Kasus seorang anak bernama F yang mengalami kekerasan seksual oleh pelatih sepak bolanya. Praktikan melakukan intervensi dengan memberikan nasihat psikologis dan relasional kepada korban dan orang tuanya selama 4 bulan. Hasilnya, kondisi psikologis korban membaik dan dia bisa kembali bersekolah dan berinteraksi seperti anak normal lainnya.
Peluang bisnes dari promosi Public Gold tahun baru 2019 adalah tawaran bisnes emas terbaik menjadi dealer Public Gold dengan beli emas modal kecil peluang dapat emas percuma
Каналы межбанковского взаимодействия как способ обеспечения бесперебойности о...Valery Lopatin
В статье рассмотрена проблема обеспечения бесперебойности оказания платежных услуг путем создания каналов межбанковского взаимодействия (КМВ). Выделены централизованная, иерархическая централизованная и децентрализованная схемы КМВ, а также операционные, клиринговые, расчетные и правовые КМВ. Рассмотрены примеры обеспечения бесперебойности оказания платежных услуг в системах платежных карт и в системах трансграничного перевода денежных средств.
Peluang bisnes dari promosi Public Gold tahun baru 2019 adalah tawaran bisnes emas terbaik menjadi dealer Public Gold dengan beli emas modal kecil peluang dapat emas percuma
Каналы межбанковского взаимодействия как способ обеспечения бесперебойности о...Valery Lopatin
В статье рассмотрена проблема обеспечения бесперебойности оказания платежных услуг путем создания каналов межбанковского взаимодействия (КМВ). Выделены централизованная, иерархическая централизованная и децентрализованная схемы КМВ, а также операционные, клиринговые, расчетные и правовые КМВ. Рассмотрены примеры обеспечения бесперебойности оказания платежных услуг в системах платежных карт и в системах трансграничного перевода денежных средств.
Critical issues in hospital and health system m&a fall 2014Rex James Burgdorfer
Since the enactment of the Affordable Care Act, the pace of hospital and health system consolidation has accelerated to a level not seen since the late 1990s, when hospitals were reacting to the formation of HMOs. The year 2013 saw a total of 87 consolidation transactions, following 105 in 2012. This volume represents a significant increase over 58, the median number of transactions completed each year between 2001 and 2011. Unlike the last wave of consolidation, which was driven primarily by financial and reimbursement considerations, today’s hospital mergers are just as likely to be between financially strong partners as they are to be in response to challenged operations or economics. Hospital companies increasingly are turning to mergers and acquisitions as a tool to improve quality, manage risk, access capital and contend with the changing regulatory environment. The articles in this collection explore the drivers of the current wave of consolidation, address the causes of transaction failures and review the range of structural alternatives available in the marketplace.
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA, melakukan pengkajian mekanisme Koping Adaptif :
Klien akan akan bercerita kepada teman dekatnya meskipun klien mengatakan tidak mendapatkan solusi namun klien merasa tenang.
Maladaptif :
Klien mengatakan apabila memiliki masalah yang berat maka ia akan nongkrong bersama teman-temannya dan merokok untuk menenangkan pikirannya. Klien mengatakan ia merokok sejak kelas 3 SMP dan karena iseng mencoba. Klien mengatakan ketika merokok dia akan merasa rileks, namun setelah tidak merokok ia akan merasa pahit dan tidak nyaman sehingga membuat klien ingin merokok lagi dan lagi. Klien menghabiskan 6 batang rokok perhari. Namun klien memiliki sedikit keinginan untuk berhenti merokok.
Critical issues in hospital and health system m&a fall 2014Rex James Burgdorfer
Since the enactment of the Affordable Care Act, the pace of hospital and health system consolidation has accelerated to a level not seen since the late 1990s, when hospitals were reacting to the formation of HMOs. The year 2013 saw a total of 87 consolidation transactions, following 105 in 2012. This volume represents a significant increase over 58, the median number of transactions completed each year between 2001 and 2011. Unlike the last wave of consolidation, which was driven primarily by financial and reimbursement considerations, today’s hospital mergers are just as likely to be between financially strong partners as they are to be in response to challenged operations or economics. Hospital companies increasingly are turning to mergers and acquisitions as a tool to improve quality, manage risk, access capital and contend with the changing regulatory environment. The articles in this collection explore the drivers of the current wave of consolidation, address the causes of transaction failures and review the range of structural alternatives available in the marketplace.
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA, melakukan pengkajian mekanisme Koping Adaptif :
Klien akan akan bercerita kepada teman dekatnya meskipun klien mengatakan tidak mendapatkan solusi namun klien merasa tenang.
Maladaptif :
Klien mengatakan apabila memiliki masalah yang berat maka ia akan nongkrong bersama teman-temannya dan merokok untuk menenangkan pikirannya. Klien mengatakan ia merokok sejak kelas 3 SMP dan karena iseng mencoba. Klien mengatakan ketika merokok dia akan merasa rileks, namun setelah tidak merokok ia akan merasa pahit dan tidak nyaman sehingga membuat klien ingin merokok lagi dan lagi. Klien menghabiskan 6 batang rokok perhari. Namun klien memiliki sedikit keinginan untuk berhenti merokok.
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
1. PERANAN PRAKTIKAN DALAM MENANGANI KASUS
“F” YANG MENGALAMI KEKERASAN SEKSUAL DI
KOMISI NASIONAL PERLINDUNGAN ANAK
DISUSUN OLEH :
NAMA: Dinda Nuraini
NIS: 6604
KELAS: XIPS 2
JURUSAN: Pekerjaan Sosial
INSTRUCTUR: Lila Hilaliyah S.Sos
2. CASE STUDY
INDETITAS KLIEN
Nama : “F”
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan Terakhir : -
Hobby : Sepak bola
Cita-cita : Pemain Sepak bola
Tinggi badan :110 cm
berat badan :30 kg
Warna kulit : Sawo matang
Suku : DKI Jakarta
kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :JL Abdurahman I Rt11/03 No.13
Cibubur
3. LATAR BELAKANG MASALAH
Klien “F”(11 tahun). Klien kini tinggal bersama orang tuanya di
JL Abdurahman I Rt11/03 No.13 Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.Dari
tahun 2014 Klien “F” sudah mendapatkan kekerasan seksual dari pelatih
Sepak bolanya.
Pada tahun 2014 klien “F” di ajak jalan-jalan oleh pelaku tapi
pelaku malah mengajak korban ke sekolah si klien, lalu pelaku mengajak
korban ke dalam musholah untuk melakukan pelecehan seksual, yang
korbannya di suruh oleh si pelaku untuk melakukan oral seks, tetapi klien
tidak mau untuk melakukan hal tersebut namun si pelaku tetap memaksa
korban untuk melakukannya, pelaku pun melakukan hubungan itu
sampai mengeluarkan sperma si pelaku, kemudian si pelaku menyuruh
korban untuk menelan spermanya secara paksa dan tidak boleh di
muntahkan..
4. Beberapa waktu kemudian Ayahnya dan warga sekitar juga
sempat curiga dengan si pelaku karena pernah melihat klien dengan
pelaku sedang bermesraan di halaman parkir sekolah seperti di peluk
dan berciuman, pelaku juga sering mengantar-jemput klien pada saat
sekolah, si pelaku juga pernah membelikan barang-barang mahal untuk
si klien.
Pada hari Minggu, 15 Maret 2015 klien pergi ke Bandung
bersama satu team sepak bola untuk melakukan tournament, Pada
malam harinya ketika si klien sedang tertidur lelap klien di bangunkan
oleh si pelaku untuk melakukan oral seks.
Pada saat di rumah pelaku, pelaku mengajak klien ke rumah
pelaku untuk melakukan oral seks tersebut, yang pada saat itu rumah
pelaku dalam keadaan sepi karena istri pelaku sedang tidak ada di rumah
karena sedang pergi mengaji.
5. Keadaan sebelum lapor
Keadaan klien sebelum melapor
yaitu klien seperti tertekan
terhadap masalah yang sedang
di alaminya dan klien juga
seperti memikirkan masalah
yang di alaminya, klien juga
tidak seperti anak seusianya
yang ceria melainkan klien
selalu murung.
6. Keadaan saat di lembaga
keadaan klien saat di lembaga hanya
diam saja tidak berbicara sedikitpun
kecuali di tanya dengan konselor
baru dia akan berbicara.
7. Rencana tindak lanjut
Berdasarkan assessment di atas, Maka praktikan melakukan rencana intervensi sebagai
berikut:
Faktor Psikologi
Keadaan psikologi klien saat ini, terganggu sejak kejadian kekerasan seksual yang
di alami oleh klien.
Kepada Klien, Praktikan menyarankan agar:
Klien dapat bersosialisasi dengan teman sebaya.
Klien dapat terbuka dan bersikap ekstrofet.
Klien juga harus bisa lebih berhati-hati terhadap orang yang baru di kenal.
Kepada ayah klien praktikan menyarankan agar:
Ayah klien Lebih memperhatikan klien dalam hal apapun.
Ayah klien juga harus Memperhatikan lingkungan sekitarnya.
Ayah klien selalu memberi semangat untuk klien.
8. Faktor Relasi
Kepada klien, Praktikan menyarankan agar:
-Klien harus bisa memaafkan perbuatan yang
sudah di lakukan oleh pelatihnya.
-Klien juga lebih terbuka dengan ayah maupun
dengan ibu klien.
Kepada ayah klien, praktikan menyarankan agar:
-Ayah klien juga harus bisa memaafkan perbuatan
yang telah di perbuat oleh pelatih si klien.
-Ayah klien juga harus bisa memantau klien “F”
apabila klien sedang berada di luar.
9. Pelaksanaan tindak lanjut
Berdasarkan rencana intervensi di atas, maka praktikan
melaksanakan pelaksanaan intervensi sebagai berikut:
Faktor psikologi
Kepada klien, praktikan akan menyarankan agar:
a. Klien dapat bersosialisasi dengan teman sebaya
b. Klien dapat terbuka dan bersikap ekstrofet.
c. Klien juga harus bisa lebih berhati-hati terhadap orang yang baru di kenal.
Kepada ayah klien, praktikan menyarankan agar:
a.Ayah klien Lebih memperhatikan klien dalam hal apapun.
b.Ayah klien juga harus Memperhatikan lingkungan sekitarnya.
c.Ayah klien selalu memberi semangat untuk klien.
10. Faktor Relasi
Kepada klien, praktikan menyarankan agar:
a. Klien harus bisa memaafkan perbuatan yang sudah di
lakukan oleh pelatihnya.
b. Klien juga lebih terbuka dengan ayah maupun dengan ibu
klien.
Kepada ayah klien praktikan menyarankan agar:
a. Ayah klien juga harus bisa memaafkan perbuatan yang
telah di perbuat oleh pelatih si klien.
b. Ayah klien juga harus bisa memantau klien “F” apabila
klien sedang berada di luar.
11. EVALUASI
Selama praktikan melaksanakan pembinaan, kurang lebih
selama 4 bulan terhitung dari bulan Januari sampai bulan
Mei 2015, maka terdapat perubahan pada diri klien antara
lain:
Klien menjadi lebih semangat dalam menjalani hidupnya
Klien dapat kembali bersekolah deperti biasanya
Klien menjadi lebih berhati-hati dengan orang yang baru
dikenalnya
Kondisi psikologi klien yang semakin membaik
12. TERMINASI
Sehubung waktu praktik keahlian telah berakhir,
praktikan berpamitan kepada Klien, Ayah klien,
Konselor komnas dan ketua Komnas Perlindungan
Anak. Serta mengucapkan terimakasih atas kerja
samanya selama ini. Kemudian untuk pembinaan
selanjutnya di serahkan kepada kedua orang tua
dan Komnas Perlindungan Anak.