Paragraf ini memberikan ringkasan tentang proses produksi deterjen dan diagram alirnya. Deterjen dibuat dari bahan dasar seperti dodekil benzena yang direaksikan dengan asam oleum untuk membentuk alkil aril sulfonat. Proses selanjutnya adalah netralisasi dengan NaOH. Deterjen jenis lain seperti kationik dan nonionik dibuat melalui proses alkilasi dan oksidasi. Diagram alir memperlihatkan tahapan-tahapan produksi deterjen mulai
Laporan ini membahas proses pembuatan dry syrup kotrimoxazol. Terdapat informasi tentang tujuan pembuatan, dasar teori, bahan dan alat yang digunakan, formula, perhitungan jumlah dan dosis bahan. Dry syrup direncanakan untuk mengandung kotrimoxazol 240 mg/5 mL dan akan dievaluasi secara organoleptis, pH, dan ukuran partikel.
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi teknologi sediaan cair dan semi padat seperti salep, termasuk macam-macam basis yang digunakan seperti basis berlemak, basis serap, dan basis yang larut air. Juga dibahas tentang cara pembuatan salep dengan metode pencampuran dan peleburan, serta pengemasan dan penyimpanan salep.
Dokumen tersebut membahas tentang surfaktan (bahan aktif permukaan) yang memiliki sifat hidrofilik dan hidrofobik, sehingga dapat menurunkan tegangan permukaan. Terdapat beberapa jenis surfaktan seperti anionik, nonionik, kationik dan amfoterik. Dokumen juga menjelaskan proses produksi surfaktan dari alkohol lemak dan metil ester asam lemak melalui proses sulfonasi, netralisasi, dan pengeringan.
Paragraf ini memberikan ringkasan tentang proses produksi deterjen dan diagram alirnya. Deterjen dibuat dari bahan dasar seperti dodekil benzena yang direaksikan dengan asam oleum untuk membentuk alkil aril sulfonat. Proses selanjutnya adalah netralisasi dengan NaOH. Deterjen jenis lain seperti kationik dan nonionik dibuat melalui proses alkilasi dan oksidasi. Diagram alir memperlihatkan tahapan-tahapan produksi deterjen mulai
Laporan ini membahas proses pembuatan dry syrup kotrimoxazol. Terdapat informasi tentang tujuan pembuatan, dasar teori, bahan dan alat yang digunakan, formula, perhitungan jumlah dan dosis bahan. Dry syrup direncanakan untuk mengandung kotrimoxazol 240 mg/5 mL dan akan dievaluasi secara organoleptis, pH, dan ukuran partikel.
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi teknologi sediaan cair dan semi padat seperti salep, termasuk macam-macam basis yang digunakan seperti basis berlemak, basis serap, dan basis yang larut air. Juga dibahas tentang cara pembuatan salep dengan metode pencampuran dan peleburan, serta pengemasan dan penyimpanan salep.
Dokumen tersebut membahas tentang surfaktan (bahan aktif permukaan) yang memiliki sifat hidrofilik dan hidrofobik, sehingga dapat menurunkan tegangan permukaan. Terdapat beberapa jenis surfaktan seperti anionik, nonionik, kationik dan amfoterik. Dokumen juga menjelaskan proses produksi surfaktan dari alkohol lemak dan metil ester asam lemak melalui proses sulfonasi, netralisasi, dan pengeringan.
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - Kebersihan sebagian dari kimia - upda...aditya rakhmawan
Dokumen tersebut membahas tentang kebersihan sebagai bagian dari iman menurut Al-Quran, pembuatan sabun dan deterjen serta perbandingan antara keduanya. Sabun bekerja dengan mengandalkan sifat molekulnya yang memiliki bagian hidrofilik dan hidrofobik sedangkan deterjen lebih kuat daya cucinya meski dapat menimbulkan efek negatif bagi pengguna dan lingkungan.
Sintesis Senyawa Ester dan Tata Nama serta kegunaan dalam kehidupanAlyaNasywa2
Senyawa ESTER tata nama senyawa ester, kegunaan, sifat fisik dan sifat kimia ester, manfaat dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, serta sintesis ester
Laboratorium Kimia Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cerme Gresik membuat etil asetat melalui proses esterifikasi antara asam asetat, etanol, dan asam sulfat sebagai katalis. Prosesnya meliputi destilasi larutan reaksi untuk memisahkan etil asetat hasil reaksi dengan volume 57 ml dan density 0,921.
proses pengelolaan air limbah secara kimiamun farid
Dokumen tersebut membahas proses pengelolaan air limbah secara kimia yang terdiri atas netralisasi, presipitasi/pengendapan, dan koagulasi serta flokulasi untuk menghilangkan zat-zat pencemar. Keuntungan proses ini adalah penghilangan total zat pencemar anorganik dengan peralatan yang lebih sederhana, namun juga menambah beban garam logam pada air keluar.
Dokumen tersebut membahas sejarah, proses pembuatan, dan penggunaan asam asetat. Secara ringkas:
1) Asam asetat telah dikenal manusia sejak zaman dahulu dan digunakan sebagai pereaksi kimia.
2) Saat ini, asam asetat utamanya diproduksi melalui karbonilasi metanol menggunakan katalis rhodium.
3) Asam asetat digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi senyawa kim
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - Kebersihan sebagian dari kimia - upda...aditya rakhmawan
Dokumen tersebut membahas tentang kebersihan sebagai bagian dari iman menurut Al-Quran, pembuatan sabun dan deterjen serta perbandingan antara keduanya. Sabun bekerja dengan mengandalkan sifat molekulnya yang memiliki bagian hidrofilik dan hidrofobik sedangkan deterjen lebih kuat daya cucinya meski dapat menimbulkan efek negatif bagi pengguna dan lingkungan.
Sintesis Senyawa Ester dan Tata Nama serta kegunaan dalam kehidupanAlyaNasywa2
Senyawa ESTER tata nama senyawa ester, kegunaan, sifat fisik dan sifat kimia ester, manfaat dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, serta sintesis ester
Laboratorium Kimia Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cerme Gresik membuat etil asetat melalui proses esterifikasi antara asam asetat, etanol, dan asam sulfat sebagai katalis. Prosesnya meliputi destilasi larutan reaksi untuk memisahkan etil asetat hasil reaksi dengan volume 57 ml dan density 0,921.
proses pengelolaan air limbah secara kimiamun farid
Dokumen tersebut membahas proses pengelolaan air limbah secara kimia yang terdiri atas netralisasi, presipitasi/pengendapan, dan koagulasi serta flokulasi untuk menghilangkan zat-zat pencemar. Keuntungan proses ini adalah penghilangan total zat pencemar anorganik dengan peralatan yang lebih sederhana, namun juga menambah beban garam logam pada air keluar.
Dokumen tersebut membahas sejarah, proses pembuatan, dan penggunaan asam asetat. Secara ringkas:
1) Asam asetat telah dikenal manusia sejak zaman dahulu dan digunakan sebagai pereaksi kimia.
2) Saat ini, asam asetat utamanya diproduksi melalui karbonilasi metanol menggunakan katalis rhodium.
3) Asam asetat digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi senyawa kim
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
17. • Bentonite
Penggunaan untuk sediaan topikal 2-3%
sediaan calamine lotion
• Veegum
Konsentrasi penggunaan ± 5%,
stabil pada pH 3.5-11
Menghasilkan aliran thixotropic dan plastic dgn
yield value yang besar.
• Hectorite
Mirip bentonite, konsentrasi penggunaan 1-2%,
untuk topikal dan peroral
c. Hydrated silicate (clays) :
18. d. Carboxypolymethylene (Carbopol/carbomer) =
Synthetic Polymer
Sintetis, co-polimer dari acrylic acid dan allyl
sucrose Penggunaan sampai 0,5% umumnya untuk
topikal
grade tertentu dapat digunakan untuk peroral
Dispersi dlm air bersifat asam, viskositas rendah
Peningkatan pH 6-11 viskositas tinggi
e. Colloidal silicon dioxide (Aerosil, Cab-O-Sil)
Dispersi dlm air agregat dgn jaring2 tiga dimensi
Penggunaan sampai 4% untuk sediaan topikal,
dapat sbg thickening agent pada suspensi non
aqueous
19. Floculating Agent
• Flocculating agent, merupakan bahan
yang dapat menyebabkan suatu partikel
berhubungan secara bersama membentuk
suatu agregat atau floc. Misalnya
polisorbat 80 (untuk surfaktan), tragakan
(polimer hidrofilik), bentonit (untuk clay),
dan juga NaCl (untuk elektrolit).
23. Pengawet
Penggolongan Zat Antimikroba :
1. Senyawa asam
fenol, klorokresol, ester-ester alkil asam
parahidroksibenzoat, asam benzoat, dll
2. Senyawa netral
klorbutanol, benzil alkohol
3. Merkuri
thimerosal, fenilmerkuri asetat
4. Senyawa ammonium kwartener
benzalkonium klorida
24. ANTI CAP LOCKING
•
•
Anti Cap Locking adalah zat yang
ditambahkan ke dalam sediaan cair yang
mengandung gula dalam kadar yang tinggi
(sirup) guna mencegah terjadinya
pengkristalan gula pada tutup botol yang
menyebabkan tutup botol sulit untuk
dibuka.
Contohnya: sorbitol, gliserin, dan
popilenglikol.
25. PEMANIS
•
•
•
•
•
•
Sukrosa : berfungsi dalam peningkatan visikositas,
memberi tekstur yang menyenangkan di mulut,
membentuk larutan tidak berwarna yang stabil pada pH 4
-8.
Sorbitol, Manitol, Xytol : biasa digunakan untuk pasien
DM, dosis tinggi menyebabkan diare.
Aspartam : rasa manis hilang ketika terhidrolisis oleh
panas.
Garam Na dan Ca dari sakarin : menimbulkan rasa kelat.
Thaumatin : pemanis yang paling manis, biasanya
dikombinasikan dengan gula karena menimbulkan rasa
pahit dan rasa logam.
Stevia : pemanis dari tumbuh-tumbuhan.
27. EMULGATOR
a)
b)
c)
a)
b)
c)
1. Emulgator sintetik atau surfaktan yang membentuk film
monomolekuler, contohnya adalah :
Golongan anionik misalnya sabun trietanolamin stearat,
natrium lauril sulfat.
Golongan kationik misalnya senyawa amonium
kwarterner.
Golongan nonionik misalnya ester asam lemak sorbitan,
ester asam lemak polioksietilen sorbitan.
2. Emulgator alam
Emulgator alam yang membentuk film multi molekuler
misalnya akasia, gelatin.
Emulgator alam yang membentuk film monomolekuler
misalnya lesitin, kolesterol.
Emulgator yang membentuk film berupa partikel padat
misalnya bentonit, vegum
29. PEMBAGIAN BERDASAR BASIS :
1. BASIS GEL HIDROFOBIK DISEBUT JUGA ORGANOGEL
* BAHAN PEMBENTUK GEL :
- SENYAWA HIDROKARBON SEPERTI PETROLATUM, MINERAL
OIL/GEL POLIETILEN, PLASTISBASE
- LEMAK HEWAN / TUMBUHAN (LARD, LEMAK COKLAT)
- BASIS SABUN BERMINYAK (GEL ALUMINIUM STEARAT & MINYAK
MINERAL)
- ORGANOGEL HIDROFILIK (CARBOWAX / PEG BM TINGGI)
* MENGANDUNG SOLVEN SELAIN AIR
* BIASANYA DIGUNAKAN MINYAK MINERAL SEBAGAI SOLVEN
30. 2. BASIS GEL HIDROFILIK :
- BIASANYA MENGANDUNG AIR, GLISEROL ATAU PROPILENGLIKOL
- HIDROGEL : KANDUNGAN AIR ANTARA 85 - 95 %
- GELLING AGENT :
POLIMER (MAKROMOLEKUL ALAM): TRAGAKAN, ALGINAT, AGAR
POLIMER (MAKROMOLEKUL SEMISINTETIS) : DERIVAT SELULOSE
SEPERTI METIL SELULOSE, CMC-Na, HEC, HPC, HPMC
POLIMER (MAKROMOLEKUL SINTETIS) : CARBOMER/CARBOPOL
KEUNTUNGAN :
- DAPAT LARUT / MENGEMBANG DALAM AIR
- MUDAH TERCUCIKAN
- MEMBERIKAN SENSASI DINGIN PADA KULIT
- MENINGGALKAN LAPISAN TIPIS DAN TRANSPARAN DIKULIT
KERUGIAN :
KANDUNGAN AIR YANG CUKUP BESAR MENGAKIBATKAN SANGAT
RENTAN TERHADAP KONTAMINASI MIKROBA
31. Enhancer
•
•
Enhancer adalah zat yang ditambahkan ke
dalam sediaan semi solid untuk
meningkatkan penetrasi zat aktif melalui
kulit.
Contohnya: asam oleat, propilen glikol,
alkohol, urea, DMSO
33. 33
•
•
•
1. HYDROCARBON :
a. SOFT PARAFFIN (VASELINE) + HARD PARAFFIN
→ konsistensi tertentu
comb. white beeswax, cetostearyl alcohol → lembut
BERMINYAK → greasy
OCCLUSIVE, → lapisan (film) mencegah kehilangan
air, meningkatkan hidrasi kulit
INERT
•
•
•
b. PLASTIBASES ( polyethylene-hydrocarbon polymer)
POLYETHYLENE BM rendah dilarutkan dlm MIN. OIL
HALUS, LEMBUT, HOMOGEN, NETRAL, TAK BER-WARNA,
TAK BERBAU, TDK MENGIRITASI
SANGAT STABIL
ftss-2012
34. 34
2. FATS AND FIXED OIL BASES
PEANUT, COCOA, SESAME, OLIVE, COTTONSEED
ALMOND, ARACHIS, MAIZE, PERSIC
Terurai oleh : cahaya , oksigen
terutama temp. tinggi → tengik
•
•
•
Ditambah antioksidan :
butylatedhydroxytoluen (BHT)
butylatedhydroxyanisole (BHA)
propyl galate
bila ada spora logam → kat. reak. oksidasi, ditambah
chelating agent EDTA
dapat menimbulkan sensitisasi
} OILS
ftss-2014
35. 35
3. SILICONES
•
•
•
•
CAIR
WATER REPELLENT
DIGUNAKAN SEBAGAI BARIER UNTUK
MELINDUNGI KULIT DARI IRITAN YG LARUT AIR
- asam kuat ( HCl, H2SO4)
- basa kuat (NaOH)
PENGGUNAAN DLM SEDIAAN 10 – 30 %
Dimethicones, dimethyl polysiloxanes
ftss-2012
36. 36
4. ABSORPTION BASES
•
•
•
hydrophilic
anhydrous
menekan kehilangan air trans epidermal (TEWL)
lanolin sering menimbulkan alergi
Lanolin (mengandung cholesterol) dikombinasi dengan: -
lanosterol
- acetylated sterols
- esters of polyhydric alcohols (sorbitan
monostearete, sorbitan monooleate)
hydrocarbon + bhn yg campur dengan hydrocarbon dan
mengandung gugus polar sebagai emulgator w/o
ftss-2014
38. NEWTONIAN
•
•
•
Adalah tipe aliran yang ideal
Ex: pelarut, Campuran pelarut, dan larutan
sejati
Shearing stress atau gaya yang diperlukan
per satuan luas berbanding lurus dengan
kecepatan aliran yang dihasilkan (Rate of
Shear)
40. GROUP OF
RHEOLOGY
Plastic flow of a cross-linked polymer solution
- At shear stress > yield stress:
- Cross-linked polymer solution (gel)
- At shear stress < yield stress: no flow cross-links are broken
Flow is possible
-
41. NON-NEWTONIAN (PLASTIS)
•
•
•
•
•
Ex: Emulsi, Suspensi terflokulasi
Kurva plastiks tidak melalui titik
(0,0), tetapi memotong sumbu
shearing stress, dikenal dengan
harga yield (yield value)
Yield value: berapa kali botol
dikocok, agar produk mengalir
Jika stress di bawah yield value,
maka zat bersifat sebagai
bahan elastis (padatan)
Kemiringan dapat meningkatan
fluiditas
42. GROUP OF RHEOLOGY
Pseudo-plastic flow (shear shinning)
Example:
- Polymer solutions
(non-gelled)
- Defloculated
Suspension
Shear stress ()
No yield force !!
43. NON-NEWTONIAN
(PSEUDOPLASTIS)
•
•
•
EX: Suspensi deflokulasi, larutan suspensi non gel
Terjadi pada molekul rantai panjang, seperti
polimer, Gom, tragakan, CMC, na-alginat.
Meningkatnya shearing stress menyebabkan
keteraturan polimer sehingga mengurangi
ketahanan dan lebih meningkatkan rate of shear
pada shearing stress berikutnya.
45. NON-NEWTONIAN (DILATAN)
•
•
EX: Pasta dan Suspensi dengan zat padat
yang tinggi.
Pada keadaan diam, partikel-partikel
tersusun rapat dengan volume antar
partikel kecil
46. GROUP OF
RHEOLOGY
Dilatant
stress
flow: wet sand
Shear
Close contact sand and water Due to shear: material dilates
Water acts as a lubricant
Low viscosity
Less intimate contact sand and
water
Less lubrication
Viscosity increases