SlideShare a Scribd company logo
DESA DALAM KACAMATA MAHASISWA
       Dilema besar yang sering dihadapi oleh lulusan perguruan tinggi adalah ketika
harus bersaing memperebutkan peluang dalam dunia kerja yang penuh kompetisi.
Tuntutan globalisasi mengharuskan ‘produk’ perguruan tinggi tidak hanya mengandalkan
kemampuan akademik semata, tetapi juga dituntut mempunyai nilai plus sebagai
pendukung kemampuan akademik yang dimilikinya, artinya kemampuan yang tinggi di
bidang akademik bukanlah harga mati untuk melicinkan jalan dalam merebut peluang
kerja yang lebih baik, dan menumpuknya ‘gelar’ seseorang tanpa diimbangi dengan skill
yang mapan serta pengalaman kerja yang cukup juga akan berujung pada apa yang
disebut “pengangguran terdidik”.

       Perguruan tinggi sering menjadi kambing hitam akibat fenomena ini, karena tidak
mampu menghasilkan ‘produk’ siap pakai. Di sisi lain banyak ahli berpendapat bahwa
hal ini terjadi akibat sistem pembelajaran yang cenderung konvensional dan monoton.
Prestasi hanya diukur dari nilai akademik, misalnya hanya diukur dari nilai IPK tinggi
dengan mengesampingkan aspek penilaian diluar akademik, pedahal sesungguhnya hal
itu tidak menjamin seorang lulusan perguruan tinggi akan sukses di dunia kerja, disisi
lain kurangnya bersosialisasi dengan masyarakat membuat lulusan perguruan tinggi
mandek di dunia kerja, ditambah lagi masih bercokolnya pemikiran bahwa menjadi
pegawai negri atau yang lazim disebut pegawai negri sipil (baca;PNS) sebagai ladang
pekerjaan utama. Ini bukanlah sebuah pemikiran yang keliru, akan tetapi paling tidak
konsep pemikiran ini perlu diperluas untuk mencari peluang lain, misalnya berwiraswasta
(berwirausaha) di desa dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah
sekaligus turut menggerakan roda perekonomian desa.

       Berdasarkan laporan Bank Dunia pada tahun 2007 yang lalu, Robert B. Bawollo
menyebutkan bahwa ternyata perekonomian desa adalah kontribusi terbesar dalam
perekonomian global serta perekonomian nasional di negara-negara maju dan
berkembang sekitar 85% di sumbangkan oleh desa. oleh karena itu keterkaitan ekonomis
antara desa dan dunia pasar global adalah sebuah realitas praksis sebuah pasar yang
asimetris. Terlepas dari persoalan sifat dasar kapitalisme yang mengakui (bahkan
menghendaki) realitas ketidaksetaraan. Persoalan kita tidak terletak pada soal percaya
atau tidak dan menerima atau menolak kesimpulan tersebut, melainkan harus ada upaya
menemukan argumentasi mengapa kita percaya atau tidak percaya, menerima atau
menolak semua itu berujung pada fokus pola piker yang dilandasi dan di dorong
perubahan prilaku ekonomi di pedesaan yang sedang gamang menghadapi hegemoni
ekonomi pasar.

       Melihat posisi desa saat ini, penulis berpendapat perlunya reformasi perubahan
pola pikir masyarakat kita yang bisa dikatakan tidak siap dalam menghadapi perubahan
arus ekonomi pasar (baca;global) yang semakin mencengkram perekonomian desa,
sementara itu tidak adanya sistem perekonomian desa yang lebih modern karena
keterbatasan akses pendidikan membuat masyarakat desa semakin “termiskinkan”
sekaligus termarginalkan, sehingga kemiskinan di desa menjadi sebuah siklus ‘lingkaran
setan’ yang sulit diputuskan.

       Mahasiswa sebagai kaum muda sering kali disebut sebagai “agent of change”
harus berani mendobrak sistem-sistem tradisional yang telah mengakar kuat sejak
Indonesia merdeka. Di sinilah peran mahasiswa dibutuhkan sebagai fasilitator dan
motivator sekaligus sebagai penggerak. kenapa harus mahasiswa? Karena mahasiswa
memiliki pola pikir yang lebih maju dibanding generasi muda yang tingkat pendidikan
dibawahnya, terutama generasi muda yang tidak bisa mengenyam pendidikan dibangku
perguruan tinggi karena keterbatasan informasi dan kurangnya akses pendidikan serta
keterbatasan biaya.

       Mahasiswa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan
masyarakat. peran serta mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat        di masa depan
tercermin dari perannya di lingkungan kampus. Kampus adalah tempat belajar
mengembangkan diri dan potensi agar mencetak agent perubahan yang dapat
memberikan kontribusi bagi bangsa dan negri ini menjadi lebih baik. Kampus juga
berupaya menjadikan mahasiswanya sebagai generasi yang ahli dibidangnya serta
memiliki sensitivitas sosial yang tinggi terhadap masyarakat. Sebagai asset masa depan,
mahasiswa perlu diasah pengetahuan dan ketajaman intelektualnya agar dapat
berkontribusi dengan baik dalam tatanan masyarakat, sebagai pemegang tongkat
kepemimpinan masa depan harus dipersiapkan segala sesuatunya sejak dini karena
dimasa depan tantangan akan semakin berat. Utamanya dalam membangun desa selain
berbekalkan disiplin ilmu yang dimiliki para mahasiswa juga harus memiliki sikap
optimis dalam segala situasi dan kondisi. Selain itu ketegaran, kemandirian, kemauan,
kemampuan, kecintaan dan semangat kerja keras merupakan modal kuat untuk
mendorong masyarakat desa dan generasi muda lainnya untuk dapat berperan aktif dalam
mendukung kesuksesan pembangunan daerah terutama desa.

More Related Content

Similar to Desa dalam perspektif mahasiswa

Makalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesiaMakalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesia
Septian Muna Barakati
 
Makalah global
Makalah globalMakalah global
Makalah global
Septian Muna Barakati
 
Prosiding bambang shergi
Prosiding  bambang shergiProsiding  bambang shergi
Prosiding bambang shergi
iwan setiawan
 
Prosiding bambang shergi
Prosiding  bambang shergiProsiding  bambang shergi
Prosiding bambang shergi
STISIPWIDURI
 
Hakikat mahasiswa
Hakikat mahasiswaHakikat mahasiswa
Hakikat mahasiswa
Syekh Fachtur
 
Pendidikan abad ke 21 dan skype
Pendidikan abad ke 21 dan skypePendidikan abad ke 21 dan skype
Pendidikan abad ke 21 dan skype
sahronzulkepli
 
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARAMakalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
detinurkhayati
 
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
Mohamad Khaidir
 
BAHAN DISKUSI KELOMPOK.docx
BAHAN DISKUSI KELOMPOK.docxBAHAN DISKUSI KELOMPOK.docx
BAHAN DISKUSI KELOMPOK.docx
mtssmanbaululum
 
Tugas 5
Tugas 5Tugas 5
BAB IV Pemuda dan Sosialisasi
BAB IV Pemuda dan SosialisasiBAB IV Pemuda dan Sosialisasi
BAB IV Pemuda dan Sosialisasi
Khoufan Itsmi
 
Makalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatanMakalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatan
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatanMakalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatan
Operator Warnet Vast Raha
 
5 rkas-1
5 rkas-15 rkas-1
5 rkas-1
Indarto Indarto
 
Filosofi pendidikan
Filosofi pendidikanFilosofi pendidikan
Filosofi pendidikan
Mut Mu3tiah
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Nailal Annisa
 
Cegah budaya kekerasan.
Cegah budaya kekerasan.Cegah budaya kekerasan.
Cegah budaya kekerasan.
Suyanto Suyanto
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
LSP3I
 

Similar to Desa dalam perspektif mahasiswa (20)

Makalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesiaMakalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesia
 
Makalah global
Makalah globalMakalah global
Makalah global
 
Prosiding bambang shergi
Prosiding  bambang shergiProsiding  bambang shergi
Prosiding bambang shergi
 
Prosiding bambang shergi
Prosiding  bambang shergiProsiding  bambang shergi
Prosiding bambang shergi
 
Hakikat mahasiswa
Hakikat mahasiswaHakikat mahasiswa
Hakikat mahasiswa
 
Pendidikan abad ke 21 dan skype
Pendidikan abad ke 21 dan skypePendidikan abad ke 21 dan skype
Pendidikan abad ke 21 dan skype
 
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARAMakalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
 
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
 
BAHAN DISKUSI KELOMPOK.docx
BAHAN DISKUSI KELOMPOK.docxBAHAN DISKUSI KELOMPOK.docx
BAHAN DISKUSI KELOMPOK.docx
 
Tugas 5
Tugas 5Tugas 5
Tugas 5
 
BAB IV Pemuda dan Sosialisasi
BAB IV Pemuda dan SosialisasiBAB IV Pemuda dan Sosialisasi
BAB IV Pemuda dan Sosialisasi
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Makalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatanMakalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatan
 
Makalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatanMakalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatan
 
5 rkas-1
5 rkas-15 rkas-1
5 rkas-1
 
Filosofi pendidikan
Filosofi pendidikanFilosofi pendidikan
Filosofi pendidikan
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
 
Cegah budaya kekerasan.
Cegah budaya kekerasan.Cegah budaya kekerasan.
Cegah budaya kekerasan.
 
Makalah pendidikan 2
Makalah pendidikan 2Makalah pendidikan 2
Makalah pendidikan 2
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
 

Recently uploaded

LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 

Desa dalam perspektif mahasiswa

  • 1. DESA DALAM KACAMATA MAHASISWA Dilema besar yang sering dihadapi oleh lulusan perguruan tinggi adalah ketika harus bersaing memperebutkan peluang dalam dunia kerja yang penuh kompetisi. Tuntutan globalisasi mengharuskan ‘produk’ perguruan tinggi tidak hanya mengandalkan kemampuan akademik semata, tetapi juga dituntut mempunyai nilai plus sebagai pendukung kemampuan akademik yang dimilikinya, artinya kemampuan yang tinggi di bidang akademik bukanlah harga mati untuk melicinkan jalan dalam merebut peluang kerja yang lebih baik, dan menumpuknya ‘gelar’ seseorang tanpa diimbangi dengan skill yang mapan serta pengalaman kerja yang cukup juga akan berujung pada apa yang disebut “pengangguran terdidik”. Perguruan tinggi sering menjadi kambing hitam akibat fenomena ini, karena tidak mampu menghasilkan ‘produk’ siap pakai. Di sisi lain banyak ahli berpendapat bahwa hal ini terjadi akibat sistem pembelajaran yang cenderung konvensional dan monoton. Prestasi hanya diukur dari nilai akademik, misalnya hanya diukur dari nilai IPK tinggi dengan mengesampingkan aspek penilaian diluar akademik, pedahal sesungguhnya hal itu tidak menjamin seorang lulusan perguruan tinggi akan sukses di dunia kerja, disisi lain kurangnya bersosialisasi dengan masyarakat membuat lulusan perguruan tinggi mandek di dunia kerja, ditambah lagi masih bercokolnya pemikiran bahwa menjadi pegawai negri atau yang lazim disebut pegawai negri sipil (baca;PNS) sebagai ladang pekerjaan utama. Ini bukanlah sebuah pemikiran yang keliru, akan tetapi paling tidak konsep pemikiran ini perlu diperluas untuk mencari peluang lain, misalnya berwiraswasta (berwirausaha) di desa dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah sekaligus turut menggerakan roda perekonomian desa. Berdasarkan laporan Bank Dunia pada tahun 2007 yang lalu, Robert B. Bawollo menyebutkan bahwa ternyata perekonomian desa adalah kontribusi terbesar dalam perekonomian global serta perekonomian nasional di negara-negara maju dan berkembang sekitar 85% di sumbangkan oleh desa. oleh karena itu keterkaitan ekonomis antara desa dan dunia pasar global adalah sebuah realitas praksis sebuah pasar yang asimetris. Terlepas dari persoalan sifat dasar kapitalisme yang mengakui (bahkan
  • 2. menghendaki) realitas ketidaksetaraan. Persoalan kita tidak terletak pada soal percaya atau tidak dan menerima atau menolak kesimpulan tersebut, melainkan harus ada upaya menemukan argumentasi mengapa kita percaya atau tidak percaya, menerima atau menolak semua itu berujung pada fokus pola piker yang dilandasi dan di dorong perubahan prilaku ekonomi di pedesaan yang sedang gamang menghadapi hegemoni ekonomi pasar. Melihat posisi desa saat ini, penulis berpendapat perlunya reformasi perubahan pola pikir masyarakat kita yang bisa dikatakan tidak siap dalam menghadapi perubahan arus ekonomi pasar (baca;global) yang semakin mencengkram perekonomian desa, sementara itu tidak adanya sistem perekonomian desa yang lebih modern karena keterbatasan akses pendidikan membuat masyarakat desa semakin “termiskinkan” sekaligus termarginalkan, sehingga kemiskinan di desa menjadi sebuah siklus ‘lingkaran setan’ yang sulit diputuskan. Mahasiswa sebagai kaum muda sering kali disebut sebagai “agent of change” harus berani mendobrak sistem-sistem tradisional yang telah mengakar kuat sejak Indonesia merdeka. Di sinilah peran mahasiswa dibutuhkan sebagai fasilitator dan motivator sekaligus sebagai penggerak. kenapa harus mahasiswa? Karena mahasiswa memiliki pola pikir yang lebih maju dibanding generasi muda yang tingkat pendidikan dibawahnya, terutama generasi muda yang tidak bisa mengenyam pendidikan dibangku perguruan tinggi karena keterbatasan informasi dan kurangnya akses pendidikan serta keterbatasan biaya. Mahasiswa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan masyarakat. peran serta mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat di masa depan tercermin dari perannya di lingkungan kampus. Kampus adalah tempat belajar mengembangkan diri dan potensi agar mencetak agent perubahan yang dapat memberikan kontribusi bagi bangsa dan negri ini menjadi lebih baik. Kampus juga berupaya menjadikan mahasiswanya sebagai generasi yang ahli dibidangnya serta memiliki sensitivitas sosial yang tinggi terhadap masyarakat. Sebagai asset masa depan, mahasiswa perlu diasah pengetahuan dan ketajaman intelektualnya agar dapat berkontribusi dengan baik dalam tatanan masyarakat, sebagai pemegang tongkat
  • 3. kepemimpinan masa depan harus dipersiapkan segala sesuatunya sejak dini karena dimasa depan tantangan akan semakin berat. Utamanya dalam membangun desa selain berbekalkan disiplin ilmu yang dimiliki para mahasiswa juga harus memiliki sikap optimis dalam segala situasi dan kondisi. Selain itu ketegaran, kemandirian, kemauan, kemampuan, kecintaan dan semangat kerja keras merupakan modal kuat untuk mendorong masyarakat desa dan generasi muda lainnya untuk dapat berperan aktif dalam mendukung kesuksesan pembangunan daerah terutama desa.