Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana dunia sosial terbentuk dalam hubungan online dan offline dengan mempelajari kualitas hubungan sosial yang terbentuk dalam sebuah forum web Malaysia. Peneliti menggunakan prinsip refleksivitas, ketidaksentrisan media digital, dan keragaman untuk melihat interaksi sosial yang terbentuk di forum web tersebut serta pengaruhnya terhadap hubungan offline.
PPT hasil diskusi kelompok 3 kelas Digital Etnografi E tentang studi kasus di buku Digital Ethnography oleh Pink bab 6: Social World.
Anggota: Aditya, Azkiya Karima, M. Faiz Zuhdi, Myda Nabila
Pada bab 6 ini, kelompok kami membahas tentang beberapa studi kasus dan kaitannya dengan konsep 'social world'.
By Kelompok 5 (Kurnia Latif Maulani, Syahdyah Amna, Yohana Parida)
PPT hasil diskusi kelompok 3 kelas Digital Etnografi E tentang studi kasus di buku Digital Ethnography oleh Pink bab 6: Social World.
Anggota: Aditya, Azkiya Karima, M. Faiz Zuhdi, Myda Nabila
Pada bab 6 ini, kelompok kami membahas tentang beberapa studi kasus dan kaitannya dengan konsep 'social world'.
By Kelompok 5 (Kurnia Latif Maulani, Syahdyah Amna, Yohana Parida)
Tugas Digital Etnografi yang meneliti bagaimana media diigital memberikan dampak dan kebermanfaatan bagi pengembangan dan pemaknaan hubungan antar manusia
Pada bab ini, digital etnografi melihat bagaimana teknologi melekat dan menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari yang secara tidak sadar memiliki andil yang besar
Digital Etnografi yang dihubungkan dengan budaya dan juga penggunaan teknologi di masyarakat. Pola ini bergerak dan berpindah sejak analog bertransformasi menjadi digital.
Tugas ini diselesaikan oleh Seruni Kusuma Ningrum, Ursula Toding, dan Yemima Asri sebagai tugas mingguan mata kuliah Digital Etnografi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. TUJUAN
PENELITIAN
Untuk memahami bagaimana dunia sosial dapat
terbentuk dalam relasi offline dan online, melihat
lebih jauh bagaimana kualitas hubungan sosial yang
terbentuk dalam bentuk thread sociality.
6. PENGALAMAN
SENSORI Menggunakan pendekatan five sensory
untuk melihat interaksi offline dan online
yang terbentuk serta pengaruh budaya yang
membentuknya.
Phenomenological dan Neurological theory
diperlukan ketika peneliti melihat alasan dan
latar belakang mengapa hubungan sosial
tersebut terbentuk.
7. I.
Penggunaan sebuah web forum yang
mengangkat berbagai macam isu
dan memiliki anggota yang
heterogen.
II.
III.
Web forum membangun setting sosial
tertentu, interaksi sosial serta
konteks media teknologi yang ada.
Lebih jauh dari sekedar bentuk
hubungan sosial, tetapi
mempengaruhi hubungan offline
yang ada
Web forum menciptakan budaya
baru serta dipengaruhi budaya yang
ada.
IV.
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
8. PRACTICE Dengan adanya media baru, tentu
mempengaruhi praktik yang terbentuk dalam
hubungan sosial anggotanya. Hubungan
yang terbentuk tentunya dipengaruhi dan
mempengaruhi budaya.
Praktik peneliti juga dipermudah dan
diperluas dengan adanya media digital.
Berbagai macam platform yang ada
membentuk dinamika sosial yang berbeda.
10. Hubungan sosial yang terbentuk
dalam web forum cukup
beragam. Dari dialog yang
terbangun, konektivitas,
penggunaan emoticon dan
berbagai bahasa, keintiman, sisi
offline, serta kepentingan politik.
SOCIAL
WORLD
12. THE BIRTH OF A NEW
SOCIAL WORLD:
AN ETHNOGRAPHIC
APPROACH TO
UNDERSTANDING THE
INDIGNADOS
II.
13. TUJUAN
PENELITIAN
Untuk menjelaskan bagaimana perilaku "sharing" di
media sosial bisa membentuk sebuah viralitas yang
kemudian mampu memicu gerakan sosial dengan
massa yang banyak yang kemudian disebut dengan
istilah "Indignados".
16. PENGALAMAN
SENSORI Merasakan perasaan marah dan rasa
ketidakadilan (indignation) yang terjadi setiap
melakukan wawancara kepada narasumber
dan setiap melakukan tracking media
sosialnya terkait kejadian viralitas 15-M.
Western Traditional dan Phenomenological
sensory berlaku ketika peniliti mencari tahu
"viral reality" yang terjadi dalam berbagai
media platform.
17. I.
Melakukan penelitian terhadap
empat bentuk viralitas yang terjadi
sebagai bentuk gerakan protes.
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
II.
III.
Digital ethnographer mengikuti satu
atau lebih teknologi yang digunakan
untuk membangun konteks sosial.
Melakukan pembuktian penelitian-
penelitian mengenai viralitas dan
aksi protes yang sudah ada.
18. DOUBLE-ARTICULATION
Bentuk protes ini dilakukan di media sosial
untuk melakukan gerakan atau aksi massa.
Media sosial bisa berperan dalam viralitas
karena benda pribadi (komputer dan
perangkat seluler) membentuk private sphere
(akun media sosial) untuk bisa dibaca dan
diterima oleh public sphere (konten yang ditulis
atau disebarkan melalui media sosial) dan
akhirnya bisa menyebabkan global media
event.
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
20. OPINI
OPINIKAMI
Dalam kasus ini kami melihat
bahwa media sosial memiliki
peran yang cukup krusial dalam
melakukan gerakan sosial. Dalam
hal ini media sosial memainkan
peran yang baik dalam
menyuarakan pendapat.
21. ETHNOGRAPHY OF THE
GAME INDUSTRY IN
AUSTRALIA:
ALTERNATIVE ROUTES
FOR GENDER
PERFORMATIVITY
III.
22. TUJUAN
PENELITIAN
Untuk menjelaskan bagaimana etnis dan gender
berperan dalam ranah cosplay, games, dan anime.
Penelitian ini juga menjelaskan mengenai fenomena
cosmopolitan, dimana pusat kebudayaan tidak lagi
bercermin pada barat (Americanisation).
23. PRINSIP
PRINSIP
PRINSIP
PRINSIP
PRINSIP
PRINSIP
PRINSIP
PRINSIP
PRINSIP
PRINSIP
PRINSIP
Karena ranah cosplay ini
menggabungkan games dengan
realita serta bersifat multikultural
dan genderless
REFLEXIVITY
NON DIGITAL CENTRIC NESS
MULTIPLICITY
Larissa Hjort meneliti
berdasarkan 15 cosplayers yang
kemudian bekerja di ranah yang
sama bertahun-tahun kemudian
Meneliti bagaimana kegiatan
cosplaying yang dilakukan oleh
remaja perempuan memengaruhi
industri games dan anime itu sendiri
25. FENOMENOLOGI
SENSORI
Merasakan bagaimana cosplayer berinteraksi
satu sama lain di dalam suatu event. Selain
itu, merasakan bagaiamana cosplayers
sangat mudah diindentifikasi (ketika di luar
event) karena cara berpakaian mereka yang
lebih "extra"dan "nyentrik".
Fenomena cosplay ini juga memengaruhi
industri anime dan games pofesional.
Karena banyaknya cosplayer perempuan,
diikuti juga dengan peningkatan profesional
di bidang terkait.
26. I.
Melakukan penelitian terhadap
penggemar budaya alternalitf
(Animania & Japanisation)
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
PRAKTIK
II.
III.
Digital ethnographer meneliti
bagaimana kegiatan offline para
cosplayer memengaruhi kegiatan
produksi di industri formal tersebut
Menjelaskan bagaimana peran
gender (perempuan) memiliki
pengaruh di dalam industri terkait
27. Bagaimana sebenarnya dunia cosplaying
merupakan dunia gabungan antara games
dan realita yang terlepas dari etnis dan peran
gender.
Selain itu, jumlah cosplayer yang didominasi
oleh perempuan kemudian turut
memengaruhi jumlah profesional yang
bekerja di industri games dan anime (yang
biasanya didominasi oleh laki-laki)
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS
THINGS