SlideShare a Scribd company logo
MASALAH DAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
Prof. Dr. H. Suryana, M.Si.
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pokok Bahasan/ Sub-Pokok Bahasan
1.Nilai-nilai hakiki dan Tujuan pembangunan EkonomI
2.Persoalan-Persoalan Multidimensional Keterbelakangan dan
Penyebabnya ( Teori dan Kebijakan)
3.Persoalan Dasar Ekonomi dalam Pembangunan : Kemiskinan,
ketimpangan distribusi pendapatan, kesempatan kerja,
pengangguran dan inflasi (Teori dan Kebijakan).
4.Faktor-faktor yang menghambat dan memperlancar
pembangunan Ekonomi.
5. Pendekatan-pendakatan dalam Permecahan Persoalan
Pembangunan (hal 68)
6. Sumberdaya Pembangunan
7. UTS
8. Analisis Ekonomi dalam Perumusan Kebijakan Kebijakan
Pembangunan.
9 Kebijakan Fiskal
10 Kebijakan Moneter
11 Kebijakan Perdagangan dan Masalah Hubungan Internasional
dlm. Pembangunan Ekonomi.
12 UJIAN AKHIR SEMESTER15
Referensi
l ML. Jingan (1996) The Economic Development and
Planning. Terjemah. New Delhi: Ficas Publishing House
Ltd.
l MP. Todaro (1995). Economic for Development World.
Terjemah. London: Grouped Ltd.
l Mc Achern William A. 2000. Economics: A Contemporary
Introduction. South Western Publishing.
l Suryana (2004) Ekonomi Pembangunan: Problematika
dan Pendekatan. Jakarta: Salemba Empat Patria.
l Laporan Tahunan Bank Indonesia, Edisi Terakhir (Bahan
Diskusi Aktual).
Ilmu Ekonomi (Economics):
¡ Aksioma : Scarcity à Perlu alokasi dan
distribusi
¡ Kajian : Bersifat analitis dengan
menggunakan teori atau model (yaitu suatu
penyederhanaan dari kenyataan yang
digunakan untuk membuat perkiraan atas
dunia nyata).
¡ Kategori : Ilmu Ekonomi Positif: menjelaskan
bagaimana suatu perekonomian berlangsung
atau berbicara cara kerja peerkonomian (apa
yang terjadi berdasarkan fakta-fakta).
¡ Kegunaan Teori Ekonomi: Menjelaskan,
memprediksikan, memberi arahan/landasaan
dan digunakan sebagai pegangan.
Pembangunan Ekonomi
(Economics Development)
¡ Aksioma : Keterbelakangan
àPerlu Kebijakan/Pendekatan
¡ Kajian : Bersifat praktis , dengan menganalisis
secara deskriftif, analisis untuk diterapkan dalam
kebijakan .
¡ Kategori : Lebih bersifat ilmu ekonomi normatif,
yaitu berbicara bagaimana seharusnya
perekonomian berlangsung (apa yang seharusnya
dilakukan).
¡ Kebijakan Ekonomi:Langkah-langkah atau
tindakan yang diambil pemerintah baik yang
bersifat ekonomi maupun non-ekonomi untuk
mengatasi persolan ekonomi dan untuk
mempercepat pembangunan ekonomi.
PERLU SISTEM EKONOMI
Tujuan Sistem Ekonomi:
Ø Mencapai efficient general economic
equilibrium ( Demand = Supply )
Ø Mencapai keadilan sosial (ADIL)
Ø Pertumbuhan Ekonomi Tinggi
( Makmur )
Sistem Ekonomi Dasar ( 1 )
ASPEK EKONOMI PASAR Ekonomi
Campuran
Ekonomi
SOSIALIS
1. Motivasi Kepentingan
Pribadi
Pribadi dan Umum Kepentingan
UMUM
2. Sarana
Penggerak
Mekanisme Pasar Pasar dan campur
tangan
Pemerintah
Central Planning
àSentralistik
3. Pemilikan
Faktor Prdks
Perorangan –
Private Interest
Perorangan dan
kepentingan
Umum
Pemerintah
4. Peran
Swasta
Dominan - Mutlak Intervensi
Pemerin – tah
Kecil – Tidak Ada
5. Peran
Pemerintah
Minimal (
Peradilan,
Keamanan, Utility
)
Terbatas - Selektif Dominan dalam
semua sektor
6. Sistem Nilai Individualisme Individualisme
dalam Welfare
State
Kolektivisme
Macam – macam Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Perfect
Competition ( Laissez Faire)
2. Sistem Ekonomi Perfect
Computation ( Command Socialism)
3. Sistem Ekonomi Campuran
( Mixed Economic System )
Ciri ciri Perfect Competition
( Ekonomi Pasar Sempurna )
1) Keputusan Ekonomi melalui
mekanisme harga pasar yang
berlaku ( Demand – Supply )
2) Pemilikan aset produktif
sepenuhnya oleh Swasta
3) Pemerintah tidak campur tangan
dalam kehidupan ekonomi (
invisible hand )
Syarat Efficient General Economic
Equilibrium ( Demand = Supply )
1) Pasar harus kompetitif,jumlah
penjual maupun pembeli harus
besar
2) Pasar harus komplit / lengkap
semua barang kebutuhan harus
tersedia
3) Full information,semua pelaku
pasar – penjual dan pembeli –
harus memiliki informasi pasar
yang sama baiknya
Upaya Koreksi Kelemahan Sistem
Ekonomi Pasar
1. Market Capitalism (USA,Swiss,Australia)
a) Berusaha agar syarat keberadaan perfect
competition terpenuhi ; competitive ( uu anti
trust,complete,full information à transparan ,
tidak terjadi kebohongan publik
b) Bermacam kebijakan affermative dilakukan;
intensitasnya tergantung partai yang berkuasa
c) Roser dan Roser : Indonesia digolongkan dalam
Market Caiptalism ; tetapi dalam kenyataannya
karena lemahnya birokrasi (KKN) dan
kelemahan penegakan hukum Indonesia lebih
mendekati “ Laissez Faire”
Planned Market Capitalism –
Indicative Planning ( France,British dan beberapa negara
Eropa Barat ( 2 )
1) Price Mechanism
2) Competition à Private inisiative
3) Aset Produktif dalam jumlah yang signifikan
dimiliki oleh negara ( state enterprise )
4) Indicative Planning / macro planning à
dilakukan oleh Swasta dan BUMN à
information pooling
5) Affirmative actions bukan kebijakan utama
Social Market Capitalism ( Welfare Economics)
Skandinavia,Belanda,Belgia,Jerman ( 3 )
1) Price Mechanism
2) Social Harmony
a) Aset Produktif dalam jumlah
signifikan dikuasai kelompok
masyarakat ( communal property ) à
milik Koperasi
b) Beban Pajak Progresif tinggi à untuk
redistribusi pendapatan
c) Pemerintah mendorong “ Harmonious
labor management relation “ à
Collective labor agreement à
kesepakatan kerja bersama
Sistem Ekonomi Jepang ( 4 )
Social Harmony
a) Price Mechanism
b) Indicative Planning à oleh Swasta
c) Filosofi “ Social Harmony “ bukan
competititon à Keiratsu
d) Stake holders yang utama dalam
hubungan kerja adalah :
Karyawan sebagai Mitra
Usaha,bukan Share Holders.
Nilai-nilai hakiki dan Tujuan
Pembangunan Ekonomi
1. Tingkat Hidup:
¡ Terpenuhinya Kebutuhan Pokok.
¡ Terjaminanya Pendidikan
¡ Terjaminnya pelayanan
¡ Terjaminnya kesehatan, Gizi dan
lingkungan
2. Harga Diri Bangsa:
¡ Identitas
¡ Martabat dan kehormatan
¡ Pengakuan
3.Kebebasan:
¡ Bebas dari dominasi asing
¡ Bebas untuk memilih :gaya hidup,
perdagangan, teknologi, dsb.
Tingkat Hidup:
1.Terpenuhinya Kebutuhan
Pokok.
2.Terjaminanya Pendidikan
3.Terjaminnya pelayanan
kesehatan, Gizi dan
lingkungan
Harga Diri Bangsa:
Identitas
Martabat dan kehormatan
Pengakuan
NILAI-NILAI HAKIKI PEMBANGUNAN
(GOULET)
Kebebasan:
Bebas dari dominasi asing
Bebas untuk memilih :
gaya hidup, perdagangan,
teknologi, dsb.
Tujuan Pembangunan
Untuk meningkatkan Kesejahteraan, kadilan
dan Kemakmuran: Indikatornya:
¡ Terjaminnya Kebutuhan Pokok
¡ Terjaminnya Lapangan Pekerjaan
¡ Terjaminnya kesehatan dan lingkungan
¡ Terjaminya tingkat pendidikan
¡ Terjaminnya keamanan dan ketentraman
¡ Terjaminnya Pendapatan yang layak dan
adil
¡ Kemakmuran
Upaya yg. Harus dilakukan
¡ Dipenuhinya kebutuhan sandang, pangan
,perumahan, serta peralatan lain seara
luas yang dipandang perlu.
¡ Dibutuhkan kesempatan yang luas untuk
memperoleh berbagai jasa public seperti
kesehatan, pendidikan, pemukiman, yang
dilengkapai infrastruktur dan komunikasi
yang layak.
¡ Dijaminnya hak untuk memperoleh
kesempatan kerja yang produktif
(termssuk hak untuk menciptakan kerja
sendiri) yang memungkinkan untuk
memperoleh pendapatan.
¡ Terbinanya prasarana yang
memungkinkan produksi barang
¡ Terjaminnya partisipasi masyarakat dalam
pengambilan keputusan dan proyek-
proyek.
Sasaran Strategis Pembangunan
Indikator Pembangunan Berhasil
1. Rakyat bebas dari kemiskinanà LPE
tinggi
2. Rakyat bebas dari kebodohan à
menjadi manusia modal à Produktif
àPendapatan meningkat
3. Rakyat bebas dari pengangguran à
4. Negara bebas dari ketergantungan pada
ULN
5. Negara bebas dari kekurangan devisa à
karena ekspor > impor
6. Negara bebas dari kerusakan
lingkungan à sustainable development
dicapai.
Multidimensional Keterbelakangan
dan Penyebabnya ( Teori dan
Kebijakan)
Keterbelakangan :Indikatornya dilihat dari beberapa aspek:
1. Aspek Ekonomi:
¡ Pendapatan Perkapita yang rendah = GNP/Jumlah penduduk
¡ Investasi rendah
¡ Produktivitas rendah
¡ Struktur Ekonomi
¡ Struktur Ekspor dan Impor
2. Aspek Kependudukan:
l Angka pertumbuhan penduduk,
l Kepadatan penduduk,
l Harapan hidup,
l Beban tanggungan,
l Pendidikan,
l Angka buta hurup,
l Kesehatan , dan gizi.
3.Teknologi:
l Teknologi sederhana atau teknologi tepat guna.
2. Lingkaran Keterbelakangan
¡
High
Population
Growth
rates
Unemployme
nt
And
Underemploy
ment
Low
invest-
ment
Foreign of
technology
and skill
dependent
High
mortali
ty
Low Labor
Productivity
Low Nutrition
and poor
health
Limited
of
educatio
n
Low
Income
High
Fertility
Low
Saving
Low atttitudes
and motivatuion
Un-skill
labor and
managerial
FAKTOR-FAKTOR EKONOMI
Faktor Non-Ekonomi
Low Level of living;
Poor,
Poor health,
Limited of education
Limited of Freedom :
A.Foreign dominated of
trade, aid, technology,
education, and style of
life.
B.To choice of gain
materials, opportunity,
and soon.
Low self-esteem:
dignity,
honor,
identity
Unself control
The willingness to be
dominated
Penyebab Keterbelakangan
¡ Exploitation Theory (
Paul Barran)
¡ Keterbelakangan
dikarenakan
penjajahan/colonialisme
politik,sosial, budaya dan
ekonomi.
¡ Keterbelakangan karena
eksploitassi sumber-sumber
ekonomi dan budaya oleh
penjajah.
¡ Keterbelakangan karena
dominasi, dependensi, dan
vulnerability oleh Negara
maju.
¡ Keterbelakangan ( Meiyer
and Baldwin)
¡ Kemiskinan timbul dari
hubungan yang saling
mempengaruhi diantara
keadaan masyarakat yang
masih terbelakang/tradisional
dan kekayaan alam yang belum
dikembangkan.
¡ Untuk mengembangkan
kekayaan alam harus ada
sumberdya manusia yang
memiliki keahlian untuk
meminpin dan melaksanakan
berbagai kegiatan ekonomi.
Lingkaran Keterbelakangan
( Meiyer and Baldwin)
¡
Sumberdaya Alam
Masih Potensial
Masyarakat
terbelakang dan
Kekurangan Modal
Low
Productivity
Low Capital
formation
Low
Income
Low
Saving
Low Level Equilibrium Trap (Nelson & Leibenstein)
¡ Keterbelakangan karena terperangkap dalam tingkat keseimbangan yang rendah dan
kembali subsitensi.
¡ % Pert. Pend.
Pendapatan
¡
3% B C D Population
¡ Income
¡ 0 Ya Yb YC X
¡ Karena tingkat pertumbuhan penduduk melebihi tingkat pertumbuhan
ekonomi/pendapatan, maka tingkat kesejahteraan terhambat dan massyarakat
kembali subsisten.
¡ Untuk melepaskan diri dari low level of equilibrium trap, maka investasi agar
diperbesar, sehingga pert. Pendapatn melebihi pertumbuhan penduduk.
¡ Pert. Pendudk juga berpengaruh terhdap faktor-faktor penting dlm pembangunan
seperti:
¡ Kemampuan masyarakat untuk menciptakan tabungan
¡ Corak penanaman modal yang akan dilakukan
¡ Maslah pemerataan pendapatan
¡ Pemilihan strategi yang akan digunakan
¡ Keperluan untuk mempercepat kenaikan produksi pangan
Perkembangan peerdaagangan luar negeri
Persoalan Dasar Ekonomi dalam Pembangunan :
Kemiskinan, ketimpangan distribusi pendapatan, kesempatan kerja,
pengangguran dan inflasi (Teori dan Kebijakan).
Kemiskinan Struktural dan Kemiskinan Absolut
• Pendapatan rendah
• Rendahnya Indek Pembangunan Manusia
• Kekurangan sandang, pangan dan perumahan,
• Buruknya kesehatan, gizi dan sanitasi lingkungan,
• Rendahnya bidang pendidikan]
Ketimpangan
• Ketimpangan antara berbagai daerah/wilayah baik hasil maupun proses
• Ketimpangan dalam berbagai sector,
• Ketimpangan dalam distribusi pendapatan
• Ketimpangan atara si kaya dan si miskin yang semakin melebar
Kesempatan Kerja
• Kecilnya Investasi baik domestic maupun asing
• Rendahnya pembentukan modal
• Miskinya sarana dan prasarana
• Pengangguran
• Pengangguran terbuka
• Pengangguran terpaksa
Teori Pemecahan Keterbelakangan
¡
Big Push Teory (Myint, 1967) atau The critical
minimum effort thesis .
¡ Kedua teori ini memiliki implikasi kebijakan
yang sama , yaitu sama-sama menekankan
perlunya mengadakan penaanaman modal
secara besar-besaran
Balanced Growth, (dari Rosentein Rodan) ,
¡ yaitu model pembangunan seimbang yang
memerlukan modal investasi secara besar-
besaran di segala bidang secara serentak
untuk mencapai laju pertumbuhan secara
keseluruhan diberbagai sector dan external
economiy.
Alasan perlunya pembangunan seimbang adalah
untuk menjaga agar dalam pembangunan
tersebut tidak mengalami hambatan-hambatan
dalam hal:
Lanjutan:Teori Pemecahan
Keterbelakangan
¡ Memperoleh bahan mentah, tenaga ahli, sumber tenaga,
dan fasilitas lainnya.
¡ Memperoleh pasaran untuk barang-barang hasil produksi.
Perbedaan teori tersebut adalah: Balance growth theory
menjelaskan tentang perlunya program pembangunan di
segala bidang sebagai usaha untuk menciptakan pasar
berbagaio barang industri dan untuk menciptakan external
economies. Sedangkan minimum effort thesis (teori
usahama minimumkritis) menekankan perlunya
mempertinggi penanaman modal untuk mengusahakan
agar Negara-negara sedang berkembang untuk
melepaskan diri dari “low level of equilibrium trap”.
Unbalanced Growth
¡ Menekankan pada “forward and backward-linkages “(efek
kaitan ke depan dan e belaaakang) anatar industri pada
berbagai tahaapan produksi untuk mendorong
pertumbuhan.
¡ Kegagalan:
¡ Seimbang dalam peencanaan dan tidak seimbang dalam
pelaksanaan
¡ Perencanaan pembangunan yang terlalui menekankan
pada aspek kuantitatif tidak pada aspek kualitatif.
SUMBERDAYA PEMBANGUNAN
A. FAKTOR EKONOMI
HUMAN RESOURCES
¡ labor Supply
¡ Education
¡ Talent: Kecakapan social (pengaruh, komunikasi, manajemen konflik,
kepemimpinan,katalisator perubahan) dan kecakapan emotional, kecakapa n
managerial, kecakapan organizational, dan human skill .
¡ Discipline
¡ Motivation
¡ Attitudes
¡ Ect.
¡
NATURAL RESOURCES
¡ land
¡ mineral
¡ climate
¡ location
¡ etc.
CAPITAL FORMULATION
¡ Social Capital : Trust, Motivation, Attitudes, ethics.
¡ Machine
¡ Corporate
¡ Industries
¡ Airport
¡ Duane (pelabuhan)
¡ Roadway
¡ Irrigation
¡ Etc.
Persoalan Dasar Ekonomi dalam
Pembangunan
¡ Kemiskinan,
¡ ketimpangan distribusi
pendapatan,
¡ kesempatan kerja,
pengangguran dan
¡ inflasi (Teori dan Kebijakan).
Kemiskinan Struktural dan Kemiskinan
Absolut
¡ Pendapatan rendah
¡ Rendahnya Indek Pembangunan Manusia
¡ Kekurangan sandang, pangan dan
perumahan,
¡ Buruknya kesehatan, gizi dan sanitasi
lingkungan,
¡ Rendahnya bidang pendidikan]
l Ketimpangan
¡ Ketimpangan antara berbagai
daerah/wilayah baik hasil maupun proses
¡ Ketimpangan dalam berbagai sector,
¡ Ketimpangan dalam distribusi pendapatan
Kemiskinan Struktural dan Kemiskinan
Absolut
¡ Ketimpangan atara si kaya dan si miskin
yang semakin melebar
l Kesempatan Kerja
¡ Kecilnya Investasi baik domestic maupun
asing
¡ Rendahnya pembentukan modal
¡ Miskinya sarana dan prasarana
l Pengangguran
¡ Pengangguran terbuka
¡ Pengangguran terpaksa
¡ Pengangguran tak kentar/semu
l Inflasi
¡ Demand fuill inflation
¡ Cost Push Inflation
Strategi dan Mode-model
Pembangunan (1);
Model yang berorientasi pada pertumbuhan
¡ Tujuan pokok strategi:
l Meningkatkan laju produksi melalui capital
intensive technology
l Kenaikan GNP sebagai parameter ekonomi dan
sosial
l Ada dua variable yang digunakan : balance
growth dan unbalance growth:
l Adanya gerakan-gerakan ekonomi yang
menyebabkan
¡ Perubahan struktur ekonomi
¡ Peningkatan pendapatan perkapita
¡ Perubahan pada struktur perdagangan internaional
¡
Model yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja
¡ Tujuan Pokok Strategi:
l Meningkatkan kesempatan kerja produktif.
l Meningkatkan produksi
l Redistribusi pendapatan dan harta produktif
melaalui perlusan kesempatan kerja untuk
mengurangi pengangguran.
Strategi dan Mode-model
Pembangunan (2);
Model yang Berorientasi pada
Penghapusan Kemiskinan
¡ Tujuan pokok strategi:
l Penghapusan kemiskinan
l Peningkatan kesempatan kerja produktif
dan GNP kelompok miskin
l Redistribusi harta kekayaan profuktigf
melalui kebijakan fiscal dan kredit.
l Penggunaan fasilits-fasilitas yang
berorientasi produktif serta proyek pdat
karya untuk sector informal dan sector
tradisional.
Strategi dan Mode-model
Pembangunan(3) ;
Model yang Berorientasi Pada Pemenuhan Kebutuhan
Dasar (The Basic Neccesity)
Tujuan Pokok:
¡ Harus mengutamakan : Keperluan mutlah (absolute
necessity) yang merupakan syarat minimum untuk
memenuhi kebutuhan pokok (requirement to cover basic
need) dan kebutuhan dasar ( basic necessity), melalui
lima sasaran:
¡ Dipenuhinya kebuthan sandang, pangan, papan dan
peralatan sederhana yang dipandang perlu oleh
masyarakat.
¡ Mudah diperoleh kesempatan yang luas terhdap jasa
public seprti pendidikan, kesehatan, pemukiman, dan
infrastrukur lainnya.
¡ Dijaminnya hak untuk memperoleh kesempatan kerja
yang produktif dan kesempatan untuk menciptakan
lapangan kerja sendiri dengan imbalan yang mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
¡ Terbinanya sarana dan prasarana usaha, distribusi dan
investasi yang memungkinkan untuk pembiayaan
selanjutnya.
¡ Terjaminnya partisipasi masyarakat untuk mengambil
Strategi Dasar Membangun
Ekonomi Rakyat
1. Social Safety Net Strategy
2. Employment Strategy
3. Human Basic Needs Strategy
4. Agriculture Reform Strategy
Social Safety Net
1. Pengaturan kembali pemilikan dan Pemanfaatan Lahan
2. Pemanfaatan Ristek sektor pertanian
3. Penggalakan Tabungan Dalam Negeri
4. Fasiltas Kredit Usaha Tani,Mikro,UKM dan Koperasi
5. Realokasi jatah kredit,untuk sektor riil yang lebih
diutamakan à∆ N
6. Pembangunan Desa Terpadu
7. Pemberdayaan Industri Kecil, Cottage industry
8. Keberfihakan Birokrasi – khususnya PEMDA – terhadap
pemberdayaan Ekonomi Rakyat / Kemitraan Usaha.
Employment Strategy
1. Semua macam Investasi
Negara,Swasta dan Asing ;
diprioritaskan untuk Perluasan
Kesempatan Kerja Produktif
2. Perluasan Kesempatan Kerja à
Kenaikan Pendapatan Masyarakat
à Pengentasan Kemiskinan.
3. Diperlukan Pengerahan Dana
Masyarakat à Pemupukan Modal
Pedesaan.
Triple Track Development
1. Pro Poor,Investasi yang dilakukan
harus mampu mengentaskan
kemiskinan à Rakyat meningkat
pendapatannya,
2. Pro Job,setiap Investasi harus
lebih banyak memberikan peluang
kesempatan kerja,
3. Pro Growth,setiap investasi
mengarah pada sasaran
pertumbuhan ekonomi yang
meningkat.
Human Basic Needs Strategy
1. Creating Productive Employment
2. Investment Realocation
3. Human Basic Needs Program ; perbaikan Gizi
Balita Keluarga Miskin,Pelayanan Kesehatan,
Lingkungan Hidup Sehat, Pendidikan Dasar –
wajib.
4. Rural Development à Pembangunan Pedesaan,
5. Intergrated Rural Development à
Pembangunan Pedesaan Multi dimensi
Agriculture Reform
Korean Model
v Y = f ( X1 dan X2 )
1. Y = Human Capital
2. X1 = Penguasaan IPTEK
3. X2 = Work Ethics,Etos Kerja SDM
v W = f ( F,V,G )
1. W = Welfare, Makmur
2. F = Role of Individual Farmer
3. V = Role of Vilagers Cooperatives
4. G = Role of the Government à as fasilitator.
Pembangunan yang Berkelanjutan
Sustainable Development
Prasyarat Pembangunan Berkelanjutan
1. Laju Pertumbuhan Ekonomi Tinggi à∆Y
2. Berkorelasi positif dengan Perluasan
Kesempatan Kerja à ∆ N
3. Perkembangan Harga dan Nilai Tukar Stabil à
terkendali
4. Keuangan Negara ( APBN ) bebas dari defisit à
utang luar negeri
5. Neraca Pembayaran favorable à X > M
6. Sektor Moneter Bank, Sehat à Prudent
7. Pembangunan yang ramah lingkungan,ada
keseimbangan ekologis
Faktor-faktor Penghambat dan
Pelancar Pembangunan Ekonomi.
Faktor Penghambat
¡ Pertumbuhan Pendudukan dan Kualitas
Penduduk yang rendah
¡ Pembentukan modal yang redah
¡ Perekonomian dualistic
¡ Sosial, budaya dan adat istiadat
¡ Dependensi, dominasi dan vulnerability
¡ Sebab akbiat kumulatif sirkuler (
Pembangunan di daerah/negara-negara
maju menyebakan hambatan kepda
daerah/negara terbelakang untuk
berkembang) yang meliputi:
Faktor-faktor Penghambat (Lanjutan)
Backwash Effect disebabkan karena:
¡ Perpindahan penduduk produktif dari daerah miskin ke derah
maju
¡ Pengaliran modal dari daerah miskin ke daerah maju,
disebabkan: (1) Kurangnya permintaan modal di negara
miskin, (2) Modal lebih menjamin menghasilkan di
daerah/negara yang lebih maju.
¡ Perdagangan dan industri didominasi oleh derah/daerah maju,
didaeerah miskin sulit mengembangkan pasar hasil industrinya.
¡ Sarana dan prasaraana pengangkutan yang lebih jauh (jalan
raya, distribusi, komuniksi dan informsi) yang kurang di daerah
miskin, sehingga perdaaagangan dan industri tidak efisien.
Spread effect, menyebabkan:
¡ Permintaan yang bertambah dari derah yang lebih kaya
terhadap hasil pertanian, hasil industri rumah tangga, dan
barang-barang konsumsi.
¡ Keadaan spread effect lebih lemah daripada backwash effect ,
derah maju semakin maju daerah miskin tetap miskin timbulah
jurang antara derah kaya dan daerah miskin.
¡ Untuk mengtasi hal ini perlu regulasi dan tata ekonomi dunia
baru., dan tidak perlu perdagangan bebas.
Faktor Pendorong
¡ Sumdaya alam yang belum
dikembangkan secara keseluruhaan
¡ Tingkat kepercayaan dunia internasional
baik terhdap swasta maupun pemerintah
¡ Stabilitas ekonomi dan politik
¡ Kepastian hukum dan jaminan
keamanan
¡ Lemabaga-lembaga ekonomi dan
pemerintah yang efisien dan tidak
korup.
Variabel konstributor Pertumbuhan
Ekonomi ( Nafziger – Eko Madyo )
1. Sumber daya alam ( SDA )
2. Jumlah Penduduk ( SDM )
3. Tenaga Kerja,migrasi dan
urbanisasi
4. Pengembangan SDM
5. Capital Formation ( pemupukan
modal ) pilihan investasi dan
kemajuan teknologi
6. Kewirausahaan,organisasi dan
inovasi
Bandung, 11 April 2007
7.Analisis Ekonomi dalam Perumusan Kebijakan
Kebijakan Pembangunan.
7.1 Analisis Makro Ekonomi : Apa? , Bagaimana ?dan Siapa?:
¡ Macro Economics : Mempelajari besaran-beran (variabel-
variebl )ekonomi seccara aggregat.
¡ Variabel-variabel ekonomi:
l National Income (NI)
l Employment (N)
l Consumption (C)
l Suppply of money ( Ms) and Demand for Money ( Md)
l Invesment (I) and Saving (S)
l General price level (P)
l Export-Import (X-M)
l Goverment Expenditure (G) dll.
¡ Disebut teori Pembentukan Pendapatan Nasional, karena
mempelajari besaran-besaran ekonomi yang menentukan
pendapatan nasional.
7.2 Masalah Macroeconomic:
¡ (1) Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi,
yaitu masalah bagaimana menyetir perekonomian
nasional agar terhindar dari: a) Inflasi; b)
Pengangguran; c) Ketidakseimbangan dalam neraca
pembayaran. Jadi inti masalah stabilisasi adalah
bagaimana mengendalikan/menyetir perekonomian
sehingga terhindar dari 3 penyakit utama ekonomi :
(1) Inflasi ; (2) Pengangguran; (3) Ketidak
seimbangan necara pembayaran.
¡ (2) Masalah jangka panjang atau masalah
pertumbuhan, yaitu menyangkut bagaimana menyetir
perekonomian agar ada keserasian antara
pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas
produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Hal
inipun supaya terhindar dri tiga masalah penyakit
makro tadi.
7.3 Tujuan Makro Ekonomi
¡ Pertumbuhan GNP
¡ Terjaminnya Kesempatan Kerja
¡ Stabilits ekonomi
¡ Keseimbangan Necara Pembayaran
§ Kebijakan
Moneter
§ Kebijakan
Fiskal - uln
§ Kebijakan
Pendapatan
§ Kebijakan
Ekonomi
Luar Neger
§ Tenaga
Kerja (sdm)
§ Modal dan
Teknologi
§ Sumber
Daya Alam
PRODUK
[GNP]
Pengangguran
Kesempatan Kerja
[ N ]
Pengangguran
Tukar
Perkembangan
Harga dan Nilai
Tukar
Net Export Surplus
( X – M )
Ekonomi
MAKRO
Kebijakan
Ekonomi
BESARAN
Gambar 1. Pengaruh berbagai instrumen
Kebijakan Pada Makroekonomi LAMPIRAN 2,H.Soeharsono S
7.4 Bagan Sasaran Ekonomi Makro
Lanjutan LAMPIRAN 3
7.5 Sasaran Pembangunan Ekonomi Makro
Indikator Makro / Pembangunan
1. Pertumbuhan Ekonomi (LPE )
2. Perluasan Kesempatan Kerja (N)
3. Perkembangan Harga dan Nilai Tukar Stabil ( Inflasi dan
Depresiasi terkendali )
4. APBN Sehat ( Tdk Terjadi Defisit Berlanjut)
5. Perbankan Sehat ( PRUDENT )
6. Esport > Import [X > M]
7. Tidak terjadi kerusakan Ekologi
7.6 Pelaku Ekonomi
¡ (a) Rumah tangga
¡ (b) Produsen
¡ (c) Pemerintah
¡ (d) Lembaga-lembaga keuangan
¡ (e) Negara-negara lain.
8. Teori Ekonomi Klasik
¡
8.1 Tokoh dan Faham Ekonomi Klasik:
¡ Tokoh ekonomi klasik adalah Adam Smith (1776)
dengan bukunya yang terkenal “ An Inquiry Into
the Nature and Causes of Wealth of Nations”.
Belia adlah Guru Besar Glasgow Inggris dan
disebut sebagai Bapak Ilmu Ekonomi. Kemudian
Alfred Marshall (1880-1920) dengan bukunya “
Principles of Economics”.
Tokoh lainnya adalah: David Ricardo, Thomas
Robert Malthus, Jean Babtiste Say, Johan Henrich
Vontunen, Nassau William Senior ,John Stuart
Mill.
8.2 Ajaran Ekonomi Klasik
¡ Teori klasik, percaya akan kemampuan ekonomi
liberal, yaitu sistem lassez faire, yang menjamin
kesejahteraan. Filsafatnya adalah:
1) Tingkat kegiatan ekonomi nasional optimal (full
employment)
¡ Alokasi sumber alam dan faktor produksi
efisien.
¡ Campur tangan pemerintah tidak perlu.
¡ Berlaku hukum Say : Supply creates its own
demand”. Logikanya setiap proses produksi
mempunyai dua akibat:
2) Menghasilkan barang dan jasa; dan
3) memberikan penghasilan kepada pemilik faktor
produksi.
4) Semua harga adalah fleksibel
8.3 Kegagalan Teori Klasik
Tahun 1930 terjadinya Clasiccal ressesion
unemployment dalam bentuk:
¡ Frictional unemployment akibat adanya
pergeseran tingkat output berbegai
sektor yang bersfiat sementara.
¡ Sessional unemployment (pengangguran
musiman)
¡ Institutional unemployment,
pengangguran yang disebabkan karena
kelembagaan serikat kerja menuntut
upah tingi.
9. Lahirnya Ekonomi Modern
¡ Setelah krisis ekonomi dunia yang berkepanjangan yaitu tahun 1926-
1930,Timbulnya Ekonomi Makro Modern . Lahirnya ekonomi modern
sebgai akibat kegagalan teori klasik. Tokoh Ekonomi Modern:John
Maynard Keynes, Alvin H Hansen, J.R. Hick, Samuelson
¡ Perilaku invisible hand tidak berlau lagi, maka perlu campurtangan
pemerintah dengan cara:
¡ Manipulasi Demand Agregatif à Pentingnya Multiplyer
¡ Deamand Aggregatif (Z) = demand efektif untuk konsumsi (C) +
demand efektif untuk investasi (I) + demand efektif pembelanjaan
pemerintah ( G), atau
Z = C + I + G
¡ Demand aggregate akan mempertinggi multiplier, karena
pertambahan dalam pengeluaran masyarakat dengan menambah MPC
(Marginal Propensity to consume) akan menambah angka multiplier
(k)
¡ Koefisien Multiplier (k) = 1/1-MPC
dY = k ( dI + dC + dG)
dY = 1/1-MPC ( dC + dI + dG)
Hubungan Antara Demand efektif
dengan deman aggreatif, pendapatan
nasional dan kesempatan kerja (1).
¡ P
¡ D” S
¡
¡
D’
¡
¡ 0 Q’ Q’ Q
¡ C/II/G
¡
¡ C + I + G”
¡ G”
¡
¡ C+ I + G’
¡ G’
¡
¡
C + I
¡
Hubungan Deand aggregat dengan
Kesempatan Kerja (2)
¡ Bila multiplier berjalan lancar , maka dengan tingkat
MPC yang tinggi akan mempertinggi kesempatan
kerja dan memperkecil tingkat inflasi
¡ Meskipun negara-negara sedangt berkembang
memiliki tingkat MPC yang tinggi, tetapi multiplier
bagi negara sedang berkembang tidak efektif
sebab:
¡ Kemampuan perekonomian untuk menambah
produksi sangat terbatas jika dibanding
dengan negara –negara maju.
¡ Corak kegiatan ekonomi di negara sedang
berkembang sangat berbeda denan nnegara-
negara maju, misalnya tercermin dalam hal:
l Penganguran terpaksa
l Supply curve inelastis
l Kurang tenaga ahli
l Sektor pertanian
10. Kebijakan Ekonomi Makro
¡ Kebijakan Makro adalah kebijakan Pemerintah
di bidang ekonomi untuk mengendalikan dan
mencaga stabilitas ekonomi.
¡ Kebijakan ekonomi dilakukan dengan
mengendalikan/memanipulasi variable-
variabel ekonomi
Misal Saran Wallace yang terkenal dengan : Three
fair economic variables”, yaitu :
¡ I - S (Invesment and Saving)
¡ G - T (Goverment Expenditure and Taxes)
¡ X – M (Export and import)
¡ Bila :
¡ (I- S) + (G-T) + ( X-M) = 0 maka ekonomi stabil
¡ (I- S) + (G-T) + ( X-M) > 0 maka ekonomi inflasi
¡ (I- S) + (G-T) + ( X-M) < 0 maka ekonomi deflasi
Arah Kebijakan Makro
l Ekpansi, yaitu untuk memperluas
kesempatan kerja dan mempertinggi
kapasitas produk nasional dengan
mendorong investasi, kebijakan
moneter dan kebijakan fiscal.
l Kontraksi, yaitu untuk mengurangi
tekanan inflasi melalui kebijakan
moneter.
l Stabilisasi, yaitu untuk
menyeimbangkan perekonomian atau
pendapatan nasional keseimbangan.
Peran Pemerintah dalam Kebijakan
Ekonomi Makro
Peran Pemerintah
¡ Regulator
¡ Stabilisator
Apabila pemerintah ingin menyetir perekonomian,
maka harus melakukan kebijakan, misalnya:
¡ Menambah jumlah uang yang beredar.
¡ Menurunkan suku bunga kredit
¡ Mengenakan pajak impor
¡ Menurunkan pajak pendapatan atau penjualan
¡ Menambah pengeluaran pemerintah
¡ Mengeluarkan obligsi negara
¡ Dll.
Kebijakan-kebijakan inilah yang sering dilakukan
untuk tjuan stabilisasi. Kebijakan di atas digunakan
juga untuk mempengaruhi tiga pasang variabel
ekonomi (Wallace).
10. Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca
Krisis Ekonomi ( Triple Track Strategy )
1. Pro Poor ; how to increase productivity
of the Poor à PSDM àDIKLATà Manusia
Modal ( Human Capital )
2. Pro JOB ; how to create productive
employment à ∆ N à ∆ Y ( Income )à
Hidup layak ( uud 1945,pasal 27,ayat 2 )
3. Pro Growth ; How to reduce inequality in
distribution of Income à 40 % penduduk
miskin dapat menerima > 30 % GDP ( kue
nasional ) ; jangan 20 % kaya dan 40 %
menengah menerima > 70 % GDP
Kondisi Ekonomi Makro Indonesia
dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya
Faktor Global:
¡ Pert. Ekonomi dan Inflasi Dunia
relatif tinggi.
¡ Exses liquiditas dunia tinggi
¡ Harga BBM dan Komoditi Primer
dunia tinggi
¡ Kebijakan moneter ketat
Faktor Domestik
¡ Daya beli masih rendah
¡ Proses dan realisasi anggaran lama
¡ Kendala iklim investasi, infrastruktur dan
energi
¡ Bank ekstra hati-hati
¡ Aliran mlodal jk pendek & nilai tukar
rentan
¡ Pasokan barang & administered price
¡ Ekpektasi inflasi & Bencana alam
Asesmen Awal:
1.Kondisi
¡ Inflasi tinggi
¡ Nilai tukar rendah
¡ Daya beli rendah
2.Mikrostruktural
¡ Rigiditas dan inefisiensi
perekonomian
¡ Ekses liquiditas di sektor perbankan
¡ Presistensi inflasi
Kebijakn Moneter
¡ BI rate
¡ Stabilitas kurs perbaikan opersi
moneter
Kebijakan Fiskal
¡ Keseimbangan, kesinambungan danj
stimulus
¡ Struktur Pembiayaan domestik
¡ Percepatan realisasi anggaran &BLT
¡ Administered Price
Kebijakan Perbankan
¡ Prudensial and Risk
¡ Konsolidasi
¡ Relaksasi Peraturan
Kebijakan Sektoral:
¡ Kebij. Investasi
¡ Infrastruktur
¡ Sektor keuangan
¡ Pasokan dan distribusi dagang
Implikasi
¡ Kepercayaan di sektor keuangan > sektor
riil.
¡ Investasi rendah
¡ Sktor yg tumbuh non-tradeable
¡ Aliran modal masuk portofolio > FDI
¡ Investasi keuangan >kredit
¡ Intermediasi
KONDISI EKONOMI SEKARANG
¡ Stabilitas makro
¡ Pertumbuhan Ekonomi
¡ Kualitas pertumbuhan belum
kembali
SEKIAN TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to FILE_2.pdf

Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptxBab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
RumiPutriTerdampar
 
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMAPembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
anggaferdian
 
TUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptxTUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptx
GaluhRatnaningsih2
 
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3Irvan Malvinas
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
eli priyatna laidan
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Iswi Haniffah
 
Pertemuan makro 1
Pertemuan makro 1Pertemuan makro 1
Pertemuan makro 1
aanjbi
 
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptxMasalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
giasrimulyani1
 
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptxMasalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Mursida11
 
teori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
teori-pertumbuhan-ekonomi.pptteori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
teori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
MelaMelani1
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Septian Muna Barakati
 
Ekonomi makro dan mikro
Ekonomi makro dan mikroEkonomi makro dan mikro
Ekonomi makro dan mikro
Johanez Diaz
 
Ilmu ekonomi dan pembangunan
Ilmu ekonomi dan pembangunanIlmu ekonomi dan pembangunan
Ilmu ekonomi dan pembangunan
Desva Ariasanti
 
EKO.PUBLIK PERTEMUAN 1.pptx
EKO.PUBLIK PERTEMUAN 1.pptxEKO.PUBLIK PERTEMUAN 1.pptx
EKO.PUBLIK PERTEMUAN 1.pptx
teguh1987
 
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMIEKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
maghfiraputeri
 
Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi
Barep Pangestu
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Heiha Tambun
 
Bahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.docBahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.doc
FerizaldiSEMSiFeriza
 
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah Assagaf
 
Perbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomiPerbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomi
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to FILE_2.pdf (20)

Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptxBab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
 
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMAPembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Kelas XI SMA
 
TUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptxTUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptx
 
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 01
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
 
Pertemuan makro 1
Pertemuan makro 1Pertemuan makro 1
Pertemuan makro 1
 
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptxMasalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
 
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptxMasalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
 
teori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
teori-pertumbuhan-ekonomi.pptteori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
teori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
Ekonomi makro dan mikro
Ekonomi makro dan mikroEkonomi makro dan mikro
Ekonomi makro dan mikro
 
Ilmu ekonomi dan pembangunan
Ilmu ekonomi dan pembangunanIlmu ekonomi dan pembangunan
Ilmu ekonomi dan pembangunan
 
EKO.PUBLIK PERTEMUAN 1.pptx
EKO.PUBLIK PERTEMUAN 1.pptxEKO.PUBLIK PERTEMUAN 1.pptx
EKO.PUBLIK PERTEMUAN 1.pptx
 
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMIEKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
 
Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
 
Bahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.docBahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.doc
 
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
 
Perbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomiPerbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomi
 

Recently uploaded

BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
HUMAH KUMARASAMY
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
ssuseraf5f2e
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
BAHTIARMUHAMAD
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptxREVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
adityanoor64
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docxMODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
AtikIstikhomatin
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdfPANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
MayaSiswindari
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdfLAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
kompdua2
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
DaraAOi
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
dhenisarlini86
 

Recently uploaded (20)

BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptxREVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docxMODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA  KELAS 4 FASE B.docx
MODUL AJAR BAB 1 - B. INDONESIA KELAS 4 FASE B.docx
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdfPANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdfLAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
 

FILE_2.pdf

  • 1. MASALAH DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI Prof. Dr. H. Suryana, M.Si. PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
  • 2. Pokok Bahasan/ Sub-Pokok Bahasan 1.Nilai-nilai hakiki dan Tujuan pembangunan EkonomI 2.Persoalan-Persoalan Multidimensional Keterbelakangan dan Penyebabnya ( Teori dan Kebijakan) 3.Persoalan Dasar Ekonomi dalam Pembangunan : Kemiskinan, ketimpangan distribusi pendapatan, kesempatan kerja, pengangguran dan inflasi (Teori dan Kebijakan). 4.Faktor-faktor yang menghambat dan memperlancar pembangunan Ekonomi. 5. Pendekatan-pendakatan dalam Permecahan Persoalan Pembangunan (hal 68) 6. Sumberdaya Pembangunan 7. UTS 8. Analisis Ekonomi dalam Perumusan Kebijakan Kebijakan Pembangunan. 9 Kebijakan Fiskal 10 Kebijakan Moneter 11 Kebijakan Perdagangan dan Masalah Hubungan Internasional dlm. Pembangunan Ekonomi. 12 UJIAN AKHIR SEMESTER15
  • 3. Referensi l ML. Jingan (1996) The Economic Development and Planning. Terjemah. New Delhi: Ficas Publishing House Ltd. l MP. Todaro (1995). Economic for Development World. Terjemah. London: Grouped Ltd. l Mc Achern William A. 2000. Economics: A Contemporary Introduction. South Western Publishing. l Suryana (2004) Ekonomi Pembangunan: Problematika dan Pendekatan. Jakarta: Salemba Empat Patria. l Laporan Tahunan Bank Indonesia, Edisi Terakhir (Bahan Diskusi Aktual).
  • 4. Ilmu Ekonomi (Economics): ¡ Aksioma : Scarcity à Perlu alokasi dan distribusi ¡ Kajian : Bersifat analitis dengan menggunakan teori atau model (yaitu suatu penyederhanaan dari kenyataan yang digunakan untuk membuat perkiraan atas dunia nyata). ¡ Kategori : Ilmu Ekonomi Positif: menjelaskan bagaimana suatu perekonomian berlangsung atau berbicara cara kerja peerkonomian (apa yang terjadi berdasarkan fakta-fakta). ¡ Kegunaan Teori Ekonomi: Menjelaskan, memprediksikan, memberi arahan/landasaan dan digunakan sebagai pegangan.
  • 5. Pembangunan Ekonomi (Economics Development) ¡ Aksioma : Keterbelakangan àPerlu Kebijakan/Pendekatan ¡ Kajian : Bersifat praktis , dengan menganalisis secara deskriftif, analisis untuk diterapkan dalam kebijakan . ¡ Kategori : Lebih bersifat ilmu ekonomi normatif, yaitu berbicara bagaimana seharusnya perekonomian berlangsung (apa yang seharusnya dilakukan). ¡ Kebijakan Ekonomi:Langkah-langkah atau tindakan yang diambil pemerintah baik yang bersifat ekonomi maupun non-ekonomi untuk mengatasi persolan ekonomi dan untuk mempercepat pembangunan ekonomi.
  • 6. PERLU SISTEM EKONOMI Tujuan Sistem Ekonomi: Ø Mencapai efficient general economic equilibrium ( Demand = Supply ) Ø Mencapai keadilan sosial (ADIL) Ø Pertumbuhan Ekonomi Tinggi ( Makmur )
  • 7. Sistem Ekonomi Dasar ( 1 ) ASPEK EKONOMI PASAR Ekonomi Campuran Ekonomi SOSIALIS 1. Motivasi Kepentingan Pribadi Pribadi dan Umum Kepentingan UMUM 2. Sarana Penggerak Mekanisme Pasar Pasar dan campur tangan Pemerintah Central Planning àSentralistik 3. Pemilikan Faktor Prdks Perorangan – Private Interest Perorangan dan kepentingan Umum Pemerintah 4. Peran Swasta Dominan - Mutlak Intervensi Pemerin – tah Kecil – Tidak Ada 5. Peran Pemerintah Minimal ( Peradilan, Keamanan, Utility ) Terbatas - Selektif Dominan dalam semua sektor 6. Sistem Nilai Individualisme Individualisme dalam Welfare State Kolektivisme
  • 8. Macam – macam Sistem Ekonomi 1. Sistem Ekonomi Perfect Competition ( Laissez Faire) 2. Sistem Ekonomi Perfect Computation ( Command Socialism) 3. Sistem Ekonomi Campuran ( Mixed Economic System )
  • 9. Ciri ciri Perfect Competition ( Ekonomi Pasar Sempurna ) 1) Keputusan Ekonomi melalui mekanisme harga pasar yang berlaku ( Demand – Supply ) 2) Pemilikan aset produktif sepenuhnya oleh Swasta 3) Pemerintah tidak campur tangan dalam kehidupan ekonomi ( invisible hand )
  • 10. Syarat Efficient General Economic Equilibrium ( Demand = Supply ) 1) Pasar harus kompetitif,jumlah penjual maupun pembeli harus besar 2) Pasar harus komplit / lengkap semua barang kebutuhan harus tersedia 3) Full information,semua pelaku pasar – penjual dan pembeli – harus memiliki informasi pasar yang sama baiknya
  • 11. Upaya Koreksi Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar 1. Market Capitalism (USA,Swiss,Australia) a) Berusaha agar syarat keberadaan perfect competition terpenuhi ; competitive ( uu anti trust,complete,full information à transparan , tidak terjadi kebohongan publik b) Bermacam kebijakan affermative dilakukan; intensitasnya tergantung partai yang berkuasa c) Roser dan Roser : Indonesia digolongkan dalam Market Caiptalism ; tetapi dalam kenyataannya karena lemahnya birokrasi (KKN) dan kelemahan penegakan hukum Indonesia lebih mendekati “ Laissez Faire”
  • 12. Planned Market Capitalism – Indicative Planning ( France,British dan beberapa negara Eropa Barat ( 2 ) 1) Price Mechanism 2) Competition à Private inisiative 3) Aset Produktif dalam jumlah yang signifikan dimiliki oleh negara ( state enterprise ) 4) Indicative Planning / macro planning à dilakukan oleh Swasta dan BUMN à information pooling 5) Affirmative actions bukan kebijakan utama
  • 13. Social Market Capitalism ( Welfare Economics) Skandinavia,Belanda,Belgia,Jerman ( 3 ) 1) Price Mechanism 2) Social Harmony a) Aset Produktif dalam jumlah signifikan dikuasai kelompok masyarakat ( communal property ) à milik Koperasi b) Beban Pajak Progresif tinggi à untuk redistribusi pendapatan c) Pemerintah mendorong “ Harmonious labor management relation “ à Collective labor agreement à kesepakatan kerja bersama
  • 14. Sistem Ekonomi Jepang ( 4 ) Social Harmony a) Price Mechanism b) Indicative Planning à oleh Swasta c) Filosofi “ Social Harmony “ bukan competititon à Keiratsu d) Stake holders yang utama dalam hubungan kerja adalah : Karyawan sebagai Mitra Usaha,bukan Share Holders.
  • 15. Nilai-nilai hakiki dan Tujuan Pembangunan Ekonomi 1. Tingkat Hidup: ¡ Terpenuhinya Kebutuhan Pokok. ¡ Terjaminanya Pendidikan ¡ Terjaminnya pelayanan ¡ Terjaminnya kesehatan, Gizi dan lingkungan
  • 16. 2. Harga Diri Bangsa: ¡ Identitas ¡ Martabat dan kehormatan ¡ Pengakuan
  • 17. 3.Kebebasan: ¡ Bebas dari dominasi asing ¡ Bebas untuk memilih :gaya hidup, perdagangan, teknologi, dsb.
  • 18. Tingkat Hidup: 1.Terpenuhinya Kebutuhan Pokok. 2.Terjaminanya Pendidikan 3.Terjaminnya pelayanan kesehatan, Gizi dan lingkungan Harga Diri Bangsa: Identitas Martabat dan kehormatan Pengakuan NILAI-NILAI HAKIKI PEMBANGUNAN (GOULET) Kebebasan: Bebas dari dominasi asing Bebas untuk memilih : gaya hidup, perdagangan, teknologi, dsb.
  • 19. Tujuan Pembangunan Untuk meningkatkan Kesejahteraan, kadilan dan Kemakmuran: Indikatornya: ¡ Terjaminnya Kebutuhan Pokok ¡ Terjaminnya Lapangan Pekerjaan ¡ Terjaminnya kesehatan dan lingkungan ¡ Terjaminya tingkat pendidikan ¡ Terjaminnya keamanan dan ketentraman ¡ Terjaminnya Pendapatan yang layak dan adil ¡ Kemakmuran
  • 20. Upaya yg. Harus dilakukan ¡ Dipenuhinya kebutuhan sandang, pangan ,perumahan, serta peralatan lain seara luas yang dipandang perlu. ¡ Dibutuhkan kesempatan yang luas untuk memperoleh berbagai jasa public seperti kesehatan, pendidikan, pemukiman, yang dilengkapai infrastruktur dan komunikasi yang layak. ¡ Dijaminnya hak untuk memperoleh kesempatan kerja yang produktif (termssuk hak untuk menciptakan kerja sendiri) yang memungkinkan untuk memperoleh pendapatan. ¡ Terbinanya prasarana yang memungkinkan produksi barang ¡ Terjaminnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan proyek- proyek.
  • 21. Sasaran Strategis Pembangunan Indikator Pembangunan Berhasil 1. Rakyat bebas dari kemiskinanà LPE tinggi 2. Rakyat bebas dari kebodohan à menjadi manusia modal à Produktif àPendapatan meningkat 3. Rakyat bebas dari pengangguran à 4. Negara bebas dari ketergantungan pada ULN 5. Negara bebas dari kekurangan devisa à karena ekspor > impor 6. Negara bebas dari kerusakan lingkungan à sustainable development dicapai.
  • 22. Multidimensional Keterbelakangan dan Penyebabnya ( Teori dan Kebijakan) Keterbelakangan :Indikatornya dilihat dari beberapa aspek: 1. Aspek Ekonomi: ¡ Pendapatan Perkapita yang rendah = GNP/Jumlah penduduk ¡ Investasi rendah ¡ Produktivitas rendah ¡ Struktur Ekonomi ¡ Struktur Ekspor dan Impor 2. Aspek Kependudukan: l Angka pertumbuhan penduduk, l Kepadatan penduduk, l Harapan hidup, l Beban tanggungan, l Pendidikan, l Angka buta hurup, l Kesehatan , dan gizi. 3.Teknologi: l Teknologi sederhana atau teknologi tepat guna.
  • 23. 2. Lingkaran Keterbelakangan ¡ High Population Growth rates Unemployme nt And Underemploy ment Low invest- ment Foreign of technology and skill dependent High mortali ty Low Labor Productivity Low Nutrition and poor health Limited of educatio n Low Income High Fertility Low Saving Low atttitudes and motivatuion Un-skill labor and managerial FAKTOR-FAKTOR EKONOMI
  • 24. Faktor Non-Ekonomi Low Level of living; Poor, Poor health, Limited of education Limited of Freedom : A.Foreign dominated of trade, aid, technology, education, and style of life. B.To choice of gain materials, opportunity, and soon. Low self-esteem: dignity, honor, identity Unself control The willingness to be dominated
  • 25. Penyebab Keterbelakangan ¡ Exploitation Theory ( Paul Barran) ¡ Keterbelakangan dikarenakan penjajahan/colonialisme politik,sosial, budaya dan ekonomi. ¡ Keterbelakangan karena eksploitassi sumber-sumber ekonomi dan budaya oleh penjajah. ¡ Keterbelakangan karena dominasi, dependensi, dan vulnerability oleh Negara maju. ¡ Keterbelakangan ( Meiyer and Baldwin) ¡ Kemiskinan timbul dari hubungan yang saling mempengaruhi diantara keadaan masyarakat yang masih terbelakang/tradisional dan kekayaan alam yang belum dikembangkan. ¡ Untuk mengembangkan kekayaan alam harus ada sumberdya manusia yang memiliki keahlian untuk meminpin dan melaksanakan berbagai kegiatan ekonomi.
  • 26. Lingkaran Keterbelakangan ( Meiyer and Baldwin) ¡ Sumberdaya Alam Masih Potensial Masyarakat terbelakang dan Kekurangan Modal Low Productivity Low Capital formation Low Income Low Saving
  • 27. Low Level Equilibrium Trap (Nelson & Leibenstein) ¡ Keterbelakangan karena terperangkap dalam tingkat keseimbangan yang rendah dan kembali subsitensi. ¡ % Pert. Pend. Pendapatan ¡ 3% B C D Population ¡ Income ¡ 0 Ya Yb YC X ¡ Karena tingkat pertumbuhan penduduk melebihi tingkat pertumbuhan ekonomi/pendapatan, maka tingkat kesejahteraan terhambat dan massyarakat kembali subsisten. ¡ Untuk melepaskan diri dari low level of equilibrium trap, maka investasi agar diperbesar, sehingga pert. Pendapatn melebihi pertumbuhan penduduk. ¡ Pert. Pendudk juga berpengaruh terhdap faktor-faktor penting dlm pembangunan seperti: ¡ Kemampuan masyarakat untuk menciptakan tabungan ¡ Corak penanaman modal yang akan dilakukan ¡ Maslah pemerataan pendapatan ¡ Pemilihan strategi yang akan digunakan ¡ Keperluan untuk mempercepat kenaikan produksi pangan Perkembangan peerdaagangan luar negeri
  • 28. Persoalan Dasar Ekonomi dalam Pembangunan : Kemiskinan, ketimpangan distribusi pendapatan, kesempatan kerja, pengangguran dan inflasi (Teori dan Kebijakan). Kemiskinan Struktural dan Kemiskinan Absolut • Pendapatan rendah • Rendahnya Indek Pembangunan Manusia • Kekurangan sandang, pangan dan perumahan, • Buruknya kesehatan, gizi dan sanitasi lingkungan, • Rendahnya bidang pendidikan] Ketimpangan • Ketimpangan antara berbagai daerah/wilayah baik hasil maupun proses • Ketimpangan dalam berbagai sector, • Ketimpangan dalam distribusi pendapatan • Ketimpangan atara si kaya dan si miskin yang semakin melebar Kesempatan Kerja • Kecilnya Investasi baik domestic maupun asing • Rendahnya pembentukan modal • Miskinya sarana dan prasarana • Pengangguran • Pengangguran terbuka • Pengangguran terpaksa
  • 29. Teori Pemecahan Keterbelakangan ¡ Big Push Teory (Myint, 1967) atau The critical minimum effort thesis . ¡ Kedua teori ini memiliki implikasi kebijakan yang sama , yaitu sama-sama menekankan perlunya mengadakan penaanaman modal secara besar-besaran Balanced Growth, (dari Rosentein Rodan) , ¡ yaitu model pembangunan seimbang yang memerlukan modal investasi secara besar- besaran di segala bidang secara serentak untuk mencapai laju pertumbuhan secara keseluruhan diberbagai sector dan external economiy. Alasan perlunya pembangunan seimbang adalah untuk menjaga agar dalam pembangunan tersebut tidak mengalami hambatan-hambatan dalam hal:
  • 30. Lanjutan:Teori Pemecahan Keterbelakangan ¡ Memperoleh bahan mentah, tenaga ahli, sumber tenaga, dan fasilitas lainnya. ¡ Memperoleh pasaran untuk barang-barang hasil produksi. Perbedaan teori tersebut adalah: Balance growth theory menjelaskan tentang perlunya program pembangunan di segala bidang sebagai usaha untuk menciptakan pasar berbagaio barang industri dan untuk menciptakan external economies. Sedangkan minimum effort thesis (teori usahama minimumkritis) menekankan perlunya mempertinggi penanaman modal untuk mengusahakan agar Negara-negara sedang berkembang untuk melepaskan diri dari “low level of equilibrium trap”. Unbalanced Growth ¡ Menekankan pada “forward and backward-linkages “(efek kaitan ke depan dan e belaaakang) anatar industri pada berbagai tahaapan produksi untuk mendorong pertumbuhan. ¡ Kegagalan: ¡ Seimbang dalam peencanaan dan tidak seimbang dalam pelaksanaan ¡ Perencanaan pembangunan yang terlalui menekankan pada aspek kuantitatif tidak pada aspek kualitatif.
  • 31. SUMBERDAYA PEMBANGUNAN A. FAKTOR EKONOMI HUMAN RESOURCES ¡ labor Supply ¡ Education ¡ Talent: Kecakapan social (pengaruh, komunikasi, manajemen konflik, kepemimpinan,katalisator perubahan) dan kecakapan emotional, kecakapa n managerial, kecakapan organizational, dan human skill . ¡ Discipline ¡ Motivation ¡ Attitudes ¡ Ect. ¡ NATURAL RESOURCES ¡ land ¡ mineral ¡ climate ¡ location ¡ etc. CAPITAL FORMULATION ¡ Social Capital : Trust, Motivation, Attitudes, ethics. ¡ Machine ¡ Corporate ¡ Industries ¡ Airport ¡ Duane (pelabuhan) ¡ Roadway ¡ Irrigation ¡ Etc.
  • 32. Persoalan Dasar Ekonomi dalam Pembangunan ¡ Kemiskinan, ¡ ketimpangan distribusi pendapatan, ¡ kesempatan kerja, pengangguran dan ¡ inflasi (Teori dan Kebijakan).
  • 33. Kemiskinan Struktural dan Kemiskinan Absolut ¡ Pendapatan rendah ¡ Rendahnya Indek Pembangunan Manusia ¡ Kekurangan sandang, pangan dan perumahan, ¡ Buruknya kesehatan, gizi dan sanitasi lingkungan, ¡ Rendahnya bidang pendidikan] l Ketimpangan ¡ Ketimpangan antara berbagai daerah/wilayah baik hasil maupun proses ¡ Ketimpangan dalam berbagai sector, ¡ Ketimpangan dalam distribusi pendapatan
  • 34. Kemiskinan Struktural dan Kemiskinan Absolut ¡ Ketimpangan atara si kaya dan si miskin yang semakin melebar l Kesempatan Kerja ¡ Kecilnya Investasi baik domestic maupun asing ¡ Rendahnya pembentukan modal ¡ Miskinya sarana dan prasarana l Pengangguran ¡ Pengangguran terbuka ¡ Pengangguran terpaksa ¡ Pengangguran tak kentar/semu l Inflasi ¡ Demand fuill inflation ¡ Cost Push Inflation
  • 35. Strategi dan Mode-model Pembangunan (1); Model yang berorientasi pada pertumbuhan ¡ Tujuan pokok strategi: l Meningkatkan laju produksi melalui capital intensive technology l Kenaikan GNP sebagai parameter ekonomi dan sosial l Ada dua variable yang digunakan : balance growth dan unbalance growth: l Adanya gerakan-gerakan ekonomi yang menyebabkan ¡ Perubahan struktur ekonomi ¡ Peningkatan pendapatan perkapita ¡ Perubahan pada struktur perdagangan internaional ¡ Model yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja ¡ Tujuan Pokok Strategi: l Meningkatkan kesempatan kerja produktif. l Meningkatkan produksi l Redistribusi pendapatan dan harta produktif melaalui perlusan kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran.
  • 36. Strategi dan Mode-model Pembangunan (2); Model yang Berorientasi pada Penghapusan Kemiskinan ¡ Tujuan pokok strategi: l Penghapusan kemiskinan l Peningkatan kesempatan kerja produktif dan GNP kelompok miskin l Redistribusi harta kekayaan profuktigf melalui kebijakan fiscal dan kredit. l Penggunaan fasilits-fasilitas yang berorientasi produktif serta proyek pdat karya untuk sector informal dan sector tradisional.
  • 37. Strategi dan Mode-model Pembangunan(3) ; Model yang Berorientasi Pada Pemenuhan Kebutuhan Dasar (The Basic Neccesity) Tujuan Pokok: ¡ Harus mengutamakan : Keperluan mutlah (absolute necessity) yang merupakan syarat minimum untuk memenuhi kebutuhan pokok (requirement to cover basic need) dan kebutuhan dasar ( basic necessity), melalui lima sasaran: ¡ Dipenuhinya kebuthan sandang, pangan, papan dan peralatan sederhana yang dipandang perlu oleh masyarakat. ¡ Mudah diperoleh kesempatan yang luas terhdap jasa public seprti pendidikan, kesehatan, pemukiman, dan infrastrukur lainnya. ¡ Dijaminnya hak untuk memperoleh kesempatan kerja yang produktif dan kesempatan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri dengan imbalan yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. ¡ Terbinanya sarana dan prasarana usaha, distribusi dan investasi yang memungkinkan untuk pembiayaan selanjutnya. ¡ Terjaminnya partisipasi masyarakat untuk mengambil
  • 38. Strategi Dasar Membangun Ekonomi Rakyat 1. Social Safety Net Strategy 2. Employment Strategy 3. Human Basic Needs Strategy 4. Agriculture Reform Strategy
  • 39. Social Safety Net 1. Pengaturan kembali pemilikan dan Pemanfaatan Lahan 2. Pemanfaatan Ristek sektor pertanian 3. Penggalakan Tabungan Dalam Negeri 4. Fasiltas Kredit Usaha Tani,Mikro,UKM dan Koperasi 5. Realokasi jatah kredit,untuk sektor riil yang lebih diutamakan à∆ N 6. Pembangunan Desa Terpadu 7. Pemberdayaan Industri Kecil, Cottage industry 8. Keberfihakan Birokrasi – khususnya PEMDA – terhadap pemberdayaan Ekonomi Rakyat / Kemitraan Usaha.
  • 40. Employment Strategy 1. Semua macam Investasi Negara,Swasta dan Asing ; diprioritaskan untuk Perluasan Kesempatan Kerja Produktif 2. Perluasan Kesempatan Kerja à Kenaikan Pendapatan Masyarakat à Pengentasan Kemiskinan. 3. Diperlukan Pengerahan Dana Masyarakat à Pemupukan Modal Pedesaan.
  • 41. Triple Track Development 1. Pro Poor,Investasi yang dilakukan harus mampu mengentaskan kemiskinan à Rakyat meningkat pendapatannya, 2. Pro Job,setiap Investasi harus lebih banyak memberikan peluang kesempatan kerja, 3. Pro Growth,setiap investasi mengarah pada sasaran pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
  • 42. Human Basic Needs Strategy 1. Creating Productive Employment 2. Investment Realocation 3. Human Basic Needs Program ; perbaikan Gizi Balita Keluarga Miskin,Pelayanan Kesehatan, Lingkungan Hidup Sehat, Pendidikan Dasar – wajib. 4. Rural Development à Pembangunan Pedesaan, 5. Intergrated Rural Development à Pembangunan Pedesaan Multi dimensi
  • 43. Agriculture Reform Korean Model v Y = f ( X1 dan X2 ) 1. Y = Human Capital 2. X1 = Penguasaan IPTEK 3. X2 = Work Ethics,Etos Kerja SDM v W = f ( F,V,G ) 1. W = Welfare, Makmur 2. F = Role of Individual Farmer 3. V = Role of Vilagers Cooperatives 4. G = Role of the Government à as fasilitator.
  • 44. Pembangunan yang Berkelanjutan Sustainable Development Prasyarat Pembangunan Berkelanjutan 1. Laju Pertumbuhan Ekonomi Tinggi à∆Y 2. Berkorelasi positif dengan Perluasan Kesempatan Kerja à ∆ N 3. Perkembangan Harga dan Nilai Tukar Stabil à terkendali 4. Keuangan Negara ( APBN ) bebas dari defisit à utang luar negeri 5. Neraca Pembayaran favorable à X > M 6. Sektor Moneter Bank, Sehat à Prudent 7. Pembangunan yang ramah lingkungan,ada keseimbangan ekologis
  • 45. Faktor-faktor Penghambat dan Pelancar Pembangunan Ekonomi. Faktor Penghambat ¡ Pertumbuhan Pendudukan dan Kualitas Penduduk yang rendah ¡ Pembentukan modal yang redah ¡ Perekonomian dualistic ¡ Sosial, budaya dan adat istiadat ¡ Dependensi, dominasi dan vulnerability ¡ Sebab akbiat kumulatif sirkuler ( Pembangunan di daerah/negara-negara maju menyebakan hambatan kepda daerah/negara terbelakang untuk berkembang) yang meliputi:
  • 46. Faktor-faktor Penghambat (Lanjutan) Backwash Effect disebabkan karena: ¡ Perpindahan penduduk produktif dari daerah miskin ke derah maju ¡ Pengaliran modal dari daerah miskin ke daerah maju, disebabkan: (1) Kurangnya permintaan modal di negara miskin, (2) Modal lebih menjamin menghasilkan di daerah/negara yang lebih maju. ¡ Perdagangan dan industri didominasi oleh derah/daerah maju, didaeerah miskin sulit mengembangkan pasar hasil industrinya. ¡ Sarana dan prasaraana pengangkutan yang lebih jauh (jalan raya, distribusi, komuniksi dan informsi) yang kurang di daerah miskin, sehingga perdaaagangan dan industri tidak efisien. Spread effect, menyebabkan: ¡ Permintaan yang bertambah dari derah yang lebih kaya terhadap hasil pertanian, hasil industri rumah tangga, dan barang-barang konsumsi. ¡ Keadaan spread effect lebih lemah daripada backwash effect , derah maju semakin maju daerah miskin tetap miskin timbulah jurang antara derah kaya dan daerah miskin. ¡ Untuk mengtasi hal ini perlu regulasi dan tata ekonomi dunia baru., dan tidak perlu perdagangan bebas.
  • 47. Faktor Pendorong ¡ Sumdaya alam yang belum dikembangkan secara keseluruhaan ¡ Tingkat kepercayaan dunia internasional baik terhdap swasta maupun pemerintah ¡ Stabilitas ekonomi dan politik ¡ Kepastian hukum dan jaminan keamanan ¡ Lemabaga-lembaga ekonomi dan pemerintah yang efisien dan tidak korup.
  • 48. Variabel konstributor Pertumbuhan Ekonomi ( Nafziger – Eko Madyo ) 1. Sumber daya alam ( SDA ) 2. Jumlah Penduduk ( SDM ) 3. Tenaga Kerja,migrasi dan urbanisasi 4. Pengembangan SDM 5. Capital Formation ( pemupukan modal ) pilihan investasi dan kemajuan teknologi 6. Kewirausahaan,organisasi dan inovasi Bandung, 11 April 2007
  • 49. 7.Analisis Ekonomi dalam Perumusan Kebijakan Kebijakan Pembangunan. 7.1 Analisis Makro Ekonomi : Apa? , Bagaimana ?dan Siapa?: ¡ Macro Economics : Mempelajari besaran-beran (variabel- variebl )ekonomi seccara aggregat. ¡ Variabel-variabel ekonomi: l National Income (NI) l Employment (N) l Consumption (C) l Suppply of money ( Ms) and Demand for Money ( Md) l Invesment (I) and Saving (S) l General price level (P) l Export-Import (X-M) l Goverment Expenditure (G) dll. ¡ Disebut teori Pembentukan Pendapatan Nasional, karena mempelajari besaran-besaran ekonomi yang menentukan pendapatan nasional.
  • 50. 7.2 Masalah Macroeconomic: ¡ (1) Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi, yaitu masalah bagaimana menyetir perekonomian nasional agar terhindar dari: a) Inflasi; b) Pengangguran; c) Ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran. Jadi inti masalah stabilisasi adalah bagaimana mengendalikan/menyetir perekonomian sehingga terhindar dari 3 penyakit utama ekonomi : (1) Inflasi ; (2) Pengangguran; (3) Ketidak seimbangan necara pembayaran. ¡ (2) Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan, yaitu menyangkut bagaimana menyetir perekonomian agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Hal inipun supaya terhindar dri tiga masalah penyakit makro tadi.
  • 51. 7.3 Tujuan Makro Ekonomi ¡ Pertumbuhan GNP ¡ Terjaminnya Kesempatan Kerja ¡ Stabilits ekonomi ¡ Keseimbangan Necara Pembayaran
  • 52. § Kebijakan Moneter § Kebijakan Fiskal - uln § Kebijakan Pendapatan § Kebijakan Ekonomi Luar Neger § Tenaga Kerja (sdm) § Modal dan Teknologi § Sumber Daya Alam PRODUK [GNP] Pengangguran Kesempatan Kerja [ N ] Pengangguran Tukar Perkembangan Harga dan Nilai Tukar Net Export Surplus ( X – M ) Ekonomi MAKRO Kebijakan Ekonomi BESARAN Gambar 1. Pengaruh berbagai instrumen Kebijakan Pada Makroekonomi LAMPIRAN 2,H.Soeharsono S 7.4 Bagan Sasaran Ekonomi Makro
  • 53. Lanjutan LAMPIRAN 3 7.5 Sasaran Pembangunan Ekonomi Makro Indikator Makro / Pembangunan 1. Pertumbuhan Ekonomi (LPE ) 2. Perluasan Kesempatan Kerja (N) 3. Perkembangan Harga dan Nilai Tukar Stabil ( Inflasi dan Depresiasi terkendali ) 4. APBN Sehat ( Tdk Terjadi Defisit Berlanjut) 5. Perbankan Sehat ( PRUDENT ) 6. Esport > Import [X > M] 7. Tidak terjadi kerusakan Ekologi
  • 54. 7.6 Pelaku Ekonomi ¡ (a) Rumah tangga ¡ (b) Produsen ¡ (c) Pemerintah ¡ (d) Lembaga-lembaga keuangan ¡ (e) Negara-negara lain.
  • 55. 8. Teori Ekonomi Klasik ¡ 8.1 Tokoh dan Faham Ekonomi Klasik: ¡ Tokoh ekonomi klasik adalah Adam Smith (1776) dengan bukunya yang terkenal “ An Inquiry Into the Nature and Causes of Wealth of Nations”. Belia adlah Guru Besar Glasgow Inggris dan disebut sebagai Bapak Ilmu Ekonomi. Kemudian Alfred Marshall (1880-1920) dengan bukunya “ Principles of Economics”. Tokoh lainnya adalah: David Ricardo, Thomas Robert Malthus, Jean Babtiste Say, Johan Henrich Vontunen, Nassau William Senior ,John Stuart Mill.
  • 56. 8.2 Ajaran Ekonomi Klasik ¡ Teori klasik, percaya akan kemampuan ekonomi liberal, yaitu sistem lassez faire, yang menjamin kesejahteraan. Filsafatnya adalah: 1) Tingkat kegiatan ekonomi nasional optimal (full employment) ¡ Alokasi sumber alam dan faktor produksi efisien. ¡ Campur tangan pemerintah tidak perlu. ¡ Berlaku hukum Say : Supply creates its own demand”. Logikanya setiap proses produksi mempunyai dua akibat: 2) Menghasilkan barang dan jasa; dan 3) memberikan penghasilan kepada pemilik faktor produksi. 4) Semua harga adalah fleksibel
  • 57. 8.3 Kegagalan Teori Klasik Tahun 1930 terjadinya Clasiccal ressesion unemployment dalam bentuk: ¡ Frictional unemployment akibat adanya pergeseran tingkat output berbegai sektor yang bersfiat sementara. ¡ Sessional unemployment (pengangguran musiman) ¡ Institutional unemployment, pengangguran yang disebabkan karena kelembagaan serikat kerja menuntut upah tingi.
  • 58. 9. Lahirnya Ekonomi Modern ¡ Setelah krisis ekonomi dunia yang berkepanjangan yaitu tahun 1926- 1930,Timbulnya Ekonomi Makro Modern . Lahirnya ekonomi modern sebgai akibat kegagalan teori klasik. Tokoh Ekonomi Modern:John Maynard Keynes, Alvin H Hansen, J.R. Hick, Samuelson ¡ Perilaku invisible hand tidak berlau lagi, maka perlu campurtangan pemerintah dengan cara: ¡ Manipulasi Demand Agregatif à Pentingnya Multiplyer ¡ Deamand Aggregatif (Z) = demand efektif untuk konsumsi (C) + demand efektif untuk investasi (I) + demand efektif pembelanjaan pemerintah ( G), atau Z = C + I + G ¡ Demand aggregate akan mempertinggi multiplier, karena pertambahan dalam pengeluaran masyarakat dengan menambah MPC (Marginal Propensity to consume) akan menambah angka multiplier (k) ¡ Koefisien Multiplier (k) = 1/1-MPC dY = k ( dI + dC + dG) dY = 1/1-MPC ( dC + dI + dG)
  • 59. Hubungan Antara Demand efektif dengan deman aggreatif, pendapatan nasional dan kesempatan kerja (1). ¡ P ¡ D” S ¡ ¡ D’ ¡ ¡ 0 Q’ Q’ Q ¡ C/II/G ¡ ¡ C + I + G” ¡ G” ¡ ¡ C+ I + G’ ¡ G’ ¡ ¡ C + I ¡
  • 60. Hubungan Deand aggregat dengan Kesempatan Kerja (2) ¡ Bila multiplier berjalan lancar , maka dengan tingkat MPC yang tinggi akan mempertinggi kesempatan kerja dan memperkecil tingkat inflasi ¡ Meskipun negara-negara sedangt berkembang memiliki tingkat MPC yang tinggi, tetapi multiplier bagi negara sedang berkembang tidak efektif sebab: ¡ Kemampuan perekonomian untuk menambah produksi sangat terbatas jika dibanding dengan negara –negara maju. ¡ Corak kegiatan ekonomi di negara sedang berkembang sangat berbeda denan nnegara- negara maju, misalnya tercermin dalam hal: l Penganguran terpaksa l Supply curve inelastis l Kurang tenaga ahli l Sektor pertanian
  • 61. 10. Kebijakan Ekonomi Makro ¡ Kebijakan Makro adalah kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi untuk mengendalikan dan mencaga stabilitas ekonomi. ¡ Kebijakan ekonomi dilakukan dengan mengendalikan/memanipulasi variable- variabel ekonomi Misal Saran Wallace yang terkenal dengan : Three fair economic variables”, yaitu : ¡ I - S (Invesment and Saving) ¡ G - T (Goverment Expenditure and Taxes) ¡ X – M (Export and import) ¡ Bila : ¡ (I- S) + (G-T) + ( X-M) = 0 maka ekonomi stabil ¡ (I- S) + (G-T) + ( X-M) > 0 maka ekonomi inflasi ¡ (I- S) + (G-T) + ( X-M) < 0 maka ekonomi deflasi
  • 62. Arah Kebijakan Makro l Ekpansi, yaitu untuk memperluas kesempatan kerja dan mempertinggi kapasitas produk nasional dengan mendorong investasi, kebijakan moneter dan kebijakan fiscal. l Kontraksi, yaitu untuk mengurangi tekanan inflasi melalui kebijakan moneter. l Stabilisasi, yaitu untuk menyeimbangkan perekonomian atau pendapatan nasional keseimbangan.
  • 63. Peran Pemerintah dalam Kebijakan Ekonomi Makro Peran Pemerintah ¡ Regulator ¡ Stabilisator Apabila pemerintah ingin menyetir perekonomian, maka harus melakukan kebijakan, misalnya: ¡ Menambah jumlah uang yang beredar. ¡ Menurunkan suku bunga kredit ¡ Mengenakan pajak impor ¡ Menurunkan pajak pendapatan atau penjualan ¡ Menambah pengeluaran pemerintah ¡ Mengeluarkan obligsi negara ¡ Dll. Kebijakan-kebijakan inilah yang sering dilakukan untuk tjuan stabilisasi. Kebijakan di atas digunakan juga untuk mempengaruhi tiga pasang variabel ekonomi (Wallace).
  • 64. 10. Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Krisis Ekonomi ( Triple Track Strategy ) 1. Pro Poor ; how to increase productivity of the Poor à PSDM àDIKLATà Manusia Modal ( Human Capital ) 2. Pro JOB ; how to create productive employment à ∆ N à ∆ Y ( Income )à Hidup layak ( uud 1945,pasal 27,ayat 2 ) 3. Pro Growth ; How to reduce inequality in distribution of Income à 40 % penduduk miskin dapat menerima > 30 % GDP ( kue nasional ) ; jangan 20 % kaya dan 40 % menengah menerima > 70 % GDP
  • 65. Kondisi Ekonomi Makro Indonesia dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Faktor Global: ¡ Pert. Ekonomi dan Inflasi Dunia relatif tinggi. ¡ Exses liquiditas dunia tinggi ¡ Harga BBM dan Komoditi Primer dunia tinggi ¡ Kebijakan moneter ketat
  • 66. Faktor Domestik ¡ Daya beli masih rendah ¡ Proses dan realisasi anggaran lama ¡ Kendala iklim investasi, infrastruktur dan energi ¡ Bank ekstra hati-hati ¡ Aliran mlodal jk pendek & nilai tukar rentan ¡ Pasokan barang & administered price ¡ Ekpektasi inflasi & Bencana alam
  • 67. Asesmen Awal: 1.Kondisi ¡ Inflasi tinggi ¡ Nilai tukar rendah ¡ Daya beli rendah 2.Mikrostruktural ¡ Rigiditas dan inefisiensi perekonomian ¡ Ekses liquiditas di sektor perbankan ¡ Presistensi inflasi
  • 68. Kebijakn Moneter ¡ BI rate ¡ Stabilitas kurs perbaikan opersi moneter
  • 69. Kebijakan Fiskal ¡ Keseimbangan, kesinambungan danj stimulus ¡ Struktur Pembiayaan domestik ¡ Percepatan realisasi anggaran &BLT ¡ Administered Price
  • 70. Kebijakan Perbankan ¡ Prudensial and Risk ¡ Konsolidasi ¡ Relaksasi Peraturan
  • 71. Kebijakan Sektoral: ¡ Kebij. Investasi ¡ Infrastruktur ¡ Sektor keuangan ¡ Pasokan dan distribusi dagang
  • 72. Implikasi ¡ Kepercayaan di sektor keuangan > sektor riil. ¡ Investasi rendah ¡ Sktor yg tumbuh non-tradeable ¡ Aliran modal masuk portofolio > FDI ¡ Investasi keuangan >kredit ¡ Intermediasi
  • 73. KONDISI EKONOMI SEKARANG ¡ Stabilitas makro ¡ Pertumbuhan Ekonomi ¡ Kualitas pertumbuhan belum kembali