Skenario kemenangan partai pada setiap pemiluSetiono Winardi
Diakui atau tidak oleh seluruh kader partai politik yang akan maju menjadi Calon Terpilih pada setiap Pemilihan Umum (Pemilu) baik Pemilu untuk menentukan Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk mendapatkan kursi kehormatan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), atau Pemilu untuk menentukan Kepala Daerah (Pilkada) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), bahwa kader partai politik akan menggunakan politik uang (money politics), yang berasal dari kader partai yang akan maju menjadi calon terpilih di dalam Pemilu.
Menggunakan politik uang (money politik) akan berdampak terhadap kinerja yang akan dihasilkan oleh Calon Terpilih yang akan maju di Pemilu, karena orientasi Calon Terpilih yang maju di dalam Pemilu, apabila mendapatkan kemenangan maka mereka akan berkonsentrasi kepada “mengembalikan modal yang sudah dipergunakan untuk maju ke Calon Terpilih di dalam Pemilu”, sehingga niat awal di dalam menerima dan menjalankan kontrak politik menjadi tidak focus atau menjadi bias, dan amanat yang diberikan oleh masyarakat menjadi disalah gunakan.
Skenario kemenangan partai pada setiap pemiluSetiono Winardi
Diakui atau tidak oleh seluruh kader partai politik yang akan maju menjadi Calon Terpilih pada setiap Pemilihan Umum (Pemilu) baik Pemilu untuk menentukan Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk mendapatkan kursi kehormatan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), atau Pemilu untuk menentukan Kepala Daerah (Pilkada) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), bahwa kader partai politik akan menggunakan politik uang (money politics), yang berasal dari kader partai yang akan maju menjadi calon terpilih di dalam Pemilu.
Menggunakan politik uang (money politik) akan berdampak terhadap kinerja yang akan dihasilkan oleh Calon Terpilih yang akan maju di Pemilu, karena orientasi Calon Terpilih yang maju di dalam Pemilu, apabila mendapatkan kemenangan maka mereka akan berkonsentrasi kepada “mengembalikan modal yang sudah dipergunakan untuk maju ke Calon Terpilih di dalam Pemilu”, sehingga niat awal di dalam menerima dan menjalankan kontrak politik menjadi tidak focus atau menjadi bias, dan amanat yang diberikan oleh masyarakat menjadi disalah gunakan.
Tentang Eksistensi Partai Politik Lokal di Aceh.
Slide ini mengulas tentang Sejarah Parpol Aceh, Eksistensinya, serta untuk apa Parpol?
Hasil Polling yang ada di Slide berasal dari Atjehlink.com sebelum dilaksanakannya PEMILU 9 April 2014.
1. KABUPATEN : TOLI TOLI
PROVINSI : SULAWESI TENGAH
DAERAH PEMILIHAN : TOLI TOLI 1
1. Jumlah Suara Sah Seluruh Partai Politik :
2. Alokasi Kursi :
3. Angka Bilangan Pembagi Pemilihan (BPP) :
1
1 Partai NasDem 7 1 1
2 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA 2 1 1
3 PARTAI KEADILAN SEJAHTERA 3 1 1
4 PDI PERJUANGAN 9 0 0
5 PARTAI GOLONGAN KARYA 8 0 0
6 PARTAI GERINDRA 5 1 1
7 PARTAI DEMOKRAT 4 1 1
8 PARTAI AMANAT NASIONAL 10 0 0
9 PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN 1 1 1
10 PARTAI HATI NURANI RAKYAT 6 1 1
14 PARTAI BULAN BINTANG 12 0 0
15 PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA 11 0 0
7 7
Tolitoli ,
1. HAMBALI MANSUR, S.Pd Ketua
2. MOH. AKRAM, S.Sos Anggota
3. IRWAN, SP Anggota
4. IRPAN, SH Anggota
5. SULAEMAN, SH Anggota
Tuesday, May 13, 2014
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TOLI TOLI
J U M L A H 31,310
3,311
1,791
3,759
3,013
618
1,083
7
DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN/KOTA TAHUN 2014
PENGHITUNGAN PEROLEHAN KURSI PARTAI POLITIK
4,473.0000
7
9
JUMLAH
PEROLEHAN
KURSI
TAHAP II
4 5
PERINGKAT SISA
SUARA
TERBANYAK
PEROLEHAN KURSI
BERDASARKAN SISA
SUARA TERBANYAK
8
SISA KURSI SISA SUARA
3,371
2,155
2,506
3,305
6
TAHAP I
1,083
31,310
0
0
3,759
3,013
618
0
0
0
3,305
3,311
1,791
0
0
0
3,371
2,155
2,506
0
0
0
2,790
3,608
0
0
3 7
2,790
3,608
No SUARA SAHPARTAI POLITIK
2
PEROLEHAN
KURSI
31,310
7
4,473
Lampiran II
MODEL EB-1