Makalah ini mengusulkan sistem deteksi aritmia jantung berbasis FPGA. Sistem ini melakukan preprocessing sinyal EKG dengan menghilangkan noise menggunakan dekomposisi mode empiris, kemudian mengekstrak fitur utama seperti kompleks QRS dengan mendeteksi puncak R menggunakan metode operasi perbedaan. Sistem ini mampu mendeteksi tiga jenis aritmia dengan keakuratan 94,76% berdasarkan uji coba menggunak
Ringkasan artikel detektif aritmia berbasis fpgaBerzaHS
Makalah ini mendeskripsikan sistem deteksi aritmia jantung berbasis FPGA. Sistem ini melakukan preprocessing sinyal EKG menggunakan dekomposisi mode empiris untuk menghilangkan noise, kemudian melakukan deteksi puncak R untuk mengidentifikasi aritmia. Sistem ini diimplementasikan pada FPGA Xilinx Spartan 3E menggunakan bahasa Verilog dan hanya menggunakan 38% sumber daya FPGA. Sistem mampu mendeteksi tiga jen
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Makalah ini membahas tentang deteksi aritmia berbasis FPGA dengan menggunakan teknik dekomposisi mode empiris untuk meningkatkan sinyal EKG dan mendeteksi puncak R untuk mendeteksi aritmia jantung.
2. Metode yang diusulkan mampu mendeteksi tiga jenis aritmia dengan akurasi 94,76% berdasarkan pengujian menggunakan database MIT-BIH.
3.
Ringkasan fpga based arrhythmia detectionfranslegacy
Makalah ini mengusulkan sistem deteksi aritmia jantung berbasis FPGA yang sederhana. Sistem ini melakukan preprocessing sinyal EKG dengan menghilangkan noise menggunakan metode dekomposisi mode empiris. Kemudian mendeteksi puncak R untuk menghitung interval RR dan memperkirakan detak jantung untuk diagnosis aritmia. Simulasi menunjukkan sistem ini dapat mendeteksi tiga jenis aritmia dengan akurasi 94,76%.
Ringkasan artikel deteksi aritmia berbasis fpga (fpga based arrhythmia detect...DonySamara
Ringkasan artikel ini membahas sistem deteksi aritmia berbasis FPGA yang sederhana dan andal. Metode yang diusulkan menggunakan teknik EMD untuk membersihkan sinyal EKG dari noise, kemudian mendeteksi puncak R untuk menganalisis interval RR untuk mendeteksi penyakit jantung. Metode ini mampu mendeteksi aritmia dengan akurasi 94,76% dan diimplementasikan pada FPGA Spartan 3E menggunakan bahasa Verilog.
Ringkasan artikel fpga based rf pulse generator for nqrromanticgo
Ringkasan artikel ini membahas implementasi generator pulsa RF berbasis FPGA untuk spektrometer NQR/NMR. Generator pulsa RF dirancang menggunakan DDS dan FPGA untuk menghasilkan pulsa RF dengan parameter yang dapat dikonfigurasi. Spektrometer NQR untuk mendeteksi nuklei 14N dirancang dan diuji menggunakan modul transmitter, probe, receiver, dan komputer yang dikendalikan oleh FPGA.
Ringkasan artikel detektif aritmia berbasis fpgaBerzaHS
Makalah ini mendeskripsikan sistem deteksi aritmia jantung berbasis FPGA. Sistem ini melakukan preprocessing sinyal EKG menggunakan dekomposisi mode empiris untuk menghilangkan noise, kemudian melakukan deteksi puncak R untuk mengidentifikasi aritmia. Sistem ini diimplementasikan pada FPGA Xilinx Spartan 3E menggunakan bahasa Verilog dan hanya menggunakan 38% sumber daya FPGA. Sistem mampu mendeteksi tiga jen
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Makalah ini membahas tentang deteksi aritmia berbasis FPGA dengan menggunakan teknik dekomposisi mode empiris untuk meningkatkan sinyal EKG dan mendeteksi puncak R untuk mendeteksi aritmia jantung.
2. Metode yang diusulkan mampu mendeteksi tiga jenis aritmia dengan akurasi 94,76% berdasarkan pengujian menggunakan database MIT-BIH.
3.
Ringkasan fpga based arrhythmia detectionfranslegacy
Makalah ini mengusulkan sistem deteksi aritmia jantung berbasis FPGA yang sederhana. Sistem ini melakukan preprocessing sinyal EKG dengan menghilangkan noise menggunakan metode dekomposisi mode empiris. Kemudian mendeteksi puncak R untuk menghitung interval RR dan memperkirakan detak jantung untuk diagnosis aritmia. Simulasi menunjukkan sistem ini dapat mendeteksi tiga jenis aritmia dengan akurasi 94,76%.
Ringkasan artikel deteksi aritmia berbasis fpga (fpga based arrhythmia detect...DonySamara
Ringkasan artikel ini membahas sistem deteksi aritmia berbasis FPGA yang sederhana dan andal. Metode yang diusulkan menggunakan teknik EMD untuk membersihkan sinyal EKG dari noise, kemudian mendeteksi puncak R untuk menganalisis interval RR untuk mendeteksi penyakit jantung. Metode ini mampu mendeteksi aritmia dengan akurasi 94,76% dan diimplementasikan pada FPGA Spartan 3E menggunakan bahasa Verilog.
Ringkasan artikel fpga based rf pulse generator for nqrromanticgo
Ringkasan artikel ini membahas implementasi generator pulsa RF berbasis FPGA untuk spektrometer NQR/NMR. Generator pulsa RF dirancang menggunakan DDS dan FPGA untuk menghasilkan pulsa RF dengan parameter yang dapat dikonfigurasi. Spektrometer NQR untuk mendeteksi nuklei 14N dirancang dan diuji menggunakan modul transmitter, probe, receiver, dan komputer yang dikendalikan oleh FPGA.
1. Makalah ini mengusulkan sistem deteksi aritmia jantung berbasis FPGA yang sederhana dan andal dengan menggunakan teknik dekomposisi mode empiris untuk membersihkan sinyal EKG dan metode ambang batas untuk mendeteksi puncak R.
2. Algoritma ini mampu mendeteksi tiga jenis aritmia dengan akurasi 94,76% dan diimplementasikan pada FPGA Xilinx Spartan 3E menggunakan bahasa Verilog.
3. Makalah
Makalah ini mengusulkan sistem deteksi aritmia jantung berbasis FPGA yang sederhana dan dapat diandalkan. Sistem ini melakukan pra-pemrosesan sinyal EKG untuk menghilangkan noise menggunakan teknik EMD. Deteksi puncak QRS dilakukan menggunakan metode selisih operasi dan ambang batas. Sistem ini dievaluasi menggunakan basis data MIT-BIH dan mampu mendeteksi tiga jenis penyakit jantung den
FPGA Berdasarkan RF Pulse Generator Untuk Spektrometer NQR / NMRYogoParantoAji
Tugas ini membahas implementasi generator pulsa RF berbasis FPGA untuk spektrometer NQR/NMR. Generator pulsa RF diimplementasikan secara digital menggunakan teknik DDS dan pemrograman pulsa pada FPGA untuk menghasilkan urutan pulsa dengan presisi tinggi. Implementasi ini menawarkan keuntungan seperti biaya rendah, ukuran kecil, dan fleksibilitas.
Ringkasan artikel 2 FPGA Berdasarkan Pembangkit Pulsa RF untuk Spektrometer N...Rivaldy Fachrul Armando
Makalah ini membahas implementasi generator pulsa radio frekuensi (RF) berbasis FPGA untuk spektrometer NQR/NMR. Metode Direct Digital Synthesizer (DDS) digunakan untuk menghasilkan pulsa RF dengan kontrol frekuensi dan fase secara digital. Programmer pulsa diimplementasikan pada FPGA untuk menghasilkan urutan pulsa dengan presisi tinggi. Spektrometer yang dibangun mampu mendeteksi sinyal hingga microvolt dan menghasilkan daya 200 watt.
1. Elektrokardiogram (EKG) merupakan rekaman aktivitas listrik jantung yang digunakan untuk mendeteksi gangguan jantung. Dokumen ini membahas pengertian, fungsi, sistem konduksi, teknik monitoring, dan parameter EKG.
2. EKG merekam gelombang P, kompleks QRS, dan gelombang T yang merepresentasikan aktivitas listrik jantung. Parameter EKG seperti denyut jantung dapat dihitung untuk mendeteksi kelainan.
3.
Dokumen tersebut merangkum tentang Elektrokardiograf (ECG) yang berfungsi untuk merekam sinyal listrik jantung dalam bentuk grafik. ECG tersebut memiliki beberapa komponen utama seperti power supply, pre-amplifier, main amplifier, dan interface untuk menghubungkan ECG dengan komputer.
Teknik transmisi membahas proses pengolahan sinyal yang akan dikirim melalui media transmisi, terutama transmisi sinyal digital menggunakan teknik multipleksing TDM. TDM menggabungkan beberapa kanal informasi rendah ke dalam kanal tinggi dengan membagi waktu, sehingga setiap kanal diambil sampelnya secara bergantian dan dikirim ke kanal tinggi. Proses ini melibatkan sampling, kuantisasi, dan koding untuk mengubah sinyal analog
Teks tersebut membahas tentang Pulse Code Modulation (PCM) sebagai salah satu cara penyaluran sinyal digital yang umum digunakan. PCM melibatkan proses sampling, kuantisasi, dan pengkodean untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital sebelum ditransmisikan. Teks tersebut menjelaskan prinsip-prinsip dasar dari masing-masing proses tersebut beserta ilustrasinya.
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAdam Superman
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk merancang simulasi sistem transceiver yang menggunakan saluran transmisi berupa kabel koaksial dengan MATLAB/SCILAB. Terdiri dari 8 blok yaitu sumber isyarat, modulator, amplifier, saluran transmisi, demodulator, filter, amplifier dan penerima. Dijelaskan cara merancang setiap blok menggunakan filter digital, konvolusi, dan atenuasi. Contoh simulasi dengan isyarat 5 MHz disampaikan untuk membantu memaham
Praktikum proses sampling and hold bertujuan untuk menggambarkan proses sampling sinyal analog dan menjelaskan fungsi kapasitor hold. Proses sampling dilakukan dengan mencacah sinyal secara berkala sesuai syarat Nyquist. Kapasitor hold berfungsi menyimpan nilai sinyal ter-sample selama periode hold sebelum dilakukan kuantisasi. Rangkaian sampling and hold terdiri dari buffer amplifier, switch, kapasitor hold, dan output buffer yang bekerja secara berkala unt
Laporan ini membahas percobaan pengolahan sinyal digital yang meliputi sinyal waktu kontinu dan diskrit, operasi dasar terhadap sinyal, dan penyelesaian persamaan beda rekursif menggunakan program M-file. Tujuan praktikum ini adalah memahami konsep sinyal waktu diskrit dan kontinu beserta operasinya serta sistem waktu diskrit.
1. Makalah ini mengusulkan sistem deteksi aritmia jantung berbasis FPGA yang sederhana dan andal dengan menggunakan teknik dekomposisi mode empiris untuk membersihkan sinyal EKG dan metode ambang batas untuk mendeteksi puncak R.
2. Algoritma ini mampu mendeteksi tiga jenis aritmia dengan akurasi 94,76% dan diimplementasikan pada FPGA Xilinx Spartan 3E menggunakan bahasa Verilog.
3. Makalah
Makalah ini mengusulkan sistem deteksi aritmia jantung berbasis FPGA yang sederhana dan dapat diandalkan. Sistem ini melakukan pra-pemrosesan sinyal EKG untuk menghilangkan noise menggunakan teknik EMD. Deteksi puncak QRS dilakukan menggunakan metode selisih operasi dan ambang batas. Sistem ini dievaluasi menggunakan basis data MIT-BIH dan mampu mendeteksi tiga jenis penyakit jantung den
FPGA Berdasarkan RF Pulse Generator Untuk Spektrometer NQR / NMRYogoParantoAji
Tugas ini membahas implementasi generator pulsa RF berbasis FPGA untuk spektrometer NQR/NMR. Generator pulsa RF diimplementasikan secara digital menggunakan teknik DDS dan pemrograman pulsa pada FPGA untuk menghasilkan urutan pulsa dengan presisi tinggi. Implementasi ini menawarkan keuntungan seperti biaya rendah, ukuran kecil, dan fleksibilitas.
Ringkasan artikel 2 FPGA Berdasarkan Pembangkit Pulsa RF untuk Spektrometer N...Rivaldy Fachrul Armando
Makalah ini membahas implementasi generator pulsa radio frekuensi (RF) berbasis FPGA untuk spektrometer NQR/NMR. Metode Direct Digital Synthesizer (DDS) digunakan untuk menghasilkan pulsa RF dengan kontrol frekuensi dan fase secara digital. Programmer pulsa diimplementasikan pada FPGA untuk menghasilkan urutan pulsa dengan presisi tinggi. Spektrometer yang dibangun mampu mendeteksi sinyal hingga microvolt dan menghasilkan daya 200 watt.
1. Elektrokardiogram (EKG) merupakan rekaman aktivitas listrik jantung yang digunakan untuk mendeteksi gangguan jantung. Dokumen ini membahas pengertian, fungsi, sistem konduksi, teknik monitoring, dan parameter EKG.
2. EKG merekam gelombang P, kompleks QRS, dan gelombang T yang merepresentasikan aktivitas listrik jantung. Parameter EKG seperti denyut jantung dapat dihitung untuk mendeteksi kelainan.
3.
Dokumen tersebut merangkum tentang Elektrokardiograf (ECG) yang berfungsi untuk merekam sinyal listrik jantung dalam bentuk grafik. ECG tersebut memiliki beberapa komponen utama seperti power supply, pre-amplifier, main amplifier, dan interface untuk menghubungkan ECG dengan komputer.
Teknik transmisi membahas proses pengolahan sinyal yang akan dikirim melalui media transmisi, terutama transmisi sinyal digital menggunakan teknik multipleksing TDM. TDM menggabungkan beberapa kanal informasi rendah ke dalam kanal tinggi dengan membagi waktu, sehingga setiap kanal diambil sampelnya secara bergantian dan dikirim ke kanal tinggi. Proses ini melibatkan sampling, kuantisasi, dan koding untuk mengubah sinyal analog
Teks tersebut membahas tentang Pulse Code Modulation (PCM) sebagai salah satu cara penyaluran sinyal digital yang umum digunakan. PCM melibatkan proses sampling, kuantisasi, dan pengkodean untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital sebelum ditransmisikan. Teks tersebut menjelaskan prinsip-prinsip dasar dari masing-masing proses tersebut beserta ilustrasinya.
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAdam Superman
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk merancang simulasi sistem transceiver yang menggunakan saluran transmisi berupa kabel koaksial dengan MATLAB/SCILAB. Terdiri dari 8 blok yaitu sumber isyarat, modulator, amplifier, saluran transmisi, demodulator, filter, amplifier dan penerima. Dijelaskan cara merancang setiap blok menggunakan filter digital, konvolusi, dan atenuasi. Contoh simulasi dengan isyarat 5 MHz disampaikan untuk membantu memaham
Praktikum proses sampling and hold bertujuan untuk menggambarkan proses sampling sinyal analog dan menjelaskan fungsi kapasitor hold. Proses sampling dilakukan dengan mencacah sinyal secara berkala sesuai syarat Nyquist. Kapasitor hold berfungsi menyimpan nilai sinyal ter-sample selama periode hold sebelum dilakukan kuantisasi. Rangkaian sampling and hold terdiri dari buffer amplifier, switch, kapasitor hold, dan output buffer yang bekerja secara berkala unt
Laporan ini membahas percobaan pengolahan sinyal digital yang meliputi sinyal waktu kontinu dan diskrit, operasi dasar terhadap sinyal, dan penyelesaian persamaan beda rekursif menggunakan program M-file. Tujuan praktikum ini adalah memahami konsep sinyal waktu diskrit dan kontinu beserta operasinya serta sistem waktu diskrit.
Makalah ini membahas penggunaan konverter buck terkendali saat untuk meningkatkan faktor daya pada sistem drive motor BLDC. Konverter buck dioperasikan dengan strategi kontrol pengikut arus untuk mengoreksi faktor daya masukan. Simulasi menunjukkan karakteristik kinerja motor untuk berbagai kondisi tegangan DC link dan variasi langkah tegangan. Total distorsi harmonik arus masukan juga dipresentasikan. Penelitian ini menunjukkan bah
1. Ringkasan Artikel
Deteksi aritmia Berbasis FPGA
Rohmat Nurba’i*1,Yoga Dwi Santosa2,Reza Pahlavi³
Fakultas Teknologi Industri,Universitas Ahmad Dahlan
S.H. Janturan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, Ph/Fax : (0274) 563515
e-mail: rezapahlavi@gmail.com*³ ,
Abstrak
Makalah ini mengusulkan sistem Analisis EKG berbasis Programmable Gate Array (FPGA) yang
sederhana dan andal. Elektrokardiogram (ECG) adalah sinyal biomedis yang penting, yang menunjukkan
aktivitas listrik jantung. Bentuk gelombang ECG memberikan informasi berharga untuk mendeteksi
penyakit jantung yang tidak normal. Untuk analisis yang akurat, sinyal ECG harus diproses untuk
menghilangkan sinyal noise. Juga, berbagai fitur EKG harus diekstraksi untuk diagnosis gangguan jantung.
Dengan demikian, pemrosesan sinyal ECG mencakup dua tahap: Preprocessing dan Ekstraksi Fitur.
Tahap preprocessing menghilangkan noise dari sinyal ECG mentah dan tahap ekstraksi fiturmengekstraksi
informasi diagnostik dari sinyal ECG. Tujuan utama dari pekerjaan ini adalah (i) peningkatan sinyal ECG
menggunakan metode empiris dekomposisi mode (EMD). (ii) Deteksi puncak R yang merupakan langkah
pertama menuju deteksi otomatis aritmia jantung pada sinyal EKG. Sistem yang diusulkan dapat
mendeteksi tiga aritmia yang berbeda. Keakuratan 94,76% dari metode yang diusulkan dicapai dalam
mendeteksi Aritmia jantung yang berbeda dengan benar dengan menggunakan subset dari catatan data
dari database MIT-BIH. Sistem ini diimplementasikan menggunakan Verilog HDL dan Xilinx Spartan 3E
FPGA.
2.1 Dekomposisi mode empiris (EMD)
Metode EMD yang merupakan teknik non-linear baru telah dikembangkan oleh N.E Huang
et al. [8] untuk mewakili sinyal non stasioner seperti ECG. Prinsip dasar EMD adalah untuk
menguraikan sinyal menjadi sejumlah terbatas IMF [17] [18]. IMF yang diekstraksi memenuhi
persyaratan berikut:
(a) Perbedaan maksimum antara jumlah extrema dan jumlah zero crossing harus satu di seluruh
kumpulan data.
(b) Pada titik tertentu, nilai rata-rata amplop yang ditentukan oleh maksimum lokal dan minimum
lokal adalah nol.
Cara sistematis untuk mengambil IMF disebut Proses Pengayakan dan algoritmanya diberikan di
bawah ini
2.2 Algoritma Deteksi QRS
Kompleks QRS adalah salah satu fitur yang paling berbeda dalam bentuk gelombang ECG.
Amplitudo, lebar dan morfologinya memainkan peran yang sangat penting dalam diagnosis
berbagai penyakit jantung. Banyak pendekatan baru bervariasi dari penggunaan Hilbert Transform
[16], transformasi wavelet [15], yang sebagian besar didasarkan pada transformasi non-linear [10].
Komponen frekuensi kompleks QRS dari bentuk gelombang ECG adalah 10 hingga 25 Hz. Oleh
karena itu low pass filter diperlukan untuk menekan noise dan atenuasi gelombang P dan T. Sinyal
yang difilter kemudian digunakan untuk mengekstraksi R Peak dengan membandingkannya
dengan nilai threshold.
3. Metodologi
3.1 Teknik Peningkatan Menggunakan EMD
Dalam Teknik EMD, Peningkatan sinyal EKG dilakukan dengan mengekspresikan sinyal
ECG yang berisik sebagai jumlah dari serangkaian IMF. Komponen-komponen yang berisik
kebanyakan ditemukan di IMF awal [I3] di antara set terbatas IMF yang dihasilkan. Penting untuk
menentukan apakah kebisingan ada di IMF tertentu atau tidak. Untuk menentukan ini, pengukuran
Spectral Flatness (SF) digunakan di sini. Metode denoising yang diusulkan menggunakan EMD
ditunjukkan pada Gambar 2 dan langkah-langkah yang berbeda untuk diikuti dijelaskan di bawah
ini.
2. Langkah 1: Sinyal ECG diambil dari basis data aritmia MIT-BIH [14] .Pertimbangkan x (t) sebagai
sinyal asli
dan n (t) sebagai sinyal berisik. Sinyal ECG yang berisik s (t) diperoleh sebagai s (t) = x (t) + n (t).
Langkah 2: Sekarang algoritma EMD diterapkan pada sinyal ECG yang berisik untuk mengurai
sinyal menjadi set terbatas IMF.
Langkah 3: Jumlah IMF yang bising, n, dapat diperoleh dengan menghitung ukuran Spectral
Flatness (SF) untuk setiap IMF. Dan bandingkan dengan nilai ambang T. The Spectral Flatness
diberikan sebagai
Langkah 4: Menggunakan pass band Butterworth filter order 10 dengan pass band 40 -60Hz [12],
IMF pertama disaring karena bagian penting dari kandungan frekuensi tinggi ECG berada dalam
kisaran ini. Sisa IMF yang bising disaring menggunakan low pass mentega senilai filter dengan
urutan yang sama dengan frekuensi cut off 60Hz untuk mengekstraksi komponen-komponen sinyal
yang signifikan.
Langkah 5: Sinyal EKG asli diperoleh dengan menambahkan IMF yang telah difilter dan sinyal
IMF yang tersisa.
3.2 R Deteksi puncak Menggunakan Metode Operasi Perbedaan
Salah satu pendekatan berdasarkan penyaringan yang disarankan oleh Yun-Chi Yeh [11]
diimplementasikan dalam perangkat keras dengan beberapa modifikasi. Metode Operasi
Perbedaan [11] adalah salah satu metode sederhana dan cepat dalam mendeteksi kompleks QRS.
Prinsip dasar dari metode ini adalah untuk menemukan puncak R dengan menerapkan operasi
perbedaan ke sinyal ECG. Perhitungan matematis kompleks seperti korelasi silang, transformasi
Fourier, dll. Tidak terlibat dalam metode ini. Ini terutama melibatkan mencari sinyal perbedaan
atau turunan. Oleh karena itu kalkulus dasar digunakan untuk mencari titik puncak. Algoritma
untuk metode operasi perbedaan dijelaskan di bawah ini: Operasi perbedaan pertama kali
diimplementasikan sesuai dengan langkah-langkah berikut:
Langkah 1) Ambil sinyal ECG asli sebagai x (t) dan sinyal derivatif sebagai d (t). Step2) perbedaan
atau sinyal derivatif dari x (t) diberikan sebagai
D (t) = x (t) -x (t-1).
Step3) Kemudian sinyal perbedaan dilewatkan melalui low pass filter untuk mendapatkan xdf (t).
Step4) Logika ambang diterapkan untuk menemukan titik puncak.