berdasarkan buku ips kelas 8, tetapi animasi belum saya berikan. dan presentasi ini cocok sebagai bahan ajar karna lengkap dengan peta konsep bahasa yang mudah dimengerti dan ringkas.
berdasarkan buku ips kelas 8, tetapi animasi belum saya berikan. dan presentasi ini cocok sebagai bahan ajar karna lengkap dengan peta konsep bahasa yang mudah dimengerti dan ringkas.
MODUL
EKONOMI BISNIS
Untuk SMK Kelas X
Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran,
Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Bisnis Daring dan Pemasaran,Perbankan dan Perbankan Syariah. K-13
MODUL
EKONOMI BISNIS
Untuk SMK Kelas X
Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran,
Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Bisnis Daring dan Pemasaran,Perbankan dan Perbankan Syariah. K-13
AI and Machine Learning Demystified by Carol Smith at Midwest UX 2017Carol Smith
What is machine learning? Is UX relevant in the age of artificial intelligence (AI)? How can I take advantage of cognitive computing? Get answers to these questions and learn about the implications for your work in this session. Carol will help you understand at a basic level how these systems are built and what is required to get insights from them. Carol will present examples of how machine learning is already being used and explore the ethical challenges inherent in creating AI. You will walk away with an awareness of the weaknesses of AI and the knowledge of how these systems work.
Membahasa materi kebutuhan yang meliputi jenis-jenis kebutuhan, alat pemuas kebutuhan, biaya peluang dan Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve)
Kerajaan negara daha adalah kerajaan hindu yang pernah berdiri dikalimantan selatan.
Kerajaan negara daha merupakan pendahulu kesultanan banjar.
Kerajaan negara daha merupakan kelanjutan dari kerajaan negara dipa yang saat itu berkedudukan dikuripan atau candi agung
Pada tahun 1019, Airlangga berhasil naik menjadi raja Medang Kamulan. Saat sedang memerintah, Airlangga berhasil mengembalikan kewibawaan Medang Kamulan dan akhirnya memindahkan pusat pemerintahannya ke Kahuripan. Pada tahun 1041, Airlangga memerintahkan kerajaan untuk dibagi menjadi dua bagian. Pembagian itu dilakukan oleh Mpu Bharada, Brahmana yang terkenal sakti. Dua kerajaan yang terbelah tadi lalu dikenal sebagai Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) dan dipisahkan oleh gunung Kawi dan Sungai Brantas. Kejadian ini kemudian dikisahkan dalam prasasti Mahasukbya, serat Calon Arang, dan kitab Negarakertagama. Meskipun tujuan awal Airlangga memecah kerajaan menjadi dua adalah agar tidak ada perebutan kekuasaan, pada praktiknya kedua putra Airlangga tetap bersaing bahkan setelah mereka masing-masing diberi kerajaan sendiri.
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan yang berdiri pada tahun 732 masehi. Kerajaan ini berdiri di desa Canggal (sebelah barat Magelang). Pada saat itu didirikan sebuah Lingga (lambang siwa) diatas sebuah bukit di daerah Kunjarakunja yang didirikan oleh Raja Sanjaya. Daerah ini letaknya di sebuah pulau mulia, Jawadwipa yang dimana daerah ini merupakan daerah yang kaya raya akan hasil bumi terutama padi dan emas sehingga di masa selanjutnya kerajaan ini banyak melakukan hubungan dagang dengan daerah lain
Kerajaan Kutai (Martadipura) merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai diperkirakan muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur (dekat kota Tenggarong), tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menggambarkan kerajaan tersebut
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Allah yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan buku ini.
Dalam pembuatan buku ini, banyak kesulitan yang kami alami terutama disebabkan oleh
Kurangnya pegetahuan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya
buku ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini, khususnya kepada
Bapa Guru kami. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
buku yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mrengharapkan kritik dan
saran agar makalah ini menjadi lebih baik serta berdaya guna dimasa yang akan dating.
Banjarbaru, 2015
Pembuat Buku
Saktian Ulfasha Chaidir, Aldie Chairul Saleh , Muhammad Rizki , Akhmad Riski Irawan , Wahyu Ramadhan
Muhammad Junaidi
2. 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..(i)
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….(ii)
BAB I
A. Kebutuhan Manusia……………………………………………….3
B. Masalah Kelangkaan………………………………………………7
C. Biaya Peluang……………………………………………………..8
D. Sistem Ekonomi…………………………………………………...9
BAB II
A. Penegertin Permintaan…………………………………………...12
B. Penawaran………………………………………………………..14
BAB III
A. Definisi Iklan…………………………………………………….33
B. Jenis-jenis Iklan………………………………………………….34
C. Berdasarkan Tujuan……………………………………………...39
BAB IV
A. Prinsip Ekonomi………………………………………………….43
B. Motif Ekonomi…………………………………………………...47
BAB V
A. Perilaku Konsumen………………………………………………52
B. Perilaku Produsen………………………………………………..55
BAB VI
A. Permintaan……………………………………………………….61
B. Penawaran………………………………………………………..64
BAB VII
A. Harga Keseimbangan…………………………………………….84
B. Pembentukan Harga Keseimbagan………………………………85
BAB VIII
A. Penegertian Pasar………………………………………………...86
B. Jenis-jenis Pasar………………………………………………….86
C. Bentuk-bentuk Pasar……………………………………………..90
3. 3
KEBUTUHAN MANUSIA
A. KEBUTUHAN MANUSIA
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap suatu barang dan jasa dalam usahanya untuk
mempertahankan kehidupannya dimana pemuasannya dapat bersifat jasmani dan rohani .
Keinginan merupakan suatu hal yang ingin kita miliki , namun apabila kita tidak berhasil
mendapatkannya maka kelangsungan hidup kita sebagai manusia tidak akan terancam.
Kebutuhan manusia itu tidak terbatas , baik jumlah maupun macamnya. Hal ini disebabkan oleh
beberapa factor berikut ini yaitu :
1. Karena kodrat manusia
Sudah menjadi kodrat bahwa manusia mempunyai sifat yang selalu merasa kekurangan saja dan
semakin meningkatnya sarana yang di miliki semakin banyak pula kebutuhan yang di rasakan
belum terpenuhi.
2. Factor alam dan lingkungan
Struktur alam tempat manusia itu berada mendorong manusia itu untuk bertindak atau berbuat
menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya.
3. Factor lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan factor dominan. Sebagai penyebab tidak terbatasnya
kebutuhan manusia itu.
4. Factor perdagangan internasional
Akibat dari pesatnya perdagangan luar negeri atau internasional , maka semakin banyaknya
barang-barang luar negeri yang masuk ke negeri kita sendiri , yang menyebabkan kebutuhan
dalam negeri baik kebutuhan Negara maupun kebutuhan masyarakatnya meningkat dengan
pesat.
5. Factor demonstrasi effect
Sebagai akibat dari lancarnay perdagangan internasional , bukan hanya barang saja yang masuk
ke dalam negeri namun kebudayaannya pun ikut berperan ke dalamnya. Yang biasa di sebut
dengan Demonstrasi effect yaitu sifat atau kebiasaan meniru tingkah laku orang lain atau yang di
lihatnya. Misalnya mode pakaian , rambut dan lain-lain.
MACAM – MACAM KEBUTUHAN
BAB 1
4. 4
Macam-macam kebutuhan dapat di bedakan sebagai berikut :
A. Kebutuhan menurut intesitas kegunaan
1. Kebutuhan primer , merupakan kebutuhan yang harus di penuhi oleh manusia yang
menginginkan hidup layak. Kata primer berasal dari bahasa latin “primus” yang berarti
pertama . jadi kebutuhan primer adalah kebutuhan yang pertama atau utama. Misalnya seperti
makanan , minuman , pakaian , kesehatan , pendidikan dan perumahan.
2. Kebutuhan sekunder , kata sekunder berasal dari bahasa latin “Secundus” yang artinya keua.
Kebutuhan ini berbeda antara orang satu dengan yang lainnya. Misalnya mobil bagi orang
yang penghasilannya tinggi merupakan kebutuhan sekunder , namun bagi orang yang
penghasilannya rendah , itu merupakan barang yang sangat mewah.
3. Kebutuhan tersier , terseier berasal dari bahasa latin “lertius” yang artinya ketiga. Jadi
tingkat pemenuhannya setelah kebutuhan utama dan kedua.
4. Kebutuhan kwarter , merupakan kebutuhan yang hanya bisa di penuhi oleh orang-orang
tertentu saja. Contoh perabotan mewah , lukisan mahal , maupun koleksi alat-alat rumah
atngga yang mahal.
B. Kebutuhan menurut waktu pemenuhan
1. Kebutuhan sekarang , merupakan kebutuhan yang harus di penuhi sekarang juga dan tidak
dapat di tunda . misalnya obat bagi orang yang sakit, makanan bagi anak-anak yang
kelaparan .
2. Kebutuhan masa yang akan datang , merupakan kebutuhan yang pemenuhannya di lakukan
di kemudian hari dan dapat di tunda karena tidak mendesak. Contohnya menabung .
C. Kebutuhan menurut sifatnya
1. Kebutuhan jasmani , kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani atau fisik , yaitu menjaga
penampilan dan kesehatan. Misalnya denagn berolah raga , mengkonsumsi makanan dan
minuman yang sehat , beristirahat yang cukup dan lain-lain.
2. Kebutuhan rohani , merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan kesehatan jiwa. Antara
lain beribadah menurut agama yang di anutnya , bersosialisasi , rekreasi dan hiburan ,
menikmati dan melakukan aktivitas seni dan sebagainya.
D. Kebutuhan menurut subjeknya
1. Lebutuhan individual , merupakan kebutuhan perseorangan atau individu. Kebutuhan ini
berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya. Misalnya seorang sekretaris
membutuhkan alat tulis , computer , telepon dan lain-lain. Sedangkan seorang tukang kayu
membutuhkan gergaji , paku , palu dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan kolektif atau kelompok, kebutuhan ini di manfaatkan untuk kepentingan bersama.
Misalnya jalan , jembatan , rumah sakit , tempat rekreasi dan sebagainya.
E. Kebutuhan menurut social budaya
5. 5
1. Kebutuhan social , merupakan kebutuhan yang timbul karena menusia harus hidup bersama
dengan manusia lainnya. Misalnya : berpakaian dinas , kendaraan bermotor dan bersepatu
2. Kebutuhan psikologis , merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan sifat rohani
manusia, misalnya kebutuhan akan rasa aman , di hargai sesame manusia dan kebutuhan
akan ketentraman hati.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEINGINAN MANUSIA DALAM
MEMENUHI KEBUTUHAN.
Keinginan manusia dalam memenuhi kebutuhan berbeda-beda sesuai dengan factor yang
mempengaruhinya. Factor yang mempengaruhi manusia dalam memenuhi kebutuhannya adalah
sebagai berikut :
a. Lingkungan alam, contoh orang yang tinggal di daerah pegunungan akan memakai pakaian
yang tebal
b. Mode. Bentuk rumah pakaian dan perhiasan di sewakan dengan mode yang sedang menjadi
kegemaran masyarakat sekarang ini
c. Peradaban.
Pada masa awal kemerdekaan , orang tidak membutuhkan telepon seluler , akan tetapi semacam
itu sekarang merupakan suatu kebutuhan.
d. Adat istiadat
Adat istiadat suatu daerah berbeda dengan daerah lain. Misalnya upacara perkawinan orang jawa
dengan orang bali berlainan
e. Mata pencaharian. Masyarakat petani ingin memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan
mata pencahariannya. Misalnya bajak , cangkul , bibit dan sarana irigasi
f. Pandapatan. Misalnya si “B” karena pendapatannya meningkat , ia ingin membeli mobil . ia
ingin memnuhi kebutuhan atas barang yang semula tidak terbeli olehnya.
g. Kebiasaan konsumen. Contoh , orang yang di daerah Maluku dan irian jaya mempunyai
kebiasaan mengkonsumsi sabu.
BARANG/BENDA SEBAGAI ALAT PEMENUHAN KEBUTUHAN MANUSIA
1. Jenis-jenis dan kegunaan benda pemuas kebutuhan manusia.
Barang/benda adalah segala sesuatu yang menjadi sarana , baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Jasa adalah segala sesuatu yang dapat di pergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
yang tidak berwujud.
6. 6
Alat atau jenis pemenuhan kebutuhan manusia yang berupa barang dapat dibedakan menjadi
sebagai berikut :
a. Dilihat dari cara memperolehnya
1. Barang ekonomis
barang ekonomis dapat di bedakan menjadi 2 yaitu :
Barang ekonomis yang berwujud , misalnya makanan , pakaian , dan perumahan.
Barang ekonomis tidak berwujud , misalnya jasa guru , dokter , dan satpam
2. Barang non ekonomis / barang bebas , merupakan barang yang tersedia dalam jumlah berlimpah
, sehingga tidak ada persoalan atas tidak memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya.
Misalnya sinar matahari , udara dan angin.
b. Dilihat dari cara pemakaiannya
1. Barang substitusi (oengganti) , benda/barang yang dapat menggantikan barang/benda lain di
dalam penggunaannya . misalnya beras diganti dengan jagung
2. Barang komplemeter ( pelengkap) , barang/benda yang baru mempunyai nilai guna , apabila
dalam pemakaiannya digabungkan/dipakai bersama. Misalnya jarum dengan benang
c. Dilihat dari segi sifatnya
1. Barang bergerak , merupakan barang-barang yang karena sifatnya atau karena penentuan oleh
UU di nyatakan sebagai barang bergerak seperti kendaraan , binatang ( karena sifatnya) dan hak-
hak terhadap surat berharga (karena UU).
2. Barang tak bergerak , merupakan barang-barang yang karena sifatnya , tujuannya atau penetapan
UU di nyatakan sebagai barang todak bergerak. Misalnya bangunan (karena sifatnya ) dan hak
hipotok (karena UU).
d. Dilihat dari segi penggunaan
1. Barang konsumsi , merupakan barang yang dapat langsung di gunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Barang konsumsi dapat di bedakan menjadi 2 yaitu :
[] Barang konsumsi tidak tahan lama , contoh : makanan
[] Barang konsumsi tahan lama , misalnya pakaian dapat di gunakan lebih dari satu kali
2. Barang produksi , merupakan barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
secara tidak langsung. Barang produksi dibedakan menjadi 2 yaitu :
[] Barang produksi tidak tahan lama , misalnya : bahan mentah dan bahan baku
[] Barang produksi tahan lama , misalnya cangkul , mesin-mesin, peralatan pabrik dan gedung
e. Dari segi pembuatannya
1. Barang mentah , merupakan barang yang belum bisa digunakan tanpa ada pengolahan terlebih
dahulu. Misalnya bijih besi , dan getah karet
2. Barang setengah jadi , merupakan barang yang bisa digunakan sebagai barang konsumsi akhir
maupun sebagai bahan baku produksi. Misalnya benang dan kertas
3. Barang jadi , merupakan barang yang siap digunakan secara langsung. Misalnya : pakaian dan
sepatu
f. Dari segi kemakmuran rakyat
1. Barang superior
7. 7
Semakin tinggi tingkat kemakmuran rakyat, semakin besar pula permintaan teradap suatu barang
, seperti TV , Video , mobil mewah dan sebagainya
2. Barang interior ,
Semakin tinggi tingkat kemakmuran rakyat semakin kecil permintaan suatu barang . misalnya
gaplek , jagung.
KEGUNAAN/UTILITY
Kegunaan atas utility yang di timbulkan atau di tambah dalam usaha proses produksi , dapat di
bedakan sebagai berikut :
1. Elementary utility
Usaha untuk mengadakan barang dengan menciptakan kegunaan dasar. Misalnya : minyak tanah
yang masih terpendam di dalam tanah tidak banyak gunanya bagi kita , untuk meningkatkan
kegunaannya maka harus dib or terlebih dahulu
2. Form utility
Suatu benda tertentu hanya dapat memuaskan kebutuhan manusia , jika benda tersebut
mempunyai bentuk tertentu atau ubah bentuknya sesuai dengan keinginan
Misalnya : bijih emas , akan lebih berguna bagi manusia jika bentuknya di ubah menjadi pisau ,
cangkul dan lain-lain
3. Utility of time
Suatu barang akan lebih bermanfaat jika digunakan pada waktu tertentu.
Misalnya : jas hujan baru kan berguna jika pada musim hujan
4. Utiliy of place
Suatu barang akan berguna , jika barang itu harus berada di tempat dimana di butuhkan tentu hal
ini dibutuhkan sarana transfortasi
5. Utility of possession atau service utility
Barang itu harus sewaktu-waktu dapat di pergunakan oleh yang memerlukan usaha ini
menyediakan kegunaan jasa / diselenggarakan oleh pedagang dan produksi jasa-jasa.
Misalnya : rumah untuk pondokan atau kost , yang bukan rumah milik sendiri , dapat disewa
untuk jangka waktu tertentu dengan mengadakan kontrak sewa membayar uang sewanya
6. Ownership utility
Yaitu suatu barang akan lebih besar kegunaannya apabila sudah kita beli atau disewa.
8. 8
B. MASALAH KELANGKAAN
Pengertian kelangkaan
Barang yang dibutuhkan untuk hidup atau sumber-sumber daya yang diperlukan untuk
menghasilkan jumlahnya terbatas atau langka. Dalam ilmu ekonomi kelangkaan sumber daya
dapat dirumuskan dengan dua cara sebagai berikut :
a. Terbatas , bahwa sumber daya tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan
manusia.
b. Terbatas dalam artian manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya.
Manusia senantiasa berusaha mengatasi kelangkaan dengan alat yang ada dan kemampuannya
untuk memenuhi kebutuhan. Ada 2 cara yang di tempuh yaitu :
[] Menggali sumber daya alam yang ada
[] Memproduksi barang baru dengan alat produksi yang ada
Faktor-faktor penyebab kelangkaan adalah :
1. Kebutuhan manusia terus meningkat
2. Persediaan SDA terbatas
3. Kemampuan manusia mengolah SDA sanagt terbatas
4. SDA yang baru belum di temukan
5. Karena perkembangan IPTEK tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan yang semakin
meningkat mengikuti perkembangan peradaban manusia itu sendiri
Untuk memproduksi suatu barang kerap kali diperlukan suau proses yang lama dan berbelit-belit.
Apabila semua unsure yang ikut serta berperan dalam proses produksi itu di klasifikasikan ada
empat kelompok dasar yang disebut dengan “factor Produksi atau sumber daya” yaitu :
1. Tenaga kerja
2. Sumber-sumber daya
3. Barang-barang modal
4. Pengusaha/skill
Keterbatasan sumber daya ini dapat dirinci sebagai berikut :
1. Kekurangan dana ,
Pembangunan nasional merupakan dana yang besar untuk investasi , rendahnya income perkapita
dengan Indonesia menyebabkan masih rendahnya tabungan masyarakat , sehingga dana untuk
investasi masih akan tergantung pada tabungan pemerintah dan bantuan luar negeri
2. Kekurangan skill
9. 9
Akibat dari system pendidikan di masa penjajahan dulu , setelah mencapai kemerdekaan
Indonesia sangan kekurangan tenaga ahli. Untuk mengatasi hal tersebut , jelas di butuhkan waktu
yang lama dan biaya yang besar.
3. Struktur ekonomi yang tidak seimbang
Hal yang terutama adalah perbandingan antara sector pertanian , sector industri , dan sector jasa
yang masih menunjukkan dominasi sector primer dibandingkan dengan industry baru sedikit
sekali.
D. BIAYA PELUANG
Pengertian Biaya Peluang
Biaya adalah sesuatu yang kita keluarkan atau kita korbankan untuk memperoleh sesuatu. Biaya
bisa merupakan pengeluaran berbentuk uang atau hal lain yang berkaitan langsung dengan uang.
Biaya yang berhubungan dengan uang disebut biaya langsung.
Dalam ilmu ekonomi dikenal dua macam biaya yaitu :
1. Biaya sehari-hari , merupakan biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia yang sangat penting. Biaya sehari-hari mempunyai cirri-ciri
sebagai berikut :
a. Merupakan prioritas pengeluaran
b. Harus di keluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang idak bisa ditunda
c. Apabila perlu mengorbankan kepentingan lain
2. Biaya peluang , merupakan pengorbanannyang dilakukan seseorang karena mengambil
sebuah pilihan. Mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
a. Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang
b. Memiliki banyak kemungkinan penggunaan
c. Pengambilan kebutuhan biaya peluang tergantung pada tujuan dan situasi inidividu
D. SISTEM EKONOMI
Salah satu persoalan pokok yang harus dijawab setiap bangsa adalah bagaimana tata ekonomi
yang paling sesuai ?
Tata ekonomi menunjukkan bagaimana suatu masyarakat mengorganisir kehidupan
ekonominya. System ekonomi berarti keseluruhan cara untuk mengkoordinasikan prilaku
10. 10
masyarakat , yaitu para konsumen , pemerintah dalam dan luar negeri menjalankan kegiatan
ekonomi yaitu produksi , distribusi , konsumsi , investasi sedemikian rupa sehingga menjadi satu
kesatuan teratur dan dinamis untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan system ekonomi adalah untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahtraan masyarakat
dalam suatu Negara , meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan untuk menjaga stabilitas
ekonomi dengan kesempatan kerja penuh tanpa adanya pengangguran.
MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI DAN CARANYA DALAM MEMECAHKAN
MASALAH EKONOMI
Sebagai upaya untuk mengatasi masalah pokok ekonomi disini diperkenalkan 4 sistem ekonomi
yaitu :
1. System ekonomi tradisional
2. System ekonomi komando / terpusat
3. System ekonomi pasar
4. System ekonomi campuran
5. System ekonomi Indonesia
1. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL , merupakan system ekonomi yang di pergunakan untuk
melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi , seperti kegiatan produksi , konsumsi , dan distribusi
masih di dasarkan pada pola-pola piker yang bersifat tradisional sesuai dengan kebiasaan yang
telah diwariskan oleh nenek moyang secara terus-menerus dan turun-temurun.
Ciri-ciri ekonomi tradisional :
1. Terbatasnya skill dan kemampuan
2. Belum adanya pembagian pekerjaan yang terorganisir
3. Tukar-menukar masih menggunakan system barter
4. Hasil produksinya untuk memnuhi kebutuhan hidup sendiri
5. Alam merupakan sumber kemakmuran
Kelebihan dari system ekonomi tradisional :
1. Tidak terjadi persaingan yang ketat
2. Kondisi masyarakat sangat aman , karena belum di bebani target-target tertentu pada anggota
masyrakatnya
3. Tekanan jiwa sangat minim terjadi
Kekurangannya adalah :
1. Mereka bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
2. Tidak bertujuan mencari keuntungan
3. Tingkat biaya hidupnya tinggi , mereka kurang mempersoalkan efesiensi dan
mengoptimalkan pemakaian factor-faktor produksi
4. Menganggap tabu terjadinya perubahan
11. 11
2. SYSTEM EKONOMI TERPUSAT , merupakan system ekonomi dimana pemerintah memiliki
kendali yang ketat dalam menentukan kepemilikan bisnis , laba , dan alikasi sumber daya untuk
mencapai tujuan yang telah di tentukan pemerintah.
Ciri-ciri system ekonomi terpusat :
1. Pemerintah berkuasa terhadap produksi , konsumsi ,dan distribusi
2. Barang modal dan factor produksi milik pemerintah
3. Tidak mengenal hak milik pribadi
4. Tidak ada individu / kelompok yang dapat berusaha dengan bebas
Kelemahan dari system ekonomi terpusat adalah :
1. Pemerintah mudah mengendalikan inflasi , pengangguran dan masalh ekonomi lainnya
2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
3. Pemerintah bisa terlibat dalam pembentukan harga
4. Relative mudah melakukan distribusi pendapatan
Kelemahannya adalah :
1. Mematikan inisiatif individu
2. Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki sumber daya ekonomi dan kekayaan.
3. SISTEM EKONOMI PASAR , merupakan suatu system yang segala sesuatunya ditentukan oleh
pasar.
Cirri-ciri yang dimiliki oleh system ekonomi pasar adalah :
a. Setiap orang bebas memiliki barang modal
b. Setiap orang bebas menggunakan barang atau jasa yang dimiliki
c. Aktivitas ekonomi dilakukan oleh swasta dan bertujuan mendapatkan laba
d. Pemerintah tidak melakukan investasi
e. Persaingan dilakukan secara bebas
Kebaikan dari system ini adalah :
a. Inisiatif dan kreatifitas masyarakat dapat berkembang
b. Individu bebas memiliki sumber daya produksi
c. Muncul barang-barang yang bermutu tinggi
d. Efisiensi dan efektifitas tinggi
Kelemahannya adalah :
a. Sulit melakukan pemerataan pendapatan
b. Orang kaya semakin kaya , orang miskin semakin miskin
c. Terjadi monopoli perusahaan
d. Sering terjadi gejolak perekonomian
12. 12
4. SISTEM EKONOMI CAMPURAN , merupakan suatu system dimana pemerintah dan swasta
mempunyai peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi.
Ciri-ciri dari system ekonomi campuran :
a. Kegiatan produksi vital untuk memenuhi kebutuhan rakyat banyak dikuasai oleh Negara
b. Factor-faktor produksi dimiliki bersama antara pemerintah dan pihak swasta.
c. Hak milik individu di akui sepenuhnya
d. Kegiatan ekonomi yang tidak vital menyentuh rakyat banyak di serahkan kepada pihak
swasta
Tujuan pokok adanay campur tangan pemerintah ialah untuk menghindari akibat-akibat negative
dari system ekonomi bebas. Campur tangan dalam perekonomian terdiri dari 3 bentuk yaitu :
a. Mengeluarkan peraturan-peraturan untuk mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi agar
berjalan normal dan wajar
b. Melakukan kegiatan ekonomi sebagai perilaku bisnis , misalnya keikutsertaan modal dalam
BUMN
c. Melaksanakan kebijaksanaan fiscal melalui pajak dan kebijakan moneter dengan mengatur
dan mengawasi sector keuangan.
5. EKONOMI INDONESIA, merupakan system ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat.
Tujuan system ekonomi rakyat adalah menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan
bekerja , perlindungan hak konsumen serta perlakuan yang adil bagi seluruh masyarakat.
Landasan sitem ekonomi kerakyatan :
a. Landasan idiil : Pancasila
b. Landasan constitutional : UUD 1945 pasal 33 ayat 1 , 2 dan 3
Cirri-ciri system ekonomi rakyat :
1. Peranan pemerintah penting , akan tetapi tidak dominan , mengandung maksud bahwa usaha
Negara atau pemerintah
2. System ekonomi didasarkan atas kekeluargaan
3. Produksi di kerjakan oleh semua , untuk semua , dan di bawah pimpinan atau pengawas
anggota masyarakat
4. Negara menguasai bumi ,air dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi.
13. 13
KEGIATAN EKONOMI DAN
PELAKU EKONOMI
1. PRODUKSI
Pengertian Produksi
Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda
baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah faedah suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya
dinamakan produksi barang, sedangkan kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa
mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
§ Produksi barang
Produksi barang dibedakan menjadi:
- Produksi barang konsumsi
adalah barang yang siap untuk dikonsumsi.
- Produksi barang modal
adalah barang yang digunakan untuk menghasilkan barang berikutnya.
§ Produksi jasa
Produksi dibedakan menjadi:
BAB 2
14. 14
- Produksi jasa langsung
adalah produksi jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan jasa secara langsung.
- Produksi jasa tidak langsung
adalah produksi jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan jasa secara tidak langsung.
Tujuan Kegiatan Produksi
Tujuan kegiatan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.
Tujuan produksi dapat dilihat dari dua pihak yaitu: pihak produsen yang bertujuan untuk
meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan kehidupan perusahaan dan pihak
konsumen yang bertujuan untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.
Kegiatan Ekonomi dan Iklim
Pertanian merupakan salah satu kegiatan yang banyak dipengaruhi oleh keadaan iklim setempat.
Dalam melakukan aktivitasnya, petani sangat tergantung pada keadaan iklim (curah hujan),
seperti dalam penentuan waktu tanam dan panennya. Curah hujan yang kurang atau berlebihan
pada saat menanam padi misalnya, akan membawa dampak yang kurang baik terhadap
produksinya. Begitu pula jika saat panen tidak diperhitungkan, misalnya panen saat musim
hujan, ini pun akan menyulitkan pengeringan padi. Oleh karena itu, petani juga harus memiliki
pengetahuan tentang cuaca dan iklim.
Kegiatan Ekonomi dan Letak Wilayah
Letak Indonesia yang berada pada posisi silang lalu lintas perdagangan dunia, secara otomatis
menyebabkan Indonesia terlibat dalam aktivitas perdagangan dunia tersebut. Secara langsung
15. 15
atau tidak, hal ini membawa pengaruh terhadap kegiatan perkonomian kita, seperti lahirnya
kegiatan ekspor impor dengan negara lain. Selain itu, Indonesia yang secara geologis terletak
pada pertemuan jalur pegunungan muda dunia, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania,
menyebabkan banyak memiliki gunung api yang masih aktif. Akibatnya, negara kita memiliki
banyak tanah vulkanik yang subur. Oleh karena itu, sebagian besar masyarakat Indonesia
bermata pencaharian di bidang pertanian.
Kegiatan Ekonomi Penduduk dan Topografi Wilayah
a. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Dataran Rendah dan Dataran Rendah Pantai
Banyaknya dataran rendah pantai sebagai akibat dari bentuk wilayah Indonesia yang berupa
kepulauan, mengakibatkan Indonesia memiliki garis pantai, yang sangat panjang. Kondisi ini
mendorong masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di sekitar pantai, untuk memanfaatkan
kekayaan lautnya dengan bermata pencaharian sebagai nelayan, pekerja tambak ikan, pembuat
garam, atau bahkan peternak telur penyu. Jika di daerah pantai tersebut dikembangkan kegiatan
pariwisata, maka akan mendorong munculnya berbagai kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya,
seperti perdagangan, jasa, pemandu wisata, atau penyewaan tempat penginapan (hotel).
b. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Dataran Tinggi
Dataran tinggi merupakan lahan datar dengan ketinggian antara 200–1500 meter di atas
permukaan air laut. Karena kondisi daerahnya yang datar dengan iklim yang sejuk, menyebabkan
dataran tinggi banyak dihuni oleh penduduk. Aktivitas ekonomi di daerah ini pun beragam,
apalagi ditambah dengan suhu yang sejuk, mendukung untuk kegiatan perkebunan. Daerah
perkebunan yang memiliki daya tarik tersendiri, banyak yang dikembangkan untuk kegiatan
wisata (agrowisata).
c. Kegiatan Ekonomi Penduduk di Daerah Pegunungan
16. 16
Pegunungan merupakan rangkaian dari gunung-gunung yang memanjang dengan ketinggian
lebih dari 1500 meter di atas permukaan air laut. Relief yang terjal dengan sumber air yang
dalam menyebabkan daerah pegunungan jarang penduduknya. Untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya seharihari, biasanya penduduk di daerah pegunungan memanfaatkan hasil hutan, atau
berkebun.
2. DISTRIBUSI
Pengertian Distribusi
Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa-jasa dari produsen
ke konsumen.
Tujuan Kegiatan Distribusi
Tujuan kegiatan distribusi adalah untuk menyampaikan barang dan jasa dari tempat produsen
ke tempat pengguna atau pemakai.
Distribusi bertujuan untuk:
a. Pemerataan pemenuhan masyarakat di berbagai daerah,
b. Menstabillkan harga barang/jasa,
c. Menjaga kelangsungan hidup perusahasaan,
d. Menjaga kesinambungan kegiatan produksi, serta
e. Mempercepat sampainya produksi ke tangan konsumen
Fungsi Distribusi
Fungsi distribusi adalah sebagai berikut:
17. 17
§ Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada pengguna-pengguna dapat berupa
produsen yang menggunakan bahan dasar maupun pengguna akhir/ konsumen.
§ Menyampaikan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan pengguna.
Saluran Distribusi
Saluran distribusi secara fisik dibedakan menjadi:
§ Saluran distribusi barang konsumsi
- Saluran distribusi langsung
Yaitu produsen langsung menyalurkannya kepada konsumen.
- Saluran distribusi tidak langsung
Yaitu produsen masih memakai perantara dalam penyalurannya kepada konsumen.
§ Saluran distribusi hasil industri
Secara umum saluran hasil industri adalah sebagai berikut:
- Produsen – agen – distributor hasil industri – pemakai hasil industri.
- Produsen – agen – pemakai hasil industri.
- Produsen – distributor hasil industri – pemakai hasil industri.
- Produsen – pemakai hasil industri.
§ Saluran distribusi hasil pertanian
Secara umum saluran hasil pertanian adalah sebagai berikut:
- Petani – langsung ke pemakai.
- Petani – tengkulak – ke pemakai.
- Petani – tengkulak – grosir – pedagang kecil – pemakai.
- Petani – pasar swalayan – pemakai.
18. 18
Definsi sistem terdistribusi adalah :
Sebuah sistem dimana komponen hardware atau software-nya terletak dalam suatu
jaringan komputer dan saling berkomunikasi dan berkoordinasi mengunakan message
pasing.
Sebuah sistem yang terdiri dari kumpulan dua atau lebih komputer dan memiliki
koordinasi proses melalui pertukaran pesan synchronous atau asynchronous.
kumpulan komputer independent yang tampak oleh user sebagai satu sistem komputer
kumpulan komputer autonom yang dihubungkan oleh jaringan dengan software yang
dirancang untuk menghasilkan fasilitas komputasi terintegrasi
dapat terlihat dari bebarapa pengertian diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa sistem
terdistribusi adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen software atau hardware
yang independent yang berkomunikasi dan berkoordinasi melalui message parsing baek sinkron
maupun asinkron yang telihat satu kesatuan dan dirancang untuk menghasilkan fasilitas
komputasi terintegrasi.
contoh dari sistem terdistribusi adalah
Internet, global jaringan interkoneksi computer yang berkomunikasi melalui IP (Internet
Protocol) Protocol.
Intranet, jaringan teradministrasi terpisah dengan batasan pada kebijakan keamanan local.
Mobile dan komputasi diberbagai tempat, laptops, PDA, mobile phone,printers, peraltan
rumah, dll.
19. 19
World Wide Web (www), sistem untuk publikasi dan akses sumber daya dan layanan
melalui Internet.
workstation network.
automatic banking (mesin teler) system.
automotive system(sistem distribusi real-time).
Definisi Sitem Terdistribusi Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang komponennya
berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan
koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing).
Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor Jamak. Pada
sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori lokal tersendiri. Kumpulan prosesornya saling
berinteraksi melalui saluran komunikasi seperti LAN dan WAN menggunakan protokol standar
seperti TCP/IP. Karena saling berkomunikasi, kumpulan prosesor tersebut mampu saling berbagi
beban kerja, data, serta sumber daya lainnya.
Sistem terdistribusi dapat dikatakan sebagai suatu keberadaan beberapa komputer yang
bersifat transparan dan secara normal, setiap sistem terdistribusi mengandalkan layanan yang
disediakan oleh jaringan komputer.
Beberapa contoh dari sistem terdistribusi yaitu :
1. Internet,
merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan komputer dengan satu sama
lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol.
2. Intranet
● Jaringan yang teradministrasi secara lokal ● Biasanya proprietary
20. 20
● Terhubung ke internet (melalui firewall)
● Menyediakan layanan internal dan eksternal
3. Sistem terdistribusi multimedia Biasanya digunakan pada infrastruktur internet
- Karakteristik
Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time
- Video, audio, text Multicast
Contoh:
- Teleteaching tools (mbone-based, etc.)
- Video-conferencing
- Video and audio on demand
4. Mobile dan sistem komputasi ubiquitous
- Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)
Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak
- Komputer laptop, ubiquitous computing
- Handheld devices, PDA, etc
5. World wide web
- Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet
- Shared resources (melalui URL)
6. Contoh distribusi yang lainnya seperti
- Sistem telepon seperti ISDN, PSTN
- Manajemen jaringan seperti Administrasi sesumber jaringan
21. 21
- Network File System (NFS) seperti Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan.
3. KONSUMSI
Pengertian Konsumsi
Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat
suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya.
Tujuan Kegiatan Konsumsi
Tujuan kegiatan konsumsi adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
B. PELAKU EKONOMI
1. PELAKU EKONOMI
a. Rumah tangga keluarga
Ada dua peran yang dilakukan oleh rumah tangga keluarga yaitu:
- Sebagai konsumen
Rumah tangga keluarga membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga
produsen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Sebagai penyedia faktor produksi
22. 22
Rumah tangga keluarga menyediakan tenaga kerja, tanah ataupun modal; dari faktor-faktor
tersebut rumah tangga keluarga memperoleh penghasilan untuk membeli barang dan jasa sebagai
pemuas kebutuhan.
b. Rumah tangga produsen (perusahaan)
Merupakan satu kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan
mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat.
Dilihat dari kepemilikannya perusahaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu: perusahaan milik
negara dan perusahaan milik swasta.
RUMAH TANGGA PEMERINTAH
Peranan rumah tangga pemerintah sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi sangat besar
pengaruhnya terhadap kemajuan perekonomian masyarakat suatu negara. Rumah tangga
pemerintah mempunyai fungsi sebagai pengatur pembangunan perekonomian. Tujuan yang
hendak dicapai dalam pembangunan ialah:
a. meningkatkan kesempatan kerja;
b. mengendalikan tingkat inflasi;
c. menstabilkan neraca pembayaran luar negeri;
d. meningkatkan pertumbuhan ekonomi; dan
e. menciptakan masyarakat adil dan makmur.
23. 23
Apabila diklasifikasikan, peranan rumah tangga pemerintah terdiri dari:
a. menciptakan investasi-investasi umum, seperti penyediaan sarana jalan raya dan jembatan;
b. mendirikan perusahaan-perusahaan negara sebagai penyetabil kegiatan perekonomian;
c. menarik pajak langsung dan tidak langsung;
d. membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah;
e. menyewa tenaga kerja; dan
f. melakukan kebijakan moneter.
RUMAH TANGGA LUAR NEGERI
kegiatan yang dilakukan rumah tangga masyarakat luar negeri adalah:
a. penyedia atau penjual barang-barang impor;
b. pembeli barang-barang hasil produksi dalam negeri; dan
c. penyedia modal atau tenaga ahli.
c. Pemerintah
Pemerintah bertindak sebagai pelaku ekonomi berdasarkan pada Pasal 33 UUD 1945, atas dasar
itu maka pemerintah mendirikan Badan Usaha Milik Negara. Pemerintah juga melakukan
24. 24
kegiatan konsumsi misal untuk belanja barang untuk penyelenggaraan negara dan biaya untuk
perawatan harta negara.
Pemerintah juga ikut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tugas ini diwujudkan
dengan berbagai tindakan antara lain membangun sarana dan prasarana umum seperti jalan raya.
Pemerintah juga berusaha menciptakan kondisi yang baik untuk berusaha dengan menjaga
stabilitas harga-harga dan memberlakukan peraturan yang mendorong iklim berusaha.
Peran pemerintah lainnya yang tak kalah penting adalah melakukan distribusi pendapatan agar
tidak timbul jurang pemisah yang terlalu lebar antara si kaya dan si miskin. Distribusi
pendapatan ini misalnya dilakukan melalui penerapan sistem perpajakan yang dapat membantu
masyarakat miskin.
d. Masyarakat luar negeri
Masyarakat luar negeri juga merupakan pelaku ekonomi yang harus diperhitungkan. Berikut
ini adalah keuntungan-keuntungan yang diperoleh melalui kerja sama dengan masyarakat luar
negeri:
- Pemerintah dapat memperoleh pinjaman untuk membiayai pembangunan.
- Hasil bumi dan hasil kerajinan Indonesia dapat di ekspor ke luar negeri untuk mendapatkan
devisi.
- Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.
- Dilakukannya alih teknologi dari masyarakat luar negeri yang sangat bermanfaat bagi negara
kita yang sedang membangun.
- Dapat melakukan impor barang dan jasa kebutuhan konsumsi serta modal untuk menunjang
pembangunan.
25. 25
2. INTERAKSI ANTAR PELAKU EKONOMI
Dalam melakukan kegiatan ekonomi, keempat pelaku ekonomi saling berinteraksi satu sama
lain sesuai dengan ragam transaksi yang dilakukan. Rumah tangga keluarga membeli barang dan
jasa dari rumah tangga produksi (perusahaan) sebaliknya rumah tangga produksi (perusahaan)
membeli faktor-faktor produksi dari rumah tangga keluarga. Perusahaan membayar pajak kepada
pemerintah dan sebaliknya pemerintah membangun berbagai sarana dan prasarana umum untuk
kepentingan rumah tangga keluarga dan rumah tangga produksi (perusahaan). Rumah tangga
keluarga, rumah tangga produksi (perusahaan) dan pemerintah melakukan ekspor ke luar negeri
sebaliknya dari masyarakat luar negeri kita juga melakukan impor barang.
26. 26
IKLAN
A. DEFINISI IKLAN
Iklan adalah:• berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik
pada barang dan jasa yg ditawarkan• pemberitahuan kpd khalayak mengenai barang dan jasa
yang dijual, dipasang dimedia massa seperti koran dan majalah, atau di tempat-tempat umum
(Kamus besar bhs Indonesia).
Kata iklan
berasal dari bahasa Yunani, yang artinya kurang lebih adalah’menggiring orang pada gagasan’.
Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah “semua bentuk aktivitas untuk
menghadirkan dan mempromosikan ide, barang,atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh
sponsor tertentu…” Secara umum,iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu
produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu.
Dengandemikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk
membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi
pihak pembuat iklan.Sumber
Iklan Adalah Segala bentuk pesan tentang suatu produk disampaikan melalui suatumedia,
dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagian atauseluruh masyarakat.
BAB 3
27. 27
B. JENIS-JENIS IKLAN
Pembagian secara umum
Secara teoritik menurut Bittner ada dua jenis Iklan, yaitu:
Iklan Standar, yaitu iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang,
jasa, pelayanan untuk konsumen melalui media periklanan
Iklan Layanan Masyarakat, yaitu iklan yang bersifat non profit dan berupaya memperoleh
keuntungan sosial dalam masyarakat
Sementara itu menurut Frank Jefkins secara garis besar iklan dapat digolongkan menjadi tujuh
kategori pokok, antara lain:
Iklan Konsumen
Iklan yang mempromosilan produk-produk konsumsi yang umum dibeli oleh masyarakat
Iklan Antarbisnis
Iklan yang mempromosikan barang-barang dan jasa non konsumen. Artinya baik pemasang
maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan
Iklan Perdagangan
Iklan yang secara khusus ditujukan kepada kalangan distributor, pedagang besar, agen, dll
Iklan Eceran
Iklan-iklan yang dibuat dan disebarluaskan oleh pihak pemasok/perusahaan dan dilancarkan oleh
pihak pengecer
Iklan Keuangan
Meliputi iklan-iklan untuk bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi. Sebagai pelengkap
terkadang disertakan juga laporan keuangan perusahaan
Iklan Langsung
Iklan yang menggunakan medium pos (direct mail)
Iklan Lowongan Kerja
28. 28
Iklan yang bertujuan merekrut calon pegawai atau pekerja
Pembagian secara khusus
Menurut Courtland L. Bovee iklan secara khusus dapat dibagi dalam beberapa kategori, antara
lain:
Berdasarkan khalayak sasaran psikografis .
Berdasarkan khalayak sasaran geografis .
Iklan internasional, nasional, regional, dan lokal
Berdasarkan penggunaan media .
Iklan media cetak dan media elektronik
Berdasarkan fungsi dan tujuan iklan .
Iklan produk/bukan produk, iklan komersial/bukan komersial, iklan berdampak langsung/tidak
langsung
Sementara itu Alo Liliweri juga telah menyusun pembagian iklannya secara khusus yang
meliputi, antara lain:
Berdasarkan Media yang Digunakan
Secara UMUM dapat dikelompokan menjadi dua kategori besar, yaitu iklan dalam media above
the line dan below the line.
Media above the line memiliki beberapa karakter yang khas, antara lain;
1) Informasi yang disebarkan bersifat serempak
2) Khalayak penerima pesan cenderung anonim
3) Mampu menjangkau khalayak secara luas.
Contoh media ini antara lain Surat Kabar, Majalah, Tabloid, Televisi, Radio, dan Internet?
Sementara itu media below the line adalah iklan yang menggunakan media khusus seperti antara
lain leaflet, poster, spanduk, bus stop, point of purchase (POP), stiker, shop sign, flyer, baliho?
dll
Secara KHUSUS, berdasarkan media yang digunakan, iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis,
antara lain:
Iklan Cetak
Iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak. Teknik ini dapat berupa
letterpress, photolitography, sablon, inkjet, laser, dll
29. 29
Beberapa bentuk iklan cetak ini antara lain iklan cetak surat kabar, majalah, baliho, poster, stiker,
dll
Berdasarkan luas spacenya media cetak surat kabar, majalah, dan tabloid mengenal tiga bentuk
iklan, yaitu:
Iklan baris, biasanya tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas tidak lebih dari saru kolom
Iklan kolom, memiliki lebar satu kolom namun lebih tinggi dibanding iklan baris
Iklan display, memiliki ukuran lebih luas dibanding iklan kolom
Iklan advertorial, memiliki ukuran luas seperti iklan display namun dengan teknik penyampaian
pesan lebih diarahkan pada bentuk seperti sebuah berita
Iklan Elektronik
iklan yang menggunakan media berbasis perangkat elektronik. Secara spesifik iklan elektronik
dapat berupa:
Iklan Radio
Iklan radio memiliki karakteristik hanya dapat didengarkan melalui audio (suara) saja.Suara
tersebut dapat berupa Voice, suara/kata-kata manusia yang teratur; Musik, perpaduan bunyi-
bunyian yang teratur dengan ritme tertentu dan harmonis; dan Sound Effect, suara-suara yang
tidak beraturan maupun efek suara alam
Iklan radio terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
Ad lib – Disampaikan oleh penyiar secara langsung berupa siaran kata saja. Biasanya durasinya
tidak lebih dari 60 detik
Spot – Disampaikan dengan teknik perekaman sebelumnya, sehingga membutuhkan naskah
terlebih dahulu. Durasinya berkisar antara 15 sampai dengan 60 detik.
Sponsor Program – Pemberian waktu khusus kepada sponsor untuk menyampaikan pesan
dengan cara membiayai sebuah program acara radio
Iklan Televisi
Sesuai karakteristiknya iklan televisi mengandung unsur suara, gambar, dan gerak. Oleh karena
itu pesan yang disampaikan sangatlah menarik perhatian dan impresif
Berdasarkan bentuknya iklan televisi dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu:
Live Action – Video klip iklan yang melibatkan unsur gambar, suara, dan gerak secara bersama
30. 30
Animation – Iklan yang dibangun berdasarkan gambar-gambar kartun (baik dua maupun tiga
dimensi) baik gambar kartun yang digambar dengan ketrampilan tangan maupun animasi
komputer
Stop Action – Iklan televisi yang berbentuk perpaduan antara live action dan teknik animasi
sehingga memberikan efek dramatik iklan, dimana ilustrasi yang rumit dapat digambarkan
dengan baik dan menarik
Musik – Disampaikan melalui musik sebagai media penyampai pesan. Artinya pesan iklan
dikemas dalam sebuah alunan musik sebagai kekuatan utama pesan iklan
Superimposed – Iklan televisi dalam bentuk gambar iklan yang diperlihatkan di atas gambar lain,
dalam hal ini gambar yang muncul biasanya diperlihatkan di ujung layar sementara siaran
te;evisi tetap berlangsung
Sponsor Program – Iklan televisi dimana pihak pengiklan atau sponsor membiayai program
acara televisi tertentu dan sebagai imbalannya ia dapat menyampaikan pesan iklan dengan lebih
mendominasi.
Running Text – Iklan televisi dimana pesan diperlihatkan muncul masuk secara perlahan
bergerak dari kanan masuk pada layar lalu menghilang pada sebelah kiri layar
Caption – Iklan televisi yang menyerupai superimpose, hanya saja pesan yang digunakan hanya
berupa tulisan. Biasanya digunakan untuk mendukung iklan property endorsement
Backdrop - Iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan pada latar belakang acara yang
diadakan.
Credit Title – Iklan televisi dimana pesan iklan diperlihatkan pada bagian akhir ketika sebuah
acara sudah selesai
Ad lib – Iklan televisi dimana pesan disampaikan dan diucapkan oleh penyiar secara langsung,
baik diantara satu acara dengan acara yang lain maupun disampaikan oleh pembawa program
acara tertentu
Property Endorsement – Iklan ini berbentuk dukungan sponsor yang diperlihatkan pada berbagai
hal yang digunakan sebagai kelengkapan properti siaran maupun berbagai hal yang dikenakan
oleh artis atau penyiar (soft campaign)
Promo ad - Iklan yang dilakukan oleh pengelola televisi untuk mempromosikan acara-acaranya,
dengan harapan pemirsa tertarik menonton acara yang ditayangkan, sehingga program acara
tersebut mendapatkan jumlah pemirsa yang cukup banyak
31. 31
Iklan Film
Iklan film hadir dalam produk film/cinema. Biasanya jenis iklan yang muncul adalah iklan
property endorsement dan live action yang muncul sebelum film utama diputar. Seringkali juga
sebuah film turut mempromosikan film-film lainnya sebelum film tersebut diputar (promo ad)
Iklan Media Digital Interaktif (internet)
Perkembangan Iklan interaktif digital sangat terkait dengan perkembangan teknologi informasi
yang menimbulkan information superhighway.
Istilah Information superhighway tersebut mengacu pada jaringan internet yang mampu
meningkatkan kapasitas dan kecepatan perputaran informasi secara dramatis dan interaktif.
Iklan Interaktif Digital dengan demikian muncul dalam media baru tersebut melalui cara-cara
yang cukup berbeda dengan iklan-iklan konvensional
Jenis-jenis iklan ini antara lain:
Website – Iklan ini secara keseluruhan berbentuk website dimana seluruh fitur dalam situs
tersebut adalah iklan. Terkadang sebuah perusahaan juga menjadikan keseluruhan situs
perusahaan mereka sebagai iklan.
Banner dan Tombol - Banner disini berupa billboard mini yang tersebar pada sebuah halaman
web. Sementara itu button seringkali berbentuk seperti icon berukuran kecil. Keduanya, apabila
di click akan membawa kita pada situs dari pengiklan atau halaman tambahan baru.
Sponsorship – Pada iklan ini pihak sponsor membiayai penuh seluruh halaman dari pembuat
situs.
Search Engine Marketing – Iklan ini muncul saat kita menggunakan search engine berupa hasil
pencarian.
Classified Ads – Iklan ini berbentuk seperti iklan baris dalam koran dan biasanya gratis.
E-mail Advertising – Iklan ini dikirimkan melalui e-mail pada para customer yang memang
memintanya. Iklan ini harus dibedakan dengan spam, yaitu iklan massal dalam e-mail yang
dikirimkan oleh entitas yang tidak diketahui
Iklan Luar Ruang (Out-of-Home)
32. 32
Iklan yang termasuk dalam kategori ini adalah iklan dalam media yang menjangkau audiens-nya
diluar rumah.
Iklan ini tumbuh dan memisahkan diri dari iklan media cetak setelah perkembangannya yang
dramatis.
Jenis-jenis iklan ini antara lain:
Iklan outdoor standar – Iklan ini berupa baliho standar dengan berbagai ukuran. Apabila berupa
tanda elektronik raksasa yang menggabungkan gerakan, warna, dan gambar bercahaya maka
iklan ini disebut sebagai Spectaculars. Iklan ini bisa berupa gambar dua dimensi cetak atau pun
tiga dimensi yang menembus batas dari struktur iklan itu sendiri.
Iklan transit – Iklan ini merupakan bagian dari out-of-home media yang meliputi iklan pada bis,
taxi, terminal, stasiun, dll.
Mobile billboard – Iklan yang memadukan antara billboard tradisional dan transit.
Display – Iklan yang terdapat pada layar-layar display luar ruang
dll
C. Berdasarkan Tujuan
Secara garis besar dapat dikelompokan menjadi dua yaitu Iklan Komersial dan Iklan non-
komersial.
Iklan Komersial/bisnis
Iklan yang bertujuan mendapatkan keuntungan ekonomi, utamanya meningkatkan penjualan.
Iklan jenis ini dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu:
Iklan Konsumen – dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan bisnis dimana pesan iklan
ditujukan kepada konsumen akhir, yaitu pengguna terakhir suatu produk
Iklan Bisnis – adalah iklan yang disampaikan dengan maksud mendapatkan keuntungan ekonomi
dimana sasaran pesan yang dituju adalah seseorang atau lembaga yang akan mengolah atau
menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir
Iklan Profesional – adalah iklan yang disampaikan dengan maksud mendapatkan keuntungan
bisnis dimana khalayak sasaran iklan adalah segmen khusus, yaitu para profesional
Iklan Layanan Masyarakat
Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak
dimana tujuan akhir bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan
33. 33
sosial. Keuntungan sosial disini dapat berarti penambahan pengetahuan, kesadaran sikap dan
perubahan perilaku masyarakat terhadap masalah yang diiklankan, serta mendapatkan citra baik
di mata masyarakat.
Berdasarkan Bidang Isi Pesan
Berdasarkan isi pesannya iklan dapat dibedakan menjadi bermacam-macam, diantaranya adalah:
Iklan Politik
Iklan yang berisi tentang hal yang bersangkutan dengan kehidupan politik (partai politik,
demokrasi, pemilihan pejabat pemerintah, dll)
Iklan Pendidikan
Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan dunia pendidikan (Iklan penerimaan
mahasiswa baru, pemberian beasiswa, wisuda, kursus, dll)
Iklan Kesehatan
Iklan yang berisi tentang hal yang bersangkutan dengan masalah kesehatan (pengobatan
alternatif, obat-obatan, rumah sakit, dll)
Iklan Kecantikan dan Perawatan Tubuh
Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan masalah kecantikan dan perawatan tubuh
(kosmetik, pemutih, shampoo, sabun, pasta gigi, dll)
Iklan Pariwisata
Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan pariwisata (resort wisata, travelling, hotel,
proyek wisata)
Iklan Hiburan
Iklan yang berisi tentang hal yang bersangkutan dengan dunia hiburan atau untuk tujuan hiburan
(iklan pertunjukan, pertunjukan drama/film, konser, program hiburan dll)
Iklan Olah Raga
Iklan yang berisi tentang even olahraga baik yang bersifat massal maupun perorangan
Iklan Hukum
Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan masalah hukum dan dibuat untuk tujuan
yang berkait dengan hukum (iklan bantahan, peringatan hak cipta, pemanggilan dll)
Iklan Lowongan Pekerjaan/Recruitment
34. 34
Iklan yang bertujuan memberikan informasi mengenai tersedianya lowongan pekerjaan pada
institusi tertentu atau bertujuan untuk menarik pelamar
Iklan Dukacita/orbituari
Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan masalah duka cita, musibah, atau kesedihan
Iklan Perkawinan
Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan pesta pernikahan (pemberitahuan, tawaran
paket pernikahan, dll)
Iklan Makanan/minuman
Iklan Otomotif
Lingkungan Hidup
Iklan Media
Merupakan iklan tentang media itu sendiri. Iklan ini ditujukan bagi masyarakat dan pemasang
iklan (penjualan ganda).
dll
Berdasarkan Komunikatornya
Berdasarkan pihak yang menyampaikan pesan, iklan dapat dibagi dalam:
Iklan Personal yaitu iklan yang komunikatornya berasal dari orang per orang sebagai pribadi
(cth: iklan baris)
Iklan Keluarga disampaikan oleh keluarga (cth: ucapan selamat atas perkawinan, wisuda, duka
cita, dll)
Iklan Institusi disampaikan oleh komunikator yang berbentuk lembaga, badan, perusahaan atau
organisasi, baik yang berorientasi komersial maupun non komersial semacam departemen
pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat, dsb
Berdasarkan Wujud Produk yang Diiklankan
Dapat dibedakan dalam tiga jenis, antara lain
Iklan Barang yaitu iklan dimana produk yang ditawarkan berupa barang nyata/berwujud.
Iklan Jasa, iklan dimana pesan yang disampaikan berisi informasi dan tawaran tentang layanan
jasa tertentu.
Iklan Barang-jasa, iklan yang menawarkan produk barang maupun jasa sekaligus.
35. 35
Berdasarkan Khalayak Sasaran Iklan
Iklan untuk Pengguna Akhir, yaitu iklan yang ditujukan kepada khalyak akhir (konsumen)
Iklan untuk Distributor, yaitu iklan yang ditujukan kepada para pedagang atau pengecer
Iklan untuk Pabrik, yaitu iklan yang ditujukan kepada lembaga, badan, pabrik, atau organisasi
dimana produk yang ditawarkan merupakan bahan mentah untuk diproduksi kembali
Berdasarkan Cakupan/wilayah Sasaran
Iklan Lokal, dimana cakupan khalayak sasaran yang dituju hanya berada diwilayah lokal (mis.
Desa, kota, kabupaten, dll)
Iklan Regional, khalayak sasaran meliputi lebih dari satu wilayah lokal (mis. Provinsi)
Iklan Nasional, target khalayaknya berada di seluruh wilayah suatu negara.
Iklan Internasional, iklan yang membidik khalayak sasaran yang menjangkau lebih dari satu
negara (transnasional)
Berdasarkan Fungsinya
Iklan Informasi, iklan yang menitikberatkan isinya sebagai sebuah informasi untuk khalayaknya
Iklan Persuasi, iklan yang menitikberatkan isinya pada upaya memperngaruhi khalayak untuk
melakukan sesuatu sebagaimana dikehendaki oleh komunikator
Iklan Mendidik, iklan yang menitikberatkan isinya pada tujuan mendidik khalyak, agar khalayak
mengerti atau mempunyai pengetahuan tertentu dan mampu melakukan sesuatu.
Iklan Parodi/hiburan, iklan yang dibuat untuk keperluah hiburan semata.
Fungsi-fungsi ini tidak bisa dibagi secara tegas karena dalam sebuah iklan juga terkadang
terkandung lebih dari satu fungsi. Perbedaan ini hanya melihat kecenderungannya saja apakah
iklan itu lebih mengarah pada fungsi tertentu.
Berdasarkan Teknik Pendekatan Penyampaian Pesan
Rational Appeals, teknik penyampaian pesan dengan menggunakan dasar rasional atau akal sehat
Emotional Appeals, teknik penyampaian pesan dengan memasuki ranah emosi atau perasaan
khalayak.
36. 36
Normative/etics Appeals, teknik penyampaian pesan dengan menggunakan nilai-nilai normatif.
Standar normatif ini terkait dengan budaya masyarakat.
PRINSIP EKONOMI DAN MOTIF
EKONOMI
A. PRINSIP EKONOMI
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi
adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan
pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
Ada dua keuntungan yang bisa diperoleh bila kita menggunakan prinsip ekonomi. Pertama
adalah kita dapat memaksimalkan keuntungan (dengan mendapatkan hasil yang sebesar-
besarnya). Kedua adalah kita dapat meminimalkan kerugian (dengan pengorbanan yang sekecil-
kecilnya). Prinsip ekonomi berlaku baik dalam kegiatan Produksi, kegiatan distribusi, mau pun
kegiatan konsumsi.
BAB 4
37. 37
Gambar di atas adalah ilustrasi Prinsip Ekonomi.
Ada beberapa Prinsip Ekonomi dalam fungsinya masing-masing, yaitu :
Prinsip Ekonomi dalam kegiatan produksi adalah dasar berpikir untuk menghasil barang
atau Jasa sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu. Atau,
dengan biaya produksi dan pengorbanan yang serendah-rendahnya diperoleh barang atau
jasa tertentu. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi adalah sebagai berikut:
Menggunakan bahan baku berkualitas terbaik tetapi dengan harga yang paling murah.
Mendirikan tempat usaha yang dekat dengan bahan baku, tenaga kerja, atau daerah
pemasaran.
Menggunakan sumber daya seperti modal, tenaga kerja, dan waktu seefisien mungkin.
Menggunakan tenaga kerja terampil.
Menggunakan mesin modern dengan produktivitas tinggi tetapi dengan biaya yang
rendah.
Prinsip ekonomi dalam kegiatan Distribusi adalah upaya menyampaikan barang dan jasa dari
produsen ke konsumen dalam jumlah, mutu, dan waktu yang tepat dengan biaya tertentu.
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi adalah sebagai berikut.
Menyalurkan barang dengan tepat waktu.
Menggunakan sarana distribusi yang murah.
MemiIih lokasi perusahaan di antara produsen dan konsumen.
Meningkatkan mutu pelayanan.
Membeli barang pada produsen yang tepat.
Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah dasar berpikir untuk memperoleh kepuasan
sebesar-besarnya dari satu barang atau jasa dengan anggaran dan pengorbanan tertentu. Atau,
dengan anggaran dan pengorbanan yang sekecil-kecilnya, diperoleh kepuasan dari barang atau
jasa tertentu. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah sebagai berikut.
38. 38
Membeli barang dengan kualitas bagus.
Membeli barang dengan harga murah.
Memilih barang sebelum membelinya.
Membeli barang sesuai dengan kebutuhan.
Membuat daftar kebutuhan barang penerapan dengan skala prioritas.
Salah satu prinsip ekonomi yang diterapkan untuk menarik minat pembeli.
Ada juga prinsip – prinsip ekonomi dibagi dalam 10 prinsip ekonomi, yaitu :
1. Setiap orang melakukan TradeOff
Pelajaran pertama mengenai pengambilan keputusan dapat dirangkum dalam pribahasa “tidak
sesuatu yang gratis di dunia ini” artinya saat hendak mendapatkan sesuatu maka kita harus
mengorbankan sesuatu yang lainnya.
Sebagai contoh, saat seseorang memilih belajar, maka orang tersebut telah kehilangan
kesempatan untuk mengerjakan hal lainnya seperti bermain futsal, sepeda atau jalan-jalan.
Kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan saat seseorang tersebut belajar di sebut sebagai biaya.
39. 39
Tradeoff yang dihadapi masyarakat adalah effisiensi artinya masyarakat mendapatkan hasil
optimal dari sumberdaya langka yang ada. Dan pemerataan yaitu pembagian hasil yang merata
dari sumberdaya langka tersebut terhadap masyarakat.
2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu.
Seperti yang telah dijelaskan pada prinsip pertama, pengertian biaya adalah apa yang kita
korbankan untuk mendapatkan sesuatu. Hal tersebut dalam ilmu ekonomi biasa disebut sebagai
opportunity cost.
3. Orang berpikir secara rasional
Artinya saat seseorang menentukan keputusan atau pilihan, orang tersebut bekerja pada pikiran
rasional. Saat menghadapi pilihan untuk melanjutkan sekolah (S2) atau mecari kerja. Yang ia
pikirkan adalah apa keuntungan dari melanjutkan sekolah yaitu pengetahuan, pekerjaan yang
lebih baik dan penghasilan lebih bersar. Atau memilih mencari kerja dengan keuntungan yaitu
lebih cepat memiliki penghasilan sendiri. Dan kerugiannya, yaitu kehilangan hal-hal dari pilihan
yang ia tinggalkan.
Inilah yang terpenting dari 10 prinsip ekonomi ini.
4. Orang tanggap terhadap insentif
Seseorang biasanya akan lebih “aktif” saat seseorang tersebut mendapatkan keuntungan
tambahan dari apa yang ia kerjakan. Contohnya seseorang akan bekerja sesuai porsi saat
penghasilannya tetap, tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari
sebelumnya. Contoh lainnya adalah seperti motto Pak Ogah, yang hanya akan bekerja apabila
ada “cepe”.
5. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak
Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah spesialisasi, contohnya yaitu suatu Negara akan
memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal ( biaya produksi rendah, kemampuan
produksi tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu menjualnya ke Negara lain yang tidak optimal
produksinya dari barang tersebut dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal
maka Negara tersebutpun akan membeli dari Negara lain yang produksinya lebih optimal.
6. Pasar secara umum adalah sarana terbaik untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi.
Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusan-keputusan dari suatu perencanaan
yang terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga.
Perusahaan memutuskan siapa yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan diproduksi,
kemudian rumah tangga memutuskan akan bekerja di perusahaan mana dan akan membeli
40. 40
barang apa dari penghasilan mereka. Perusahaan dan rumah tangga saling berinteraksi di pasar,
dimana harga dan kepentingan-kepentingan pribadi mempengruhi dan memandu keputusan-
keputusan yang mereka buat.
7. Pemerintah Kadang Mampu Meningkatkan faktor produksi.
Seperti dalam kasus krisis perekonomian seperti sekarang diamana banyak perisahaan yang
bangkrut dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan
perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus
meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau pembelian/pengambil
alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Walau begitu pemerintah tidak selalu harus
melakukan hal tesebut.
8. Standar hidup negara bergantung pada kemampuan dalam memproduksi barang dan
jasa
Apa yang bisa menjelaskan perbedaan-perbedaan yang sangat besar antara satu standar hidup
dengan standar hidup lainnya diberbagai Negara di dunia?. Jawabannya cukup sederhana, yaitu
kemampuan factor produksi dari suatu Negara. Dinegara dimana para pekerjanya dapat
menghasilakan barang dan jasa dalam jumlah besar per satu satuan waktu, sebagian besar
masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hubungannya
yaitu tingkat pertumbuhan produktivitas suatu Negara menetukan tingkat pertumbuhan
pendapatan rata-ratanya.
9. Harga-harga akan meningkat jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan
nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak pada terjadinya
inflasi. Sehingga harga barang naik karena niali dari uang tersebut menurun.
10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran
Tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat berlangsung
menahun. Dinegara tertentu meningkatnya inflasi akan mengurangi pengangguran. Namun hal
tersebut tampaknya tidak terjadi di Indonesia
B. MOTIF EKONOMI
Motif Ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Ada orang yang motivasinya tinggi untuk melalukan sesuatu tidak cepat
merasa puas, selalu ingin melakukan sesuatu tidak cepat merasa puas, selalu ingin menemukan
hal- hal baru dan berani mengambil resiko. Tipe manusia seperti ini adalah tipe manusia
41. 41
wirausahawan. Sebaliknya, ada orang yang motivasinya lemah untuk berbuat sesuatu, kurang
mau bisnis, bersifat statis, suka menerima penghasilan tetap, dan cepat merasa puas menerima
keadaan. Sementara itu, faktor pendorong dari luar muncul dari lingkungan sekitar individu,
seperti keluarga, teman, suami/ istri, atau relasi. Misalnya dorongan dari keluarga yang
menyarankan seseorng untuk mencari pekerjaan yang layak atau membuka usaha yang lain untuk
meningkatkan taraf hidup. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek :
Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas
kemauan sendiri.
Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi
atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi :
Motif memenuhi kebutuhan, yaitu tindakan manusia didorong oleh hasrat ingin
memenuhi kebutuhan. Manusia berusaha memenuhi kebituhan hidupnya baik jasmani
maupun rohani dengan tujuan mencapai kemakmuran (keseimbangan antara kebutuhan
dengan alat pemenuhan kebutuhan). Dalam kedaan makmur manusia dapat memenuhi
kebutuhan makanan yang bergizi, tempat tinggal yang layak, pendidikan yang tinggi dsb.
Contoh : Seseorang bekerja keras untuk mendapatkan uang yang nantinya uang itu dapat
untuk memenuhi kebutuhan makan setiap hari.
Motif mendapatkan keuntungan, yaitu keinginan manusia yang sudah makmur, tetapi
masih melakukan tindakan ekonomi karena dorongan untuk memperoleh kekuasaan.
Seorang pelaku bisnis yang sudah bersekala besar ingin lebih menguasai pasar secara
nasional dengan mendirikan cabang-cabang di setiap kota. Motif pelaku bisnis tersebut
didasari dorongan untuk mencapai kekuasaan.
Contoh : Pengusaha sukses yang masih mengembangkan usahanya supaya perusahaanya
terkenal dan bisa menguasai ekonomi di bangsa Indonesia.
42. 42
Contoh Motif Mendapatkan Keuntungan
Motif meperoleh penghargaan. Motif ini mendorong seseorang untuk memperoleh
penghargaan, baik penghargaan karena keahliannya maupun penghargaan karena jasanya.
Motif menunjukan gengsi atau prestis dan harga diri manusia melalui dorongan ekonomi
guna memperoleh penghargaan. Misalnya: orng yang kaya selalu berkendaraan mobil
mewah agar terlihat terpandang oleh orang-orang di sekitarnya.
Contoh : para dokter merupakan salah satu orang-orang yang bekerja dengan
motif ingin memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk penghargaan tersebut dapat
berupa uang, pujian, atau kenaikan pangkat.
Motif memperoleh Kekuasaan. Motif ini mendorong seseorang untuk mendapatkan
kekuasaan dalam bidang ekonomi. Umumnya dimiliki oleh pedagang besar.
Contoh : para pedagang besar ingin memperoleh kekuasaan di bidang ekonomi, maka
barang dan jasa yang dimiliki diusahakan untuk lebih laku terjual dan lebih disukai
konsumen, serta mampu menguasai pasar. Jadi, seseorang untuk mendapatkan kekuasaan
ekonomi, harus menguasai lapangan-lapangan perekonomian, dan memperluas usahanya
sampai ke beberapa daerah.
Motif Sosial
Tidak semua manusia dalam bertindak ekonomi di dorong untuk kepentingan diri sendiri,
tetapi ada pula yang berorientasi kepadakepentingan sosial guna membantu sesama
Ada beberapa pendapat para ahli tentang Motif Sosial, yaitu :
1. Lindgren (1073) berpendapat bahwa : Motif sosial adalah motif yang dipelajari
melalui kontak orang lain bahwa lingkungan individu memegang peranan yang
penting.
2. Berkowitz (1969) Motif sosial adalah motif yang mendaasari aktivitas individu
dalam mereaksi terhadap orang lain.
43. 43
3. Max Crimon dan Messick (1976) menyatakan bahwa seseorang dikatakan
menunjukkan motif sosial, jika ia dalam membuat pilihan memperhitungkan
akibatnya bagi orang lain.
4. Heckhausen (1980) berpendapat bahwa motif sosial adalah motif yang
menunjukkan bahwa tujuan yang ingin dicapai mempunyai interaksi dengan
orang lain.
Contoh Motif Sosial yaitu, Rini adalah seorang dokter,dari penghasilan yang ia terima,
sebagian digunakan untuk memberi bantuan dan perbaikan gizi bagi orang-orang
miskin/keluarga yang tidak mampu.
Contoh Motif Sosial
Ada juga Motif Ekonomi yang dinamakan Motif Ekonomi Perusahaan yang definisinya
sebagai berikut.
Motif Ekonomi Perusahaan
Motif ekonomi perusahaan
Perusahaan mempunyai tiga motif ekonomi, yaitu:
a. Motif memproduksi barang dengan harga murah
Dalam rangka menang dalam persaingan, perusahaan memiliki motif untuk
memproduksi barang dengan harga murah tetapi mempunyai mutu tinggi.
b. Motif mencari keuntungan
44. 44
Setiap perusahaan termotivasi melakukan kegiatan adalah dalam rangkamencari
keuntungan. Dengan kata lain, perusahaan selalu berorientasi pada keuntungan.
Keuntungan inilah yang menjadi motor penggerak dalam menjalankan usaha.
c. Motif menjaga kontinuitas perusahaan
Perusahaan didirikan dalam waktu yang tidak terbatas, tetapi perusahaan tetap ada
jika kesinambungannya dijaga yaitu tetap memiliki laba. Dengan demikian,
pihak-pihak yang ada diperusahaan tetap dapat melakukan aktivitasnya.
Gambar dibawah Adalah salah satu contoh perusaan yang menerapkan Motif Ekonomi
Perusahaan.
45. 45
PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM
KEGIATAN EKONOMI
A. Prilaku Konsumen
Sebelum kita dapat mengetahui pola perilaku konsumen, kita harus mengetahui
terlebih dahulu apakah yang dimaksud dengan konsumsi?. Kata konsumsi sudah
tidak asing lagi bagi Anda. Bukankah saat acara peringatan hari besar disekolah
maupun dilingkungan masyarakat selalu dibentuk panitia konsumsi?. Jadi menurut
anda, apakah benar jika konsumsi diartikan sebagai proses makan dan minum?
a. Pengertian Konsumsi
Kata konsumsi berasal dari kata consumptio yang berarti menggerogoti
hingga habis atau menghabiskan. Dengan begitu makan dan minum dapat
dikategorikan sebagai kegiatan konsumsi. Namun kegiatan konsumsi bukanlah
hanya mencakup makan dan minum saja, tetapi juga berkenaan dengan kebutuhan
BAB 5
46. 46
pakaian, tempat tinggal, transportasi dan masih banyak lagi karena kebutuhan
manusia cenderung bertambah dan beragam.
Jadi, setiap tindakan manusia dalam memanfaatkan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhannya termasuk dalam kegiatan konsumsi. Namun demikian,
kita harus berhati-hati dalam menentukan apakah suatu kegiatan dalam
menggunakan suatu benda tersebut termasuk kedalam lingkup konsumsi atau tidak.
Untuk melihat apakah pemakaian suatu benda termasuk kedalam lingkup
konsumsi atau produksi, kita dapat melihatnya dari beberapa hal yang menjadi ciri-
ciri benda konsumsi berikut.
Benda-benda yang dikonsumsi adalah benda ekonomi atau benda yang untuk
memperolehnya diperlukan pengorbanan. Seperti kegiatan menghirup udara,
berjemur pada sinar matahari pagi dan mandi di sungai bukan kegiatan konsumsi
karena benda itu didapat secara gratis.
Benda yang dikonsumsi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seperti
penggunaan ge rgaji, cangkul, mesin-mesin, dan barang-barang modal lainnya
yang bertujuan menambah faedah benda tidak dikategorikan ke dalam kegiatan
konsumsi.
1. Manfaat nilai atau jumlah barang yang digunakan tersebut akan habis sekaligus
atau berangsur-angsur.
a. Barang yang nilai gunanya dihabiskan secara berangsur-angsur.
Contohnya Pakaian, sepatu dan televisi
b. Barang yang nilai gunanya dihabiskan sekaligus.
Contohnya Makanan, minuman dan obat-obatan.
2. Tujuan Kegiatan Konsumsi
Coba jelaskan, apa tujuan kamu makan, minum, berpakaian, menonton TV,
atau piknik ke pantai? Jawabannya tentu adalah untuk memenuhi kebutuhan.
Makan, minum, dan berpakaian adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik secara
langsung.
Sedangkan menonton TV dan piknik adalah untuk memenuhi kebutuhan
rohani. Kedua jenis kebutuhan tersebut dipenuhi secara langsung oleh benda
konsumsi. Artinya, benda konsumsi tersebut secara langsung kamu gunakan untuk
memenuhi kebutuhanmu.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia
pada umumnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk
memperoleh kepuasan. Selain untuk tujuan konsumsi (menghabiskan kegunaanya),
suatu benda juga dipergunakan sebagai benda produksi. Sebagai contoh, Pak Amir
memiliki mobil. Pada hari Senin sampai Jumat, mobil tersebut dipergunakan untuk
oleh Pak Amir untuk mengangkut penumpang. Sedangkan pada hari Sabtu dan
47. 47
Minggu, mobil tersebut khusus digunakan untuk keperluan keluarga, seperti
berbelanja ke pasar, piknik, atau jalan-jalan ke mal. Pada hari Sabtu dan Minggu
mobil tersebut digunakan untuk kegiatan konsumsi. Namun penggunaan mobil
tersebut dari hari Senin sampai dangan Jumat bukanlah untuk tujuan konsumsi,
melainkan untuk tujuan menghasilkan uang dan berperan sebagai benda produksi.
3. Pola Perilaku Konsumen
Masing-masing konsumen merupakan pribadi yang unik. Konsumen yang satu
dengan lainnya mempunyai kebutuhan yang berbeda dan perilaku yang berbeda
dalam memenuhi kebutuhannya. Namun, dalam perbedaan-perbedaan yang unik
itu ada suatu persamaan, yaitu setiap konsumen berusaha untuk memaksimalkan
kepuasaannya dalam mengkonsumsi suatu barang.
Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara
langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau
jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan–
tindakan tersebut.
Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan
konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan
tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan
barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi
(Hanna & Wozniak, 2001).
Teori perilaku konsumen dapat menjelaskan bagaimana cara seorang
konsumen memilih suatu produk yang diyakini akan memberikan kepuasan
meksimum dengan dibatasi oleh pendapatan dan harga barang.
Untuk membahas perilaku dalam ilmu ekonomi kita mengenal teori perilaku
konsumen, yang terakomodasi dalam pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.
4. Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal
Pendekatan kardinal juga disebut sebagai pendekatan marginal
utility. Pendekatan Kardinal dalam analisis konsumen didasarkan pada asumsi
bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi suatu barang
dapat diukur/dikuantifikasi dengan satuan tertentu, seperti uang, jumlah atau buah.
Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat
kepuasan konsumen.Konsumen yang rasional akan berusaha memaksimukan
kepuasaannya dengan pendapatan yang dimilikinya.
Beberapa pakar ekonomi telah mengembangkan gagasan mengenai konsep nilai
guna. Seperti dari hasil penelitian Herman Heinrich Gossen mengenai nilai guna
total (Total Utility) dan nilai guna marjinal (Marjinal Utility) yang terkandung
dalam Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II.
Ø Hukum Gossen I
48. 48
Menurut penelitian Herman Heinrich Gossen, Pemenuhan kebutuhan
Akan suatu barang dilakukan secara terus menerus, kenikmatan dari
mengkonsumsi barang tersebut mula-mula semakin tinggi, namun setiap tambahan
satu unit barang akan membuat tambahan kenikmatan menurun sampai akhirnya
akan mencapai titik jenuh (mencapai titik nol).
Ø Hukum Gossen II
Mengingat sumber daya yang terbatas, pemenuhan kebutuhan primer akan
lebih tinggi tingkat kepuasaannya daripada pemenuhan kebutuhan sekunder.
Demikian pula pemenuhan kebutuhan sekunder lebih tinggi tingkat
kepuasaan/kegunaannya daripada kebutuhan mewah atau kebutuhan tersier.
Ø Pendekatan Ordinal
Pendekatan ordinal mengasumsikan bahwa konsumen mampu
meranking/membuat urutan-urutan kombinasi barang yang akan dikonsumsi
berdasarkan kepuasan yang akan diperolehnya tanpa harus menyebutkan secara
absolut. Pendekatan ordinal digunakan dengan menggunakan analisis kurva
indiferensi. Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai titiktitik
kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama. Mengukur kepuasan
konsumen dengan pendekatan kurva indiferensi didasarkan pada 4 (empat) asumsi,
yakni :
ü Konsumen memiliki pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan
dalam bentuk peta indiferensi.
ü Konsumen memiliki dana dalam jumlah tertentu.
ü Konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum.
ü Semakin jauh dari titik origin, maka kepuasan konsumen semakin tinggi.
5. Karakteristik Kurva Indiferensi
Kurva indiferensi memiliki karakteristik atau ciri-ciri umum sebagai berikut:
ü Memiliki kemiringan yang negatif Bila jumlah suatu barang dikurangi maka jumlah
barang yang lain harus ditambah agar dapat memperoleh tingkat kepuasan yang
sama.
ü Tidak dapat berpotongan Perpotongan antara dua kurva indiferensi tidak mungkin
terjadi.
ü Cembung terhadap titik nol
B. Perilaku Produsen
Dahulu pada zaman purba , barang - barang yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dapat diambil begitu saja dari alam tanpa mengeluarkan
pengorbanan yang berarti. Hal ini dapat berlangsung karena barang yang tersedia
jauh melebihi yang diperlukan penduduk pada zaman itu. Belum lagi kenyataan
bahwa pada saat itu kebutuhan manusia masih sangat sederhana.
49. 49
Namun, setelah mengalami perubahan – perubahan zaman yang memicu
banyak terjadinya perubahan dalam berbagai bidang, manusia dihadapkan pada
kenyataan bahwa barang yang mereka butuhkan jauh melampaui sumber daya
alam yang ada. Bahkan seringkali barang yang mereka butuhkan dari alam tidak
dapat langsung mereka gunakan melainkan harus melalui proses produksi. Jadi,
apakah yang dimaksud dengan produksi?
1. Pengertian Produksi
Produksi dapat kita lihat dimana saja. Produksi yang paling sederhana adalah
seseorang membuka salon kecantikan di rumahnya. Ia sudah dapat mendapat
penghasilan dari salonnya tersebut. Inilah yang dimaksud dengan produksi, seseatu
yang berkaitan dengan penambahan nilai guna suatu objek. Nilai guna yang
ditambahkan dalam contoh diatas adalah bagaimana sebuah rumah tidak hanya
digunakan sebagai tempat tinggal namun dapat berfungsi juga untuk menghasilkan
pendapatan bagi pemiliknya.
2. Tujuan Produksi
Dari pengertian tersebut, jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan
yang meliputi:
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen
ü Meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
ü Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
ü Memperoleh keuntungan sebesar - besarnya.
ü Memperluas lapangan usaha.
ü Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
ü Memenuhi kebutuhan rumah tangga produksi maupun rumah konsumsi
Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan zaman dan kemajuan
teknologi serta penduduk yang semakin meningkat.
Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang
pengangguran.
Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.
Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa
Negara.
3. Faktor – faktor Produksi
Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur - unsur yang dapat digunakan
dalam proses produksi. Unsur – unsur ini meliputi Sumber Daya Alam, tenaga
manusia, modal, dan kewirausahaan. Semua unsur – unsur tersebut dinamakan
faktor produksi. Jadi, Faktor produksi adalah semua unsuryang menopang usaha
penciptaan nilai atau usaha memperbesar barang dan jasa.
50. 50
4. Faktor Produksi Sumber Daya Alam ( Natural resources)
Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang di sediakan oleh alam dan
dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber Data Alam
disini meliputi segala sesuatu yang ada dalam Bumi, seperti:
ü Tanah
ü Tumbuhan
ü Hewan
ü Air
ü Dsb
5. Faktor Produksi Tenaga Kerja ( Labour )
Tenaga kerja yang dimaksudkan disini adalah semua tenaga manusia
termasuk kemampuan fisik, mental, keterampilan dan keahlian yang dapat
disumbangkan untuk memngkinkan dilakukannnya proses produksi barang atau
jasa. Tenaga kerja menurut kemampuannya di bedakan menjadi:
ü Tenaga kerja terdidik (Skilled Labour)
Adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik formal maupun non
formal. Contohnya akuntan, guru, dokter, peneliti,dan pengacara.
ü Tenaga kerja terlatih (Trained labour)
Adalah tenag kerja yang memperoleh keahliandari pengalaman dan keahlian.
Contohnya sopir, teknisi, montir,dan tukang kayu.
ü Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour)
Adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekutan jasmani daripada
pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu. Contohnya tukang sapu, pemulung,
buruh tani, buruh kasar dan pesuruh.
6. Faktor Produksi Modal (Capital)
Dalam hal ini modal bukan hanya berupa uang, namun modal yang
dimaksudkan disini adalah barang – barang modal maupun uang yang digunakan
untuk memproduksi barang lebih lanjut.
Sebagai contoh, nelayan tidak dapat mengambil ikan dengan uang namun uang
dapat digunakan untuk membeli jala yang dapat digunakan untuk mngambil ikan.
Jadi, terbukti bahwa selain modal dalam bentuk uang, kita juga membutuhkan apa
yang dinamakan barang – barang modal.
7. Faktor Produksi Kewirausahaan (Enterpreneurship)
Faktor ini mengambil peranan penting dalam proses produksi. Hal ini
disebabkan karena walaupun factor tanah sudah tersedia, modal sudah dimiliki,
51. 51
tenaga kerja lengkap dan siap melaksanakan tugas masing – masing, tetapi jika
tidak dipimpin dan di organisasi oleh seorang yang ahli dan berpengalaman maka
apa yang direncanakan tidak akan tercapai. Maka dari itu, seorang pengusaha harus
memiliki keahlian untuk menunjang bakat dan kemampuannya.
Pengusaha sebagai pemicu proses produksi harus memliki kemampuan untuk
mengatur dan mengkombinasikan faktor - faktor produksi dalam rangka
meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien.
Sebagai contoh, ada dua Negara yang memiliki tiga factor produksi yang
sama (SDA, tenaga kerja, dan modal), tetapi hanya salah satu diantaranya
berproduksi lebih baik karena ia memiliki kapasitas entrepreneurship yang lebih
baik daripada Negara yang lain.
8. Pola Perilaku Produsen
a. Produksi jangka pendek
Produksi jangka pendek berarti terdapat satu faktor produksi yang bersifat tetap
sedangkan faktor produksi lainnya bersifat variabel (berubah - ubah). Dalam hal ini
jangka pendek dan jangka panjang tidak terkait dengan lamanya waktu yang
digunakan dalam proses produksi suatu barang, tetapi lebih kepada sifat factor
produksi yang digunakan.
1. Fungsi Produksi
Adalah hubungan teknis antara factor produksi dengan barang produksi yang
dihasilkan dalam proses produksi. Produk sebagai output dari proses produksi
sangat tergantung pada faktor produksi sebagai input dalam proses produksi
tersebut. Hubungan antara faktor produksi dengan produk dapat digambarkan
sebagai berikut :
ü Input:
a. SDA
b. SDM
c. Modal
d. Pengusaha
ü Output :
a. Barang dan Jasa
Apabila salah satu factor produksi sebagai input mengalami perubahan,
maka output akan berubah sesuai dengan besar kecilnya pengaruh factor produksi
yang bersangkutan terhadap outputnya.
2. Hukum Tambahan Hasil yang Menurun (The Law of Diminishing Return)
52. 52
Hukum ini menggambarkan apabila factor produksi yang dapat diubah
jumlahnya misalnya tenaga kerja terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada
mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya. Akan tetapi
sesudah mencapai tingkat tertentu, produksi tambahan akan makin berkurang dan
akhirnya mencapai nilai negatif. Ini menyebabkan pertambahan produksi total
semakin lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum kemudian
menurun.
Dalam produksi jangka pendek, salah satu factor produksi bersifat tetap,
sedangkan fakor produksi lainnya variable. Dalam hal ini akan dijumpai kenaikan
produksi total yang akan berkurang seiring dengan pertambahan faktor produksi
variable ditambah secara terus menerus.
Faktor
Produksi
Tetap (Tanah
)
Faktor
Produksi
Variabel
(Tenaga
Kerja)
Produksi
Total
Padi
Tambahan
Hasil (
Produksi
Marginal )
1 0 0 -
1 1 8 8
1 2 18 10
1 3 30 12
1 4 45 15
1 5 55 10
1 6 63 8
1 7 70 7
1 8 70 0
1 9 60 - 10
1 10 50 - 10
Tabel1. Tambahan hasil produksi padi
Berdasarkan Tabel 1 diatas, dapat disimpulkan bahwa pertambahan produksi
total ini semakin sedikit seiring terus terjadinya pertambahan tenagan kerja.
Namun, jumlah pertambahan produksi total (produksi marginal) ini semakin
sedikit. Pada saat ada satu tenaga kerja, produksi total yang dihasilkan adalah
delapan. Jika tenaga kerja ditambah menjadi dua orang, produksi total meningkat
menjadi 18, berarti produksi marginal sebanyak 10.
Tambahan produksi ini biasa disebut produksi marginal tenaga kerja, yaitu
tambhan produksi akibat bertambahnya satu satuan tenaga kerja. Dari tabel
53. 53
tersebut juga diketahui bahwa sifat dari produksi marginal adalah pada awalnya
meningkat sejalan dengan meningkatnya produksi total dan mencapai puncaknya
saat produksi total mencapai titik maksimum. Setelah mencapai puncaknya,
produksi marginal akan terus menurun bahkan bisa mencapai angka negatif
b. Produksi Jangka Panjang
Produksi dalam jangka panjang bukan berarti proses produksi yang dilakukan
membutuhkan waktu yang panjang. Jangka panjang yang dimaksudkan dalam
artian ini adalah semua variable yang digunakan dalam produksi berubah – ubah.
1. Perilaku Produsen yang Mengutamakan Kepentingan Masyarakat
Kemajuan dan kesuksesan suatu bisnis tergantung pada etos kerja dan etika
para pelaku bisnis. Selain emngejar keuntungan, pelaku bisnis juag perlu
menanamkan kepercayaan kepada pelanggan. Perhatikan contoh kasus berikut :
Sebuah butik membuat baju yang dipesan pelanggannya. Agar tidak
mengecewakan pelanggannya, ia membeli bahan berkualitas di pasar tradisional
Tanah Abang. Untuk mengerjakannya, diserahkan pada dua orang pegawainya
yang sudah profesional. Setelah jadi baju itu dijualnya denganharga yang pantas.
54. 54
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
A.Permintaan
1.Pengertian Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada
berbagai tingkat harga dalma jangka waktu tertentu dengan menganggap factor yang
mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus)
2. Jenis-jenis permintaan
a .Berdasarkan daya beli
1) Permintaan efektif, yaitu permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai daya beli dan
melakukan transaksi.
BAB 6
55. 55
2) Permintaan potensial, yaitu permintaan terhadap barang atua jasa yang disertai daya beli tetapi
konsumen masih mempertimbangkan transaksinya (belum dilakukan transaksi)
3) Permintaan absolute, yaitu permintaan terhadap barang/jasa yang tidak disertai daya beli.
b. Berdasarkan jumlah yang melakukan permintaan
1) Permintaan individu adalah permintaan seseorang terhadap barang/jasa untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
2) Permintaan kelompok adalah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat pada saat
yang bersamaan (penjumlahan permintaan individu)
3. Hukum Permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa harga sebuah barang meningkat, kuantitas (jumlah) uang
diminta akan turun, sebaliknya jumlah (kuantitas) barang yang diminta naik. Jika harga sebuah
barang mengalami penurunan. Dalam hal ini kuantitas yang diminta berhubungan negative
dengan harga barang. Hokum yang berlaku dalam ilmu ekonomi tidaklah berlaku mutlak tetapi
bersifat ceteris paribus.
Factor penyebab tidak berlakunya hokum permintaan
a. Permintaan barang-barang bernilai prestise
b. Harapan harga suatu barang akan berubah
c. Hubungan kuantitas harga
d. Barang inferior
4. Skedul dan Kurva Permintaan
Skedul permintaan adlaha sebuah table yang memperlihatkan hubungan antara harga barang dan
kuantitas yang diminta, sedangkan kurva permintaan adlaha grafik yang memuat hubungan
antara harga sebuah barang dan kuantaitas yang diminta.
Perhatikan contoh berikut ini !
No Harga ( P ) Jumlah ( Q )
1 2000 100
2 1800 120
3 1600 140
56. 56
4 1400 160
5 1200 180
Dari tabel di atas dapat dikethaui bahwa tingkat harga yang tinggi jumlah barang yang diminta
sedikit kemudian harga diturunkan secara perlahan-lahan mengakibatkan jumlah permintaan
semakin bertambah.
Pergeseran Kurva Permintaan
Jika terjadi perubahan pada factor-faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga, maka
akan mengakibatkan kurva permintaan bergeser bahwa setiap perubahan yang mengakibatkan
pertambahan jumlah permintaan pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeserkan kurva
permintaan ke kanan, begitu pula apabila setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaan
pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeserkan kurva permintaan ke kiri.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemintaan
Hal-hal yang mempengaruhi permintaan individu terhadap barang danj asa antara lain sebagai
berikut :
a. Tingkat pendapatan konsumen
b. Harga barang dan jasa
c . Selera konsumen.
d . Perkiraan harga mendatang.
e. Harga barang lain yang berkaitan substitusi dan komplementer).
f. Pertambahan jumlah penduduk
6. Fungsi permintaan
Bentuk umum fungsi permintaan adalah sebagai berikut dimana :
Q = jumlah barang yang diminta
a = konstanta
b = koefisien pengaruh atau slope
p = harga
Untuk fungsi persamaan linier juga menggunakan rumus :
Contoh :
Pada saat harga RP. 2.000,00 jumlah permintaan sebesar 800 unit, kemudian pada saat harga
57. 57
naik Rp. 3.000,00 jumlah permintaan 600 unit, tentukan fungsi permintaannya !
Jawab :
Q = a – bp
800 = a – 2.000b
600 = a – 3.000b
200 = – 1.000b
b = 5 – masukan persamaan 1
800 = a – 200 (5)
800 = a – 10.000
a = 10.800
fungsi a = Q = a – bp Q = 10.800 – 5p
B. Penawaran
1. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat
harga dan dalam waktu tertentu.
2. Jenis-jenis Penawaran
a. Penawran individu adlaha penawaran yangdilakuakn oleh satu orang penjual dan atau
produsen
b. Penawaran pasar adalah penjumlahan dari penawaran individu.
3. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan semkain tinggi harga suatu barang semakin banyak jumlah
barang yang dibutuhkan, semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang yang
ditawarkan. Hukum penawaran juga bersifat ceteris paribus. Hal ini menunjukkan hubungan
yang positif antara harga barang atua jasa dengan kuantitas yang ditawarkan.
Perhatikan tabel berikut ini
NO. Harga ( P ) Jumlah ( Q )
1 2000 180
2 1800 160
58. 58
3 1600 140
4 1400 120
5 1200 100
Dari tabel di samping menyatakan bahwa pada tingakt harga yang tinggi jumlah barang atau jasa
yang ditawarkan banyak, kemudian harga turun secara perlahan mengakibatkan jumlah
penawaran akan semakin menurun pula. Begitu juga kurva penawaran yang berbentuk garis dari
kiri bawah ke kanan atas atau berslope positif. Yang menunjukkan bahwa apabila terjadi
penurunan harga, maka akan disertai dengan penurunan jumlah penawaran terhadap barang dan
jasa.
4. Faktor-faktor yang Memepngaruhi Penawaran
a. Harga barang dan jasa.
b. Harga input atau biaya produksi.
c. Teknologi produksi.
d. Keuntungan yang diinginkan oleh produsen.
e. Banyaknya penjual atau pesaing.
5. Penawaran Pergeseran Kurva Penawaran
Jika terjadi perubahan harga pada factor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain harga,
maka akan mengakibatkan kurva penawaran akan bergeser. Bahwa setiap perubahan yang
mengakibatkan pertambahan jumlah penawaran pada tingkat harga tertentu, maka akan
menggeser kurva penawaran ke kanan begitu juga apabila setiap perubahan yang menunjukkan
jumlah penawaran pada tingkat harga tertentu, maka akan menggeser kurva penawaran ke kiri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva penawaran
a. Perubahan biaya produksi.
b. Teknologi yangdigunakan.
c. Harapan mendapatkan laba.
d. Harapan masa yang akan datang.
6. Fungsi Penawaran
Secara umum fungsi penawaran ditulis sebagai berikut
59. 59
Untuk menentukan persamaan fungsi penawaran melalui dua titik A Q1, Q2 dan B Q2, P2
dengan rumus :
Contoh :
Pada saat harga Rp. 700,00 jumlah abrang yang ditawarkan 30 unit kemudian harga naik menjadi
Rp. 1.000,00 jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 50 unit, bagaimana fungsi penawarannya
?
Jawab :
P – 700 = 15 Q – 30
P – 700 = 15 Q – 450
P = 15Q + 700 – 450
P = 15 Q + 250
P-700 = Q – 30
Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya
“Hai guys,..... ekonomi kelas x .blogspot.com kali ini akan membahas tentang Hukum
permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya. Postingan ini diharapkan dapat membantu
kalian semua dalam menganalisis dan mendeskripsikan konsep permintaan dan penawaran
dalam perekonomian.”
1. Hukum Permintaan
2.
60. 60
Sifat keterkaitan antara permintaan terhadap suatu barang dan harganya dijelaskan dalam Hukum
Permintaan yang berbunyi sebagai berikut:
“Apabila harga suatu barang turun maka permintaan terhadap barang tersebut akan
bertambah, sebaliknya jika harga suatu barang naik maka permintaan terhadap barang akan
berkurang”.
Jadi antara harga barang dengan permintaan mempunyai sifat hubungan yang berlawanan arah
(negatif). Hal ini sangat logis karena apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan
mencari barang lain sebagai penggantinya yang harganya tidak mengalami kenaikan, atau jika
pendapatan nominal konsumen tetap sementara harga barang naik, maka pendapatan konsumen
tersebut akan menurun, akibatnya konsumen akan mengurangi permintaan terhadap barang
tersebut. Sebaliknya apabila harga barang turun, maka konsumen akan mengurangi pembelian
terhadap barang lain dan menambah pembelian terhadap barang yang harganya mengalami
penurunan tersebut.
Cara untuk menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga
dapat dilakukan dengan membuat skedul permintaan. Skedul permintaan merupakan daftar
angka-angka yang menunjukkan jumlah barang dan jasa yang diminta pada berbagai tingkat
harga. Contohnya dapat kalian perhatikan pada tabel berikut ini.
2. Hukum Penawaran
Sifat keterkaitan antara penawaran terhadap suatu barang dan harganya merupakan kebalikan
dari hukum permintaan yang dijelaskan dalam Hukum Penawaran yang berbunyi sebagai
berikut:
61. 61
“Apabila harga suatu barang turun maka penawaran terhadap barang tersebut akan berkurang,
sebaliknya jika harga suatu barang turun maka penawaran terhadap barang akan bertambah”.
Jadi antara harga barang dengan penawaran mempunyai sifat hubungan yang searah (pisitif). Hal
ini terjadi, karena jika harga suatu barang naik maka produsen akan memiliki semangat untuk
dapat menjual barang dengan kuantitas yang banyak dengan demikian penawaran barang pun
akan bertambah. Namun sebaliknya ketika harga barang turun, maka produsen akan mengurangi
produksi barangnya sehingga penawaran barang pun berkurang.
Proses terbentuknya harga keseimbangan (Ekuilibrium)
“Hai guys,..... ekonomi kelas x .blogspot.com kali ini akan membahas proses terbentuknya harga
keseimbangan. Postingan ini diharapkan dapat membantu kalian semua dalam menganalisis
dan mendeskripsikan konsep permintaan dan penawaran dalam perekonomian.”
Pada umumnya, seorang pembeli selalu menginginkan barang dan jasa yang dibutuhkannya
dengan mutu yang baik dan harga yang murah. Namun keinginan pembeli tersebut bertolak
belakang dengan keinginan penjual.
Seorang penjual tentu saja ingin menjual produknya dengan harga tinggi agar mendapat
keuntungan yang maksimal. Keinginan antara penjual dan pembeli yang bertolak belakang ini,
bila bertemu di pasar akan menyebabkan adanya tawar menawar. Apabila terjadi kesepakatan
dalam kegiatan tawar menawar ini, maka terjadilah permintaan dan penawaran. Dengan
demikian, dapat dikatakan ekuilibrium pasar terjadi apabila pada suatu tingkat harga tertentu
jumlah barang yang diminta di pasar sama dengan jumlah barang yang ditawarkan di pasar
tersebut.
Gambaran kekuatan permintaan dan penawaran dapat dilihat pada kurva permintaan kaos dan
penawaran kaos.
Seperti penjelasan sebelumnya, kurva permintaan mempunyai slope negatif dan kurva
penawaran mempunyai slope positif. Jika kedua kurva ini bertemu, maka kita temukan titik
potong. Titik potong inilah yang disebut titik keseimbangan pasar. Pada titik keseimbangan ini
penjual dan pembeli sama-sama puas, antara penjual dan pembeli terjadi kesepakatan harga.
Perhatikanlah bagaimana harga keseimbangan terbentuk pada contoh berikut ini.
63. 63
kurva penawaran kaos
Apabila permintaan dan penawaran kaos serta kurvanya kita gabungkan maka hasil
penggabungannya sebagai berikut.
Tabel Penggabungan permintaan dan penawaran kaos
64. 64
kurva penggabungan permintaan dan penawaran kaos
Dari tabel penggabungan permintaan dan penawaran kaos, dapat diketahui harga keseimbangan
dicapai pada harga Rp30.000,00, di mana permintaan kaos sama dengan penawaran kaos yaitu
sebanyak 2.000 potong. Hal ini dapat dilihat pada kurva penggabungan permintaan dan
penawaran kaos, di mana harga keseimbangan (harga pasar) ditunjukkan pada titik E.
1. Pasar di Luar Titik Keseimbangan
Pada dasarnya, di pasar pembeli dan penjual selalu mengambil tindakan yang bertujuan untuk
mencapai keseimbangan. Namun dalam keseimbangan pasar ada tiga keadaan yang terjadi, yaitu:
a. Keadaan kelebihan penawaran (surplus), terjadi apabila jumlah yang ditawarkan di pasar
melebihi dari jumlah barang yang diminta.
b. Keadaan kelebihan permintaan (shortage), terjadi apabila jumlah yang diminta para pembeli
melebihi dari jumlah yang ditawarkan penjual.
c. Keadaan ekuilibrium, terjadi apabila jumlah yang ditawarkan para penjual sama dengan
jumlah yang diinginkan pembeli.
Tiga keadaan ini dapat dijelaskan pada tabel dan kurva berikut ini.
65. 65
2. Perubahan-Perubahan dalam Ekuilibrium
Permintaan dan penawaran dapat berubah karena ada banyak faktor yang memengaruhi seperti
selera konsumen, pendapatan, biaya produksi, dan lain-lain.
Hal ini mengakibatkan kurva permintaan dan kurva penawaran mengalami pergeseran seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya.
Perubahan permintaan dan penawaran ini dapat memengaruhi keadaan keseimbangan. Ada
empat kemungkinan yang menyebabkan perubahan ekuilibrium yaitu:
a. permintaan bertambah,
b. permintaan berkurang,
c. penawaran bertambah, dan
d. penawaran berkurang.
66. 66
Perubahan akibat pergeseran kurva penawaran
Keterangan (perubahan ekuilibrium akibat pergeseran kurva penawaran): Harga dan kuantitas
ekuilibrium bergeser karena terjadi pergeseran pada kurva penawaran yaitu pada saat titik P l P1
(harga dan kuantitas ekuilibrium turun) dan P l P2 (harga kuantitas ekuilibrium naik).
perubahan akibat pergeseran kurva permintaan
Keterangan (perubahan ekuilibrium akibat pergeseran kurva permintaan):
67. 67
Ekuilibrium pasar mula-mula terjadi di titik P yaitu pada saat harga barang X sebesar
Rp30.000,00 dan kuantitas ekuilibrium sebanyak 2.000. Namun pada saat terjadi peningkatan
dan penurunan permintaan, kuantitas ekuili- brium bergeser dari titik P l P1 (harga dan kuantitas
ekuilibrium naik) dan P l P2 (harga kuantitas ekuilibrium turun)
Elastisitas permintaan digunakan untuk mengukur besarnya kepekaan jumlah barang yang
diminta akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri. Tingkat elastisitas permintaan
terhadap berbagai macam barang dan jasa akan berbeda-beda.
Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini :
a. Tingkat Kemudahan Barang yang Bersangkutan untuk Digantikan oleh Barang Lain
Dalam suatu perekonomian, jika suatu barang tertentu banyak terdapat barang penggantinya
maka permintaan terhadap barang tersebut cenderung bersifat elastis, artinya perubahan dalam
harga barang tersebut sedikit saja akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap jumlah
barang penggantinya. Sebaliknya, permintaan terhadap barang yang tidak banyak penggantinya
akan cenderung bersifat inelastisitas.
b. Besarnya Proporsi Pendapatan yang Digunakan
Jika konsumen menganggarkan pendapatannya dengan proporsi yang besar untuk membeli suatu
jenis barang, maka permintaan terhadap barang tersebut akan semakin elastis.
c. Jangka Waktu Analisis
Jangka waktu analisis yang dimaksud adalah kesempatan untuk mengetahui informasi-informasi
atau perubahan-perubahan yang terjadi di pasar. Semakin pendek atau semacam tidak ada
kesempatan bagi konsumen untuk mengetahui informasi-informasi pasar, maka permintaan
terhadap suatu barang tertentu akan semakin tidak elastis. Sebaliknya semakin panjang jangka
waktu analisis, semakin banyak perubahan-perubahan yang diketahui konsumen sehingga
permintaan terhadap suatu barang akan semakin elastis.
Menghitung Koefisien Elastisitas Permintaan
Penghitungan koefisien permintaan dimaksudkan untuk melihat derajat kepekaan permintaan
suatu barang terhadap harga. Koefisien elastisitas permintaan diukur dari persentase perubahan
68. 68
kuantitas yang diminta dibagi dengan persentase perubahan harga. Secara matematis koefisien
elastisitas permintaan dirumuskan sebagai berikut:
atau
Keterangan:
Ed : koefisien elastisitas permintaan
∆P : perubahan harga
∆Q : perubahan jumlah permintaan
Q : jumlah permintaan awal
P : harga awal
Perlu diketahui, bahwa dalam menghitung koefisien elastisitas, nilai yang diperoleh adalah
negatif. Nilai negatif ini disebabkan karena harga dan jumlah barang yang diminta mengalami
arah yang berbalikan (berbanding terbalik). Penurunan harga menaikkan permintaan, atau
kenaikan harga menurunkan permintaan. Namun, dalam menghitung koefisien elastisitas, tanda
negatif tersebut biasanya diabaikan.
Ada beberapa kemungkinan hasil dari perhitungan koefisien elastisitas permintaan, yaitu:
a. Ed > 1 (Elastisitas)
Permintaan yang bersifat elastis mempunyai angka koefisien elastisitas > 1, hal ini berarti
persentase perubahan harga lebih kecil daripada persentase perubahan kuantitas yang diminta
atau apabila terjadi perubahan harga sedikit saja akan diikuti perubahan jumlah barang yang
diminta dalam jumlah yang lebih besar.
Penghitungan hal tersebut dapat dilihat dalam contoh berikut ini :
Sebuah toko sepatu melakukan cuci gudang terhadap semua jenis sepatu, mulai dari sepatu
anak-anak sampai sepatu dewasa. Harga sepatu anak semula Rp20.000,00 turun menjadi
69. 69
Rp15.000,00. Penurunan harga ini menyebabkan jumlah permintaan sepatu anak naik dari
1.000 menjadi 4.000.
Sehingga koefisien elastisitasnya dapat dihitung sebagai berikut:
Ternyata nilai yang diperoleh adalah negatif. Namun dalam menghitung koefisien elastisitas,
tanda negatif di atas diabaikan. Jadi nilai koefisien elastisitas permintaan sepatu adalah 12. Nilai
tersebut berarti bahwa perubahan harga sebanyak 1 persen menimbulkan perubahan permintaan
sebanyak 12 persen.
b. Ed < 1 (Inelastis)
Permintaan yang bersifat inelastis mempunyai angka koefisien elastisitas kurang dari 1 (satu).
Hal ini berarti persentase perubahan harga lebih besar daripada persentase perubahan kuantitas
yang diminta atau perubahan yang besar dalam harga tidak diikuti oleh perubahan yang cukup
berarti dalam kuantitas yang diminta.
Contoh dalam penghitungan:
Harga jeruk lokal di suatu pasar tradisional naik dari Rp6.000,00 menjadi Rp7.000,00 per
kilogram. Kenaikan harga ini menyebabkan permintaan jeruk lokal turun dari 700 kg menjadi