SlideShare a Scribd company logo
Standar Nasional Indonesia
SNI 09-7118.1-2005
Emisi gas buang – Sumber bergerak –
Bagian 1: Cara uji kendaraan bermotor kategori M,
N, dan O berpenggerak penyalaan cetus api pada
kondisi idle
ICS 13.040.50 Badan Standardisasi Nasional
SNI 09-7118.1-2005
i
Daftar isi
Daftar isi............................................................................................................................ i
Prakata….......................................................................................................................... ii
1 Ruang lingkup............................................................................................................. 1
2 Acuan normatif............................................................................................................ 1
3 Istilah dan definisi ....................................................................................................... 1
4 Cara uji ....................................................................................................................... 2
5 Jaminan mutu dan pengendalian mutu ...................................................................... 3
Lampiran A Pelaporan................................................................................................... 4
Lampiran B Format pelaporan....................................................................................... 5
Lampiran C Gambar rangkaian peralatan uji emisi gas buang...................................... 6
Bibliografi.......................................................................................................................... 7
SNI 09-7118.1-2005
ii
Prakata
SNI ini merupakan hasil pengkajian dari SNI 09-2765-1992, Cara uji kadar CO/HC gas
buang kendaraan bermotor pada motor putaran stasioner. SNI ini menggunakan referensi
metode standar dari International Organization for Standardization (ISO) dan Regulasi
United Nation for Economic Commission for Europe (UN-ECE). Secara teknis, SNI ini
disiapkan dan telah diuji coba oleh laboratorium yang terakreditasi dalam rangka validasi dan
verifikasi metoda serta dikonsensuskan oleh Subpanitia Teknis Kualitas Udara dari Panitia
Teknis 207S, Sistem Manajemen Lingkungan.
Standar ini telah disepakati dan disetujui dalam rapat konsensus dengan peserta rapat yang
mewakili produsen, konsumen, ilmuwan, instansi teknis, pemerintah terkait dari pusat
maupun daerah pada tanggal 5 Nopember 2004 di Depok.
Dengan ditetapkannya SNI 19-7118.1-2005, maka SNI 09-2765-1992 dinyatakan tidak
berlaku lagi. Pemakai SNI agar dapat meneliti validasi SNI yang terkait dengan metode ini,
sehingga dapat selalu menggunakan SNI edisi terakhir.
SNI 09-7118.1-2005
1 dari 7
Emisi gas buang – Sumber bergerak –
Bagian 1: Cara uji kendaraan bermotor kategori M, N, dan O
berpenggerak penyalaan cetus api pada kondisi idle
1 Ruang lingkup
Cara uji ini digunakan untuk mengukur kadar gas karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon
(HC) dengan menggunakan gas analyzer pada kondisi idle untuk kendaraan bermotor
kategori M, N dan O berpenggerak penyalaan cetus api.
Cara uji ini berlaku untuk:
a. Kendaraan bermotor lama (yang beroperasi di jalan).
b. Keperluan pemeriksaan dan perawatan.
2 Acuan normatif
ISO 3930/OIML R99, Instrument for measuring vehicle exhaust emissions, edisi 2000.
3 Istilah dan definisi
3.1
kategori M
kendaraan bermotor beroda empat atau lebih dan digunakan untuk angkutan orang
3.2
kategori N
kendaraan bermotor beroda empat atau lebih dan digunakan untuk angkutan barang
3.3
kategori O
kendaraan bermotor penarik untuk gandengan atau tempel
3.4
hidrokarbon (HC)
zat pencemar dengan rumus kimia HC yang merupakan jumlah hidrokarbon yang dihasilkan
dari proses pembakaran dalam ruang bakar mesin kendaraan yang dikeluarkan melalui pipa
gas buang
3.5
karbon monoksida (CO)
Zat pencemar dengan rumus kimia CO yang merupakan jumlah karbon monoksida yang
dihasilkan dari proses pembakaran dalam ruang bakar mesin kendaraan yang dikeluarkan
melalui pipa gas buang
3.6
gas analyzer
alat yang minimal dapat mengukur parameter karbon monoksida (CO) dan hidro karbon (HC)
SNI 09-7118.1-2005
2 dari 7
3.7
idle
kondisi dimana mesin kendaraan pada putaran dengan:
a) sistem kontrol bahan bakar (misal: choke, akselerator) tidak bekerja;
b) posisi transmisi netral untuk kendaraan manual atau semiotomatis;
c) posisi transmisi netral atau parkir untuk kendaraan otomatis;
d) perlengkapan atau asesoris kendaraan yang dapat mempengaruhi putaran tidak
dioperasikan atau dapat dijalankan atas rekomendasi manufaktur.
4 Cara uji
4.1 Prinsip
Pengujian idle dilakukan dengan cara menghisap gas buang kendaraan bermotor kedalam
alat uji gas analyzer kemudian diukur kandungan karbon monoksida (CO) dan hidro karbon
(HC).
4.2 Peralatan
a) Alat ukur gas (analyzer);
Alat uji emisi gas buang yang digunakan sebagaimana persyaratan yang diberikan oleh
ISO 3930 atau OIML R99.
b) Alat ukur temperatur oli mesin;
c) Alat ukur putaran mesin;
d) Alat ukur temperatur lingkungan.
4.3 Persiapan kendaraan uji
Persiapan kendaraan uji dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a) Kendaraan yang akan diukur komposisi gas buang harus diparkir pada tempat yang
datar.
b) Pipa gas buang (knalpot) tidak bocor.
c) Temperatur mesin normal 600
C sampai dengan 700
C atau sesuai rekomendasi
manufaktur.
d) Sistem asesoris (lampu, AC) dalam kondisi mati.
e) Kondisi temperatur tempat kerja pada 200
C sampai dengan 350
C.
4.4 Persiapan peralatan
Persiapan gas analyzer dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a) pastikan bahwa alat dalam kondisi telah terkalibrasi;
b) hidupkan sesuai prosedur pengoperasian (sesuai dengan rekomendasi manufaktur alat
uji).
4.5 Pengukuran dan pencatatan
Pengujian komposisi gas CO, dan HC menggunakan dengan tahapan sebagai berikut:
a) persiapkan kendaraan uji sesuai langkah 4.3;
b) siapkan alat uji sesuai langkah 4.4;
SNI 09-7118.1-2005
3 dari 7
c) naikkan (akselerasi) putaran mesin hingga mencapai 2.900 rpm sampai dengan 3.100
rpm kemudian tahan selama 60 detik dan selanjutnya kembalikan pada kondisi idle;
d) selanjutnya lakukan pengukuran pada kondisi idle dengan putaran mesin 600 rpm
sampai dengan 1000 rpm atau sesuai rekomendasi manufaktur;
e) masukkan probe alat uji ke pipa gas buang sedalam 30 cm, bila kedalaman pipa gas
buang kurang dari 30 cm maka pasang pipa tambahan;
f) tunggu 20 detik dan lakukan pengambilan data kadar konsentrasi gas CO dalam satuan
persen (%), dan HC dalam satuan ppm yang terukur pada alat uji.
CATATAN 1 Untuk pipa gas buang (knalpot) kendaraan terdiri dari dua pipa atau lebih , maka perlu
dilakukan penyambungan dengan pipa tunggal dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh
manufaktur.
CATATAN 2 Bila CATATAN 1 secara praktis tidak memungkinkan untuk dilakukan maka perlu
dilakukan pengukuran emisi gas buang pada tiap pipa gas buang dan hasil yang diperoleh dirata-rata;
CATATAN 3 Untuk gas analyser yang mempunyai kemampuan mengukur parameter CO2, maka
parameter CO (karbon monoksida) yang ditampilkan adalah CO terkoreksi.
5 Jaminan mutu dan pengendalian mutu
a) Pastikan pipa gas buang (knalpot) tidak bocor.
b) Periksa alat ukur siap untuk digunakan sebagaimana instruksi dari manufaktur dalam
bentuk tercatat (terdokumentasi).
c) Lakukan kalibrasi gas analyzer sesuai rekomendasi manufaktur dalam bentuk tercatat
(terdokumentasi).
d) Gas standar yang bersertifikat untuk kalibrasi gas analyzer .
SNI 09-7118.1-2005
4 dari 7
Lampiran A
(normatif)
Pelaporan
Catat pada buku kerja hal-hal sebagai berikut:
1) Parameter yang dianalisis
2) Nama dan paraf teknisi penguji
3) Tanggal pengujian
4) Data pengambilan contoh uji:
a) Merk/tipe kendaraan.
b) Tahun pembuatan.
c) Kapasitas mesin.
d) No kendaraan.
e) Odometer.
f) Suplai bahan bakar (karburator atau injeksi).
g) Jenis bahan bakar.
h) Parameter lain: misalnya CO2, O2, dan λ.
i) Temperatur lingkungan tempat pengujian.
j) Data lain : Nama lokasi pengujian, Alamat, No. telp/fax, Nama penanggung jawab.
5) Hasil pengukuran contoh uji konsentrasi gas CO dalam satuan persen (%), dan HC
dalam satuan ppm.
SNI 09-7118.1-2005
5 dari 7
Lampiran B
(Informatif)
Format pelaporan
Tanggal Uji :
:
Lokasi Uji / Nama Bengkel /
Laboratorium
:
Alamat :
Tel. / Fax. :
DATA KENDARAAN
Merek :
Tipe :
Tahun Produksi :
No. Kendaraan :
No. Identifikasi Kendaraan (NIK) :
No. Mesin :
Odometer :
Tipe Mesin :
Kapasitas & Jumlah silinder :
Bahan Bakar :
DATA HASIL PENGUKURAN/PENGUJIAN
No. Pengujian 1 2 3 4 5
Temp. oli mesin °C
Putaran mesin rpm
CO %
COCORR %
CO2 %
HC ppm
O2 %
λ
Catatan :
Penguji :
Tanda tangan :
SNI 09-7118.1-2005
6 dari 7
Lampiran C
(informatif)
Gambar rangkaian peralatan uji emisi gas buang
Gas
Kalibrasi
masuk
M
CO (%)
CO2 (%)
HC (ppm)
O2 (%)
O2
Air
keluar
Zero
Gas masuk
Sampel
masuk
Sampel
keluar
1
2
3 4
5
6 7 8
9
10
11
12
13
14
15
1617
M
1. Sensor aliran 10. Sensor O2
2. Pompa diaghprahma 11. Filter
3. Transmitter infra merah 12. Condensate Separating Filter
4. Motor sinkronisasi 13. Filter luar transparent
5. Measuring Cell 14. Sampel probe
6. Optical filter 15. Filter karbon aktif
7. Penerima infra merah (receiver) 16. katup solenoid
8. Amplifier 17. Katup solenoid
9. Display
Gambar C.1 Rangkaian peralatan uji emisi gas buang
SNI 09-7118.1-2005
7 dari 7
Bibliografi
Bosch, Automotive Handbook, Society of Automotive Engineer, Oktober 1996, edisi ke 4
ISO 3929, Road vehicles – Measurement method for exhaust gas emissions during
inspection or maintenance, 2003.
UN-ECE, Regulasi No. 83, Uniform provision concerning to the approval of vehicle with
regard to the emission of pollutants according to engine fuel requirement, 2000
SNI 09-1825-2002, Sistem penggolongan/pengklasifikasian kendaraan bermotor.

More Related Content

What's hot

SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
Muhamad Imam Khairy
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
Muhamad Imam Khairy
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
Muhamad Imam Khairy
 
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
Muhamad Imam Khairy
 
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara SpektrofotometriCara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
infosanitasi
 
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara Jar
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara JarSNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara Jar
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara Jar
Muhamad Imam Khairy
 
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
infosanitasi
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
Muhamad Imam Khairy
 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
Muhamad Imam Khairy
 
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
infosanitasi
 
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
infosanitasi
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Joy Irman
 
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
Muhamad Imam Khairy
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air Limbah
Joy Irman
 
Lampiran pergub no. 10 thn 2009
Lampiran pergub no. 10 thn 2009Lampiran pergub no. 10 thn 2009
Lampiran pergub no. 10 thn 2009
Devi Giyanti
 
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap BauSpesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
infosanitasi
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku APedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
Lestari Rachmawati
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Rizki Darmawan
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasiKurnia Zuliana
 
Pengelolaan air bersih
Pengelolaan air bersih Pengelolaan air bersih
Pengelolaan air bersih
Sarjuri Sleman
 

What's hot (20)

SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
 
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
 
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara SpektrofotometriCara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
 
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara Jar
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara JarSNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara Jar
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara Jar
 
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
 
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Operasi dan pemeliharaan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
 
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
 
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air Limbah
 
Lampiran pergub no. 10 thn 2009
Lampiran pergub no. 10 thn 2009Lampiran pergub no. 10 thn 2009
Lampiran pergub no. 10 thn 2009
 
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap BauSpesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku APedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Pengelolaan air bersih
Pengelolaan air bersih Pengelolaan air bersih
Pengelolaan air bersih
 

Similar to Sni 09 7118.1-2005. emisi gas buang

Uji emisi gas analyzer
Uji emisi gas analyzerUji emisi gas analyzer
Uji emisi gas analyzer
Nia Sasria
 
Pengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.ppt
Pengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.pptPengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.ppt
Pengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.ppt
ekorestusaputra
 
Pengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.ppt
Pengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.pptPengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.ppt
Pengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.ppt
ekorestusaputra
 
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat KerjaSNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
Muhamad Imam Khairy
 
Analisis karbon monoksida abstract
 Analisis karbon monoksida abstract Analisis karbon monoksida abstract
Analisis karbon monoksida abstract
Politeknik Negeri Padang
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
ajix99
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
ajix99
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
ajix99
 
ppt jurnal.pptx
ppt jurnal.pptxppt jurnal.pptx
ppt jurnal.pptx
MuhammadAliIdris
 
01. job sheet over houl
01. job sheet over houl01. job sheet over houl
01. job sheet over houl
kanayah
 
Materi PPU 2023.pdf
Materi PPU 2023.pdfMateri PPU 2023.pdf
Materi PPU 2023.pdf
KhalifRifqyRozitya1
 
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
dwi_dop19
 
01. Update Information Euro 4.pdf
01. Update Information Euro 4.pdf01. Update Information Euro 4.pdf
01. Update Information Euro 4.pdf
ssuserd2104f
 
MATERI TUNE UP KARBURATOR.pptx
MATERI  TUNE UP KARBURATOR.pptxMATERI  TUNE UP KARBURATOR.pptx
MATERI TUNE UP KARBURATOR.pptx
didik92
 
Skkni 2017 232 octg
Skkni 2017 232 octgSkkni 2017 232 octg
Skkni 2017 232 octg
Wahyu Haryadi
 
Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)
Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)
Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)
henoksimamora2
 
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh sKegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh sdwi angga teguh santoso
 
4. gas detektor
4. gas detektor4. gas detektor
4. gas detektor
Winarso Arso
 
4. gas detektor
4. gas detektor4. gas detektor
4. gas detektor
Winarso Arso
 

Similar to Sni 09 7118.1-2005. emisi gas buang (20)

Uji emisi gas analyzer
Uji emisi gas analyzerUji emisi gas analyzer
Uji emisi gas analyzer
 
Pengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.ppt
Pengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.pptPengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.ppt
Pengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.ppt
 
Pengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.ppt
Pengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.pptPengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.ppt
Pengujian+emis dlm fs kepadd sgnhsei.ppt
 
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat KerjaSNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
 
Analisis karbon monoksida abstract
 Analisis karbon monoksida abstract Analisis karbon monoksida abstract
Analisis karbon monoksida abstract
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
 
ppt jurnal.pptx
ppt jurnal.pptxppt jurnal.pptx
ppt jurnal.pptx
 
01. job sheet over houl
01. job sheet over houl01. job sheet over houl
01. job sheet over houl
 
6 corelab
6 corelab6 corelab
6 corelab
 
Materi PPU 2023.pdf
Materi PPU 2023.pdfMateri PPU 2023.pdf
Materi PPU 2023.pdf
 
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
 
01. Update Information Euro 4.pdf
01. Update Information Euro 4.pdf01. Update Information Euro 4.pdf
01. Update Information Euro 4.pdf
 
MATERI TUNE UP KARBURATOR.pptx
MATERI  TUNE UP KARBURATOR.pptxMATERI  TUNE UP KARBURATOR.pptx
MATERI TUNE UP KARBURATOR.pptx
 
Skkni 2017 232 octg
Skkni 2017 232 octgSkkni 2017 232 octg
Skkni 2017 232 octg
 
Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)
Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)
Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)
 
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh sKegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
Kegiatan Laboratorium Lingkungan PT. Mutuagung Lestari Oleh Dwi Angga Teguh s
 
4. gas detektor
4. gas detektor4. gas detektor
4. gas detektor
 
4. gas detektor
4. gas detektor4. gas detektor
4. gas detektor
 

Recently uploaded

PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
muhammadfebri359
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
d1051231039
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
d1051231079
 
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
KajianIslamIlmiahSur
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
d1051231033
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Erma753811
 
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGANINTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
albakiddies
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
d1051231031
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
d1051231053
 
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan PertanianDampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
d1051231078
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
d1051231034
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
aisyrahadatul14
 

Recently uploaded (12)

PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
 
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
 
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGANINTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
 
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan PertanianDampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
 

Sni 09 7118.1-2005. emisi gas buang

  • 1. Standar Nasional Indonesia SNI 09-7118.1-2005 Emisi gas buang – Sumber bergerak – Bagian 1: Cara uji kendaraan bermotor kategori M, N, dan O berpenggerak penyalaan cetus api pada kondisi idle ICS 13.040.50 Badan Standardisasi Nasional
  • 2.
  • 3. SNI 09-7118.1-2005 i Daftar isi Daftar isi............................................................................................................................ i Prakata….......................................................................................................................... ii 1 Ruang lingkup............................................................................................................. 1 2 Acuan normatif............................................................................................................ 1 3 Istilah dan definisi ....................................................................................................... 1 4 Cara uji ....................................................................................................................... 2 5 Jaminan mutu dan pengendalian mutu ...................................................................... 3 Lampiran A Pelaporan................................................................................................... 4 Lampiran B Format pelaporan....................................................................................... 5 Lampiran C Gambar rangkaian peralatan uji emisi gas buang...................................... 6 Bibliografi.......................................................................................................................... 7
  • 4. SNI 09-7118.1-2005 ii Prakata SNI ini merupakan hasil pengkajian dari SNI 09-2765-1992, Cara uji kadar CO/HC gas buang kendaraan bermotor pada motor putaran stasioner. SNI ini menggunakan referensi metode standar dari International Organization for Standardization (ISO) dan Regulasi United Nation for Economic Commission for Europe (UN-ECE). Secara teknis, SNI ini disiapkan dan telah diuji coba oleh laboratorium yang terakreditasi dalam rangka validasi dan verifikasi metoda serta dikonsensuskan oleh Subpanitia Teknis Kualitas Udara dari Panitia Teknis 207S, Sistem Manajemen Lingkungan. Standar ini telah disepakati dan disetujui dalam rapat konsensus dengan peserta rapat yang mewakili produsen, konsumen, ilmuwan, instansi teknis, pemerintah terkait dari pusat maupun daerah pada tanggal 5 Nopember 2004 di Depok. Dengan ditetapkannya SNI 19-7118.1-2005, maka SNI 09-2765-1992 dinyatakan tidak berlaku lagi. Pemakai SNI agar dapat meneliti validasi SNI yang terkait dengan metode ini, sehingga dapat selalu menggunakan SNI edisi terakhir.
  • 5. SNI 09-7118.1-2005 1 dari 7 Emisi gas buang – Sumber bergerak – Bagian 1: Cara uji kendaraan bermotor kategori M, N, dan O berpenggerak penyalaan cetus api pada kondisi idle 1 Ruang lingkup Cara uji ini digunakan untuk mengukur kadar gas karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) dengan menggunakan gas analyzer pada kondisi idle untuk kendaraan bermotor kategori M, N dan O berpenggerak penyalaan cetus api. Cara uji ini berlaku untuk: a. Kendaraan bermotor lama (yang beroperasi di jalan). b. Keperluan pemeriksaan dan perawatan. 2 Acuan normatif ISO 3930/OIML R99, Instrument for measuring vehicle exhaust emissions, edisi 2000. 3 Istilah dan definisi 3.1 kategori M kendaraan bermotor beroda empat atau lebih dan digunakan untuk angkutan orang 3.2 kategori N kendaraan bermotor beroda empat atau lebih dan digunakan untuk angkutan barang 3.3 kategori O kendaraan bermotor penarik untuk gandengan atau tempel 3.4 hidrokarbon (HC) zat pencemar dengan rumus kimia HC yang merupakan jumlah hidrokarbon yang dihasilkan dari proses pembakaran dalam ruang bakar mesin kendaraan yang dikeluarkan melalui pipa gas buang 3.5 karbon monoksida (CO) Zat pencemar dengan rumus kimia CO yang merupakan jumlah karbon monoksida yang dihasilkan dari proses pembakaran dalam ruang bakar mesin kendaraan yang dikeluarkan melalui pipa gas buang 3.6 gas analyzer alat yang minimal dapat mengukur parameter karbon monoksida (CO) dan hidro karbon (HC)
  • 6. SNI 09-7118.1-2005 2 dari 7 3.7 idle kondisi dimana mesin kendaraan pada putaran dengan: a) sistem kontrol bahan bakar (misal: choke, akselerator) tidak bekerja; b) posisi transmisi netral untuk kendaraan manual atau semiotomatis; c) posisi transmisi netral atau parkir untuk kendaraan otomatis; d) perlengkapan atau asesoris kendaraan yang dapat mempengaruhi putaran tidak dioperasikan atau dapat dijalankan atas rekomendasi manufaktur. 4 Cara uji 4.1 Prinsip Pengujian idle dilakukan dengan cara menghisap gas buang kendaraan bermotor kedalam alat uji gas analyzer kemudian diukur kandungan karbon monoksida (CO) dan hidro karbon (HC). 4.2 Peralatan a) Alat ukur gas (analyzer); Alat uji emisi gas buang yang digunakan sebagaimana persyaratan yang diberikan oleh ISO 3930 atau OIML R99. b) Alat ukur temperatur oli mesin; c) Alat ukur putaran mesin; d) Alat ukur temperatur lingkungan. 4.3 Persiapan kendaraan uji Persiapan kendaraan uji dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a) Kendaraan yang akan diukur komposisi gas buang harus diparkir pada tempat yang datar. b) Pipa gas buang (knalpot) tidak bocor. c) Temperatur mesin normal 600 C sampai dengan 700 C atau sesuai rekomendasi manufaktur. d) Sistem asesoris (lampu, AC) dalam kondisi mati. e) Kondisi temperatur tempat kerja pada 200 C sampai dengan 350 C. 4.4 Persiapan peralatan Persiapan gas analyzer dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a) pastikan bahwa alat dalam kondisi telah terkalibrasi; b) hidupkan sesuai prosedur pengoperasian (sesuai dengan rekomendasi manufaktur alat uji). 4.5 Pengukuran dan pencatatan Pengujian komposisi gas CO, dan HC menggunakan dengan tahapan sebagai berikut: a) persiapkan kendaraan uji sesuai langkah 4.3; b) siapkan alat uji sesuai langkah 4.4;
  • 7. SNI 09-7118.1-2005 3 dari 7 c) naikkan (akselerasi) putaran mesin hingga mencapai 2.900 rpm sampai dengan 3.100 rpm kemudian tahan selama 60 detik dan selanjutnya kembalikan pada kondisi idle; d) selanjutnya lakukan pengukuran pada kondisi idle dengan putaran mesin 600 rpm sampai dengan 1000 rpm atau sesuai rekomendasi manufaktur; e) masukkan probe alat uji ke pipa gas buang sedalam 30 cm, bila kedalaman pipa gas buang kurang dari 30 cm maka pasang pipa tambahan; f) tunggu 20 detik dan lakukan pengambilan data kadar konsentrasi gas CO dalam satuan persen (%), dan HC dalam satuan ppm yang terukur pada alat uji. CATATAN 1 Untuk pipa gas buang (knalpot) kendaraan terdiri dari dua pipa atau lebih , maka perlu dilakukan penyambungan dengan pipa tunggal dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh manufaktur. CATATAN 2 Bila CATATAN 1 secara praktis tidak memungkinkan untuk dilakukan maka perlu dilakukan pengukuran emisi gas buang pada tiap pipa gas buang dan hasil yang diperoleh dirata-rata; CATATAN 3 Untuk gas analyser yang mempunyai kemampuan mengukur parameter CO2, maka parameter CO (karbon monoksida) yang ditampilkan adalah CO terkoreksi. 5 Jaminan mutu dan pengendalian mutu a) Pastikan pipa gas buang (knalpot) tidak bocor. b) Periksa alat ukur siap untuk digunakan sebagaimana instruksi dari manufaktur dalam bentuk tercatat (terdokumentasi). c) Lakukan kalibrasi gas analyzer sesuai rekomendasi manufaktur dalam bentuk tercatat (terdokumentasi). d) Gas standar yang bersertifikat untuk kalibrasi gas analyzer .
  • 8. SNI 09-7118.1-2005 4 dari 7 Lampiran A (normatif) Pelaporan Catat pada buku kerja hal-hal sebagai berikut: 1) Parameter yang dianalisis 2) Nama dan paraf teknisi penguji 3) Tanggal pengujian 4) Data pengambilan contoh uji: a) Merk/tipe kendaraan. b) Tahun pembuatan. c) Kapasitas mesin. d) No kendaraan. e) Odometer. f) Suplai bahan bakar (karburator atau injeksi). g) Jenis bahan bakar. h) Parameter lain: misalnya CO2, O2, dan λ. i) Temperatur lingkungan tempat pengujian. j) Data lain : Nama lokasi pengujian, Alamat, No. telp/fax, Nama penanggung jawab. 5) Hasil pengukuran contoh uji konsentrasi gas CO dalam satuan persen (%), dan HC dalam satuan ppm.
  • 9. SNI 09-7118.1-2005 5 dari 7 Lampiran B (Informatif) Format pelaporan Tanggal Uji : : Lokasi Uji / Nama Bengkel / Laboratorium : Alamat : Tel. / Fax. : DATA KENDARAAN Merek : Tipe : Tahun Produksi : No. Kendaraan : No. Identifikasi Kendaraan (NIK) : No. Mesin : Odometer : Tipe Mesin : Kapasitas & Jumlah silinder : Bahan Bakar : DATA HASIL PENGUKURAN/PENGUJIAN No. Pengujian 1 2 3 4 5 Temp. oli mesin °C Putaran mesin rpm CO % COCORR % CO2 % HC ppm O2 % λ Catatan : Penguji : Tanda tangan :
  • 10. SNI 09-7118.1-2005 6 dari 7 Lampiran C (informatif) Gambar rangkaian peralatan uji emisi gas buang Gas Kalibrasi masuk M CO (%) CO2 (%) HC (ppm) O2 (%) O2 Air keluar Zero Gas masuk Sampel masuk Sampel keluar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1617 M 1. Sensor aliran 10. Sensor O2 2. Pompa diaghprahma 11. Filter 3. Transmitter infra merah 12. Condensate Separating Filter 4. Motor sinkronisasi 13. Filter luar transparent 5. Measuring Cell 14. Sampel probe 6. Optical filter 15. Filter karbon aktif 7. Penerima infra merah (receiver) 16. katup solenoid 8. Amplifier 17. Katup solenoid 9. Display Gambar C.1 Rangkaian peralatan uji emisi gas buang
  • 11. SNI 09-7118.1-2005 7 dari 7 Bibliografi Bosch, Automotive Handbook, Society of Automotive Engineer, Oktober 1996, edisi ke 4 ISO 3929, Road vehicles – Measurement method for exhaust gas emissions during inspection or maintenance, 2003. UN-ECE, Regulasi No. 83, Uniform provision concerning to the approval of vehicle with regard to the emission of pollutants according to engine fuel requirement, 2000 SNI 09-1825-2002, Sistem penggolongan/pengklasifikasian kendaraan bermotor.