Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang mu'amalah dalam jual beli menurut ajaran Islam.
2. Jual beli merupakan aktivitas penting bagi manusia sebagai makhluk sosial untuk memenuhi kebutuhan hidup.
3. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, rukun, syarat, macam-macam jual beli, serta khiyar yang sah menurut hukum Islam.
Buku Etika Individual memberikan penjelasan tentang empat pengaruh yang membentuk sikap seseorang, yaitu pengaruh kebiasaan, pendidikan, agama, dan kesadaran jiwa. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis etika seperti etika kemanusiaan, idealistik, dan materialistik. Diakhiri dengan penjelasan tentang perbedaan antara etika dan etiket serta sifat-sifat norma objektif kesusilaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang mu'amalah dalam jual beli menurut ajaran Islam.
2. Jual beli merupakan aktivitas penting bagi manusia sebagai makhluk sosial untuk memenuhi kebutuhan hidup.
3. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, rukun, syarat, macam-macam jual beli, serta khiyar yang sah menurut hukum Islam.
Buku Etika Individual memberikan penjelasan tentang empat pengaruh yang membentuk sikap seseorang, yaitu pengaruh kebiasaan, pendidikan, agama, dan kesadaran jiwa. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis etika seperti etika kemanusiaan, idealistik, dan materialistik. Diakhiri dengan penjelasan tentang perbedaan antara etika dan etiket serta sifat-sifat norma objektif kesusilaan.
Dokumen tersebut merangkum biodata seorang dosen bernama Adytira Rachman yang mengajar mata kuliah Etika Bisnis. Dokumen ini juga membahas empat kebenaran menurut E.F Schumacher dan membedah beberapa konsep dasar filsafat dan etika bisnis.
Dokumen tersebut membahas empat konsep yaitu etika, moral, akhlak dan adab. Ketiga konsep terakhir memiliki landasan norma agama sedangkan etika bersumber dari filsafat. Etika bersifat teori sedangkan moral lebih praktis dan bersifat lokal.
Topik 1 PENGENALAN KEPADA ETIKA PERNIAGAAN.pptxssuser31519f
Dokumen tersebut membahasikan konsep etika perniagaan dari perspektif Islam, termasuk kepentingannya bagi memastikan organisasi mencapai matlamat secara etis. Ia juga menjelaskan bahawa ilmu perniagaan adalah fardu kifayah bagi umat Islam untuk memenuhi keperluan masyarakat, dan bahawa etika perniagaan penting untuk mempromosikan imej organisasi yang positif.
ISI KANDUNGAN :
a. Pengenalan
b. Isu Islam dalam pemasaran
c. Maksud dan konsep pemasaran
d. Prinsip Islam dalam strategi dan perancangan pemasaran
e. Maksud etika
f. Prinsip etika Islam
g. Perniagaan merbahaya pada negara/masyarakat
• Monopoli
• Wang palsu
• Pelacuran
• Cetak rompak
• Dadah
• Judi/loteri
h. Perniagaan terlarang
i. Haram jual beli
j. Kesimpulan
Ringkasan artikel tentang nilai-nilai Pancasila adalah sebagai berikut:
1. Pancasila adalah ideologi dan dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila.
2. Pancasila merumuskan nilai-nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
3. Nilai-nilai Pancasila mencerminkan budaya bangsa Indonesia sejak dahulu.
Dokumen tersebut membahas tentang etika administrasi publik yang mencakup pengertian etika, jenis-jenis etika, teori-teori etika, serta pentingnya penerapan etika dalam bisnis dan organisasi.
Dokumen ini membahas tentang jual beli dalam sistem ekonomi Islam. Jual beli merupakan pertukaran harta yang sah asalkan memenuhi rukun dan syarat tertentu seperti kesepakatan antara penjual dan pembeli, barang yang diperjualbelikan harus jelas, dan transaksinya dilakukan secara sukarela. Ada beberapa jenis jual beli yang dilarang seperti yang mengandung unsur penipuan, penimbunan barang, atau menyakiti
Dokumen ini membahas tentang etika dan periklanan. Secara singkat, etika adalah cabang filsafat yang membahas pertanyaan moral sedangkan periklanan adalah proses komunikasi pemasaran untuk produk. Keduanya dipengaruhi oleh budaya dan nilai-nilai masyarakat. Periklanan harus mematuhi etika agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang etika, moral, dan akhlak. Etika adalah ilmu tentang prinsip-prinsip kebaikan, moral menentukan baik buruknya suatu perbuatan, dan akhlak mencakup karakter istilah dan perangai seseorang. Ketiganya penting dalam pembentukan karakter yang mulia. Contoh terbaik adalah akhlak Nabi Muhammad SAW.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Dokumen tersebut merangkum biodata seorang dosen bernama Adytira Rachman yang mengajar mata kuliah Etika Bisnis. Dokumen ini juga membahas empat kebenaran menurut E.F Schumacher dan membedah beberapa konsep dasar filsafat dan etika bisnis.
Dokumen tersebut membahas empat konsep yaitu etika, moral, akhlak dan adab. Ketiga konsep terakhir memiliki landasan norma agama sedangkan etika bersumber dari filsafat. Etika bersifat teori sedangkan moral lebih praktis dan bersifat lokal.
Topik 1 PENGENALAN KEPADA ETIKA PERNIAGAAN.pptxssuser31519f
Dokumen tersebut membahasikan konsep etika perniagaan dari perspektif Islam, termasuk kepentingannya bagi memastikan organisasi mencapai matlamat secara etis. Ia juga menjelaskan bahawa ilmu perniagaan adalah fardu kifayah bagi umat Islam untuk memenuhi keperluan masyarakat, dan bahawa etika perniagaan penting untuk mempromosikan imej organisasi yang positif.
ISI KANDUNGAN :
a. Pengenalan
b. Isu Islam dalam pemasaran
c. Maksud dan konsep pemasaran
d. Prinsip Islam dalam strategi dan perancangan pemasaran
e. Maksud etika
f. Prinsip etika Islam
g. Perniagaan merbahaya pada negara/masyarakat
• Monopoli
• Wang palsu
• Pelacuran
• Cetak rompak
• Dadah
• Judi/loteri
h. Perniagaan terlarang
i. Haram jual beli
j. Kesimpulan
Ringkasan artikel tentang nilai-nilai Pancasila adalah sebagai berikut:
1. Pancasila adalah ideologi dan dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila.
2. Pancasila merumuskan nilai-nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
3. Nilai-nilai Pancasila mencerminkan budaya bangsa Indonesia sejak dahulu.
Dokumen tersebut membahas tentang etika administrasi publik yang mencakup pengertian etika, jenis-jenis etika, teori-teori etika, serta pentingnya penerapan etika dalam bisnis dan organisasi.
Dokumen ini membahas tentang jual beli dalam sistem ekonomi Islam. Jual beli merupakan pertukaran harta yang sah asalkan memenuhi rukun dan syarat tertentu seperti kesepakatan antara penjual dan pembeli, barang yang diperjualbelikan harus jelas, dan transaksinya dilakukan secara sukarela. Ada beberapa jenis jual beli yang dilarang seperti yang mengandung unsur penipuan, penimbunan barang, atau menyakiti
Dokumen ini membahas tentang etika dan periklanan. Secara singkat, etika adalah cabang filsafat yang membahas pertanyaan moral sedangkan periklanan adalah proses komunikasi pemasaran untuk produk. Keduanya dipengaruhi oleh budaya dan nilai-nilai masyarakat. Periklanan harus mematuhi etika agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang etika, moral, dan akhlak. Etika adalah ilmu tentang prinsip-prinsip kebaikan, moral menentukan baik buruknya suatu perbuatan, dan akhlak mencakup karakter istilah dan perangai seseorang. Ketiganya penting dalam pembentukan karakter yang mulia. Contoh terbaik adalah akhlak Nabi Muhammad SAW.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
1. PEMBELAJARAN PANCASILA
Etika Jual Beli
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Pembelajaran Pancasila
Dosen pengampu: Dr. Abdul Aziz Hasibuan M.Pd.
Oleh:
Siti A’thisya Putri (11190130000099)
Kelas: PBSI/1C
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
2. A. Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani, “Ethos” yang artinya tempat tinggal,
yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap, dan
cara berpikir. Secara etimologis, etika berarti ilmu tentang segala sesuatu yang
biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Dalam arti ini, etika berkaitan
dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, baik pada diri
seseorang maupun masyarakat. 1
Etika merupakan dunianya filsafat, nilai, dan
moral yang mana etika bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik dan
buruk. Yang mana dapat disimpulkan bahwa etika adalah:
1) ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan terutama
tentang hak dan kewajiban moral;
2) kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3) nilai mengenai benar atau salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.2
Menurut KBBI, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban moral.(akhlak).
B. Pengertian Jual Beli
a. Pengertian Jual Beli Secara Umum
Jual beli adalah suatu kegiatan transaksi antara penjual dan
pembeli atas dasar suka sama suka dan sesuai dengan kesepakatan. Jual
beli berarti menukarkan barang dengan barang atau menukarkan barang
dengan alat tukar berupa uang dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
masing-masing. Menurut KBBI, jual beli adalah persetujuan saling
1
Paristiyanti Nurwardani, dkk., Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pendidikan Pancasila,
(Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016), hlm. 175.
2
Haryo Kunto Wibisono, dkk., Filsafat, Etika, dan Kearifan Lokal untuk Konstruksi Moral
Kebangsaan, (Geneva: Globethics.net, 2013), dalam https://www.globethics.net/documents/4289936/1340
3252/Focus_7_online.pdf/2b69e301-09aa-45d7-8d06-07f6b9650dcc diunduh pada 23 September 2019
pukul 16.00 WIB.
3. mengikat antara penjual, yakni pihak yang menyerahkan barang, dan
pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang yang dijual.
b. Pengertian Jual Beli Menurut Islam
Jual beli dalam istilah fiqh disebut dengan al-bai’ yang berarti
menjual, mengganti, dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Lafal
albai’ dalam bahasa Arab terkadang digunakan untuk pengertian
lawannya, yakni kata asy-syira (beli). Dengan demikian, kata al-bai’
berarti jual, tetapi sekaligus juga berarti beli (Haroen, 2000:111).3
Menurut istilah, Jual beli adalah menukar barang dengan barang
atau barang dengan uang dengan jalan melepaskan hak milik dari yang
satu kepada yang lain atas dasar saling merelakan (Idris,1986 :5).4
Jual
beli menurut Islam dasar hukumnya adalah boleh atau halal, namun harus
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Ada beberapa rukun dan syarat jual beli, yang termasuk rukun jual
beli yaitu, adanya penjual, pembeli, ijab dan kabul, serta barang atau benda.
Sedangkan syarat jual beli yaitu, balig (dewasa), berakal sehat, tidak
dalam keadaan boros, suka sama suka, barangnya harus suci, barangnya
jelas dan dapat diketahui dua belah pihak, barangnya milik sendiri,
barangnya bermanfaat, ijab dan kabul.
C. Etika Jual Beli
Etika jual beli adalah suatu ilmu atau nilai mengenai kebiasaan baik atau
buruknya dalam kegiatan jual beli. Dalam kegiatan jual beli, terdapat etika yang
perlu diketahui agar kegiatan jual beli berjalan dengan baik tanpa melanggar
batasan atau aturan yang berlaku. Dalam perspektif Islam, etika jual beli sangat
diatur agar kegiatan jual beli berlangsung secara sah dan halal serta baik bagi
3
Shobirin, Jurnal Bisnis Manajemen Islam: Jual Beli dalam Pandangan Islam, 2015, dalam
http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Bisnis/article/download/1494/1372 diunduh pada 23 September
2019 pukul 16.30 WIB.
4
Shobirin, Ibid.
4. pihak yang bertransaksi. Etika jual beli melingkupi antara penjual, pembeli serta
barang yang diperjualbelikan.
D. Pancasila Sebagai Landasan dalam Etika Jual Beli
Pancasila merupakan pedoman dan landasan dalam menjalani kehidupan
sehari-hari. Pancasila sebagai sistem etika adalah cabang filsafat yang dijabarkan
dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara di Indonesia.5
Dalam etika Pancasila memiliki nilai-
nilai terkandung di dalamnya yaitu, nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai
kesatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Oleh karena itu, etika jual beli harus
dilandaskan pula sesuai dengan nilai-nilai Pancasila agar nantinya dalam kegiatan
jual beli dapat berjalan sesuai dengan norma dan moral yang berlaku dalam
masyarakat.
E. Implementasi Nilai Pancasila Etika Jual Beli dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Nilai Ketuhanan
Sila pertama dalam Pancasila adalah “Ketuhanan yang Maha Esa”, yang
menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki nilai ketuhanan dalam
menjalankan kehidupannya sehari-hari. Dengan begitu, etika jual beli pula
harus berlandaskan nilai ketuhanan.
a. Tidak melakukan kegiatan jual beli di dalam rumah-rumah ibadah;
b. Tidak mengambil keuntungan yang banyak (riba) dalam jual beli;
c. Penjual tidak berteriak-teriak menawarkan barang yang diperjualbelikan
saat adzan berkumandang;
d. Tidak melakukan jual beli barang yang terlarang (narkoba);
e. Penjual bersikap jujur terhadap barang yang diperjualbelikan;
f. Tidak menggunakan agama sebagai objek yang diperjualbelikan;
g. Penjual dan pembeli harus saling hormat-menghormati;
5
Paristiyanti Nurwadani, dkk., op.cit., hlm. 194.
5. h. Tidak melakukan plagiat barang yang akan diperjualbelikan.
2. Nilai Kemanusiaan
Sila kedua dalam Pancasila adalah “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”,
yang menunjukkan bahwa sebagai masyarakat Indonesia harus menjunjung
nilai kemanusiaan di dalam kehidupan sehari-hari. Etika jual beli harus pula
menjunjung pada nilai kemanusiaan agar hak-hak antara penjual dan pembeli
dapat dipenuhi sebagaimana mestinya.
a. Jual beli atas dasar suka sama suka tanpa ada pemaksaan;
b. Penjual dan pembeli mendapatkan haknya masing-masing; penjual
mendapatkan nilai tukar atas barang yang dijual, pembeli mendapatkan
barang yang dibeli;
c. Penjual bersikap sopan saat menawarkan barang pada pembeli;
d. Pembeli bersikap santun saat menolak tawaran penjual;
e. Penjual tidak menjual barang yang sudah rusak.
f. Pembeli tidak menghina barang yang diperjualbelikan oleh penjual.
3. Nilai Persatuan
Sila ketiga dalam Pancasila adalah “Persatuan Indonesia”, yang menunjukkan
bahwa masyarakat Indonesia itu satu dan sebagai masyarakat Indonesia harus
menjunjung nilai persatuan dalam etika jual beli.
a. Tidak melakukan jual beli di trotoar pejalan kaki;
b. Jual beli tidak menganggu ketertiban umum;
c. Jual beli tidak dilakukan saat jam mata kuliah atau pelajaran di kampus
atau sekolah;
d. Tidak melakukan jual beli barang ilegal;
e. Penjual tidak saling menjatuhkan harga dengan pedagang lain;
f. Penjual dan pembeli saling bersikap baik, tidak memandang suku atau
Bahasa yang digunakan.
g. Pembeli melakukan budaya antri saat membeli barang.
4. Nilai Kerakyatan
6. Sila keempat dalam Pancasila adalah “Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan”, yang berarti
bahwa etika dalam jual beli harus mengutamakan kepentingan bersama antara
penjual maupun pembeli tidak hanya pada satu pihak.
a. Penjual dan pembeli berhak melakukan tawar-menawar untuk
mendapatkan harga yang disepakati;
b. Pembeli tidak memaksa penjual untuk menurunkan harga hingga
mengancam;
c. Pembeli berhak menanyakan/melihat barang yang akan diperjualbelikan;
d. Penjual tidak berlebih-lebihan dalam mempromosikan barang yang tidak
sesuai dengan keadaan barang;
e. Pembeli menawar harga barang dengan rasional tidak sampai merugikan
penjual;
5. Nilai Keadilan
Sila kelima dalam Pancasila adalah “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia”, yang berarti dalam etika jual beli, baik penjual maupun pembeli
harus bersikap adil sebagaimana sesuai dengan nilai Pancasila kelima.
a. Penjual menjual barang dengan harga yang sama kepada semua
pembelinya;
b. Penjual bersikap jujur terhadap kualitas barang yang diperjualbelikan;
c. Penjual bersikap ramah kepada semua pembeli tidak hanya yang dikenal;
d. Penjual tidak menimbun barang atau berbuat curang;
e. Jual beli saling menguntungkan kedua belah pihak;
f. Penjual tidak menjual barang yang sudah dipesan ke pembeli lain.