SlideShare a Scribd company logo
DESENSITASI
1. Hipersensitivitas dentin
Hipersensitivitas dentin secara klinis didefinisikan sebagai rasa sakit singkat dan tajam akibat
dari rangsangan termal, taktil, osmotik atau kimiawi berupa makanan asam, manis, udara panas,
dingin dan tekanan sehingga memberikan dampak pada kehidupan sehari-hari yaitu gangguan
pada saat berbicara, makan serta minum. Hipersensitivitas dentin dapat terjadi bagi semua gigi
tetapi kasus yang paling banyak terjadi pada gigi molar pertama dan daerah yang paling rentan
pada daerah bukal bagian servikal.
2. Etiologi Hipersensitivitas dentin
Penyebab terjadinya hipersensitivitas dentin adalah hilangnya enamel gigi pada mahkota atau
resesi gingiva yang menyebabkan paparan pada akar. Hipersensitivitas dentin karena hilangnya
struktur enamel dapat terjadi seperti preparasi pada gigi dan juga karena beberapa kondisi
termasuk abrasi, atrisi, abfraksi, erosi, karies, resesi gingiva dan amelogenesis imperfecta,
terjadi akibat tubulus dentin yang terbuka oleh beberapa faktor seperti abrasi, atrisi, abfraksi,
erosi, karies, resesi gingiva dan amelogenesis imperfecta. Resesi gingiva oleh karena
periodontitis kronis merupakan faktor 4 etiologi utama dari hipersensitivitas dentin.7 Pada
kasus periodontitis yang telah dilakukan terapi periodontal non-bedah sering mengakibatkan
paparan area kecil pada akar gigi yang dapat menunjukkan hipersensitivitas dentin
3. Cara desensitasi?
- Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan
- Pengaturan posisi pasien dan operator
- Memakaikan Polibib pada pasien
- Melakukan oral profilaksis
- Bilas dengan air menggunakan water syringe dan suction
- Memasang cheeck retractor pada pasien
- Mengeringkan permukaan gigi menggunakan udara dari air syringe secara perlahan hingga
seluruh permukaan gigi kering sepenuhnya
- Isolasi daerah kerja menggunakan cotton roll dan suction
- Aplikasi fluor (sodium fluoride 2% atau apf 1,23%) pada permukaan gigi menggunakan
mikrobrush
- Larutan fluor dibiarkan mengering selama 4 menit
4. Bahan- bahan desensitasi
Perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi di klinik (In-Office) Selain pasta gigi desensitiasi,
dokter gigi mungkin menggunakan berbagai obat untuk mengurangi hipersensitivitas dentin.
Berbagai produk telah digunakan untuk mengurangi hipersensitivitas dentin, termasuk bahan
berbasis resin, sodium fluoride varnish, oxalates dan hydroxyethylmethacrylate (HEMA).
Produk ini bekerja dengan cara menutup tubulus dentin. Arginin-CaCO3 juga digunakan
sebagai bahan aktif dalam pasta yang digunakan secara profesional untuk menangani dentin
hipersensitivitas selain itu
5. Kenapa menggunakan sodium fluoride,
kelbihan ?
 Rasa dapat diterima
 Tidak mengiritasi jaringan
 Tidak mengiritasi gingiva dan tidak menimbulkan pewarnaan ekstrinsik
Kekurangan
 Tidak tahan lama
 Harus disimpan dalam botol warna gelap
6. Aplikasi desensitasi bisa in office dan at home.
7. Bahan yang bisa digunakan pada at home?
Pasta gigi. Banyak pasta gigi desensitisasi mengandung zinc chloride, potassium
monophosphate, Arginine, potassium salts, stronsium salts dan fluoride. Potassium salts seperti
potassium nitrate dan potassium citrate memberikan ion kalium untuk mengurangi rangsangan
saraf yang menyalurkan sensasi nyeri. Stronsium salts seperti strontium chloride dan strontium
acetate membentuk endapan termineralisasi di dalam tubulus dentin berpori dan pada
permukaan dentin yang terbuka
8. Kandungan bahan pasta gigi dan mouth wash untuk pasien yang ngilu apa aja.
Menurut Grossman (1935) agen desensitasi yang ideal harus tidak menimbulkan iritasi pada
pulpa, relatif tidak menimbulkan rasa sakit, mudah diaplikasikan, cepat bereaksi, efektif secara
permanen dan tidak mengubah warna struktur gigi. Bahan pasta gigi desensitisasi yang sering
digunakan adalah arginin, fluoride, potassium monophosphate, potassium salts, stronsium salts
dan zinc chloride. Telah dilakukan penelitian tentang arginin menurut Karol (2013) menyatakan
bahwa pasta gigi desensitisasi mengandung arginin secara signifikan menurunkan tingkat
sensitivitas gigi pada penderita hipersensitivitas dentin dibanding dengan pasta gigi
mengandung kalium
9. Berapa kali aplikasi bahan
Tergantung dari keberhasialn bahan, apabila bahan dipalikasiakan pada saat Tindakan dan pada
saat control pasien sudah tidak mengeluhkan giginya sensitive maka cukup 1 kali, jika pasien
masih ngilu pda saat control maka bisa diapliaksikan bahan nya lagi.
10. Cara mengetahui bahan sudah brehasil bagaimana.
Dengan menggunakan semprotan udara dan sonde, selain itu bisa menggunakan metode scala
1 -10 dengan bertanaya ke pada pasien saat dilakukan penyemrptan apakah masih tersa ngilu
yang pontan beupa nyut2an atau ada jeda.
11. Rasa ngilu yang seperti apa yang masih menandakan kalua gigi masih sensistive.
Rasa ngilu yang tajam rasa sakit yang berlangsung pendek yang terjadi secara tiba-tiba akibat
adanya rangsangan terhadap dentin.
12. Indikasi
- Gigi dengan resesi kelas 1 dan 2 miller
- Gigi tanpa abrasi, abfraksi, atrisi
- Gigi tanpa karies
- Gigi tanpa kerusakan tulang
Kontraindikasi
- Gigi dengan resesi miller kelas 3 dan 4
- Gigi dengan adanya karies, abrasi, abfraksi, atrisi
- Gigi dengan adanya kerusakan tulang
13. Klasifikasi Resesi Gingiva Menurut Miller :
- Kelas I: Resesi jaringan marjinal, yang tidak meluas ke mucogingival
junction. Tidak ada kehilangan tulang atau jaringan lunak di daerah
interdental.
- Kelas II: Resesi jaringan marjinal, yang meluas ke atau melampaui
mucogingival junction. Tidak ada kehilangan tulang atau jaringan
lunak di daerah interdental.
- Kelas III: Resesi jaringan marginal, yang meluas ke atau melampaui
mucogingival junction. Kehilangan tulang atau jaringan lunak di
daerah interdental ada atau ada malposisi gigi.
- Kelas IV: Resesi jaringan marginal, yang meluas ke atau melampaui
mucogingival junction. Hilangnya tulang atau jaringan lunak di daerah
interdental dan / atau malposisi gigi sangat parah
14. Mekanisme hipersensitifitas dentin
Teori transduksi: Menurut teori ini, odontoblast memiliki fungsi sensorik khusus dan kompleks
fungsional dengan saraf yang berakhir di atau dekat lapisan odontoblastik bertindak sebagai
sinaps rangsang. Odontoblas dan prosesnya dianggap sebagai mekanisme transduser.
Teori modulasi: Menurut teori ini impuls saraf dalam pulpa dimodulasi melalui pembebasan
polipetida dari odontoblas, ketika terluka. Zat-zat ini secara selektif dapat
mengubah permeabilitas membran sel odontoblastik melalui hiperpolarisasi, sehingga
neuron pulpa lebih rentan terhadap rangsangan berikutnya.
Teori hidrodinamik Teori ini adalah teori yang paling banyak diterima. Teori ini pertama kali
dikemukakan oleh Gysi pada tahun 1900 dan kemudian dikembangkan oleh Brannstorm.
Stimulus yang diterapkan pada permukaan dentin luar menyebabkan perpindahan isi tubulus
dentin, yang menimbulkan stimulasi mekanis rasa sakit di perbatasan pulpodentinal.

More Related Content

Similar to DESENSITASI new.docx

TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptx
TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptxTEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptx
TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptx
IINREVIEN
 
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigiKerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Pebrian Prestya
 
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras GigiSkenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Ferdiana Agustin
 
Makalah kebersihan gigi dan mulut
Makalah kebersihan gigi dan mulutMakalah kebersihan gigi dan mulut
Makalah kebersihan gigi dan mulut
Tiara Ramadhania
 
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remajaPenyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
Laras Septyan
 
Skenario 1
Skenario 1Skenario 1
Skenario 1
cameliasenada
 
penyakit gigi dan mulut prolanis.ppt
penyakit gigi dan mulut prolanis.pptpenyakit gigi dan mulut prolanis.ppt
penyakit gigi dan mulut prolanis.ppt
AnugerahNurYuhyi
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
EkoPurnomo100
 
Ppt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdfPpt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdf
renie kumala Drg
 
Makalah Karies Gigi
Makalah Karies GigiMakalah Karies Gigi
Makalah Karies Gigi
Yusuf Saktian
 
Preventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptx
Preventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptxPreventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptx
Preventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptx
geriatribersahaja
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
firman putra sujai
 
penyuluhan gigi dan mulut untuk sekolah.pptx
penyuluhan gigi dan mulut untuk sekolah.pptxpenyuluhan gigi dan mulut untuk sekolah.pptx
penyuluhan gigi dan mulut untuk sekolah.pptx
ikaanst
 
indera pengecap
indera pengecapindera pengecap
Bab i
Bab iBab i
Bab i
RSIGM
 
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Tenri Ashari Wanahari
 
Tugas laporan tutorial
Tugas laporan tutorialTugas laporan tutorial
Tugas laporan tutorial
Trianike Nur Aini
 
ppt-pelatihan-kader.pptx
ppt-pelatihan-kader.pptxppt-pelatihan-kader.pptx
ppt-pelatihan-kader.pptx
MeliAgustin15
 
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitis
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitisAsuhan keperawatan pada pasien stomatitis
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitis
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to DESENSITASI new.docx (20)

TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptx
TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptxTEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptx
TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptx
 
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigiKerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
Kerusakan pada gigi dan jaringan penyangga gigi
 
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras GigiSkenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
Skenario 1 blok 8 Penyakit Jaringan Keras Gigi
 
Makalah kebersihan gigi dan mulut
Makalah kebersihan gigi dan mulutMakalah kebersihan gigi dan mulut
Makalah kebersihan gigi dan mulut
 
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remajaPenyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
Penyuluhan kesehatan gigi & mulut utk remaja
 
Karies dan gingivitis
Karies dan gingivitisKaries dan gingivitis
Karies dan gingivitis
 
Skenario 1
Skenario 1Skenario 1
Skenario 1
 
penyakit gigi dan mulut prolanis.ppt
penyakit gigi dan mulut prolanis.pptpenyakit gigi dan mulut prolanis.ppt
penyakit gigi dan mulut prolanis.ppt
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Ppt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdfPpt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdf
 
Makalah Karies Gigi
Makalah Karies GigiMakalah Karies Gigi
Makalah Karies Gigi
 
Preventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptx
Preventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptxPreventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptx
Preventip Dentistri Lansia-1 PDF.pptx
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
 
penyuluhan gigi dan mulut untuk sekolah.pptx
penyuluhan gigi dan mulut untuk sekolah.pptxpenyuluhan gigi dan mulut untuk sekolah.pptx
penyuluhan gigi dan mulut untuk sekolah.pptx
 
indera pengecap
indera pengecapindera pengecap
indera pengecap
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
 
Tugas laporan tutorial
Tugas laporan tutorialTugas laporan tutorial
Tugas laporan tutorial
 
ppt-pelatihan-kader.pptx
ppt-pelatihan-kader.pptxppt-pelatihan-kader.pptx
ppt-pelatihan-kader.pptx
 
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitis
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitisAsuhan keperawatan pada pasien stomatitis
Asuhan keperawatan pada pasien stomatitis
 

Recently uploaded

Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxProject Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
abiddah0606
 
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasarSTRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
rioeradeka
 
Paket 10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 Tahun
Paket  10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 TahunPaket  10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 Tahun
Paket 10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 Tahun
Redis Manik
 
PAKET APE PAUD - TK ALAT PERAGA EDUKASI
PAKET APE PAUD  - TK  ALAT PERAGA EDUKASIPAKET APE PAUD  - TK  ALAT PERAGA EDUKASI
PAKET APE PAUD - TK ALAT PERAGA EDUKASI
Redis Manik
 
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdfACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
Azvan Enginering
 
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Habibatut Tijani
 
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
NicolasBayu
 
0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building
0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building
0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building
MargionoPriadi
 
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.pptProposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
muhamadrafiakbar
 
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptxMOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
MohMahsus1
 
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
NicolasBayu
 

Recently uploaded (11)

Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxProject Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
 
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasarSTRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
STRATEGI PASAR dalam menjalankan bisnis pemasar
 
Paket 10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 Tahun
Paket  10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 TahunPaket  10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 Tahun
Paket 10 Buku Kurikulum Merdeka PAUD Usia 5-6 Tahun
 
PAKET APE PAUD - TK ALAT PERAGA EDUKASI
PAKET APE PAUD  - TK  ALAT PERAGA EDUKASIPAKET APE PAUD  - TK  ALAT PERAGA EDUKASI
PAKET APE PAUD - TK ALAT PERAGA EDUKASI
 
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdfACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
ACCURATE ONLINE - MANUAL BOOK - CARA PENGGUNAAN.pdf
 
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...
 
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx2 Depresiasi &  Pelepasan Aset Tetap.pptx
2 Depresiasi & Pelepasan Aset Tetap.pptx
 
0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building
0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building
0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco Building
 
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.pptProposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
Proposal Bisnis Jasa Laundry Pakaian.ppt
 
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptxMOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN bahan ajar bagi UMKM.pptx
 
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
3 Kewajiban Lancar & Kewajiban Jangka Panjang.pptx
 

DESENSITASI new.docx

  • 1. DESENSITASI 1. Hipersensitivitas dentin Hipersensitivitas dentin secara klinis didefinisikan sebagai rasa sakit singkat dan tajam akibat dari rangsangan termal, taktil, osmotik atau kimiawi berupa makanan asam, manis, udara panas, dingin dan tekanan sehingga memberikan dampak pada kehidupan sehari-hari yaitu gangguan pada saat berbicara, makan serta minum. Hipersensitivitas dentin dapat terjadi bagi semua gigi tetapi kasus yang paling banyak terjadi pada gigi molar pertama dan daerah yang paling rentan pada daerah bukal bagian servikal. 2. Etiologi Hipersensitivitas dentin Penyebab terjadinya hipersensitivitas dentin adalah hilangnya enamel gigi pada mahkota atau resesi gingiva yang menyebabkan paparan pada akar. Hipersensitivitas dentin karena hilangnya struktur enamel dapat terjadi seperti preparasi pada gigi dan juga karena beberapa kondisi termasuk abrasi, atrisi, abfraksi, erosi, karies, resesi gingiva dan amelogenesis imperfecta, terjadi akibat tubulus dentin yang terbuka oleh beberapa faktor seperti abrasi, atrisi, abfraksi, erosi, karies, resesi gingiva dan amelogenesis imperfecta. Resesi gingiva oleh karena periodontitis kronis merupakan faktor 4 etiologi utama dari hipersensitivitas dentin.7 Pada kasus periodontitis yang telah dilakukan terapi periodontal non-bedah sering mengakibatkan paparan area kecil pada akar gigi yang dapat menunjukkan hipersensitivitas dentin 3. Cara desensitasi? - Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan - Pengaturan posisi pasien dan operator - Memakaikan Polibib pada pasien - Melakukan oral profilaksis - Bilas dengan air menggunakan water syringe dan suction - Memasang cheeck retractor pada pasien - Mengeringkan permukaan gigi menggunakan udara dari air syringe secara perlahan hingga seluruh permukaan gigi kering sepenuhnya - Isolasi daerah kerja menggunakan cotton roll dan suction - Aplikasi fluor (sodium fluoride 2% atau apf 1,23%) pada permukaan gigi menggunakan mikrobrush - Larutan fluor dibiarkan mengering selama 4 menit 4. Bahan- bahan desensitasi Perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi di klinik (In-Office) Selain pasta gigi desensitiasi, dokter gigi mungkin menggunakan berbagai obat untuk mengurangi hipersensitivitas dentin. Berbagai produk telah digunakan untuk mengurangi hipersensitivitas dentin, termasuk bahan berbasis resin, sodium fluoride varnish, oxalates dan hydroxyethylmethacrylate (HEMA). Produk ini bekerja dengan cara menutup tubulus dentin. Arginin-CaCO3 juga digunakan sebagai bahan aktif dalam pasta yang digunakan secara profesional untuk menangani dentin hipersensitivitas selain itu 5. Kenapa menggunakan sodium fluoride, kelbihan ?  Rasa dapat diterima  Tidak mengiritasi jaringan  Tidak mengiritasi gingiva dan tidak menimbulkan pewarnaan ekstrinsik
  • 2. Kekurangan  Tidak tahan lama  Harus disimpan dalam botol warna gelap 6. Aplikasi desensitasi bisa in office dan at home. 7. Bahan yang bisa digunakan pada at home? Pasta gigi. Banyak pasta gigi desensitisasi mengandung zinc chloride, potassium monophosphate, Arginine, potassium salts, stronsium salts dan fluoride. Potassium salts seperti potassium nitrate dan potassium citrate memberikan ion kalium untuk mengurangi rangsangan saraf yang menyalurkan sensasi nyeri. Stronsium salts seperti strontium chloride dan strontium acetate membentuk endapan termineralisasi di dalam tubulus dentin berpori dan pada permukaan dentin yang terbuka 8. Kandungan bahan pasta gigi dan mouth wash untuk pasien yang ngilu apa aja. Menurut Grossman (1935) agen desensitasi yang ideal harus tidak menimbulkan iritasi pada pulpa, relatif tidak menimbulkan rasa sakit, mudah diaplikasikan, cepat bereaksi, efektif secara permanen dan tidak mengubah warna struktur gigi. Bahan pasta gigi desensitisasi yang sering digunakan adalah arginin, fluoride, potassium monophosphate, potassium salts, stronsium salts dan zinc chloride. Telah dilakukan penelitian tentang arginin menurut Karol (2013) menyatakan bahwa pasta gigi desensitisasi mengandung arginin secara signifikan menurunkan tingkat sensitivitas gigi pada penderita hipersensitivitas dentin dibanding dengan pasta gigi mengandung kalium 9. Berapa kali aplikasi bahan Tergantung dari keberhasialn bahan, apabila bahan dipalikasiakan pada saat Tindakan dan pada saat control pasien sudah tidak mengeluhkan giginya sensitive maka cukup 1 kali, jika pasien masih ngilu pda saat control maka bisa diapliaksikan bahan nya lagi. 10. Cara mengetahui bahan sudah brehasil bagaimana. Dengan menggunakan semprotan udara dan sonde, selain itu bisa menggunakan metode scala 1 -10 dengan bertanaya ke pada pasien saat dilakukan penyemrptan apakah masih tersa ngilu yang pontan beupa nyut2an atau ada jeda. 11. Rasa ngilu yang seperti apa yang masih menandakan kalua gigi masih sensistive. Rasa ngilu yang tajam rasa sakit yang berlangsung pendek yang terjadi secara tiba-tiba akibat adanya rangsangan terhadap dentin. 12. Indikasi - Gigi dengan resesi kelas 1 dan 2 miller - Gigi tanpa abrasi, abfraksi, atrisi - Gigi tanpa karies - Gigi tanpa kerusakan tulang Kontraindikasi - Gigi dengan resesi miller kelas 3 dan 4 - Gigi dengan adanya karies, abrasi, abfraksi, atrisi - Gigi dengan adanya kerusakan tulang
  • 3. 13. Klasifikasi Resesi Gingiva Menurut Miller : - Kelas I: Resesi jaringan marjinal, yang tidak meluas ke mucogingival junction. Tidak ada kehilangan tulang atau jaringan lunak di daerah interdental. - Kelas II: Resesi jaringan marjinal, yang meluas ke atau melampaui mucogingival junction. Tidak ada kehilangan tulang atau jaringan lunak di daerah interdental. - Kelas III: Resesi jaringan marginal, yang meluas ke atau melampaui mucogingival junction. Kehilangan tulang atau jaringan lunak di daerah interdental ada atau ada malposisi gigi. - Kelas IV: Resesi jaringan marginal, yang meluas ke atau melampaui mucogingival junction. Hilangnya tulang atau jaringan lunak di daerah interdental dan / atau malposisi gigi sangat parah 14. Mekanisme hipersensitifitas dentin Teori transduksi: Menurut teori ini, odontoblast memiliki fungsi sensorik khusus dan kompleks fungsional dengan saraf yang berakhir di atau dekat lapisan odontoblastik bertindak sebagai sinaps rangsang. Odontoblas dan prosesnya dianggap sebagai mekanisme transduser. Teori modulasi: Menurut teori ini impuls saraf dalam pulpa dimodulasi melalui pembebasan polipetida dari odontoblas, ketika terluka. Zat-zat ini secara selektif dapat mengubah permeabilitas membran sel odontoblastik melalui hiperpolarisasi, sehingga neuron pulpa lebih rentan terhadap rangsangan berikutnya. Teori hidrodinamik Teori ini adalah teori yang paling banyak diterima. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Gysi pada tahun 1900 dan kemudian dikembangkan oleh Brannstorm. Stimulus yang diterapkan pada permukaan dentin luar menyebabkan perpindahan isi tubulus dentin, yang menimbulkan stimulasi mekanis rasa sakit di perbatasan pulpodentinal.