Dokumen ini membahas fungsi dan prinsip bimbingan dan konseling. Fungsinya meliputi pemahaman diri, lingkungan, pencegahan masalah, penyelesaian masalah, dan perkembangan peserta didik. Prinsipnya mencakup berfokus pada individu, fleksibel, dipimpin ahli, dan dievaluasi secara teratur.
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
Bidang-Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah(Prayitno, 2004)
1.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Sosial, Kemasyarakatan dan Kewarganegaraan (BIMBINGAN SOSIAL)
2.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Karir dan Pekerjaan (BIMBINGAN KARIR)
3.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Pembelajaran Diri (BIMBINGAN BELAJAR)
4.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Pribadi (BIMBINGAN PRIBADI)
5.Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga (BIMBINGAN KELUARGA)
6.Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama (BIMBINGAN AGAMA)
Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik.
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar.
profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para petugasnya.
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
Bidang-Bidang Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah(Prayitno, 2004)
1.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Sosial, Kemasyarakatan dan Kewarganegaraan (BIMBINGAN SOSIAL)
2.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Karir dan Pekerjaan (BIMBINGAN KARIR)
3.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Kegiatan Pembelajaran Diri (BIMBINGAN BELAJAR)
4.Bidang Pelayanan Kehidupan dan Perkembangan Pribadi (BIMBINGAN PRIBADI)
5.Bidang Pengembangan Kehidupan Berkeluarga (BIMBINGAN KELUARGA)
6.Bidang Pengembangan Kehidupan Beragama (BIMBINGAN AGAMA)
Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik.
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar.
profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para petugasnya.
PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd
Kelompok :3 (tiga)
Anggota :Parli : 11 20 90 35
Zumrotun Nida : 11 20 90 37
Muh Nurul Huda : 11 20 90 42
semoga bermanfaat dan mendapat nilai A (4) aminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Berikut ini akan saya bagikan soal-soal Uji Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling Pendidikan Profesi Guru (UKG BK PPG SM-3T). Ujian dilaksanakan tgl 26 Januari menggunakan sistem online, dan kebetulan salah satu temen saya hafal beberapa soal-soal, kemudian kami ketik ulang dan dibahas bersama dengan dosen-dosen BK Universitas Negeri Malang.
PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd
Kelompok :3 (tiga)
Anggota :Parli : 11 20 90 35
Zumrotun Nida : 11 20 90 37
Muh Nurul Huda : 11 20 90 42
semoga bermanfaat dan mendapat nilai A (4) aminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Berikut ini akan saya bagikan soal-soal Uji Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling Pendidikan Profesi Guru (UKG BK PPG SM-3T). Ujian dilaksanakan tgl 26 Januari menggunakan sistem online, dan kebetulan salah satu temen saya hafal beberapa soal-soal, kemudian kami ketik ulang dan dibahas bersama dengan dosen-dosen BK Universitas Negeri Malang.
1. Ayu Nitasari (4101414150)
Fungsi dan Prinsip BK
A. Fungsi Bimbingan dan Konseling
Adapun beberapa fungsi dari bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut :
1. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan
pengembangan peserta didik pemahaman, meliputi :
a. Pemahaman tentang diri sendiri peserta didik terutama oleh peserta didik sendiri,
orang tua, guru pada umumnya dan guru pembimbing.
b. Pemahaman tentang lingkungan peserta didik ( termasuk didalamnya lingkungan
keluarga dan sekolah ) terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, guru pada
umumnya dan guru pembimbing.
c. Pemahaman lingkungan yang lebih luas (termasuk didalamnya informasi
jabatan/pekerjaan, informasi sosial dan budaya/nilainilai) terutama oleh peserta didik.
2. Fungsi pencegahan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
tercegahnya dan terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin
timbul yang akan dapat mengganggu, menghambat, ataupun menimbulkan kesulitan dan
kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.
2. 3. Fungsi penuntasan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan
teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik.
4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang
akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi
positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan
berkelanjutan. Fungsi-fungsi tersebut diwujudkan melalui diselenggarakannya berbagai
jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling untuk mencapai hasil sebagaimana
terkandung di dalam masing-masing fungsi itu. Setiap layanan dan kegiatan bimbingan
dan konseling yang dilaksanakan harus secara langsung mengacu kepada satu atau lebih
fungsi-fungsi tersebut agar hasil-hasil yang dicapainya secara jelas dapat diidentifikasi
dan dievaluasi.
B. Prinsip – Prinsip Bimbingan dan Konseling
Sebagaimana kita ketahui bahwa prinsip merupakan paduan hasil kajian teoritik dan
telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan.
Pemahaman tentang prinsip – prinsip dasar dari bimbingan dan konseling ini sangat penting
dan perlu terutama dalam penerapan di lapangan. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan diri
dari kesalahan dan penyimpangan – penyimpangan dalam praktik pemberian layanan
bimbingan dan konseling. Adapun prinsip – prinsip dari bimbingan dan konseling, antara
lain:
1. Prinsip – prinsip umum
a. Bimbingan berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu yang unik dan
ruwet.
b. Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbing.
c. Masalah yang tidak dapat dipecahkan di sekolah harus diserahkan pada individu atau
lembaga yang mampu dan berwenang melakukannya.
d. Bimbingan harus dimulai dengan identifikasi kebutuhan – kebutuhan yang dirasakan
oleh individu yang dibimbing.
e. Bimbingan harus fleksibel sesuai dengan program pendidikan sekolah yang
bersangkutan.
f. Pelaksanaan program bimbingan harus dipimpin oleh seorang petugas yang memiliki
keahlian dalam bidang bimbingan.
g. Terhadap program bimbingan harus ada penilaian yang teratur.
3. 2. Prinsip – Prinsip Khusus
Prinsip – prinsip khusus dari bimbingan dan konseling merupakan prinsip–prinsip
bimbingan yang berkenaan dengan sasaran layanan, prinsip yang berkenaan dengan
permasalahan individu, prinsip yang berkenaan dengan program layanan, dan prinsip –
prinsip yang berkenaan dengan pelaksanaan pelayanan.