SlideShare a Scribd company logo
DIGITAL NEWSPAPER

Demi MooreAshton Kutcher
Janda Kaya Baru
hal

Spirit Baru Jawa Timur
surabaya.tribunnews.com

surya.co.id

2
| SABTU, 30 NOVEMBER 2013 | Terbit 2 halaman

edisi pagi

World Cultural Forum

BUDAYA BUKAN AGAMA
SURYA Online - Senin (25/11/2013),
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
membuka World Cultural Forum, forum
internasional yang menempatkan
budaya sebagai tema sentral di Bali.
Untuk yang satu ini memang sedikit
terlupakan, bahkan sejak Kemerdekaan
Indonesia 1945, seni dan budaya tidak
terjamah dengan sempurna. Maka,
ketika bangsa lain tiba-tiba mengklaim
bahwa salah satu budaya kita diakui
sebagai warisan budaya mereka, semua
kebakaran jenggot.
Namun Pemerintah sepertinya juga
tidak begitu saja menafikan budaya dan
seni,
karena disadari, tingkat pemikiran
dan pendidikan Bangsa Indonesia yang
masih belum nyucuk, kata orang Jawa.
Alih-alih budaya akan maju, justru
sebaliknya dalam kondisi Bangsa dan
Negara yang sedang rentan disemua lini
ini, budaya juga memendam bahaya
laten untuk keutuhan NKRI.
Contoh kecil saja di Jawa, mereka
yang mengugemi Budaya Jawa, karena
pemikiran yang cekak dan tingkat
pendidikan yang kurang, mereka anggap
budaya Jawa adalah agama. Sehingga
menuntut untuk diakui sebagai agama
dalam identitas penduduk. Padahal
kalau tingkat pemikiran mereka tinggi
dan pendidikan luas, budaya sangat
jauh berbeda dengan agama.
Melalui orang-orang yang mengaku
sesepuh Budaya Jawa, padahal tidak
jelas juga sebenarnya asal usul dan
kemampuan orang tersebut, kemudian
mendengung-dengungkan bahwa mereka tidak mau terkontaminasi budaya
asing, maksudnya agama, dan akhirnya
menjustifikasi agama yang
datang

join facebook.com/suryaonline

adalah penjajah. Inilah titik yang tidak
diharapkan Pemerintah. Bayangkan kalau di Indonesia yang terdiri dari 17.000
pulau dan 800 adat istiadat besar yang
masing-masing masih mengugemi budayanya sendiri-sendiri dan tidak
mau menganggap sesuatu yang
baru adalah perubahan untuk
kebaikan, maka akan terpecah
belahkan Bangsa Indonesia ini
sesuai dengan budaya yang
ada. Sebab mereka sudah tidak
ada perekat persatuan yang
disimbolkan dengan agama itu.
Lebih tragisnya lagi, kondisi
berkembangnya aliran-aliran
yang katanya mengugemi budaya mereka itu, kini sendang
menjamur tanpa terdeteksi
oleh Pemerintah seiring dengan
mulai dilupakannya Pancasila.
Bahayanya
nanti jika
kelompokkelompok budaya ini
kemudian disusupi
oleh kepentingan
yang ingin memecah
belah Indonesia,
akan sangat mudah
sekali hal yang
tidak kita inginkan
itu terjadi. Apalagi,
kebanyakan mereka yang menguriuri budaya itu
adalah orang
yang bermasalah,
entah masaha
pribadi atau
keuangan. Yang
jelas adalah soal

materi dan ingin kaya dengan tanpa
susah payah.
Sebaliknya, jika tingkat pemikiran
dan pemahaman Bangsa Indonesia lebih
dan sudah terpelajar, maka budaya

akan menjadi sebuah aset yang mampu
mendorong akselerasi kemakmuran
Bangsa Indonesia.
Seperti kita ketahui jika 800 adat
istiadat besar, belum yang kecil-kecil
dalam pantauan Pemerintah kemudian
dikemas sebagai sebuah karya seni
leluhur, beserta aneka ragam pernak
perniknya, Indonesia akan menjadi
tempat pelancongan yang paling indah
di dunia. Belum lagi dengan kulinernya,
sudah pasti akan menjadi daya tarik
yang luar biasa bagi wisatawan asing
dan dalam negeri.
Seperti yang disebutkan Presiden
SBY, “Kolaborasi budaya, kita melihat
pentingnya budaya dalam pembangunan
berkelanjutan. Budaya merupakan

komponen penting bagi pembangunan
manusia, juga komponen penting dalam
post 2015 agenda.”
Presiden mengatakan, budaya
merupakan hal yang penting dan
menjadi salah satu kunci keberhasilan
pembangunan yang berkelanjutan.
“Di tingkat akademik, juga saya lihat
banyak yang belajar mengenai kebudayaan dan pembangunan ekonomi.
Forum ini bagi kita bisa memberikan
kesempatan untuk diskusi bagaimana
budaya bisa mendorong pembangunan
berkelanjutan,” kata Presiden.
Penyelenggaraan WCF 2013 diharapkan akan menghasilkan arah kebijakan
baru yang menempatkan kebudayaan
sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan, kerangka kerja etik untuk
memastikan keterlibatan komunitas
dan pemangku kebijakan.
Perluas Wawasan

Peraih Nobel bidang ekonomi, Prof.
Amartya Sen mengatakan,
forum internasional tentang
dialog budaya seperti World
Culture Forum (WCF) sangat
penting guna memperoleh
wawasan dalam pemahaman
satu budaya dibanding
lainnya. “Memahami perbedaan budaya adalah salah
satu cara untuk memperkuat
kemampuan kita mengerti
perbedaan agar hidup damai
satu sama lain, dibandingkan
dengan jatuh pada penggunaan kekerasan,” ujar Amartya
pada pembukaan resmi WCF,
Senin (25/11/2013).
“Budaya itu sangat cepat,
sangat besar, dan sangat kompleks. Akan tetapi, Anda bisa menemukan elemen kunci sukses dalam budaya.
Kalau Anda mencari etos kerja, Anda
dapat menemukannya, dan jika kamu
menemukan sumber-sumber keberhasilan ekonomi, Anda dapat menemukan
elemen budaya juga,” kata dia.
Tentu saja, budaya berbeda tertentu
merefleksikan performa ekonomi
tertentu. Fareed menyebutkan bahwa
kesalahpahaman tentang budaya dapat
menimbulkan halangan dalam perkembangan ekonomi. “Meskipun begitu,
dengan pemahaman satu sama lain
yang kuat, budaya dapat memainkan
peran penting dalam pembangunan
yang berkelanjutan,” katanya. (wahjoe
harjanto/ant)
follow @portalsurya
2

SABTU, 30 NOVEMBER 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Demi Moore-Ashton Kutcher

JANDA KAYA BARU
SURYA Online - Bintang
film berkarakter dari
Hollywood, Demi Moore
(51) akhirnya menjadi
janda kaya baru di
belahan dunia setelah
perkawinannya dengan
Ashton Kutcher (35),
akhirnya secara resmi
berakhir setelah dua
tahun mereka mengumumkan perpisahan.
“Para pihak dikembalikan ke status jomblo...,”
kata dokumen yang
diajukan pada Selasa
(26/11/2013) dan dikutip
oleh Majalah People,
sementara TMZ mengatakan, surat-surat itu
secara resmi dimasukkan
oleh pengacara Kutcher
Laura Wasser.
Perwakilan untuk
Moore dan Kutcher tidak
menanggapi permintaan
komentar atau konfirmasi
pengajuan hukum di
Pengadilan Tinggi Los
Angeles.
Sementara para selebriti mengatakan, proses
perceraian itu makan
waktu dua tahun karena
kedua orang yang berselisih
usia cukup jauh ini dilaporkan
masih menghitung-hitung atas
bagaimana membagi kekayaan
yang mereka miliki, yang
diperkirakan senilai 300 juta
dolar.
Moore, yang melejit antara
lain melalui filmnya Ghost

(1990) dan GI Jane (1997),
mengumumkan akhir dari
pernikahan mereka November
2011 dengan kesedihan,
setelah Kutcher dilaporkan

dengan Maggie Johnson
dan lainnya dari hubungannya dengan wanita lain.
Saat ini Clint Eastwood
menyutradarai West End,
kelompok musik The Four
Seasons sekitar tahun
1960-an. Perpisahan ini
mencuat setelah pasangan
Hollywood lain, Catherine
Zeta-Jones dan Michael
Douglas juga berpisah
setelah 13 tahun menikah.
Yeoh Tersisihkan

atas perselingkuhannya dengan
seorang wanita kurang dari
separoh usianya.
Pengumuman yang didahului
oleh laporan media tentang
masalah antar pasangan yang
menikah pada Tahun 2005
ketika dia dalam usia masingmasing 42 dan 27 tahun.

Moore sebelumnya menikah
dengan aktor Bruce Willis
selama 13 tahun.
Baik People dan TMZ
berspekulasi bahwa perceraian

join facebook.com/suryaonline

itu bisa membuka jalan bagi
Kutcher untuk menikahi
pacarnya, aktris Mila Kunis.
Sang aktor dan bintang
lawan mainnya atas film That
‘70s Show itu telah hampir
tak terpisahkan sejak mereka
mulai
berkencan,
April 2012,
kata People.
Kutcher terkenal karena
acara-acara
TV termasuk
That 70s Show
dan Punk dan
sebelumnya
pada Tahun
2011 menggantikan aktor
bermasalah
Charlie Sheen
dalam komedi
populer Two and
a Half Men. Peran
layar besarnya
yang menonjol adalah What
Happens in Vegas (2008)
dan film komedi seks 2011,
No Strings Attached dengan
Natalie Portman.
Perceraian artis Hollywood
pada 2013 seperti dikabarkan
orange.co.uk, juga melanda
aktor legendaris Clint Eastwood

(83) dengan istri keduanya,
Dian Eastwood (48).
Menurut sumber kepada
majalah itu, perpisahan keduanya berlangsung lama, sama
seperti yang dilakoni Demi

Moore. Clint Eastwood menikah
dengan mantan reporter berita
TV itu Maret 1996 dan memiliki
satu putri, Morgan berusia 16
tahun.
Peraih empat Oscar dan dan
membintangi film seperti Dirty
Harry dan Unforgiven juga
memiliki tujuh anak lain, dua
dari pernikahan pertamanya

Yang namanya tuan
rumah biasanya selalu
menghormati tamunya, tetapi tidak demikian dengan
Festival Film Internasional
India (IFFI), kehadiran
aktris Hollywood yang asli
perpaduan Malaysia-China,
Michelle Yeoh pada acara
penutupan edisi ke-44 IFFI,
mungkinkan akan ditempatkan di kursi deretan
belakang lagi seperti
penyelenggaraan Tahun
2011, Sabtu (30/11/2013).
Yeoh yang juga hadir
pada upacara penutupan
festival Tahun 2011,
dikalahkan aktris Bollywood
Kangana Ranaut yang kurang
dikenal. Sementara Ranaut
duduk di kursi di barisan depan
selama upacara penutupan IFFI
Tahun 2011 itu,
Yeoh didorong
ke baris kedua
bahkan saat
filmnya The
Lady ditayangkan sebagai
film penutup
IFFI 2011.
Dalam The
Lady (2011),
bintang cantik berwajah
keibuan itu
bermain
sebagai
Aung San
Suu Kyi
dalam film
biografi
The Lady (2011). “Yeoh akan
menjadi tamu utama. Ini
adalah bagian dari upaya untuk
memperluas profil internasional di festival itu, terutama
setelah mengundang bintang
Hollywood Susan Sarandon
sebagai tamu utama untuk
fungsi perdana,” kata seorang
pejabat India. (berbagai
sumber)
follow @portalsurya

More Related Content

Similar to Digital surya 30 november 2013

(sindonews.com) Opini sosial budaya 10 oktober 2016-18 november 2016
(sindonews.com) Opini sosial budaya 10 oktober 2016-18 november 2016(sindonews.com) Opini sosial budaya 10 oktober 2016-18 november 2016
(sindonews.com) Opini sosial budaya 10 oktober 2016-18 november 2016
ekho109
 
COVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
COVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docxCOVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
COVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
SatyaWati3
 
PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docxPERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
SatyaWati3
 
Identitas nasional vs globalisasi
Identitas nasional vs globalisasiIdentitas nasional vs globalisasi
Identitas nasional vs globalisasi
Dicky Arumawan
 
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalismeBagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
Andreas Harsono
 
TITAS-Globalisasi dalam media dan ekonomi
TITAS-Globalisasi dalam media dan ekonomiTITAS-Globalisasi dalam media dan ekonomi
TITAS-Globalisasi dalam media dan ekonomi
Nur Aini
 
Sistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawi
Sistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawiSistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawi
Sistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawi
Kammi Daerah Serang
 
Teks Forum Hegemoni
Teks Forum HegemoniTeks Forum Hegemoni
Teks Forum Hegemoni
Sherly Jewinly
 
Ketahanan keluarga rapuh karena terjadi disfungsi keluarga akibat mea
Ketahanan keluarga rapuh karena terjadi disfungsi keluarga akibat meaKetahanan keluarga rapuh karena terjadi disfungsi keluarga akibat mea
Ketahanan keluarga rapuh karena terjadi disfungsi keluarga akibat meaFlamencoRizky
 
Digital surya 01 oktober 2013
Digital surya 01 oktober 2013Digital surya 01 oktober 2013
Digital surya 01 oktober 2013Portal Surya
 
Epaper surya 27 oktober 2013
Epaper surya 27 oktober 2013Epaper surya 27 oktober 2013
Epaper surya 27 oktober 2013
Portal Surya
 
Teruslah melangkah
Teruslah melangkahTeruslah melangkah
Teruslah melangkahRizky Faisal
 
Muhasabah perubahan terus bergulir
Muhasabah   perubahan terus bergulirMuhasabah   perubahan terus bergulir
Muhasabah perubahan terus bergulir
Rizky Faisal
 
Perubahan terus bergulir
Perubahan terus bergulirPerubahan terus bergulir
Perubahan terus bergulirRizky Faisal
 
Tik mk
Tik mkTik mk
Tik mk
rany_anggara
 
MPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIAN
MPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIANMPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIAN
MPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIAN
ahmadghazali20
 
MPU21032 ETIKA DAN PERADABAN DALAM MASYARAKAT KEPELBAGAIN 3.3 DAN 3.4
MPU21032 ETIKA DAN PERADABAN DALAM MASYARAKAT KEPELBAGAIN 3.3 DAN 3.4MPU21032 ETIKA DAN PERADABAN DALAM MASYARAKAT KEPELBAGAIN 3.3 DAN 3.4
MPU21032 ETIKA DAN PERADABAN DALAM MASYARAKAT KEPELBAGAIN 3.3 DAN 3.4
ahmadghazali20
 
MPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIAN
MPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIANMPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIAN
MPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIAN
ahmadghazali20
 
Pembinaan negara bangsa
Pembinaan negara bangsaPembinaan negara bangsa
Pembinaan negara bangsa
Nurfarah Aqilah
 
Makalah Globalisasi
Makalah GlobalisasiMakalah Globalisasi
Makalah Globalisasi
Wiwit Suryani
 

Similar to Digital surya 30 november 2013 (20)

(sindonews.com) Opini sosial budaya 10 oktober 2016-18 november 2016
(sindonews.com) Opini sosial budaya 10 oktober 2016-18 november 2016(sindonews.com) Opini sosial budaya 10 oktober 2016-18 november 2016
(sindonews.com) Opini sosial budaya 10 oktober 2016-18 november 2016
 
COVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
COVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docxCOVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
COVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
 
PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docxPERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docx
 
Identitas nasional vs globalisasi
Identitas nasional vs globalisasiIdentitas nasional vs globalisasi
Identitas nasional vs globalisasi
 
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalismeBagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
Bagaimana meliput kekerasan agama, etnik dan nasionalisme
 
TITAS-Globalisasi dalam media dan ekonomi
TITAS-Globalisasi dalam media dan ekonomiTITAS-Globalisasi dalam media dan ekonomi
TITAS-Globalisasi dalam media dan ekonomi
 
Sistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawi
Sistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawiSistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawi
Sistem masyarakat islam dalam al quran dan sunnah - dr. yusuf qardhawi
 
Teks Forum Hegemoni
Teks Forum HegemoniTeks Forum Hegemoni
Teks Forum Hegemoni
 
Ketahanan keluarga rapuh karena terjadi disfungsi keluarga akibat mea
Ketahanan keluarga rapuh karena terjadi disfungsi keluarga akibat meaKetahanan keluarga rapuh karena terjadi disfungsi keluarga akibat mea
Ketahanan keluarga rapuh karena terjadi disfungsi keluarga akibat mea
 
Digital surya 01 oktober 2013
Digital surya 01 oktober 2013Digital surya 01 oktober 2013
Digital surya 01 oktober 2013
 
Epaper surya 27 oktober 2013
Epaper surya 27 oktober 2013Epaper surya 27 oktober 2013
Epaper surya 27 oktober 2013
 
Teruslah melangkah
Teruslah melangkahTeruslah melangkah
Teruslah melangkah
 
Muhasabah perubahan terus bergulir
Muhasabah   perubahan terus bergulirMuhasabah   perubahan terus bergulir
Muhasabah perubahan terus bergulir
 
Perubahan terus bergulir
Perubahan terus bergulirPerubahan terus bergulir
Perubahan terus bergulir
 
Tik mk
Tik mkTik mk
Tik mk
 
MPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIAN
MPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIANMPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIAN
MPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIAN
 
MPU21032 ETIKA DAN PERADABAN DALAM MASYARAKAT KEPELBAGAIN 3.3 DAN 3.4
MPU21032 ETIKA DAN PERADABAN DALAM MASYARAKAT KEPELBAGAIN 3.3 DAN 3.4MPU21032 ETIKA DAN PERADABAN DALAM MASYARAKAT KEPELBAGAIN 3.3 DAN 3.4
MPU21032 ETIKA DAN PERADABAN DALAM MASYARAKAT KEPELBAGAIN 3.3 DAN 3.4
 
MPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIAN
MPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIANMPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIAN
MPU21032 PERANAN SELAT MELAKA SEBAGAI GELANGGANG KEPELBAGAIAN
 
Pembinaan negara bangsa
Pembinaan negara bangsaPembinaan negara bangsa
Pembinaan negara bangsa
 
Makalah Globalisasi
Makalah GlobalisasiMakalah Globalisasi
Makalah Globalisasi
 

More from Portal Surya

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Portal Surya
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014
Portal Surya
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 

More from Portal Surya (20)

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 

Digital surya 30 november 2013

  • 1. DIGITAL NEWSPAPER Demi MooreAshton Kutcher Janda Kaya Baru hal Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com surya.co.id 2 | SABTU, 30 NOVEMBER 2013 | Terbit 2 halaman edisi pagi World Cultural Forum BUDAYA BUKAN AGAMA SURYA Online - Senin (25/11/2013), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka World Cultural Forum, forum internasional yang menempatkan budaya sebagai tema sentral di Bali. Untuk yang satu ini memang sedikit terlupakan, bahkan sejak Kemerdekaan Indonesia 1945, seni dan budaya tidak terjamah dengan sempurna. Maka, ketika bangsa lain tiba-tiba mengklaim bahwa salah satu budaya kita diakui sebagai warisan budaya mereka, semua kebakaran jenggot. Namun Pemerintah sepertinya juga tidak begitu saja menafikan budaya dan seni, karena disadari, tingkat pemikiran dan pendidikan Bangsa Indonesia yang masih belum nyucuk, kata orang Jawa. Alih-alih budaya akan maju, justru sebaliknya dalam kondisi Bangsa dan Negara yang sedang rentan disemua lini ini, budaya juga memendam bahaya laten untuk keutuhan NKRI. Contoh kecil saja di Jawa, mereka yang mengugemi Budaya Jawa, karena pemikiran yang cekak dan tingkat pendidikan yang kurang, mereka anggap budaya Jawa adalah agama. Sehingga menuntut untuk diakui sebagai agama dalam identitas penduduk. Padahal kalau tingkat pemikiran mereka tinggi dan pendidikan luas, budaya sangat jauh berbeda dengan agama. Melalui orang-orang yang mengaku sesepuh Budaya Jawa, padahal tidak jelas juga sebenarnya asal usul dan kemampuan orang tersebut, kemudian mendengung-dengungkan bahwa mereka tidak mau terkontaminasi budaya asing, maksudnya agama, dan akhirnya menjustifikasi agama yang datang join facebook.com/suryaonline adalah penjajah. Inilah titik yang tidak diharapkan Pemerintah. Bayangkan kalau di Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau dan 800 adat istiadat besar yang masing-masing masih mengugemi budayanya sendiri-sendiri dan tidak mau menganggap sesuatu yang baru adalah perubahan untuk kebaikan, maka akan terpecah belahkan Bangsa Indonesia ini sesuai dengan budaya yang ada. Sebab mereka sudah tidak ada perekat persatuan yang disimbolkan dengan agama itu. Lebih tragisnya lagi, kondisi berkembangnya aliran-aliran yang katanya mengugemi budaya mereka itu, kini sendang menjamur tanpa terdeteksi oleh Pemerintah seiring dengan mulai dilupakannya Pancasila. Bahayanya nanti jika kelompokkelompok budaya ini kemudian disusupi oleh kepentingan yang ingin memecah belah Indonesia, akan sangat mudah sekali hal yang tidak kita inginkan itu terjadi. Apalagi, kebanyakan mereka yang menguriuri budaya itu adalah orang yang bermasalah, entah masaha pribadi atau keuangan. Yang jelas adalah soal materi dan ingin kaya dengan tanpa susah payah. Sebaliknya, jika tingkat pemikiran dan pemahaman Bangsa Indonesia lebih dan sudah terpelajar, maka budaya akan menjadi sebuah aset yang mampu mendorong akselerasi kemakmuran Bangsa Indonesia. Seperti kita ketahui jika 800 adat istiadat besar, belum yang kecil-kecil dalam pantauan Pemerintah kemudian dikemas sebagai sebuah karya seni leluhur, beserta aneka ragam pernak perniknya, Indonesia akan menjadi tempat pelancongan yang paling indah di dunia. Belum lagi dengan kulinernya, sudah pasti akan menjadi daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan asing dan dalam negeri. Seperti yang disebutkan Presiden SBY, “Kolaborasi budaya, kita melihat pentingnya budaya dalam pembangunan berkelanjutan. Budaya merupakan komponen penting bagi pembangunan manusia, juga komponen penting dalam post 2015 agenda.” Presiden mengatakan, budaya merupakan hal yang penting dan menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan. “Di tingkat akademik, juga saya lihat banyak yang belajar mengenai kebudayaan dan pembangunan ekonomi. Forum ini bagi kita bisa memberikan kesempatan untuk diskusi bagaimana budaya bisa mendorong pembangunan berkelanjutan,” kata Presiden. Penyelenggaraan WCF 2013 diharapkan akan menghasilkan arah kebijakan baru yang menempatkan kebudayaan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan, kerangka kerja etik untuk memastikan keterlibatan komunitas dan pemangku kebijakan. Perluas Wawasan Peraih Nobel bidang ekonomi, Prof. Amartya Sen mengatakan, forum internasional tentang dialog budaya seperti World Culture Forum (WCF) sangat penting guna memperoleh wawasan dalam pemahaman satu budaya dibanding lainnya. “Memahami perbedaan budaya adalah salah satu cara untuk memperkuat kemampuan kita mengerti perbedaan agar hidup damai satu sama lain, dibandingkan dengan jatuh pada penggunaan kekerasan,” ujar Amartya pada pembukaan resmi WCF, Senin (25/11/2013). “Budaya itu sangat cepat, sangat besar, dan sangat kompleks. Akan tetapi, Anda bisa menemukan elemen kunci sukses dalam budaya. Kalau Anda mencari etos kerja, Anda dapat menemukannya, dan jika kamu menemukan sumber-sumber keberhasilan ekonomi, Anda dapat menemukan elemen budaya juga,” kata dia. Tentu saja, budaya berbeda tertentu merefleksikan performa ekonomi tertentu. Fareed menyebutkan bahwa kesalahpahaman tentang budaya dapat menimbulkan halangan dalam perkembangan ekonomi. “Meskipun begitu, dengan pemahaman satu sama lain yang kuat, budaya dapat memainkan peran penting dalam pembangunan yang berkelanjutan,” katanya. (wahjoe harjanto/ant) follow @portalsurya
  • 2. 2 SABTU, 30 NOVEMBER 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com Demi Moore-Ashton Kutcher JANDA KAYA BARU SURYA Online - Bintang film berkarakter dari Hollywood, Demi Moore (51) akhirnya menjadi janda kaya baru di belahan dunia setelah perkawinannya dengan Ashton Kutcher (35), akhirnya secara resmi berakhir setelah dua tahun mereka mengumumkan perpisahan. “Para pihak dikembalikan ke status jomblo...,” kata dokumen yang diajukan pada Selasa (26/11/2013) dan dikutip oleh Majalah People, sementara TMZ mengatakan, surat-surat itu secara resmi dimasukkan oleh pengacara Kutcher Laura Wasser. Perwakilan untuk Moore dan Kutcher tidak menanggapi permintaan komentar atau konfirmasi pengajuan hukum di Pengadilan Tinggi Los Angeles. Sementara para selebriti mengatakan, proses perceraian itu makan waktu dua tahun karena kedua orang yang berselisih usia cukup jauh ini dilaporkan masih menghitung-hitung atas bagaimana membagi kekayaan yang mereka miliki, yang diperkirakan senilai 300 juta dolar. Moore, yang melejit antara lain melalui filmnya Ghost (1990) dan GI Jane (1997), mengumumkan akhir dari pernikahan mereka November 2011 dengan kesedihan, setelah Kutcher dilaporkan dengan Maggie Johnson dan lainnya dari hubungannya dengan wanita lain. Saat ini Clint Eastwood menyutradarai West End, kelompok musik The Four Seasons sekitar tahun 1960-an. Perpisahan ini mencuat setelah pasangan Hollywood lain, Catherine Zeta-Jones dan Michael Douglas juga berpisah setelah 13 tahun menikah. Yeoh Tersisihkan atas perselingkuhannya dengan seorang wanita kurang dari separoh usianya. Pengumuman yang didahului oleh laporan media tentang masalah antar pasangan yang menikah pada Tahun 2005 ketika dia dalam usia masingmasing 42 dan 27 tahun. Moore sebelumnya menikah dengan aktor Bruce Willis selama 13 tahun. Baik People dan TMZ berspekulasi bahwa perceraian join facebook.com/suryaonline itu bisa membuka jalan bagi Kutcher untuk menikahi pacarnya, aktris Mila Kunis. Sang aktor dan bintang lawan mainnya atas film That ‘70s Show itu telah hampir tak terpisahkan sejak mereka mulai berkencan, April 2012, kata People. Kutcher terkenal karena acara-acara TV termasuk That 70s Show dan Punk dan sebelumnya pada Tahun 2011 menggantikan aktor bermasalah Charlie Sheen dalam komedi populer Two and a Half Men. Peran layar besarnya yang menonjol adalah What Happens in Vegas (2008) dan film komedi seks 2011, No Strings Attached dengan Natalie Portman. Perceraian artis Hollywood pada 2013 seperti dikabarkan orange.co.uk, juga melanda aktor legendaris Clint Eastwood (83) dengan istri keduanya, Dian Eastwood (48). Menurut sumber kepada majalah itu, perpisahan keduanya berlangsung lama, sama seperti yang dilakoni Demi Moore. Clint Eastwood menikah dengan mantan reporter berita TV itu Maret 1996 dan memiliki satu putri, Morgan berusia 16 tahun. Peraih empat Oscar dan dan membintangi film seperti Dirty Harry dan Unforgiven juga memiliki tujuh anak lain, dua dari pernikahan pertamanya Yang namanya tuan rumah biasanya selalu menghormati tamunya, tetapi tidak demikian dengan Festival Film Internasional India (IFFI), kehadiran aktris Hollywood yang asli perpaduan Malaysia-China, Michelle Yeoh pada acara penutupan edisi ke-44 IFFI, mungkinkan akan ditempatkan di kursi deretan belakang lagi seperti penyelenggaraan Tahun 2011, Sabtu (30/11/2013). Yeoh yang juga hadir pada upacara penutupan festival Tahun 2011, dikalahkan aktris Bollywood Kangana Ranaut yang kurang dikenal. Sementara Ranaut duduk di kursi di barisan depan selama upacara penutupan IFFI Tahun 2011 itu, Yeoh didorong ke baris kedua bahkan saat filmnya The Lady ditayangkan sebagai film penutup IFFI 2011. Dalam The Lady (2011), bintang cantik berwajah keibuan itu bermain sebagai Aung San Suu Kyi dalam film biografi The Lady (2011). “Yeoh akan menjadi tamu utama. Ini adalah bagian dari upaya untuk memperluas profil internasional di festival itu, terutama setelah mengundang bintang Hollywood Susan Sarandon sebagai tamu utama untuk fungsi perdana,” kata seorang pejabat India. (berbagai sumber) follow @portalsurya