SlideShare a Scribd company logo
RAPAT PRA KONSTRUKSI
(PRE CONSTRUCTIONMEETING)
PEKERJAAN : PELEBARAN JALAN BUYAT – MOLOBOG 02
1. ORGANISASI PROYEK PT. GADING ASLI SEJATI- PT. KARYA MANDIRI, KSO
Untuk menyelesaikan Pekerjaan Pelebaran Jalan Buyat – Molobog 02,
maka diperlukan suatu Organisasi Kerja Lapangan sebagai berikut :
Struktur Organisasi Lapangan
ANTJE KUMENDONG
Kuasa KSO
GENERAL SUPERINTENDENT
STEVEN KAPOJOS, ST
LAB. TECHNICIAN
Gery
ADMINISTRASI / KEUANGAN
OLIVIA PUA
ADMINISTRASI LOGISTIK
FARLI
JURU UKUR
YAKUB SUBUR
PETUGAS K3
JEEPRYAMEN, ST
QUANTITY ENGINEER
FENNY NATALIA, ST
MATERIAL ENGINEER
SAMUEL GAMIS
QUALITY ENGINEER
RIVINDY KAMBEY, ST
PELAKSANA
FERDINAN ROMPAS
2. TATA CARA PENGATURAN PELAKSANAAN
A.UMUM
Terdiri dari :
1. Pekerjaan Persiapan
• Pengukuran / Survey
• Administrasi / dokumentasi
• P3K
2. Mobilisasi
3. Manajemen Keselamatan Lalu Lintas
B. PEKERJAAN DRAINASE
Terdiri dari :
• Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air V = 1.155,20 M3
• Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar V = 520,30 M3
• Saluran bentuk U tipe DS 3 m’ , V = 200,00 M3
• Beton K250 (fc’ 20 Mpa) V = 812,00 M3
• Pasangan Batu Tanpa Adukan V = 70,90 M3
• Bahan Porous untuk bahan penyaringan V = 40,80 M3
C. PEKERJAAN TANAH
Terdiri dari :
• Galian Biasa V = 110.660,31 M3
• Galian Batu V = 2.259,61 M3
• Galian Struktur kedalaman 0-2 meter V = 819,12 M3
• Galian Perkerasan beraspal tanpa cold milling machine V = 94,50 M3
• Galian Perkerasan Berbutir V = 81,25 M3
• Timbunan Biasa dari sumber galian V = 109,25 M3
• Timbunan Biasa dari galian V = 3.245,76 M3
• Timbunan Pilihan dari sumber galian V = 1.703,04 M3
• Timbunan Pilihan (diukur diatas bak truk) V = 17,50 M3
• Penyiapan Badan Jalan V = 676,09 M2
• Pembersihan dan pengupasan lahan V = 67,73 M2
• Pemotongan Pohon pilihan diameter 15-30 cm v = 42,00 buah
D. PEKERJAAN PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
Terdiri dari :
• Lapis Pondasi Aggregat Kelas S V = 1.943,75 M3
E. PERKERASAN BERBUTIR Terdiri dari :
• Lapis Pondasi Aggregat Kelas A V = 2.697,69 M3
• Lapis Pondasi Aggregat Kelas B V = 3.190,00 M3
F. PERKERASAN ASPAL
Terdiri dari :
• Lapis Resap Pengikat V = 8.940,25 Ltr
• Lapis Perekat V = 1.833,75 Ltr
• Laston Lapis Aus (AC-WC) V = 1.012,68 Ton
• Laston Lapis Antara (AC-BC) V = 1.523,20 Ton
• Laston Lapis Antara (AC-BC) L V = 59,24 Ton
• Bahan Anti Pengelupasan (anti stripping agent) V = 471,06 Kg
• Lapis Permukaan Penetrasi Macadam V = 55,00 M3
G. PEKERJAAN STRUKTUR
Terdiri dari :
• Beton fc’ 20 MPa V = 245,70 M3
• Beton fc 10 Mpa V = 246,50 M3
• Baja Tulangan U24 Polos V = 21.365,30 Kg
• Pasangan Batu V = 367,99 M3
• Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis V = 1.402,50 M3
H. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR
Terdiri dari :
• Stabilitas Tanaman V = 6.668,90 M2
• Marka Jalan Termoplastik V = 576,68 M2
• Rambu jalan tunggal dengan permukaan pemantul engineer grade V = 22 Buah
• Patok Pengarah V = 24,00 Buah
• Patok Kilometer V = 1,00 Buah
• Patok Hektometer V = 18,00 Buah
• Rel Pengaman V = 250,00 M
• Marka Jalan Bukan Thermoplastik V = 1.151,90 M2
3. METODE PEKERJAAN
Strategi pelaksanaan pada prinsipnya, pekerjaan yang tidak berkaitan dan
saling mempengaruhi secara langsung atau ketergantungan pada pekerjaan
lainnya dilaksanakan serentak untuk mencapai target waktu pelaksanaan.
Pekerjaan dibagi dalam beberapa segmen penanganan agar biar belum
seluruhnya selesai tetapi di segmen yang sudah siap dapat dilanjutkan
dengan tahap pekerjaan berikutnya. Selain itu juga perhatian lebih
diberikan terhadap factor keselamatan dan kesehatan kerja apalagi
pekerjaan ini dilakukan di ruas jalan trans nasional yang merupakan jalur
penghubung utama Propinsi Sulawesi Utara dan Propinsi Gorontalo
sehingga lalu lintas sangat ramai dan rata-rata berkecepatan tinggi.
Mengingat hal itu dalam setiap tahap pelaksanaan tanda-tanda peringatan
disiapkan dan personil yang berada di lapangan mengenakan kelengkapan
alat pelindung diri.
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan merupakan kegiatan pada awal proyek yang dimaksudkan untuk
menyediakan segala sesuatu yangdiperlukan utuk memenuhi pelaksanaan pekerjaan. Hal-
hal yang diperlukan tersebut bukan hanya meliputi tenaga, bahan dan peralatan tetapi juga
data-data pendukung.
Dalam pekerjaan persiapan terdapat beberapa sub pekerjaan atau kegiatan antara lain :
• Survey lapangan
Dilaksanakan survey lengkap terhadap kondisi fisik dan struktur pada pekerjaan jalan lama,
bahu jalan lama dan semua ciri-ciri laiannya seperti drainase, jembatan dan struktur
bangunan pelengkap lainnya. Bandingkan perbedaan-perbedaan yang mungkin ada
diantara gambar rencana dengan kondisi lapangan yang terkini. Berdasarkan data-data
tersebut dapat dibuat penyesuaian seperlunya terhadap gambar rencana dan kuantitas
pekerjaan.
• Menyiapkan lahan dan fasilitas sementara seperti kantor lapangan, gedung, bengkel dan
tempat tinggal.
• Mobilisasi para personil inti proyek, staf dan pekerjaan diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
• Mobilisasi dan pemasangan peralatan dari pool ke tempat pekerjaan.
• Menyusun rencana kerja serta kebutuhan bahan, alat dan tenaga.
Sebagai langkah awal sebelum pelaksanaan pekerjaan sangat penting dilakukan pekerjaan
persiapan untuk menyediakan kebutuhan material selama proses pelaksanaan di lapangan
agar pekerjaan dapat berlangsung terus-menerus tanpa terganggu oleh tersendat-
sendatnya pasokan material.
Untuk paket Pekerjaan Pelebaran Jalan Buyat – Molobog 02 digunakan Quarry
dan Plant yang berada di Desa Molobog. Lokasi quarry tersebut dekat daerah
penanganan.
Di Plant Molobog sudah terpasang 1 unit Stone Crusher berkapasitas 40 - 60
ton/jam dan 1 unit AMP dengan kapasitas 1000 kg/batch.
Pada lokasi tersebut terdapat peralatan untuk melayani quarry dan plant
tersebut seperti Excavator, Wheel Loader dan Dump Truck. Quarry ini memiliki
Ijin Galian C yang dikeluarkan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten
Bolaang Mongondow Timur dengan Surat Keputusan Nomor 01 Tahun 2010
tentang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Batu Kali, Kerikil, Pasir. Begitu juga
untuk Plant memiliki ijin pengolahan material dari Dinas Pertambangan dan
Energi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dengan Surat Keputusan Nomor
04 Tahun 2010 tentang Pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) Pengolahan
Batu Pecah, Kerikil, Sirtu Pecah.
Surat dari Kantor Lingkungan Hidup tentang Rekomendasi Kelayakan
Lingkungan Hidup Pembangunan AMP dan Crusher Di Molobog tentang Izin
Prinsip Pembangunan AMP dan Crusher di Desa Molobog.
PELAKSANAAN PEKERJAAN :
1. GALIAN SELOKAN DRAINASE DAN SALURAN AIR
• Penggalian menggunakan excavator dan hasil galian dimuat ke dump truck
• Tanah galian dibuang dengan Dump Truck ke lokasi yang rendah dan aman.
• Pekerja merapikan hasil pekerjaan secara manual
2. PASANGAN BATU DENGAN MORTAR
• Bahan yang digunakan berupa batu, semen, pasir, dan air.
• Semen, pasir, dan air dicampur menjadi adukan mortar
• Batu dibersihkan dan dibasahi permukaannya sebelum dipasang.
• Batu-batu dipasang hingga tertanam kuat dan diikat satu sama lain dengan
adukan mortar.
• Permukaan pasangan dirapikan.
5. GALIAN BIASA/GALIAN BATU
• Penggalian menggunakan excavator, breker, dan metode Blasting dan
kemudian hasil galian dimuat ke dump truck
• Dump truck membuang hasil galian ke luar lokasi pekerjaan
6. TIMBUNAN BIASA
• Wheel loader memuat material timbunan ke dump truck
• Dump truck mengangkutnya ke lokasi pekerjaan dan menurunkannya dalam
bentuk tumpukan-tumpukan yang teratur
• Penghamparan material menggunakan motor greder
• Sebelum pemadatan, material dibasahi dengan menggunakan water tanker
• Pemadatan dengan menggunakan Vibratory Roller
• Selama proses pelaksanaan pekerja mengeluarkan kotoran atau bahan tak
diinginkan yang tercampur dalam material.
7. PENYIAPAN BADAN JALAN
• Permukaan badan jalan diratakan dengan dengan motor greder
• Vibratory Roller memadatkan permukaan yang telah diratakan.
8. LAPIS PONDASI AGGREGAT KELAS S UNTUK BAHU JALAN
• Wheel Loader memuat aggregat kelas B ke dump truck
• Dump truck mengangkutnya ke lokasi pekerjaan dan menurunkannya dalam
bentuk tumpukan-tumpukan yang teratur
• Penghamparan material dengan menggunakan motor greder
• Sebelum pemadatan, material dibasahi dengan menggunakan water tanker
• Pemadatan menggunakan vibratory roller
• Pemadatan akhir menggunakan tire roller
• Pekerja merapikan tepi hamparan dan mengeluarkan kotoran atau bahan tak
diinginkan yang tercampur dalam material.
9. LAPIS PONDASI AGGREGAT KELAS A
• Wheel Loader memuat aggregat kelas A ke dump truck
• Dump truck mengangkutnya ke lokasi pekerjaan dan menurunkannya dalam
bentuk tumpukan-tumpukan yang teratur
• Penghamparan material dengan menggunakan motor greder
• Sebelum pemadatan, material dibasahi dengan menggunakan water tanker
• Pemadatan menggunakan vibratory roller
• Pemadatan akhir menggunakan tire roller
• Pekerja merapikan tepi hamparan dan mengeluarkan kotoran atau bahan tak
diinginkan yang tercampur dalam material.
10. LAPIS PONDASI AGGREGAT KELAS B
• Wheel Loader memuat aggregat kelas B ke dump truck
• Dump truck mengangkutnya ke lokasi pekerjaan dan menurunkannya dalam
bentuk tumpukan-tumpukan yang teratur
• Penghamparan material dengan menggunakan motor greder
• Sebelum pemadatan, material dibasahi dengan menggunakan water tanker
• Pemadatan menggunakan vibratory roller
• Pemadatan akhir menggunakan tire roller
• Pekerja merapikan tepi hamparan dan mengeluarkan kotoran atau bahan tak
diinginkan yang tercampur dalam material.
11. LAPIS RESAP PENGIKAT
• Aspal dan kerosin komposisi 80 pph dipanaskan bersama-sama sehingga menjadi
campuran aspal cair.
• Permukaan badan jalan dibersihkan dengan air compressor.
• Campuran aspal cair dihampar dengan menggunakan aspal sprayer
• Light truck menggandeng aspal sprayer dan compressor.
12. LAPIS PEREKAT
• Aspal dan kerosin komposisi 80 pph dipanaskan bersama-sama sehingga menjadi
campuran aspal cair.
• Permukaan badan jalan dibersihkan dengan air compressor.
• Campuran aspal cair dihampar dengan menggunakan aspal sprayer
• Light truck menggandeng aspal sprayer dan compressor.
13. LASTON LAPIS AUS (AC-WC) (Gradasi halus/kasar)
• Komposisi material berdasarkan JMF
• Wheel Loader memasukkan material ke Cold Bin AMP.
• AMP memproses aggregat, aspal, filler, dan anti stripping menjadi hot mix AC-WC.
• Dump Truck membawa campuran panas AC-WC ke lokasi pekerjaan
• Campuran panas AC-WC dihampar dengan aspalth finisher
• Pemadatan dilakukan dengan tandem roller dan tire roller
• Pekerja merapikan tepi hamparan perkerasan.
14. LASTON LAPIS ANTARA (AC-BC) (Gradasi halus/kasar)
• Komposisi material berdasarkan JMF
• Wheel Loader memasukkan material ke Cold Bin AMP.
• AMP memproses aggregat, aspal, filler, dan anti stripping menjadi hot mix
AC-BC.
• Dump Truck membawa campuran panas AC-BC ke lokasi pekerjaan
• Campuran panas AC-BC dihampar dengan aspalth finisher
• Pemadatan dilakukan dengan tandem roller dan tire roller
• Pekerja merapikan tepi hamparan perkerasan.
15. BETON K-250
• Komposisi material sesuai dengan Mix Design
• Semen, pasir, aggregat kasar, dan air dicampur dengan menggunakan
concrete mixer.
• Adukan beton dimasukkan ke dalam bekisting yang telah disiapkan
• Bekisting dan perancah dibuka jika beton sudah cukup umur.
16. BAJA TULANGAN U-24 POLOS
• Baja tulangan dipotong dan dibengkokkan sesuai ukuran
• Baja tulangan dipasang dan dianyam dengan kawat beton dalam bekisting.
17. PASANGAN BATU
• Bahan yang digunakan berupa batu, semen, pasir dan air.
• Semen, pasir dan air dicampur menjadi adukan pasta semen.
• Batu dibersihkan dan dibasahi permukaannya sebelum dipasang.
• Batu-batu dipasang hingga tertanam kuat dan diikat satu sama lain dengan
adukan pasta semen.
18. GALIAN UNTUK BAHU JALAN DAN PEKERJAAN MINOR LAINNYA
• Penggalian dilakukan secara manual oleh pekerja
• Hasil galian dimuat ke Dump Truck dan dibuang ke luar lokasi pekerjaan.
19. MARKA JALAN BUKAN THERMOPLASTIK
• Batas-batas marking diberi tanda sementara
• Permukaan aspal dibersihkan dari kotoran
• Cat disemprotkan pada cetakan yang telah disiapkan
• Glass Bit diberikan segera setelah cat marka selesai disemprotkan.
PEKERJAAN AKHIR.
Jika pelaksanaan pekerjaan telah selesai, maka dilakukan pemeriksaan
kembali terhadap pekerjaan-pekerjaan yang kurang / cacat kemudian
diperbaiki kembali. Adapun Setelah itu, maka dilakukan pembersihan dari
kotoran ataupun sisa – sisa material yang tidak terpakai lagi, dan dilakukan
demobilisasi baik itu terhadap alat-alat berat maupun tenaga kerja yang ada.
PEKERJAAN PEMELIHARAAN.
Apabila dalam jangka waktu pemeliharaan yang telah ditetapkan, terjadi
kerusakan terhadap pekerjaan yang telah dikerjakan maka dilakukan perbaikan
pekerjaan tersebut.
4. RENCANA DAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN LAPANGAN (MUTUAL CHECK).
Kontraktor dan Panitia peneliti pelaksanaan kontrak melakukan mutual check
terhadap :
• Gambar Rencana
• Volume Tiap Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan Pemeriksaan Lapangan ditetapkan oleh Direksi.
5. MENENTUKAN LOKASI SUMBER OLAHAN MATERIAL (BASE CAMP)
Lokasi Base Camp direncanakan di Saleo Kab. Buroko dan bekerja sama dengan
Kepala Desa setempat serta tokoh – tokoh masyarakat yang ada maka kontraktor
sebagai pemakai Lokasi Base Camp berkewajiban membantu desa sebagai
kontribusi penggunaan lokasi Base Camp tersebut.
Hal ini dilakukan untuk meredam gejolak sosial yang mungkin bisa muncul.
6. PENDEKATAN TERHADAP MASYARAKAT DAN PEMERINTAH SETEMPAT
• Pelaporan mengenai adanya Proyek Jalan dengan menghubungi Camat, Danramil
Polsek dan Kepala – Kepala Desa.
• Memanfaatkan tenaga kerja lokal.
• Bersama – sama dengan direksi Proyek mensosialisasikan betapa pentingnya
pelebaran ruas jalan tersebut apabila nantinya proyek ini selesai.
7. RENCANA KENDALI MUTU PROYEK
MUTU (Q)
Q = 1, Bermutu baik
Q < 1, Bermutu jelek / tidak baik
Q > 1, Bermutu baik
PERMINTAAN PEMILIK : Dinyatakan dalam spesifikasi dan gambar
SPESIFIKASI :
• Persyaratan bahan mentah
• Persyaratan bahan olahan
• Cara / Metode pelaksanaan
• Persyaratan pekerjaan jadi
PEMILIK
PERMINTAAN
KONTRAKTOR
PEKERJAAN
HASIL

GAMBAR :
• Panjang
• Lebar
• Tebal
• Elevasi
• Kemiringan
• Lokasi
AGAR PEKERJAAN KONTRAKTOR MEMENUHI PERMINTAAN PEMILIK, DILAKUKAN :
• Quality Management
• Quality Assurance
• Quality Control
QUALITY ASSURANCE :
Cek proses dan produk
A B C
C
Bahan mentah Pekerjaan jadi
Cek
Cek Cek Cek
Cek
Bahan olahan
Cek
CEK :
• Seleksi RAW Material
• Design And Production Of Material Construction
• Kualitas Bahan Mentah
• Kualitas Bahan Olahan
• Kualitas Bahan Jadi
TUJUAN QUALITY ASSURANCE :
– Mencegah terjadinya kesalahan
– Mengetahui kesalahan sedini mungkin
QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU) :
• Cek mutu produk pada setiap tahap pekerjaan
• Melakukan Pengujian / pemeriksaan, apakah produk pada tahap itu sudah
memenuhi persyaratan.
A B C
C
Bahan mentah Bahan olahan Pekerjaan jadi
Cek Cek Cek
PRINSIP METODE DALAM PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu dilakukan pada 3 tahap :
• Tahap Bahan Mentah
• Tahap Bahan Olahan
• Tahap Pekerjaan Jadi
Setiap tahap mengandung 2 lingkup pemeriksaan :
• Pemeriksaan dimensi
• Pemeriksaan sifat fisis
Setiap pemeriksaan mengandung 5 hal :
• Nama / Jenis pemeriksaan
• Metode Pemeriksaan
• Frekuensi Pemeriksaan
• Persyaratan
• Toleransi
T E R I M A K A S I H
T E R I M A K A S I H

More Related Content

Similar to fdokumen.com_rapat-pra-konstruksi-pcm-lbi.ppt

Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalanContoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
pt baranugraha
 
Metoda pelaksanaan
Metoda pelaksanaanMetoda pelaksanaan
Metoda pelaksanaan
Adek Sentanu
 
LAP AKHIR Kegiatan.pptx
LAP AKHIR Kegiatan.pptxLAP AKHIR Kegiatan.pptx
LAP AKHIR Kegiatan.pptx
Yudi98122
 
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxCONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
sulfahanjarwati1
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
Zinet Yeha
 
Metode jalan beton
Metode jalan betonMetode jalan beton
Metode jalan beton
Onasis Onasis
 
Metode pelaksanaan kiru kiru
Metode pelaksanaan kiru kiruMetode pelaksanaan kiru kiru
Metode pelaksanaan kiru kiru
Andry Setiawan, ST
 
Ilham shah pemindahan tenah mekanis
Ilham shah pemindahan tenah mekanisIlham shah pemindahan tenah mekanis
Ilham shah pemindahan tenah mekanis
ilhamshah1
 
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Zizil Papi
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Joy Irman
 
Contoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseContoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainase
Metza d'Arch
 
Metode_Pelaksanaan-Agregat-Material .pptx
Metode_Pelaksanaan-Agregat-Material .pptxMetode_Pelaksanaan-Agregat-Material .pptx
Metode_Pelaksanaan-Agregat-Material .pptx
fadli155446
 
Metode Pelaksana
Metode PelaksanaMetode Pelaksana
Metode Pelaksana
Roland Lamba
 
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliMetode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
asmarayudhi
 
contoh presentasi tugas kerjaan satria skk.pptx
contoh presentasi tugas kerjaan satria skk.pptxcontoh presentasi tugas kerjaan satria skk.pptx
contoh presentasi tugas kerjaan satria skk.pptx
borneoyovinianus
 
Metode bab ii a persiapan
Metode bab ii a persiapanMetode bab ii a persiapan
Metode bab ii a persiapan
Moe Hamzan
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Joy Irman
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
lismansinauru
 

Similar to fdokumen.com_rapat-pra-konstruksi-pcm-lbi.ppt (20)

Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalanContoh metode pelaksanaan rehab jalan
Contoh metode pelaksanaan rehab jalan
 
Metoda pelaksanaan
Metoda pelaksanaanMetoda pelaksanaan
Metoda pelaksanaan
 
LAP AKHIR Kegiatan.pptx
LAP AKHIR Kegiatan.pptxLAP AKHIR Kegiatan.pptx
LAP AKHIR Kegiatan.pptx
 
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptxCONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
CONTOH PPT JEMBATAN UTAMA.pptx
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
 
Metode jalan beton
Metode jalan betonMetode jalan beton
Metode jalan beton
 
Metode pelaksanaan kiru kiru
Metode pelaksanaan kiru kiruMetode pelaksanaan kiru kiru
Metode pelaksanaan kiru kiru
 
Ilham shah pemindahan tenah mekanis
Ilham shah pemindahan tenah mekanisIlham shah pemindahan tenah mekanis
Ilham shah pemindahan tenah mekanis
 
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
Bab iv pelaksanaan konstruksi%1
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit PengolahanInstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Tahap Konstruksi Unit Pengolahan
 
Contoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainaseContoh metoda pelaksanaan drainase
Contoh metoda pelaksanaan drainase
 
Metode_Pelaksanaan-Agregat-Material .pptx
Metode_Pelaksanaan-Agregat-Material .pptxMetode_Pelaksanaan-Agregat-Material .pptx
Metode_Pelaksanaan-Agregat-Material .pptx
 
Metode Pelaksana
Metode PelaksanaMetode Pelaksana
Metode Pelaksana
 
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuliMetode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
Metode pelaksanaan pekerjaan_gedung_kuli
 
Pelaksanaan jalan raya
Pelaksanaan jalan rayaPelaksanaan jalan raya
Pelaksanaan jalan raya
 
contoh presentasi tugas kerjaan satria skk.pptx
contoh presentasi tugas kerjaan satria skk.pptxcontoh presentasi tugas kerjaan satria skk.pptx
contoh presentasi tugas kerjaan satria skk.pptx
 
Metode bab ii a persiapan
Metode bab ii a persiapanMetode bab ii a persiapan
Metode bab ii a persiapan
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
 
Action Plan.pptx
Action Plan.pptxAction Plan.pptx
Action Plan.pptx
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 

Recently uploaded

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
PES2018Mobile
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 

Recently uploaded (11)

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 

fdokumen.com_rapat-pra-konstruksi-pcm-lbi.ppt

  • 1. RAPAT PRA KONSTRUKSI (PRE CONSTRUCTIONMEETING) PEKERJAAN : PELEBARAN JALAN BUYAT – MOLOBOG 02
  • 2. 1. ORGANISASI PROYEK PT. GADING ASLI SEJATI- PT. KARYA MANDIRI, KSO Untuk menyelesaikan Pekerjaan Pelebaran Jalan Buyat – Molobog 02, maka diperlukan suatu Organisasi Kerja Lapangan sebagai berikut : Struktur Organisasi Lapangan ANTJE KUMENDONG Kuasa KSO GENERAL SUPERINTENDENT STEVEN KAPOJOS, ST LAB. TECHNICIAN Gery ADMINISTRASI / KEUANGAN OLIVIA PUA ADMINISTRASI LOGISTIK FARLI JURU UKUR YAKUB SUBUR PETUGAS K3 JEEPRYAMEN, ST QUANTITY ENGINEER FENNY NATALIA, ST MATERIAL ENGINEER SAMUEL GAMIS QUALITY ENGINEER RIVINDY KAMBEY, ST PELAKSANA FERDINAN ROMPAS
  • 3. 2. TATA CARA PENGATURAN PELAKSANAAN A.UMUM Terdiri dari : 1. Pekerjaan Persiapan • Pengukuran / Survey • Administrasi / dokumentasi • P3K 2. Mobilisasi 3. Manajemen Keselamatan Lalu Lintas B. PEKERJAAN DRAINASE Terdiri dari : • Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air V = 1.155,20 M3 • Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar V = 520,30 M3 • Saluran bentuk U tipe DS 3 m’ , V = 200,00 M3 • Beton K250 (fc’ 20 Mpa) V = 812,00 M3 • Pasangan Batu Tanpa Adukan V = 70,90 M3 • Bahan Porous untuk bahan penyaringan V = 40,80 M3
  • 4. C. PEKERJAAN TANAH Terdiri dari : • Galian Biasa V = 110.660,31 M3 • Galian Batu V = 2.259,61 M3 • Galian Struktur kedalaman 0-2 meter V = 819,12 M3 • Galian Perkerasan beraspal tanpa cold milling machine V = 94,50 M3 • Galian Perkerasan Berbutir V = 81,25 M3 • Timbunan Biasa dari sumber galian V = 109,25 M3 • Timbunan Biasa dari galian V = 3.245,76 M3 • Timbunan Pilihan dari sumber galian V = 1.703,04 M3 • Timbunan Pilihan (diukur diatas bak truk) V = 17,50 M3 • Penyiapan Badan Jalan V = 676,09 M2 • Pembersihan dan pengupasan lahan V = 67,73 M2 • Pemotongan Pohon pilihan diameter 15-30 cm v = 42,00 buah D. PEKERJAAN PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN Terdiri dari : • Lapis Pondasi Aggregat Kelas S V = 1.943,75 M3 E. PERKERASAN BERBUTIR Terdiri dari : • Lapis Pondasi Aggregat Kelas A V = 2.697,69 M3 • Lapis Pondasi Aggregat Kelas B V = 3.190,00 M3
  • 5. F. PERKERASAN ASPAL Terdiri dari : • Lapis Resap Pengikat V = 8.940,25 Ltr • Lapis Perekat V = 1.833,75 Ltr • Laston Lapis Aus (AC-WC) V = 1.012,68 Ton • Laston Lapis Antara (AC-BC) V = 1.523,20 Ton • Laston Lapis Antara (AC-BC) L V = 59,24 Ton • Bahan Anti Pengelupasan (anti stripping agent) V = 471,06 Kg • Lapis Permukaan Penetrasi Macadam V = 55,00 M3 G. PEKERJAAN STRUKTUR Terdiri dari : • Beton fc’ 20 MPa V = 245,70 M3 • Beton fc 10 Mpa V = 246,50 M3 • Baja Tulangan U24 Polos V = 21.365,30 Kg • Pasangan Batu V = 367,99 M3 • Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis V = 1.402,50 M3
  • 6. H. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR Terdiri dari : • Stabilitas Tanaman V = 6.668,90 M2 • Marka Jalan Termoplastik V = 576,68 M2 • Rambu jalan tunggal dengan permukaan pemantul engineer grade V = 22 Buah • Patok Pengarah V = 24,00 Buah • Patok Kilometer V = 1,00 Buah • Patok Hektometer V = 18,00 Buah • Rel Pengaman V = 250,00 M • Marka Jalan Bukan Thermoplastik V = 1.151,90 M2
  • 7. 3. METODE PEKERJAAN Strategi pelaksanaan pada prinsipnya, pekerjaan yang tidak berkaitan dan saling mempengaruhi secara langsung atau ketergantungan pada pekerjaan lainnya dilaksanakan serentak untuk mencapai target waktu pelaksanaan. Pekerjaan dibagi dalam beberapa segmen penanganan agar biar belum seluruhnya selesai tetapi di segmen yang sudah siap dapat dilanjutkan dengan tahap pekerjaan berikutnya. Selain itu juga perhatian lebih diberikan terhadap factor keselamatan dan kesehatan kerja apalagi pekerjaan ini dilakukan di ruas jalan trans nasional yang merupakan jalur penghubung utama Propinsi Sulawesi Utara dan Propinsi Gorontalo sehingga lalu lintas sangat ramai dan rata-rata berkecepatan tinggi. Mengingat hal itu dalam setiap tahap pelaksanaan tanda-tanda peringatan disiapkan dan personil yang berada di lapangan mengenakan kelengkapan alat pelindung diri.
  • 8. 1. PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan persiapan merupakan kegiatan pada awal proyek yang dimaksudkan untuk menyediakan segala sesuatu yangdiperlukan utuk memenuhi pelaksanaan pekerjaan. Hal- hal yang diperlukan tersebut bukan hanya meliputi tenaga, bahan dan peralatan tetapi juga data-data pendukung. Dalam pekerjaan persiapan terdapat beberapa sub pekerjaan atau kegiatan antara lain : • Survey lapangan Dilaksanakan survey lengkap terhadap kondisi fisik dan struktur pada pekerjaan jalan lama, bahu jalan lama dan semua ciri-ciri laiannya seperti drainase, jembatan dan struktur bangunan pelengkap lainnya. Bandingkan perbedaan-perbedaan yang mungkin ada diantara gambar rencana dengan kondisi lapangan yang terkini. Berdasarkan data-data tersebut dapat dibuat penyesuaian seperlunya terhadap gambar rencana dan kuantitas pekerjaan. • Menyiapkan lahan dan fasilitas sementara seperti kantor lapangan, gedung, bengkel dan tempat tinggal. • Mobilisasi para personil inti proyek, staf dan pekerjaan diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. • Mobilisasi dan pemasangan peralatan dari pool ke tempat pekerjaan. • Menyusun rencana kerja serta kebutuhan bahan, alat dan tenaga. Sebagai langkah awal sebelum pelaksanaan pekerjaan sangat penting dilakukan pekerjaan persiapan untuk menyediakan kebutuhan material selama proses pelaksanaan di lapangan agar pekerjaan dapat berlangsung terus-menerus tanpa terganggu oleh tersendat- sendatnya pasokan material.
  • 9. Untuk paket Pekerjaan Pelebaran Jalan Buyat – Molobog 02 digunakan Quarry dan Plant yang berada di Desa Molobog. Lokasi quarry tersebut dekat daerah penanganan. Di Plant Molobog sudah terpasang 1 unit Stone Crusher berkapasitas 40 - 60 ton/jam dan 1 unit AMP dengan kapasitas 1000 kg/batch. Pada lokasi tersebut terdapat peralatan untuk melayani quarry dan plant tersebut seperti Excavator, Wheel Loader dan Dump Truck. Quarry ini memiliki Ijin Galian C yang dikeluarkan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dengan Surat Keputusan Nomor 01 Tahun 2010 tentang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Batu Kali, Kerikil, Pasir. Begitu juga untuk Plant memiliki ijin pengolahan material dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dengan Surat Keputusan Nomor 04 Tahun 2010 tentang Pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) Pengolahan Batu Pecah, Kerikil, Sirtu Pecah. Surat dari Kantor Lingkungan Hidup tentang Rekomendasi Kelayakan Lingkungan Hidup Pembangunan AMP dan Crusher Di Molobog tentang Izin Prinsip Pembangunan AMP dan Crusher di Desa Molobog.
  • 10. PELAKSANAAN PEKERJAAN : 1. GALIAN SELOKAN DRAINASE DAN SALURAN AIR • Penggalian menggunakan excavator dan hasil galian dimuat ke dump truck • Tanah galian dibuang dengan Dump Truck ke lokasi yang rendah dan aman. • Pekerja merapikan hasil pekerjaan secara manual 2. PASANGAN BATU DENGAN MORTAR • Bahan yang digunakan berupa batu, semen, pasir, dan air. • Semen, pasir, dan air dicampur menjadi adukan mortar • Batu dibersihkan dan dibasahi permukaannya sebelum dipasang. • Batu-batu dipasang hingga tertanam kuat dan diikat satu sama lain dengan adukan mortar. • Permukaan pasangan dirapikan.
  • 11. 5. GALIAN BIASA/GALIAN BATU • Penggalian menggunakan excavator, breker, dan metode Blasting dan kemudian hasil galian dimuat ke dump truck • Dump truck membuang hasil galian ke luar lokasi pekerjaan 6. TIMBUNAN BIASA • Wheel loader memuat material timbunan ke dump truck • Dump truck mengangkutnya ke lokasi pekerjaan dan menurunkannya dalam bentuk tumpukan-tumpukan yang teratur • Penghamparan material menggunakan motor greder • Sebelum pemadatan, material dibasahi dengan menggunakan water tanker • Pemadatan dengan menggunakan Vibratory Roller • Selama proses pelaksanaan pekerja mengeluarkan kotoran atau bahan tak diinginkan yang tercampur dalam material.
  • 12. 7. PENYIAPAN BADAN JALAN • Permukaan badan jalan diratakan dengan dengan motor greder • Vibratory Roller memadatkan permukaan yang telah diratakan. 8. LAPIS PONDASI AGGREGAT KELAS S UNTUK BAHU JALAN • Wheel Loader memuat aggregat kelas B ke dump truck • Dump truck mengangkutnya ke lokasi pekerjaan dan menurunkannya dalam bentuk tumpukan-tumpukan yang teratur • Penghamparan material dengan menggunakan motor greder • Sebelum pemadatan, material dibasahi dengan menggunakan water tanker • Pemadatan menggunakan vibratory roller • Pemadatan akhir menggunakan tire roller • Pekerja merapikan tepi hamparan dan mengeluarkan kotoran atau bahan tak diinginkan yang tercampur dalam material.
  • 13. 9. LAPIS PONDASI AGGREGAT KELAS A • Wheel Loader memuat aggregat kelas A ke dump truck • Dump truck mengangkutnya ke lokasi pekerjaan dan menurunkannya dalam bentuk tumpukan-tumpukan yang teratur • Penghamparan material dengan menggunakan motor greder • Sebelum pemadatan, material dibasahi dengan menggunakan water tanker • Pemadatan menggunakan vibratory roller • Pemadatan akhir menggunakan tire roller • Pekerja merapikan tepi hamparan dan mengeluarkan kotoran atau bahan tak diinginkan yang tercampur dalam material. 10. LAPIS PONDASI AGGREGAT KELAS B • Wheel Loader memuat aggregat kelas B ke dump truck • Dump truck mengangkutnya ke lokasi pekerjaan dan menurunkannya dalam bentuk tumpukan-tumpukan yang teratur • Penghamparan material dengan menggunakan motor greder • Sebelum pemadatan, material dibasahi dengan menggunakan water tanker • Pemadatan menggunakan vibratory roller • Pemadatan akhir menggunakan tire roller • Pekerja merapikan tepi hamparan dan mengeluarkan kotoran atau bahan tak diinginkan yang tercampur dalam material.
  • 14. 11. LAPIS RESAP PENGIKAT • Aspal dan kerosin komposisi 80 pph dipanaskan bersama-sama sehingga menjadi campuran aspal cair. • Permukaan badan jalan dibersihkan dengan air compressor. • Campuran aspal cair dihampar dengan menggunakan aspal sprayer • Light truck menggandeng aspal sprayer dan compressor. 12. LAPIS PEREKAT • Aspal dan kerosin komposisi 80 pph dipanaskan bersama-sama sehingga menjadi campuran aspal cair. • Permukaan badan jalan dibersihkan dengan air compressor. • Campuran aspal cair dihampar dengan menggunakan aspal sprayer • Light truck menggandeng aspal sprayer dan compressor. 13. LASTON LAPIS AUS (AC-WC) (Gradasi halus/kasar) • Komposisi material berdasarkan JMF • Wheel Loader memasukkan material ke Cold Bin AMP. • AMP memproses aggregat, aspal, filler, dan anti stripping menjadi hot mix AC-WC. • Dump Truck membawa campuran panas AC-WC ke lokasi pekerjaan • Campuran panas AC-WC dihampar dengan aspalth finisher • Pemadatan dilakukan dengan tandem roller dan tire roller • Pekerja merapikan tepi hamparan perkerasan.
  • 15. 14. LASTON LAPIS ANTARA (AC-BC) (Gradasi halus/kasar) • Komposisi material berdasarkan JMF • Wheel Loader memasukkan material ke Cold Bin AMP. • AMP memproses aggregat, aspal, filler, dan anti stripping menjadi hot mix AC-BC. • Dump Truck membawa campuran panas AC-BC ke lokasi pekerjaan • Campuran panas AC-BC dihampar dengan aspalth finisher • Pemadatan dilakukan dengan tandem roller dan tire roller • Pekerja merapikan tepi hamparan perkerasan. 15. BETON K-250 • Komposisi material sesuai dengan Mix Design • Semen, pasir, aggregat kasar, dan air dicampur dengan menggunakan concrete mixer. • Adukan beton dimasukkan ke dalam bekisting yang telah disiapkan • Bekisting dan perancah dibuka jika beton sudah cukup umur.
  • 16. 16. BAJA TULANGAN U-24 POLOS • Baja tulangan dipotong dan dibengkokkan sesuai ukuran • Baja tulangan dipasang dan dianyam dengan kawat beton dalam bekisting. 17. PASANGAN BATU • Bahan yang digunakan berupa batu, semen, pasir dan air. • Semen, pasir dan air dicampur menjadi adukan pasta semen. • Batu dibersihkan dan dibasahi permukaannya sebelum dipasang. • Batu-batu dipasang hingga tertanam kuat dan diikat satu sama lain dengan adukan pasta semen.
  • 17. 18. GALIAN UNTUK BAHU JALAN DAN PEKERJAAN MINOR LAINNYA • Penggalian dilakukan secara manual oleh pekerja • Hasil galian dimuat ke Dump Truck dan dibuang ke luar lokasi pekerjaan. 19. MARKA JALAN BUKAN THERMOPLASTIK • Batas-batas marking diberi tanda sementara • Permukaan aspal dibersihkan dari kotoran • Cat disemprotkan pada cetakan yang telah disiapkan • Glass Bit diberikan segera setelah cat marka selesai disemprotkan.
  • 18. PEKERJAAN AKHIR. Jika pelaksanaan pekerjaan telah selesai, maka dilakukan pemeriksaan kembali terhadap pekerjaan-pekerjaan yang kurang / cacat kemudian diperbaiki kembali. Adapun Setelah itu, maka dilakukan pembersihan dari kotoran ataupun sisa – sisa material yang tidak terpakai lagi, dan dilakukan demobilisasi baik itu terhadap alat-alat berat maupun tenaga kerja yang ada. PEKERJAAN PEMELIHARAAN. Apabila dalam jangka waktu pemeliharaan yang telah ditetapkan, terjadi kerusakan terhadap pekerjaan yang telah dikerjakan maka dilakukan perbaikan pekerjaan tersebut.
  • 19. 4. RENCANA DAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN LAPANGAN (MUTUAL CHECK). Kontraktor dan Panitia peneliti pelaksanaan kontrak melakukan mutual check terhadap : • Gambar Rencana • Volume Tiap Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Pemeriksaan Lapangan ditetapkan oleh Direksi. 5. MENENTUKAN LOKASI SUMBER OLAHAN MATERIAL (BASE CAMP) Lokasi Base Camp direncanakan di Saleo Kab. Buroko dan bekerja sama dengan Kepala Desa setempat serta tokoh – tokoh masyarakat yang ada maka kontraktor sebagai pemakai Lokasi Base Camp berkewajiban membantu desa sebagai kontribusi penggunaan lokasi Base Camp tersebut. Hal ini dilakukan untuk meredam gejolak sosial yang mungkin bisa muncul. 6. PENDEKATAN TERHADAP MASYARAKAT DAN PEMERINTAH SETEMPAT • Pelaporan mengenai adanya Proyek Jalan dengan menghubungi Camat, Danramil Polsek dan Kepala – Kepala Desa. • Memanfaatkan tenaga kerja lokal. • Bersama – sama dengan direksi Proyek mensosialisasikan betapa pentingnya pelebaran ruas jalan tersebut apabila nantinya proyek ini selesai.
  • 20. 7. RENCANA KENDALI MUTU PROYEK MUTU (Q) Q = 1, Bermutu baik Q < 1, Bermutu jelek / tidak baik Q > 1, Bermutu baik PERMINTAAN PEMILIK : Dinyatakan dalam spesifikasi dan gambar SPESIFIKASI : • Persyaratan bahan mentah • Persyaratan bahan olahan • Cara / Metode pelaksanaan • Persyaratan pekerjaan jadi PEMILIK PERMINTAAN KONTRAKTOR PEKERJAAN HASIL 
  • 21. GAMBAR : • Panjang • Lebar • Tebal • Elevasi • Kemiringan • Lokasi AGAR PEKERJAAN KONTRAKTOR MEMENUHI PERMINTAAN PEMILIK, DILAKUKAN : • Quality Management • Quality Assurance • Quality Control
  • 22. QUALITY ASSURANCE : Cek proses dan produk A B C C Bahan mentah Pekerjaan jadi Cek Cek Cek Cek Cek Bahan olahan Cek CEK : • Seleksi RAW Material • Design And Production Of Material Construction • Kualitas Bahan Mentah • Kualitas Bahan Olahan • Kualitas Bahan Jadi
  • 23. TUJUAN QUALITY ASSURANCE : – Mencegah terjadinya kesalahan – Mengetahui kesalahan sedini mungkin QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU) : • Cek mutu produk pada setiap tahap pekerjaan • Melakukan Pengujian / pemeriksaan, apakah produk pada tahap itu sudah memenuhi persyaratan. A B C C Bahan mentah Bahan olahan Pekerjaan jadi Cek Cek Cek
  • 24. PRINSIP METODE DALAM PENGENDALIAN MUTU Pengendalian mutu dilakukan pada 3 tahap : • Tahap Bahan Mentah • Tahap Bahan Olahan • Tahap Pekerjaan Jadi Setiap tahap mengandung 2 lingkup pemeriksaan : • Pemeriksaan dimensi • Pemeriksaan sifat fisis Setiap pemeriksaan mengandung 5 hal : • Nama / Jenis pemeriksaan • Metode Pemeriksaan • Frekuensi Pemeriksaan • Persyaratan • Toleransi
  • 25. T E R I M A K A S I H T E R I M A K A S I H