Dokumen tersebut membahas enam jenis potongan pada gambar teknik, yaitu potongan meloncat, menyudut, bidang berdampingan, separuh, penuh, dan putar. Potongan digunakan untuk memperlihatkan bagian dalam suatu gambar yang sulit dilihat.
Dokumen tersebut membahas tentang Gambar Potongan yang merupakan salah satu jenis gambar teknik yang digunakan untuk menggambarkan bagian dalam suatu benda yang tidak terlihat. Dokumen tersebut menjelaskan fungsi, jenis, tanda, dan contoh Gambar Potongan serta bagian yang tidak boleh dipotong. Peserta didik diajak untuk membuat dan mengarsir Gambar Potongan secara berkelompok.
materi penunjukkan ukuran membahas mengenai teknik mencantumkan ukuran sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. penunjukkan ukuran ini digunakan untuk memberikan dimensi pada gambar teknik yang dibuat.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 10 cara khusus untuk menggambar bagian-bagian tertentu pada gambar teknik, seperti menunjukkan bagian yang dikerjakan secara khusus, menggambar garis potongan, gambar bidang datar, benda simetris, gambar yang diputus-putus, penyerdehanaan gambar ulangan, bentuk semula, penggunaan pandangan sebagian, proyeksi putar, dan bagian berdampingan.
Dokumen tersebut membahas tentang Gambar Potongan yang merupakan salah satu jenis gambar teknik yang digunakan untuk menggambarkan bagian dalam suatu benda yang tidak terlihat. Dokumen tersebut menjelaskan fungsi, jenis, tanda, dan contoh Gambar Potongan serta bagian yang tidak boleh dipotong. Peserta didik diajak untuk membuat dan mengarsir Gambar Potongan secara berkelompok.
materi penunjukkan ukuran membahas mengenai teknik mencantumkan ukuran sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. penunjukkan ukuran ini digunakan untuk memberikan dimensi pada gambar teknik yang dibuat.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 10 cara khusus untuk menggambar bagian-bagian tertentu pada gambar teknik, seperti menunjukkan bagian yang dikerjakan secara khusus, menggambar garis potongan, gambar bidang datar, benda simetris, gambar yang diputus-putus, penyerdehanaan gambar ulangan, bentuk semula, penggunaan pandangan sebagian, proyeksi putar, dan bagian berdampingan.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis proyeksi yang digunakan dalam menggambar, termasuk proyeksi aksonometri, isometri, dimetri, miring, dan perspektif. Proyeksi piktorial digunakan untuk menggambarkan benda tiga dimensi secara ilustratif dalam satu bidang gambar.
Jig dan fixture adalah alat pemegang yang digunakan untuk memproduksi komponen secara akurat. Jig memegang dan mengarahkan alat potong sedangkan fixture memegang komponen dengan kuat. Terdapat berbagai jenis jig dan fixture seperti jig bor, jig gurdi, fixture pelat, dan fixture multistasiun untuk memproduksi komponen secara massal.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan yang mencakup prinsip-prinsip penunjukan ukuran, macam-macam proyeksi, simbol-simbol, jenis gambar potongan, toleransi, dan tanda pengerjaan serta penyajian gambar susunan dan detail.
Modul ini membahas tentang cara membaca dan menggambar gambar teknik dengan benar, mencakup topik gambar proyeksi, gambar potongan, garis arsiran, simbol-simbol pada gambar, dan menggambar konstruksi geometri. Tujuannya agar siswa memahami cara membaca dan menggambar konstruksi teknik dengan tepat.
Modul ini membahas tentang sketch design, constraint, modify, dan navigate pada Autodesk Inventor. Terdapat berbagai tool untuk membuat sketch seperti garis, lingkaran, persegi panjang, busur, dan lainnya. Modul ini juga menjelaskan penggunaan toolbar constraint untuk mengatur hubungan antar objek seperti coincident, parallel, tangent, dan collinear. Toolbar modify dan pattern digunakan untuk mengedit dan mereplikasi sketch. Terakhir, toolbar navigate berfungsi untuk mengatur pandangan obj
Dokumen tersebut membahas aturan dan cara memberi ukuran pada gambar teknik, meliputi:
1) Aturan dasar memberi ukuran seperti penggunaan garis ukur dan bantu, tinggi dan arah angka ukuran
2) Cara-cara khusus memberi ukuran seperti ukuran linear, diameter, radius, bentuk tertentu, dan pemosisian ukuran
3) Contoh-contoh penerapan aturan dan cara memberi ukuran pada berbagai bentuk dan komponen
Dokumen ini membahas tentang etiket gambar dan fungsinya. Etiket gambar berisi informasi penting tentang gambar seperti judul, ukuran kertas, skala, nama perusahaan, dan drafter. Komponen wajib dalam etiket adalah nama gambar, ukuran kertas, cara proyeksi, skala, nama perusahaan, dan nama drafter. Etiket gambar juga dapat berisi informasi penunjang seperti nomor gambar, material, dan jumlah.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan yang mencakup prinsip-prinsip penunjukan ukuran, macam-macam proyeksi, jenis gambar potongan, toleransi, dan simbol-simbol yang digunakan pada gambar teknik mesin.
1. Proyeksi merupakan dasar menggambar teknik untuk menyatakan bentuk dan ukuran suatu obyek.
2. Terdapat dua jenis proyeksi utama yaitu proyeksi piktorial yang menampilkan obyek 3D di bidang 2D, dan proyeksi ortogonal yang menampilkan obyek 2D dari beberapa sudut pandang.
3. Proyeksi ortogonal terdiri atas proyeksi Eropa dan Amerika, dengan perbedaan urutan pengamat
Transmisi berfungsi memindahkan putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara perlahan. Kopling manual dan otomatis memungkinkan pemindahan daya mesin ke roda belakang secara halus. Kerusakan kopling dapat disebabkan pelepasan yang kurang baik akibat ausnya plat kopling atau keausan bagian-bagiannya.
Dokumen ini membahas tentang ukuran dan komponen yang harus ada pada etiket/kepala gambar teknik. Etiket gambar berisi informasi penting seperti nama pembuat gambar, judul gambar, nama instansi, nomor gambar, dan data lainnya. Ukuran huruf dan kolom pada etiket disesuaikan dengan ukuran kertas gambar, misalnya untuk kertas A4 menggunakan huruf 2,5 mm dan lebar kolom 180 mm.
Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang paling presisi dengan ketelitian mencapai 0,01 mm. Alat ini digunakan untuk mengukur dimensi luar benda-benda kecil seperti kertas, kawat, atau diameter kabel. Mikrometer sekrup terdiri dari poros geser dan poros tetap beserta skala utama dan skala putar untuk membaca ukuran dengan presisi tinggi.
Dokumen ini membahas standar ukuran etiket dan garis tepi menurut ISO untuk berbagai ukuran kertas, termasuk ukuran minimum garis tepi untuk kertas A0 hingga A4 dan posisi etiket yang tepat untuk kertas A4.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengoperasian kamera digital dan perawatannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kamera digital, karakteristiknya seperti pencahayaan, kartu memori, pixel, tampilan layar LCD, zoom optik, dan modus pemotretan. Selanjutnya dijelaskan cara pengoperasian kamera digital dan bagian-bagian kamera digital.
Modul ini membahas tentang cara membaca dan menggambar gambar teknik dengan benar, mencakup topik gambar proyeksi, gambar potongan, garis arsiran, simbol-simbol pada gambar, dan menggambar konstruksi geometri. Tujuannya agar siswa memahami cara membaca dan menggambar konstruksi teknik dengan tepat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai teknik gambar potongan yang digunakan untuk menggambarkan bagian dalam benda. Teknik ini melibatkan pemotongan benda secara imajiner untuk mengungkap bagian dalamnya, kemudian menggambar hasil potongan tersebut. Berbagai unsur seperti garis potong, arah pandang, simbol, dan arsiran digunakan untuk menggambarkan hasil potongan dengan jelas. Teknik ini
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis proyeksi yang digunakan dalam menggambar, termasuk proyeksi aksonometri, isometri, dimetri, miring, dan perspektif. Proyeksi piktorial digunakan untuk menggambarkan benda tiga dimensi secara ilustratif dalam satu bidang gambar.
Jig dan fixture adalah alat pemegang yang digunakan untuk memproduksi komponen secara akurat. Jig memegang dan mengarahkan alat potong sedangkan fixture memegang komponen dengan kuat. Terdapat berbagai jenis jig dan fixture seperti jig bor, jig gurdi, fixture pelat, dan fixture multistasiun untuk memproduksi komponen secara massal.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan yang mencakup prinsip-prinsip penunjukan ukuran, macam-macam proyeksi, simbol-simbol, jenis gambar potongan, toleransi, dan tanda pengerjaan serta penyajian gambar susunan dan detail.
Modul ini membahas tentang cara membaca dan menggambar gambar teknik dengan benar, mencakup topik gambar proyeksi, gambar potongan, garis arsiran, simbol-simbol pada gambar, dan menggambar konstruksi geometri. Tujuannya agar siswa memahami cara membaca dan menggambar konstruksi teknik dengan tepat.
Modul ini membahas tentang sketch design, constraint, modify, dan navigate pada Autodesk Inventor. Terdapat berbagai tool untuk membuat sketch seperti garis, lingkaran, persegi panjang, busur, dan lainnya. Modul ini juga menjelaskan penggunaan toolbar constraint untuk mengatur hubungan antar objek seperti coincident, parallel, tangent, dan collinear. Toolbar modify dan pattern digunakan untuk mengedit dan mereplikasi sketch. Terakhir, toolbar navigate berfungsi untuk mengatur pandangan obj
Dokumen tersebut membahas aturan dan cara memberi ukuran pada gambar teknik, meliputi:
1) Aturan dasar memberi ukuran seperti penggunaan garis ukur dan bantu, tinggi dan arah angka ukuran
2) Cara-cara khusus memberi ukuran seperti ukuran linear, diameter, radius, bentuk tertentu, dan pemosisian ukuran
3) Contoh-contoh penerapan aturan dan cara memberi ukuran pada berbagai bentuk dan komponen
Dokumen ini membahas tentang etiket gambar dan fungsinya. Etiket gambar berisi informasi penting tentang gambar seperti judul, ukuran kertas, skala, nama perusahaan, dan drafter. Komponen wajib dalam etiket adalah nama gambar, ukuran kertas, cara proyeksi, skala, nama perusahaan, dan nama drafter. Etiket gambar juga dapat berisi informasi penunjang seperti nomor gambar, material, dan jumlah.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan yang mencakup prinsip-prinsip penunjukan ukuran, macam-macam proyeksi, jenis gambar potongan, toleransi, dan simbol-simbol yang digunakan pada gambar teknik mesin.
1. Proyeksi merupakan dasar menggambar teknik untuk menyatakan bentuk dan ukuran suatu obyek.
2. Terdapat dua jenis proyeksi utama yaitu proyeksi piktorial yang menampilkan obyek 3D di bidang 2D, dan proyeksi ortogonal yang menampilkan obyek 2D dari beberapa sudut pandang.
3. Proyeksi ortogonal terdiri atas proyeksi Eropa dan Amerika, dengan perbedaan urutan pengamat
Transmisi berfungsi memindahkan putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara perlahan. Kopling manual dan otomatis memungkinkan pemindahan daya mesin ke roda belakang secara halus. Kerusakan kopling dapat disebabkan pelepasan yang kurang baik akibat ausnya plat kopling atau keausan bagian-bagiannya.
Dokumen ini membahas tentang ukuran dan komponen yang harus ada pada etiket/kepala gambar teknik. Etiket gambar berisi informasi penting seperti nama pembuat gambar, judul gambar, nama instansi, nomor gambar, dan data lainnya. Ukuran huruf dan kolom pada etiket disesuaikan dengan ukuran kertas gambar, misalnya untuk kertas A4 menggunakan huruf 2,5 mm dan lebar kolom 180 mm.
Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang paling presisi dengan ketelitian mencapai 0,01 mm. Alat ini digunakan untuk mengukur dimensi luar benda-benda kecil seperti kertas, kawat, atau diameter kabel. Mikrometer sekrup terdiri dari poros geser dan poros tetap beserta skala utama dan skala putar untuk membaca ukuran dengan presisi tinggi.
Dokumen ini membahas standar ukuran etiket dan garis tepi menurut ISO untuk berbagai ukuran kertas, termasuk ukuran minimum garis tepi untuk kertas A0 hingga A4 dan posisi etiket yang tepat untuk kertas A4.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengoperasian kamera digital dan perawatannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kamera digital, karakteristiknya seperti pencahayaan, kartu memori, pixel, tampilan layar LCD, zoom optik, dan modus pemotretan. Selanjutnya dijelaskan cara pengoperasian kamera digital dan bagian-bagian kamera digital.
Modul ini membahas tentang cara membaca dan menggambar gambar teknik dengan benar, mencakup topik gambar proyeksi, gambar potongan, garis arsiran, simbol-simbol pada gambar, dan menggambar konstruksi geometri. Tujuannya agar siswa memahami cara membaca dan menggambar konstruksi teknik dengan tepat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai teknik gambar potongan yang digunakan untuk menggambarkan bagian dalam benda. Teknik ini melibatkan pemotongan benda secara imajiner untuk mengungkap bagian dalamnya, kemudian menggambar hasil potongan tersebut. Berbagai unsur seperti garis potong, arah pandang, simbol, dan arsiran digunakan untuk menggambarkan hasil potongan dengan jelas. Teknik ini
Sambungan ulir sangat luas di pergunakan dalam mesin-mesin, dan terdapat bermacam-macam jenis ulir. Jika diambil sebuah batang berulir, baut umpamanya, dan kernudian dipotong memanjang, maka akan terlihat penampang ulirnya. Ter gantung dari jenis ulirnya, maka penampang ulir tersebut dapat berbentuk: segi tiga, segi empat, trapesium, bulat dsb.nya. Penampang-penampang ini dapat dililitkan melalui garis ulir di dalam atau di luar suatu silinder. Dengan demikian akan terbentuk sebuah ulir dalam atau ulir luar
Dokumen tersebut membahas tentang teknik gambar teknik, khususnya tentang proyeksi ortogonal, potongan, dan penulisan ukuran pada gambar teknik. Metode proyeksi ortogonal digunakan untuk menggambarkan benda tiga dimensi pada bidang datar menggunakan beberapa bidang proyeksi. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis potongan dan aturan penulisan ukuran pada gambar teknik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis gambar teknik, termasuk gambar isometrik, ortografis, bagian, dan dimensi. Jenis gambar yang tepat dipilih berdasarkan detail yang dibutuhkan untuk menggambarkan objek secara penuh. Dimensi harus ditempatkan dengan jelas dan akurat untuk memberikan petunjuk pembuatan yang lengkap.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. 6 Jenis Potongan Pada Gambar Teknik
Potongan (Irisan) adalah letak gambar yang tersembunyi atau menutupi bagian gambar
tersebut, Misalkan kita ingin menggambar sebuah rumah, alangkah rumitnya jika
menggambar pada bagian dalam rumah tersebut.
Fungsi potongan (irisan) ialah memperihatkan bagian-bagian dalam gambar tersebut,
untuk ditampilkan dengan jelas. Sehingga bagian yang sulit kita lihat dapat terlihat
dengan jelas.
Berikut ini contoh gambar yang memperlihatkan sebuah benda yang tidak dapat
kelihatan bagianya. Bagian ini dapat dinyatakan dengan garis gores. Jika benda ini
dipotong, maka bentuk dalamnya akan lebih jelas lagi. Dengan memperlihatkan cara
memotong pada sisi bagian benda setelah bagian yang menutupi disingkirkan.
Gambar sisi ini diproyeksikan kebidang potong, dan hasilnya disebut potongan.
3. JENIS - JENIS POTONGAN
1. Potongan Meloncat
2. Potongan Menyudut
3. Potongan bidang berdampingan
4. Potongan Separuh
5. Potongan penuh
6. Potongan putar
4. 1. Potongan Meloncat
untuk menyederhanakan gambar dan penghematan waktu potongan-
potongan dalam beberapa bidang sejajar dapat disatukan seperti gambar
dibawah ini.
sebuah benda yang dipotong menurut garis potong a-a, sebenarnya bidang
potongannya terdiri atas dua bidang, dalam hal ini dapat disatukan.
dengan demikian potongan tersebut dinamakan potongan meloncat.
5. 2. Potongan Menyudut
Bagian simetrik dapat digambarkan pada dua potong bidang yang saling
berpotongan.
Satu bidang potong merupakan potongan utama.
Sedangkan bidang potongan yang lain menyudut dengan bidang pertama,
proyeksi pada bidang terakhir ini, diselesaikan menurut aturan-aturan yang
berlaku, diputar dengan berhimpit pada bidang proyeksi pertama.
Berikut ini contoh gambar potongan dua bidang menyudut.
6. 3. Potongan bidang berdampingan
Seperti contoh potongan pada pipa berbentuk elbo dapat dibuat dengan bidang
yang berdampingan melalui garis sumbunya.
Berikut contoh gambarn dibawah ini
7. 4. Potongan Separuh
Bagian-bagian simetrik dapat digambar setengahnya sebagai gambar potongan
dan setengahnya lagi sebagai pandangan.
Berikut contoh gambar dibawah ini, dalam gambar ini garis-garis yang
tersembunyi tidak perlu digambar dengan garis gores lagi, karena jelas pada
gambar potongan.
8. 5. Potongan penuh
Terjadi ketika bidang potongan melalui benda seutuhnya, seperti gambar
dibawah ini
9. 6. Potongan putar
Benda-benda tertentu seperti ruji roda, engkol, poly, gear rantai, dan
sebagainya, dapat digambarkan setelah potonganya diputar atau kemudian
dipindahkan ketempat lain.
Berikut contoh gambar dibawah ini. ada sedikit perbedaan kedua gambar
tersebut,
yaiu yang pertama digambar dengan garis tipis, sedangkan yang kedua dengan
garis tebal biasa.
10. Bagian gambar yang tidak boleh dipotong
Bagian-bagian benda rusak seperti rusak penguat tidak boleh
dipotong dalam arah memanjang.
Begitu pula benda-benda seperti baut, paku keling, pasak, poros dan
sebagainya.
Tidak boleh memotong dalam arah memanjang.
Hal ini memperlihatkan sebuah benda yang dipotong,
tetapi terdapat berbagai bagian benda yaitu sirip dan beberapa benda
lain yaitu poros, pasak, baut dan sebaginya yang tidak boleh dipotong.
Berikut contoh gambar dibawah ini.
11. Kesimpulan
Potongan (irisan) merupakan letak gambar yang tertupi
suatu bidang, namun kita bisa gambarkan melalui
irisan yang kita kehendaki yaitu pada jenis-jenis
potongan seperti potongan meloncat,
potongan menyudut, potongan berdampingan, potongan
separuh, potongan penuh, dan potongan diputar.
Sebaliknya ada juga jenis gambar yang tiak boleh
dipotong seperti baut, paku keling, poros dan
sebagainya.