Epistemologi atau filsafat pengetahuan adalah cabang filsafat yang mempelajari dan mencoba menentukan kodrat dan skope pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasarnya, serta pertanggungjawaban atas pertanyaan mengenai pengetahuan yang dimiliki. Secara umum epistemologi adalah suatu disiplin ilmu yang membicarakan dan menyelidiki sumber, kaedah, proses dan batasan suatu ilmu ataupun pengetahuan sehingga membawa kepada pemahaman terhadap kebenaran yang hakiki. Epistemologi juga disebut logika yaitu ilmu tentang pikiran. Akan tetapi, logika dibagi menjadi dua logika minor dan logika mayor. Logika minor memepelajari struktur berfikir dan dalil-dalilnya seperti silogisme. Sedangkan logika mayor mempelajari hal pengetahuan, kebenaran dan kepastian yang sama dengan ruang lingkup epistemologi. Epistemologi juga dikaitkan bahkan disamakan dengan suatu disiplin yang disebut Critica, yaitu pengetahuan sistematik mengenai kriteria dan patokan untuk menentukan pengetahuan yang benar dan yang tidak benar. Batasan-batasan diatas nampak jelas hal yang ingin diselesaikan epistemologi adalah bagaimana cara mendapatkan pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, validitas pengetahuan dan kebenaran pengetahuan.

1. EPISTIMOLOGI
FILSA FA T ILM U
DISUSUN OLEH
INDA H BA SO (210 50 150 0 0 28)
SURYA NI (210 50 150 10 49)
DEWI SULISTIA WA TI (210 50 150 10 50 )
DOSEN PENGA M PU: DR. A BDUL A Z IZ . , SPD. , M PD

2. EPISTIMOLOGI

3. Secara umumepistemologi adalah suatu disiplin ilmu
yangmembicarakan dan menyelidiki sumber,kaedah,
proses dan batasan suatu ilmu ataupun pengetahuan
sehingga membawakepada pemahaman terhadap
kebenaran yanghakiki.
Epistemologi atau filsafat pengetahuan adalah cabang filsafat
yangmempelajari dan mencoba menentukan kodrat dan skope
pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasarnya, serta
pertanggungjawaban atas pertanyaan menganai pengetahuan
yangdimiliki.
Epistemologi juga disebut logika yaitu ilmu tentang pikiran. Akan tetapi, logika
dibagi menjadi dua logika minor dan logika mayor. Logika minor memepelajari
struktur berfikir dan dalil-dalilnya seperti silogisme. Sedangkan logika mayor
mempelajari hal pengetahuan, kebenaran dan kepastian yang sama dengan
ruanglingkup epistemologi.
Apa itu Epistimologi?

4. EPISTIMOLOGI SKEPTIS
Mempunyai pendekatan dengan
membuktikan terlebih dahulu apa
yangkita ketahui sebagai sesuatu
yangsungguh nyata atau benar-benar
tidak dapat diragukan lagi dengan
menganggap tidak nyata segala
sesuatu yangkebenarannya masih
dapat diragukan
EPISTIMOLOGI
METAFISIS
Merupakan epistimologi yang
mendekati gejala
pengetahuan dengan bertitik
tolak dari pengandaian
metafisika tertentu
EPISTIMOLOGIS KRITIS
Berangkat dari asumsi,
prosedur, dan kesimpulan
pemikiran akal sehat atau
kesimpulan pemikiran ilmiah
sebagaimana kita temukan
dalamkehidupan, lalu dicoba
untuk ditanggapi secara kritis
akan asumsi, prosedur, dan
kesimpulan tersebut
Jenis-jenis Epistimologi
1. METODE PENDEKATAN

5. EPISTIMOLOGIS
SOSIAL
kajian filosofis terhadap
pengetahuan sebagai data
sosiologis.
EPISTIMOLOGIS
INDIVIDUAL
mengkaji struktur pemikiran
(status kognitif,proses
pemerolehan) manusia
sebagai individu yang
bekerja dalamproses
mengetahui
PENGETAHUAN
suatu istilah yangdigunakan
untuk menuturkan hasil
pengalaman seseorangtentang
sesuatu
Objek yang dikaji

6. MENURUT JOHN HOSPERS YANG DIKUTIP OLEH SURAJINO, MENGATAKAN BAHWA ADA ENAM
HAL PENTING SEBAGAI ALAT UNTUK MENGETAHUI TERJADINYA PENGETAHUAN, TERDIRI DARI:
yangsah dimiliki seseorangdan diakui oleh
kelompoknya.
Cara Mendapatkan Pengetahuan
1.Pengalaman Inderawi (sense experience) :
menggunakan indera untuk dapat berhubungan
dengan berbagai macamobjek diluar diri kita.
2.Penalaran (reasoning) :penggunaan akal yang
menggabungkan dua pemikiran atau lebih untuk
memperoleh pengetahuan baru.
4.Intuisi (intution) :pengetahuan intuisi tidak
dapat dibuktikan seketika atau lewat kenyataan
karena tidak ada pengetahuan yang
mendahuluinya.
5.Wahyu (Revelation) :pengetahuan yang
diperoleh dari yang ilahi lewat para nabi dan
utusan-Nya demi kepentingan umat-Nya
3. Otoritas (authority) :kewibawaan atau kekuasaan 6. Keyakinan (faith) :mendasarkan diri pada
dogma-dogma atau ajaran-ajaran agama yang
diungkapkan lewat norma-norma dan aturan-
aturan agama.

7. PENGETAHUAN
MORAL
Memiliki dua penilaian
kebenaran,yaitu relativisme
dan nonkognitivisme
PENGETAHUAN
ILMIAH
Diperoleh dan dipertanggung
kebenarannya secara ilmiah
atau dengan menerapkan cara
kerja ilmiah atau metode ilmiah
PENGETAHUAN
RELIGIUS
Pengetahuan yangkebenarannya
tidak dapat ditentukan benar
salahnya, baik secara apriori
(pengetahuan pra pengalaman)
berdasarkan penalaran logis
maupun secara aposteriori
(pengetahuan purna pengalaman)
berdasarkan pengalaman.
Jenis-jenis Pengetahuan

8. Sejarah Pengetahuan
ASAL-USUL MEMPEROLEH PENGETAHUAN
1.Rasionalisme
Aliran berpikir yangberpendapat
bahwa pengetahuan yangbenar
mengandalkan akal yangmenjadi
dasar pengetahuan ilmiah.
4. Positivisme
Selalu berpangkal pada apa yangtelah
diketahui, yangfactual dan positif.
3.Kritisme
Bisa menangkap sesuatu sudah
diandaikan, bahwa kita memiliki konsep
atau pemahaman tertentu, juga tidak
benar, bahwa sejak kelahiran seorang
manusia sudah memiliki pengetahuan
dalambenaknya
2.Empirisme
Pengalaman dan pengamatan
inderawi

9. 1.Rasionalisme adalah aliran berpikir yang berpendapat bahwa pengetahuan yang benar
mengandalkan akal yang menjadi dasar pengetahuan ilmiah.
2.Empirisme. Sumber pengetahuan satu-satunya adalah pengalaman dan pengamatan
inderawi. Data dan fakta yang ditangkap oleh panca indera kita adalah sumber pengetahuan.
3.Kritisme untuk bisa menangkap sesuatu sudah di andaikan bahwa kita memiliki konsep atau
pemahaman tertentu, juga tidak benar bahwa sejak kelahiran seorang manusia sudah memiliki
pengetahuandalam benaknya. Ia justru tahu tentang bena lewat pengalaman dan pengajaran
dari orang lain.
4.Postivisme selalu berpangkal pada apa yang telah diketahui, yang factual dan positif.
Semua yang diketahui secara positif adalah semua gejala atau sesuatu yang tampak, karena
itu mereka menolak metafisika. Yang paling penting adalah pengetahuan tentang kenyataan
dan menyelidiki hubungan-hubungan antar kenyataan untuk bisa memprediksi apa yang akan
terjadi dikemudian hari, dan bukannya mempelajari hakikat atau makna dari semua kenyataan
itu.
A SA L U SU L M EM PEROLEH PEN GET A H U A N
A N T A RA LA I N :

10. Sekian
dan
Terima Kasih