SlideShare a Scribd company logo
FISIOLOGI SISTEM IMUNOLOGI
Kelompok 5
DEFINISI SISTEM IMUNOLOGI
Imunologi merupakan cabang ilmu yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan
bertugas untuk melindungi tubuh seseorang dari berbagai infeksi dengan sebuah pertahanan.
Sistem pertahanan tubuh adalah sistem yang melindungi tubuh dari partikel berbahaya, patogen,
benda asing penyebab penyakit, serta sel tubuh yang sifatnya abnormal. Sistem pertahanan tubuh disebut
juga dengan istilah sistem imun atau imunitas.
Apabila sistem kekebalan tidak berfungsi dengan normal, berbagai penyakit akan bermunculan dan
menyerang tubuh, seperti alergi, autoimunitas, dan kanker. Oleh sebab itu, sistem imun sangat penting sebagai
pertahanan tubuh dari berbagai macam gangguan yang merugikan.
FUNGSI SISTEM IMUNOLOGI
Fungsi Utama sistem ini adalah menangkal radikal bebas yang dapat menyerang dan
menimbulkan berbagai macam penyakit.
1. Proteksi tubuh dari berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh patogen, termasuk jenis
penyakit menular.
2. Menjaga keseimbangan homeostasis yang berfungsi memenuhi kebutuhan tubuh melalui
interaksi seluruh sistem yang terdapat di dalamnya.
3. Mendeteksi jaringan sel abnormal dan mengeliminasinya dari tubuh. Juga menyingkirkan
jaringan sel yang rusak atau mati.
4. Mampu menghancurkan sel kanker atau zat asing lain yang ingin menginvasi tubuh.
PEMBAGIAN SISTEM IMUNOLOGI
1. Pertahanan Nonspesifik 2. Pertahanan Spesifik
- Eksternal - Seluler
- Internal - Humoral
Pertahanan Nonspesifik
1. Eksternal
Pertahanan Tubuh yang paling luar (pertahanan terdepan terhadap infeksi).
Contoh : Kulit, Membran Mukosa atau Selaput Lendir, Kelenjar Air Mata, Batuk, Bersin, dll
2. Internal
Baru akan bekerja apabila ada antigen yang berhasil masuk ke dalam tubuh (bisa menembus pertahanan
nonspesifik eksternal).
Pertahanan ini berupa :
a. Sel Darah Putih (Neutrofil, Monosit, Eosinofil), untuk fagositosis / penelanan sampai penghancuran
antigen atau patogen berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.
b. Sel NK (Natural Killer) , sel yang diturunkan dari limfosit dan dapat bertindak segera tanpa perlu
aktivasi.
c. Inflamasi (Peradangan)
Pertahanan Spesifik
1. Seluler
Pemeran utama yang terlibat adalah Limfosit T, yang terbentuk di sumsum tulang belakang dan
mengalami pembelahan dan pematangan di Kelenjar Timus (terletak di belakang tulang dada dan di
antara paru-paru)
Jenis – jenis Limfosit T
a. Limfosit T sitotoksik (menghancurkan sel yang terinfeksi antigen)
b. Limfosit T helper (mengaktivasi limfosit T Sitotoksik)
c. Limfosit T memori (mengingat antigen yang pernah menyerang tubuh)
Pertahanan Spesifik
2. Humoral
Pertahanan tubuh yang menyerang antigen yang ada di cairan tubuh (darah dan cairan limfa).
Pemeran utama yang terlibat adalah Limfosit B, yang dibentuk dan dimatangkan di sumsum tulang
belakang (Bone Marrow).
Limfosit B diaktivasi langsung oleh antigen untuk berubah menjadi Sel B Plasma dan Sel B
Memori.
a. Sel B Plasma berfungsi menghasilkan antibodi (immunoglobulin)
b. Sel B Memori berfungsi untuk mengingat antigen sehingga mempercepat produksi antibodi.
- Sekian dan Terimakasih -

More Related Content

Similar to FISIOLOGI SISTEM IMUNOLOGI - ANFIS.pptx

Makalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkapMakalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkap
Septian Muna Barakati
 
Makalah tekayasa genetika dan sistem imun
Makalah tekayasa genetika dan sistem imunMakalah tekayasa genetika dan sistem imun
Makalah tekayasa genetika dan sistem imun
MJM Networks
 
Artificial Immune sSystem
Artificial Immune sSystem Artificial Immune sSystem
Artificial Immune sSystem
zaenal mustofa
 
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptxBab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
GerlhyReynaldoWaworu
 
anatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologianatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologi
Rumandani Choirunisa
 
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuhBab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
SMAN 2 Indramayu
 
Pertahanan tubuh
Pertahanan tubuhPertahanan tubuh
Pertahanan tubuh
feroza rosalina
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
Operator Warnet Vast Raha
 
Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh
Cindi Tri Fitikasari
 
Sistem imun 1
Sistem imun 1Sistem imun 1
Sistem imun 1
nhana margaretha
 
Imunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveImunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptive
Siti Avirda
 
Xi tlm sistem kekebalan tubuh
Xi tlm sistem kekebalan tubuhXi tlm sistem kekebalan tubuh
Xi tlm sistem kekebalan tubuh
henirahayu8
 
Ibd sistem imun
Ibd sistem imunIbd sistem imun
Ibd sistem imun
Yuli Thamrin
 
imunologi1.ppt
imunologi1.pptimunologi1.ppt
imunologi1.ppt
FatmahDamayanti2
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
Diva Syachrani
 

Similar to FISIOLOGI SISTEM IMUNOLOGI - ANFIS.pptx (20)

Makalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkapMakalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkap
 
Makalah tekayasa genetika dan sistem imun
Makalah tekayasa genetika dan sistem imunMakalah tekayasa genetika dan sistem imun
Makalah tekayasa genetika dan sistem imun
 
Makalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkapMakalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkap
 
Artificial Immune sSystem
Artificial Immune sSystem Artificial Immune sSystem
Artificial Immune sSystem
 
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptxBab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
 
anatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologianatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologi
 
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuhBab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
 
Pertahanan tubuh
Pertahanan tubuhPertahanan tubuh
Pertahanan tubuh
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh
 
Sistem imun 1
Sistem imun 1Sistem imun 1
Sistem imun 1
 
Imunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveImunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptive
 
Xi tlm sistem kekebalan tubuh
Xi tlm sistem kekebalan tubuhXi tlm sistem kekebalan tubuh
Xi tlm sistem kekebalan tubuh
 
Ibd sistem imun
Ibd sistem imunIbd sistem imun
Ibd sistem imun
 
imunologi1.ppt
imunologi1.pptimunologi1.ppt
imunologi1.ppt
 
Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuh
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
 

Recently uploaded

graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 

Recently uploaded (20)

graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 

FISIOLOGI SISTEM IMUNOLOGI - ANFIS.pptx

  • 2. DEFINISI SISTEM IMUNOLOGI Imunologi merupakan cabang ilmu yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan bertugas untuk melindungi tubuh seseorang dari berbagai infeksi dengan sebuah pertahanan. Sistem pertahanan tubuh adalah sistem yang melindungi tubuh dari partikel berbahaya, patogen, benda asing penyebab penyakit, serta sel tubuh yang sifatnya abnormal. Sistem pertahanan tubuh disebut juga dengan istilah sistem imun atau imunitas. Apabila sistem kekebalan tidak berfungsi dengan normal, berbagai penyakit akan bermunculan dan menyerang tubuh, seperti alergi, autoimunitas, dan kanker. Oleh sebab itu, sistem imun sangat penting sebagai pertahanan tubuh dari berbagai macam gangguan yang merugikan.
  • 3. FUNGSI SISTEM IMUNOLOGI Fungsi Utama sistem ini adalah menangkal radikal bebas yang dapat menyerang dan menimbulkan berbagai macam penyakit. 1. Proteksi tubuh dari berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh patogen, termasuk jenis penyakit menular. 2. Menjaga keseimbangan homeostasis yang berfungsi memenuhi kebutuhan tubuh melalui interaksi seluruh sistem yang terdapat di dalamnya. 3. Mendeteksi jaringan sel abnormal dan mengeliminasinya dari tubuh. Juga menyingkirkan jaringan sel yang rusak atau mati. 4. Mampu menghancurkan sel kanker atau zat asing lain yang ingin menginvasi tubuh.
  • 4. PEMBAGIAN SISTEM IMUNOLOGI 1. Pertahanan Nonspesifik 2. Pertahanan Spesifik - Eksternal - Seluler - Internal - Humoral
  • 5. Pertahanan Nonspesifik 1. Eksternal Pertahanan Tubuh yang paling luar (pertahanan terdepan terhadap infeksi). Contoh : Kulit, Membran Mukosa atau Selaput Lendir, Kelenjar Air Mata, Batuk, Bersin, dll 2. Internal Baru akan bekerja apabila ada antigen yang berhasil masuk ke dalam tubuh (bisa menembus pertahanan nonspesifik eksternal). Pertahanan ini berupa : a. Sel Darah Putih (Neutrofil, Monosit, Eosinofil), untuk fagositosis / penelanan sampai penghancuran antigen atau patogen berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. b. Sel NK (Natural Killer) , sel yang diturunkan dari limfosit dan dapat bertindak segera tanpa perlu aktivasi. c. Inflamasi (Peradangan)
  • 6. Pertahanan Spesifik 1. Seluler Pemeran utama yang terlibat adalah Limfosit T, yang terbentuk di sumsum tulang belakang dan mengalami pembelahan dan pematangan di Kelenjar Timus (terletak di belakang tulang dada dan di antara paru-paru) Jenis – jenis Limfosit T a. Limfosit T sitotoksik (menghancurkan sel yang terinfeksi antigen) b. Limfosit T helper (mengaktivasi limfosit T Sitotoksik) c. Limfosit T memori (mengingat antigen yang pernah menyerang tubuh)
  • 7. Pertahanan Spesifik 2. Humoral Pertahanan tubuh yang menyerang antigen yang ada di cairan tubuh (darah dan cairan limfa). Pemeran utama yang terlibat adalah Limfosit B, yang dibentuk dan dimatangkan di sumsum tulang belakang (Bone Marrow). Limfosit B diaktivasi langsung oleh antigen untuk berubah menjadi Sel B Plasma dan Sel B Memori. a. Sel B Plasma berfungsi menghasilkan antibodi (immunoglobulin) b. Sel B Memori berfungsi untuk mengingat antigen sehingga mempercepat produksi antibodi.
  • 8. - Sekian dan Terimakasih -