SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
dio nugroho (41816010074) - hapzi ali, sistem informasi global, universitas mercubuana
1. Nama : Dio nugroho fakultas ilmu komputer / Sistem informasi
Nim : 41816010074 Universitas Mercubuana
Mata kuliah : Sistem Informasi manajemen
Dosen pengampu : Prof. Dr. Hapzi, MM
QUIZ 3
Sistem informasi global adalah sistem dari jaringan2 yg melintasi batas2 negara. Sebagai
contoh, misalnya di industri telekomunikasi dan perbankan.
Untuk aplikasi seperti Google Maps dan Waze itu juga termasuk dalam contoh sistem informasi
global karena fitur ini dari Sistem Informasi Global yang dapat langsung melihat atau mendapatkan
direki atau arahan serta bentuk dari suatu tempat secara tepat dan akurat, seperti sistem koordinat
(garis lintang atau bujur, pesawat Negara bagian dan lain – lain) yang didapatkan berdasarkan dari
satelit bumi.
FORUM 9
Ada 7 Langkah membangun sistem Informasi , yakni :
1. Perencanaan
orang bijak mengatakan untuk mencapai seribu langkah harus dimulai dengan satu langkah.
Demikian juga dengan membangun sistem informasi, langkah pertama kita adalah membuat
perencanaan(planning).
Perencanaan adalah membuat semua rencana yang berkaitan dengan proyek sistem informasi. kalau
kita ingin membangun rumah maka kita akan melakukan perencanaan bagaimana pondasinya ,
bagaimana struktur bangunannya, mau memakai material apa saja, apa warna dindingnya, tak
ketinggalakan pula merencanakan anggaran budget yang harus kita keluarkan.
2. Analisa
2. Setelah perencanaan selesai, langkah berikutnya adalah membuat analisa (analyst). Analisa adalah
menganalisa workflow sistem informasi yang sedang berjalan dan mengindentifikasi apakah
workflow telah efisien dan sesuai standar tertentu.
Analisa dilakukan oleh Business Processs Analyst (BPA) yang berpengalaman dan/atau memahami
workflow sistem manajemen di area yang sedang dianalisa.
3. Desain
Setelah proses analisa selesai, selanjutnya adalah membuat desain (desgin). Desain adalah langkah
yang sangat penting dalam siklus SDLC karena langkah ini menentukan fondasi sistem informasi.
kesalahan dalam desain dapat menimbulkan hambatan bahkan kegagalan proyek.
Ada 2 jenis desain yang dibuat di langkah ini, yaitu desain proses bisnis dan desain pemrograman.
a. Desain Proses Bisnis
b. Desain Pemrograman
Desain pemrograman dilakukan oleh Sistem Analis (SA) yaitu membuat desain yang diperlukan untuk
pemrograman berdasarkan desain proses bisnis yang telah dibuat oleh BPA. desain ini akan menjadi
pedoman bagi programmer untuk menulis source code. Desain pemrograman meliputi :
1). Desain database
2). Desain Screen Layout
3). Desain Diagram Proses
4). Desain Report Layout
4. Pengembangan
3. Pekerjaan yang dilakukan di tahap pengembangan (development) adalah pemrograman.
Pemrograman adalah pekerjaan menulis program komputer dengan bahasa pemrograman
berdasarkan algoritma dan logika tertentu. orangnya disebut Programmer.
5. Testing
Tak ada gading yang tak retak, sebuah peribahasa yang berarti tidak ada yang sempurna di dunia
ini.Hal ini berlaku juga pada sistem informasi buatan manusia. oleh sebab itu, perlu suatu proses
untuk menguji mutu sistem informasi . proses ini lazim disebut testing.
Testing adalah proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian hasil
sebuah sistem informasi dengan hasil yang diharapkan.
6. Implementasi
Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user
menggunakannya menggantikan sistem informasi yang lama.
Proses Implementasi :
a. Memberitahu user
b. Melatih user
c. Memasang sistem (install system)
d. Entri/Konversi data
e. Siapkan user ID
7. Pengoperasian dan Pemeliharaan
4. Langkah Paling akhir adalah pengoperasian dan pemeliharaan. selama sistem informasi beroperasi,
terdapat beberapa pekerjaa rutin yang perlu dilakukan terhadap sistem informasi, antara lain :
a. System Maintenance
b. Backup & Recovery
c. Data Archive
Dampak positif dan negatif dari sistem informasi
Dampak Positif
Pesatnya perkembangan media digital secara nyata akan membawa suatu pola pikir, sikap dan
tindakan / prilaku bagi setiap individu. Dalam wacana praktis, perubahan tersebut paling tidak akan
membawa individu ke dalam pola hidup yang menurutnya efektif dan efesien. Alasan dasar inilah
bagi para kaum kosmopolitan bahwa perkembangan media digital merupakan media pencerah
peradaban yang lebih maju. Yang jelas pada aras ini, perkembangan media digital akan membawa
dampak positivisme sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Seperti yang dikutip oleh
Zulkarimien Nasution Dalam bukunya Teknologi Komunikasi Dalam Perspektif, suatu lokakarya
kebijakan komunikasi yang bertema “The power of the individual in the information age” di Aspen
Istitute, Colorado, Amerika, dimana media digital sebagai sebuah aset terutama dalam hal revolusi
teknologi komunikasi dan informasi, maka ada kecendrungan membawa harapan-harapan berupa:
A. Kebebasan dan kompetensi individual akan ditingkatkan:
Kemajuan dalam pengolahan informasi dapat memperluas daya bakat dan kemampuan manusia
(human talent). Seyogiyannya beasiswa atau program lainya digunakan untuk “ mendorong
kecapatan adaptasi” untuk membujuk masyarakat dari lapangan yang berbeda agar belajar
begaimana menggunakan dan memetik manfaat dari teknologi infomasi.
Sistem-sistem yang baru akan menjamin kenyamanan pribadi yang lebih besar pada individu, suatu
rumah yang lebih aman, dan bahkan” kesepian yang lebih bekurang.”
Masyarakat akan menulis lebih baik dan lebih cepat dan menyimpan dan berhubungan dengan ide
sacara lebih baik, terima kasih kepada pengolah kata (word-processors).
Individu akan menikmati bukan sekedar effisiensi yang lebih tinggi dalam melakukan tugas harian,
tapi interaksi yang lebih besar dengan orang dan kepentingan yang lain, jadi merangsang kreatifitas
dan partisipasi pribadi.
Pendidikan dapat dibuat lebih demokratis: metoda mengajar dengan menggunakan computer akan
bersifat responsive kepada individu, kepada kebutuhan dan gaya belajar siswa tertentu.
Karakteristik sebagian besar dari penanganan informasi saat ini yang membosankan akan dapat
disembuhkan, membebaskan untuk menggunakan waktu pada kreatifitas yang tinggi.
5. B. Kemajuan yang berikutnya akan memperkokoh ekonomi:
Teknologi yang lebih efesien akan membantu pekerjaan informasi lebih produktif.
Teknologi dapat menjadi subsitusi yang bersih dan energy-lean bagi proses-proses lain yang
menimbulkan polusi dan menghabiskan sumber daya enerji.
Informasi pasar lebih mudah diperoleh, menghasilkan transaksi yang lebih efesien dan langkah yang
lebih persis untuk memperbaiki kegagalan.
Penyampaian jasa akan menjadi lebih murah, sebab sistem baru memperluas “kehadiran” penyedia
jasa dan membantu dalam membangkitakan pasar.
Dengan berkurangya ketidakpastian, penyesuaian perniagaan dan pemerintah kepada kondisi yang
baru akan bertambah cepat dan lebih efektif.
C. Tawaran dari media akan menyajikan suatu rentang minat dan selara yang luas
Berkembangnya biaknya saluran media ke rumah.
Sistem-sistem baru seperti videoteks akan memudahkan biaya dan keikutsertaan dalam kompetisi
media dan jasa informasi baru, membuat bertambah mendekatnya masa dimana “ setiap orang
merupakan penerbit sendiri.”
Konvergensi dari teknologi akan menuju suatu fleksibilitas modes komunikasi yang lebih besar,
seperti telah dicontohkan oleh mulainya suratkabar ke dalam bentuk penyampaian digital yang
berbentuk khusus.
D. Ikatan Komunitas akan bertambah luas dan kokoh:
Media interaktif akan memperluas respon terhadap kebutuhan manusia.
Computer akan membuat sistem informasi yang saat sekarang masih incompatible menjadi
compatible.
Dampak Negatif
Bagi cara pandang kaum fundamental akan sangat berbeda dengan kaum kosmopolitan. Mereka
menganggap pesatnya pekembangan media digital sebagai salah satu faktor yang dapat
mengaakibatkan perbenturan budaya. Dalam pandangan Mark Slouka, ini seperti sebuah paradoks.
Di satu pihak, media digital dapat membuka cakrawala dunia yang sangat menjanjikan yang kaya
warna, kaya nuansa, kaya citra, namun disisi lain ini akan menjadi sebuah dunia yang seakan-akan
tanpa kendali. Karenanya menurut hemat saya, dampak pesatnya media digital paling tidak akan
membawa beberapa dampak perubahan negatif seperti:
Membudayanya budaya massa dalam suatu komunitas masyarakat, dimana pola kehidupan yang
dinamis ditimbulkan karena adanya keinginan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Rasa sosial terhadap lingkungan sekitar menjadi acuh.
Terjadinya polusi informasi.
Merebaknya kejahatan teknologi seperti pelanggaran hak cipta / pembajakan, cybercrime (kejahatan
maya).
6. Tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumtif.
Sebagai kesimpulan akhir, bagaimanapun dunia yang semakin mengglobal dan pesatnya
perkembangan media digital apabila di sikapi secara arif dan cerdas, maka yang akan terjadi adalah
dampak postif tersebut akan berpihak terhadap kita, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu,
tampaknya kita harus berkontemplasi sejenak bahwa, “sebenarnya perkembangan globalisasi yang
salah satunya ditandai adanya perkembangan media digital itu tidaklah berbahaya, akan tetapi
seharusnya kita tahu bagimana memposisikannya dengan tepat, itulah kata kuncinya.”
QUIZ 3
Referensi
https://amahrizal.wordpress.com/2011/10/20/7-langkah-membangun-sistem-informasi/
http://putrilele.blogspot.co.id/2010/10/dampak-positif-dan-negatif-dari-sistem.html