Dongeng yang mendidik untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesadaran cinta lingkungan

1. Dongeng Tentang
Sepatu, Tas, dan
Mainanku
Ali Muakhir

2. Apa Saja yang Dibahas?
01 Mengenal Dongeng
02 Jenis-Jenis Dongeng
03 Target Pembaca
04 Unsur Menulis Dongeng
05 Bagaimana Menulis
Dongeng?
06 Dongeng Tentang Sepatu,
Tas, dan Mainanku
07 Apa Saja yang Tidak
Boleh?

3. Mengenal Dongeng
1. Dongeng (menurut KBBI) adalah cerita yang tidak benar-
benar terjadi, terutama tentang kejadian zaman dulu yang
aneh-aneh.
2. Dongeng (menurut Nurgiantoro) adalah suatu cerita yang
tidak benar-benar terjadi dan dalam banyak hal sering tidak
masuk akal.
3. Dongeng (menurut Agus Triyanto) adalah cerita fantasi
sederhana yang tidak benar-benar terjadi dan berfungsi
untuk menyampaikan suatu ajaran moral (mendidik) dan
hiburan.
!

4. Jenis-Jenis Dongeng
Stewig (Nurgiyantoro:2005:201) membagi jenis
dongeng dilihat dari waktu kemunculannya yaitu
Dongeng Klasik dan Dongeng Modern.
Dongeng Klasik, dongeng yang telah muncul sejak
zaman dahulu dan diwariskan turun temurun lewat
tradisi lisan.
Dongeng Modern adalah dongeng yang sengaja ditulis
untuk bercerita agar dibaca oleh orang lain.
!

5. Jenis Dongeng Klasik
Dongeng yang berkembang di masyarakat secara turun
temurun tanpa mengetahui siapa penciptanya.
Dongeng yang secara khas anonim, abadi, dan tanpa
tempat. Biasanya beredar secara lisan di antara orang-
orang
1. Cerita Binatang (Fabel: Si Kancil)
2. Cerita Jenaka (Mengandung Kelucuan: Kabayan)
3. Cerita Legenda (Asal Usul Tempat)
4. Cerita Mitos (Berhubungan dengan Kepercayaan)
5. Cerita Sage (Mengandung Unsur Sejarah)
6. Cerita Parabel (Mengandung Unsur Tokoh/ Pendidikan)
!

6. Jenis Dongeng Modern
Dongeng yang ditulis dengan menyesuaikan
perkembangan zaman. Dongeng modern bisa berupa
dongeng baru atau menulis ulang dari dongeng klasik.
Penulis biasa membagi jenis dongeng modern berdasar
tokoh dongeng
1. Dongeng dengan tokoh Realis
2. Dongeng dengan tokoh Binatang
3. Dongeng dengan tokoh Tumbuhan
4. Dongeng dengan tokoh Benda Mati
!

7. A
Jenjang pembaca yang baru kali pertama mengenal buku yang memerlukan
perancah (scaffolding) untuk mendampingi anak membaca. (0 – 7 tahun)
B1
Jenjang pembaca yang memerlukan perancah (scaffolding) dan mampu
membaca teks berupa kata/frasa dengan kombinasi bunyi huruf, klausa,
kalimat sederhana, dan paragraf sederhana. (6 – 8 tahun)
B2 (7 – 9 tahun)
B3 (8 – 10 tahun)
C
Jenjang pembaca yang mampu membaca teks secara lancar berbentuk paragraf
dalam satu wacana. (10 – 12 tahun)
Jenjang Pembaca Dongeng !

8. TEMA
Gagasan dasar yang dijadikan pijakan dalam menulis cerita sehingga
cerita memiliki dasar yang kuat
TOKOH
Pelaku atau aktor yang mengalami peristiwa dalam cerita yang
membuat cerita lebih menarik
SETTING
Keterangan mengenai ruang, waktu, dan suasana yang terjadi dalam
cerita.
PLOT/ALUR Urutan atau rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita.
SUDUT
PANDANG
Cara penulis memandang atau menempatkan dirinya dalam sebuah cerita
Unsur Menulis Dongeng !

9. 01
02
Tentukan Tokoh, Setting, dan Alur/Plot
Contoh Tokoh Sepasang sepatu kulit sintetis anak Perempuan usia TK berwarna putih.
Bagaimana Menulis Dongeng? !
03
04
Cari Ide Paling Cemerlang
Contoh Ide ada sepasang sepatu berwarna putih, tetapi antara sepatu kanan dan
kiri memiliki pita yang berbeda. Sebelah kanan warna merah, sebelah kiri warna
putih. Karena berbeda, mereka malu. Setiap ada pembeli mereka berusaha untuk
menghindar. Hingga suatu kali ada tangan seorang anak perempuan mungil yang
menggapainya. Dia ingin membeli mereka. Mereka awalnya malu, tetapi setelah
melihat pita yang dipakainya, mereka senang. Pita itu berwarna merah dan putih.
Tentukan Tema
Contoh Tema Tentang Sepasang Sepatu yang Memiliki Warna
Pita Berbeda
Buat Ringkasan Cerita
Pengembangan dari Ide dengan alur yang lebih lengkap dan dinamis.

10. 05
06
08
07
Cari Opening yang Powerfull
Bisa mengenalkan tokoh, setting, atau mengetengahkan
konflik.
Cari Ending yang Bergema
Ending yang relevan dengan konflik, tidak terduga, dan selalu
diingat.
Lakukan Self Editing
Setelah selesai ditulis, biarkan beberapa saat lalu lakukan self
editing.
Kirim ke Penerbit
Bisa lewat pos atau email.

11. 1) Dongeng yang Tokoh Utamanya Sepatu, Tas, atau
Mainan.
2) Dongeng yang ide ceritanya terkait dengan Sepatu,
Tas, atau Mainan.
3) Sepatu, Tas, atau Mainan bisa menjadi personifikasi
dari manusia
4) Setting bebas selagi masih dipahami anak-anak
5) Genrenya boleh drama, humor, misteri, futuristik
Dongeng Tentang
Sepatu, Tas, dan
Mainanku.

12. Apa yang Tidak Boleh Ada? !
1. Menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan)
2. Mengandung Unsur Kekerasan
3. Mengandung Unsur Pornografi
4. Memunculkan Hal-Hal Terkait Rokok, Alkohol, dan Narkoba

13. “Semoga mudah dipahami dan
dipraktikkan”
Terima Kasih
Bandung, 24 Juni 2023 !