SlideShare a Scribd company logo
55//11//20132013
11
Sistem berbasis aturan fuzzy
• Variabel linguistik
– Variabel linguistik adalah suatu interval numerik dan
mempunyai nilai-nilai linguistik, yang semantiknya
didefinisikan oleh fungsi keanggotaannya.
– Misalnya, Suhu adalah variabel linguistik yang bisa
didefinisikan pada interval [-100 C, 400 C].
– Variabel tersebut bisa memiliki nilai-nilai linguistik
seperti ‘Dingin’, ‘Hangat’, ‘Panas’ yang semantiknya
didefinisikan oleh fungsi-fungsi keanggotaan tertentu.
• Suatu sistem berbasis aturan fuzzi
yang lengkap terdiri dari tiga
komponen utama:
– Fuzzification
– Inference
– Defuzzification
55//11//20132013
22
Diagram blok lengkap sistem berbasis
aturan fuzzy
Fuzzification
• Fuzzification: mengubah masukan-
masukan yang nilai kebenarannya
bersifat pasti (crisp input) ke dalam
bentuk fuzzy input.
55//11//20132013
33
Inference
• Inference: melakukan penalaran menggunakan
fuzzy input dan fuzzy rules yang telah ditentukan
sehingga menghasilkan fuzzy output.
• Secara sintaks, suatu fuzzy rule (aturan fuzzy)
dituliskan sebagai:
– IF antecendent THEN consequent
• Terdapat dua model aturan fuzzy yang digunakan
secara luas dalam berbagai aplikasi, yaitu:
– Model Mamdani
– Model Sugeno
Inference
• Model Mamdani
– Pada model ini, aturan fuzzy didefinisikan sebagai:
IF x1 is A1 AND …AND xn is An THEN y is B
di mana A1, …, An, dan B adalah nilai-nilai linguistik
(atau fuzzy set) dan “x1 is A1” menyatakan bahwa
nilai x1 adalah anggota fuzzy set A1.
55//11//20132013
44
Inference
• Model Sugeno
– Model ini dikenal juga sebagai Takagi-Sugeno-Kang
(TSK) model, yaitu suatu varian dari Model Mamdani.
– Model ini menggunakan aturan yang berbentuk:
IF x1 is A1 AND…AND xn is An THEN y=f(x1,…,xn)
di mana f bisa sembarang fungsi dari variabel-variabel
input yang nilainya berada dalam interval variabel output.
Biasanya, fungsi ini dibatasi dengan menyatakan f
sebagai kombinasi linier dari variabel-variabel input:
f(x1,…,xn) = w0 + w1x1 + …+wnxn
di mana w0, w1,…,wn adalah konstanta yang berupa
bilangan real yang merupakan bagian dari spesifikasi
aturan fuzzy.
Defuzzification
• Defuzzification: mengubah fuzzy output menjadi
crisp value berdasarkan fungsi keanggotaan yang
telah ditentukan.
• Terdapat berbagai metode defuzzification yang
telah berhasil diaplikasikan untuk berbagai
macam masalah, di sini dibahas 5 metode di
antaranya, yaitu:
– Centroid method
– Height method
– First (or Last) of Maxima
– Mean-Max method
– Weighted Average
55//11//20132013
55
Defuzzification
• Centroid method:
– Metode ini disebut juga sebagai Center of Area atau Center of
Gravity.
– Metode ini menghitung nilai crisp menggunakan rumus:
di mana y* suatu nilai crisp.
– Fungsi integration dapat diganti dengan fungsi summation jika y
bernilai diskrit, sehingga menjadi:
di mana y* adalah nilai crisp dan R(y) adalah derajat
keanggotaan dari y.
Defuzzification
• Height method
– Metode ini dikenal sebagai prinsip keanggotaan
maksimum karena metode ini secara sederhana memilih
nilai crisp yang memiliki derajat keanggotaan maksimum.
– Oleh karena itu, metode ini hanya bisa dipakai untuk
fungsi keanggotaan yang memiliki derajat keanggotaan 1
pada suatu nilai crisp tunggal dan dan 0 pada semua nilai
crisp yang lain.
– Fungsi seperti ini sering disebut sebagai singleton.
55//11//20132013
66
Defuzzification
• First (or Last) of Maxima
– Metode ini juga merupakan generalisasi dari height
method untuk kasus di mana fungsi keanggotaan
output memiliki lebih dari satu nilai maksimum.
– Sehingga nilai crisp yang digunakan adalah salah
satu dari nilai yang dihasilkan dari maksimum
pertama atau maksimum terakhir (tergantung pada
aplikasi yang akan dibangun).
Defuzzification
• Mean-Max Method
– Metode ini disebut juga sebagai Middle of Maxima.
– Merupakan generalisasi dari height method untuk
kasus di mana terdapat lebih dari satu nilai crisp
yang memiliki derajat keanggotaan maksimum.
– Sehingga y* didefinisikan sebagai titik tengah antara
nilai crisp terkecil dan nilai crisp terbesar
di mana m adalah nilai crisp yang paling kecil dan M
adalah nilai crisp yang paling besar.
55//11//20132013
77
Defuzzification
• Weighted Average
– Metode ini mengambil nilai rata-rata dengan
menggunakan pembobotan berupa derajat
keanggotaan. Sehingga y* didefinisikan sebagai:
di mana y adalah nilai crisp dan (y) adalah derajat
keanggotan dari nilai crisp y.

More Related Content

Similar to Fuzzy logic part3

pert5_fis.pptx
pert5_fis.pptxpert5_fis.pptx
pert5_fis.pptx
Valentino Selayan
 
Sesi 9.pptx
Sesi 9.pptxSesi 9.pptx
Sesi 9.pptx
KikiRezkiLestari1
 
Modul 7 fuzzy logic
Modul 7   fuzzy logicModul 7   fuzzy logic
Modul 7 fuzzy logic
ahmad haidaroh
 
Sistem Inferensi Fuzzy.pptx
Sistem Inferensi Fuzzy.pptxSistem Inferensi Fuzzy.pptx
Sistem Inferensi Fuzzy.pptx
Sigit Prabowo
 
Fuzzy Logic-sant
Fuzzy Logic-santFuzzy Logic-sant
Fuzzy Logic-sant
MaikelPaijovka
 

Similar to Fuzzy logic part3 (8)

pert5_fis.pptx
pert5_fis.pptxpert5_fis.pptx
pert5_fis.pptx
 
Sesi 9.pptx
Sesi 9.pptxSesi 9.pptx
Sesi 9.pptx
 
Modul 7 fuzzy logic
Modul 7   fuzzy logicModul 7   fuzzy logic
Modul 7 fuzzy logic
 
Fuzzy logic part4
Fuzzy logic part4Fuzzy logic part4
Fuzzy logic part4
 
Sistem Inferensi Fuzzy.pptx
Sistem Inferensi Fuzzy.pptxSistem Inferensi Fuzzy.pptx
Sistem Inferensi Fuzzy.pptx
 
Fuzzy Logic-sant
Fuzzy Logic-santFuzzy Logic-sant
Fuzzy Logic-sant
 
Fuzzy logic part1
Fuzzy logic part1Fuzzy logic part1
Fuzzy logic part1
 
5_AI.pptx
5_AI.pptx5_AI.pptx
5_AI.pptx
 

More from Rendy Ardiwinata

Hoopers a. kamasutra. sex positions-dk
Hoopers a. kamasutra. sex positions-dkHoopers a. kamasutra. sex positions-dk
Hoopers a. kamasutra. sex positions-dkRendy Ardiwinata
 
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-64 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
Rendy Ardiwinata
 
Jst part6
Jst part6Jst part6
Jst part6
Rendy Ardiwinata
 
Jst part4
Jst part4Jst part4
Jst part4
Rendy Ardiwinata
 
Jst part3
Jst part3Jst part3
Jst part3
Rendy Ardiwinata
 
Jst part2
Jst part2Jst part2
Jst part2
Rendy Ardiwinata
 
Fuzzy logic part7
Fuzzy logic part7Fuzzy logic part7
Fuzzy logic part7
Rendy Ardiwinata
 
Fuzzy logic part6
Fuzzy logic part6Fuzzy logic part6
Fuzzy logic part6
Rendy Ardiwinata
 
Fuzzy logic part2
Fuzzy logic part2Fuzzy logic part2
Fuzzy logic part2
Rendy Ardiwinata
 
Fuzzy logic part5
Fuzzy logic part5Fuzzy logic part5
Fuzzy logic part5
Rendy Ardiwinata
 
Customer ptcpi for lifting process
Customer ptcpi for lifting processCustomer ptcpi for lifting process
Customer ptcpi for lifting process
Rendy Ardiwinata
 
1 n4148 1n4448
1 n4148 1n44481 n4148 1n4448
1 n4148 1n4448
Rendy Ardiwinata
 
Bridge circuits
Bridge circuitsBridge circuits
Bridge circuits
Rendy Ardiwinata
 
Filters DAC and ADC
Filters DAC and ADCFilters DAC and ADC
Filters DAC and ADC
Rendy Ardiwinata
 
Bab 2 kontrol sekuensial PLC
Bab 2 kontrol sekuensial PLCBab 2 kontrol sekuensial PLC
Bab 2 kontrol sekuensial PLC
Rendy Ardiwinata
 

More from Rendy Ardiwinata (19)

Hoopers a. kamasutra. sex positions-dk
Hoopers a. kamasutra. sex positions-dkHoopers a. kamasutra. sex positions-dk
Hoopers a. kamasutra. sex positions-dk
 
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-64 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
 
Jst part6
Jst part6Jst part6
Jst part6
 
Jst part5
Jst part5Jst part5
Jst part5
 
Jst part4
Jst part4Jst part4
Jst part4
 
Jst part3
Jst part3Jst part3
Jst part3
 
Jst part2
Jst part2Jst part2
Jst part2
 
Jst part1
Jst part1Jst part1
Jst part1
 
Fuzzy logic part7
Fuzzy logic part7Fuzzy logic part7
Fuzzy logic part7
 
Fuzzy logic part6
Fuzzy logic part6Fuzzy logic part6
Fuzzy logic part6
 
Fuzzy logic part2
Fuzzy logic part2Fuzzy logic part2
Fuzzy logic part2
 
Fuzzy logic part5
Fuzzy logic part5Fuzzy logic part5
Fuzzy logic part5
 
Customer ptcpi for lifting process
Customer ptcpi for lifting processCustomer ptcpi for lifting process
Customer ptcpi for lifting process
 
1 n4148 1n4448
1 n4148 1n44481 n4148 1n4448
1 n4148 1n4448
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
Bridge circuits
Bridge circuitsBridge circuits
Bridge circuits
 
Filters DAC and ADC
Filters DAC and ADCFilters DAC and ADC
Filters DAC and ADC
 
Bab 2 kontrol sekuensial PLC
Bab 2 kontrol sekuensial PLCBab 2 kontrol sekuensial PLC
Bab 2 kontrol sekuensial PLC
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logika
 

Recently uploaded

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 

Recently uploaded (20)

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 

Fuzzy logic part3

  • 1. 55//11//20132013 11 Sistem berbasis aturan fuzzy • Variabel linguistik – Variabel linguistik adalah suatu interval numerik dan mempunyai nilai-nilai linguistik, yang semantiknya didefinisikan oleh fungsi keanggotaannya. – Misalnya, Suhu adalah variabel linguistik yang bisa didefinisikan pada interval [-100 C, 400 C]. – Variabel tersebut bisa memiliki nilai-nilai linguistik seperti ‘Dingin’, ‘Hangat’, ‘Panas’ yang semantiknya didefinisikan oleh fungsi-fungsi keanggotaan tertentu. • Suatu sistem berbasis aturan fuzzi yang lengkap terdiri dari tiga komponen utama: – Fuzzification – Inference – Defuzzification
  • 2. 55//11//20132013 22 Diagram blok lengkap sistem berbasis aturan fuzzy Fuzzification • Fuzzification: mengubah masukan- masukan yang nilai kebenarannya bersifat pasti (crisp input) ke dalam bentuk fuzzy input.
  • 3. 55//11//20132013 33 Inference • Inference: melakukan penalaran menggunakan fuzzy input dan fuzzy rules yang telah ditentukan sehingga menghasilkan fuzzy output. • Secara sintaks, suatu fuzzy rule (aturan fuzzy) dituliskan sebagai: – IF antecendent THEN consequent • Terdapat dua model aturan fuzzy yang digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi, yaitu: – Model Mamdani – Model Sugeno Inference • Model Mamdani – Pada model ini, aturan fuzzy didefinisikan sebagai: IF x1 is A1 AND …AND xn is An THEN y is B di mana A1, …, An, dan B adalah nilai-nilai linguistik (atau fuzzy set) dan “x1 is A1” menyatakan bahwa nilai x1 adalah anggota fuzzy set A1.
  • 4. 55//11//20132013 44 Inference • Model Sugeno – Model ini dikenal juga sebagai Takagi-Sugeno-Kang (TSK) model, yaitu suatu varian dari Model Mamdani. – Model ini menggunakan aturan yang berbentuk: IF x1 is A1 AND…AND xn is An THEN y=f(x1,…,xn) di mana f bisa sembarang fungsi dari variabel-variabel input yang nilainya berada dalam interval variabel output. Biasanya, fungsi ini dibatasi dengan menyatakan f sebagai kombinasi linier dari variabel-variabel input: f(x1,…,xn) = w0 + w1x1 + …+wnxn di mana w0, w1,…,wn adalah konstanta yang berupa bilangan real yang merupakan bagian dari spesifikasi aturan fuzzy. Defuzzification • Defuzzification: mengubah fuzzy output menjadi crisp value berdasarkan fungsi keanggotaan yang telah ditentukan. • Terdapat berbagai metode defuzzification yang telah berhasil diaplikasikan untuk berbagai macam masalah, di sini dibahas 5 metode di antaranya, yaitu: – Centroid method – Height method – First (or Last) of Maxima – Mean-Max method – Weighted Average
  • 5. 55//11//20132013 55 Defuzzification • Centroid method: – Metode ini disebut juga sebagai Center of Area atau Center of Gravity. – Metode ini menghitung nilai crisp menggunakan rumus: di mana y* suatu nilai crisp. – Fungsi integration dapat diganti dengan fungsi summation jika y bernilai diskrit, sehingga menjadi: di mana y* adalah nilai crisp dan R(y) adalah derajat keanggotaan dari y. Defuzzification • Height method – Metode ini dikenal sebagai prinsip keanggotaan maksimum karena metode ini secara sederhana memilih nilai crisp yang memiliki derajat keanggotaan maksimum. – Oleh karena itu, metode ini hanya bisa dipakai untuk fungsi keanggotaan yang memiliki derajat keanggotaan 1 pada suatu nilai crisp tunggal dan dan 0 pada semua nilai crisp yang lain. – Fungsi seperti ini sering disebut sebagai singleton.
  • 6. 55//11//20132013 66 Defuzzification • First (or Last) of Maxima – Metode ini juga merupakan generalisasi dari height method untuk kasus di mana fungsi keanggotaan output memiliki lebih dari satu nilai maksimum. – Sehingga nilai crisp yang digunakan adalah salah satu dari nilai yang dihasilkan dari maksimum pertama atau maksimum terakhir (tergantung pada aplikasi yang akan dibangun). Defuzzification • Mean-Max Method – Metode ini disebut juga sebagai Middle of Maxima. – Merupakan generalisasi dari height method untuk kasus di mana terdapat lebih dari satu nilai crisp yang memiliki derajat keanggotaan maksimum. – Sehingga y* didefinisikan sebagai titik tengah antara nilai crisp terkecil dan nilai crisp terbesar di mana m adalah nilai crisp yang paling kecil dan M adalah nilai crisp yang paling besar.
  • 7. 55//11//20132013 77 Defuzzification • Weighted Average – Metode ini mengambil nilai rata-rata dengan menggunakan pembobotan berupa derajat keanggotaan. Sehingga y* didefinisikan sebagai: di mana y adalah nilai crisp dan (y) adalah derajat keanggotan dari nilai crisp y.