Dokumen ini berisi jadwal pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional di SMA Negeri 7 Bandung pada bulan Februari hingga April 2013 beserta kriteria kelulusannya. Termasuk juga penjelasan mengenai nilai sekolah, nilai ujian nasional, dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan seputar persiapan ujian.
Penerapan model eliciting activities (MEAs) pada pembelajaran materi program linier kelas XI SMAN 1 Indralaya Utara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan MEAs kategori baik dan hasil tes menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi baik. Siswa perlu lebih banyak latihan pemecahan masalah dan guru
Kajian ini bertujuan untuk mengenal pasti persepsi murid-murid Tahun Empat terhadap penggunaan perisian Geogebra dalam Pengajaran dan Pembelajaran (PdP) Matematik. Ia melibatkan 41 orang murid dalam mengenal pasti jenis sudut seperti sudut tirus, sudut tegak dan sudut cakah melalui penggunaan Geogebra. Soal selidik digunakan untuk mengumpul data tentang persepsi dan minat murid terhadap pengg
Dokumen ini berisi jadwal pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional di SMA Negeri 7 Bandung pada bulan Februari hingga April 2013 beserta kriteria kelulusannya. Termasuk juga penjelasan mengenai nilai sekolah, nilai ujian nasional, dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan seputar persiapan ujian.
Penerapan model eliciting activities (MEAs) pada pembelajaran materi program linier kelas XI SMAN 1 Indralaya Utara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan MEAs kategori baik dan hasil tes menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi baik. Siswa perlu lebih banyak latihan pemecahan masalah dan guru
Kajian ini bertujuan untuk mengenal pasti persepsi murid-murid Tahun Empat terhadap penggunaan perisian Geogebra dalam Pengajaran dan Pembelajaran (PdP) Matematik. Ia melibatkan 41 orang murid dalam mengenal pasti jenis sudut seperti sudut tirus, sudut tegak dan sudut cakah melalui penggunaan Geogebra. Soal selidik digunakan untuk mengumpul data tentang persepsi dan minat murid terhadap pengg
Program Pemulihan Khas bertujuan untuk membantu murid-murid yang lemah dalam kemahiran asas seperti membaca, menulis dan matematik. Ia melibatkan proses pencalonan murid, pengumpulan maklumat, ujian saringan dan diagnostik, rancangan pengajaran khusus, dan penilaian untuk menentukan sama ada murid boleh kembali ke kelas biasa. Program ini membantu mengenal pasti kelemahan murid dan merancang pengajaran yang
Paradigma baru dalam asesmen kurikulum merdeka mencakup asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan mengetahui kondisi awal siswa, baik non-kognitif maupun kognitif. Hasil asesmen digunakan untuk menyesuaikan pembelajaran, misalnya memberikan remedial bagi siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata.
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2guest226e1dd12
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang pembuatan alat ukur kemajuan belajar mahasiswa. Terdapat beberapa poin penting yaitu tujuan penilaian mahasiswa, jenis-jenis soal ujian seperti tes pilihan ganda dan true-false, serta perlu mempertimbangkan tingkat mahasiswa yang diuji.
D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2guest226e1dd12
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang pembuatan alat ukur kemajuan belajar mahasiswa. Terdapat beberapa poin penting yaitu tujuan penilaian mahasiswa, jenis-jenis soal ujian seperti tes pilihan ganda dan tes benar salah, serta perlu mempertimbangkan tingkat mahasiswa yang diuji.
Secara singkat, dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru dalam asesmen kurikulum yang meliputi asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa secara kognitif dan non-kognitif, kemudian menyesuaikan pembelajaran berdasarkan hasilnya. Asesmen formatif dan sumatif memiliki perbedaan dalam karakteristik, fungsi, teknik, dan dokumentasinya
Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa secara kognitif dan non kognitif. Asesmen non kognitif melihat kesejahteraan emosi siswa dan aktivitas belajar di rumah, sedangkan asesmen kognitif mengukur capaian kompetensi untuk menentukan kelas tambahan. Hasil asesmen dianalisis untuk menyesuaikan pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang penggunaan aturan perkalian dan kombinasi untuk menyelesaikan masalah-masalah statistika pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas XI IPS. RPP ini menjelaskan tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan, alat dan sumber belajar, serta penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan dan pengolahan nilai hasil belajar. Terdapat beberapa langkah pengembangan instrumen penilaian hasil belajar seperti pembuatan tabel spesifikasi, merumuskan indikator, merumuskan soal, uji coba soal, dan analisis butir soal. Dokumen ini juga membahas teknik analisis hasil tes belajar seperti analisis tingkat kesukaran soal, analisis daya pembeda soal, dan analisis pola jawaban so
Program Pemulihan Khas bertujuan untuk membantu murid-murid yang lemah dalam kemahiran asas seperti membaca, menulis dan matematik. Ia melibatkan proses pencalonan murid, pengumpulan maklumat, ujian saringan dan diagnostik, rancangan pengajaran khusus, dan penilaian untuk menentukan sama ada murid boleh kembali ke kelas biasa. Program ini membantu mengenal pasti kelemahan murid dan merancang pengajaran yang
Paradigma baru dalam asesmen kurikulum merdeka mencakup asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan mengetahui kondisi awal siswa, baik non-kognitif maupun kognitif. Hasil asesmen digunakan untuk menyesuaikan pembelajaran, misalnya memberikan remedial bagi siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata.
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2guest226e1dd12
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang pembuatan alat ukur kemajuan belajar mahasiswa. Terdapat beberapa poin penting yaitu tujuan penilaian mahasiswa, jenis-jenis soal ujian seperti tes pilihan ganda dan true-false, serta perlu mempertimbangkan tingkat mahasiswa yang diuji.
D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2guest226e1dd12
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang pembuatan alat ukur kemajuan belajar mahasiswa. Terdapat beberapa poin penting yaitu tujuan penilaian mahasiswa, jenis-jenis soal ujian seperti tes pilihan ganda dan tes benar salah, serta perlu mempertimbangkan tingkat mahasiswa yang diuji.
Secara singkat, dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru dalam asesmen kurikulum yang meliputi asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa secara kognitif dan non-kognitif, kemudian menyesuaikan pembelajaran berdasarkan hasilnya. Asesmen formatif dan sumatif memiliki perbedaan dalam karakteristik, fungsi, teknik, dan dokumentasinya
Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa secara kognitif dan non kognitif. Asesmen non kognitif melihat kesejahteraan emosi siswa dan aktivitas belajar di rumah, sedangkan asesmen kognitif mengukur capaian kompetensi untuk menentukan kelas tambahan. Hasil asesmen dianalisis untuk menyesuaikan pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang penggunaan aturan perkalian dan kombinasi untuk menyelesaikan masalah-masalah statistika pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas XI IPS. RPP ini menjelaskan tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan, alat dan sumber belajar, serta penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan dan pengolahan nilai hasil belajar. Terdapat beberapa langkah pengembangan instrumen penilaian hasil belajar seperti pembuatan tabel spesifikasi, merumuskan indikator, merumuskan soal, uji coba soal, dan analisis butir soal. Dokumen ini juga membahas teknik analisis hasil tes belajar seperti analisis tingkat kesukaran soal, analisis daya pembeda soal, dan analisis pola jawaban so
Similar to Final buku-saku-asesmen-kognitif-berkala (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
3. i
PENGANTAR
PandemiCovid-19padabeberapabulanterakhirberdampakpadabeberapasektor
kehidupan, tak terkecuali sektor pendidikan. Untuk membatasi penyebaran dan
penularanvirusCovid-19secaraluasdisatuanpendidikan,KementerianPendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia mengambil kebijakan penyelenggaraan
Belajar dari Rumah (BDR). Kebijakan serupa juga diterapkan di lebih dari 180
negara dunia. Kebijakan BDR diyakini dapat berdampak pada perkembangan
kognitif dan nonkognitif siswa yang selanjutnya dapat mempengaruhi wajah
pendidikan di masa depan.
Di Indonesia, beragamnya kondisi sosial ekonomi, akses teknologi, serta kondisi
wilayah sebaran Covid-19 menyebabkan pelaksanaan BDR serta capaian belajar
siswa bervariasi. Oleh karena itu, asesmen untuk mengetahui hambatan dan
kelemahan siswa pada saat BDR perlu dilakukan. Asesmen yang meliputi aspek
kognitif dan nonkognitif perlu dilakukan agar pembelajaran yang dilakukan sesuai
dengan kondisi siswa. Hasil asesmen memberikan dasar kepada guru untuk
menetapkan perlakuan atau strategi yang tepat kepada masing-masing siswa.
Remedial atau pengayaan yang dilakukan sebagai tindak lanjut hasil asesmen
merupakan upaya untuk memastikan tidak ada siswa yang tertinggal atau
dirugikan.
Buku saku ini disusun untuk memberikan inspirasi, wawasan, dan pedoman bagi
Bapak dan Ibu guru dalam melakukan persiapan, pelaksanaan, diagnosis dan
tindak lanjut yang tepat pada proses asesmen diagnosis. Kami berharap buku
ini menjadi salah satu penguatan terhadap prinsip “teaching at the right level”
(pembelajaran sesuai dengan tingkat) khususnya pada masa pandemik.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyiapan dan penyusunan
buku saku ini. Semoga buku saku dapat bermanfaat terutama bagi kelanjutan
dunia pendidikan di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 ini dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Jakarta, 10 Juli 2020
Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran
Asrijanty, Ph.D
5. iii
DAFTAR ISI
PENGANTAR
I. Apa yang Dimaksud dengan Asesmen Diagnosis Berkala
II. Mengapa Asesmen Diagnosis Berkala Diperlukan
(1) Persiapan Pelaksanaan Asesmen Diagnosis Berkala
(2) Pelaksanaan Asesmen Diagnosis Berkala
(3) Diagnosis dan Tindak Lanjut Asesmen Diagnosis Berkala
III. Lebih Jauh Mengenai Asesmen Diagnosis Berkala
i
1
1
2
6
7
10
7. 1
Asesmen Diagnosis Kognitif bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan
dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran. Asesmen diagnosis dapat
mengandung satu atau lebih dari satu topik. Contoh: asesmen diagnosis
untuk matematika kelas V bisa mengandung topik penjumlahan dan
pengurangan saja, atau semua topik dalam mata pelajaran matematika
(termasuk penjumlahan dan pengurangan, jaring-jaring bangun ruang
sederhana, pecahan, dll).
Asesmen Diagnosis Kognitif adalah asesmen diagnosis yang dapat
dilaksanakan secara rutin, pada awal ketika guru akan memperkenalkan
sebuah topik pembelajaran baru, pada akhir ketika guru sudah selesai
menjelaskan dan membahas sebuah topik, dan waktu yang lain selama
semester (setiap dua minggu/ bulan/ triwulan/ semester).
Buku Saku ini dapat digunakan oleh Bapak/ Ibu guru sebagai pedoman
untuk membuat asesmen diagnosis sederhana.
Apa yang Dimaksud dengan
Asesmen Diagnosis Kognitif Berkala?
I
8. 2
Seperti Bapak/ Ibu guru ketahui, kemampuan dan keterampilan siswa di
dalam sebuah kelas berbeda-beda. Ada yang lebih cepat paham dalam
topik tertentu, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama
untuk memahami topik tersebut. Seorang siswa yang cepat paham
dalam satu topik, belum tentu cepat paham dalam topik lainnya.
Asesmen diagnosis memetakan kemampuan semua siswa di kelas
secara cepat, untuk mengetahui siapa saja yang sudah paham, siapa saja
yang agak paham, dan siapa saja yang belum paham. Dengan demikian
Bapak/ Ibu guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan
kemampuan siswa.
Buku Saku ini akan memberikan petunjuk pelaksanaan Asesmen
Diagnosis Berkala, yang terdiri dari tiga tahap: (1) Persiapan; (2)
Pelaksanaan; (3) Diagnosis dan Tindak Lanjut.
Mengapa Asesmen
Diagnosis Kognitif Berkala Diperlukan?
II
(1) Persiapan (2) Pelaksanaan (3) Diagnosis dan
Tindak Lanjut
(1)
Persiapan Pelaksanaan Asesmen Diagnosis Kognitif
Berkala
Persiapan mencakup tiga langkah:
a. Membuat Rencana Pelaksanaan Asesmen
b. Identifikasi Materi Asesmen
c. Menyusun 10 Soal Sederhana
9. 3
a. Membuat Rencana Pelaksanaan Asesmen
Sebelum membuat asesmen, Bapak/ Ibu guru perlu menjawab beberapa
pertanyaan kunci di bawah ini:
Ceklis untuk guru Contoh untuk Matematika kelas V SD
(a) Untuk murid kelas berapa
asesmen ini dibuat?
Murid kelas V SD
(b) Mata pelajaran atau topik mata
pelajaran apa yang akan dinilai
dalam asesmen ini?
Matematika: Penjumlahan dan
pengurangan dua pecahan
(c) Kapan saja asesmen ini akan
diberikan untuk semua murid di
kelas Bapak/ Ibu?
• Awal tahun ajaran
• Setiap bulan setelah pembelajaran
dimulai
(d) Dimana asesmen akan dilakukan?
Apakah di rumah atau di sekolah?
Rumah
(e) Bagaimana cara asesmen akan
dilakukan? Apabila di rumah,
bagaimana cara soal-soal
disampaikan kepada orang tua/
murid? Apabila di sekolah, apa saja
yang perlu Bapak/ Ibu siapkan?
LKS
Pilihan cara:
• Guru mengirimkan WA kepada
orang tua untuk mengisi asesmen
• Guru berkunjung ke rumah untuk
memberikan asesmen
p
r
e
s
e
n
s
i
s
i
s
w
a
Mengirimkan WA Berkunjung kerumah
10. 4
b. Identifikasi Materi Asesmen Berdasarkan penyederhanaan
kompetensi dasar yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Pada langkah ini, Bapak/ Ibu guru perlu melakukan identifikasi
untuk materi asesmen, yang dapat dilakukan dengan menjawab dua
pertanyaan kunci di bawah ini:
Ceklis untuk guru Contoh untuk Matematika kelas V SD
a. Topik apa saja yang perlu
dipahami oleh peserta didik pada
jenjang kelas ini?
Bapak/ Ibu bisa melihat buku teks
untuk identifikasi topik-topik yang
perlu dipahami, khususnya untuk
semester yang baru akan dimulai.
Kemampuan Dasar (KD) yang perlu
dipahami:
• Penjumlahan dan pengurangan dua
pecahan
• Perkalian dan pembagian pecahan dan
desimal serta persen
• Jaring-jaring bangun ruang sederhana
• Data terkait diri dan membandingkan
dengan data dari lingkungan
b. Pengetahuan dan keterampilan
apa yang perlu dikuasai
oleh siswa dari jenjang kelas
sebelumnya yang menjadi
prasyarat dasar yang perlu
dikuasai agar dapat mengikuti
pembelajaran di jenjang kelasnya
sekarang?
Bapak/ Ibu bisa melihat buku teks
dari jenjang kelas sebelumnya.
• Pecahan
• Perkalian dan pembagian
• Keliling dan luas bangun datar
• Data diri
11. 5
Setelah itu, Bapak/ Ibu dapat mengumpulkan contoh-contoh soal terkait
topik yang ingin dinilai. Cara penyusunan soal dijelaskan pada poin c di
bawah ini.
c. Menyusun 10 Soal Sederhana
Asesmen terdiri dari 10 soal. Delapan soal yang merupakan prasyarat
dasar yang diidentifikasi pada langkah sebelumnya dan dua terkait
pengajaran baru. Sepuluh soal terdiri dari:
Contoh untuk Matematika kelas V SD
Topik: Geometri & pengukuran
Kelas 3 Semester II Kelas 4 Semester I Kelas 5 Semester I
Berapa luas persegi
panjang di atas?
Berapa keliling segitiga di
atas di atas?
Berapa luas layang-layang
di atas?
53cm
14cm 4.230cm
6.526cm
9.275cm
d1 = 40cm
d2 = 34cm
d1
d2
KD-2 KD-1 KD
Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Soal nomor 1-2: dua
soal dari Kemampuan
Dasar dua kelas
dibawah (KD-2)
Semester 2
Soal nomor 3-8: enam soal dari
Kemampuan Dasar satu kelas
dibawah (KD-1) Semester 1 dan 2
Soal nomor 9-10; dua
soal dari Kemampuan
Dasar (KD) Semester 1
kelas yang baru akan
dimulai
53cm
14cm
Berapa luas persegi panjang di atas ?
4.230cm
6.526cm
9.275cm
Berapa keliling segitiga di atas ?
Berapa luas
layang - layang di samping ?
d. 163cm2
c. 680cm2
b. 260cm2
a. 124cm2
d1 = 40cm
d2 = 34cm
d1
d2
12. 6
(2) Pelaksanaan Asesmen
Berikan soal asesmen untuk semua siswa di kelas, baik secara tatap muka ataupun
Belajar dari Rumah
Asesmen Tatap Muka:
Asesmen Belajar dari Rumah:
13. 7
(3) Diagnosis dan Tindak Lanjut Asesmen
Tahap ini mencakup empat langkah:
a. Lakukan pengolahan hasil asesmen
b. Berdasarkan hasil penilaian, bagi siswa menjadi 3 kelompok
c. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum
memulai topik pembelajaran baru
d. Ulangi proses yang sama, sampai siswa mencapai tingkat kompetensi
yang diharapkan
a. Lakukan pengolahan hasil asesmen
Setelah semua murid menyelesaikan asesmen, gunakan contoh tabel di
bawah ini untuk:
• Melakukan penilaian untuk masing-masing murid, dengan
memberikan nilai 1 apabila jawaban benar, dan nilai 0 apabila
jawaban salah. Jadi, seorang murid yang bisa menjawab dengan
benar 10 soal akan mendapatkan nilai 10.
• Menghitung rata-rata kelas, dengan menambahkan nilai total semua
murid, dan membagi dengan jumlah murid yang mengikuti asesmen
awal.
b. Berdasarkan hasil penilaian, bagi siswa menjadi 3 kelompok
• Siswa dengan rata-rata kelas akan diajar oleh guru kelas
• Siswa 1 semester di bawah rata-rata mendapatkan pelajaran
tambahan dari guru kelas
• Siswa 2 semester di bawah rata-rata akan dititipkan ke guru kelas di
bawah, atau dibuatkan kelompok belajar yang didampingi orang tua,
anggota keluarga, dan pendamping lainnya yang relevan
14. 8
Nama Anak
KD-2 KD-1 KD
Nilai Tindak lanjut
Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Nisa 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Titip ke kelas bawah
2. Wayan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 Diajar di kelas
3. Martha 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 5 Kelas tambahan
4. Chandra 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7 Diajar di kelas
5. Dian 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 Diajar di kelas
Rata-rata kelas 6,2
c. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan
sebelum memulai topik pembelajaran baru
Dengan melakukan Asesmen Diagnosis Berkala, Bapak/ Ibu guru dapat
menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan rata-rata kemampuan
siswa. Dengan demikian, landasan pengetahuan dan keterampilan
dasar siswa menjadi lebih kuat, sebelum mempelajari pengetahuan dan
keterampilan yang lebih sulit.
Karenanya, sebelum memulai topik pembelajaran baru, sebaiknya
Bapak/ Ibu guru kembali melakukan penilaian untuk topik yang sudah
diajarkan.
15. 9
Guru melakukan
asesmen diagnosis
kognitif untuk
menyesuaikan
tingkat pembelajaran
dengan kemampuan
siswa, bukan untuk
mengejar target
kurikulum.
Guru melakukan asesmen diagnosis kognitif
berkala pada awal dan setiap kali akan
berganti topik pembelajaran baru
Guru mengajar kelompok
sesuai dengan tingkat
pembelajaran. Guru
menyesuaikan aktivitas
dan materi belajar
di kelas dengan
peningkatan rata-rata
semua murid di kelas.
Nama Anak
KD-2 KD-1 KD
Nilai Tindak lanjut
Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Nisa 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 4 Titip ke kelas bawah
2. Wayan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 Diajar di kelas
Rata-rata kelas 6,2
presensi
siswa
1
2 3
d. Ulangi proses yang sama, sampai siswa mencapai tingkat
kompetensi yang diharapkan.
16. 10
Materi video, buku saku dan informasi lebih lanjut:
bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id
litbang.kemdikbud.go.id
pusmenjar.kemdikbud.go.id
Asesmen diagnosis matematika dan Bahasa Indonesia untuk Sekolah
Dasar kelas 1-6: Tes Cepat KIAT Guru (https://blogs.worldbank.org/id/
eastasiapacific/memahami-hasil-belajar-pemberdayaan-orang-tua-
siswa-untuk-berpartisipasi-dalam)
Asesmen diagnosis untuk Sekolah Dasar Kelas 1-3: PEMANTIK
(Pengukuran Mandiri Numerasi dan Literasi PSPK) (http://pspk.
web.id/pemantik/pengukuran-mandiri-numerasi-dan-literasi-pspk-
pemantik/)
Lebih Jauh Mengenai
Asesmen Diagnosis Kognitif Berkala
III