Dokumen tersebut berisi ringkasan biografi dan riwayat jabatan enam jenderal yang gugur pada peristiwa Gerakan 30 September 1965, yaitu Jenderal Achmad Yani, Letnan Jenderal Suprapto, Letnan Jenderal S. Parman, Mayor Jenderal D.I. Panjaitan, Letnan Jenderal M.T. Haryono, dan Mayjen Sutoyo. Mereka memiliki latar belakang pendidikan militer dan karir yang panjang di Angkatan Darat.
TUGAS PAHLAWAN KEMERDEKAAN INDONESIA (ARISKA COMPNET)ARISKA COMPNET
Dokumen tersebut membahas biografi singkat beberapa pahlawan nasional Indonesia seperti Ki Hajar Dewantara, Mohammad Hatta, Cut Nyak Dhien, Sultan Hasanuddin, Martha Christina Tiahahu, dan lainnya.
Kapitan Pattimura adalah pahlawan nasional dari Maluku yang lahir pada tahun 1783. Ia memimpin perlawanan rakyat Maluku melawan penjajahan Belanda pada tahun 1817 dengan merebut benteng Belanda selama tiga bulan, namun akhirnya ditangkap dan dihukum gantung pada tanggal 16 Desember 1817.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan delapan jenis neraka dan siksaan yang menanti penghuninya berdasarkan perbuatan mereka di dunia, seperti neraka Hawiyah untuk orang-orang yang ringan dosanya, neraka Jahim untuk orang-orang musyrik, dan neraka Jahanam sebagai neraka paling dalam siksaannya.
TUGAS PAHLAWAN KEMERDEKAAN INDONESIA (ARISKA COMPNET)ARISKA COMPNET
Dokumen tersebut membahas biografi singkat beberapa pahlawan nasional Indonesia seperti Ki Hajar Dewantara, Mohammad Hatta, Cut Nyak Dhien, Sultan Hasanuddin, Martha Christina Tiahahu, dan lainnya.
Kapitan Pattimura adalah pahlawan nasional dari Maluku yang lahir pada tahun 1783. Ia memimpin perlawanan rakyat Maluku melawan penjajahan Belanda pada tahun 1817 dengan merebut benteng Belanda selama tiga bulan, namun akhirnya ditangkap dan dihukum gantung pada tanggal 16 Desember 1817.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan delapan jenis neraka dan siksaan yang menanti penghuninya berdasarkan perbuatan mereka di dunia, seperti neraka Hawiyah untuk orang-orang yang ringan dosanya, neraka Jahim untuk orang-orang musyrik, dan neraka Jahanam sebagai neraka paling dalam siksaannya.
Biografi Kapitan Pattimura - Pahlawan Nasional Maluku
Thomas Matulessy lahir di Seram Selatan pada 1783, putra bangsawan dan keturunan raja. Ia memimpin perlawanan rakyat Maluku melawan penjajahan Belanda pada 1817 dengan kepemimpinan dan strategi militer yang handal meskipun akhirnya dikalahkan dan dieksekusi Belanda. Pattimura diangkat sebagai pahlawan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
1. Hubungan antara kerajaan-kerajaan di Bali dengan Hindia Belanda dimulai sejak abad ke-17 untuk tujuan militer, namun baru menjadi politik pada 1841 ketika Raja Karangasem meminta bantuan Belanda.
2. Perang Jagaraga terjadi pada 1849 akibat Belanda ingin menghapuskan hak tawan karang dan meningkatkan pengaruhnya di Bali. I Gusti Ketut Jelantik gugur dalam perlawanan heroik melawan
Dokumen tersebut merangkum lima tokoh pahlawan nasional Indonesia yaitu Mohammad Hatta, Soekarno, Ki Hadjar Dewantara, Dewi Sartika, dan Thomas Matulessy Pattimura. Ringkasan singkat perjuangan dan jasa masing-masing pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dokumen tersebut membahas sejarah proses pembentukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan pengesahan Undang-Undang Dasar 1945. Termasuk peran organisasi Nahdlatul Ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui resolusi jihad tahun 1945 dan keterlibatannya dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) berusaha mendirikan negara Islam di Indonesia pada 1940-1960-an dengan melakukan pemberontakan bersenjata di beberapa daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, dan Kalimantan Selatan. Gerakan ini akhirnya dapat ditumpas oleh operasi militer pemerintah.
Ir. Soekarno adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang lahir pada 1901. Ia berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan merumuskan Pancasila dan teks proklamasi kemerdekaan pada 1945. Setelah kemerdekaan, Soekarno terus memimpin Indonesia hingga akhirnya menyerahkan kekuasaan kepada Soeharto pada 1967.
Perang Banjar (1859-1905) adalah perang perlawanan rakyat Banjar melawan penjajahan Belanda yang berlangsung selama hampir setengah abad. Perang ini dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Pangeran Hidayatullah, Pangeran Antasari, dan Tumenggung Surapati melawan kolonialisasi dan campur tangan Belanda dalam urusan kerajaan Banjar. Walaupun mengalami banyak kekalahan, perlawanan rakyat Banjar yang dipimpin berbagai tokoh ter
Ki Hajar Dewantara adalah pelopor pendidikan untuk masyarakat pribumi di Indonesia ketika masa kolonial. Ia mendirikan lembaga pendidikan Taman Siswa pada 1922 dan memperjuangkan pendidikan untuk bangsa Indonesia. Atas jasanya memajukan pendidikan, ia diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia bertujuan mendirikan negara teokrasi berdasarkan syariat Islam di Indonesia. Gerakan ini dipimpin Sekar Marijan Kartosuwiryo dan beroperasi di beberapa wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Aceh. Gerakan ini akhirnya dapat diberantas pemerintah Indonesia melalui serangkaian operasi militer antara 1950-an hingga 1960-an.
Dokumen tersebut membahas tentang Perang Banjar melawan penjajahan Belanda di Kalimantan Selatan antara 1859-1905. Perang ini dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Pangeran Hidayatullah, Pangeran Antasari, dan K. Demang Lehman melawan penjajah Belanda seperti Johannes Andresen. Perang berakhir dengan kekalahan rakyat Banjar dan penguasaan penuh Belanda atas wilayah Kalimantan Selatan.
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahDewi_Sejarah
Dokumen tersebut membahas tujuan pembelajaran tentang melawan keserakahan penjajah. Siswa diajak untuk mempelajari peta Indonesia dan Belanda, kota yang melakukan perlawanan, pahlawan perlawanan di daerah masing-masing, latar belakang perlawanan, jalannya perang, dan hasil akhir perlawanan. Diberikan contoh perjuangan Sultan Agung, Pattimura, dan Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda.
Pangeran Antasari (1797-1862) adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Kalimantan Selatan. Ia memimpin perlawanan rakyat Banjar melawan penjajahan Belanda. Pangeran Antasari menerima gelar Panembahan Amirudin Khalifatul Mukminin pada 1862 untuk memimpin perjuangan mengusir Belanda. Ia meninggal dalam pertempuran melawan Belanda pada 1862.
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 mengesahkan UUD 1945, mengangkat Sukarno sebagai presiden dan Hatta sebagai wakil presiden, serta membentuk Komite Nasional untuk membantu pemerintah. Sidang selanjutnya membentuk 12 kementerian dan KNIP sebagai lembaga legislatif sementara.
Dokumen tersebut menyajikan daftar 13 presiden dan wakil presiden Indonesia sejak kemerdekaan, mulai dari Soekarno-Hatta (1945-1948) hingga Joko Widodo-Yusuf Kalla (2014-sekarang). Mencakup nama lengkap, tanggal dan tempat lahir, masa jabatan masing-masing presiden dan wakil presiden RI.
Raden Ajeng Kartini lahir pada 1879 di Jepara dan tumbuh dalam keluarga bangsawan yang taat pada adat. Meskipun ingin belajar lebih lanjut, ia dilarang oleh orangtuanya dan dipaksa menikah. Kartini kemudian berjuang untuk pendidikan dan emansipasi wanita melalui pembentukan sekolah dan surat-menyurat dengan teman-temannya. Ide-idenya telah memotivasi perjuangan kaum wanita Indonesia.
Budi Utomo didirikan pada 1908 oleh para mahasiswa STOVIA untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia. Organisasi ini ikut berperan dalam gerakan kebangsaan dengan mendukung wajib militer pribumi dan membentuk komite-komite untuk memperjuangkan hak-hak politik rakyat. Pada 1935 Budi Utomo akhirnya dilebur menjadi Partai Indonesia Raya untuk memperkuat perjuangan kemerdekaan.
Biografi Kapitan Pattimura - Pahlawan Nasional Maluku
Thomas Matulessy lahir di Seram Selatan pada 1783, putra bangsawan dan keturunan raja. Ia memimpin perlawanan rakyat Maluku melawan penjajahan Belanda pada 1817 dengan kepemimpinan dan strategi militer yang handal meskipun akhirnya dikalahkan dan dieksekusi Belanda. Pattimura diangkat sebagai pahlawan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
1. Hubungan antara kerajaan-kerajaan di Bali dengan Hindia Belanda dimulai sejak abad ke-17 untuk tujuan militer, namun baru menjadi politik pada 1841 ketika Raja Karangasem meminta bantuan Belanda.
2. Perang Jagaraga terjadi pada 1849 akibat Belanda ingin menghapuskan hak tawan karang dan meningkatkan pengaruhnya di Bali. I Gusti Ketut Jelantik gugur dalam perlawanan heroik melawan
Dokumen tersebut merangkum lima tokoh pahlawan nasional Indonesia yaitu Mohammad Hatta, Soekarno, Ki Hadjar Dewantara, Dewi Sartika, dan Thomas Matulessy Pattimura. Ringkasan singkat perjuangan dan jasa masing-masing pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dokumen tersebut membahas sejarah proses pembentukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan pengesahan Undang-Undang Dasar 1945. Termasuk peran organisasi Nahdlatul Ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui resolusi jihad tahun 1945 dan keterlibatannya dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) berusaha mendirikan negara Islam di Indonesia pada 1940-1960-an dengan melakukan pemberontakan bersenjata di beberapa daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, dan Kalimantan Selatan. Gerakan ini akhirnya dapat ditumpas oleh operasi militer pemerintah.
Ir. Soekarno adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang lahir pada 1901. Ia berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan merumuskan Pancasila dan teks proklamasi kemerdekaan pada 1945. Setelah kemerdekaan, Soekarno terus memimpin Indonesia hingga akhirnya menyerahkan kekuasaan kepada Soeharto pada 1967.
Perang Banjar (1859-1905) adalah perang perlawanan rakyat Banjar melawan penjajahan Belanda yang berlangsung selama hampir setengah abad. Perang ini dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Pangeran Hidayatullah, Pangeran Antasari, dan Tumenggung Surapati melawan kolonialisasi dan campur tangan Belanda dalam urusan kerajaan Banjar. Walaupun mengalami banyak kekalahan, perlawanan rakyat Banjar yang dipimpin berbagai tokoh ter
Ki Hajar Dewantara adalah pelopor pendidikan untuk masyarakat pribumi di Indonesia ketika masa kolonial. Ia mendirikan lembaga pendidikan Taman Siswa pada 1922 dan memperjuangkan pendidikan untuk bangsa Indonesia. Atas jasanya memajukan pendidikan, ia diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia bertujuan mendirikan negara teokrasi berdasarkan syariat Islam di Indonesia. Gerakan ini dipimpin Sekar Marijan Kartosuwiryo dan beroperasi di beberapa wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Aceh. Gerakan ini akhirnya dapat diberantas pemerintah Indonesia melalui serangkaian operasi militer antara 1950-an hingga 1960-an.
Dokumen tersebut membahas tentang Perang Banjar melawan penjajahan Belanda di Kalimantan Selatan antara 1859-1905. Perang ini dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Pangeran Hidayatullah, Pangeran Antasari, dan K. Demang Lehman melawan penjajah Belanda seperti Johannes Andresen. Perang berakhir dengan kekalahan rakyat Banjar dan penguasaan penuh Belanda atas wilayah Kalimantan Selatan.
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahDewi_Sejarah
Dokumen tersebut membahas tujuan pembelajaran tentang melawan keserakahan penjajah. Siswa diajak untuk mempelajari peta Indonesia dan Belanda, kota yang melakukan perlawanan, pahlawan perlawanan di daerah masing-masing, latar belakang perlawanan, jalannya perang, dan hasil akhir perlawanan. Diberikan contoh perjuangan Sultan Agung, Pattimura, dan Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda.
Pangeran Antasari (1797-1862) adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Kalimantan Selatan. Ia memimpin perlawanan rakyat Banjar melawan penjajahan Belanda. Pangeran Antasari menerima gelar Panembahan Amirudin Khalifatul Mukminin pada 1862 untuk memimpin perjuangan mengusir Belanda. Ia meninggal dalam pertempuran melawan Belanda pada 1862.
Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 mengesahkan UUD 1945, mengangkat Sukarno sebagai presiden dan Hatta sebagai wakil presiden, serta membentuk Komite Nasional untuk membantu pemerintah. Sidang selanjutnya membentuk 12 kementerian dan KNIP sebagai lembaga legislatif sementara.
Dokumen tersebut menyajikan daftar 13 presiden dan wakil presiden Indonesia sejak kemerdekaan, mulai dari Soekarno-Hatta (1945-1948) hingga Joko Widodo-Yusuf Kalla (2014-sekarang). Mencakup nama lengkap, tanggal dan tempat lahir, masa jabatan masing-masing presiden dan wakil presiden RI.
Raden Ajeng Kartini lahir pada 1879 di Jepara dan tumbuh dalam keluarga bangsawan yang taat pada adat. Meskipun ingin belajar lebih lanjut, ia dilarang oleh orangtuanya dan dipaksa menikah. Kartini kemudian berjuang untuk pendidikan dan emansipasi wanita melalui pembentukan sekolah dan surat-menyurat dengan teman-temannya. Ide-idenya telah memotivasi perjuangan kaum wanita Indonesia.
Budi Utomo didirikan pada 1908 oleh para mahasiswa STOVIA untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia. Organisasi ini ikut berperan dalam gerakan kebangsaan dengan mendukung wajib militer pribumi dan membentuk komite-komite untuk memperjuangkan hak-hak politik rakyat. Pada 1935 Budi Utomo akhirnya dilebur menjadi Partai Indonesia Raya untuk memperkuat perjuangan kemerdekaan.
1. Nama : Ahmad Yani
Riwayat hidup :
-HIS (setingkat SD) Bogor, tamat tahun 1935
-MULO (setingkat SMP) kelas B Afd. Bogor, tamat tahun 1938
-AMS (setingkat SMU) bagian B Afd. Jakarta, berhenti tahun 1940
Pendidikan Militer :
-Pendidikan militer pada Dinas Topografi Militer di Malang
-Pendidikan Heiho di Magelang
-Tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor
-Command and General Staf College di Fort Leaven Worth, Kansas,
USA, tahun 1955
-Spesial Warfare Course di Inggris, tahun 1956
Riwayat Karir:
Jabatan terakhir : Menteri Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad) sejak tahun 1962
Bintang Kehormatan :
-Bintang RI Kelas II
-Bintang Sakti
-Bintang Gerilya
-Bintang Sewindu Kemerdekaan I dan II
-Satyalancana Kesetyaan VII, XVI
-Satyalancana G:O.M. I dan VI
-Satyalancana Sapta Marga (PRRI)
-Satyalancana Irian Barat (Trikora)
-Ordenon Narodne Armije II Reda Yugoslavia (1958)
Tanda Penghormatan : Pahlawan Revolusi
2. Nama: Letnan Jenderal Anumerta S. Parman
Lahir: Wonosobo, Jawa Tengah, 4 Agustus 1918
Agama: Islam
Pendidikan Umum Terakhir: Sekolah Tinggi Kedokteran (tidak tamat)
Pendidikan Lain: Kenpei Kasya Butai
Pendidikan Tentara: Military Police School, Amerika Serikat.
Pengalaman Pekerjaan: Jawatan Kenpeitai
Karier Militer:
- Tahun 1964, Asisten I Menteri/Panglima Angkatan Darat
(Men/Pangad)
- Tahun 1959, Atase Militer RI di London
- Staf di Kementerian Pertahanan
- Maret tahun 1950, Kepala Staf G
- Desember tahun 1949 Kepala Staf Gubernur Militer Jakarta Raya.
- Tahun 1945, Kepala Staf Markas Besar Polisi Tentara (PT) di
Yogyakarta
- Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
Tanda Penghormatan: Pahlawan Revolusi
Meninggal: Jakarta, 1 Oktober 1965
Dimakamkan: Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta
3. Nama : Kapten Peiere Andreas Tendean
Lahir : Jakarta, 21 Februari 1939
Agama : protestan
Pendidikan Umum :
- SD di Magelang
- SMP B
- SMA B
pendidikan Militer : ATEKAD
Karier Militer :
- ikut dalam operasi Sapta Marga di Sumatera Utara. Beliau dilantik
sebagai Letda Czi tahun 1962
- Danton Yon Zipur 2/Dam II Bukit Barisan
- Pendidikan Intelijen tahun 1963
- pernah menyusup ke Malaysia masa Dwikora sewaktu bertugas di
DIPIAD
- 965 diangkat sebagai Ajudan Menko Hankam/Kasab Jenderal TNI
A.H. Nasution ketika pangkatnya masih Letda, kemudian naik menjadi Lettu.
Tanda Penghormatan : Pahlawan Revolusi
Meninggal: Jakarta, 1 Oktober 1965
Dimakamkan : Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta
4. Nama : Letnan Jenderal Anumerta Suprapto
Lahir : Purwokerto, 20 Juni 1920
Agama : Islam.
Pendidikan Umum :
- MULO (setingkat SLTP)
- AMS (setingkat SMU) Bagian B di Yogyakarta, tamat tahun 1941
- Kursus Pusat Latihan Pemuda
- Latihan Keibodan, Seinendan, dan Syuisyintai
Pendidikan Tentara : Koninklijke Militaire Akademie di Bandung, tapi
tidak sampai tamat.
Pengalaman Pekerjaan : Kantor Pendidikan Masyarakat
Karier Militer :
- Deputy II Menteri/ Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad), Jakarta
- Deputy Kepala Staf Angkatan Darat untuk Wilayah Sumatera, Medan
- Staf Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta
- Staf Angkatan Darat, Jakarta
- Kepala Staf Tentara & Teritorium (T&T) IV/Diponegoro, Semarang
- Ajudan Panglima Besar Jenderal Sudirman
- Anggota Tentara Keamanan Rakyat di Purwokerto
Tanda Penghormatan : Pahlawan Revolusi
Meningga l: Jakarta, 1 Oktober 1965
Dimakamkan : Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta
5. Nama : Jenderal TNI Anumerta Achmad Yani
Lahir : Jenar, Purworejo, 19 Juni 1922
Meninggal : Jakarta, 1 Oktober 1965
Dimakamkan : Taman Makam Pahlawan Kalibata
Agama : Islam
Ayah : Sarjo bin Suharyo
Ibu : Murtini
Pendidikan Formal:
- HIS (setingkat S D) Bogor, tamat tahun 1935
- MULO (setingkat S M P) kelas B Afd. Bogor, tamat tahun 1938
- AMS (setingkat S M U) bagian B Afd. Jakarta, berhenti tahun 1940
Pendidikan Militer:
- Pendidikan militer pada Dinas Topografi Militer di Malang
- Pendidikan Heiho di Magelang
- Tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor
- Command and General Staf College di Fort Leaven Worth, Kansas,
USA, tahun 1955
- Spesial Warfare Course di Inggris, tahun 1956
Jabatan terakhir : Menteri Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad) sejak tahun 1962
Bintang Kehormatan:
- Bintang RI Kelas II
- Bintang Sakti
- Bintang Gerilya
- Bintang Sewindu Kemerdekaan I dan II
- Satyalancana Kesetyaan VII, XVI
- Satyalancana G:O.M. I dan VI
- Satyalancana Sapta Marga (PRRI)
- Satyalancana Irian Barat (Trikora)
- Ordenon Narodne Armije II Reda Yugoslavia (1958) dan lain-lain
Tanda Penghormatan : Pahlawan Revolusi
6. Nama : Letnan Jenderal Anumerta M.T. Haryono
Lahir : Srabaya, 20 Januari 1924
Agama : Islam
Pendidikan Umum:
- ELS (setingkat Sekolah Dasar)
- HBS (setingkat Sekolah Menengah Umum)
- Ika Dai Gakko (Sekolah Kedokteran masa pendudukan Jepang)
Karier Militer:
- Deputy III Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad)
- Direktur Intendans Angkatan Darat
- Atase Militer RI di Negara Belanda (tahun 1950)
- Sekretaris Delegasi Militer Indonesia pada Konferensi Meja Bundar
(KMB)
- Sekretaris Delegasi RI dalam perundingan dengan Inggris dan Belanda
- Wakil Tetap pada Kementerian Pertahanan Urusan Gencatan Senjata
- Sekretaris Dewan Pertahanan Negara
- Bekerja di Kantor Penghubung
- Masuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
Tanda Penghormatan : Pahlawan Revolusi
Meninggal : Jakarta, 1 Oktober 1965
Dimakamkan : Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta
7. Nama : Mayor Jenderal Anumerta Donald Isac
Panjaitan
Lahir : Balige, Tapanuli, 9 Juni 1925
Meninggal : Jakarta, 1 Oktober 1965
Dimakamkan : Taman Makam Pahlawan
Kalibata
Agama : Kristen
Pendidikan Formal:
- Sekolah Dasar
- Sekolah Menengah Pertama
- Sekolah Menengah Atas
Pendidkan Militer : Latihan Gyugun
Pendidikan Lain:
- Kursus Militer Atase (Milat), tahun 1956
- Associated Command and General Staff College, di Amerika Serikat
Karier Militer:
- Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad), tahun 1962
- Atase Militer RI di Bonn, Jerman Barat
- Kepala Staf Operasi Tentara dan Teritorium (T&T) II/Sriwijaya di Palembang
- Kepala Staf Operasi Tentara dan Teritorium (T&T) I Bukit Barisan di Medan
- Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).
- Kepala Staf Umum IV (Supplay) Komandemen Tentara Sumatera
- Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi, tahun 1948
- Komandan Batalyon Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
- Anggota Gyugun Pekanbaru, Riau
Prestasi :
- Salah seorang pembentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
- Membongkar rahasia pengiriman senjata dari Republik Rakyat Cina (RRC) untuk PKI
Tanda Kehormatan : Pahlawan Revolusi
8. Nama : Mayjen TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
Lahir : Kebumen, 23 Agustus 1922
Gugur : Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965
Agama : Islam
Tanda Penghormatan : Pahlawan Revolusi
Pendidikan:
- HIS di Semarang
- AMS tahun 1942 di Semarang
- Balai Pendidikan Pegawai Negeri di Jakarta.
Karir:
- Pegawai Menengah/III di Kabupaten Purworejo
- Kepala Organisasi Resimen II PT (Polisi Tentara) Purworejo
dengan pangkat Kapten (1946)
- Kepala Staf CPMD Yogyakarta (1948-1949)
- Komandan Batalyon I CPM (1950)
- Danyon V CPM (1951)
- Kepala Staf MBPM (1954)
- Pamen diperbantukan SUAD I dengan pangkat Letkol (1955-1956)
- Asisten ATMIL di London (1956)
- Pendidikan Kursus “C” Seskoad (1960)
- 1961 naik pangkat menjadi Kolonel dan menjabat sebagai IRKEHAD dan tahun 1964 naik pangkat menjadi Brigjen