SlideShare a Scribd company logo
1 of 124
Edisi 2 — January 2017
Masyarakat Adat
Dengan Batas Desa
2
Edisi 2 — January 2017
PetaPersiapanKecamatanKalumpangdalamProgramParticipatoryMappingandPlanning2016(Layout:Arif)
3Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
WILDLIFE SOCIO LANDSCAPE PHOTOGRAPHY
KALUMPANG
MASYARAKAT ADAT DENGAN BATAS DESA
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Edisi II Versi 1
© RYADHI SIKAY, 2017
Semua Gambar di Foto RYADHI SIKAY
Dengan Kamera Canon PowerShot 170SX
selama Periode April — September 2016
Teks oleh Ryadhi Sikay
Teks ditulis berdasarkan pengamatan dan pengetahuan Penulis, tidak ada Referensi yang digunakan
Elektronik Book (e-Book) ini dipublikasikan dibawah Lisensi Sukarela
Siapapun diperbolehkan untuk mendistribusikan, mengkopi dan menduplikasi semua isinya secara BEBAS
Jika ada yang membutuhkan foto-foto dalam Resolusi lebih baik, informasi lebih detail dan berminat untuk bekerjasama dan berdonasi,
Silahkan hubungi kami di
ethnicitizen@gmail.com
http://ethnicitizen.wordpress.com
http://www.facebook.com/ethnicitizen
http://www.twitter.com/ethnicitizen
http://www.instagram.com/ethnicitizen
http://www.youtube.com/ethnicitizen.etnik
Gambar Muka:
Menjemur Panen Padi Ladang dengan menggunakan Tara’dek di Perbukitan antara Desa Siraun dengan Desa Lasa’ (C05709)
Sitasi:
Sikay R. 2017. Wildlife Socio Landscape Photography: KALUMPANG, Masyarakat Adat Dengan Batas Desa. Ensiklopedi Fotografi. Edisi II Ver-
si 1. EthniCitizen Press. Kerinci
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
4 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
Alhamdulillahirabbil’alamin, sebagai tulisan lanjutan yang menjadi edisi kedua dari Perjalanan yang dilakukan pasca dipublikasi-
kannya electornic Book (e-Book) edisi pertama tentang Lembah Koerintji maka dicoba juga untuk mempublikasikan e-Book Edisi
Kedua ini. Pada Edisi II ini, dilakukan perubahan tampilan yang mengadopsi model sederhana dari Majalah-Majalah dan Bulletin-
Bulletin yang biasa dipublikasikan oleh banyak pihak.
Pada Edisi II ini, Penulis mencoba berbagi informasi dan pengalaman dari perjalanan yang dilakukan di wilayah Kalumpang yang
berada di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Perjalanan yang dilakukan ini merupakan bagian dari Kegiatan Penulis da-
lam mengawal proses Kegiatan Penetapan dan Penegasan Batas Desa. Kegiatan ini dilakukan oleh Abt Associates Inc. yang
didukung oleh MCA-Indonesia dan MCC Amerika Serikat sebagai implementasi dari Program Kemakmuran Hijau — Perencanaan
dan Pemetaan Partisipatif. Program ini merupakan kerjasama antara MCA-Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju da-
lam mengimplementasikan Permendagri no. 27 tahun 2006 tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa yang diperbaharui da-
lam Permendagri no. 45 tahun 2016. Wilayah Kalumpang yang dalam hal ini merupakan wilayah administrasi Kecamatan Ka-
lumpang telah menjadi salah satu wilayah administrasi yang menjadi Pilot Project implementasi Permendagri no. 45 tahun 2016
tersebut bersama-sama dengan Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Mamasa di Provinsi Sulawesi Barat serta
Kabupaten Merangin dan Kabupaten Muaro Jambi di Provinsi Jambi.
Seperti Edisi I, tulisan ini menginformasikan gambaran-gambaran ruang, kehidupan sosial dan beberapa jenis flora fauna yang
terekam oleh Penulis selama perjalanannya. Gambar-gambar yang didapatkan disusun berdasarkan kesamaan informasi dan te-
ma yang diurutkan berdasarkan urutan waktu pengambilan. Gambar-gambar tersebut ditampilkan tanpa proses editing yang ru-
mit, namun hanya dilakukan perbaikan dari sisi pencahayaannya saja terutama pada sisi Brightness dan Contrast. Editing seder-
hana tersebut digunakan untuk memperbaiki tampilannya saja agar lebih memperjelas tampilan dari momen yang didapatkan.
Penulis mengucapkan rasa syukur yang tidak terhingga kepada Allah SWT yang telah memberikan warna warni kehidupan bagi
penulis sehingga bisa melakukan perjalanan untuk mengabadikan ciptaan-Nya dibanyak tempat. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada kedua orang tua, kakak adik serta keluarga penulis. Dukungan semangat juga telah penulis dapatkan dari
seorang bocah yang menyampaikan teriakannya setiap waktu bagi penulis untuk mengabadikan momen-momen yang insya Allah
dapat dinikmatinya di masa depan.
Sebagai updating pengetahuan, penulis mengucapkan terima kasih kepada seorang kawan seperjalanan yang memberikan ide-ide
kreatif dan nge-Rock bagi memberi warna-warni tampilan dari buku ini. Termasuk juga kepada seorang kawan yang telah meng-
giring penulis untuk ikut serta dalam perjalanan ini. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen Abt
Associates Inc. Indonesia dengan segala dukungannya yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk ikut serta dalam
kegiatan PMaP sehingga penulis dapat melakukan perjalanan yang salah satunya menghasilkan buku ini.
Penulis sangat berharap adanya masukan dan kritikan serta dukungan bagi kesempurnaan isi tulisan ini sehingga lebih mem-
berikan manfaat bagi kita bersama.
If You Think that You Are a Traveler, Don’t Tell Someone that You Are a Traveler !
Salam Penikmat Alam
Kerinci, 10 January 2017
Ryadhi Sikay
@ethnicitizen
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
5Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
merupakan sebutan masyarakat Luwuk Sulawesi Selatan bagi wilayah Masyarakat Kalumpang. Ta-
na Lotong dalam bahasa Kalumpang disebut dengan yang bermakna Sebutan tersebut memang
terbukti dengan banyaknya lahan pertanian di wilayah Kalumpang.
Secara asal usul, tetua-tetua adat di Kalumpang mengakui bahwasanya sebahagian besar masyarakat Kalumpang berasal dari
Tana Toraja. Sehingga dalam penyebutannya secara umum masyarakat Kalumpang disebut dan menyebut diri mereka sebagai
masyarakat Toraja Barat. Seiring dengan perkembangan zaman dan pemekaran wilayah administrasi, penyebutan bagi
masyarakat Kalumpang juga ikut mengalami perubahan. Sejak pemekaran Sulawesi Selatan yang sebagian wilayahnya menjadi
Provinsi Sulawesi Barat dimana didalamnya termasuk wilayah masyarakat Kalumpang dalam bentuk wilayah administrasi Keca-
matan Kalumpang, Pemerintah Kabupaten Mamuju yang menaungi wilayah Kalumpang telah menyebut masyarakat Kalumpang
sebagai Masyarakat Adat Kalumpang. Hal ini terbukti dengan adanya tulisan Kalumpang yang dipajang diikon Kota Mamuju yang
berada di Pantai Manakkara bersama-sama dengan kata-kata yang mengisyaratkan Masyarakat Adat yang secara turun temurun
telah menghuni wilayah administrasi Kabupaten Mamuju seperti Kalukku’ dan Tapalang.
Penyebutan sebagai Masyarakat Adat Kalumpang pun diikuti oleh masyarakat Kalumpang sendiri. Sehingga dalam berbagai
diskusi yang berhubungan dengan sejarah dan asal usul, kaum tua dan kaum mudanya sudah menggunakan kata Kalumpang se-
bagai klaim komunal dalam pengelolaan wilayah kelola dan wilayah penghidupan mereka.
TANA LOTONG
Tanah Yang Subur.
Gambar (1). Ikon Kabupaten Mamuju yang berada di Pantai Manakkara Mamuju yang memperlihatkan tulisan
komunitas –komunitas Masyarakat Adat yang menghuni wilayah Kabupaten Mamuju (Mamuju, C06077).
Litak Malotong
6 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
Gambar (2). Muara Sungai Karataun dari timur wilayah Kalumpang dengan Sungai Karama yang membentang dari
Utara ke Selatan dan menjadi Sungai besar yang mengalir hingga bermuara di Laut Sulawesi dibahagian Barat
(Kalumpang, C06695).
Secara geografis, wilayah Kalumpang berada di bahagian barat pegunungan Tirobali yang membagi wilayah Toraja dan Luwuk
di bagian timur dengan wilayah Mamuju. Barisan pegunungan Tirobali tersebut memanjang dari selatan ke utara dengan pun-
cak-puncak tertingginya berupa Gunung Gandang Dewata, Tanette Siraun dan Tanette Tengnge’. Tanette merupakan bahasa
Kalumpang yang berarti Gunung. Dari pegunungan Tirobali tersebut mengalir banyak Sungai yang bergabung menjadi dua
Sungai besar yang alirannya menjadi wilayah pemukiman utama masyarakat Kalumpang. Kedua sungai besar tersebut adalah
Sungai Karataun di Selatan yang melintang dari Timur ke arah Barat dan Sungai Karama yang membentang dari Utara ke Se-
latan. Sungai Karama ini menjadi nama sungai besar di wilayah Kalumpang yang mengalir hingga ke Laut Sulawesi yang mem-
belah kecamatan-kecamatan di bahagian hilirnya.
Dari sisi pembagian wilayah administrasi, wilayah Kalumpang terbagi atas 13 wilayah administrasi Desa. Desa Kalumpang men-
jadi pusat Kecamatannya. Sesuai dengan kondisi geografisnya yang dibelah oleh dua sungai utama, Desa-Desa di wilayah Ka-
lumpang pun terbagi menjadi cluster Karataun yang biasa disebut Wilayah Darat dan cluster Karama yang sering disebut Wila-
yah Laut. Sebanyak 6 Desa berada di cluster Karataun dan 7 Desa berada di cluster Karama termasuk di dalamnya Desa Ka-
lumpang. Secara keseluruhan pola pemukiman masyarakat Kalumpang berada di pinggir kedua Sungai utama tersebut termasuk
juga anak-anak sungainya.
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
7Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Berdasarkan pemenuhan kebutuhan hidup, masyarakat Kalumpang
merupakan masyarakat agraris. Hal ini terlihat dengan luasnya wilayah
baik dataran maupun perbukitan yang dijadikan sebagai sumber beras.
Hamparan padi ladang yang diselingi padang rumput dan semak belukar
mejadi bukti keagrarisan mereka. Belum lagi adanya sawah basah yang
ditanami sekali setahun dan kadang dua kali setahun di lembah-lembah
yang dialiri anak-anak sungai khususnya di muara-muaranya.
Selain sebagai petani yang memanen padi dari ladang dan sawahnya,
masyarakat Kalumpang juga berperan sebagai pekebun kopi (Coffea ro-
busta) dan Coklat (Teobroma cacao). Pekerjaan berkebun mereka
fokuskan ketika musim panen padi ladang dan sawah telah berakhir.
Sambil menunggu musim tebas bakar / kemarau berikutnya, mereka
melakukan perawatan dan pemanenan dari kebun-kebun Kopi dan
Coklat mereka.
Gambar (3). Gambaran ruang Desa Kalumpang yang menjadi pusat Kecamatan masyarakat Kalumpang dan berada di
pinggir Sungai Karama dan dikelilingi oleh perbukitan semak belukar yang menunggu waktu untuk ditebas bakar bagi
penanaman padi ladang (Kalumpang, C05440).
Bagi pemenuhan kebutuhan sekunder, masyarakat Kalumpang mengandalkan hasil panen Coklat dan sedikit sekali yang
mengandalkan hasil panen kopi. Hal tersebut disebabkan, hasil panen kopi lebih digunakan untuk kebutuhan pribadi dari pada
dijual keluar Kalumpang. Sehingga setiap rumah di Kalumpang, selalu menyediakan minuman kopi segar yang dijemur, disang-
grai dan ditumbuk secara konvensional. Sebelum kedatangan Coklat diawal tahun 1990-an, kopi telah menjadi sumber
penghidupan utama masyarakat bag pemenuhan kebutuhan sekunder mereka. Pasca kedatangan Coklat, kebun-kebun Kopi
yang ada ditebang habis dan dgantikan dengan tanaman Coklat yang lebih bernilai ekonomis. Hal tersebut yang menjadikan Ko-
pi mengalami penurunan jumlah produksi sehingga tanaman Kopi yang ada hanya untuk dimanfaatkan untuk kebutuhan sendiri
saja.
Desa Cluster Karataun Desa Cluster Karama
Kondo Bulo Kalumpang
Makkaliki Limbong
Karataun Tumonga
Siraun Karama
Lasa’ Polio
Salumakki Batu Ma’kada
——— Sandapang
Tabel 1. Pembagian wilayah adminsitrasi Desa dalam wila-
yah Kecamatan Kalumpang berdasarkan keadaan geografis.
8
Dari sisi lain, produksi kerajinan tenun Sekomandi yang telah menjadi ikon bagi masyarakat Toraja juga dapat dinikmati di
wilayah Kalumpang ini. Desa-desa sehiliran Sungai Karataun merupakan Desa-Desa yang mssih mempertahankan produksi
Tenun Sekomandi tersebut. Tenun Sekomandi tersebut dibuat oleh Kaum Perempuan yang memanfaatkan waktu senggang
mereka. Tidak semua kaum perempuan di Desa-Desa cluster Karatuan pada saat ini yang membuat Tenun Sekomandi. Hanya
kaum Perempuan di Desa Karataun khususnya Kampung Batu Isi yang hingga saat sekarang masih membuat Tenun Sekomandi
tersebut. Tenun Sekomandi yang dhasilkan kaum perempuan Karataun tersebut memiliki motif yang mengandung nilai filosofis
baik secara sejarah maupun secara adat untuk setiap motif yang ditampilkan pada setiap lembaran hasil tenunan. Pada saat
ini, Tenun Sekomandi produksi kaum perempuan Karataun tersebut sudah memiliki konsumen tetap khususnya konsumen dari
Bali dan Toraja.
Bagi menjaga kestabilitasan sosial, masyarakat Kalumpang masih menggunakan hukum adat yang sanksinya disebut dengan
Seda. Malahan pihak kepolisian sebagai penegak hukum positif dalam beberapa kasus sering mengembalikan kasus-kasus
hukum kepada tetua-tetua adat yang disebut dengan Tobara’. Dalam memberikan Seda, Tobara’ yang diangkat secara turun
temurun tersebut, bersama-sama Aparat Desa dan Tokoh Agama membahas setiap kasus hukum yang dilakukan oleh masyara-
katnya. Tobara’ ini dimiliki oleh setiap Kampung atau Dusun. Sedangkan di Desa, Tobara’ ini memiliki lembaga yang disebut
sebagai Adat Lembang yang diketuai oleh salah seorang Tobara’ yang disepakati oleh para Tobara’. Dalam memberikan sanksi,
keputusan Tobara’ adalah mutlak dipatuhi. Sanksi tersebut berupa hewan ternak yang secara berurutan dari yang teringan
hingga yang terberat adalah Babi, Sapi dan Kerbau. Bila masih berulang, maka sanksinya makin naik dengan sanksi yang ter-
berat adalah diusir dari Kampung yang bisa didefinisikan diusir dari wilayah adat Kalumpang.
Wilayah Kalumpang merupakan Tana Lotong atau Lita’ Malotong yang memberikan kehidupan dan penghidupan bagi masyara-
katnya dan bagi masyarakat Kabupaten Mamuju. (rs)
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
Gambar (4). Sosana, salah satu pengrajin Tenun Sekomandi Kampung Batu Isi Desa Karataun yang masih konsis-
ten mempertahankan budaya turun temurun masyarakat Kalumpang (Batu Isi, C05542).
9Wildlife Socio Landscape Photography ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (5). [Kiri] Penunjuk arah menuju
Desa-Desa di dalam Kecamatan Kalumpang
yang hanya bisa diakses dengan kendaraan
roda dua yang sudah dimodifikasi layaknya
motocross (Kalumpang, C05426).
Gambar (6). [Bawah] Barisan bukit batu dari
Tanette Paken yang menjulang dengan veg-
etasi rumput dan semak belukar memagari
Desa Kalumpang (Kalumpang, C05437).
10 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
Gambar (7). [Atas] Model pem-
ukiman di Desa Kondo Bulo yang
dibelah oleh jalan yang di-
rencanakan akan tembus ke Tana
Toraja melewati Desa Lasa’ di hu-
lu Sungai Karataun (Kondo Bulo,
C05446)
Gambar (8). [Kanan] Sawah cetak
baru yang menjadi program
Pemerintah pada tahun 2016 ini di
Desa Kondo Bulo (Kondo Bulo,
C05455).
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
11Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (9). Sungai Kondo Bulo, salah satu anak sungai Karataun yang mengalir deras dari hulu dengan batu-batu
besar yang mengisi badan sungainya (Kondo Bulo, C05464).
Gambar (10). Hamparan sawah di salah satu Lembah dalam wilayah Kalumpang yang dikelilingi lahan Padi Ladang
(Kondo Bulo, C05470).
12 Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (11). Vegetasi semak belukar yang dominan menutupi perbukitan di wilayah Kalumpang yang bisa
disebabkan karena substratnya yang berbatu atau bekas lahan padi ladang yang ditinggalkan sementara pem-
iliknya (Kalumpang, C05398).
Gambar (12). Sungai Karama yang menjadi sungai utama di wilayah Kalumpang dan masih digunakan sebagai jalur
transportasi menggunakan Ketinting oleh masyarakat di wilayah Kalumpang terutama untuk membawa barang yang
berukuran besar (Kalumpang, C05414).
13Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (13). Negeri agraris yang memperlihatkan variasi tanaman yang bermanfaat bagi masyarakatnya. Terlihat
adanya pohon Arenga pinnata (Aren) yang masih dipertahankan oleh masyarakat Kalumpang sebagai salah satu
sumber minuman (Kondo Bulo, C05474).
Gambar (14). Keberadaan Dusun-Dusun di wilayah Kalumpang yang sebahagian besarnya berada di wilayah per-
bukitan yang semuanya dapat diakses dengan kendaraan roda dua yang sudah dimodifikasi layaknya motocross
(Karataun, C05478).
14 Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (15). Kehidupan pinggir sungai telah menjadi gaya hidup turun temurun yang tidak terlupakan oleh
masyarakat Kalumpang, sebab Aair adalah salah satu sumber kehidupan dan bahkan penghidupan (Karatuan,
C05485)
Gambar (16). Aliran sungai yang membelah wilayah barat Pulau Sulawesi dengan segala keunika sejarah geolo-
gisnya telah memberikan penghidupan yang nyata bagi masyarakatnya. Salah sastunya adalah tambang rakyat di
salah satu sungai besar di wilayah Kalumpang (Karataun, C05495)
15Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (17). Tanete Paken yang terlihat menjulang dengan puncak batunya dimana di salah satu sisi bagian bar-
atnya merupakan lokasi Batu Pare yang dikenal secara turun temurun sebagai tempat tumbuhnya Padi diatas batu
yang menjadi pertanda suksesnya musim tanam Padi pada satu massa tanam (Karataun, C05560)
Gambar (18). Sebagai masyarakat agraris, selain memiliki perladangan yang ditanami padi ladang dan jagung,
masyarakat juga memanfaatkan dataran di pinggir sungai sebagai areal persawahan yang diharapkan dapat men-
jadi tambahan bagi pemenuhan kebutuhan mereka (Karatuan, C05571).
16 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (19). Kondisi jalan menuju pusat Desa Siraun dimana jalan ini dibuka pada pertengahan tahun 1990-an
yang tembus menuju Toraja. Dikarenakan tidak berlanjutnya proses pembangunan jalan tersebut menyebabkan
beberapa ruas sudah menyempit. Pada april 2016, kembali beberapa ruas jalan dibersihkan kembali (Siraun,
C05597).
Gambar (20). Ruas jalan menuju Toraja yang melewati pinggang perbukitan di daerah Lasa’ yang menampilkan
pemandangan khas pegunungan dengan bukit-bukit terjal dan sungai yang membelah diantara perbukitan tersebut
(Lasa’, C05702).
17Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (21). Bentang alam yang berbukit dan bergunung bukan menjadi hal yang menyulitkan bagi masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan hidup dan penghidupan mereka walaupun dengan resiko harus merubah vegetasi hu-
tan menjadi perladangan dengan kondisi yang terjal (Lasa’, C05708).
Gambar (22). Desa Lasa’ yang dahulunya merupakan sebuah Kampung yang menjadi bahagian dari Desa Siraun
yang dibelah oleh jalan menuju Toraja yang tak kunjung siap dan berada di bagian hulu Sungai Karataun. Walau-
pun berada di paling hulu, namun dengan adanya PLTMH yang hidup 24 jam menjadikan masyarakatnya tetap mel-
ek teknoogi dan informasi (Lasa’, C05742).
18 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (23). Sungai Karati’i yang tidak pernah jernih sejak longsor besar di Salu Kebo yang menghasilkan Danau
Kebo yang selalu berlumpur di kaki Tanete Siraun pada awal tahun 2000-an. Longsor tersebut juga mengakibatkan
berpindahnya masyarakat Dusun Ratte Lemo ke Ratte Tara’. Sungai ini menjadi salah satu cabang dari Sungai
Karataun yang bermuara di pusat Desa Siraun (Siraun, C05859).
Gambar (24). Walaupun jalan yang dilalui dari Desa Siraun ke Desa Salumakki berupa jalan setapak di pinggang
bukit, selain berjalan kaki dan menggunakan kuda untuk mengangkat barang, masyarakat juga menggunakan ken-
daraan roda dua namun dengan kemampuan layaknya crosser. (Siraun, C05862).
19Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (25). Bukit Batu Kapur pun dapat dijadikan sebagai sumber penghidupan dengan menjadikannya sebagai
salah satu rute dalam siklus tanam padi ladang yang bisa berlangsung hingga 5-7 tahun untuk satu siklus pada satu
lokasi tanam. (Siraun, C05870).
Gambar (26). Tikungan S Dusun Ratte Lemo yang selalu dilewati oleh setiap orang yang menuju Desa Salumakki.
Terlihat jejak motor yang membuat jalan setapak tersebut seperti jalan aliran air. Tikungan ini menjadi tikungan
favorit bagi pengendara ojek yang bolak balik setiap hari (Siraun, C05898).
20 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (27). Walaupun hidup di perbukitan dengan topografi yang curam, selalu ada tempat datar yang dapat di-
jadikan sebagai pemukiman maupun kampung. Dusun Ratte Lemo ini berada dipinggang Bukit Toipandan yang
menjadi penghubung antara Desa Siraun dengan Desa Salumakki (Siraun, C05903).
Gambar (28). Aliran Sungai Karati’I yang melewati lembah Siraun dengan topografi yang curam dan perbukitan
yang ditanami padi ladang sebagai sumber pangan utama masyarakatnya. Tampak Tanete Selaputti menjulang di
bagian kanan atas yang menjadi salah satu puncak tertinggi di wilayah Kalumpang (Siraun, C05914).
21Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (29). Dikejauhan tampak pemukiman masyarakat Desa Salumakki yang berada dilembah yang diapit per-
bukitan dan dialiri sungai Salumakki. Untuk menuju Desa ini dari ibukota kecamatan membutuhkan biaya hampir
500 ribu dengan menggunakan ojek plus berbagai tantangan jalan crosser yang dilewati (Salumakki, C05929).
Gambar (30). Sisi timur Gunung Sandapang yang dibatasi oleh pematang Bukit Paken. Sejak zaman dahulu Gunung
Sandapang yang terlihat dari Selat Makassar ini telah menjadi salah satu acuan bagi para pelaut yang melintasi
selat antara Pulau Sulawesi dengan Pulau Kalimantan tersebut (Kondobulo, C06028).
22 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (31). Menunggu sunset di Pantai Manakarra yang menjadi icon Kota Mamuju sebagai ibukota Kabupaten
Mamuju dan menjadi pusat administrasi masyarakat Kalumpang (Mamuju, C06080).
Gambar (32). Jembatan gantung ini menjadi akses utama bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Karama
hingga menuju wilayah Seko. Jalur ini merupakan jalur transportasi paling sibuk di wilayah Kalumpang. Dengan
kondisi jembatan yang membelah Sungai Karataun ini terutama pada musim hujan, dapat menghambat perjalanan
masyarakat dan bahkan ada yang harus berjuang untuk menahan motornya yang dikarenakan licinnya alas jembat-
an tersebut( Kalumpang, C06116).
23Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (33). Tebas bakar telah menjadi kegiatan rutin menjelang musim tanam padi bagi masyarakat. Kegiatan
ini biasanya dilakukan dipenghujung musim panas yaitu pada bulan Juni hingga Agustus. Bagi kebutuhan pangan
utama berupa padi ladang, masyarakat Kalumpang pada saat ini masih melakukannya hanya sekali dalam setahun
(Kalumpang, C06148).
Gambar (34). Pembukaan sawah baru di daerah Lebani yang berbukit ini telah menjadi pemberi semangat bagi
masyarakat untuk bertani sawah sebagai bagian dari program Pemerintah bagi pemenuhan pangan di masa depan.
Namun apakah pertimbangan topografi yang berbukit dan curam sudah menjadi perhatian bagi masyarakat yang
membahayakan masyarakat di hilirnya seperti di Desa Kalumpang dan Bonehau? (Kondobulo, C06159).
24 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (35). Longsoran ini bukan disebabkan oleh hancurnya hutan, namun sebagai bagian dari pembukaan kem-
bali jalan lintas provinsi dari Kalumpang menuju Tana Toraja yang sudah ditinggal hingga lebih dari 15 tahun.
Jalan yang hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua ini, menjadijalur utama bagi masyarakat Desa Siraun,
Lasa’ dan Salumakki (Siraun, C06167).
Gambar (36). Tak peduli pendakian curam maupun
jurang di bagian kanan, perjalanan harus terus
dilanjutkan, begitulah motto para pengojeg di wila-
yah Kalumpang. Keberanian dan mental adalah en-
ergi utama. Pemandangan hamparan hijau menjadi
pelepas lelah dalam terkurasnya energi agar tidak
jatuh dan celaka (Siraun, C06178).
25Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (37). Gunung Siraun yang selalu diselimuti kabut dan awan menjadi salah satu puncak tertinggi di wilayah
timur Kalumpang dan menjadi salah satu hulu dari Sungai Karataun. Perbukitan di sekitar Gunung Siraun ini telah
menjadi salah satu pusat keanekaragaman hayati daerah Sulawesi (Siraun, C06183).
Gambar (38). Mendung hitam yang memunculkan pelangi menjadi pelepas lelah dalam
keelokan pemandangan dan keramahtamahan masyarakat Desa Salumakki. Desa
Salumakki ini berada di lembah Sungai Salumakki yang dikepung oleh perbukitan yang
sebagiannya merupakan lahan peladangan masyarakat dan sisanya merupakan bagian
dari kawasan Hutan Lindung dan kawasan Suaka Alam Gendang Dewata yang dicanan-
kan sebagai Taman Nasional Gendang Dewata oleh Pemerintah (Salumakki, C06193).
26 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (39). Sungai (Salu) Makki ini menjadi sungai penting bagi kehidupan masyarakat Desa Salumakki. Sungai
ini telah memberikan kehidupan bagi masyarakat secara turun temurun yang dengan kearifannya mampu memeli-
hara bahagian hulu dari Sub-DAS Salumakki ini (Salumakki, C06217).
Gambar (40). Suasana Dusun Sikukuk yang bersih dan dalam kondisi apa adanya menjadi ciri khas masyarakat
pedesaan yang belum tersentuh dengan hingar bingarnya perkotaan (Salumakki, C06258).
27Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (41). Tikungan di pinggir Sungai Karati’i ini harus dilalui dengan teknik tersendiri oleh para pengojeg yang
melaluinya karena terlalu curam dan beralaskan batu yang licin baik untuk naik maupun turun ketika melaluinya
(Salumakki, C06302).
Gambar (42). Perjalanan dari Mamuju ke Kalumpang selain menempuh jalan berbatu, turun menyeberangi banyak
sungai dan berlobang juga memiliki tanjakan yang tinggi dengan tikungan patah dimana jurang-jurang menganga
dibawahnya yang siap menyambut kendaraan yang kurang hati-hati para sopirnya dan terlalu berat bebannya. Hal
ini dialami oleh satu kendaraan yang membawa alat berat (Mamuju, C06459).
28 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (43). Bulan Sabit di awal bulan Mei ini telah menjadi saksi bagi masyarakat Lasa’ dalam menyepakati
kegiatan Penetapan dan Penegasan Batas Desa di wilayah kelola mereka (Lasa’, C06493).
Gambar (44). Bagian puncak Gunung Siraun mencuat dibalik bukit yang menjadi batas antara Desa Lasa’ dengan Si-
raun dengan hamparan kebun masyarakat yang ditumbuhi oleh Pohon Aren (Arenga pinnata) secara acak (Lasa’,
C06505).
29Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (45). Salah satu sudut Desa Salumakki yang masih mempertahankan rumah panggung dengan konsep rumah
lettong. Rumah-rumah tersebut dihuni oleh beberapa keluarga seketurunan dan memiliki ruang utama yang luas se-
bagai tempat berkumpul terutama bagi kegiatan ritual adat (Salumakki, C06564).
Gambar (46). Bukaan jalan baru menuju Desa-Desa sepanjang Sungai Karama ini telah menyebabkan terjadinya
longsoran yang meluncur turun ke Sungai Karama dan menyebabkan berkurangnya tingkat kejernihan air sungai
apalagi bila musim hujan telah datang (Kalumpang, C06707).
30 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (47). Pemandangan perbukitan curam yang ditutupi padang rumput dan semak belukar menjadi
pemandangan yang menarik selama perjalanan mengarungi Sungai Karama ke arah hulu (Kalumpang, C06726).
Gambar (48). Transit di delta-delta yang ada di pinggiran sungai Karama bagi mengabadikan perjalanan sepertinya
dapat menjadi penghibur ketegangan dalam melalui jeram-jeram Sungai Karama yang dapat menumpahkan isi
Ketinting (Limbong, C06749).
31Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (49). Salah satu jeram Sungai Karama yang mengharuskan penumpang untuk turun dari Ketinting. Di jeram
ini dengan gelombang yang besar apalagi pada musim hujan, jeram ini kadang menumpahkan isi ketinting bila cap-
tain perahunya salah mengambil arah ketinting (Limbong, C06767).
Gambar (50). Mengabadikan perjalanan dengan kamera yang baik menjadi keharusan bagi para pendatang yang be-
rada di wilayah Kalumpang apalagi bila menyempatkan diri menggunakan alat transportasi Ketinting (Limbong,
C06777).
32 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (51). Pemandangan jejeran Gunung Gandang Dewata dari arah wilayah Kalumpang yang memperlihatkan
jejeran perbukitan yang sebagiannya merupakan wilayah kelola masyarakat Kalumpang dalam bentuk ladang padi
yang dikelola secara turun temurun (Siraun, C07041).
Gambar (52). Bangunan beratap biru di puncak bukit ini merupakan Sekolah Dasar yang berada di Kampung Pattung.
Kampung ini merupakan salah satu Kampung tua dan terbagi atas Dusun Pattung dan Binallo. Untuk menuju Kam-
pung ini dibutuhkan Pengojeg yang professional karena jalan yang dilalui adalah jalan setapak dengan pendakian
yang terjal. Sebagian masyarakat malah memilih untuk menempuhnya dengan berjalan kaki (Siraun, C07045).
33Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (53). Puncak Tanete Selaputti yang tampak menjulang dalam barisan pematang perbukitan di wilayah timur
Kalumpang. Tanete ini merupakan salah satu puncak yang menaungi wilayah Kalumpang dan memiliki nilai historis
bagi masyarakat terutama masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Karataun (Siraun, C07047).
Gambar (54). Kampung Tala’ yang berada di pinggang bukit yang menjadi jajaran perbukitan Tanete Selaputti te-
lah menjadi salah satu pemukiman tua masyarakat Siraun yang pada awalnya merupakan kampung peladangan di
masa lalu (Siraun, C07049).
34 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (55). Pemandangan Gunung Gandang Dewata dan hamparan perbukitan di wilayah Kalumpang yang sudah
didominasi oleh belukar bekas ladang padi masyarakat. Rokok bermerk Rasta ini telah menjadi pilihan rokok bagi
masyarakat termasuk pendatang yang beraktivitas di wilayah Kalumpang (Siraun, C07051).
Gambar (56). Julangan puncak Gunung Siraun seperti ditembus oleh aliran hulu Sungai Karati’i yang menjadi aliran
utama dari air yang turun dari Gunung tersebut (Siraun, C07061).
35Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (57). Sunset di wilayah Kalumpang yang panas dengan jajaran perbukitan yang menimbulkan lembayung
senja dengan goresan awan yang memberi dinginnya malam (Kalumpang, C07096).
Gambar (58). Suasana suatu sore di Desa Kalumpang yang dibentengi Tanete Paken yang memiliki nilai historis
magis bagi masyarakat (Kalumpang, C07250).
36 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (59). Menunggu keindahan purnama (full moon) menambah dinginnya malam di lembah Kalumpang
(Kalumpang, C07280).
Gambar (60). Tradisi bergotong royong telahn menjadi tradisi turun temurun yang membangun kekuatan kebersa-
maan dan kekompakan di masyarakat pedesaan (Salumakki, C07449).
37Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (61). Merah putih teruslah kau berkibar. Kondisi berbukit yang curam dan akses yang baru terbangun tidak
melunturkan kecintaan masyarakat terhadap NKRI (Kondobulo, C07590).
Gambar (62). Teluk Mamuju yang dikawal oleh Pulau Karampuang sebagai salah satu pulau besar dan berada lang-
sung dihadapan Kota Mamuju. Percepatan pembangunan di Kota Mamuju telah menambah kepadatan di pesisir
pantai Sulawesi Barat tersebut (Mamuju, C07658).
38 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (63). Sisi timur laut Gunung Sandapang yang memperlihatkan tiga puncak utama Gunung yang bersubstrat
batu kapur layaknya puncak-puncak perbukitan di kawasan karst/limestone. Gunung ini termasuk salah satu
gunung tertinggi di bagian barat pulau Sulawesi (Karama, C07713).
Gambar (64). Hamparan sawah masyarakat Karama di kaki Gunung Sandapang yang ditandai dengan keberadaan
masing-masing pondok pemiliknya. Daerah ini menjadi pertemuan wilayah kelola antara masyarakat Karama, Tu-
monga dan Sandapang (Karama, C07719).
39Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (65). Vegetasi rumput dan semak belukar begini merupakan pemandangan yang umum di wilayah Ka-
lumpang dan menambah indahnya pemandangan alam di wilayah perbukitannya. Salah satu yang menyebabkan
dominasi vegetasi ini adalah kebiasaan ladang berpindah yang sudah dilakukan masyarakat secara turun temurun
dengan hasil panennya berupa padi ladang sebagai pangan utama masyarakatnya (Kalumpang, C07734).
Gambar (66). Savanna begini merupakan pemandangan umum di wilayah Kalumpang dan bagi sebahagian masyara-
kat telah menjadi sumber pemanfaatan tersendiri dengan memanfaatkan hewan-hewan liar sebagai penghuninya
seperti Rusa sebagai sumber protein hewani (Kalumpang, C07738).
40 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (67). Mata Dewa, begitulah pemandangan sore hari dalam perjalanan dari Siraun ke Kalumpang di salah
satu jalur pacu para crosser Kalumpang yang memperlihatkan kecantikan cakrawala sore menjelang sunset
(Kondobulo, C07940).
Gambar (68). Pemandangan berbeda dari Gunung Sandapang yang dihalangi pematang Tanete Paken dari arah
tenggara. Dari lokasi ini bila kondisi cerah, dikejauhan akan terlihat lautan yang berada di selat Sulawesi
(Kondobulo, C07948).
41Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (69). Sebagai salah satu Gunung tertinggi di wilayah barat Sulawesi, Gunung Sandapang menjadi pengumpul
awan yang baik dan dapat menjadi patokan bagi masyarakat baik yang berada di daratan maupun di lautan untuk
mengetahui kondisi cuaca secara konvensional (Kondobulo, C07975).
Gambar (70). Sisi tenggara yang memperlihatkan curamnya Gunung Sandapang sebagai gunung dengan formasi
bukit kapur (karst/limestone) yang sudah terbentuk seiring evolusi geologis pulau Sulawesi (Kalumpang, C07987).
42 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (71). Ketenangan pantai di teluk Mamuju di pagi hari selalu memberikan kenyamanan dalam melakukan
aktivitas keseharian (Mamuju, T061459).
Gambar (72). Tidak jauh dari salah satu tempat terbersih di Kota Mamuju, tumpukan sampah yang datang entah
darimana mewarnai pantai dalam teluk Mamuju yang tenang dan mengusik pemandangan indahnya pantai di pagi
hari (Mamuju, T062151).
43Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (73). [Kanan] Jembatan Gan-
tung merupakan sarana penting bagi
kehidupan masyarakat Kalumpang.
Dukungan PNPM Mandiri dalam sejak
tahun 2006 telah membuka akses darat
masyarakat melalui Jembatan Gan-
tung. Jembatan ini tampak tersebar
hampir di semua Desa, mengingat
Sungai yang berarus deras yang harus
diseberangi oleh masyarakat (Kondo
Bulo, C05466)
Gambar (74). [Bawah] Jembatan bam-
bu yang menjadi penghubung antar
kampung ini sering dibuat oleh pero-
rangan yang memliki lahan dekat lo-
kasinya tersebut terutama bagi sungai-
sungai kecil yang memiliki arus deras
dan berbatu sehingga beresiko bagi
pengendara motor. Ketika melintasi
jembatan tersebut, setiap pengendara membayar sebesar Rp. 5,000 untuk perjalana pulang pergi apabila pembu-
atnya berada di tempat (Karataun, C05569).
44 Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (76). [Bawah] Alat transportasi kuda beban hingga saat ini masih digunakan oleh masyarakat khususnya di De-
sa Salumakki dan Desa Batu Ma’kada walaupun kendaraan roda dua sudah bisa mengakses desa-desa tersebut.
Penggunaan kuda pada saat ini biasanya untuk membawa bahan-bahan bangunan seperti semen yang nilai jualnya bisa
5-6 kali dari pada harga normal (Siraun, C05610)
Gambar (75). [Atas] Mainan ini telah menjadi mainan turun temurun yang dimainkan oleh kanak - kanak dalam menik-
mati keceriaan hari-hari mereka yang belum dipengaruhi mainan yang bernilai rupiah tinggi dan memberikan manfaat
kreativitas bagi persiapan masa depan mereka (Karataun, C05575).
45Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (77). Merah Putih teruslah kau berkibar (Siraun, C05618)
Gambar (78). Sus domesticus atau Babi bagi masyarakat merupakan salah satu hewan penting dalam tata ke-
hidupan adat, dimana termasuk sebagai salah satu hewan peliharaan dalam berbagai kenduri adat yang nilainya
berada dibawah Sapi dan Kerbau. Sehingga bagi masyarakat banyak, memelihara babi menjadi suatu keharusan.
Babi-babi tersebut dipelihara dalam kandang-kandang yang ditempatkan dipinggir sungai dan diberi makan setiap
pagi dan petang (Siraun, C05635).
46 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (79). Sondang merupakan salah satu parang yang menjadi ciri khas masyarakat. Biasanya masyarakat me-
makai anyaman rotan dan paku resam (Gleicheinia linearis) di bagian tangkainya yang terbuat dari kayu keras. Se-
dangkan bagian sarungnya biasanya menggunakan kayu jati (Tectona grandis) yang diukir (Siraun, C05642).
Gambar (80). Lembah yang dalam dengan sedikit dataran dapat menjadi sumber penghidupan masyarakat dengan
menanam coklat dan kopi yang menjadi hasil kebun yang bernilai jual tinggi bagi masyarakat di wilayah Ka-
lumpang (Lasa’, C05726).
47Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (81). Perempuan di wilayah Kalumpang dengan kondisi alam dan tuntutan kebutuhan keluarga telah men-
jadi perempuan peladang dan menanggung beban bagi sumber pangan sehari-hari keluarganya. (Lasa’, C05749).
Gambar (82). Menatap masa depan anak cucu dengan mengenang masa lalu yang penuh dengan dinamika ke-
hidupan (Lasa’, C05758).
48 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (83). Rumah Lettong merupakan rumah adat masyarakat Kalumpang yang diisi oleh banyak keluarga dengan
kekhasan berupa pondasi tegakan batu gunung yang menjadi landasan bagi gelondongan empat kayu besar yang tiap
sudutnya ditembus oleh empat tiang utama yang menahan lantai dan ruangan yang ada diatasnya(Lasa’, C05759).
Gambar (84). Dua Issong dan satu Issong Lopi yang menjadi peralatan yang digunakan oleh masyarakat untuk menum-
buk Padi, Kopi dan Jagung yang ditumbuk dengan menggunakan Alu. Tampak terlihat teknologi rumah lettong yang
secara arsitektur mampu meredam goncangan karena tidak menggunakan paku sebagai penahannya (Lasa’, C05772).
49Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (85). Model dapur di rumah panggung yang berbahan dasar kayu dan papan bagi menjaga keamanan dan
kenyamanan terhadap kebakaran. Adaptasi dan mitigasi berbasiskan kearifan lokal yang sudah dilakukan secara
turun temurun dii tengah-tengah masyarakat Kalumpang(Lasa’, C05786).
Gambar (86). Barisan tanduk berbagai jenis hewan yang didominasi oleh tanduk Kerbau (Bondok) yang menjadi
tanda bahwa keluarga yang memiliki rumah tersebut telah melakukan pesta atau kenduri besar sebanyak jumlah
tanduk tersebut. Kerbau telah menjadi hewan yang paling mahal dalam tingkatan hewan peliharaan maysyarakat
(Lasa’, C05787).
50 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (87). Lukah ikan yang menjadi peralatan khusus yang ditemukan di rumah-rumah masyarakat bagi pemenuhan
sumber protein yang dipasang di aliran-aliran sungai yang banyak terdapat di wilayah Kalumpang (Lasa’, C05789).
Gambar (88). Pulang dari ladang membawa beratnya beban yang menjadi sumber asupan energi bagi masa depan anak
cucu (Lasa’, C05793).
51Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (89). Pola konstruksi pondasi rumah lettong yang menjadi ciri khas rumah adat masyarakat di wilayah Ka-
lumpang (Lasa’, C05803).
Gambar (90). Kanak-kanak harapan masyarakat untuk mempertahankan budaya dan adat turun temurun di masa
depan (Lasa’, C05808).
52 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (91). Kemajuan teknologi dan informasi juga mempengaruhi gaya anak-anak muda yang tinggal dalam
kerasnya kehidupan di wilayah agraris yang berada di daerah Dataran Tinggi Kalumpang (Lasa’, C05814).
Gambar (92). Lumbung yang selalu dibangun bersama dengan tara’dek sebagai tempat penyimpanan sementara padi
ladang yang siap dipanen dan dijemur di tara’dek. Untuk menghindari ancaman dimasuki tikus, masyarakat mengikat-
kan kumpulan daun bambu di tiang lumbung (Lasa’, C05825).
53Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (93). Jejeran ikatan padi sebagai hasil panen tahunan dari ladang yang dapat menjadi sumber
penghidupan hingga musim tanam pada tahun berikutnya di lahan berikutnya (Siraun, C05877).
Gambar (94). Air Ballo’ (Aren) yang berasal dari tangkai bunga Arenga pinnata (Palmae) telah menjadi minuman
khas dan harian masyarakat Kalumpang hingga Toraja sehingga setiap tumbuhan Aren yang tumbuh merupakan
berkah tersendiri bagi pemilik lahan dan bahkan telah menjadi tumbuhan yang “dilindungi” oleh masyarakat da-
lam setiap proses tebas bakar lahan mereka (Siraun, C05879).
54 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (95). Perkampungan Pekkaro yang menjadi salah satu Kampung tua di wilayah Kalumpang dan masih memper-
tahankan model rumah panggung yang menjadi ciri khas pemukiman masyarakat yang ditempati oleh beberapa keluar-
ga. Kampung ini berada di salah satu dataran sempit menjelang puncak Toipandan yang dilintasi oleh jalan menuju De-
sa Salumakki (Siraun, C05911).
Gambar (96). Puncak Toipandan menjadi tempat persinggahan untuk menghirup segarnya udara perbukitan wilayah
Kalumpang bagi setiap orang yang menuju Desa Salumakki, termasuk satu keluarga warga Desa Salumakki ini. Dengan
mengendarai kendaraan roda dua, keluarga dengan sepasang anak ini selalu menjadikan tempat ini sebagai tempat
istirahat dan bersiap-siap untuk berkosentrasi menuruni jalan setapak menuju rumah (Siraun, C05917).
55Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (97). Pulang dari kota menuju kampung di tengah perbukitan sudah menjadi rutinitas bagi dua kanak-
kanak Salumakki yang dengan tenangnya berboncengan dengan Bapaknya melalui jalan setapak layaknya jalanan
bagi para crosser (Salumakki, C05923).
Gambar (98). Diskusi bersama tokoh masyarakat dalam rangka sosialiasi kegiatan Penetapan dan Penegasan Batas
Desa di Desa Salumakki dimana para tokoh secara kritis mempertanyakan legalitas dan manfaat dari pelaksanaan
kegiatan tersebut (Salumakki, C05963).
56 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (99). Kuda beban masih menjadi salah satu alat transportasi bagi masyarakat terutama bagi membawa
berbagai barang kebutuhan bersama. Di Desa Salumakki ini, lebih kurang 5 ekor kuda beban masih dipelihara yang
dikarenakan susahnya akses menuju Desa tersebut (Salumakki, C05967).
Gambar (100). Walaupun jauh dari akses
perkotaan, kanak-kanak Desa Salumakki
tetap bersemangat menjalani pagi untuk
bersekolah dan menikmati pendidikan for-
mal. Di Desa ini pendidikan formal yang su-
dah berjalan adalah PAUD, SD dan SMP
(Salumakki, C05978).
57Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (101). Pada saat musim panen padi tiba, berjalan kaki dengan memikul ikatan batang padi masih menjadi
pilihan bagi masyarakat. Proses panen ini dilakukan dengan melibatkan banyak orang dalam sebuah arisan ladang
yang masih banyak digunakan oleh berbagai komunitas di Indonesia sebagai bagian dari investasi sosial dalam ben-
tuk gotong royong (Siraun, C05999).
Gambar (102). Perbaikan jalan provinsi dari Kalumpang menuju Tana Toraja yang melintasi Desa Siraun telah
memberikan harapan bagi masyarakat dalam mendapatkan akses transportasi yang baik sebagai dampak pem-
bangunan bagi percepatan akses dan peningkatan kesejateraan dan pendapatan ekonomi (Siraun, C06002).
58 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (103). Menenun telah menjadi rutinitas harian kaum perempuan secara turun temurun di Dusun-Dusun sepan-
jang Sungai Karataun terutama di Desa Karataun. Tenunan Sekomandi, begitu masyarakat menyebutnya yang memiliki
motif yang memiliki makna tersendiri bagi penenunnya terutama makna bernilai adat dan sejarah lama (Karataun,
C06003).
Gambar (104). Membersihkan rambut men-
jadi salah satu kebiasaan turun temurun
kaum perempuan Desa-Desa di Nusantara
yang menjadi salah satu masa berbagi infor-
masi dalam keseharian masyarakat
(Karataun, C06022).
59Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (105). Diskusi bagi mempersiapkan tindak lanjut pelaksaan kegiatan Penetapan dan Penegasan Batas Desa
-Desa dalam wilayah Kalumpang dengan CoP Abt Associates di Hotel Maleo Kota Mamuju. Abt Associates menjadi
Konsultan Pelaksana dalam kegiatan PMaP 1 yang ditunjuk oleh MCA-Indonesia yang bekerjasama dengan Pemkab
Mamuju. (Mamuju, C06089).
Gambar (106). Fasilitator Pemetaan Penegasan dan Penetapan Batas Desa (PPBD) dalam Program PMAP MCA-
Indonesia sedang mempraktekkan penggunaan GPS Garmin Map 650 sebagai modal awal dalam kegiatan Pemetaan
Desa-Desa di Kalumpang. Kegiatan PPBD ini yang berlangsung selama 6 bulan ini berhasil memetakan secara
partisipatif 13 Desa di wilayah Kalumpang (Kalumpang, R00032).
60 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (107). Pinggiran sungai Karataun yang berbatu menjadi lokasi wisata tersendiri bagi kaum muda Kalumpang.
Lokasi ini tidak jauh sebelum muara Sungai Karataun dengan Sungai Karama dan berada dipinggir jalan menuju desa-
desa sepanjang Sungai Karama (Kalumpang, C06135).
Gambar (108). Bagi masyarakat Kalumpang, bambu telah menjadi salah satu tumbuhan yang memberikan banyak
manfaat baik sebagai sumber makanan berupa rebung maupun untuk kebutuhan peralatan rumah tangga termasuk ju-
ga dalam menjaga abrasi bagi daerah sepanjangan aliran sungainya (Kalumpang, C06155).
61Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (109). Mesin heller mini ini banyak dimiliki oleh masyarakat di wilayah Kalumpang yang sebahagiannya
merupakan bantuan dari Pemerintah untuk mempercepat pemrosesan pemanfaatan produk pertanian terutama
Padi. (Karataun, C06161).
Gambar (110). Saling menyapa dan berbagi informasi serta kabar dalam perjalanan menjadi kebiasaan masyarakat
sambil melepas lelah dalam beratnya medan yang ditempuh baik menuju kota maupun menuju rumah di kampung
halaman (Siraun, C06170).
62 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
TENUN SEKOMANDI
KHAS KARATAUN—KALUMPANG
Gambar (111). Sebagai komunitas yang selama ini memiliki akses ke Tana Toraja, masyarakat
Kalumpang khususnya yang hidup di sepanjang Sungai Karataun memiliki Tenun Sekomandi
yang menjadi tenunan turun temurun dengan makna khas Batu Isi. Hasil tenun kaum
perempuan Karataun ini sudah memiliki pasar sendiri terutama Tana Toraja dan Bali.
Kekhasan tenun sekomandi ini berada pada motif yang dibuat dimana memiliki nilai filosofis
sejarah maupun adat masyarakat Kalumpang. Masing-masing penenun memiliki ciri khas
sendiri yang membedakannya dengan penenun lainnya (Karataun, C06015)
63Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
64 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (112). Bagi anak muda yang menjadi pengojeg Salumakki, hujan maupun gerimis menjadi waktu yang paling
melelahkan dalam menempuh jalur balik baik untuk menghantarkan barang maupun orang. Jalan setapak yang dilalui
seperti berubah menjadi sungai kecil yang menambah dalam jalur yang dilewati (Siraun, C06175).
Gambar (113). Tembak-tembakan dari batang buluh menjadi salah satu permainan kanak-kanak Desa Salumakki yang
berada ditengah lembah yang sunyi. Permainan ini menjadi keceriaan tersendiri bagi masyarakat yang menjadi lapan-
gan bola sebagai pusat bermain dan acara yang berada di tengah-tengah pemukiman (Salumakki, C06197).
65Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (114). Rintik hujan bukan menjadi penghalang bagi masyarakat agraris di Salumakki untuk kembali mem-
bawa hasil kebun dan ladang pada sore hari yang berada jauh dari pemukiman (Salumakki, C06202).
Gambar (115). Sumber energi terbarukan berupa PLTMH ini menjadi sumber energi utama yang mewarnai ke-
hidupan m,asyarakat di wilayah Kalumpang. PLTMH ini menjadi bagian dari program Pemerintah dalam bentuk
PNPM Mandiri sejak tahun 2009 (Salumakki, C06226).
66 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (116). Pemanfaatan pinggiran sungai sebagai sawah telah dilakukan oleh masyarakat Salumakki dari tahun ke
tahun. Pemanfaatan ini dilakukan seiring dengan pemanfaatan lahan padi ladang. Pola panen yang dilakukan punun sa-
ma dengan yang dilakukan untuk hasil panen padi ladang (Salumakki, C06230).
Gambar (117). Hasil panen padi sebelum digunakan untuk bahan pangan, terlebih dahulu dijemur dengan pola meng-
gantungkan ikatan jurai padi bagi proses pengeringan. Dalam pemanfaatan keseharian, masyarakat mengambil tiap
ikatan sesuai kebutuhan untuk diproses hingga menjadi beras yang siap untuk dimasak. Secara umum masyarakat
masih menggunakan alu dan lesung untuk menumbuk padi-padi yang sudah dijemur tersebut. (Salumakki, C06245).
67Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (118). SD Inpres Salu ini menjadi tempat
awal bagi masyarakat Salumakki untuk memperoleh
pendidikan formal. Sederhana dan sesuai dengan
kondisi, begitulah fasilitas yang ada di sekolah ini.
Namun semangat belajar dan mengajar para siswa
dan guru telah memberikan manfaat bagi masyara-
kat secara menyeluruh (Salumakki, C06254).
Gambar (119). Habisnya jam pelajaran sekolah telah memulai masanya untuk bermain bagi para pelajar. Selain itu
juga membantu orang tua di sawah, ladang maupun kebun yang berada dekat pemukiman telah menjadi rutinitas
bagi kaum pelajar di Desa Salumakki (Salumakki, C06271).
68 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (120). Sosialisasi kegiatan Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD) sebagai kegiatan Lokakarya 1 bagi im-
plementasi kegiatan yang dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju, Kecamatan dan Pemerintahan Desa di wilayah
Kalumpang. Kegiatan ini menjadi kegiatan pertemuan formal pertama para pihak dalam kegiatan tersebut (Kalumpang,
C06310).
Gambar (121). Salah satu Patok Batas Utama (PBU) sebagai produk dari kegiatan PPBD yang dilakukan di wilayah
Bonehau pada tahun 2015. Kegiatan ini juga sedang dilakukan di wilayah Kalumpang yang diharapkan menghasilkan
Batas Desa yang jelas dan terintegrasi dengan batas yang dimiliki dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) (Bonehau,
C06390).
69Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (122). Rumah Adat Mamasa yang menjadi salah satu
bangunan menarik yang harus dikunjungi di wilayah Bonehau
dan berada di salah satu sudut jalan raya dari Mamuju ke wila-
yah Kalumpang. Rumah ini dibangun oleh salah seorang masyara-
kat yang merupakan keturunan dari Mamasa. Pada saat ini per-
mintaan untuk pembuatan rumah panggung terutama model ru-
mah adat masih tinggi permintaannya dari masyarakat baik
perkotaan maupun masyarakat sekitarnya (Bonehau, C06401).
Gambar (123). Kepala Kerbau telah menjadi ikon adat secara turun temurun bagi masyarakat adat di Nusantara ter-
masuk juga di wilayah Sulawesi seperti yang ada di Rumah Adat Mamasa yang berada di Bonehau ini (Bonehau,
C06407).
70 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (124). Ukiran khas Mamasa yang memenuhi dinding dan tiang-tiang Rumah Adat Mamasa yang berada di jalan
raya Bonehau (Bonehau, C06408).
Gambar (125). Model rumah lumbung yang menjadi satu kesatuan dari Rumah Adat Mamasa yang berada di pinggir
jalan raya Mamuju ke Kalumpang di wilayah Bonehau (Bonehau, C06415).
71Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (126). Keterlibatan kaum perempuan dalam diskusi masyarakat Lasa’ mengenai Penetapan dan Penegasan
Batas Desa hingga tengah malam telah memberikan kesempatan kepada mereka untuk memberikan pendapat dan
ikut dalam pengambilan keputusan terutama dalam menerima program dan pembentukan Tim Pelaksana Desa
(Lasa’, C06498).
Gambar (127). Pagi yang cerah menjadi harapan baru bagi masyarakat untuk berangkat bekerja ke lahan pertanian
mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup (Lasa’, C06507).
72 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (128). Beratnya beban yang harus dipikul bukan halangan bagi kaum perempuan dalam berusaha memenuhi
kebutuhan hidup keluarga (Lasa’, C06511).
Gambar (129). Kembali dari kebun, membawa talas (Homalomena) pualng ke rumah sudah menjadi rutinitas kaum per-
empuan di wilayah Kalumpang. Talas ini dan beberapa jenis sayuran lainnya nantinya dicincang lalu dimasak untuk
disuguhkan sebagai makanan bagi ternak babi (Sus domesticus) mereka pada pagi dan sore hari (Salumakki, C06550).
73Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (130). Meluapnya aliran air sungai menjadi rintangan yang sudah biasa bagi masyarakat Kalumpang dan
Bonehau dalam melakukan perjalanan ke Kota Mamuju. Jalan raya yang melewati beberapa sungai memang harus
dilalui dengan tantangan yang besar. Bagi masyarakat sekitar sungai yang meluap khususnya pemuda menjadi sum-
ber ekonomi sampingan dalam membantu para pengendara roda dua dengan mengangkat motornya ke seberang
(Buttu Ada, C06607).
Gambar (131). Ketinting telah menjadi alat transportasi sejak masa lalu jauh sebelum jalan raya Mamuju—Kalumpang
dibuka pada awal tahun 1990-an. Pada saat ini, ketinting masih dimanfaatkan oleh masyarakat terutama masyarakat
yang tinggal di sepanjang Sungai Karama. Pemanfaatan tersebut lebih sering digunakan sebagai jasa angkut barang
dibandingkan angkut penumpang (Kalumpang, C06679).
74 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (132). Bagi masyarakat di wilayah Kalumpang, sungai
masih menjadi primadona dalam urusan MCK. Apalagi layak-
nya desa-desa secara umum, pemukiman lebih banyak berada
di pinggiran sungai terutama sungai-sungai besar yang meu-
dahkan akses dalam menuju semua lokasi penting terutama
pusat-pusat ekonomi (Limbong, C06790).
Gambar (133). Selain sebagai moda transportasi dan kebutuhan MCK, Sungai juga memberikan manfaat pemenuhan
protein hewani sehari-hari masyarakat dalam bentuk ketersediaan ikan dan udang. Sayangnya pencarian ikan masih
ada menggunakan sentrum yang bersumber dari Accu. Penggunaan alat ini digunakan karena sudah tidak banyak jenis-
jenis ikan yang bisa didapatkan di Sungai Karama ini (Limbong, C06805).
75Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (134). Salah satu jembatan gantung yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat untuk menyeberangi
Sungai Karama bagi mendapatkan akses ke lahan pertanian (Tumonga, C06828).
Gambar (135). Bagi mendirikan bangunan yang tidak menggunakan kayu, beberapa masyarakat membuat batako
dengan menggunakan campuran pasir, lumpur dan sekam padi. Campuran ini dicetak dengan wadah yang sudah dis-
iapkan dan dijemur beberapa hari hingga benar-benar padu (Tumonga, C06850).
76 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (136). Sepasang kanak-kanak yang selalu menemani sang kakek dan neneknya bila melakukan kegiatan di la-
han persawahan mereka yang tidak jauh dari pemukiman (Salumakki, C06926).
Gambar (137). Susunan batu gunung yang berdiri tegak ini diyakini oleh masyarakat sebagai peninggalan nenek mo-
yang sebagai bekas pondasi Rumah Lettong. Di sekitar lokasi ini terdapat 3 tempat susunan batu seperti ini yang po-
sisinya tidak berjauhan. Bila dilihat berdasarkan sudut kompas, susunan batu ini tepat berada dalam garis utara ke se-
latan (Salumakki, C06940).
77Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (138). Bagi percepatan proses Penetapan dan Penegasan Batas Desa, masyarakat yang terlibat dalam Tim
Pelaksana Desa (TPD) lebih sering menggunakan malam hari sebagai waktu berdiskusi dan belajar bersama serta
mengevaluasi kegiatan yang dibatasi waktu tersebut (Salumakki, C06912).
Gambar (139). Sebagai rasa syukur terhadap keberhasilan panen padi pada tahun ini, masyarakat Siraun melakukan
kenduri syukuran panen. Salah satu penganan khas dalam acara syukuran tersebut adalah ketupat yang berbahankan
beras hasil panen dan dibungkus dengan lilitan daun kelapa (Siraun, C06909).
78 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (140). Sebelum musim tanam sawah, beberapa petani di wilayah Kalumpang yang menebar benih ikan di
akhir musim panen, mulai memanfaatkan ikan-ikan tersebut sebagai pemenuhan kebutuhan harian mereka (Siraun,
C07070).
Gambar (141). Suasana diskusi bagi melengkapi data dan informasi monografi desa yang dilakukan TPD Siraun (Siraun,
C07078).
79Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (142). Suasana diskusi Tim Pelaksana PPBD dengan Pemkab Mamuju bagi berbagi informasi mengenai pro-
gress dari masing-masing pihak dalam percepatan implementasi PPBD di wilayah Kalumpang (Mamuju, T00031).
Gambar (143). Tempat ini menjadi salah satu pilihan bagi pendatang dan masyarakat Mamuju dalam menikmati sua-
sana sore hingga malam hari di Pantai Manakarra yang menjadi ikon wisata Kab. Mamuju (Mamuju, T00033).
80 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (144). Mengenali ruang kelola secara spasial menjadi pengetahuan yang harus dimiliki oleh masyarakat Desa
bagi mitigasi konflik pemanfaatan lahan di masa depan. Masyarakat perlu dilatih dalam mengetahui ruang kelola se-
bagai modal sosial dalam mempertahankan hak-hak adat mereka (Kalumpang, C07203).
Gambar (145). Menentukan toponimi dari masing-masing tempat dalam sebuah kegiatan Pemetaan Partisipatif adalah
hak masyarakat yang tidak boleh dipengaruhi oleh pihak luar termasuk juga dalam penunjukan batas ruang kelola ber-
dasarkan yang terkonfirmasi dengan ruang kelola masyarakat bersempadan (Kondobulo, C07312).
81Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (146). Mengusir dinginnya angina malam dengan minuman Ballo’ lebih nikmat disertai dengan gorengan ber-
bahan protein hewani. Hal ini menjadi jamuan santai dalam sebuah diskusi informal bagi berbagi informasi yang su-
dah mentradisi bagi masyarakat di wilayah Kalumpang (Siraun, C07350).
Gambar (147). Dunia kanak-kanak adalah dunia bermain yang dapat memberikan pengalaman bagi yang melaluinya.
Bermain lumpur sawah sambil mencari ikan menjadi permainan yang sangat bermanfaat bagi kanak-kanak dalam
membangun kekompakan yang hanya didapatkan di daerah pedesaan (Salumakki, C07387).
82 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (148). Di musim hujan, akses yang berupa jalan setapak menjadi lebih sulit dilalui apalagi dbila menggunakan
kendaraan roda dua. Gotong royong memperbaiki sambil memperlebar jalan setapak sudah menjadi pilihan terbaik
bagi melancarkan akses transportasi tersebut (Siraun, C07483).
Gambar (149). Penggunaan teknik crosser yang baik dan pengalaman menjadi keharusan dalam melalui tikungan tajam
dan curam ini. Padahal tikungan ini tidak jauh dari pusat desa, namun karena inilah jalur yang ada, tetap harus dilalui
dengan profesionalitas (Siraun, C07504).
83Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (150). Kebijakan yang tegas dalam mengelola pembangunan desa menjadi suatu keharusan yang diterapkan
oleh seorang pemimpin masyarakat sehingga memberikan hasil yang baik dalm pembangunan desa tersebut dan ber-
manfaat jangka panjang bagi masyarakat (Siraun, C07507).
Gambar (151). Mempresentasikan wilayah desa sebagai wilayah kelola masyarakat kepada pihak lain merupakan sa-
lah satu cara untuk mempertegas pengakuan publik dan pemerintah bagi wilayah kelola yang legal (Karataun,
C07543).
84 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (152). Diskusi tarik urat syaraf dan adu kekuatan argumentasi berdasarkan sejarah kelola dan adat menjadi
suatu jawaban dalam meyakinkan masyarakat desa bersempadan untuk mengakui wilayah kelola masing-masing. Adu
argumentasi ini harus difasilitasi sebagai bentuk konfirmasi terhadap klaim ruang kelola oleh masing-masing desa da-
lam pelaksanaan PPBD (Karataun, C07561).
Gambar (153). Perdebatan mempertahankan ruang dan wilayah kelola turun temurun menjadi suatu keharusan dalam
pembahasan batas desa karena berhubungan dengan pengakuan kelola wilayah adat bagi setiap clan apalagi wilayah
kelola yang sehamparan selalu komunitasnya memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat dekat (Kalumpang,
C07633).
85Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (154). Di salah satu warung makan yang menjadi tempat transit masyarakat Kalumpang ini, para konsumen
disuguhi dengan berbagai karya seni lukis yang sebagiannya mengandung nilai budaya dengan unsur-unsur etnik
khas Toraja (Salubatu, T102012).
Gambar (155). Ada beberapa jembatan yang harus dilalui masyarakat bagi perjalanan berkendaraan roda dua yang
kondisinya sangat riskan bagi keselamatan, namun menjadi pilihan yang baik dari pada harus menuruni tebing untuk
melewati sungai (Karama, C07682).
86 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (156). Walaupun tapak jalan sudah selebar jalan raya di perkotaan, namun kondisinya yang masih jalan tanah
tetap saja menjadi tantangan bagi pengendara dan masyarakat yang melaluinya apalagi bila hujan sudah membasahi
bumi (Limbong, C07733).
Gambar (157). Perangkap jebak bagi sebahagian masyarakat menjadi salah satu alat bagi pemenuhan kebutuhan pro-
tein hewani keluarga mereka. Pemasangan perangkap jebak seperti ini dilakukan di semak belukar dan bekas kebun
yang dekat dengan pemukiman (Kalumpang, C07830).
87Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (158). Setelah melalui proses fasilitasi di internal Desa dan negosiasi dengan desa tetangga, perwakilan de-
sa kembali berembuk dan menyepakati secara tertulis batas wilayah kelola masing-masing yang disaksikan oleh
Pemerintah Kabupaten (Kalumpang, C07991).
Gambar (159). Lapangan bola yang berada di setiap Desa juga dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan sosial bersama
termasuk kenduri pernikahan (Kalumpang, C08023).
88 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (160). Pembinaan disiplin generasi muda terutama pelajar dilakukan dalam bentuk kegiatan Pramuka yang
diadakan oleh semua sekolah di wilayah Kalumpang. Ajang pertemuan pramuka se-Kecamatan Kalumpang ini selain
sebagai sebuah ajang mengadu ketangkasan juga memberikan manfaat bagi saling kenalnya generasi muda dalam wila-
yah Kalumpang yang memiliki hubungan kekerabatan yang saling berdekatan (Kalumpang, C08026).
Gambar (161). Bagi masyarakat yang kebutuhan pangannya bersumber dari padi ladang, kegiatan tumbang bakar su-
dah menjadi aktivitas turun temurun khususnya bagi lahan-lahan yang sudah lama ditinggalkan dan ditutupi oleh veg-
etasi semak belukar. Kondisi begini yang sering disebut sebagai system pertanian ladang berpindah (Karataun,
C08045).
89Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (162). Dipenghujung proses fasilitasi kegiatan batas desa, pembuatan Pilar Batas Utama (PBU) secara
partisipatif yang melibatkan desa-desa yang bersebelahan menjadi suatu keharusan. PBU yang dibuat ini nantinya
akan teregistrasi ke dalam data Badan Informasi Geospasial (BIG) (Kondobulo, C08092).
Gambar (163). Kedai kopi yang bertebaran dimana-mana menjadi salah satu pilihan bagi kawan-kawan yang memfa-
silitasi proses kegiatan batas desa (Makassar, T160930).
90 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (164). Suasana Pantai Losari Makassar pada hari libur menjadi salah satu tempat untuk refreshing yang baik
untuk menghilangkan kesuntukkan pekerjaan (Makassar, C08182).
Gambar (165). Perahu Angkutan Sampah, menarik bagi penyelamatan lingkungan perairan yang dapat dicontoh oleh
berbagai pihak yang mengelola wilayah perairan dalam bentuk kegiatan apa saja terutama kegiatan wisata. Perahu ini
lah yang mengundang banyak pengunjung ke pantai Losari sehingga dikenal banyak orang (Makassar, C08191).
91Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (166). Taman Bunga di salah satu pojok Pantai Losari ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Makas-
sar yang menghadirkan replika Anoa sebagai hewan khas Sulawesi yang semakin langka (Makassar, C08200).
Gambar (167). Huruf-huruf raksasa yang dipajang di kota-kota telah menjadi trend wisata baru bagi wisatawan untuk
membuktikan bahwasanya mereka pernah hadir di tempat tersebut (Makassar, C08207).
92 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (168). Menunggu kedatangan penumpang yang entah darimana telah menjadi kebiasaan rutin bagi para pen-
gojeg dimana saja. Ojeg yang dibuat sedemikian mnenarik ini menjadi modal bagi para pengojeg untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya (Makassar, C08214).
Gambar (169). Shalat ’Ied menjadi suatu kesempatan bagi masyarakat untuk saling bersilaturrahmi. Jalan raya meru-
pakan salah satu tempat yang paling memungkinkan untuk pelaksanaan shalat ’Ied tersebut di wilayah perkotaan
(Makassar, T072913).
93Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (170). Hasil panen Padi Ladang yang diikat dan dijemur di Tare’dek sebelum dimanfaatkan sebagai sum-
ber karbohidrat. Penyimpanan Padi Ladang di Lumbung dilakukan langsung di lokasi Ladang. Bila sudah dibutuh-
kan untuk dimakan, baru diambil ke Lumbung dan dijemur di halaman rumah (Kondo Bulo, C05449).
Gambar (171). Pohon Ballo’ atau lebih dikenal dengan Pohon Aren atau Enau (Arenga pinnata) merupakan salah
satu jenis tumbuhan yang masih disisakan oleh masyarakat Kalumpang di ladang-ladang dan kebun mereka saat
melakukan tebas bakar sebagai sumber minuman di kala sore hari yang mirip dengan Tuak, bahkan beberapa in-
dividu sengaja ditanam di tengah-tengah pemukiman (Karataun, C05512).
94 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (172). Proses pemanenan air Ballo’ yang ditampung dari pangkal tangkai bunga (peduncle) pohon Arenga
pinnata. Proses in dilalui dengan memukul-memukul peduncle dengan palu kayu lalu menggoyang-goyangnya be-
berapa kali pada pagi dan sore hari selama lebih kurang 10-14 hari. Saat cukup waktunya, air nira (ballo’) dit-
ampung dengan tabung bamboo setelah peduncle dipotong (Karataun, C05529).
Gambar (173). Air Ballo’ yang baru dipanen dari Pohon Arenga pinnata dan sap diminum. Minuman ini telah men-
jadi minuman tradisi yang selalu tersedia sebagai afternoon drink sebagai asupan obrolan hingga menjelang istira-
hat malam bagi masyarakat Kalumpang khususnya kaum laki-laki (Karataun, C05547)
95Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (175). Salah satu jenis Paku-Pakuan yang sering ditemukan di tebing-tebing perbukitan Kalumpang yang
memiliki saudaranya di bahagian barat Indonesia yang dikenal dengan Cheiropleuria bicuspis dan memiliki dua
cupang pada daunnya (Siraun, C05595).
Gambar (174). Amorphophallus paeoniifolius yang banyak ditemukan di sepanjang jalan menuju desa-desa di
wilayah Kalumpang dan di ladang-ladang masyarakat (Karataun, C05566).
96 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (177). Haliastur indus telah menjadi salah satu predator hewan kecil yang selalu mengintai dari langit
wilayah Kalumpang. Jenis Elang ini dapat terlihat berputar-putar di lembah perbukitan terjal di wilayah Ka-
lumpang (Siraun, C05699).
Gambar (176). Kepala Anoa merupakan salah satu ikon kedaerahan masyarakat yang memperlihatkan bahwasanya
kehidupan mereka sangat bergantung kepada hutan (Siraun, C05632).
97Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (179). Jenis-jenis Talas (Araceae) yang dikenal dengan Upe sebagai salah satu bahan mentah makanan babi
yang bersama-sama dengan berbagai jenis daun lainnya direbus dan dicampur dengan dedak. Selain itu juga umbi
dari jenis tumbuhan tersebut kadang juga digunakan sebagai salah satu bahan makanan bagi pemenuhan karbohid-
rat (Lasa’, C05780).
Gambar (178). Salah satu jenis insecta yang dapat ditemukan di pemukiman dalam wilayah Desa Lasa’ yang berada
pada daerah Dataran Tinggi Kalumpang (Lasa’, C05763).
98 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (181). Berbagai jenis kupu-kupu dapat dijumpai di sepanjang jalan yang ada di wilayah Kalumpang baik
jalan sehiliran Sungai Karataun maupun sehiliran Sungai Karama dan jalan poros Kalumpang—Mamuju (Siraun,
Gambar (180). Salah satu jenis kupu-kupu Papilio yang sering dijumpai di lahan yang ada di sepanjang aliran
sungai Karataun (Lasa’, C05802).
99Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (183). Arundina (Orchidaceae) salah satu jenis Anggrek yang terlihat di sepanjang jalan tanah dari Siraun
ke Salumakki yang berubah menjadi jalan lumpur pada musim hujan. (Siraun, C05866).
Gambar (182). Tumbuhan parasit dari family Loranthaceae ini telah menjadi salah satu penyebab matinya batang
Coklat masyarakat di wilayah Kalumpang (Siraun, C05844).
100 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (185). Kopi dari spesies Coffea robusta pernah menjadi sumber ekonomi masyarakat sebelum msyarakat
mengenal Kakao bahkan pernah mengisi stok Kopi Toraja. Ladang-ladang kopi yang ada dibabat habis digantikan
Kakao. Beberapa yang masih tersisa, produksinya digunakan sebagai pemenuhan minum kopi sehari-hari dengan
pengolahan yang masih tradisional dan memiliki rasa yang khas (Siraun, C05905).
Gambar (184). Impatiens javensis (Balsaminaceae) yang memberikan warna warni perjalanan dari Desa Siraun ke
Desa Salumakki sambil menikmati jejaran bukit yang memperlihatkan Kampung Pattung di salah satu puncaknya
(Siraun, C05885).
101Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (187). Jalur perjalanan dari Desa Salumakki menuju Siraun yang masih ditutupi kebun agroforestry kopi
dan coklat, masih menyimpan kekayaan biodiversity seperti adanya Laba-Laba ini serta beberapa avifauna yang
menjadi pengunjung tetap di pagi dan sore hari (Salumakki, C05987).
Gambar (186). Sarapan pagi dengan menikmati Ubi
Batang Kuning (Manihot sp.) yang ditemani dengan
seduhan Kopi (Coffea robusta) yang diolah secara
manual oleh masyarakat dengan menggunakan
Lesung. Sebelum 1990-an, Kopi Kalumpang telah
menjadi salah satu pemasok Kopi Toraja. Sejak
kedatangan Kakao (Teobroma cacao), Kopi hanya
diproduksi untuk kebutuhan sehari-hari saja
dengan berbagai campuran dimana salah satu yang
terkenal adalah Kopi Jahe khas Kalumpang
(Salumakki, C05964).
102 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (189). Phalaenopsis amabilis yang lebih dikenal dengan Anggrek Bulan juga menjadi salah satu tanaman
hias yang dipelihara oleh masyarakat Kalumpang untuk menghiasi pekarangannya selain jenisa-jenis tanaman un-
tuk sayuran dan obat-obatan (Kalumpang, C06143).
Gambar (188). Cycas salah satu spesies flora primitif yang masih banyak ditemukan tumbuh liar di wilayah Ka-
lumpang yang bersubstrat limestone. Beberapa spesies tumbuhan ini telah menjadi tanaman hias yang ’eksotis’
bagi sebagian masyarakat perkotaan (Kalumpang, C06128).
103Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (191). Penggunaan alu dan lesung masih menjadi peralatan favorit bagi masyarakat di wilayah Kalumpang
baik untuk menumbuk padi maupun untuk mengolah kopi robusta menjadi minuman yang telah menjadi minuman
rutin bagi masyarakat di wilayah Kalumpang selain sebagiannya dijual untuk pemenuhan kebutuhan (Karataun,
C06163).
Gambar (190). Anak Macaca tonkeana yang
menjadi salah satu spesies primata yang kadang
dipelihara oleh masyarakat. Spesies ini tersebar
di Pulau Sulawesi bagian Tengah. Menurut
Redlist IUCN, spesies ini berkategori Vulnerable
(VU). (Kalumpang, C06145).
104 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (193). Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) ini menjadi salah satu hasil panen masyarakat dari areal per-
sawahan dalam proses panen padi sawah. Keberadaan ikan-ikan ini masih dijadikan sampingan oleh masyarakat un-
tuk pemenuhan harian dan juga menjadi salah satu permainan oleh kanak-kanak (Salumakki, C06241).
Gambar (192). Rumah Lettong sebagai rumah lama yang sudah turun temurun dibuat oleh masyarakat wilayah Ka-
lumpang secara umum banyak menggunakan kayu Jati (Tectona grandis) sebagai bahan utamanya. Rumah ini ber-
pondasikan batu disetiap tiangnya yang kemudian dihubungkan oleh sebatang kayu sesuai panjang rumah dan dilo-
bangi untuk menanamkan tiang yang beralaskan batu terssebut. Seiring dengan sulitnya mendapatkan kayu besar,
rumah-rumah masyarakat sudah disesuaikan dengan rumah-rumah panggung model kini dan sebagiannya sudah
menggunakan rumah batu. Sehingga rumah lettong yang ada saat ini merupakan sisa-sisa peninggalan masa lalu yang
masih terus dirawat. Di Desa Salumakki ini, lebih dari separuh rumah yang ada masih mempertahankan rumah let-
tong tersebut (Salumakki, C06204).
105Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (195). Pengembangan budidaya kakao (Teobroma cacao) yang sudah berlangsung sejak awal tahun 1990-an
telah memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di Kabupaten Mamuju termasuk masyarakat Kalumpang dan di
sepanjang jalan menuju wilayah Kalumpang (Bonehau, C06384).
Gambar (194). Kopi (Coffea robusta) yang sudah turun temurun dimanfaatkan oleh masyarakat pada saat sekarang ini
di Salumakki masih dimanfaatkan sebagai penghasilan seiring dengan turunnya harga kakao (Teobroma cacao). Dalam
setahun terakhir selain dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, Kopi juga sudah mulai dijual kembali ke Ka-
lumpang sebagai ibukota kecamatan (Salumakki, C06259).
106 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (197). Burung layang-layang batu (Hirundo tahitica) ini memiliki sarang berupa gumpalan lumpur yang
menempel di bawah lantai lumbung padi salah satu Rumah Adat di wilayah Bonehau (Bonehau, C06441).
Gambar (196). Tanaman sawit (Elaeis guineensis) yang mulai memasuki wilayah Bonehau dan menuju ke arah Ka-
lumpang. Pengembangan sawit ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan perkebunan yang bekerjasama dengan
Pemerintahan Desa dalam mendapatkan lahan. Dari informasi masyarakat, beberapa wilayah yang sudah ditanami
sawit mulai merasakan dampak ekologisnya berupa kekeringan berkepanjangan (Bonehau, C06388).
107Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (199). Sepanjang perjalanan dari Siraun ke Salumakki yang ditutupi oleh vegetasi Agroforestry selain
menikmati pemandangan dan berjumpa dengan keramhtamahan masyarakatnya, perjalanan pun disuguhkan dengan
berbagai macam bunga-bunga tumbuhan seperti salah satu spesies dari Anggrek Tanah yang termasuk ke dalam
family Orchidaceae (Siraun, C06521).
Gambar (198). Embun pagi yang menggantung dibuah salah satu spesies dari Family Gramineae telah menyertai ce-
rahnya pagi dan sejuknya perkampungan Desa Lasa’ yang berada di hulu Sungai Karataun dan berbatasan langsung
dengan Tana Toraja (Lasa’, C06517).
108 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (201). Pohon Aren yang dikenal oleh masyarakat sebagai Pohon Ballo’ (Arenga pinnata) yang sedang dalam
proses menampung air arennya yang berasal dari tangkai buah yang sudah diproses selama lebih kurang dua minggu.
Air Aren tersebut telah menjadi minuman khas masyarakat dikala senja sambil menunggu istirahat malam (Siraun,
C06527).
Gambar (200). Tumbuhan Freycinetia yang termasuk ke dalam family (Pandanaceae) ini merupakan salah satu spe-
sies Pandan yang hidup merambat dan memanjat pada batang-batang kayu hutan maupun Agroforestry yang dapat
dinikmati selama perjalanan panjang yang dilalui dari Siraun ke Salumakki (Siraun, C06525).
109Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (203). Bagi masyarakat di wilayah Kalumpang, keberadaan tanaman Tembakau (Nicotiana tobaccum) baik di
ladang maupun di halaman rumah menjadi keuntungan tersendiri karena dapat mengurangi pengeluaran ekonomi
bagi kebutuhan terhadap rokok. Selain itu juga dapat dijual kepada orang-orang yang membutuhkannya.
(Salumakki, C06537).
Gambar (202). Ketersediaan berbagai spesies Rotan di wilayah hutan Salumakki yang berada dalam kawasan Hutan
Lindung dan Suaka Alama Gendang Dewata telah dimanfaatkan oleh masyarakat sejak lama sebagai Hasil Hutan Bukan
Kayu (HHBK) untuk berbagai keperluan. Salah satunya adalah pemanfaatan rotan sebagai pengganti papan atau gyp-
sum bagi langit-langit rumah. Kesan etnik yang diberikan oleh rotan telah mendorong banyak rumah baru untuk me-
manfaatkannya (Salumakki, C06532).
110 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (205). Tiga produk masyarakat Salumakki yang telah memberikan manfaat pangan, papan dan ekonomi yang
masih dimanfaatkan sebagai hasil ladang, kebun dan hutan. Padi (Oryza sativa), Kopi (Coffea robusta) dan Rotan
(Daemonorops, Korthalsia, Calamus spp.) serta termasuk kakao (Teobroma cacao) sebagai produk-produk terse-
but (Salumakki, C06563).
Gambar (204). Jejeran Bakkola yang lebih dikenal dengan langsat (Lansium domesticum) ini juga menjadi tanaman
buah favorit bagi masyarakat walaupun rasa asamnya melebihi dari pada kerabatnya yang dikenal dengan Duku
(Salumakki, C06553).
111Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (207). Beraneka ragam spesies kupu-kupu dapat dijumpai di wilayah Kalumpang. Salah satunya adalah dari
spesies ini yang menjadi salah satu spesies yang sering dijumpai di sepanjang jalan dan kebun-kebun masyarakat
(Salumakki, C06974).
Gambar (206). Elang Bondol (Haliastur indus) yang sering dijumpai di langit wilayah Kalumpang terutama pada hari
yang cerah. Elang ini tampak sering berputar rendah di sekitar peladangan dan persawahan masyarakat dalam upaya
mencari makan (Salumakki, C06971).
112 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (209). Todirhamphus chloris merupakan salah satu burung dari kelompok Raja Udang yang sering dijumpai
pada pagi yang cerah di lembah-lembah wilayah Kalumpang (Salumakki, C07016).
Gambar (208). Hari yang cerah di wilayah peladangan Salumakki telah mengundang berbagai spesies hewan seperti
burung untuk meramaikan perjalanan dan proses fasilitasi Penetapan dan Penegasan Batas Desa (Salumakki,
C06981).
113Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (211). Spesies Alpinia ini merupakan spesies dari kelompok jahe-jahean (Zingiberaceae) yang dapat
ditemukan di belukar di wilayah Kalumpang (Salumakki, C07022).
Gambar (210). Mempening (Lithocarpus) yang menjadi salah satu penghuni wilayah hutan dan agroforestry di wilayah
Kalumpang (Salumakki, C07020).
114 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (213). Dicrurus annectans salah satu spesies Srigunting yang ditemukan di wilayah Kalumpang mengunjungi
pagi yang cerah dalam perjalanan yang melelahkan (Salumakki, C07030).
Gambar (212). Kicauan Oriolus chinensis memeriahkan cerahnya pagi di sepanjang jalan Salumakki menuju Siraun
yang dilalui dengan pendakian yang bikin keringat menggantikan dinginnya mandi pagi di Sungai Salumakki
(Salumakki, C07027).
115Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (215). Ketika azan subuh menjelang, spesies Arborophila ini tiba-tiba muncul dari kegelapan dengan kepa-
kakan sayapnya seperti ketakutan yang membentur dinding rumah (Kalumpang, C07227).
Gambar (214). Phaenicophaeus calyorhynchus yang dikenal dengan Kadalan Sulawesi ini sering ditemukan dipinggir-
pinggir hutan dan agroforestry di wilayah Kalumpang (Salumakki, C07031).
116 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (217). Pagi yang cerah menjadi kesempatan terbesar bagi masyarakat untuk menjemur produk hasil per-
tanian seperti Coffea robusta dan Oryza sativa yang dapat menambah pendapatan ekonomi dan paling tidak untuk
kebutuhan sehari-hari (Salumakki, C07373).
Gambar (216). Daging Rusa (Cervus) telah menjadi salah satu sumber protein hewani istimewa yang dimiliki oleh
wilayah masyarakat Kalumpang. Dengan kondisi lahan berbukit yang didominasi oleh semak rerumputan sebagai
bekas dari ladang padi, sangat memudahkan bagi hewan pedaging ini untuk didapatkan oleh para pemburu yang
berpengalaman (Kalumpang, C07243).
117Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (219). Sebagai wilayah yang didominasi oleh lahan pertanian kering dan dikelilingi oleh hutan yang sebagi-
annya terfragmentasi, bertemu dengan ular dalam perjalanan bukanlah suatu kesengajaan (Siraun, C07460).
Gambar (218). Keceriaan pagi tidak hanya disambut dengan senang hati oleh masyarakat saja, namun juga menjadi
kesempatan bagi berbagai spesies flora fauna yang hidup di sekitar pemukiman dengan warna-warna performancenya
(Salumakki, C07031).
118 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (221). Saking nyamannya bagi flora fauna yang hidup di wilayah Kalumpang ini, Amorphophallus paeoniifoli-
us ini pun dapat tumbuh tanpa gangguan di salah satu sudut bangunan Kantor Desa Karataun (Karataun, C07535).
Gambar (220). Ada banyak temuan yang dapat kita nikmati selama perjalanan di wilayah Kalumpang bila kita mau
memperhatikannya dan belajar untuk menikmati semua perjalanan yang dilalui (Siraun, C07489).
119Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (223). Ikan Bolu sebagai salah satu ikan laut yang selalu hadir disetiap rumah makan di Mamuju apalagi di
Kalumpang. Hidangan ini menjadi hidangan khas salah satu Rumah Makan Padang di Kota Mamuju (Mamuju,
T192529).
Gambar (222). Moth atau biasa dikenal dengan Kupu-Kupu Malam yang selalu hadir menghiasi cahaya lampu pada mal-
am hari di Kalumpang (Kalumpang, C07593).
120 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (225). Thalassius albocinctus ini merupakan penghuni perairan di kebun-kebun dan hutan-hutan di wilayah
Kalumpang. Spesies ini merupakan laba-laba air yang umum ditemukan di hutan tropis Asia (Kalumpang, C07852).
Gambar (224). Masapi (Anguillia marmorata) yang dikenal dengan Ikan Sidat ini telah menjadi penghuni perairan
dan sungai-sungai di wilayah Kalumpang dan salah satu sumber protein hewani masyarakat selain hewan liar di
daratan. Tidak banyak jenis ikan yang terlihat di sungai-sungai wilayah Kalumpang ini (Kalumpang, C07763).
121Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (227). Ayam hutan (Gallus gallus) betina yang terperangkap di salah satu perangkap jebak masyarakat yang
direncanakan sebagai indukan ayam untuk dikembangbiakkan oleh penjeratnya (Kalumpang, C07970).
Gambar (226). Ayam hutan (Gallus gallus) jantan ini merupakan hasil tangkapan perangkap jebak yang dipasang oleh
masyarakat dan dimanfaatkan sebagai sumber protein hewani keluarganya. Populasi spesies ini menurut mereka
masih banyak sehingga tidak akan mengalami kekurangan pasokan dalam beberapa tahun kedepan (Kalumpang,
C07961).
122 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Gambar (229). Menikmati pemandangan kota Mamuju di malam hari sebagai sebuah akhir dari perjalanan dalam
kegiatan fasilitasi Penetapan dan Penegasan Batas Desa. SALAM JELAJAH KALUMPANG (Mamuju, C08243).
Gambar (228). Bulletin JELAJAH BATAS telah menjadi salah satu media informasi yang dibuat oleh Tim PPBD Ka-
lumpang untuk menyampaikan kepada publik mengenai proses-proses fasilitasi yang dilakukan selama proses PPBD
di Kalumpang (Kalumpang, T001529).
123Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
Penulisan buku Ensikolopedi Fotografi Edisi 2 yang menjadi bagian dari Wildlife Socio Lanscape Photography ini merupakan sebuah usaha
voluntary yang dilakukan penulis bagi berbagi informasi dan pembelajaran dari jepretan dan pengetahuan penulis mengenai daerah yang
focus yang menjadi isi utama dari buku ini. Penulisan buku ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak terutama Abt Associates dan
MCA-Indonesia yang membawa penulis untuk melakukan kegiatan ke Kalumpang.
Buku ini berisi 231 foto-foto yang disusun berdasarkan kondisi bentang alam (landscape), sosial (socio) dan keanekaragaman hayati
(spesies) yang terekam kamera penulis selama berada di Kalumpang dan sekitarnya. Penulis berharap isi dari buku ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan dapat menjadi bagian dalam referensi untuk para pejalan yang mau berkunjung ke wilayah Kalumpang dan sekitarnya
(rs)
Penulis dilahirkan di salah satu klinik di pinggir pantai barat pulau Sumatera beberapa tahun yang lalu dan dibesarkan di berbagai daerah
pegunungan yang menjadi bagian dari jajaran Bukit Barisan. Sejak mengetahui dirinya
sudah dewasa, penulis mulai belajar berbagai pengetahuan kehidupan baik secara oto-
didak maupun dari banyak orang yang secara sukarela mau berbagi pengetahuan di ban-
yak tempat.
Fotografi bagi penulis merupakan barang yang mahal namun terus berusaha memu-
rahkannya melalui kreatifitas. Bermodalkan kamera pocket seadanya hasil nabung ber-
tahun-tahun, penulis mencoba menshot berbagai objek dan momen seperti yang dapat
dinikmati dalam e-Book ini.
Bagi penulis, fotografi adalah sebuah perjalanan. Fotografi yang menampilkan objek-
objek hidup yang itu-itu saja bukanlah sebuah skill fotografi yang menarik. Apalagi pada
masa sekarang ini, dukungan software dan aplikasi untuk mengupgrade sebuah produk
fotografi sangat berkembang seiring dengan perkembangan teknologi IT.
124Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017
ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
EthniCitizen
mediasocial
(line - telegram - instagram - twitter - facebook)
@ethnicitizen

More Related Content

What's hot

Kak raperda rp3 kp provinsi bali 2019 final
Kak raperda rp3 kp provinsi bali 2019 finalKak raperda rp3 kp provinsi bali 2019 final
Kak raperda rp3 kp provinsi bali 2019 finalafriyantinoorwahyuni
 
SK Ka Kwarda Lampung No. 029/2017
SK Ka Kwarda Lampung No. 029/2017SK Ka Kwarda Lampung No. 029/2017
SK Ka Kwarda Lampung No. 029/2017pramuka lampung
 
Laporan kegiatan mutarlih
Laporan kegiatan mutarlihLaporan kegiatan mutarlih
Laporan kegiatan mutarlihNur Malik
 
Permendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas Desa
Permendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas DesaPermendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas Desa
Permendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas DesaRyadhi EthniCitizen
 
1. laporan akhir pembentukan pengawas tps kulbar
1. laporan akhir pembentukan pengawas tps kulbar1. laporan akhir pembentukan pengawas tps kulbar
1. laporan akhir pembentukan pengawas tps kulbarArhie Lipu
 
Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)
Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)
Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)Joy Irman
 
Sambutan bupati wonosobo acara pelantikan pengurus pc ipnu ippnu
Sambutan bupati wonosobo acara pelantikan pengurus pc ipnu ippnuSambutan bupati wonosobo acara pelantikan pengurus pc ipnu ippnu
Sambutan bupati wonosobo acara pelantikan pengurus pc ipnu ippnuShintaDevi11
 

What's hot (7)

Kak raperda rp3 kp provinsi bali 2019 final
Kak raperda rp3 kp provinsi bali 2019 finalKak raperda rp3 kp provinsi bali 2019 final
Kak raperda rp3 kp provinsi bali 2019 final
 
SK Ka Kwarda Lampung No. 029/2017
SK Ka Kwarda Lampung No. 029/2017SK Ka Kwarda Lampung No. 029/2017
SK Ka Kwarda Lampung No. 029/2017
 
Laporan kegiatan mutarlih
Laporan kegiatan mutarlihLaporan kegiatan mutarlih
Laporan kegiatan mutarlih
 
Permendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas Desa
Permendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas DesaPermendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas Desa
Permendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas Desa
 
1. laporan akhir pembentukan pengawas tps kulbar
1. laporan akhir pembentukan pengawas tps kulbar1. laporan akhir pembentukan pengawas tps kulbar
1. laporan akhir pembentukan pengawas tps kulbar
 
Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)
Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)
Metode Review Strategi Sanitasi (SSK)
 
Sambutan bupati wonosobo acara pelantikan pengurus pc ipnu ippnu
Sambutan bupati wonosobo acara pelantikan pengurus pc ipnu ippnuSambutan bupati wonosobo acara pelantikan pengurus pc ipnu ippnu
Sambutan bupati wonosobo acara pelantikan pengurus pc ipnu ippnu
 

Similar to TANA LOTONG

Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016
Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016
Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016Ryadhi EthniCitizen
 
Ensiklopedi Fotografi Lembah Koerintji
Ensiklopedi Fotografi Lembah KoerintjiEnsiklopedi Fotografi Lembah Koerintji
Ensiklopedi Fotografi Lembah KoerintjiKiting is Curly
 
Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)
Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)
Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)Ryadhi EthniCitizen
 
Laporan program cintai sungai kita
Laporan program cintai sungai kitaLaporan program cintai sungai kita
Laporan program cintai sungai kitanurnisasabrina
 
LAPORAN PELAKSANAAN BBGRM TAHUN 2017
LAPORAN PELAKSANAAN BBGRM TAHUN 2017LAPORAN PELAKSANAAN BBGRM TAHUN 2017
LAPORAN PELAKSANAAN BBGRM TAHUN 2017Strobillus Found
 
BUKU PRANATA BANYU DESA DASUN - ANGGA HERMANSYAH.docx
BUKU PRANATA BANYU DESA DASUN - ANGGA HERMANSYAH.docxBUKU PRANATA BANYU DESA DASUN - ANGGA HERMANSYAH.docx
BUKU PRANATA BANYU DESA DASUN - ANGGA HERMANSYAH.docxpemajuankebudayaande
 
PAPARAN KPM KAB MAGETAN - WAN.pptx
PAPARAN KPM KAB MAGETAN - WAN.pptxPAPARAN KPM KAB MAGETAN - WAN.pptx
PAPARAN KPM KAB MAGETAN - WAN.pptxismanuroziqi
 
Laporan akhir lubuk terap
Laporan akhir lubuk terapLaporan akhir lubuk terap
Laporan akhir lubuk terap08197655264
 
PPT Proposal.pptx
PPT Proposal.pptxPPT Proposal.pptx
PPT Proposal.pptxMartaTilaar
 
best practices scbfwm 2014 regional lampung
best practices scbfwm 2014 regional lampungbest practices scbfwm 2014 regional lampung
best practices scbfwm 2014 regional lampungMohd. Yunus
 
JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)
JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)
JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)Ryadhi EthniCitizen
 
Makalah ilmu sosial budaya dasar
Makalah  ilmu sosial budaya dasarMakalah  ilmu sosial budaya dasar
Makalah ilmu sosial budaya dasarLaely H
 
Ringkasan materi ips 2014
Ringkasan materi ips 2014Ringkasan materi ips 2014
Ringkasan materi ips 2014Gus Fendi
 
Bulletin KABARIMBO edisi 2 / Januari 2017
Bulletin KABARIMBO edisi 2 / Januari 2017Bulletin KABARIMBO edisi 2 / Januari 2017
Bulletin KABARIMBO edisi 2 / Januari 2017P A Q-ting
 

Similar to TANA LOTONG (20)

Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016
Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016
Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016
 
Ensiklopedi Fotografi Lembah Koerintji
Ensiklopedi Fotografi Lembah KoerintjiEnsiklopedi Fotografi Lembah Koerintji
Ensiklopedi Fotografi Lembah Koerintji
 
Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)
Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)
Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Sket tabloid ls, april 2017
Sket tabloid ls, april 2017Sket tabloid ls, april 2017
Sket tabloid ls, april 2017
 
Laporan program cintai sungai kita
Laporan program cintai sungai kitaLaporan program cintai sungai kita
Laporan program cintai sungai kita
 
LAPORAN PELAKSANAAN BBGRM TAHUN 2017
LAPORAN PELAKSANAAN BBGRM TAHUN 2017LAPORAN PELAKSANAAN BBGRM TAHUN 2017
LAPORAN PELAKSANAAN BBGRM TAHUN 2017
 
Laporan kkn 2019
Laporan kkn 2019Laporan kkn 2019
Laporan kkn 2019
 
BUKU PRANATA BANYU DESA DASUN - ANGGA HERMANSYAH.docx
BUKU PRANATA BANYU DESA DASUN - ANGGA HERMANSYAH.docxBUKU PRANATA BANYU DESA DASUN - ANGGA HERMANSYAH.docx
BUKU PRANATA BANYU DESA DASUN - ANGGA HERMANSYAH.docx
 
PAPARAN KPM KAB MAGETAN - WAN.pptx
PAPARAN KPM KAB MAGETAN - WAN.pptxPAPARAN KPM KAB MAGETAN - WAN.pptx
PAPARAN KPM KAB MAGETAN - WAN.pptx
 
Berita portal
Berita portalBerita portal
Berita portal
 
Laporan akhir lubuk terap
Laporan akhir lubuk terapLaporan akhir lubuk terap
Laporan akhir lubuk terap
 
PPT Proposal.pptx
PPT Proposal.pptxPPT Proposal.pptx
PPT Proposal.pptx
 
Rap pembentukan desa wisata
Rap pembentukan desa wisataRap pembentukan desa wisata
Rap pembentukan desa wisata
 
best practices scbfwm 2014 regional lampung
best practices scbfwm 2014 regional lampungbest practices scbfwm 2014 regional lampung
best practices scbfwm 2014 regional lampung
 
Permohonan.rumput laut
Permohonan.rumput lautPermohonan.rumput laut
Permohonan.rumput laut
 
JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)
JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)
JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)
 
Makalah ilmu sosial budaya dasar
Makalah  ilmu sosial budaya dasarMakalah  ilmu sosial budaya dasar
Makalah ilmu sosial budaya dasar
 
Ringkasan materi ips 2014
Ringkasan materi ips 2014Ringkasan materi ips 2014
Ringkasan materi ips 2014
 
Bulletin KABARIMBO edisi 2 / Januari 2017
Bulletin KABARIMBO edisi 2 / Januari 2017Bulletin KABARIMBO edisi 2 / Januari 2017
Bulletin KABARIMBO edisi 2 / Januari 2017
 

More from Ryadhi EthniCitizen

Surat Mendagri No. 552/1392/SJ tentang Dukungan Pengembangan Usaha Perhutanan...
Surat Mendagri No. 552/1392/SJ tentang Dukungan Pengembangan Usaha Perhutanan...Surat Mendagri No. 552/1392/SJ tentang Dukungan Pengembangan Usaha Perhutanan...
Surat Mendagri No. 552/1392/SJ tentang Dukungan Pengembangan Usaha Perhutanan...Ryadhi EthniCitizen
 
Pedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum Adat
Pedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum AdatPedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum Adat
Pedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum AdatRyadhi EthniCitizen
 
SK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi I
SK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi ISK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi I
SK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi IRyadhi EthniCitizen
 
Pongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from Sumatra
Pongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from SumatraPongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from Sumatra
Pongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from SumatraRyadhi EthniCitizen
 
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialPanduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialRyadhi EthniCitizen
 
Kumpulan Peraturan Perhutanan Sosial
Kumpulan Peraturan Perhutanan SosialKumpulan Peraturan Perhutanan Sosial
Kumpulan Peraturan Perhutanan SosialRyadhi EthniCitizen
 
TARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAM
TARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAMTARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAM
TARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAMRyadhi EthniCitizen
 
PP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan Gambut
PP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan GambutPP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan Gambut
PP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan GambutRyadhi EthniCitizen
 
Perdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHD
Perdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHDPerdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHD
Perdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHDRyadhi EthniCitizen
 
PermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan Sosial
PermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan SosialPermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan Sosial
PermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan SosialRyadhi EthniCitizen
 
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)Ryadhi EthniCitizen
 
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650Ryadhi EthniCitizen
 
Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)
Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)
Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)Ryadhi EthniCitizen
 
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650Ryadhi EthniCitizen
 

More from Ryadhi EthniCitizen (17)

Panitia MHA Kab. Kerinci
Panitia MHA Kab. KerinciPanitia MHA Kab. Kerinci
Panitia MHA Kab. Kerinci
 
Surat Mendagri No. 552/1392/SJ tentang Dukungan Pengembangan Usaha Perhutanan...
Surat Mendagri No. 552/1392/SJ tentang Dukungan Pengembangan Usaha Perhutanan...Surat Mendagri No. 552/1392/SJ tentang Dukungan Pengembangan Usaha Perhutanan...
Surat Mendagri No. 552/1392/SJ tentang Dukungan Pengembangan Usaha Perhutanan...
 
Pemetaan Batas Desa
Pemetaan Batas DesaPemetaan Batas Desa
Pemetaan Batas Desa
 
Pedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum Adat
Pedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum AdatPedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum Adat
Pedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum Adat
 
SK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi I
SK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi ISK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi I
SK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi I
 
Pongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from Sumatra
Pongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from SumatraPongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from Sumatra
Pongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from Sumatra
 
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialPanduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
 
Peta PIAPS versi 1
Peta PIAPS versi 1Peta PIAPS versi 1
Peta PIAPS versi 1
 
Kumpulan Peraturan Perhutanan Sosial
Kumpulan Peraturan Perhutanan SosialKumpulan Peraturan Perhutanan Sosial
Kumpulan Peraturan Perhutanan Sosial
 
TARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAM
TARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAMTARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAM
TARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAM
 
PP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan Gambut
PP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan GambutPP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan Gambut
PP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan Gambut
 
Perdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHD
Perdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHDPerdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHD
Perdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHD
 
PermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan Sosial
PermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan SosialPermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan Sosial
PermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan Sosial
 
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
 
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
 
Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)
Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)
Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)
 
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
 

TANA LOTONG

  • 1. Edisi 2 — January 2017 Masyarakat Adat Dengan Batas Desa
  • 2. 2 Edisi 2 — January 2017 PetaPersiapanKecamatanKalumpangdalamProgramParticipatoryMappingandPlanning2016(Layout:Arif)
  • 3. 3Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 WILDLIFE SOCIO LANDSCAPE PHOTOGRAPHY KALUMPANG MASYARAKAT ADAT DENGAN BATAS DESA ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Edisi II Versi 1 © RYADHI SIKAY, 2017 Semua Gambar di Foto RYADHI SIKAY Dengan Kamera Canon PowerShot 170SX selama Periode April — September 2016 Teks oleh Ryadhi Sikay Teks ditulis berdasarkan pengamatan dan pengetahuan Penulis, tidak ada Referensi yang digunakan Elektronik Book (e-Book) ini dipublikasikan dibawah Lisensi Sukarela Siapapun diperbolehkan untuk mendistribusikan, mengkopi dan menduplikasi semua isinya secara BEBAS Jika ada yang membutuhkan foto-foto dalam Resolusi lebih baik, informasi lebih detail dan berminat untuk bekerjasama dan berdonasi, Silahkan hubungi kami di ethnicitizen@gmail.com http://ethnicitizen.wordpress.com http://www.facebook.com/ethnicitizen http://www.twitter.com/ethnicitizen http://www.instagram.com/ethnicitizen http://www.youtube.com/ethnicitizen.etnik Gambar Muka: Menjemur Panen Padi Ladang dengan menggunakan Tara’dek di Perbukitan antara Desa Siraun dengan Desa Lasa’ (C05709) Sitasi: Sikay R. 2017. Wildlife Socio Landscape Photography: KALUMPANG, Masyarakat Adat Dengan Batas Desa. Ensiklopedi Fotografi. Edisi II Ver- si 1. EthniCitizen Press. Kerinci ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
  • 4. 4 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 Alhamdulillahirabbil’alamin, sebagai tulisan lanjutan yang menjadi edisi kedua dari Perjalanan yang dilakukan pasca dipublikasi- kannya electornic Book (e-Book) edisi pertama tentang Lembah Koerintji maka dicoba juga untuk mempublikasikan e-Book Edisi Kedua ini. Pada Edisi II ini, dilakukan perubahan tampilan yang mengadopsi model sederhana dari Majalah-Majalah dan Bulletin- Bulletin yang biasa dipublikasikan oleh banyak pihak. Pada Edisi II ini, Penulis mencoba berbagi informasi dan pengalaman dari perjalanan yang dilakukan di wilayah Kalumpang yang berada di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Perjalanan yang dilakukan ini merupakan bagian dari Kegiatan Penulis da- lam mengawal proses Kegiatan Penetapan dan Penegasan Batas Desa. Kegiatan ini dilakukan oleh Abt Associates Inc. yang didukung oleh MCA-Indonesia dan MCC Amerika Serikat sebagai implementasi dari Program Kemakmuran Hijau — Perencanaan dan Pemetaan Partisipatif. Program ini merupakan kerjasama antara MCA-Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju da- lam mengimplementasikan Permendagri no. 27 tahun 2006 tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa yang diperbaharui da- lam Permendagri no. 45 tahun 2016. Wilayah Kalumpang yang dalam hal ini merupakan wilayah administrasi Kecamatan Ka- lumpang telah menjadi salah satu wilayah administrasi yang menjadi Pilot Project implementasi Permendagri no. 45 tahun 2016 tersebut bersama-sama dengan Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Mamasa di Provinsi Sulawesi Barat serta Kabupaten Merangin dan Kabupaten Muaro Jambi di Provinsi Jambi. Seperti Edisi I, tulisan ini menginformasikan gambaran-gambaran ruang, kehidupan sosial dan beberapa jenis flora fauna yang terekam oleh Penulis selama perjalanannya. Gambar-gambar yang didapatkan disusun berdasarkan kesamaan informasi dan te- ma yang diurutkan berdasarkan urutan waktu pengambilan. Gambar-gambar tersebut ditampilkan tanpa proses editing yang ru- mit, namun hanya dilakukan perbaikan dari sisi pencahayaannya saja terutama pada sisi Brightness dan Contrast. Editing seder- hana tersebut digunakan untuk memperbaiki tampilannya saja agar lebih memperjelas tampilan dari momen yang didapatkan. Penulis mengucapkan rasa syukur yang tidak terhingga kepada Allah SWT yang telah memberikan warna warni kehidupan bagi penulis sehingga bisa melakukan perjalanan untuk mengabadikan ciptaan-Nya dibanyak tempat. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, kakak adik serta keluarga penulis. Dukungan semangat juga telah penulis dapatkan dari seorang bocah yang menyampaikan teriakannya setiap waktu bagi penulis untuk mengabadikan momen-momen yang insya Allah dapat dinikmatinya di masa depan. Sebagai updating pengetahuan, penulis mengucapkan terima kasih kepada seorang kawan seperjalanan yang memberikan ide-ide kreatif dan nge-Rock bagi memberi warna-warni tampilan dari buku ini. Termasuk juga kepada seorang kawan yang telah meng- giring penulis untuk ikut serta dalam perjalanan ini. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen Abt Associates Inc. Indonesia dengan segala dukungannya yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk ikut serta dalam kegiatan PMaP sehingga penulis dapat melakukan perjalanan yang salah satunya menghasilkan buku ini. Penulis sangat berharap adanya masukan dan kritikan serta dukungan bagi kesempurnaan isi tulisan ini sehingga lebih mem- berikan manfaat bagi kita bersama. If You Think that You Are a Traveler, Don’t Tell Someone that You Are a Traveler ! Salam Penikmat Alam Kerinci, 10 January 2017 Ryadhi Sikay @ethnicitizen ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
  • 5. 5Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI merupakan sebutan masyarakat Luwuk Sulawesi Selatan bagi wilayah Masyarakat Kalumpang. Ta- na Lotong dalam bahasa Kalumpang disebut dengan yang bermakna Sebutan tersebut memang terbukti dengan banyaknya lahan pertanian di wilayah Kalumpang. Secara asal usul, tetua-tetua adat di Kalumpang mengakui bahwasanya sebahagian besar masyarakat Kalumpang berasal dari Tana Toraja. Sehingga dalam penyebutannya secara umum masyarakat Kalumpang disebut dan menyebut diri mereka sebagai masyarakat Toraja Barat. Seiring dengan perkembangan zaman dan pemekaran wilayah administrasi, penyebutan bagi masyarakat Kalumpang juga ikut mengalami perubahan. Sejak pemekaran Sulawesi Selatan yang sebagian wilayahnya menjadi Provinsi Sulawesi Barat dimana didalamnya termasuk wilayah masyarakat Kalumpang dalam bentuk wilayah administrasi Keca- matan Kalumpang, Pemerintah Kabupaten Mamuju yang menaungi wilayah Kalumpang telah menyebut masyarakat Kalumpang sebagai Masyarakat Adat Kalumpang. Hal ini terbukti dengan adanya tulisan Kalumpang yang dipajang diikon Kota Mamuju yang berada di Pantai Manakkara bersama-sama dengan kata-kata yang mengisyaratkan Masyarakat Adat yang secara turun temurun telah menghuni wilayah administrasi Kabupaten Mamuju seperti Kalukku’ dan Tapalang. Penyebutan sebagai Masyarakat Adat Kalumpang pun diikuti oleh masyarakat Kalumpang sendiri. Sehingga dalam berbagai diskusi yang berhubungan dengan sejarah dan asal usul, kaum tua dan kaum mudanya sudah menggunakan kata Kalumpang se- bagai klaim komunal dalam pengelolaan wilayah kelola dan wilayah penghidupan mereka. TANA LOTONG Tanah Yang Subur. Gambar (1). Ikon Kabupaten Mamuju yang berada di Pantai Manakkara Mamuju yang memperlihatkan tulisan komunitas –komunitas Masyarakat Adat yang menghuni wilayah Kabupaten Mamuju (Mamuju, C06077). Litak Malotong
  • 6. 6 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 Gambar (2). Muara Sungai Karataun dari timur wilayah Kalumpang dengan Sungai Karama yang membentang dari Utara ke Selatan dan menjadi Sungai besar yang mengalir hingga bermuara di Laut Sulawesi dibahagian Barat (Kalumpang, C06695). Secara geografis, wilayah Kalumpang berada di bahagian barat pegunungan Tirobali yang membagi wilayah Toraja dan Luwuk di bagian timur dengan wilayah Mamuju. Barisan pegunungan Tirobali tersebut memanjang dari selatan ke utara dengan pun- cak-puncak tertingginya berupa Gunung Gandang Dewata, Tanette Siraun dan Tanette Tengnge’. Tanette merupakan bahasa Kalumpang yang berarti Gunung. Dari pegunungan Tirobali tersebut mengalir banyak Sungai yang bergabung menjadi dua Sungai besar yang alirannya menjadi wilayah pemukiman utama masyarakat Kalumpang. Kedua sungai besar tersebut adalah Sungai Karataun di Selatan yang melintang dari Timur ke arah Barat dan Sungai Karama yang membentang dari Utara ke Se- latan. Sungai Karama ini menjadi nama sungai besar di wilayah Kalumpang yang mengalir hingga ke Laut Sulawesi yang mem- belah kecamatan-kecamatan di bahagian hilirnya. Dari sisi pembagian wilayah administrasi, wilayah Kalumpang terbagi atas 13 wilayah administrasi Desa. Desa Kalumpang men- jadi pusat Kecamatannya. Sesuai dengan kondisi geografisnya yang dibelah oleh dua sungai utama, Desa-Desa di wilayah Ka- lumpang pun terbagi menjadi cluster Karataun yang biasa disebut Wilayah Darat dan cluster Karama yang sering disebut Wila- yah Laut. Sebanyak 6 Desa berada di cluster Karataun dan 7 Desa berada di cluster Karama termasuk di dalamnya Desa Ka- lumpang. Secara keseluruhan pola pemukiman masyarakat Kalumpang berada di pinggir kedua Sungai utama tersebut termasuk juga anak-anak sungainya. ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
  • 7. 7Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Berdasarkan pemenuhan kebutuhan hidup, masyarakat Kalumpang merupakan masyarakat agraris. Hal ini terlihat dengan luasnya wilayah baik dataran maupun perbukitan yang dijadikan sebagai sumber beras. Hamparan padi ladang yang diselingi padang rumput dan semak belukar mejadi bukti keagrarisan mereka. Belum lagi adanya sawah basah yang ditanami sekali setahun dan kadang dua kali setahun di lembah-lembah yang dialiri anak-anak sungai khususnya di muara-muaranya. Selain sebagai petani yang memanen padi dari ladang dan sawahnya, masyarakat Kalumpang juga berperan sebagai pekebun kopi (Coffea ro- busta) dan Coklat (Teobroma cacao). Pekerjaan berkebun mereka fokuskan ketika musim panen padi ladang dan sawah telah berakhir. Sambil menunggu musim tebas bakar / kemarau berikutnya, mereka melakukan perawatan dan pemanenan dari kebun-kebun Kopi dan Coklat mereka. Gambar (3). Gambaran ruang Desa Kalumpang yang menjadi pusat Kecamatan masyarakat Kalumpang dan berada di pinggir Sungai Karama dan dikelilingi oleh perbukitan semak belukar yang menunggu waktu untuk ditebas bakar bagi penanaman padi ladang (Kalumpang, C05440). Bagi pemenuhan kebutuhan sekunder, masyarakat Kalumpang mengandalkan hasil panen Coklat dan sedikit sekali yang mengandalkan hasil panen kopi. Hal tersebut disebabkan, hasil panen kopi lebih digunakan untuk kebutuhan pribadi dari pada dijual keluar Kalumpang. Sehingga setiap rumah di Kalumpang, selalu menyediakan minuman kopi segar yang dijemur, disang- grai dan ditumbuk secara konvensional. Sebelum kedatangan Coklat diawal tahun 1990-an, kopi telah menjadi sumber penghidupan utama masyarakat bag pemenuhan kebutuhan sekunder mereka. Pasca kedatangan Coklat, kebun-kebun Kopi yang ada ditebang habis dan dgantikan dengan tanaman Coklat yang lebih bernilai ekonomis. Hal tersebut yang menjadikan Ko- pi mengalami penurunan jumlah produksi sehingga tanaman Kopi yang ada hanya untuk dimanfaatkan untuk kebutuhan sendiri saja. Desa Cluster Karataun Desa Cluster Karama Kondo Bulo Kalumpang Makkaliki Limbong Karataun Tumonga Siraun Karama Lasa’ Polio Salumakki Batu Ma’kada ——— Sandapang Tabel 1. Pembagian wilayah adminsitrasi Desa dalam wila- yah Kecamatan Kalumpang berdasarkan keadaan geografis.
  • 8. 8 Dari sisi lain, produksi kerajinan tenun Sekomandi yang telah menjadi ikon bagi masyarakat Toraja juga dapat dinikmati di wilayah Kalumpang ini. Desa-desa sehiliran Sungai Karataun merupakan Desa-Desa yang mssih mempertahankan produksi Tenun Sekomandi tersebut. Tenun Sekomandi tersebut dibuat oleh Kaum Perempuan yang memanfaatkan waktu senggang mereka. Tidak semua kaum perempuan di Desa-Desa cluster Karatuan pada saat ini yang membuat Tenun Sekomandi. Hanya kaum Perempuan di Desa Karataun khususnya Kampung Batu Isi yang hingga saat sekarang masih membuat Tenun Sekomandi tersebut. Tenun Sekomandi yang dhasilkan kaum perempuan Karataun tersebut memiliki motif yang mengandung nilai filosofis baik secara sejarah maupun secara adat untuk setiap motif yang ditampilkan pada setiap lembaran hasil tenunan. Pada saat ini, Tenun Sekomandi produksi kaum perempuan Karataun tersebut sudah memiliki konsumen tetap khususnya konsumen dari Bali dan Toraja. Bagi menjaga kestabilitasan sosial, masyarakat Kalumpang masih menggunakan hukum adat yang sanksinya disebut dengan Seda. Malahan pihak kepolisian sebagai penegak hukum positif dalam beberapa kasus sering mengembalikan kasus-kasus hukum kepada tetua-tetua adat yang disebut dengan Tobara’. Dalam memberikan Seda, Tobara’ yang diangkat secara turun temurun tersebut, bersama-sama Aparat Desa dan Tokoh Agama membahas setiap kasus hukum yang dilakukan oleh masyara- katnya. Tobara’ ini dimiliki oleh setiap Kampung atau Dusun. Sedangkan di Desa, Tobara’ ini memiliki lembaga yang disebut sebagai Adat Lembang yang diketuai oleh salah seorang Tobara’ yang disepakati oleh para Tobara’. Dalam memberikan sanksi, keputusan Tobara’ adalah mutlak dipatuhi. Sanksi tersebut berupa hewan ternak yang secara berurutan dari yang teringan hingga yang terberat adalah Babi, Sapi dan Kerbau. Bila masih berulang, maka sanksinya makin naik dengan sanksi yang ter- berat adalah diusir dari Kampung yang bisa didefinisikan diusir dari wilayah adat Kalumpang. Wilayah Kalumpang merupakan Tana Lotong atau Lita’ Malotong yang memberikan kehidupan dan penghidupan bagi masyara- katnya dan bagi masyarakat Kabupaten Mamuju. (rs) ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 Gambar (4). Sosana, salah satu pengrajin Tenun Sekomandi Kampung Batu Isi Desa Karataun yang masih konsis- ten mempertahankan budaya turun temurun masyarakat Kalumpang (Batu Isi, C05542).
  • 9. 9Wildlife Socio Landscape Photography ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (5). [Kiri] Penunjuk arah menuju Desa-Desa di dalam Kecamatan Kalumpang yang hanya bisa diakses dengan kendaraan roda dua yang sudah dimodifikasi layaknya motocross (Kalumpang, C05426). Gambar (6). [Bawah] Barisan bukit batu dari Tanette Paken yang menjulang dengan veg- etasi rumput dan semak belukar memagari Desa Kalumpang (Kalumpang, C05437).
  • 10. 10 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 Gambar (7). [Atas] Model pem- ukiman di Desa Kondo Bulo yang dibelah oleh jalan yang di- rencanakan akan tembus ke Tana Toraja melewati Desa Lasa’ di hu- lu Sungai Karataun (Kondo Bulo, C05446) Gambar (8). [Kanan] Sawah cetak baru yang menjadi program Pemerintah pada tahun 2016 ini di Desa Kondo Bulo (Kondo Bulo, C05455). ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
  • 11. 11Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (9). Sungai Kondo Bulo, salah satu anak sungai Karataun yang mengalir deras dari hulu dengan batu-batu besar yang mengisi badan sungainya (Kondo Bulo, C05464). Gambar (10). Hamparan sawah di salah satu Lembah dalam wilayah Kalumpang yang dikelilingi lahan Padi Ladang (Kondo Bulo, C05470).
  • 12. 12 Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (11). Vegetasi semak belukar yang dominan menutupi perbukitan di wilayah Kalumpang yang bisa disebabkan karena substratnya yang berbatu atau bekas lahan padi ladang yang ditinggalkan sementara pem- iliknya (Kalumpang, C05398). Gambar (12). Sungai Karama yang menjadi sungai utama di wilayah Kalumpang dan masih digunakan sebagai jalur transportasi menggunakan Ketinting oleh masyarakat di wilayah Kalumpang terutama untuk membawa barang yang berukuran besar (Kalumpang, C05414).
  • 13. 13Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (13). Negeri agraris yang memperlihatkan variasi tanaman yang bermanfaat bagi masyarakatnya. Terlihat adanya pohon Arenga pinnata (Aren) yang masih dipertahankan oleh masyarakat Kalumpang sebagai salah satu sumber minuman (Kondo Bulo, C05474). Gambar (14). Keberadaan Dusun-Dusun di wilayah Kalumpang yang sebahagian besarnya berada di wilayah per- bukitan yang semuanya dapat diakses dengan kendaraan roda dua yang sudah dimodifikasi layaknya motocross (Karataun, C05478).
  • 14. 14 Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (15). Kehidupan pinggir sungai telah menjadi gaya hidup turun temurun yang tidak terlupakan oleh masyarakat Kalumpang, sebab Aair adalah salah satu sumber kehidupan dan bahkan penghidupan (Karatuan, C05485) Gambar (16). Aliran sungai yang membelah wilayah barat Pulau Sulawesi dengan segala keunika sejarah geolo- gisnya telah memberikan penghidupan yang nyata bagi masyarakatnya. Salah sastunya adalah tambang rakyat di salah satu sungai besar di wilayah Kalumpang (Karataun, C05495)
  • 15. 15Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (17). Tanete Paken yang terlihat menjulang dengan puncak batunya dimana di salah satu sisi bagian bar- atnya merupakan lokasi Batu Pare yang dikenal secara turun temurun sebagai tempat tumbuhnya Padi diatas batu yang menjadi pertanda suksesnya musim tanam Padi pada satu massa tanam (Karataun, C05560) Gambar (18). Sebagai masyarakat agraris, selain memiliki perladangan yang ditanami padi ladang dan jagung, masyarakat juga memanfaatkan dataran di pinggir sungai sebagai areal persawahan yang diharapkan dapat men- jadi tambahan bagi pemenuhan kebutuhan mereka (Karatuan, C05571).
  • 16. 16 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (19). Kondisi jalan menuju pusat Desa Siraun dimana jalan ini dibuka pada pertengahan tahun 1990-an yang tembus menuju Toraja. Dikarenakan tidak berlanjutnya proses pembangunan jalan tersebut menyebabkan beberapa ruas sudah menyempit. Pada april 2016, kembali beberapa ruas jalan dibersihkan kembali (Siraun, C05597). Gambar (20). Ruas jalan menuju Toraja yang melewati pinggang perbukitan di daerah Lasa’ yang menampilkan pemandangan khas pegunungan dengan bukit-bukit terjal dan sungai yang membelah diantara perbukitan tersebut (Lasa’, C05702).
  • 17. 17Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (21). Bentang alam yang berbukit dan bergunung bukan menjadi hal yang menyulitkan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup dan penghidupan mereka walaupun dengan resiko harus merubah vegetasi hu- tan menjadi perladangan dengan kondisi yang terjal (Lasa’, C05708). Gambar (22). Desa Lasa’ yang dahulunya merupakan sebuah Kampung yang menjadi bahagian dari Desa Siraun yang dibelah oleh jalan menuju Toraja yang tak kunjung siap dan berada di bagian hulu Sungai Karataun. Walau- pun berada di paling hulu, namun dengan adanya PLTMH yang hidup 24 jam menjadikan masyarakatnya tetap mel- ek teknoogi dan informasi (Lasa’, C05742).
  • 18. 18 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (23). Sungai Karati’i yang tidak pernah jernih sejak longsor besar di Salu Kebo yang menghasilkan Danau Kebo yang selalu berlumpur di kaki Tanete Siraun pada awal tahun 2000-an. Longsor tersebut juga mengakibatkan berpindahnya masyarakat Dusun Ratte Lemo ke Ratte Tara’. Sungai ini menjadi salah satu cabang dari Sungai Karataun yang bermuara di pusat Desa Siraun (Siraun, C05859). Gambar (24). Walaupun jalan yang dilalui dari Desa Siraun ke Desa Salumakki berupa jalan setapak di pinggang bukit, selain berjalan kaki dan menggunakan kuda untuk mengangkat barang, masyarakat juga menggunakan ken- daraan roda dua namun dengan kemampuan layaknya crosser. (Siraun, C05862).
  • 19. 19Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (25). Bukit Batu Kapur pun dapat dijadikan sebagai sumber penghidupan dengan menjadikannya sebagai salah satu rute dalam siklus tanam padi ladang yang bisa berlangsung hingga 5-7 tahun untuk satu siklus pada satu lokasi tanam. (Siraun, C05870). Gambar (26). Tikungan S Dusun Ratte Lemo yang selalu dilewati oleh setiap orang yang menuju Desa Salumakki. Terlihat jejak motor yang membuat jalan setapak tersebut seperti jalan aliran air. Tikungan ini menjadi tikungan favorit bagi pengendara ojek yang bolak balik setiap hari (Siraun, C05898).
  • 20. 20 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (27). Walaupun hidup di perbukitan dengan topografi yang curam, selalu ada tempat datar yang dapat di- jadikan sebagai pemukiman maupun kampung. Dusun Ratte Lemo ini berada dipinggang Bukit Toipandan yang menjadi penghubung antara Desa Siraun dengan Desa Salumakki (Siraun, C05903). Gambar (28). Aliran Sungai Karati’I yang melewati lembah Siraun dengan topografi yang curam dan perbukitan yang ditanami padi ladang sebagai sumber pangan utama masyarakatnya. Tampak Tanete Selaputti menjulang di bagian kanan atas yang menjadi salah satu puncak tertinggi di wilayah Kalumpang (Siraun, C05914).
  • 21. 21Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (29). Dikejauhan tampak pemukiman masyarakat Desa Salumakki yang berada dilembah yang diapit per- bukitan dan dialiri sungai Salumakki. Untuk menuju Desa ini dari ibukota kecamatan membutuhkan biaya hampir 500 ribu dengan menggunakan ojek plus berbagai tantangan jalan crosser yang dilewati (Salumakki, C05929). Gambar (30). Sisi timur Gunung Sandapang yang dibatasi oleh pematang Bukit Paken. Sejak zaman dahulu Gunung Sandapang yang terlihat dari Selat Makassar ini telah menjadi salah satu acuan bagi para pelaut yang melintasi selat antara Pulau Sulawesi dengan Pulau Kalimantan tersebut (Kondobulo, C06028).
  • 22. 22 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (31). Menunggu sunset di Pantai Manakarra yang menjadi icon Kota Mamuju sebagai ibukota Kabupaten Mamuju dan menjadi pusat administrasi masyarakat Kalumpang (Mamuju, C06080). Gambar (32). Jembatan gantung ini menjadi akses utama bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Karama hingga menuju wilayah Seko. Jalur ini merupakan jalur transportasi paling sibuk di wilayah Kalumpang. Dengan kondisi jembatan yang membelah Sungai Karataun ini terutama pada musim hujan, dapat menghambat perjalanan masyarakat dan bahkan ada yang harus berjuang untuk menahan motornya yang dikarenakan licinnya alas jembat- an tersebut( Kalumpang, C06116).
  • 23. 23Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (33). Tebas bakar telah menjadi kegiatan rutin menjelang musim tanam padi bagi masyarakat. Kegiatan ini biasanya dilakukan dipenghujung musim panas yaitu pada bulan Juni hingga Agustus. Bagi kebutuhan pangan utama berupa padi ladang, masyarakat Kalumpang pada saat ini masih melakukannya hanya sekali dalam setahun (Kalumpang, C06148). Gambar (34). Pembukaan sawah baru di daerah Lebani yang berbukit ini telah menjadi pemberi semangat bagi masyarakat untuk bertani sawah sebagai bagian dari program Pemerintah bagi pemenuhan pangan di masa depan. Namun apakah pertimbangan topografi yang berbukit dan curam sudah menjadi perhatian bagi masyarakat yang membahayakan masyarakat di hilirnya seperti di Desa Kalumpang dan Bonehau? (Kondobulo, C06159).
  • 24. 24 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (35). Longsoran ini bukan disebabkan oleh hancurnya hutan, namun sebagai bagian dari pembukaan kem- bali jalan lintas provinsi dari Kalumpang menuju Tana Toraja yang sudah ditinggal hingga lebih dari 15 tahun. Jalan yang hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua ini, menjadijalur utama bagi masyarakat Desa Siraun, Lasa’ dan Salumakki (Siraun, C06167). Gambar (36). Tak peduli pendakian curam maupun jurang di bagian kanan, perjalanan harus terus dilanjutkan, begitulah motto para pengojeg di wila- yah Kalumpang. Keberanian dan mental adalah en- ergi utama. Pemandangan hamparan hijau menjadi pelepas lelah dalam terkurasnya energi agar tidak jatuh dan celaka (Siraun, C06178).
  • 25. 25Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (37). Gunung Siraun yang selalu diselimuti kabut dan awan menjadi salah satu puncak tertinggi di wilayah timur Kalumpang dan menjadi salah satu hulu dari Sungai Karataun. Perbukitan di sekitar Gunung Siraun ini telah menjadi salah satu pusat keanekaragaman hayati daerah Sulawesi (Siraun, C06183). Gambar (38). Mendung hitam yang memunculkan pelangi menjadi pelepas lelah dalam keelokan pemandangan dan keramahtamahan masyarakat Desa Salumakki. Desa Salumakki ini berada di lembah Sungai Salumakki yang dikepung oleh perbukitan yang sebagiannya merupakan lahan peladangan masyarakat dan sisanya merupakan bagian dari kawasan Hutan Lindung dan kawasan Suaka Alam Gendang Dewata yang dicanan- kan sebagai Taman Nasional Gendang Dewata oleh Pemerintah (Salumakki, C06193).
  • 26. 26 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (39). Sungai (Salu) Makki ini menjadi sungai penting bagi kehidupan masyarakat Desa Salumakki. Sungai ini telah memberikan kehidupan bagi masyarakat secara turun temurun yang dengan kearifannya mampu memeli- hara bahagian hulu dari Sub-DAS Salumakki ini (Salumakki, C06217). Gambar (40). Suasana Dusun Sikukuk yang bersih dan dalam kondisi apa adanya menjadi ciri khas masyarakat pedesaan yang belum tersentuh dengan hingar bingarnya perkotaan (Salumakki, C06258).
  • 27. 27Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (41). Tikungan di pinggir Sungai Karati’i ini harus dilalui dengan teknik tersendiri oleh para pengojeg yang melaluinya karena terlalu curam dan beralaskan batu yang licin baik untuk naik maupun turun ketika melaluinya (Salumakki, C06302). Gambar (42). Perjalanan dari Mamuju ke Kalumpang selain menempuh jalan berbatu, turun menyeberangi banyak sungai dan berlobang juga memiliki tanjakan yang tinggi dengan tikungan patah dimana jurang-jurang menganga dibawahnya yang siap menyambut kendaraan yang kurang hati-hati para sopirnya dan terlalu berat bebannya. Hal ini dialami oleh satu kendaraan yang membawa alat berat (Mamuju, C06459).
  • 28. 28 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (43). Bulan Sabit di awal bulan Mei ini telah menjadi saksi bagi masyarakat Lasa’ dalam menyepakati kegiatan Penetapan dan Penegasan Batas Desa di wilayah kelola mereka (Lasa’, C06493). Gambar (44). Bagian puncak Gunung Siraun mencuat dibalik bukit yang menjadi batas antara Desa Lasa’ dengan Si- raun dengan hamparan kebun masyarakat yang ditumbuhi oleh Pohon Aren (Arenga pinnata) secara acak (Lasa’, C06505).
  • 29. 29Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (45). Salah satu sudut Desa Salumakki yang masih mempertahankan rumah panggung dengan konsep rumah lettong. Rumah-rumah tersebut dihuni oleh beberapa keluarga seketurunan dan memiliki ruang utama yang luas se- bagai tempat berkumpul terutama bagi kegiatan ritual adat (Salumakki, C06564). Gambar (46). Bukaan jalan baru menuju Desa-Desa sepanjang Sungai Karama ini telah menyebabkan terjadinya longsoran yang meluncur turun ke Sungai Karama dan menyebabkan berkurangnya tingkat kejernihan air sungai apalagi bila musim hujan telah datang (Kalumpang, C06707).
  • 30. 30 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (47). Pemandangan perbukitan curam yang ditutupi padang rumput dan semak belukar menjadi pemandangan yang menarik selama perjalanan mengarungi Sungai Karama ke arah hulu (Kalumpang, C06726). Gambar (48). Transit di delta-delta yang ada di pinggiran sungai Karama bagi mengabadikan perjalanan sepertinya dapat menjadi penghibur ketegangan dalam melalui jeram-jeram Sungai Karama yang dapat menumpahkan isi Ketinting (Limbong, C06749).
  • 31. 31Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (49). Salah satu jeram Sungai Karama yang mengharuskan penumpang untuk turun dari Ketinting. Di jeram ini dengan gelombang yang besar apalagi pada musim hujan, jeram ini kadang menumpahkan isi ketinting bila cap- tain perahunya salah mengambil arah ketinting (Limbong, C06767). Gambar (50). Mengabadikan perjalanan dengan kamera yang baik menjadi keharusan bagi para pendatang yang be- rada di wilayah Kalumpang apalagi bila menyempatkan diri menggunakan alat transportasi Ketinting (Limbong, C06777).
  • 32. 32 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (51). Pemandangan jejeran Gunung Gandang Dewata dari arah wilayah Kalumpang yang memperlihatkan jejeran perbukitan yang sebagiannya merupakan wilayah kelola masyarakat Kalumpang dalam bentuk ladang padi yang dikelola secara turun temurun (Siraun, C07041). Gambar (52). Bangunan beratap biru di puncak bukit ini merupakan Sekolah Dasar yang berada di Kampung Pattung. Kampung ini merupakan salah satu Kampung tua dan terbagi atas Dusun Pattung dan Binallo. Untuk menuju Kam- pung ini dibutuhkan Pengojeg yang professional karena jalan yang dilalui adalah jalan setapak dengan pendakian yang terjal. Sebagian masyarakat malah memilih untuk menempuhnya dengan berjalan kaki (Siraun, C07045).
  • 33. 33Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (53). Puncak Tanete Selaputti yang tampak menjulang dalam barisan pematang perbukitan di wilayah timur Kalumpang. Tanete ini merupakan salah satu puncak yang menaungi wilayah Kalumpang dan memiliki nilai historis bagi masyarakat terutama masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Karataun (Siraun, C07047). Gambar (54). Kampung Tala’ yang berada di pinggang bukit yang menjadi jajaran perbukitan Tanete Selaputti te- lah menjadi salah satu pemukiman tua masyarakat Siraun yang pada awalnya merupakan kampung peladangan di masa lalu (Siraun, C07049).
  • 34. 34 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (55). Pemandangan Gunung Gandang Dewata dan hamparan perbukitan di wilayah Kalumpang yang sudah didominasi oleh belukar bekas ladang padi masyarakat. Rokok bermerk Rasta ini telah menjadi pilihan rokok bagi masyarakat termasuk pendatang yang beraktivitas di wilayah Kalumpang (Siraun, C07051). Gambar (56). Julangan puncak Gunung Siraun seperti ditembus oleh aliran hulu Sungai Karati’i yang menjadi aliran utama dari air yang turun dari Gunung tersebut (Siraun, C07061).
  • 35. 35Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (57). Sunset di wilayah Kalumpang yang panas dengan jajaran perbukitan yang menimbulkan lembayung senja dengan goresan awan yang memberi dinginnya malam (Kalumpang, C07096). Gambar (58). Suasana suatu sore di Desa Kalumpang yang dibentengi Tanete Paken yang memiliki nilai historis magis bagi masyarakat (Kalumpang, C07250).
  • 36. 36 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (59). Menunggu keindahan purnama (full moon) menambah dinginnya malam di lembah Kalumpang (Kalumpang, C07280). Gambar (60). Tradisi bergotong royong telahn menjadi tradisi turun temurun yang membangun kekuatan kebersa- maan dan kekompakan di masyarakat pedesaan (Salumakki, C07449).
  • 37. 37Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (61). Merah putih teruslah kau berkibar. Kondisi berbukit yang curam dan akses yang baru terbangun tidak melunturkan kecintaan masyarakat terhadap NKRI (Kondobulo, C07590). Gambar (62). Teluk Mamuju yang dikawal oleh Pulau Karampuang sebagai salah satu pulau besar dan berada lang- sung dihadapan Kota Mamuju. Percepatan pembangunan di Kota Mamuju telah menambah kepadatan di pesisir pantai Sulawesi Barat tersebut (Mamuju, C07658).
  • 38. 38 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (63). Sisi timur laut Gunung Sandapang yang memperlihatkan tiga puncak utama Gunung yang bersubstrat batu kapur layaknya puncak-puncak perbukitan di kawasan karst/limestone. Gunung ini termasuk salah satu gunung tertinggi di bagian barat pulau Sulawesi (Karama, C07713). Gambar (64). Hamparan sawah masyarakat Karama di kaki Gunung Sandapang yang ditandai dengan keberadaan masing-masing pondok pemiliknya. Daerah ini menjadi pertemuan wilayah kelola antara masyarakat Karama, Tu- monga dan Sandapang (Karama, C07719).
  • 39. 39Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (65). Vegetasi rumput dan semak belukar begini merupakan pemandangan yang umum di wilayah Ka- lumpang dan menambah indahnya pemandangan alam di wilayah perbukitannya. Salah satu yang menyebabkan dominasi vegetasi ini adalah kebiasaan ladang berpindah yang sudah dilakukan masyarakat secara turun temurun dengan hasil panennya berupa padi ladang sebagai pangan utama masyarakatnya (Kalumpang, C07734). Gambar (66). Savanna begini merupakan pemandangan umum di wilayah Kalumpang dan bagi sebahagian masyara- kat telah menjadi sumber pemanfaatan tersendiri dengan memanfaatkan hewan-hewan liar sebagai penghuninya seperti Rusa sebagai sumber protein hewani (Kalumpang, C07738).
  • 40. 40 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (67). Mata Dewa, begitulah pemandangan sore hari dalam perjalanan dari Siraun ke Kalumpang di salah satu jalur pacu para crosser Kalumpang yang memperlihatkan kecantikan cakrawala sore menjelang sunset (Kondobulo, C07940). Gambar (68). Pemandangan berbeda dari Gunung Sandapang yang dihalangi pematang Tanete Paken dari arah tenggara. Dari lokasi ini bila kondisi cerah, dikejauhan akan terlihat lautan yang berada di selat Sulawesi (Kondobulo, C07948).
  • 41. 41Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (69). Sebagai salah satu Gunung tertinggi di wilayah barat Sulawesi, Gunung Sandapang menjadi pengumpul awan yang baik dan dapat menjadi patokan bagi masyarakat baik yang berada di daratan maupun di lautan untuk mengetahui kondisi cuaca secara konvensional (Kondobulo, C07975). Gambar (70). Sisi tenggara yang memperlihatkan curamnya Gunung Sandapang sebagai gunung dengan formasi bukit kapur (karst/limestone) yang sudah terbentuk seiring evolusi geologis pulau Sulawesi (Kalumpang, C07987).
  • 42. 42 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (71). Ketenangan pantai di teluk Mamuju di pagi hari selalu memberikan kenyamanan dalam melakukan aktivitas keseharian (Mamuju, T061459). Gambar (72). Tidak jauh dari salah satu tempat terbersih di Kota Mamuju, tumpukan sampah yang datang entah darimana mewarnai pantai dalam teluk Mamuju yang tenang dan mengusik pemandangan indahnya pantai di pagi hari (Mamuju, T062151).
  • 43. 43Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (73). [Kanan] Jembatan Gan- tung merupakan sarana penting bagi kehidupan masyarakat Kalumpang. Dukungan PNPM Mandiri dalam sejak tahun 2006 telah membuka akses darat masyarakat melalui Jembatan Gan- tung. Jembatan ini tampak tersebar hampir di semua Desa, mengingat Sungai yang berarus deras yang harus diseberangi oleh masyarakat (Kondo Bulo, C05466) Gambar (74). [Bawah] Jembatan bam- bu yang menjadi penghubung antar kampung ini sering dibuat oleh pero- rangan yang memliki lahan dekat lo- kasinya tersebut terutama bagi sungai- sungai kecil yang memiliki arus deras dan berbatu sehingga beresiko bagi pengendara motor. Ketika melintasi jembatan tersebut, setiap pengendara membayar sebesar Rp. 5,000 untuk perjalana pulang pergi apabila pembu- atnya berada di tempat (Karataun, C05569).
  • 44. 44 Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (76). [Bawah] Alat transportasi kuda beban hingga saat ini masih digunakan oleh masyarakat khususnya di De- sa Salumakki dan Desa Batu Ma’kada walaupun kendaraan roda dua sudah bisa mengakses desa-desa tersebut. Penggunaan kuda pada saat ini biasanya untuk membawa bahan-bahan bangunan seperti semen yang nilai jualnya bisa 5-6 kali dari pada harga normal (Siraun, C05610) Gambar (75). [Atas] Mainan ini telah menjadi mainan turun temurun yang dimainkan oleh kanak - kanak dalam menik- mati keceriaan hari-hari mereka yang belum dipengaruhi mainan yang bernilai rupiah tinggi dan memberikan manfaat kreativitas bagi persiapan masa depan mereka (Karataun, C05575).
  • 45. 45Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (77). Merah Putih teruslah kau berkibar (Siraun, C05618) Gambar (78). Sus domesticus atau Babi bagi masyarakat merupakan salah satu hewan penting dalam tata ke- hidupan adat, dimana termasuk sebagai salah satu hewan peliharaan dalam berbagai kenduri adat yang nilainya berada dibawah Sapi dan Kerbau. Sehingga bagi masyarakat banyak, memelihara babi menjadi suatu keharusan. Babi-babi tersebut dipelihara dalam kandang-kandang yang ditempatkan dipinggir sungai dan diberi makan setiap pagi dan petang (Siraun, C05635).
  • 46. 46 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (79). Sondang merupakan salah satu parang yang menjadi ciri khas masyarakat. Biasanya masyarakat me- makai anyaman rotan dan paku resam (Gleicheinia linearis) di bagian tangkainya yang terbuat dari kayu keras. Se- dangkan bagian sarungnya biasanya menggunakan kayu jati (Tectona grandis) yang diukir (Siraun, C05642). Gambar (80). Lembah yang dalam dengan sedikit dataran dapat menjadi sumber penghidupan masyarakat dengan menanam coklat dan kopi yang menjadi hasil kebun yang bernilai jual tinggi bagi masyarakat di wilayah Ka- lumpang (Lasa’, C05726).
  • 47. 47Wildlife Socio Landscape Photoraphy ~ TANA LOTONG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (81). Perempuan di wilayah Kalumpang dengan kondisi alam dan tuntutan kebutuhan keluarga telah men- jadi perempuan peladang dan menanggung beban bagi sumber pangan sehari-hari keluarganya. (Lasa’, C05749). Gambar (82). Menatap masa depan anak cucu dengan mengenang masa lalu yang penuh dengan dinamika ke- hidupan (Lasa’, C05758).
  • 48. 48 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (83). Rumah Lettong merupakan rumah adat masyarakat Kalumpang yang diisi oleh banyak keluarga dengan kekhasan berupa pondasi tegakan batu gunung yang menjadi landasan bagi gelondongan empat kayu besar yang tiap sudutnya ditembus oleh empat tiang utama yang menahan lantai dan ruangan yang ada diatasnya(Lasa’, C05759). Gambar (84). Dua Issong dan satu Issong Lopi yang menjadi peralatan yang digunakan oleh masyarakat untuk menum- buk Padi, Kopi dan Jagung yang ditumbuk dengan menggunakan Alu. Tampak terlihat teknologi rumah lettong yang secara arsitektur mampu meredam goncangan karena tidak menggunakan paku sebagai penahannya (Lasa’, C05772).
  • 49. 49Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (85). Model dapur di rumah panggung yang berbahan dasar kayu dan papan bagi menjaga keamanan dan kenyamanan terhadap kebakaran. Adaptasi dan mitigasi berbasiskan kearifan lokal yang sudah dilakukan secara turun temurun dii tengah-tengah masyarakat Kalumpang(Lasa’, C05786). Gambar (86). Barisan tanduk berbagai jenis hewan yang didominasi oleh tanduk Kerbau (Bondok) yang menjadi tanda bahwa keluarga yang memiliki rumah tersebut telah melakukan pesta atau kenduri besar sebanyak jumlah tanduk tersebut. Kerbau telah menjadi hewan yang paling mahal dalam tingkatan hewan peliharaan maysyarakat (Lasa’, C05787).
  • 50. 50 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (87). Lukah ikan yang menjadi peralatan khusus yang ditemukan di rumah-rumah masyarakat bagi pemenuhan sumber protein yang dipasang di aliran-aliran sungai yang banyak terdapat di wilayah Kalumpang (Lasa’, C05789). Gambar (88). Pulang dari ladang membawa beratnya beban yang menjadi sumber asupan energi bagi masa depan anak cucu (Lasa’, C05793).
  • 51. 51Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (89). Pola konstruksi pondasi rumah lettong yang menjadi ciri khas rumah adat masyarakat di wilayah Ka- lumpang (Lasa’, C05803). Gambar (90). Kanak-kanak harapan masyarakat untuk mempertahankan budaya dan adat turun temurun di masa depan (Lasa’, C05808).
  • 52. 52 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (91). Kemajuan teknologi dan informasi juga mempengaruhi gaya anak-anak muda yang tinggal dalam kerasnya kehidupan di wilayah agraris yang berada di daerah Dataran Tinggi Kalumpang (Lasa’, C05814). Gambar (92). Lumbung yang selalu dibangun bersama dengan tara’dek sebagai tempat penyimpanan sementara padi ladang yang siap dipanen dan dijemur di tara’dek. Untuk menghindari ancaman dimasuki tikus, masyarakat mengikat- kan kumpulan daun bambu di tiang lumbung (Lasa’, C05825).
  • 53. 53Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (93). Jejeran ikatan padi sebagai hasil panen tahunan dari ladang yang dapat menjadi sumber penghidupan hingga musim tanam pada tahun berikutnya di lahan berikutnya (Siraun, C05877). Gambar (94). Air Ballo’ (Aren) yang berasal dari tangkai bunga Arenga pinnata (Palmae) telah menjadi minuman khas dan harian masyarakat Kalumpang hingga Toraja sehingga setiap tumbuhan Aren yang tumbuh merupakan berkah tersendiri bagi pemilik lahan dan bahkan telah menjadi tumbuhan yang “dilindungi” oleh masyarakat da- lam setiap proses tebas bakar lahan mereka (Siraun, C05879).
  • 54. 54 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (95). Perkampungan Pekkaro yang menjadi salah satu Kampung tua di wilayah Kalumpang dan masih memper- tahankan model rumah panggung yang menjadi ciri khas pemukiman masyarakat yang ditempati oleh beberapa keluar- ga. Kampung ini berada di salah satu dataran sempit menjelang puncak Toipandan yang dilintasi oleh jalan menuju De- sa Salumakki (Siraun, C05911). Gambar (96). Puncak Toipandan menjadi tempat persinggahan untuk menghirup segarnya udara perbukitan wilayah Kalumpang bagi setiap orang yang menuju Desa Salumakki, termasuk satu keluarga warga Desa Salumakki ini. Dengan mengendarai kendaraan roda dua, keluarga dengan sepasang anak ini selalu menjadikan tempat ini sebagai tempat istirahat dan bersiap-siap untuk berkosentrasi menuruni jalan setapak menuju rumah (Siraun, C05917).
  • 55. 55Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (97). Pulang dari kota menuju kampung di tengah perbukitan sudah menjadi rutinitas bagi dua kanak- kanak Salumakki yang dengan tenangnya berboncengan dengan Bapaknya melalui jalan setapak layaknya jalanan bagi para crosser (Salumakki, C05923). Gambar (98). Diskusi bersama tokoh masyarakat dalam rangka sosialiasi kegiatan Penetapan dan Penegasan Batas Desa di Desa Salumakki dimana para tokoh secara kritis mempertanyakan legalitas dan manfaat dari pelaksanaan kegiatan tersebut (Salumakki, C05963).
  • 56. 56 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (99). Kuda beban masih menjadi salah satu alat transportasi bagi masyarakat terutama bagi membawa berbagai barang kebutuhan bersama. Di Desa Salumakki ini, lebih kurang 5 ekor kuda beban masih dipelihara yang dikarenakan susahnya akses menuju Desa tersebut (Salumakki, C05967). Gambar (100). Walaupun jauh dari akses perkotaan, kanak-kanak Desa Salumakki tetap bersemangat menjalani pagi untuk bersekolah dan menikmati pendidikan for- mal. Di Desa ini pendidikan formal yang su- dah berjalan adalah PAUD, SD dan SMP (Salumakki, C05978).
  • 57. 57Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (101). Pada saat musim panen padi tiba, berjalan kaki dengan memikul ikatan batang padi masih menjadi pilihan bagi masyarakat. Proses panen ini dilakukan dengan melibatkan banyak orang dalam sebuah arisan ladang yang masih banyak digunakan oleh berbagai komunitas di Indonesia sebagai bagian dari investasi sosial dalam ben- tuk gotong royong (Siraun, C05999). Gambar (102). Perbaikan jalan provinsi dari Kalumpang menuju Tana Toraja yang melintasi Desa Siraun telah memberikan harapan bagi masyarakat dalam mendapatkan akses transportasi yang baik sebagai dampak pem- bangunan bagi percepatan akses dan peningkatan kesejateraan dan pendapatan ekonomi (Siraun, C06002).
  • 58. 58 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (103). Menenun telah menjadi rutinitas harian kaum perempuan secara turun temurun di Dusun-Dusun sepan- jang Sungai Karataun terutama di Desa Karataun. Tenunan Sekomandi, begitu masyarakat menyebutnya yang memiliki motif yang memiliki makna tersendiri bagi penenunnya terutama makna bernilai adat dan sejarah lama (Karataun, C06003). Gambar (104). Membersihkan rambut men- jadi salah satu kebiasaan turun temurun kaum perempuan Desa-Desa di Nusantara yang menjadi salah satu masa berbagi infor- masi dalam keseharian masyarakat (Karataun, C06022).
  • 59. 59Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (105). Diskusi bagi mempersiapkan tindak lanjut pelaksaan kegiatan Penetapan dan Penegasan Batas Desa -Desa dalam wilayah Kalumpang dengan CoP Abt Associates di Hotel Maleo Kota Mamuju. Abt Associates menjadi Konsultan Pelaksana dalam kegiatan PMaP 1 yang ditunjuk oleh MCA-Indonesia yang bekerjasama dengan Pemkab Mamuju. (Mamuju, C06089). Gambar (106). Fasilitator Pemetaan Penegasan dan Penetapan Batas Desa (PPBD) dalam Program PMAP MCA- Indonesia sedang mempraktekkan penggunaan GPS Garmin Map 650 sebagai modal awal dalam kegiatan Pemetaan Desa-Desa di Kalumpang. Kegiatan PPBD ini yang berlangsung selama 6 bulan ini berhasil memetakan secara partisipatif 13 Desa di wilayah Kalumpang (Kalumpang, R00032).
  • 60. 60 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (107). Pinggiran sungai Karataun yang berbatu menjadi lokasi wisata tersendiri bagi kaum muda Kalumpang. Lokasi ini tidak jauh sebelum muara Sungai Karataun dengan Sungai Karama dan berada dipinggir jalan menuju desa- desa sepanjang Sungai Karama (Kalumpang, C06135). Gambar (108). Bagi masyarakat Kalumpang, bambu telah menjadi salah satu tumbuhan yang memberikan banyak manfaat baik sebagai sumber makanan berupa rebung maupun untuk kebutuhan peralatan rumah tangga termasuk ju- ga dalam menjaga abrasi bagi daerah sepanjangan aliran sungainya (Kalumpang, C06155).
  • 61. 61Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (109). Mesin heller mini ini banyak dimiliki oleh masyarakat di wilayah Kalumpang yang sebahagiannya merupakan bantuan dari Pemerintah untuk mempercepat pemrosesan pemanfaatan produk pertanian terutama Padi. (Karataun, C06161). Gambar (110). Saling menyapa dan berbagi informasi serta kabar dalam perjalanan menjadi kebiasaan masyarakat sambil melepas lelah dalam beratnya medan yang ditempuh baik menuju kota maupun menuju rumah di kampung halaman (Siraun, C06170).
  • 62. 62 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI TENUN SEKOMANDI KHAS KARATAUN—KALUMPANG Gambar (111). Sebagai komunitas yang selama ini memiliki akses ke Tana Toraja, masyarakat Kalumpang khususnya yang hidup di sepanjang Sungai Karataun memiliki Tenun Sekomandi yang menjadi tenunan turun temurun dengan makna khas Batu Isi. Hasil tenun kaum perempuan Karataun ini sudah memiliki pasar sendiri terutama Tana Toraja dan Bali. Kekhasan tenun sekomandi ini berada pada motif yang dibuat dimana memiliki nilai filosofis sejarah maupun adat masyarakat Kalumpang. Masing-masing penenun memiliki ciri khas sendiri yang membedakannya dengan penenun lainnya (Karataun, C06015)
  • 63. 63Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI
  • 64. 64 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (112). Bagi anak muda yang menjadi pengojeg Salumakki, hujan maupun gerimis menjadi waktu yang paling melelahkan dalam menempuh jalur balik baik untuk menghantarkan barang maupun orang. Jalan setapak yang dilalui seperti berubah menjadi sungai kecil yang menambah dalam jalur yang dilewati (Siraun, C06175). Gambar (113). Tembak-tembakan dari batang buluh menjadi salah satu permainan kanak-kanak Desa Salumakki yang berada ditengah lembah yang sunyi. Permainan ini menjadi keceriaan tersendiri bagi masyarakat yang menjadi lapan- gan bola sebagai pusat bermain dan acara yang berada di tengah-tengah pemukiman (Salumakki, C06197).
  • 65. 65Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (114). Rintik hujan bukan menjadi penghalang bagi masyarakat agraris di Salumakki untuk kembali mem- bawa hasil kebun dan ladang pada sore hari yang berada jauh dari pemukiman (Salumakki, C06202). Gambar (115). Sumber energi terbarukan berupa PLTMH ini menjadi sumber energi utama yang mewarnai ke- hidupan m,asyarakat di wilayah Kalumpang. PLTMH ini menjadi bagian dari program Pemerintah dalam bentuk PNPM Mandiri sejak tahun 2009 (Salumakki, C06226).
  • 66. 66 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (116). Pemanfaatan pinggiran sungai sebagai sawah telah dilakukan oleh masyarakat Salumakki dari tahun ke tahun. Pemanfaatan ini dilakukan seiring dengan pemanfaatan lahan padi ladang. Pola panen yang dilakukan punun sa- ma dengan yang dilakukan untuk hasil panen padi ladang (Salumakki, C06230). Gambar (117). Hasil panen padi sebelum digunakan untuk bahan pangan, terlebih dahulu dijemur dengan pola meng- gantungkan ikatan jurai padi bagi proses pengeringan. Dalam pemanfaatan keseharian, masyarakat mengambil tiap ikatan sesuai kebutuhan untuk diproses hingga menjadi beras yang siap untuk dimasak. Secara umum masyarakat masih menggunakan alu dan lesung untuk menumbuk padi-padi yang sudah dijemur tersebut. (Salumakki, C06245).
  • 67. 67Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (118). SD Inpres Salu ini menjadi tempat awal bagi masyarakat Salumakki untuk memperoleh pendidikan formal. Sederhana dan sesuai dengan kondisi, begitulah fasilitas yang ada di sekolah ini. Namun semangat belajar dan mengajar para siswa dan guru telah memberikan manfaat bagi masyara- kat secara menyeluruh (Salumakki, C06254). Gambar (119). Habisnya jam pelajaran sekolah telah memulai masanya untuk bermain bagi para pelajar. Selain itu juga membantu orang tua di sawah, ladang maupun kebun yang berada dekat pemukiman telah menjadi rutinitas bagi kaum pelajar di Desa Salumakki (Salumakki, C06271).
  • 68. 68 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (120). Sosialisasi kegiatan Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD) sebagai kegiatan Lokakarya 1 bagi im- plementasi kegiatan yang dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju, Kecamatan dan Pemerintahan Desa di wilayah Kalumpang. Kegiatan ini menjadi kegiatan pertemuan formal pertama para pihak dalam kegiatan tersebut (Kalumpang, C06310). Gambar (121). Salah satu Patok Batas Utama (PBU) sebagai produk dari kegiatan PPBD yang dilakukan di wilayah Bonehau pada tahun 2015. Kegiatan ini juga sedang dilakukan di wilayah Kalumpang yang diharapkan menghasilkan Batas Desa yang jelas dan terintegrasi dengan batas yang dimiliki dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) (Bonehau, C06390).
  • 69. 69Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (122). Rumah Adat Mamasa yang menjadi salah satu bangunan menarik yang harus dikunjungi di wilayah Bonehau dan berada di salah satu sudut jalan raya dari Mamuju ke wila- yah Kalumpang. Rumah ini dibangun oleh salah seorang masyara- kat yang merupakan keturunan dari Mamasa. Pada saat ini per- mintaan untuk pembuatan rumah panggung terutama model ru- mah adat masih tinggi permintaannya dari masyarakat baik perkotaan maupun masyarakat sekitarnya (Bonehau, C06401). Gambar (123). Kepala Kerbau telah menjadi ikon adat secara turun temurun bagi masyarakat adat di Nusantara ter- masuk juga di wilayah Sulawesi seperti yang ada di Rumah Adat Mamasa yang berada di Bonehau ini (Bonehau, C06407).
  • 70. 70 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (124). Ukiran khas Mamasa yang memenuhi dinding dan tiang-tiang Rumah Adat Mamasa yang berada di jalan raya Bonehau (Bonehau, C06408). Gambar (125). Model rumah lumbung yang menjadi satu kesatuan dari Rumah Adat Mamasa yang berada di pinggir jalan raya Mamuju ke Kalumpang di wilayah Bonehau (Bonehau, C06415).
  • 71. 71Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (126). Keterlibatan kaum perempuan dalam diskusi masyarakat Lasa’ mengenai Penetapan dan Penegasan Batas Desa hingga tengah malam telah memberikan kesempatan kepada mereka untuk memberikan pendapat dan ikut dalam pengambilan keputusan terutama dalam menerima program dan pembentukan Tim Pelaksana Desa (Lasa’, C06498). Gambar (127). Pagi yang cerah menjadi harapan baru bagi masyarakat untuk berangkat bekerja ke lahan pertanian mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup (Lasa’, C06507).
  • 72. 72 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (128). Beratnya beban yang harus dipikul bukan halangan bagi kaum perempuan dalam berusaha memenuhi kebutuhan hidup keluarga (Lasa’, C06511). Gambar (129). Kembali dari kebun, membawa talas (Homalomena) pualng ke rumah sudah menjadi rutinitas kaum per- empuan di wilayah Kalumpang. Talas ini dan beberapa jenis sayuran lainnya nantinya dicincang lalu dimasak untuk disuguhkan sebagai makanan bagi ternak babi (Sus domesticus) mereka pada pagi dan sore hari (Salumakki, C06550).
  • 73. 73Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (130). Meluapnya aliran air sungai menjadi rintangan yang sudah biasa bagi masyarakat Kalumpang dan Bonehau dalam melakukan perjalanan ke Kota Mamuju. Jalan raya yang melewati beberapa sungai memang harus dilalui dengan tantangan yang besar. Bagi masyarakat sekitar sungai yang meluap khususnya pemuda menjadi sum- ber ekonomi sampingan dalam membantu para pengendara roda dua dengan mengangkat motornya ke seberang (Buttu Ada, C06607). Gambar (131). Ketinting telah menjadi alat transportasi sejak masa lalu jauh sebelum jalan raya Mamuju—Kalumpang dibuka pada awal tahun 1990-an. Pada saat ini, ketinting masih dimanfaatkan oleh masyarakat terutama masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Karama. Pemanfaatan tersebut lebih sering digunakan sebagai jasa angkut barang dibandingkan angkut penumpang (Kalumpang, C06679).
  • 74. 74 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (132). Bagi masyarakat di wilayah Kalumpang, sungai masih menjadi primadona dalam urusan MCK. Apalagi layak- nya desa-desa secara umum, pemukiman lebih banyak berada di pinggiran sungai terutama sungai-sungai besar yang meu- dahkan akses dalam menuju semua lokasi penting terutama pusat-pusat ekonomi (Limbong, C06790). Gambar (133). Selain sebagai moda transportasi dan kebutuhan MCK, Sungai juga memberikan manfaat pemenuhan protein hewani sehari-hari masyarakat dalam bentuk ketersediaan ikan dan udang. Sayangnya pencarian ikan masih ada menggunakan sentrum yang bersumber dari Accu. Penggunaan alat ini digunakan karena sudah tidak banyak jenis- jenis ikan yang bisa didapatkan di Sungai Karama ini (Limbong, C06805).
  • 75. 75Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (134). Salah satu jembatan gantung yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat untuk menyeberangi Sungai Karama bagi mendapatkan akses ke lahan pertanian (Tumonga, C06828). Gambar (135). Bagi mendirikan bangunan yang tidak menggunakan kayu, beberapa masyarakat membuat batako dengan menggunakan campuran pasir, lumpur dan sekam padi. Campuran ini dicetak dengan wadah yang sudah dis- iapkan dan dijemur beberapa hari hingga benar-benar padu (Tumonga, C06850).
  • 76. 76 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (136). Sepasang kanak-kanak yang selalu menemani sang kakek dan neneknya bila melakukan kegiatan di la- han persawahan mereka yang tidak jauh dari pemukiman (Salumakki, C06926). Gambar (137). Susunan batu gunung yang berdiri tegak ini diyakini oleh masyarakat sebagai peninggalan nenek mo- yang sebagai bekas pondasi Rumah Lettong. Di sekitar lokasi ini terdapat 3 tempat susunan batu seperti ini yang po- sisinya tidak berjauhan. Bila dilihat berdasarkan sudut kompas, susunan batu ini tepat berada dalam garis utara ke se- latan (Salumakki, C06940).
  • 77. 77Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (138). Bagi percepatan proses Penetapan dan Penegasan Batas Desa, masyarakat yang terlibat dalam Tim Pelaksana Desa (TPD) lebih sering menggunakan malam hari sebagai waktu berdiskusi dan belajar bersama serta mengevaluasi kegiatan yang dibatasi waktu tersebut (Salumakki, C06912). Gambar (139). Sebagai rasa syukur terhadap keberhasilan panen padi pada tahun ini, masyarakat Siraun melakukan kenduri syukuran panen. Salah satu penganan khas dalam acara syukuran tersebut adalah ketupat yang berbahankan beras hasil panen dan dibungkus dengan lilitan daun kelapa (Siraun, C06909).
  • 78. 78 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (140). Sebelum musim tanam sawah, beberapa petani di wilayah Kalumpang yang menebar benih ikan di akhir musim panen, mulai memanfaatkan ikan-ikan tersebut sebagai pemenuhan kebutuhan harian mereka (Siraun, C07070). Gambar (141). Suasana diskusi bagi melengkapi data dan informasi monografi desa yang dilakukan TPD Siraun (Siraun, C07078).
  • 79. 79Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (142). Suasana diskusi Tim Pelaksana PPBD dengan Pemkab Mamuju bagi berbagi informasi mengenai pro- gress dari masing-masing pihak dalam percepatan implementasi PPBD di wilayah Kalumpang (Mamuju, T00031). Gambar (143). Tempat ini menjadi salah satu pilihan bagi pendatang dan masyarakat Mamuju dalam menikmati sua- sana sore hingga malam hari di Pantai Manakarra yang menjadi ikon wisata Kab. Mamuju (Mamuju, T00033).
  • 80. 80 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (144). Mengenali ruang kelola secara spasial menjadi pengetahuan yang harus dimiliki oleh masyarakat Desa bagi mitigasi konflik pemanfaatan lahan di masa depan. Masyarakat perlu dilatih dalam mengetahui ruang kelola se- bagai modal sosial dalam mempertahankan hak-hak adat mereka (Kalumpang, C07203). Gambar (145). Menentukan toponimi dari masing-masing tempat dalam sebuah kegiatan Pemetaan Partisipatif adalah hak masyarakat yang tidak boleh dipengaruhi oleh pihak luar termasuk juga dalam penunjukan batas ruang kelola ber- dasarkan yang terkonfirmasi dengan ruang kelola masyarakat bersempadan (Kondobulo, C07312).
  • 81. 81Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (146). Mengusir dinginnya angina malam dengan minuman Ballo’ lebih nikmat disertai dengan gorengan ber- bahan protein hewani. Hal ini menjadi jamuan santai dalam sebuah diskusi informal bagi berbagi informasi yang su- dah mentradisi bagi masyarakat di wilayah Kalumpang (Siraun, C07350). Gambar (147). Dunia kanak-kanak adalah dunia bermain yang dapat memberikan pengalaman bagi yang melaluinya. Bermain lumpur sawah sambil mencari ikan menjadi permainan yang sangat bermanfaat bagi kanak-kanak dalam membangun kekompakan yang hanya didapatkan di daerah pedesaan (Salumakki, C07387).
  • 82. 82 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (148). Di musim hujan, akses yang berupa jalan setapak menjadi lebih sulit dilalui apalagi dbila menggunakan kendaraan roda dua. Gotong royong memperbaiki sambil memperlebar jalan setapak sudah menjadi pilihan terbaik bagi melancarkan akses transportasi tersebut (Siraun, C07483). Gambar (149). Penggunaan teknik crosser yang baik dan pengalaman menjadi keharusan dalam melalui tikungan tajam dan curam ini. Padahal tikungan ini tidak jauh dari pusat desa, namun karena inilah jalur yang ada, tetap harus dilalui dengan profesionalitas (Siraun, C07504).
  • 83. 83Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (150). Kebijakan yang tegas dalam mengelola pembangunan desa menjadi suatu keharusan yang diterapkan oleh seorang pemimpin masyarakat sehingga memberikan hasil yang baik dalm pembangunan desa tersebut dan ber- manfaat jangka panjang bagi masyarakat (Siraun, C07507). Gambar (151). Mempresentasikan wilayah desa sebagai wilayah kelola masyarakat kepada pihak lain merupakan sa- lah satu cara untuk mempertegas pengakuan publik dan pemerintah bagi wilayah kelola yang legal (Karataun, C07543).
  • 84. 84 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (152). Diskusi tarik urat syaraf dan adu kekuatan argumentasi berdasarkan sejarah kelola dan adat menjadi suatu jawaban dalam meyakinkan masyarakat desa bersempadan untuk mengakui wilayah kelola masing-masing. Adu argumentasi ini harus difasilitasi sebagai bentuk konfirmasi terhadap klaim ruang kelola oleh masing-masing desa da- lam pelaksanaan PPBD (Karataun, C07561). Gambar (153). Perdebatan mempertahankan ruang dan wilayah kelola turun temurun menjadi suatu keharusan dalam pembahasan batas desa karena berhubungan dengan pengakuan kelola wilayah adat bagi setiap clan apalagi wilayah kelola yang sehamparan selalu komunitasnya memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat dekat (Kalumpang, C07633).
  • 85. 85Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (154). Di salah satu warung makan yang menjadi tempat transit masyarakat Kalumpang ini, para konsumen disuguhi dengan berbagai karya seni lukis yang sebagiannya mengandung nilai budaya dengan unsur-unsur etnik khas Toraja (Salubatu, T102012). Gambar (155). Ada beberapa jembatan yang harus dilalui masyarakat bagi perjalanan berkendaraan roda dua yang kondisinya sangat riskan bagi keselamatan, namun menjadi pilihan yang baik dari pada harus menuruni tebing untuk melewati sungai (Karama, C07682).
  • 86. 86 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (156). Walaupun tapak jalan sudah selebar jalan raya di perkotaan, namun kondisinya yang masih jalan tanah tetap saja menjadi tantangan bagi pengendara dan masyarakat yang melaluinya apalagi bila hujan sudah membasahi bumi (Limbong, C07733). Gambar (157). Perangkap jebak bagi sebahagian masyarakat menjadi salah satu alat bagi pemenuhan kebutuhan pro- tein hewani keluarga mereka. Pemasangan perangkap jebak seperti ini dilakukan di semak belukar dan bekas kebun yang dekat dengan pemukiman (Kalumpang, C07830).
  • 87. 87Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (158). Setelah melalui proses fasilitasi di internal Desa dan negosiasi dengan desa tetangga, perwakilan de- sa kembali berembuk dan menyepakati secara tertulis batas wilayah kelola masing-masing yang disaksikan oleh Pemerintah Kabupaten (Kalumpang, C07991). Gambar (159). Lapangan bola yang berada di setiap Desa juga dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan sosial bersama termasuk kenduri pernikahan (Kalumpang, C08023).
  • 88. 88 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (160). Pembinaan disiplin generasi muda terutama pelajar dilakukan dalam bentuk kegiatan Pramuka yang diadakan oleh semua sekolah di wilayah Kalumpang. Ajang pertemuan pramuka se-Kecamatan Kalumpang ini selain sebagai sebuah ajang mengadu ketangkasan juga memberikan manfaat bagi saling kenalnya generasi muda dalam wila- yah Kalumpang yang memiliki hubungan kekerabatan yang saling berdekatan (Kalumpang, C08026). Gambar (161). Bagi masyarakat yang kebutuhan pangannya bersumber dari padi ladang, kegiatan tumbang bakar su- dah menjadi aktivitas turun temurun khususnya bagi lahan-lahan yang sudah lama ditinggalkan dan ditutupi oleh veg- etasi semak belukar. Kondisi begini yang sering disebut sebagai system pertanian ladang berpindah (Karataun, C08045).
  • 89. 89Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (162). Dipenghujung proses fasilitasi kegiatan batas desa, pembuatan Pilar Batas Utama (PBU) secara partisipatif yang melibatkan desa-desa yang bersebelahan menjadi suatu keharusan. PBU yang dibuat ini nantinya akan teregistrasi ke dalam data Badan Informasi Geospasial (BIG) (Kondobulo, C08092). Gambar (163). Kedai kopi yang bertebaran dimana-mana menjadi salah satu pilihan bagi kawan-kawan yang memfa- silitasi proses kegiatan batas desa (Makassar, T160930).
  • 90. 90 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (164). Suasana Pantai Losari Makassar pada hari libur menjadi salah satu tempat untuk refreshing yang baik untuk menghilangkan kesuntukkan pekerjaan (Makassar, C08182). Gambar (165). Perahu Angkutan Sampah, menarik bagi penyelamatan lingkungan perairan yang dapat dicontoh oleh berbagai pihak yang mengelola wilayah perairan dalam bentuk kegiatan apa saja terutama kegiatan wisata. Perahu ini lah yang mengundang banyak pengunjung ke pantai Losari sehingga dikenal banyak orang (Makassar, C08191).
  • 91. 91Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (166). Taman Bunga di salah satu pojok Pantai Losari ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Makas- sar yang menghadirkan replika Anoa sebagai hewan khas Sulawesi yang semakin langka (Makassar, C08200). Gambar (167). Huruf-huruf raksasa yang dipajang di kota-kota telah menjadi trend wisata baru bagi wisatawan untuk membuktikan bahwasanya mereka pernah hadir di tempat tersebut (Makassar, C08207).
  • 92. 92 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (168). Menunggu kedatangan penumpang yang entah darimana telah menjadi kebiasaan rutin bagi para pen- gojeg dimana saja. Ojeg yang dibuat sedemikian mnenarik ini menjadi modal bagi para pengojeg untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Makassar, C08214). Gambar (169). Shalat ’Ied menjadi suatu kesempatan bagi masyarakat untuk saling bersilaturrahmi. Jalan raya meru- pakan salah satu tempat yang paling memungkinkan untuk pelaksanaan shalat ’Ied tersebut di wilayah perkotaan (Makassar, T072913).
  • 93. 93Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (170). Hasil panen Padi Ladang yang diikat dan dijemur di Tare’dek sebelum dimanfaatkan sebagai sum- ber karbohidrat. Penyimpanan Padi Ladang di Lumbung dilakukan langsung di lokasi Ladang. Bila sudah dibutuh- kan untuk dimakan, baru diambil ke Lumbung dan dijemur di halaman rumah (Kondo Bulo, C05449). Gambar (171). Pohon Ballo’ atau lebih dikenal dengan Pohon Aren atau Enau (Arenga pinnata) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang masih disisakan oleh masyarakat Kalumpang di ladang-ladang dan kebun mereka saat melakukan tebas bakar sebagai sumber minuman di kala sore hari yang mirip dengan Tuak, bahkan beberapa in- dividu sengaja ditanam di tengah-tengah pemukiman (Karataun, C05512).
  • 94. 94 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (172). Proses pemanenan air Ballo’ yang ditampung dari pangkal tangkai bunga (peduncle) pohon Arenga pinnata. Proses in dilalui dengan memukul-memukul peduncle dengan palu kayu lalu menggoyang-goyangnya be- berapa kali pada pagi dan sore hari selama lebih kurang 10-14 hari. Saat cukup waktunya, air nira (ballo’) dit- ampung dengan tabung bamboo setelah peduncle dipotong (Karataun, C05529). Gambar (173). Air Ballo’ yang baru dipanen dari Pohon Arenga pinnata dan sap diminum. Minuman ini telah men- jadi minuman tradisi yang selalu tersedia sebagai afternoon drink sebagai asupan obrolan hingga menjelang istira- hat malam bagi masyarakat Kalumpang khususnya kaum laki-laki (Karataun, C05547)
  • 95. 95Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (175). Salah satu jenis Paku-Pakuan yang sering ditemukan di tebing-tebing perbukitan Kalumpang yang memiliki saudaranya di bahagian barat Indonesia yang dikenal dengan Cheiropleuria bicuspis dan memiliki dua cupang pada daunnya (Siraun, C05595). Gambar (174). Amorphophallus paeoniifolius yang banyak ditemukan di sepanjang jalan menuju desa-desa di wilayah Kalumpang dan di ladang-ladang masyarakat (Karataun, C05566).
  • 96. 96 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (177). Haliastur indus telah menjadi salah satu predator hewan kecil yang selalu mengintai dari langit wilayah Kalumpang. Jenis Elang ini dapat terlihat berputar-putar di lembah perbukitan terjal di wilayah Ka- lumpang (Siraun, C05699). Gambar (176). Kepala Anoa merupakan salah satu ikon kedaerahan masyarakat yang memperlihatkan bahwasanya kehidupan mereka sangat bergantung kepada hutan (Siraun, C05632).
  • 97. 97Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (179). Jenis-jenis Talas (Araceae) yang dikenal dengan Upe sebagai salah satu bahan mentah makanan babi yang bersama-sama dengan berbagai jenis daun lainnya direbus dan dicampur dengan dedak. Selain itu juga umbi dari jenis tumbuhan tersebut kadang juga digunakan sebagai salah satu bahan makanan bagi pemenuhan karbohid- rat (Lasa’, C05780). Gambar (178). Salah satu jenis insecta yang dapat ditemukan di pemukiman dalam wilayah Desa Lasa’ yang berada pada daerah Dataran Tinggi Kalumpang (Lasa’, C05763).
  • 98. 98 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (181). Berbagai jenis kupu-kupu dapat dijumpai di sepanjang jalan yang ada di wilayah Kalumpang baik jalan sehiliran Sungai Karataun maupun sehiliran Sungai Karama dan jalan poros Kalumpang—Mamuju (Siraun, Gambar (180). Salah satu jenis kupu-kupu Papilio yang sering dijumpai di lahan yang ada di sepanjang aliran sungai Karataun (Lasa’, C05802).
  • 99. 99Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (183). Arundina (Orchidaceae) salah satu jenis Anggrek yang terlihat di sepanjang jalan tanah dari Siraun ke Salumakki yang berubah menjadi jalan lumpur pada musim hujan. (Siraun, C05866). Gambar (182). Tumbuhan parasit dari family Loranthaceae ini telah menjadi salah satu penyebab matinya batang Coklat masyarakat di wilayah Kalumpang (Siraun, C05844).
  • 100. 100 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (185). Kopi dari spesies Coffea robusta pernah menjadi sumber ekonomi masyarakat sebelum msyarakat mengenal Kakao bahkan pernah mengisi stok Kopi Toraja. Ladang-ladang kopi yang ada dibabat habis digantikan Kakao. Beberapa yang masih tersisa, produksinya digunakan sebagai pemenuhan minum kopi sehari-hari dengan pengolahan yang masih tradisional dan memiliki rasa yang khas (Siraun, C05905). Gambar (184). Impatiens javensis (Balsaminaceae) yang memberikan warna warni perjalanan dari Desa Siraun ke Desa Salumakki sambil menikmati jejaran bukit yang memperlihatkan Kampung Pattung di salah satu puncaknya (Siraun, C05885).
  • 101. 101Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (187). Jalur perjalanan dari Desa Salumakki menuju Siraun yang masih ditutupi kebun agroforestry kopi dan coklat, masih menyimpan kekayaan biodiversity seperti adanya Laba-Laba ini serta beberapa avifauna yang menjadi pengunjung tetap di pagi dan sore hari (Salumakki, C05987). Gambar (186). Sarapan pagi dengan menikmati Ubi Batang Kuning (Manihot sp.) yang ditemani dengan seduhan Kopi (Coffea robusta) yang diolah secara manual oleh masyarakat dengan menggunakan Lesung. Sebelum 1990-an, Kopi Kalumpang telah menjadi salah satu pemasok Kopi Toraja. Sejak kedatangan Kakao (Teobroma cacao), Kopi hanya diproduksi untuk kebutuhan sehari-hari saja dengan berbagai campuran dimana salah satu yang terkenal adalah Kopi Jahe khas Kalumpang (Salumakki, C05964).
  • 102. 102 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (189). Phalaenopsis amabilis yang lebih dikenal dengan Anggrek Bulan juga menjadi salah satu tanaman hias yang dipelihara oleh masyarakat Kalumpang untuk menghiasi pekarangannya selain jenisa-jenis tanaman un- tuk sayuran dan obat-obatan (Kalumpang, C06143). Gambar (188). Cycas salah satu spesies flora primitif yang masih banyak ditemukan tumbuh liar di wilayah Ka- lumpang yang bersubstrat limestone. Beberapa spesies tumbuhan ini telah menjadi tanaman hias yang ’eksotis’ bagi sebagian masyarakat perkotaan (Kalumpang, C06128).
  • 103. 103Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (191). Penggunaan alu dan lesung masih menjadi peralatan favorit bagi masyarakat di wilayah Kalumpang baik untuk menumbuk padi maupun untuk mengolah kopi robusta menjadi minuman yang telah menjadi minuman rutin bagi masyarakat di wilayah Kalumpang selain sebagiannya dijual untuk pemenuhan kebutuhan (Karataun, C06163). Gambar (190). Anak Macaca tonkeana yang menjadi salah satu spesies primata yang kadang dipelihara oleh masyarakat. Spesies ini tersebar di Pulau Sulawesi bagian Tengah. Menurut Redlist IUCN, spesies ini berkategori Vulnerable (VU). (Kalumpang, C06145).
  • 104. 104 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (193). Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) ini menjadi salah satu hasil panen masyarakat dari areal per- sawahan dalam proses panen padi sawah. Keberadaan ikan-ikan ini masih dijadikan sampingan oleh masyarakat un- tuk pemenuhan harian dan juga menjadi salah satu permainan oleh kanak-kanak (Salumakki, C06241). Gambar (192). Rumah Lettong sebagai rumah lama yang sudah turun temurun dibuat oleh masyarakat wilayah Ka- lumpang secara umum banyak menggunakan kayu Jati (Tectona grandis) sebagai bahan utamanya. Rumah ini ber- pondasikan batu disetiap tiangnya yang kemudian dihubungkan oleh sebatang kayu sesuai panjang rumah dan dilo- bangi untuk menanamkan tiang yang beralaskan batu terssebut. Seiring dengan sulitnya mendapatkan kayu besar, rumah-rumah masyarakat sudah disesuaikan dengan rumah-rumah panggung model kini dan sebagiannya sudah menggunakan rumah batu. Sehingga rumah lettong yang ada saat ini merupakan sisa-sisa peninggalan masa lalu yang masih terus dirawat. Di Desa Salumakki ini, lebih dari separuh rumah yang ada masih mempertahankan rumah let- tong tersebut (Salumakki, C06204).
  • 105. 105Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (195). Pengembangan budidaya kakao (Teobroma cacao) yang sudah berlangsung sejak awal tahun 1990-an telah memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di Kabupaten Mamuju termasuk masyarakat Kalumpang dan di sepanjang jalan menuju wilayah Kalumpang (Bonehau, C06384). Gambar (194). Kopi (Coffea robusta) yang sudah turun temurun dimanfaatkan oleh masyarakat pada saat sekarang ini di Salumakki masih dimanfaatkan sebagai penghasilan seiring dengan turunnya harga kakao (Teobroma cacao). Dalam setahun terakhir selain dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, Kopi juga sudah mulai dijual kembali ke Ka- lumpang sebagai ibukota kecamatan (Salumakki, C06259).
  • 106. 106 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (197). Burung layang-layang batu (Hirundo tahitica) ini memiliki sarang berupa gumpalan lumpur yang menempel di bawah lantai lumbung padi salah satu Rumah Adat di wilayah Bonehau (Bonehau, C06441). Gambar (196). Tanaman sawit (Elaeis guineensis) yang mulai memasuki wilayah Bonehau dan menuju ke arah Ka- lumpang. Pengembangan sawit ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan perkebunan yang bekerjasama dengan Pemerintahan Desa dalam mendapatkan lahan. Dari informasi masyarakat, beberapa wilayah yang sudah ditanami sawit mulai merasakan dampak ekologisnya berupa kekeringan berkepanjangan (Bonehau, C06388).
  • 107. 107Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (199). Sepanjang perjalanan dari Siraun ke Salumakki yang ditutupi oleh vegetasi Agroforestry selain menikmati pemandangan dan berjumpa dengan keramhtamahan masyarakatnya, perjalanan pun disuguhkan dengan berbagai macam bunga-bunga tumbuhan seperti salah satu spesies dari Anggrek Tanah yang termasuk ke dalam family Orchidaceae (Siraun, C06521). Gambar (198). Embun pagi yang menggantung dibuah salah satu spesies dari Family Gramineae telah menyertai ce- rahnya pagi dan sejuknya perkampungan Desa Lasa’ yang berada di hulu Sungai Karataun dan berbatasan langsung dengan Tana Toraja (Lasa’, C06517).
  • 108. 108 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (201). Pohon Aren yang dikenal oleh masyarakat sebagai Pohon Ballo’ (Arenga pinnata) yang sedang dalam proses menampung air arennya yang berasal dari tangkai buah yang sudah diproses selama lebih kurang dua minggu. Air Aren tersebut telah menjadi minuman khas masyarakat dikala senja sambil menunggu istirahat malam (Siraun, C06527). Gambar (200). Tumbuhan Freycinetia yang termasuk ke dalam family (Pandanaceae) ini merupakan salah satu spe- sies Pandan yang hidup merambat dan memanjat pada batang-batang kayu hutan maupun Agroforestry yang dapat dinikmati selama perjalanan panjang yang dilalui dari Siraun ke Salumakki (Siraun, C06525).
  • 109. 109Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (203). Bagi masyarakat di wilayah Kalumpang, keberadaan tanaman Tembakau (Nicotiana tobaccum) baik di ladang maupun di halaman rumah menjadi keuntungan tersendiri karena dapat mengurangi pengeluaran ekonomi bagi kebutuhan terhadap rokok. Selain itu juga dapat dijual kepada orang-orang yang membutuhkannya. (Salumakki, C06537). Gambar (202). Ketersediaan berbagai spesies Rotan di wilayah hutan Salumakki yang berada dalam kawasan Hutan Lindung dan Suaka Alama Gendang Dewata telah dimanfaatkan oleh masyarakat sejak lama sebagai Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) untuk berbagai keperluan. Salah satunya adalah pemanfaatan rotan sebagai pengganti papan atau gyp- sum bagi langit-langit rumah. Kesan etnik yang diberikan oleh rotan telah mendorong banyak rumah baru untuk me- manfaatkannya (Salumakki, C06532).
  • 110. 110 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (205). Tiga produk masyarakat Salumakki yang telah memberikan manfaat pangan, papan dan ekonomi yang masih dimanfaatkan sebagai hasil ladang, kebun dan hutan. Padi (Oryza sativa), Kopi (Coffea robusta) dan Rotan (Daemonorops, Korthalsia, Calamus spp.) serta termasuk kakao (Teobroma cacao) sebagai produk-produk terse- but (Salumakki, C06563). Gambar (204). Jejeran Bakkola yang lebih dikenal dengan langsat (Lansium domesticum) ini juga menjadi tanaman buah favorit bagi masyarakat walaupun rasa asamnya melebihi dari pada kerabatnya yang dikenal dengan Duku (Salumakki, C06553).
  • 111. 111Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (207). Beraneka ragam spesies kupu-kupu dapat dijumpai di wilayah Kalumpang. Salah satunya adalah dari spesies ini yang menjadi salah satu spesies yang sering dijumpai di sepanjang jalan dan kebun-kebun masyarakat (Salumakki, C06974). Gambar (206). Elang Bondol (Haliastur indus) yang sering dijumpai di langit wilayah Kalumpang terutama pada hari yang cerah. Elang ini tampak sering berputar rendah di sekitar peladangan dan persawahan masyarakat dalam upaya mencari makan (Salumakki, C06971).
  • 112. 112 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (209). Todirhamphus chloris merupakan salah satu burung dari kelompok Raja Udang yang sering dijumpai pada pagi yang cerah di lembah-lembah wilayah Kalumpang (Salumakki, C07016). Gambar (208). Hari yang cerah di wilayah peladangan Salumakki telah mengundang berbagai spesies hewan seperti burung untuk meramaikan perjalanan dan proses fasilitasi Penetapan dan Penegasan Batas Desa (Salumakki, C06981).
  • 113. 113Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (211). Spesies Alpinia ini merupakan spesies dari kelompok jahe-jahean (Zingiberaceae) yang dapat ditemukan di belukar di wilayah Kalumpang (Salumakki, C07022). Gambar (210). Mempening (Lithocarpus) yang menjadi salah satu penghuni wilayah hutan dan agroforestry di wilayah Kalumpang (Salumakki, C07020).
  • 114. 114 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (213). Dicrurus annectans salah satu spesies Srigunting yang ditemukan di wilayah Kalumpang mengunjungi pagi yang cerah dalam perjalanan yang melelahkan (Salumakki, C07030). Gambar (212). Kicauan Oriolus chinensis memeriahkan cerahnya pagi di sepanjang jalan Salumakki menuju Siraun yang dilalui dengan pendakian yang bikin keringat menggantikan dinginnya mandi pagi di Sungai Salumakki (Salumakki, C07027).
  • 115. 115Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (215). Ketika azan subuh menjelang, spesies Arborophila ini tiba-tiba muncul dari kegelapan dengan kepa- kakan sayapnya seperti ketakutan yang membentur dinding rumah (Kalumpang, C07227). Gambar (214). Phaenicophaeus calyorhynchus yang dikenal dengan Kadalan Sulawesi ini sering ditemukan dipinggir- pinggir hutan dan agroforestry di wilayah Kalumpang (Salumakki, C07031).
  • 116. 116 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (217). Pagi yang cerah menjadi kesempatan terbesar bagi masyarakat untuk menjemur produk hasil per- tanian seperti Coffea robusta dan Oryza sativa yang dapat menambah pendapatan ekonomi dan paling tidak untuk kebutuhan sehari-hari (Salumakki, C07373). Gambar (216). Daging Rusa (Cervus) telah menjadi salah satu sumber protein hewani istimewa yang dimiliki oleh wilayah masyarakat Kalumpang. Dengan kondisi lahan berbukit yang didominasi oleh semak rerumputan sebagai bekas dari ladang padi, sangat memudahkan bagi hewan pedaging ini untuk didapatkan oleh para pemburu yang berpengalaman (Kalumpang, C07243).
  • 117. 117Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (219). Sebagai wilayah yang didominasi oleh lahan pertanian kering dan dikelilingi oleh hutan yang sebagi- annya terfragmentasi, bertemu dengan ular dalam perjalanan bukanlah suatu kesengajaan (Siraun, C07460). Gambar (218). Keceriaan pagi tidak hanya disambut dengan senang hati oleh masyarakat saja, namun juga menjadi kesempatan bagi berbagai spesies flora fauna yang hidup di sekitar pemukiman dengan warna-warna performancenya (Salumakki, C07031).
  • 118. 118 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (221). Saking nyamannya bagi flora fauna yang hidup di wilayah Kalumpang ini, Amorphophallus paeoniifoli- us ini pun dapat tumbuh tanpa gangguan di salah satu sudut bangunan Kantor Desa Karataun (Karataun, C07535). Gambar (220). Ada banyak temuan yang dapat kita nikmati selama perjalanan di wilayah Kalumpang bila kita mau memperhatikannya dan belajar untuk menikmati semua perjalanan yang dilalui (Siraun, C07489).
  • 119. 119Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (223). Ikan Bolu sebagai salah satu ikan laut yang selalu hadir disetiap rumah makan di Mamuju apalagi di Kalumpang. Hidangan ini menjadi hidangan khas salah satu Rumah Makan Padang di Kota Mamuju (Mamuju, T192529). Gambar (222). Moth atau biasa dikenal dengan Kupu-Kupu Malam yang selalu hadir menghiasi cahaya lampu pada mal- am hari di Kalumpang (Kalumpang, C07593).
  • 120. 120 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (225). Thalassius albocinctus ini merupakan penghuni perairan di kebun-kebun dan hutan-hutan di wilayah Kalumpang. Spesies ini merupakan laba-laba air yang umum ditemukan di hutan tropis Asia (Kalumpang, C07852). Gambar (224). Masapi (Anguillia marmorata) yang dikenal dengan Ikan Sidat ini telah menjadi penghuni perairan dan sungai-sungai di wilayah Kalumpang dan salah satu sumber protein hewani masyarakat selain hewan liar di daratan. Tidak banyak jenis ikan yang terlihat di sungai-sungai wilayah Kalumpang ini (Kalumpang, C07763).
  • 121. 121Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (227). Ayam hutan (Gallus gallus) betina yang terperangkap di salah satu perangkap jebak masyarakat yang direncanakan sebagai indukan ayam untuk dikembangbiakkan oleh penjeratnya (Kalumpang, C07970). Gambar (226). Ayam hutan (Gallus gallus) jantan ini merupakan hasil tangkapan perangkap jebak yang dipasang oleh masyarakat dan dimanfaatkan sebagai sumber protein hewani keluarganya. Populasi spesies ini menurut mereka masih banyak sehingga tidak akan mengalami kekurangan pasokan dalam beberapa tahun kedepan (Kalumpang, C07961).
  • 122. 122 Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Gambar (229). Menikmati pemandangan kota Mamuju di malam hari sebagai sebuah akhir dari perjalanan dalam kegiatan fasilitasi Penetapan dan Penegasan Batas Desa. SALAM JELAJAH KALUMPANG (Mamuju, C08243). Gambar (228). Bulletin JELAJAH BATAS telah menjadi salah satu media informasi yang dibuat oleh Tim PPBD Ka- lumpang untuk menyampaikan kepada publik mengenai proses-proses fasilitasi yang dilakukan selama proses PPBD di Kalumpang (Kalumpang, T001529).
  • 123. 123Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI Penulisan buku Ensikolopedi Fotografi Edisi 2 yang menjadi bagian dari Wildlife Socio Lanscape Photography ini merupakan sebuah usaha voluntary yang dilakukan penulis bagi berbagi informasi dan pembelajaran dari jepretan dan pengetahuan penulis mengenai daerah yang focus yang menjadi isi utama dari buku ini. Penulisan buku ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak terutama Abt Associates dan MCA-Indonesia yang membawa penulis untuk melakukan kegiatan ke Kalumpang. Buku ini berisi 231 foto-foto yang disusun berdasarkan kondisi bentang alam (landscape), sosial (socio) dan keanekaragaman hayati (spesies) yang terekam kamera penulis selama berada di Kalumpang dan sekitarnya. Penulis berharap isi dari buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bagian dalam referensi untuk para pejalan yang mau berkunjung ke wilayah Kalumpang dan sekitarnya (rs) Penulis dilahirkan di salah satu klinik di pinggir pantai barat pulau Sumatera beberapa tahun yang lalu dan dibesarkan di berbagai daerah pegunungan yang menjadi bagian dari jajaran Bukit Barisan. Sejak mengetahui dirinya sudah dewasa, penulis mulai belajar berbagai pengetahuan kehidupan baik secara oto- didak maupun dari banyak orang yang secara sukarela mau berbagi pengetahuan di ban- yak tempat. Fotografi bagi penulis merupakan barang yang mahal namun terus berusaha memu- rahkannya melalui kreatifitas. Bermodalkan kamera pocket seadanya hasil nabung ber- tahun-tahun, penulis mencoba menshot berbagai objek dan momen seperti yang dapat dinikmati dalam e-Book ini. Bagi penulis, fotografi adalah sebuah perjalanan. Fotografi yang menampilkan objek- objek hidup yang itu-itu saja bukanlah sebuah skill fotografi yang menarik. Apalagi pada masa sekarang ini, dukungan software dan aplikasi untuk mengupgrade sebuah produk fotografi sangat berkembang seiring dengan perkembangan teknologi IT.
  • 124. 124Wildlife Socio Landscape Photography ~ KALUMPANG ~ edisi 2 ~ January 2017 ENSIKLOPEDI FOTOGRAFI EthniCitizen mediasocial (line - telegram - instagram - twitter - facebook) @ethnicitizen