Reaksi kimia berlangsung dengan laju tertentu yang menunjukkan perubahan konsentrasi zat yang terlibat setiap satuan waktu. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk, dan dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi, suhu, dan keberadaan katalis. Hukum laju reaksi menyatakan laju reaksi sebagai fungsi dari konsentrasi pereaksi dengan men
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip kesetimbangan kimia. Kesetimbangan kimia terjadi ketika laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik dalam suatu sistem tertutup. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia diantaranya perubahan konsentrasi, tekanan, volume, suhu, dan penambahan katalis. Tetapan kesetimbangan Kc dan Kp digunakan untuk mengukur derajat kesetimbangan suatu
Terdapat tiga mekanisme perpindahan kalor, yaitu radiasi, konveksi, dan konduksi. Satuan kalor adalah Joule, sementara suhu diukur dalam Celcius. Hukum Kedua Termodinamika menyatakan bahwa perpindahan kalor hanya dapat terjadi secara spontan dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara garis besar membahas konsep suhu, kalor, perubahan wujud zat akibat kalor, dan cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi.
Reaksi kimia berlangsung dengan laju tertentu yang menunjukkan perubahan konsentrasi zat yang terlibat setiap satuan waktu. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk, dan dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi, suhu, dan keberadaan katalis. Hukum laju reaksi menyatakan laju reaksi sebagai fungsi dari konsentrasi pereaksi dengan men
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip kesetimbangan kimia. Kesetimbangan kimia terjadi ketika laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik dalam suatu sistem tertutup. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia diantaranya perubahan konsentrasi, tekanan, volume, suhu, dan penambahan katalis. Tetapan kesetimbangan Kc dan Kp digunakan untuk mengukur derajat kesetimbangan suatu
Terdapat tiga mekanisme perpindahan kalor, yaitu radiasi, konveksi, dan konduksi. Satuan kalor adalah Joule, sementara suhu diukur dalam Celcius. Hukum Kedua Termodinamika menyatakan bahwa perpindahan kalor hanya dapat terjadi secara spontan dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara garis besar membahas konsep suhu, kalor, perubahan wujud zat akibat kalor, dan cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait suhu dan kalor, meliputi definisi termometer dan jenis-jenisnya, kalibrasi termometer, hubungan antara panjang kolom raksa dengan bacaan suhu, pemuaian zat padat, cair dan gas, kalor dan kapasitas kalor, serta perubahan wujud zat seperti melebur, membeku, menguap, menyublim dan deposisi.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan suhu dan wujud benda akibat perpindahan kalor. Secara singkat, dibahas mengenai hubungan antara kalor, massa, dan kenaikan suhu suatu benda, faktor yang mempengaruhi penguapan zat cair, serta energi kalor yang dibutuhkan untuk proses perubahan wujud seperti mendidih dan melebur pada suhu tetap.
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor dalam suatu perubahan atau reaksi kimia berdasarkan hukum kekekalan energi. Terdapat dua jenis kalorimeter, yaitu kalorimeter bom untuk mengukur kalor pembakaran dan kalorimeter sederhana menggunakan larutan untuk mengukur kalor reaksi. Joseph Black dikenal sebagai penemu kalorimeter dan konsep kalor laten.
Dokumen tersebut berisi tentang ilmuwan bernama Ilfan yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana di Universitas Negeri Medan. Dokumen tersebut juga menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, model pembelajaran, dan materi tentang kinetika reaksi dan kesetimbangan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor, termasuk pengertian suhu dan kalor, peran kalor dalam perubahan wujud zat seperti menguap, mendidih, dan melebur/membeku, perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi, serta penjelasan mengenai termometer dan konversi satuan suhu antara celcius, reamur, fahrenheit dan kelvin.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan pemuaian. Secara singkat, suhu adalah derajat panas atau dingin suatu zat, sedangkan kalor adalah bentuk energi yang dipindahkan antar benda karena perbedaan suhu yang menyebabkan perubahan suhu atau wujud zat.
Kalor adalah bentuk energi yang berpindah dari suhu tinggi ke rendah, diukur dengan kalorimeter. Kalor dapat mengubah suhu dan wujud benda, seperti memanaskan air atau menguapkan air. Ada dua jenis kalor, yaitu kalor jenis untuk perubahan suhu dan kalor laten untuk perubahan wujud. Kalor dapat berpindah melalui konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, dibahas definisi suhu, alat ukur suhu seperti termometer, jenis-jenis termometer, kalor sebagai bentuk energi, cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi, serta hukum kekekalan energi kalor.
Dokumen ini membahas pengaruh kalor terhadap zat. Secara singkat, kalor dapat menyebabkan perubahan suhu dan ukuran zat. Pemuaian adalah perubahan ukuran zat akibat perubahan suhu, yang dapat berupa perubahan panjang, luas, atau volume. Dokumen ini menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung besaran pemuaian pada zat padat, cair, dan gas.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan suhu dan kalor, macam-macam termometer, sifat termometrik zat, skala termometer, pemahaman tentang kalor, percobaan Joule, kapasitas kalor dan kalor jenis, kalorimeter, pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat, serta pemuaian volume zat cair dan gas."
Makalah ini membahas tentang kalor dan perpindahannya melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Juga membahas asas Black tentang kekekalan energi dalam perpindahan kalor dan kalor laten yang dibutuhkan untuk perubahan wujud zat.
Makalah ini membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, makalah ini menjelaskan bahwa suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda, alat ukur suhunya adalah termometer, dan terdapat beberapa skala suhu seperti Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin. Selain itu, makalah ini juga mendefinisikan kalor sebagai energi panas.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar kalor dan energi termal, termasuk definisi kalor, satuan-satuannya, kalor jenis, kapasitas kalor, kalorimeter, asas Black, dan kalor laten. Dokumen tersebut juga menjelaskan hubungan antara kalor dengan perubahan suhu dan wujud zat.
Bab 5 membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Terdapat empat topik utama yang dibahas yaitu pengaruh kalor terhadap zat, asas Black, pemuaian zat, dan perpindahan kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara singkat, suhu adalah ukuran energi kinetik partikel, kalor adalah energi yang dipindahkan karena perbedaan suhu, dan terdapat tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait suhu dan kalor, meliputi definisi termometer dan jenis-jenisnya, kalibrasi termometer, hubungan antara panjang kolom raksa dengan bacaan suhu, pemuaian zat padat, cair dan gas, kalor dan kapasitas kalor, serta perubahan wujud zat seperti melebur, membeku, menguap, menyublim dan deposisi.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan suhu dan wujud benda akibat perpindahan kalor. Secara singkat, dibahas mengenai hubungan antara kalor, massa, dan kenaikan suhu suatu benda, faktor yang mempengaruhi penguapan zat cair, serta energi kalor yang dibutuhkan untuk proses perubahan wujud seperti mendidih dan melebur pada suhu tetap.
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor dalam suatu perubahan atau reaksi kimia berdasarkan hukum kekekalan energi. Terdapat dua jenis kalorimeter, yaitu kalorimeter bom untuk mengukur kalor pembakaran dan kalorimeter sederhana menggunakan larutan untuk mengukur kalor reaksi. Joseph Black dikenal sebagai penemu kalorimeter dan konsep kalor laten.
Dokumen tersebut berisi tentang ilmuwan bernama Ilfan yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana di Universitas Negeri Medan. Dokumen tersebut juga menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, model pembelajaran, dan materi tentang kinetika reaksi dan kesetimbangan kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor, termasuk pengertian suhu dan kalor, peran kalor dalam perubahan wujud zat seperti menguap, mendidih, dan melebur/membeku, perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi, serta penjelasan mengenai termometer dan konversi satuan suhu antara celcius, reamur, fahrenheit dan kelvin.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan pemuaian. Secara singkat, suhu adalah derajat panas atau dingin suatu zat, sedangkan kalor adalah bentuk energi yang dipindahkan antar benda karena perbedaan suhu yang menyebabkan perubahan suhu atau wujud zat.
Kalor adalah bentuk energi yang berpindah dari suhu tinggi ke rendah, diukur dengan kalorimeter. Kalor dapat mengubah suhu dan wujud benda, seperti memanaskan air atau menguapkan air. Ada dua jenis kalor, yaitu kalor jenis untuk perubahan suhu dan kalor laten untuk perubahan wujud. Kalor dapat berpindah melalui konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, dibahas definisi suhu, alat ukur suhu seperti termometer, jenis-jenis termometer, kalor sebagai bentuk energi, cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi, serta hukum kekekalan energi kalor.
Dokumen ini membahas pengaruh kalor terhadap zat. Secara singkat, kalor dapat menyebabkan perubahan suhu dan ukuran zat. Pemuaian adalah perubahan ukuran zat akibat perubahan suhu, yang dapat berupa perubahan panjang, luas, atau volume. Dokumen ini menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung besaran pemuaian pada zat padat, cair, dan gas.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan suhu dan kalor, macam-macam termometer, sifat termometrik zat, skala termometer, pemahaman tentang kalor, percobaan Joule, kapasitas kalor dan kalor jenis, kalorimeter, pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat, serta pemuaian volume zat cair dan gas."
Makalah ini membahas tentang kalor dan perpindahannya melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Juga membahas asas Black tentang kekekalan energi dalam perpindahan kalor dan kalor laten yang dibutuhkan untuk perubahan wujud zat.
Makalah ini membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, makalah ini menjelaskan bahwa suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda, alat ukur suhunya adalah termometer, dan terdapat beberapa skala suhu seperti Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin. Selain itu, makalah ini juga mendefinisikan kalor sebagai energi panas.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar kalor dan energi termal, termasuk definisi kalor, satuan-satuannya, kalor jenis, kapasitas kalor, kalorimeter, asas Black, dan kalor laten. Dokumen tersebut juga menjelaskan hubungan antara kalor dengan perubahan suhu dan wujud zat.
Bab 5 membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Terdapat empat topik utama yang dibahas yaitu pengaruh kalor terhadap zat, asas Black, pemuaian zat, dan perpindahan kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara singkat, suhu adalah ukuran energi kinetik partikel, kalor adalah energi yang dipindahkan karena perbedaan suhu, dan terdapat tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas konsep suhu dan temperatur, termasuk definisi, satuan, alat ukur, dan zat yang digunakan dalam termometer. Juga dibahas mengenai pengaruh kalor terhadap perubahan wujud, temperatur, dan ukuran zat, serta cara-cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi.
1. Dokumen membahas tentang kalor dan perpindahannya, termasuk pengertian kalor, pengaruh kalor terhadap suhu dan perubahan wujud zat, serta cara-cara perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi.
2. Ada tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat, konveksi melibatkan perpindahan partikel, sedangkan radi
1. Dokumen membahas tentang pengertian kalor dan perpindahannya, termasuk jenis-jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi, dan radiasi.
2. Kalor adalah bentuk energi yang berpindah ketika dua benda bersentuhan dengan suhu yang berbeda, dan dapat mempengaruhi suhu dan perubahan wujud zat.
3. Ada tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
1. Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan titik leleh dan titik didih air. Titik leleh air adalah 0 derajat celcius, sedangkan titik didih air adalah 100 derajat celcius.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Terdapat penjelasan mengenai skala suhu, alat ukur suhu, konversi suhu, faktor yang mempengaruhi kenaikan suhu, dan hubungan antara kalor dengan perubahan suhu dan wujud zat.
Dokumen tersebut membahas pengaruh kalor terhadap suhu zat dan perubahan wujud zat. Kalor adalah energi yang berpindah dari benda panas ke dingin ketika bersentuhan, menyebabkan kenaikan atau penurunan suhu zat. Perubahan wujud zat seperti mencair, membeku, menguap dan mengembun memerlukan atau melepaskan kalor dalam jumlah tertentu yang disebut kalor laten.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kalor dan perpindahan kalor, termasuk definisi kalor, satuan kalor, pengaruh kalor terhadap suhu dan perubahan wujud zat, jenis-jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi, dan radiasi, serta pemanfaatan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang kalor dan perubahan wujud zat. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) kalor adalah bentuk energi yang berpindah karena perbedaan suhu, (2) kalor dapat menyebabkan perubahan wujud zat seperti pelelehan, pembekuan, penguapan, dan lainnya, (3) terdapat berbagai jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kalor dan termometrik, meliputi definisi suhu, skala termometer, kalor jenis dan kalor laten, serta jenis-jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi, dan radiasi.
Peristiwa perubahan suhu dan perubahan wujud zat akibat perbindahan kalor sering Anda alami dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, tahukah Anda perbedaan suhu dan kalor? Apakah akibat-akibat dari perubahan suhu dan perpindahan kalor pada suatu zat?
Untuk lebih jelasnya, Anda dapat mempelajari pembahasan berikut ini mengenai suhu, kalor dan perpindahannya, serta fenomena-fenomena yang disebabkan oleh perubahan suhu dan perpindahan kalor.
Dokumen tersebut membahas pengaruh kalor terhadap delapan besaran termodinamis dan contoh penerapan kalor dalam peralatan seperti rice cooker dan lemari es. Kalor berpengaruh secara positif terhadap besaran termodinamis dan digunakan sebagai sumber energi dalam peralatan rumah tangga.
Tutorial ini memberikan panduan dasar untuk pemula dalam membuat game menggunakan Game Maker 8.0, mulai dari pengenalan antarmuka, cara membuat sprite, objek, ruangan, hingga menambahkan script dasar seperti pergerakan dan kode tabrakan objek. Tutorial ini membantu pemula memahami konsep dasar dalam pembuatan game 2D menggunakan Game Maker.
Kerja praktek merupakan kegiatan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di dunia industri selama satu bulan. Tujuannya antara lain agar mahasiswa dapat menerapkan teori, mengenali potensi bahaya, dan mendapat masukan untuk perkuliahan. Laporan dan presentasi harus diselesaikan dalam waktu tertentu untuk lulus.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. KKL merupakan kegiatan akademik yang bertujuan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang praktik hukum di instansi-instansi. Dokumen ini menjelaskan tata cara pendaftaran KKL, persyaratan peserta, tugas pembimbing dan pengawas, penilaian, dan pembuatan laporan sebagai syarat kelulus
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep magnetisme dan sifat magnetik bahan, termasuk:
1. Definisi momen magnetik, magnetisasi, dan medan magnet.
2. Perbandingan sifat diamagnetisme, paramagnetisme, dan ferromagnetisme.
3. Hubungan antara magnetisasi, kerentanan magnetik, permeabilitas magnetik, dan medan magnet di dalam bahan.
Eksperimen ini bertujuan untuk mengukur kecepatan cahaya menggunakan metode Foucault dan mengetahui besaran kecepatan cahaya yang diperoleh. Langkah kerjanya meliputi mengatur alat dan bahan, meletakkan lensa antara mikroskop dan sumber cahaya laser, meletakkan lensa antara mikroskop dan cermin berputar, memfokuskan sinar laser pada cermin berputar, dan mengukur waktu putaran cermin. Hasilny
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai dasar-dasar bahasa pemrograman MATLAB, meliputi lingkungan kerja MATLAB, variabel, matriks, operator, fungsi matematika, M-file, flow control, dan penggunaan fungsi dalam MATLAB.
Modul ini membahas tentang aplikasi dasar pemograman Delphi, meliputi pengenalan Delphi, konsep dasar seperti project, form dan unit. Modul ini juga menjelaskan cara membuat proyek dan form baru di Delphi serta contoh kode untuk program hitung luas segitiga dan program terbilang bilangan.
Mengatasi apache xampp yang tidak bisa berjalanKira R. Yamato
Dokumen tersebut memberikan instruksi lengkap untuk mengatasi masalah Apache XAMPP tidak bisa berjalan di Windows, meliputi cara merubah port Apache menjadi 8080, serta cara menginstal dan mengkonfigurasi WordPress menggunakan XAMPP dan PHPMyAdmin.
Buku ini membahas tentang perambatan gelombang elektromagnetik pada medium udara dan nonkonduktor. Pada medium udara, gelombang elektromagnetik dapat dijelaskan melalui persamaan Maxwell dan mempunyai kecepatan rambat sebesar c. Pada medium nonkonduktor, kecepatan rambat gelombang elektromagnetik lebih lambat dari udara. Buku ini menjelaskan sifat gelombang pada batas antar medium nonkonduktor seperti refleksi
The document provides bibliographic references for 14 books and papers on the topics of tensors, vector analysis, and continuum mechanics. It includes publication information such as author names, titles, publishers, and years. The references are listed alphabetically by author surname.
1. Akmad Akhsin Nasrudin (113224026)
Dina Mila Tika Syahra (113224028)
Lia Rahmawati (113224019)
Iffatul Afifah (113224205)
Novi Suryani (113224029)
Siti Sakinah Sukmawati (11322214))
3. Perubahan fase adalah perubahan
dari wujud yang satu ke wujud yang
lain disertai penyerapan panas atau
pelepasan panas(kalor), dan biasanya
juga di ikuti perubahan volume
4. Perubahan Fase
Perubahan dari fase cair ke gas disebut menguap
Perubahan dari fase gas ke cair disebut mengembun
Perubahan dari fase gas ke padat disebut menyublium
Perubahan dari fase padat ke gas disebut melenyap
Perubahan dari fase padat ke cair di sebut melebur
Perubahan dari fase cair ke padat disebut membeku
6. Keadaan suatu benda secara umum sangat bergantung pada
temperatur benda tersebut.benda dapat berada dalam fase padat, cair
atau gas
jika temperatur tinggi dan tekanan rendah, maka zat berada pada fase
gas
jika temperatur rendah dan tekanan tinggi, gas berubah menjadi fase
cair atau padat.
Pada tingkat padat, akan selalu di anggap partikel-partikel didalamnya
teratur dengan amat tertib. Partikel- partikel itu bergetar disekitar titik
kesetimbangan masing-masing, tetapi tidak ada yang berpindah.
Dalam zat cair akan selalu di anggap partikel-partikel zat cair mudah
berpindah-pindah.tempat partikel tidak teratur,tetapi rata-rata jarak
antara partikel dalam zat cair sama dengan jarak antar partikel zat
padat.
Pada tingkat gas, partikel-partikel nya senantiasa bergerak ke semua
arah.jarak antar partikel sangat besar.Gaya antar partikel gas amat
lemah, kecuali ketika partikel bertubrukan.
8. Awalnya suhu benda dapat dinaikkan sampai suhu leburnya TL=-42
dengan menambahkan panas Q1, setelah mencapai suhu TL=0 terus
ditambahkan Q2 sehingga benda melebur pada suhu TL=100. Setelah
benda berubah wujud menjadi air kemudian dinaikkan suhunya hingga
mencapai suhu dimana benda mulai menguap(Tu) dengan menambahkan
panas Q3. Pada kondisi ini te tap ditambahkan panas Q4 sehingga benda
akan berubah wujud menjadi uap pada suhu Tu
setelah kondisi uap di capai, kemudian suhu dinaikkan sampai mencpai
kondisi yang di minta(T2=120) dengan menambahkan panas Q5.
Perhatikan skema
perubahan fase disamping
9. 1.Digunakan untuk menghitung energi pada fase kenaikan suhu
Q = M. C. Δ T
ket :
M = Massa ( Kg )
C = Kalor Jenis ( J/KgC )
Δ T = Perubahan Suhu ( C )
Kalor Jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk
menentukan besar kalor jenis adalah Kalorimeter.
2.Digunakan untuk menghitung energi kalor pada fase perubahan
wujud
Q = M. L
ket :
M = Massa ( Kg )
L = Kalor Laten ( J/Kg )
10. Kalor Lebur dan Kalor Uap
Kuantitas panas atau jumlah panas persatuan
massa yang harus diberikan kepada suatu bahan
pada titik leburnya supaya menjadi zat cair
seluruhnya pada suhu titik lebur ini, disebut panas
peleburan atau kalor lebur
Kuantitas panas atau jumlah panas persatuan
massa yang harus diberikan kepada suatu bahan
pada titik didihnya agar dengan sempurna dapat
menjadi gas seluruhnya pada suhu titik didih tsb,
disebut panas penguapan atau kalor uap bahan
yang bersangkutan