHI TUGAS BELAJAR, KRITIK & SARAN SANGAT KAMI BUTUHKAN AGAR DAPAT MENJADI LEBIH BAIK KEDEPANNYA. SEKIAN DAN TERIMAKASIH,
Keanekaragaman Budaya Indonesia dengan 34 Provinsi.
Menunjukan dan menjelaskan tiap provinsi dengan masing-masing keanekaragamannya seperti rumah adat, pakaian adat, tarian tradisional, senjata tradisional, makanan khas daerah dan bahasa daerah.
Belajar desain busana, yang dibahas:
- Pengertian desain busana
- Unsur-unsur desain busana
- Prinsip-prinsip desain busana
- Alat dan bahan untuk mendesain
- Anatomi tubuh untuk desain
- Menggambar bagian-bagian tubuh
- Gerakan tubuh pada desain busana
- Menggambar bagian-bagian busana
- Pewarnaan dan penyelesaian gambar
semoga bermanfaat.
Keanekaragaman Budaya Indonesia dengan 34 Provinsi.
Menunjukan dan menjelaskan tiap provinsi dengan masing-masing keanekaragamannya seperti rumah adat, pakaian adat, tarian tradisional, senjata tradisional, makanan khas daerah dan bahasa daerah.
Belajar desain busana, yang dibahas:
- Pengertian desain busana
- Unsur-unsur desain busana
- Prinsip-prinsip desain busana
- Alat dan bahan untuk mendesain
- Anatomi tubuh untuk desain
- Menggambar bagian-bagian tubuh
- Gerakan tubuh pada desain busana
- Menggambar bagian-bagian busana
- Pewarnaan dan penyelesaian gambar
semoga bermanfaat.
Dalam era maju dan serba tekhnologi ini Bahasa Jawa makin tersisihkan. Hal ini dikarenakan kebanyakan dari pemuda-pemudi jaman sekarang lebih tertarik dengan tekhnologi.
Walaupun begitu masih ada beberapa pemuda-pemudi yang mendalami minatnya di jurusan Bahasa Jawa, mahasiswa IKIP PGRI Semarang salah satunya.
Untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester ini mereka dituntut untuk membuat 50 contoh geguritan (puisi Jawa). Luar biasa banyak bukan? Bagi kalian yang tak pernah belajar ini pasti akan kebingungan mencari inspirasi judul serta isinya.
Nah, disini kita akan memberikan beberapa contoh geguritan (puisi Jawa), untuk bahan pertimbangan dan bahan inspirasi tentunya.
puisi Analisis Unsur Intrinsik Puisi “Pahlawan Tak Dikenal”
Pahlawan Tak Dikenal
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda
1955
Karya : Toto Sudarto Bachtiar
Struktur fisik (metode puisi )
a. Diksi
Diksi yang digunakan adalah kata-kata yang bermakna denotasi dan konotasi.
b. Larik
“Pahlawan Tak Dikenal” tediri atas dua puluh larik. Larik-larik tersebut saling berhubungan membentuk lima bait.
c. Bait
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” terdiri atas lima bait. Bait pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima terdiri atas empat larik.
d. Pertautan bait
Bait-bait yang terdapat dalam puisi saling berhubungan dalam kepahlawanan seseorang yang masih muda.
e. Pengimajian
Bait pertama, kedua, keempat, dan kelima menggunakan imaji penglihatan karena “apa” yang diungkapan pada bait tersebut seakan-akan dapat dilihat. Bait ketiga menggunakan imaji pendengaran karena “apa” yang diungkap seakan-akan dapat didengar.
f. Rima
sBait pertama, ketiga, dan keempat memiliki bunyi akhir baris yang tidak sama. Bait kedua memiliki persamaan bunyi ng di akhir baris. Bait kelima, baris pertama dan kedua memiliki persamaan bunyi ng, sedangkan baris ketiga dan keempat memiliki persamaan bunyi a.
Struktur batin ( isi puisi )
a. Tema
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” menggambarkan kepahlawanan seorang pejuang yang gugur saat usianya masih muda demi membela tanah air. Jadi, tema puisi tersebut perjuangan dan kepahlawanan.
b. Perasaan
Perasaan penyair dalam puisi yaitu terharu, penyair terharu melihat seorang pahlawan yang rela mati demi negara.
C. Nada
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” memiliki nada kepahlawanan dan perjuangan
d. Amanat
Amanat puisi “Pahlawan Tak Dikenal” menyuruh kita atau pembaca untuk menghargai jasa pahlawan.
Analisis Unsur Intrinsik Puisi “Pahlawan Tak Dikenal”
Pahlawan Tak Dikenal
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi sete
Analisis Unsur Intrinsik Puisi “Pahlawan Tak Dikenal”
Pahlawan Tak Dikenal
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda
1955
Karya : Toto Sudarto Bachtiar
Struktur fisik (metode puisi )
a. Diksi
Diksi yang digunakan adalah kata-kata yang bermakna denotasi dan konotasi.
b. Larik
“Pahlawan Tak Dikenal” tediri atas dua puluh larik. Larik-larik tersebut saling berhubungan membentuk lima bait.
c. Bait
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” terdiri atas lima bait. Bait pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima terdiri atas empat larik.
d. Pertautan bait
Bait-bait yang terdapat dalam puisi saling berhubungan dalam kepahlawanan seseorang yang masih muda.
e. Pengimajian
Bait pertama, kedua, keempat, dan kelima menggunakan imaji penglihatan karena “apa” yang diungkapan pada bait tersebut seakan-akan dapat dilihat. Bait ketiga menggunakan imaji pendengaran karena “apa” yang diungkap seakan-akan dapat didengar.
f. Rima
sBait pertama, ketiga, dan keempat memiliki bunyi akhir baris yang tidak sama. Bait kedua memiliki persamaan bunyi ng di akhir baris. Bait kelima, baris pertama dan kedua memiliki persamaan bunyi ng, sedangkan baris ketiga dan keempat memiliki persamaan bunyi a.
Struktur batin ( isi puisi )
a. Tema
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” menggambarkan kepahlawanan seorang pejuang yang gugur saat usianya masih muda demi membela tanah air. Jadi, tema puisi tersebut perjuangan dan kepahlawanan.
b. Perasaan
Perasaan penyair dalam puisi yaitu terharu, penyair terharu melihat seorang pahlawan yang rela mati demi negara.
C. Nada
Puisi “Pahlawan Tak Dikenal” memiliki nada kepahlawanan dan perjuangan
d. Amanat
Amanat puisi “Pahlawan Tak Dikenal” menyuruh kita atau pembaca untuk menghargai jasa pahlawan.
Analisis Unsur Intrinsik Puisi “Pahlawan Tak Dikenal”
Pahlawan Tak Dikenal
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi setengah t
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Puisi Jawa/Geguritan
1.
2. HOME PANGERTEN UNSUR
GURIT
CARANE
NGANGGIT
TULADHA QUIS
PANGERTEN
Geguritan yaiku wohing susastra kang basane cekak, mentes
lan endah.
Geguritan asale saka tembung “gurit” kang ateges
kidung utawa tulisan kang awujud tatahan. Geguritan iku
kalebu puisi Jawa modhern, amarga ora kaiket ing aturan
kayadene tembang. Geguritan bisa karipta amarga ana ilham
utawa inspirasi (angen-angen).
Geguritan mujudake karya kang sipate pribadi, mula
geguritan panganggit siji lan sijine beda-beda.
3. HOME PANGERTEN UNSUR
GURIT
CARANE
NGANGGIT
TULADHA QUIS
UNSUR-UNSUR GEGURITAN :
Tema
tegese punjeraning bab kang ndadekake geguritan kuwi dumadi,
utawa gagasan pokok kang dikarepake penulis/ penyair.
Rasa-Pangrasa
tembung-tembung kang dianggo ana sajroning geguritan nduweni
teges lan fungsi kanggo manjilmakake rasa-pangrasa.
Nada/ lagu
tegese patrap/ sikap sing digunakake ana sajroning geguritan.
Suasana
tegese kahanane bathin/ jiwa pamaos sawise maca geguritan.
Amanat kang dumunung ana geguritan.
Tegese bab kang pengen diwedharake penyair/ panulis marang
pamaos.
4. HOME PANGERTEN UNSUR
GURIT
CARANE
NGANGGIT
TULADHA QUIS
CARA NGANGGIT/ NULIS GEGURITAN
1. Temtokna luwih dhisik underaning gagasan (tema) kang
arep dirembug
2. Yen underan gagasan wis ditemtokake banjur dimligekake
(spesifikasi)
3. Tema kang wis dimligi mau gawea cengkorongane
(kerangka)
4. Saben cengkorongan mau udhalen mawa tembung-tembung
lan tatanen ing larik-larik
5. Kanggo nambahi endahe, gunakna purwakanthi, baliswara,
pepindhan utawa tembung kawi kanthi cara golek ing kamus
5. HOME PANGERTEN UNSUR
GURIT
CARANE
NGANGGIT
TULADHA QUIS
Bakat Aja Dadi Karat
Dening : Aning Asmara
Bakat mujudake kewasisan
Bakat mujudake kasenengan
Wasis… seneng…
Kabeh mau pakulinan
Pakulinan kang kudu diupakara
Bakat bisa dadi pakaryan
Bakat bisa kanggo ngoyak jagad…
Drajat…lan pangkat…
Sanadyan tanpa ragad
Olah raga bisa ngundang donya
Beksa ngleluri kabudayan Jawa
6. HOME PANGERTEN UNSUR
GURIT
CARANE
NGANGGIT
TULADHA QUIS
QUIS
Ayo padha gladhen supaya pinter…
Golekana tegese tembung ing ngisor iki :
1. Wasis
2. Pakulinan
3. Diupakara
4. Pakaryan
5. Ragat
6. Beksa
7. Ngleluri
Golekana unsur-unsur geguritan mau, banjur wacanen ing
ngarep kelas.