Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pengujian emisi gas buang kendaraan dan standar nilai emisi yang sesuai. Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah pengujian emisi gas buang mulai dari persiapan alat ukur, pengambilan data, tindakan perbaikan ringan, hingga penerimaan hasil uji.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Ototronik yang mencakup kriteria penilaian untuk komponen persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian tugas.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik untuk kompetensi keahlian Teknik Sepeda Motor yang mencakup 5 komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu dengan rincian subkomponen yang harus dinilai.
1319-P3-PPsp-Teknik dan Bisnis Sepeda Motor-K13rev.docBTriPangestu
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk mata pelajaran Teknik Bisnis Sepeda Motor. Lembar penilaian terdiri dari penilaian aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mencakup indikator-indikator pencapaian kompetensi dan kriteria penilaian untuk setiap aspek."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pengujian emisi gas buang kendaraan dan standar nilai emisi yang sesuai. Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah pengujian emisi gas buang mulai dari persiapan alat ukur, pengambilan data, tindakan perbaikan ringan, hingga penerimaan hasil uji.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Ototronik yang mencakup kriteria penilaian untuk komponen persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu penyelesaian tugas.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik untuk kompetensi keahlian Teknik Sepeda Motor yang mencakup 5 komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja, dan waktu dengan rincian subkomponen yang harus dinilai.
1319-P3-PPsp-Teknik dan Bisnis Sepeda Motor-K13rev.docBTriPangestu
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk mata pelajaran Teknik Bisnis Sepeda Motor. Lembar penilaian terdiri dari penilaian aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mencakup indikator-indikator pencapaian kompetensi dan kriteria penilaian untuk setiap aspek."
Kalibrasi tekanan merupakan kegiatan penting untuk memastikan akurasi alat ukur tekanan. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar kalibrasi dan tekanan, prosedur kalibrasi tekanan menggunakan Dead Weight Tester, serta peralatan yang digunakan seperti process calibrator dan pressure calibrator.
Dokumen tersebut membahas perencanaan program audit secara keseluruhan untuk IBM ASMI yang mencakup jenis-jenis pengujian audit, pendekatan merencanakan program audit, dan ikhtisar proses audit secara keseluruhan."
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Ototronik. Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai peserta ujian pada lima komponen yaitu persiapan kerja, proses, sikap kerja, hasil kerja, dan waktu penyelesaian tugas.
Pengujian sistem ini meliputi pengujian login, pengolahan data prediksi kinerja PDAM, dan pengujian akurasi sistem untuk memeriksa tingkat keakuratan hasil prediksi skor dan kategori kinerja berdasarkan input data kinerja karyawan.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Ototronik yang mencakup lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja dan waktu dengan rincian subkomponen dan kriteria penilaian masing-masing komponen.
Dokumen tersebut membahas mengenai audit sampling untuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif transaksi. Ia menjelaskan tujuan dan jenis sampling audit serta risiko yang terkait termasuk risiko sampling dan nonsampling. Dokumen tersebut juga menjelaskan teknik sampling statistik dan nonstatistik beserta langkah-langkah pelaksanaannya dalam merencanakan sampling audit.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Ototronik yang mencakup lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, sikap kerja, hasil kerja, dan waktu penyelesaian. Lembar ini digunakan untuk menilai pelaksanaan praktik siswa dalam melakukan tune up engine EFI, perawatan dan perbaikan sistem ABS, serta perawatan dan perbaikan sistem AC.
Project Mobile app inspection tower substationAdam Ann
Project application for Record every damage inspection of Substation electrical distribution devices. to determine the schedule for repairing electrical tower components
Logam mesin maintenance and diagnostic fluid power 18 (6)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang memodifikasi sistem kontrol hidrolik yang meliputi memeriksa program perangkat lunak, mengoreksi sistem kontrol, menguji pemasukan/pengeluaran, memperbaiki kesalahan, dan mempersiapkan laporan."
Teks tersebut membahas mengenai pengukuran kerja yang meliputi pengukuran waktu kerja, tenaga kerja, dan dampak psikologis sosial kerja. Metode pengukuran kerja langsung seperti stopwatch time study digunakan untuk menentukan waktu standar pekerjaan.
Unit ini membahas kompetensi yang dibutuhkan untuk memelihara, melayani, dan memperbaiki sistem kontrol emisi dan komponennya pada kendaraan ringan. Terdapat elemen kompetensi meliputi pemeliharaan sistem kontrol emisi, mengakses informasi spesifikasi, pengujian sistem, dan melaksanakan perbaikan sesuai standar operasi.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
More Related Content
Similar to Evaluasi Mandiri Pemantauan Pencemaran Udara (PPU)
Kalibrasi tekanan merupakan kegiatan penting untuk memastikan akurasi alat ukur tekanan. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar kalibrasi dan tekanan, prosedur kalibrasi tekanan menggunakan Dead Weight Tester, serta peralatan yang digunakan seperti process calibrator dan pressure calibrator.
Dokumen tersebut membahas perencanaan program audit secara keseluruhan untuk IBM ASMI yang mencakup jenis-jenis pengujian audit, pendekatan merencanakan program audit, dan ikhtisar proses audit secara keseluruhan."
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Ototronik. Lembar penilaian ini digunakan untuk menilai peserta ujian pada lima komponen yaitu persiapan kerja, proses, sikap kerja, hasil kerja, dan waktu penyelesaian tugas.
Pengujian sistem ini meliputi pengujian login, pengolahan data prediksi kinerja PDAM, dan pengujian akurasi sistem untuk memeriksa tingkat keakuratan hasil prediksi skor dan kategori kinerja berdasarkan input data kinerja karyawan.
Dokumen tersebut merupakan lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Ototronik yang mencakup lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, hasil kerja, sikap kerja dan waktu dengan rincian subkomponen dan kriteria penilaian masing-masing komponen.
Dokumen tersebut membahas mengenai audit sampling untuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif transaksi. Ia menjelaskan tujuan dan jenis sampling audit serta risiko yang terkait termasuk risiko sampling dan nonsampling. Dokumen tersebut juga menjelaskan teknik sampling statistik dan nonstatistik beserta langkah-langkah pelaksanaannya dalam merencanakan sampling audit.
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian ujian praktik kejuruan untuk kompetensi keahlian Teknik Ototronik yang mencakup lima komponen penilaian yaitu persiapan kerja, proses, sikap kerja, hasil kerja, dan waktu penyelesaian. Lembar ini digunakan untuk menilai pelaksanaan praktik siswa dalam melakukan tune up engine EFI, perawatan dan perbaikan sistem ABS, serta perawatan dan perbaikan sistem AC.
Project Mobile app inspection tower substationAdam Ann
Project application for Record every damage inspection of Substation electrical distribution devices. to determine the schedule for repairing electrical tower components
Logam mesin maintenance and diagnostic fluid power 18 (6)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang memodifikasi sistem kontrol hidrolik yang meliputi memeriksa program perangkat lunak, mengoreksi sistem kontrol, menguji pemasukan/pengeluaran, memperbaiki kesalahan, dan mempersiapkan laporan."
Teks tersebut membahas mengenai pengukuran kerja yang meliputi pengukuran waktu kerja, tenaga kerja, dan dampak psikologis sosial kerja. Metode pengukuran kerja langsung seperti stopwatch time study digunakan untuk menentukan waktu standar pekerjaan.
Unit ini membahas kompetensi yang dibutuhkan untuk memelihara, melayani, dan memperbaiki sistem kontrol emisi dan komponennya pada kendaraan ringan. Terdapat elemen kompetensi meliputi pemeliharaan sistem kontrol emisi, mengakses informasi spesifikasi, pengujian sistem, dan melaksanakan perbaikan sesuai standar operasi.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
Evaluasi Mandiri Pemantauan Pencemaran Udara (PPU)
1. Evaluasi Mandiri
Pengendalian Pencemaran Udara
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
DITJEN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
4. VALIDASI DATA
▪ Validasi laporan SIMPEL PPU adalah proses memeriksa dan memastikan
data yang dilaporkan oleh industri lengkap dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
▪ Validasi dilakukan terhadap data pemantauan emisi manual dan CEMS.
▪ Proses validasi dilakukan terhadap komponen-komponen:
a) Pemeriksaan kesesuaian acuan baku mutu;
b) Pemeriksaan kesesuaian dan kelengkapan lampiran pendukung;
c) Pemeriksaan kesesuaian isian laporan terhadap lampiran pendukung.
▪ Hasil validasi laporan (Sesuai / Tidak Sesuai) akan masuk ke dalam
evaluasi ketaatan ketentuan teknis. Jika ada satu saja dari tiga
komponen di atas tidak sesuai, maka menjadi TIDAK TAAT
7. PEMERIKSAAN TITIK PENAATAN
Menu ini menampilkan jumlah laporan pemantauan emisi
dari setiap titik penaatan/cerobong, klik tombol SELANJUTNYA
8. KOMPONEN A
PEMERIKSAAN KESESUAIAN BME
Periksa konsistensi laporan
antara sumber emisi
(proses & utilitas), baku
mutu dan bahan bakar.
Periksa juga acuan
peraturan yang digunakan.
Default pilihan
adalah TIDAK SESUAI.
Jika acuan baku mutu
sesuai, maka pilih
SESUAI.
Setelah semua sumber
emisi diperiksa, klik
tombol SELANJUTNYA
Jika TIDAK
SESUAI, pilih
catatan
ketidaksesuaian
9. CONTOH
PEMERIKSAAN KESESUAIAN BME
Sumber emisi = boiler,
Jenis sumber emisi = boiler bahan bakar batubara
Peraturan = Permen LH No. 7 thn 2007
Nama bahan bakar = Batu bara
Isian telah konsisten, maka pilih SESUAI
Sumber emisi = boiler,
Jenis sumber emisi = boiler bahan bakar gas
Peraturan = Permen LH No. 7 thn 2007
Nama bahan bakar = Minyak
Isian tidak konsisten, maka pilih catatan
ketidaksesuaian.
10. KOMPONEN B
PEMERIKSAAN KELENGKAPAN LAMPIRAN
Status LAPORAN:
1. LENGKAP
Jika melampirkan SHU
dan foto pengambilan
sampling
2. TIDAK LENGKAP
Jika hanya ada satu
lampiran
Klik SHU,
cek kesesuaian SHU vs isian
(sumber emisi, cerobong
dan tanggal pantau)
Default pilihan adalah TIDAK
SESUAI. Jika data isian sesuai
dengan SHU, pilih SESUAI
5
Setelah semua
sumber emisi
diperiksa, klik
SELANJUTNYA
Jika TIDAK SESUAI, pilih
catatan ketidaksesuaian
11. CONTOH
PEMERIKSAAN KELENGKAPAN LAMPIRAN
Cek kesesuaian isian vs SHU:
Sumber emisi : Cerobong Unit 2
Tanggal Pemantauan : 24 Juni 2019
Cek kesesuaian
foto pengambilan sampling
Isian telah sesuai,
maka pilih
SESUAI.
12. KOMPONEN C
PEMERIKSAAN KESESUAIAN LAMPIRAN (1)
Klik tombol BELUM
DIPERIKSA, untuk
mengecek kesesuaian
antara data isian sumber
emisi cerobong dengan
SHU.
Kemudian akan muncul
halaman yang
menampilkan SHU dan
data isian
Default pilihan adalah
TIDAK SESUAI.
Jika isian nilai
pemantauan telah sesuai
dengan SHU, maka pilih
SESUAI.
Jika isian nilai pemantauan
tidak sesuai dengan SHU,
maka validator dapat
intervensi.
Caranya dengan klik 2x
pada nilai, kemudian ubah
sesuai nilai yang ada pada
SHU, dan klik
4
Setelah semua
parameter
diperiksa,
kemudian klik
SIMPAN
13. Setelah semua cerobong diperiksa,
maka status BELUM DIPERIKSA
yang semula berwarna biru akan
berubah menjadi warna hijau
dengan status SUDAH DIPERIKSA Untuk melihat hasil
validasi laporan,
klik SELANJUTNYA
KOMPONEN C
PEMERIKSAAN KESESUAIAN LAMPIRAN (2)
14. CONTOH
PEMERIKSAAN KESESUAIAN LAMPIRAN
Cek kesesuaian nilai isian
perusahaan vs nilai
terkoreksi yang ada di SHU Hasil terkoreksi untuk parameter
total partikulat di SHU = 48.31
Isian perusahaan = 52.52
Ada inkonsistensi, maka perlu dilakukan
intervensi.
Klik 2x pada nilai, ubah sesuai SHU, kemudian klik
3
Nilai telah diganti
sesuai dengan nilai
terkoreksi di SHU,
maka pilih SESUAI
15. HASIL VALIDASI LAPORAN
Hasil validasi pelaporan
merupakan evaluasi
terhadap kelengkapan dan
kesesuaian laporan industri Status laporan
(lengkap/tidak lengkap) Hasil pemeriksaan
(sesuai/tidak sesuai)
antara data isian
dengan SHU
16. KESIMPULAN HASIL VALIDASI
Kesimpulan hasil validasi laporan (Sesuai / Tidak Sesuai)
akan masuk ke dalam ketentuan teknis pada saat evaluasi.
Ada tiga komponen validasi:
- Acuan Baku Mutu
- Lampiran Pelaporan
- Kesesuaian lampiran
jika satu saja tidak sesuai maka menjadi TIDAK TAAT
ketentuan teknis.
2
Untuk mengakhiri
proses validasi klik
SELESAI
17. HASIL VALIDASI
Download file untuk melihat hasil validasi.
Jika masih ada yang tidak sesuai dapat
diperbaiki
Hasil validasi bukan merupakan
rapor PROPER PPU
18. EVALUASI DATA
▪ Evaluasi laporan SIMPEL PPU adalah proses mengolah dan menganalisis
data untuk mengetahui tingkat ketaatan/kinerja industri terhadap
peraturan dan/atau kriteria penilaian pengendalian pencemaran udara.
▪ Evaluasi kinerja hanya dapat dilakukan terhadap industri yang
laporannya telah selesai divalidasi.
▪ Ruang lingkup evaluasi data SIMPEL PPU:
a) Pengolahan data;
b) Analisis data;
c) Matriks evaluasi;
d) Hasil penilaian/raport ketaatan terhadap aspek:
- titik penaatan pemantauan,
- pelaporan,
- parameter baku mutu,
- pemenuhan baku mutu, dan
- ketentuan teknis.
19. KETAATAN TITIK PENAATAN
Perusahaan memiliki 6
sumber emisi wajib pantau
dan sudah memantau
seluruhnya, sehingga
ketaatan titik penaatan 100%
Keterangan akan masuk
dalam rapor.
Evaluator mengecek
konsistensi antara tabel,
keterangan dan perhitungan
Setelah semua dicek,
klik SELANJUTNYA
untuk ke menu berikutnya
20. KETAATAN PELAPORAN
Perusahaan telah melaporkan
semua data yang diwajibkan,
sehingga ketaatan pelaporan
100%
Keterangan akan masuk
dalam rapor.
Evaluator mengecek
konsistensi antara tabel,
keterangan dan perhitungan
Setelah semua dicek,
klik SELANJUTNYA untuk
ke menu berikutnya
21. KETAATAN PARAMETER
Perusahaan telah melaporkan
semua parameter yang diwajibkan,
sehingga ketaatan parameter
100%.
Tingkat ketaatan terhadap
parameter adalah nilai minimum
dari semua cerobong.
Keterangan akan masuk
dalam rapor.
Evaluator mengecek
konsistensi antara tabel,
keterangan dan perhitungan
Setelah semua dicek,
klik SELANJUTNYA
untuk ke menu berikutnya
22. KETAATAN PEMENUHAN BAKU MUTU
Jumlah data yang memenuhi baku
mutu ada 2 dari 2 data yang
dilaporkan, sehingga ketaatan
pemenuhan baku mutu adalah
100%.
Tingkat ketaatan pemenuhan baku
mutu adalah nilai minimum dari
semua cerobong.
Keterangan akan masuk di
rapor.
Evaluator mengecek
konsistensi antara tabel,
keterangan dan perhitungan
Setelah semua dicek,
klik SELANJUTNYA
untuk ke menu berikutnya
23. KETAATAN KETENTUAN TEKNIS (1)
Klik tombol BELUM DIPERIKSA,
untuk mengecek ketentuan teknis.
Kemudian akan muncul halaman yang
menampilkan
foto cerobong dan akreditasi
laboratorium
Default pilihan adalah
TIDAK SESUAI.
Jika aspek ketentuan
teknis taat, maka pilih
SESUAI.
Setelah semua aspek
teknis diperiksa,
klik SIMPAN
Pemeriksaan foto cerobong meliputi:
1. Mempunyai cerobong emisi
2. Cerobong dilengkapi lubang sampling
3. Cerobong dilengkapi dengan pagar pengaman dan tangga
4. Cerobong dilengkapi dengan lantai kerja dan sumber listrik
5. Cerobong dilengkapi kode dan koordinat
Akreditasi Laboratorium yang masih berlaku untuk:
1. Sertifikat dan ruang lingkup akreditasi KAN
2. Registrasi KLHK
24. KETAATAN KETENTUAN TEKNIS (2)
Setelah semua cerobong
diperiksa, maka status BELUM
DIPERIKSA yang semula berwarna
biru akan berubah menjadi warna
hijau dengan status SUDAH
DIPERIKSA
Status ketaatan terhadap
ketentuan teknis.
Jika ada satu saja ketentuan
teknis yang tidak sesuai, maka
statusnya TIDAK TAAT Untuk melihat preview
rapor,
klik SELANJUTNYA
Kesimpulan hasil
validasi
25. CONTOH
KETAATAN KETENTUAN TEKNIS
2d
8d
Cerobong dilengkapi
lubang sampling
Mempunyai cerobong emisi
Cerobong dilengkapi dengan
pagar pengaman dan tangga
Cerobong dilengkapi dengan
lantai kerja
Cerobong dilengkapi dengan
kode dan koordinat
26. CONTOH
Cerobong yang Tidak Taat Ketentuan Teknis
Cerobong belum dilengkapi
sarana pendukung sampling
Penempatan lubang sampling
belum sesuai peraturan
29. PEMERIKSAAN JUMLAH PELAPORAN
Menu ini menampilkan jumlah laporan pemantauan
ambien/kebisingan/kebauan dari setiap titik pemantauan,
klik tombol SELANJUTNYA
30. PEMERIKSAAN TITIK PENAATAN
Periksa kewajiban titik
pemantauan dan frekuensi
sesuai dengan dokumen
lingkungan
Setelah semua sumber
emisi diperiksa, klik
tombol SELANJUTNYA
Default pilihan
adalah TIDAK SESUAI.
Jika lokasi dan
frekuensi sesuai,
maka pilih SESUAI.
Jika TIDAK
SESUAI, pilih
catatan
ketidaksesuaian
31. Pemeriksaan Parameter
Periksa parameter dan nilai
baku mutu sesuai dengan
dokumen lingkungan
Setelah semua sumber
emisi diperiksa, klik
tombol SELANJUTNYA
Default pilihan
adalah TIDAK
SESUAI.
Jika parameter dan
nilai baku mutu
sudah sesuai, maka
pilih SESUAI.
Jika TIDAK
SESUAI, pilih
catatan
ketidaksesuaian
32. Pemeriksaan Lampiran Pelaporan
Periksa keseuaian SHU dan
foto sampling yang
dilampirkan dengan isian
Setelah semua sumber
emisi diperiksa, klik
tombol SELANJUTNYA
Default pilihan
adalah TIDAK SESUAI.
Jika lampiran sudah
sesuai, maka pilih
SESUAI.
Jika TIDAK
SESUAI, pilih
catatan
ketidaksesuaian
33. PEMERIKSAAN JUMLAH PELAPORAN
1. Menu ini menampilkan hasil validasi
ambien/kebisingan/kebauan
2. Hasil validasi pelaporan merupakan evaluasi terhadap
kelengkapan dan kesesuaian laporan industri
3. Klik tombol SELANJUTNYA
34. HASIL EVALUASI KETAATAN PPU (1)
Keterangan ketaatan
terhadap ketentuan teknis
yang akan muncul dalam
rapor
Evaluator mengecek konsistensi
ringkasan dengan tingkat
ketaatan. Apabila ada yang tidak
konsisten, edit ringkasan
penaatan
Periksa hasil ketaatan untuk masing-
masing aspek dan konsistensi antara
tingkat ketaatan dengan keterangan
ketaatan.
Apabila ada yang tidak konsisten,
cek kembali aspek tersebut
dengan klik tombol
35. HASIL EVALUASI KETAATAN PPU (2)
Pilih jenis raport:
SEMENTARA/FINAL
Pilih peringkat:
BIRU/MERAH/HITAM
Setelah selesai
dicek,
klik CETAK RAPORT
Evaluator mengecek konsistensi
antara tindak lanjut dengan
hasil ketaatan.
Apabila ada yang tidak
konsisten, tindak lanjut dapat
diedit .
4
Klik file Raport_PT....docx
untuk membuka raport
38. VALIDASI DATA CEMS (1)
Pilih periode validasi
sesuai periode
penilaian PROPER
Klik tombol SELANJUTNYA
39. VALIDASI DATA CEMS (2)
Klik tombol
BELUM
DIPERIKSA,
untuk melakukan
validasi data
CEMS
Akan terlihat data
CEMS per
parameter tiap hari
3
Setelah semua data divalidasi,
klik tombol selesai
40. VALIDASI DATA CEMS (3)
Setelah semua cerobong
divalidasi,
maka status BELUM DIPERIKSA
yang semula berwarna biru
akan berubah menjadi warna hijau
dengan status SUDAH DIPERIKSA
Klik tombol SELANJUTNYA
41. EVALUASI DATA CEMS (1)
Klik tombol
BELUM DIPERIKSA,
untuk melakukan
evaluasi data CEMS
Akan terlihat data
hasil evaluasi
CEMS berupa %
ketersediaan data
dan % pemenuhan
BME per
parameter tiap
triwulan
3
Setelah semua data dievaluasi,
klik tombol selesai
42. EVALUASI DATA CEMS (2)
Setelah semua cerobong
dievaluasi,
maka status BELUM DIPERIKSA
yang semula berwarna biru
akan berubah menjadi warna hijau
dengan status SUDAH DIPERIKSA
Klik tombol SELANJUTNYA
44. EVALUASI DATA CEMS (3)
Periksa hasil ketaatan untuk masing-
masing aspek dan konsistensi antara
tingkat ketaatan dengan keterangan
ketaatan.
Apabila ada yang tidak konsisten,
evaluator dapat mengedit di kolom
keterangan.
46. DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
GEDUNG B LANTAI 3, Jl. DI Panjaitan Kav. 24 Kebon Nanas Jakarta Timur
e-mail : basisdatappu.klhk@gmail.com; tlp/fax: 021- 85911207