Dokumen tersebut membahas tentang siklus hidrologi, pembentukan awan dan presipitasi, serta proses-proses yang terlibat seperti kondensasi, nukleasi, dan pertumbuhan butir awan. Faktor-faktor penting yang mempengaruhi pembentukan awan dan presipitasi dijelaskan secara singkat.
Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relative humidity / RH), maupun defisit tekanan uap air. Beberapa prinsip yang umum digunakan dalam pengukuran kelembaban udara yaitu metode pertambahan panjang dan berat pada bendabenda higroskopis, serta metode termodinamika. Alat pengukur kelembaban udara secara umum disebut hygrometer sedangkan yang menggunakan metode termodinamika disebut psikrometer.
Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relative humidity / RH), maupun defisit tekanan uap air. Beberapa prinsip yang umum digunakan dalam pengukuran kelembaban udara yaitu metode pertambahan panjang dan berat pada bendabenda higroskopis, serta metode termodinamika. Alat pengukur kelembaban udara secara umum disebut hygrometer sedangkan yang menggunakan metode termodinamika disebut psikrometer.
kadar air agregat adalah banyaknya air yang terkandung di dalam agregat atau perbandingan antara berat air dalam agregat dengan berat agregat dalam kondisi kering tungku. presentasi ini dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan pengaruh kadar air agregat terhadap beton dan hubungannya dengan faktor air semen dan kuat tekan beton.
kadar air agregat adalah banyaknya air yang terkandung di dalam agregat atau perbandingan antara berat air dalam agregat dengan berat agregat dalam kondisi kering tungku. presentasi ini dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan pengaruh kadar air agregat terhadap beton dan hubungannya dengan faktor air semen dan kuat tekan beton.
Materi ini dari Dosen (Uca, Ph.D)
a. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar pengertian evaporasi dan transpirasi
b. Mahasiswa dapat menyebutkan alat-alat untuk mengukur evaporasi dan transpirasi.
c. Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses evapotranspirasi.
d. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evapotranspirasi menggunakan rumus empiris
e. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evotranspirasi potensial dengan menggunakan rumus Thotnwhaite.
f. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evapotranspirasi dengan metode Penman.
1. AWAN DAN PRESIPITASIAWAN DAN PRESIPITASI
Tujuan Instruksional Khusus :
Mampu mengemukakan secara deskriptif
konsep dasar pembentukan awan dan
presipitasi, serta mengenali jenis-jenis awan
dan presipitasi
2. SIKLUS HIDROLOGISIKLUS HIDROLOGI
Siklus hidrologi adalah tahap-tahap yang dilalui oleh air dalam berbagai
bentuk, dari atmosfer, ke bumi dan kembali ke atmosfer (Wilson, 1969;
Seyhan, 1977).
3. AWAN DAN PRESIPITASI
Awan adalah suatu bentukan hasil proses kondensasi yang
digambarkan sebagai kumpulan butiran air atau kristal es
kecil (Lutgens dan Tarbuck, 1982)
Presipitasi adalah istilah yang digunakan untuk seluruh air
dalam bentuk cair atau padat (kristal es) yang berukuran
cukup besar untuk jatuh ke permukaan bumi (Stull, 2000)
Hydrometeor meliputi bentuk butir awan dan kristal yang
sangat kecil hingga presipitasi terbesar seperti hail.
Virga adalah hidrometeor yang cukup besar dan berat untuk
keluar dari awan tapi menguap sebelum mencapai permukaan
bumi
4. PROSES PEMBENTUKAN AWANPROSES PEMBENTUKAN AWAN
DAN PRESIPITASIDAN PRESIPITASI
proses dinamik dan proses mikrofisikproses dinamik dan proses mikrofisik
faktor-faktor penting :faktor-faktor penting :
1.1. kadar uap air di atmosfer (kadar uap air di atmosfer (~ evaporasi)~ evaporasi)
2.2. distribusi aerosol higroskopisdistribusi aerosol higroskopis
3.3. gerak udara vertikalgerak udara vertikal
gerak udara yang
memberikan kondisi umum
untuk pembentukan awanproses pembentukan
butiran individu melalui
kondensasi uap dan
tumbuh oleh interaksi
antar individu
5. DISTRIBUSI AEROSOL HIGROSKOPISDISTRIBUSI AEROSOL HIGROSKOPIS
Atmosfer mengandung partikel-partikel yang disebut aerosol,Atmosfer mengandung partikel-partikel yang disebut aerosol,
sebagian aerosol bersifat higroskopis artinya mampusebagian aerosol bersifat higroskopis artinya mampu
menyerap air, dan menjadi inti kondensasi.menyerap air, dan menjadi inti kondensasi.
Sumber aerosol dapat berupa kebakaran hutan, sisaSumber aerosol dapat berupa kebakaran hutan, sisa
pembakaran, percikan gelombang laut, serbuk sari (pollen),pembakaran, percikan gelombang laut, serbuk sari (pollen),
dan sebagainya.dan sebagainya.
Ukuran jejari aerosol adalah sekitar 10Ukuran jejari aerosol adalah sekitar 10-4-4
- 10 μm.- 10 μm.
( Wallace dan Hobbs 1977)( Wallace dan Hobbs 1977)
Aerosol terkecil dengan diameter < 0.2 μm disebut Aitken,Aerosol terkecil dengan diameter < 0.2 μm disebut Aitken,
sesuai dengan nama penemunya John Aitken seorang ahlisesuai dengan nama penemunya John Aitken seorang ahli
fisika dari Scottlandia.fisika dari Scottlandia.
6.
7.
8. GERAK UDARA VERTIKALGERAK UDARA VERTIKAL
Stabilitas atmosferStabilitas atmosfer
adalah kecenderungan suatu paket udara untukadalah kecenderungan suatu paket udara untuk
bergerak secara vertikal, yang dibagi menjadi stabil,bergerak secara vertikal, yang dibagi menjadi stabil,
tidak stabil dan netral.tidak stabil dan netral.
stabilstabil jika suatu massa udara, yang dianggapjika suatu massa udara, yang dianggap
merupakan suatu paket udara, bertahan pada posisinyamerupakan suatu paket udara, bertahan pada posisinya
secara vertikal. Hal ini terjadi ketika suhu paket udarasecara vertikal. Hal ini terjadi ketika suhu paket udara
lebih rendah dibandingkan dengan suhu lingkunganlebih rendah dibandingkan dengan suhu lingkungan
tidak stabiltidak stabil jika massa udara dapat berkembang secarajika massa udara dapat berkembang secara
vertikal, yang terjadi ketika suhu paket udara lebih tinggivertikal, yang terjadi ketika suhu paket udara lebih tinggi
dibandingkan suhu lingkungannyadibandingkan suhu lingkungannya
Kondisi netralKondisi netral ditunjukkan oleh laju penurunan suhuditunjukkan oleh laju penurunan suhu
yang sama antara paket udara dan lingkungannyayang sama antara paket udara dan lingkungannya
9. STABILITAS ATMOSFERSTABILITAS ATMOSFER
Stabilitas atmosfer ditentukan dengan mengasumsikan bahwa pergerakanStabilitas atmosfer ditentukan dengan mengasumsikan bahwa pergerakan
paket udara secara vertikal berlangsung secara adiabatik.paket udara secara vertikal berlangsung secara adiabatik.
Proses adiabatik adalah proses perubahan tanpa ada pertukaran energiProses adiabatik adalah proses perubahan tanpa ada pertukaran energi
panas (penambahan maupun pengurangan) dengan lingkungannya, tetapipanas (penambahan maupun pengurangan) dengan lingkungannya, tetapi
akibat pemampatan atau pengembangan (Lutgens dan tarbuck, 1982).akibat pemampatan atau pengembangan (Lutgens dan tarbuck, 1982).
Prinsip : perbedaan suhu antara paket udara dan lingkungannya akanPrinsip : perbedaan suhu antara paket udara dan lingkungannya akan
mempengaruhi perbedaan kerapatan, sehingga mempengaruhi gaya apungmempengaruhi perbedaan kerapatan, sehingga mempengaruhi gaya apung
((bouyancybouyancy). Udara yang lebih hangat akan cenderung mengembang). Udara yang lebih hangat akan cenderung mengembang
vertikal, sebaliknya udara yang lebih dingin akan cenderung mengendapvertikal, sebaliknya udara yang lebih dingin akan cenderung mengendap
((sinksink).).
Udara yang tidak jenuh akan mengalami laju penurunan suhu tetap sebesarUdara yang tidak jenuh akan mengalami laju penurunan suhu tetap sebesar
11oo
C setiap naik 100 m (sebagian sumber literatur menggunakan - 9.8C setiap naik 100 m (sebagian sumber literatur menggunakan - 9.8oo
C perC per
km) atau dikenal sebagaikm) atau dikenal sebagai laju penurunan suhu adiabatik kering (laju penurunan suhu adiabatik kering (drydry
adiabatic lapse rateadiabatic lapse rate; DALR); DALR)..
Ketika paket udara tersebut mengalami kondensasi maka laju penurunanKetika paket udara tersebut mengalami kondensasi maka laju penurunan
suhu menjadi berkurang : 0.5suhu menjadi berkurang : 0.5oo
C per 100 m untuk udara yang kandunganC per 100 m untuk udara yang kandungan
kelembabannya tinggi hingga 0.9kelembabannya tinggi hingga 0.9oo
C per 100 m untuk udara yangC per 100 m untuk udara yang
kandungan kelembabannya rendah. Laju penurunan suhu ini disebutkandungan kelembabannya rendah. Laju penurunan suhu ini disebut
dengandengan laju penurunan suhu adiabatik basah (laju penurunan suhu adiabatik basah (wet adiabatic lapse ratewet adiabatic lapse rate;;
atauatau saturatedsaturated adiabatic lapse rateadiabatic lapse rate; SALR); SALR)..
laju penurunan suhu lingkungan dikenal sebagailaju penurunan suhu lingkungan dikenal sebagai environmental lapse rateenvironmental lapse rate
(ELR).(ELR).
10.
11. 100 m
100 m
22.1521.1520.15 21.6520.65
z
T
20.6520.15
21.15 21.15
22.15
21.65
Laju penurunan suhu lingkungan (γ)
Laju adiabatik kering (Γ)
STABILSTABIL
ELR < DALR
12.
13. TIDAK STABILTIDAK STABIL
TIDAK STABIL
MUTLAK : ELR > DALR
T
22.121.1
100 m
100 m
22.419.9
22.4
21.1 21.1
z
Laju penurunan suhu lingkungan (γ)
Laju adiabatik kering (Γ)
20.1
22.1 19.1
20.1
17. PROSES PENGINTIAN AWANPROSES PENGINTIAN AWAN
((NUCLEATIONNUCLEATION))
Massa udara terangkat, butir-butir aerosol higroskopisMassa udara terangkat, butir-butir aerosol higroskopis
menyerap uap air dari sekitarnya dan saat mencapai kejenuhanmenyerap uap air dari sekitarnya dan saat mencapai kejenuhan
terjadi kondensasi.terjadi kondensasi.
proses kondensasi yang terjadi pada lingkungan yang murniproses kondensasi yang terjadi pada lingkungan yang murni
tanpa inti kondensasi maka disebut pengintian homogentanpa inti kondensasi maka disebut pengintian homogen
((homogeneoushomogeneous atauatau spontaneous nucleisationspontaneous nucleisation) ,) ,
jika terjadi pada inti kondensasi disebut pengintian heterogen.jika terjadi pada inti kondensasi disebut pengintian heterogen.
Pengintian homogen dicapai pada keadaan lewat jenuh sangatPengintian homogen dicapai pada keadaan lewat jenuh sangat
tinggi, sedangkan pengintian heterogen dicapai pada keadaantinggi, sedangkan pengintian heterogen dicapai pada keadaan
lewat jenuh rendah dan berperan penting di atmosfer (Rogers,lewat jenuh rendah dan berperan penting di atmosfer (Rogers,
1979).1979).
Adanya partikel aerosol sebagai zat terlarut menyebabkanAdanya partikel aerosol sebagai zat terlarut menyebabkan
tekanan uap di atas permukaan tetes cairan akan menurun.tekanan uap di atas permukaan tetes cairan akan menurun.
Jika tetes berbentuk bola dengan jari-jari r, maka perbandinganJika tetes berbentuk bola dengan jari-jari r, maka perbandingan
tekanan uap jenuh antara tetes cairan dan larutan dapat dicaritekanan uap jenuh antara tetes cairan dan larutan dapat dicari
dengan persamaan pendekatan (Rogers, 1979) :dengan persamaan pendekatan (Rogers, 1979) :
18.
−
+== 3
1
(~)
)(
r
b
r
a
S
e
re
s
s
a = 3.3 x 10-5 T disebut sebagai faktor kelengkungan (a = 3.3 x 10-5 T disebut sebagai faktor kelengkungan (curvature termcurvature term))
b = 4.3 x im/Ms sebagai faktor zat terlarut (b = 4.3 x im/Ms sebagai faktor zat terlarut (solution termsolution term))
i = efek kelvin yaitu efek lengkungan yang menyatakan kenaikan tekanan uap di atasi = efek kelvin yaitu efek lengkungan yang menyatakan kenaikan tekanan uap di atas
permukaan cembung (konveks)permukaan cembung (konveks)
m = massa zat terlarutm = massa zat terlarut
T = suhuT = suhu
Ms = berat molekul zat terlarutMs = berat molekul zat terlarut
20. RHRH ⇑⇑, butir akan tumbuh hingga mencapai keseimbangan, butir akan tumbuh hingga mencapai keseimbangan
kembali, proses ini dapat berlangsung terus hingga melewatikembali, proses ini dapat berlangsung terus hingga melewati
RH 100%.RH 100%.
Puncak kurva dicapai ketika jejari mencapai jejari kritis r* danPuncak kurva dicapai ketika jejari mencapai jejari kritis r* dan
rasio jenuh kritis S*.rasio jenuh kritis S*.
Tetes dengan jejari r < r* akan tumbuh pada perbandinganTetes dengan jejari r < r* akan tumbuh pada perbandingan
jenuh S < S*, maka uap air akan berdifusi ke arah tetes, danjenuh S < S*, maka uap air akan berdifusi ke arah tetes, dan
tetes akan tumbuh menjadi ukuran tetes awan (sekitar 0.02tetes akan tumbuh menjadi ukuran tetes awan (sekitar 0.02
mm).mm).
Tetes dengan jejari r < r* hanya tumbuh karena kenaikanTetes dengan jejari r < r* hanya tumbuh karena kenaikan
kelembaban nisbi, dan disebut partikelkelembaban nisbi, dan disebut partikel hazehaze
inti kondensasi : aktif jika tetes yang terbentuk pada inti dapatinti kondensasi : aktif jika tetes yang terbentuk pada inti dapat
tumbuh mencapai jejari kritis r*.tumbuh mencapai jejari kritis r*.
Secara teoritis, sekali tetes melewati jejari kritis, makaSecara teoritis, sekali tetes melewati jejari kritis, maka
pertumbuhan akan terus berlanjut.pertumbuhan akan terus berlanjut.
Secara alami dalam awan banyak sekali mengandung tetesSecara alami dalam awan banyak sekali mengandung tetes
yang bersaing mendapatkan uap air, maka pertumbuhan terus-yang bersaing mendapatkan uap air, maka pertumbuhan terus-
menerus tidak terjadi.menerus tidak terjadi.
PROSES PERTUMBUHAN BUTIR AWANPROSES PERTUMBUHAN BUTIR AWAN
21. JENIS DAN KLASIFIKASI AWANJENIS DAN KLASIFIKASI AWAN
Berdasarkan proses dinamika dan gerak vertikal, secara umum terbentuk duaBerdasarkan proses dinamika dan gerak vertikal, secara umum terbentuk dua
jenis awan (Neiburger, 1976) yaitu :jenis awan (Neiburger, 1976) yaitu :
StratiformStratiform ;;
dangkal dan menyebar (disebut juga awan berlapis (dangkal dan menyebar (disebut juga awan berlapis (layercloudslayerclouds))))
kecepatan gerak vertikal 1-10 cm per detik.kecepatan gerak vertikal 1-10 cm per detik.
Dihasilkan oleh pengangkatan udara konvergensi horizontal atau akibatDihasilkan oleh pengangkatan udara konvergensi horizontal atau akibat
perputaran atau turbulensi ireguler yang meluas sehingga gerak vertikalnyaperputaran atau turbulensi ireguler yang meluas sehingga gerak vertikalnya
kecil dan awan tersebar lebih seragam untuk wilayah yang luas.kecil dan awan tersebar lebih seragam untuk wilayah yang luas.
CumuliformCumuliform ;;
awan dengan dimensi vertikal dan horizontal hampir seragam sekitar 1-10 km.awan dengan dimensi vertikal dan horizontal hampir seragam sekitar 1-10 km.
Gerak vertikal dengan kecepatan 1-10 m per detik terus menerus untuk periodeGerak vertikal dengan kecepatan 1-10 m per detik terus menerus untuk periode
pendek sekitar 30 menitpendek sekitar 30 menit
Dihasilkan oleh gerak konvektif karena ketidakstabilan hidrostatik; secaraDihasilkan oleh gerak konvektif karena ketidakstabilan hidrostatik; secara
potensial udara yang lebih ringan terangkat dalam pusat sel konvektif dan udarapotensial udara yang lebih ringan terangkat dalam pusat sel konvektif dan udara
lebih berat turun.lebih berat turun.
Selama itu paket udara mengalami gerakan ke atas dan ke bawah, beberapa diSelama itu paket udara mengalami gerakan ke atas dan ke bawah, beberapa di
antaranya dipindahkan ke atas sekitar 5 km atau bahkan untuk thunderstormantaranya dipindahkan ke atas sekitar 5 km atau bahkan untuk thunderstorm
lebih dari 10 km.lebih dari 10 km.
Pada kondisi atmosfer stabil, pertumbuhan awan terganggu, bahkan awanPada kondisi atmosfer stabil, pertumbuhan awan terganggu, bahkan awan
menjadi tidak potensial untuk turunnya presipitasi.menjadi tidak potensial untuk turunnya presipitasi.
26. KabutKabut
KabutKabut adalah awan yang ada di permukaan. Kabut terbentuk ketika udara diadalah awan yang ada di permukaan. Kabut terbentuk ketika udara di
permukaan didinginkan dan menyebabkan kondisi jenuh (RH 100%).permukaan didinginkan dan menyebabkan kondisi jenuh (RH 100%).
Kabut radiasi atau kabut permukaanKabut radiasi atau kabut permukaan ((Radiation fogRadiation fog atauatau ground fogground fog))
dihasilkan oleh pendinginan atmosfer dekat permukaan akibat emisi radiasidihasilkan oleh pendinginan atmosfer dekat permukaan akibat emisi radiasi
gelombang panjang. Biasanya cukup dangkal dan berkembang hingga soregelombang panjang. Biasanya cukup dangkal dan berkembang hingga sore
hari. Sesaat sebelum matahari terbit kabut radiasi menghilang karenahari. Sesaat sebelum matahari terbit kabut radiasi menghilang karena
pemanasan permukaan oleh radiasi matahari.pemanasan permukaan oleh radiasi matahari.
Kabut lerengKabut lereng; yang terbentuk ketika udara mengalir melalui topografi yang; yang terbentuk ketika udara mengalir melalui topografi yang
lebih tinggi. Pada kasus ini udara didinginkan secara adiabatik dan seringlebih tinggi. Pada kasus ini udara didinginkan secara adiabatik dan sering
ditemukan di sisi lereng arah tujuan angin (ditemukan di sisi lereng arah tujuan angin (windwardwindward) dari suatu pegunungan.) dari suatu pegunungan.
Kabut adveksiKabut adveksi; terbentuk ketika udara mengalir di atas suatu permukaan; terbentuk ketika udara mengalir di atas suatu permukaan
yang berbeda suhunya. Adveksi udara hangat dapat menghasilkan kabut jikayang berbeda suhunya. Adveksi udara hangat dapat menghasilkan kabut jika
melalui suatu permukaan yang dingin.melalui suatu permukaan yang dingin.
Kabut evaporasiKabut evaporasi; adalah jenis khusus dari kabut adveksi. Terbentuk ketika; adalah jenis khusus dari kabut adveksi. Terbentuk ketika
udara dingin meluas ke atas suatu permukaan yang lebih hangat baik ituudara dingin meluas ke atas suatu permukaan yang lebih hangat baik itu
tubuh air atau daratan. Kabut terbentuk ketika air dari permukaan menguaptubuh air atau daratan. Kabut terbentuk ketika air dari permukaan menguap
masuk ke udara dingin dan menjadi jenuh. Kabut jenis ini disebut jugamasuk ke udara dingin dan menjadi jenuh. Kabut jenis ini disebut juga steamsteam
fogfog atauatau sea smokesea smoke..
Kabut frontal (Kabut frontal (frontal frogfrontal frog)) adalah jenis kabut yang timbul akibat adanyaadalah jenis kabut yang timbul akibat adanya
front, khususnya front panas. Hujan yang turun dan masuk ke dalam frontfront, khususnya front panas. Hujan yang turun dan masuk ke dalam front
panas akan mengalami evaporasi sehingga akan menambah kandungan uappanas akan mengalami evaporasi sehingga akan menambah kandungan uap
air di atmosfer. Kabut terbentuk ketika jumlah air di atmosfer di atas frontair di atmosfer. Kabut terbentuk ketika jumlah air di atmosfer di atas front
mencapai titik jenuh (RH 100%)mencapai titik jenuh (RH 100%)
27. Kabut evaporasi
Kabut di pegunungan
Kabut radiasi
Kabut adveksi
Kabut di lembah
Kabut di lereng
Kabut es
28. PRESIPITASIPRESIPITASI
Presipitasi terjadi ketika populasi awan tidak stabil danPresipitasi terjadi ketika populasi awan tidak stabil dan
beberapa butir tumbuh lebih besar dari butir yang lainbeberapa butir tumbuh lebih besar dari butir yang lain
(Rogers, 1979).(Rogers, 1979).
Jari-jari relatif butir hujan r = 103 μm dengan kecepatanJari-jari relatif butir hujan r = 103 μm dengan kecepatan
akhir (akhir (terminal velocityterminal velocity) sekitar 650 cm per detik.) sekitar 650 cm per detik.
29. PROSES MIKROFISIKPROSES MIKROFISIK
1. Proses awan dingin atau proses kristal es1. Proses awan dingin atau proses kristal es
((proses Bergeron – Findeisen)proses Bergeron – Findeisen)
awan dengan suhu sebagian atau seluruhnya < 0oCawan dengan suhu sebagian atau seluruhnya < 0oC
(campuran tetes air dan kristal es.(campuran tetes air dan kristal es.
tekanan uap di atas es kurang dari tekanan uap di atastekanan uap di atas es kurang dari tekanan uap di atas
butir air, sehingga air menguap dan butiran esbutir air, sehingga air menguap dan butiran es
bertambah besar oleh difusi.bertambah besar oleh difusi.
Pertumbuhan kristal es mengorbankan tetes air lewatPertumbuhan kristal es mengorbankan tetes air lewat
dingin (dingin (supercooled watersupercooled water), karena adanya gradien), karena adanya gradien
tekanan uap.tekanan uap.
Ketika tumbuh lebih besar dan jatuh, kristal es menyapuKetika tumbuh lebih besar dan jatuh, kristal es menyapu
butir lain.butir lain.
Ketika melalui isoterm 0oC kristal es melebur menjadiKetika melalui isoterm 0oC kristal es melebur menjadi
tetes hujan.tetes hujan.
Jika jatuh sebelum terjadi peleburan, maka akan turunJika jatuh sebelum terjadi peleburan, maka akan turun
sebagai salju atau butir es (sebagai salju atau butir es (hailhail).).
Proses ini melibatkan 3 fase padat, cair dan gas,Proses ini melibatkan 3 fase padat, cair dan gas,
sehingga seringkali disebut proses tiga fase.sehingga seringkali disebut proses tiga fase.
30.
31. 2.2. Proses awan hangatProses awan hangat
(proses Bowen-Ludlam)(proses Bowen-Ludlam)
Proses ini terjadi pada awan yang bersuhu >Proses ini terjadi pada awan yang bersuhu >
00OO
C, melibatkan dua fase gas dan cair.C, melibatkan dua fase gas dan cair.
Adanya gaya gravitasi menyebabkan butir yangAdanya gaya gravitasi menyebabkan butir yang
lebih besar jatuh dan menumbuk (lebih besar jatuh dan menumbuk (collidecollide) butir) butir
lain sepanjang lintasannya, sebagianlain sepanjang lintasannya, sebagian
bergabung (bergabung (coalescecoalesce) sehingga butiran) sehingga butiran
menjadi lebih besar dan jatuh sebagai butirmenjadi lebih besar dan jatuh sebagai butir
hujan.hujan.
PROSES MIKROFISIKPROSES MIKROFISIK
34. JENIS PRESIPITASIJENIS PRESIPITASI
Presipitasi dalam bentuk cair adalah hujan (Presipitasi dalam bentuk cair adalah hujan (rainrain) dan) dan drizzledrizzle, yang, yang
dibedakan hanya dari ukuran butir airnya saja.dibedakan hanya dari ukuran butir airnya saja. DrizzleDrizzle berukuranberukuran
diameter < 0.5 mm.diameter < 0.5 mm.
presipitasi dalam bentuk padat yaitu :presipitasi dalam bentuk padat yaitu :
salju (salju (snowsnow),), sleetsleet,, glazeglaze ((freezing rain), dan hailfreezing rain), dan hail..
SnowSnow adalah kristal es yang tumbuh sejalan dengan pertumbuhanadalah kristal es yang tumbuh sejalan dengan pertumbuhan
awan. Pada suhu > -5 oC, kristal es biasanya berkelompokawan. Pada suhu > -5 oC, kristal es biasanya berkelompok
membentukmembentuk snowflakesnowflake..
Snow pelletsSnow pellets atauatau graupelgraupel adalah butiran es berbentuk bundar,adalah butiran es berbentuk bundar,
konikal maupun bulat tipis berwarna putih dengan diameter 2 – 5konikal maupun bulat tipis berwarna putih dengan diameter 2 – 5
mm. Biasanya terjadi dalam hujan ringan ketika suhu di dekatmm. Biasanya terjadi dalam hujan ringan ketika suhu di dekat
permukaan mendekati 0 oC.permukaan mendekati 0 oC.
Snow grainSnow grain ukurannya sangat kecil < 1 mm, putih, bulat tipis.ukurannya sangat kecil < 1 mm, putih, bulat tipis.
SleetSleet atauatau ice pelletsice pellets adalah fenomena khas musim dingin berupaadalah fenomena khas musim dingin berupa
partikel es kecil dengan diameter < 5 mm dan transparan.partikel es kecil dengan diameter < 5 mm dan transparan.
Terbentuk karena adanya lapisan udara hangat di atas lapisanTerbentuk karena adanya lapisan udara hangat di atas lapisan
udara yang lebih dingin di dekat permukaan (profil suhu inversi).udara yang lebih dingin di dekat permukaan (profil suhu inversi).
Ketika butir air terbentuk dan jatuh memasuki lapisan di bawahnya,Ketika butir air terbentuk dan jatuh memasuki lapisan di bawahnya,
butiran itu membeku dan jatuh dalam bentuk butiran es kecil yangbutiran itu membeku dan jatuh dalam bentuk butiran es kecil yang
tidak lebih besar dari butir hujan sebelumnya.tidak lebih besar dari butir hujan sebelumnya.
36. GlazeGlaze ((freezeng rainfreezeng rain))
bentuk hujan yang membeku ketika tiba di permukaan.bentuk hujan yang membeku ketika tiba di permukaan.
Kondisinya hampir menyerupai kondisi pembentukan sleet,Kondisinya hampir menyerupai kondisi pembentukan sleet,
tetapi lapisan dingin di dekat permukaan tidak terlalu tebaltetapi lapisan dingin di dekat permukaan tidak terlalu tebal
sehingga butiran air yang jatuh dapat melaluinya tanpasehingga butiran air yang jatuh dapat melaluinya tanpa
membeku hanya menjadimembeku hanya menjadi supercooledsupercooled. Namun ketika. Namun ketika
menumbuk benda padat akan membeku, sehingga menjadimenumbuk benda padat akan membeku, sehingga menjadi
lapisan es tebal yang membungkus benda-benda padatlapisan es tebal yang membungkus benda-benda padat
yang ditumbuknya, yang cukup berat untuk mematahkanyang ditumbuknya, yang cukup berat untuk mematahkan
batang-batang pohon.batang-batang pohon.
HailHail
presipitasi dalam bentuk butir-butir es yang tidak beraturan,presipitasi dalam bentuk butir-butir es yang tidak beraturan,
dengan diameter sekitar 1 cm dengan variasi dari 5 hinggadengan diameter sekitar 1 cm dengan variasi dari 5 hingga
75 mm. Hail dihasilkan hanya oleh awan cumulonimbus75 mm. Hail dihasilkan hanya oleh awan cumulonimbus
yang ketika terangkat sangat kuat dan mengandung airyang ketika terangkat sangat kuat dan mengandung air
superdingin yang berlimpah.superdingin yang berlimpah.