Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang gangguan jiwa berdasarkan data rawat inap di rumah sakit jiwa Jawa Barat antara Januari-April 2011. Data menunjukkan gangguan sensori sebagai diagnosis keperawatan tertinggi dengan persentase 61%, diikuti isolasi sosial dan perilaku kekerasan. Faktor penyebab dan gejala gangguan jiwa juga dijelaskan secara singkat.
1. Anggota : Nazar adestiansyah
Diki arisandi
DAFTAR DISTRIBUSI DIAGNOSA KEPERAWATAN RAWAT INAP RUMAH
SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT PERIODE BULAN JANUARI-APRIL 2011
2. DATA RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA
BARAT PERIODE BULAN JANUARI-APRIL 2011
No . Diagnosa
keperawatan
Jumlah(orang) Persentase(%)
1 Gangguan sensori 8922 61%
2 Isolasi sosial 1823 12%
3 Perilaku kekerasan 1799 12%
4 waham 902 6%
5 Harga diri rendah 647 5%
6 Defisit perawatan diri 446 3%
7 Resiko bunuh diri 194 1%
TOTAL 14810 100%
3. • Jumlah Dan Faktor Orang Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Jawa
Barat Pada Bulan Januari-april 2011 Sangat Bermacam-macam
Penyebab Nya Dan Jumlah Nya Pun Sangat Besar .Dari data yang
sudah ada gangguan sensori merupakan faktor tertinggi yang
menyebabkan gangguan jiwa seseorang dan resiko bunuh diri adalah
faktor paling kecil.Sudah jelas berarti faktor yang paling bahaya yang
sering dialami individu itu adalah gangguan sensori
NARASI
5. • Gangguan Jiwa
•
• 1. Pengertian Gangguan Jiwa
• Gangguan jiwa adalah suatu sindrom atau pola psikologis atau perilaku yang penting
secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya distres atau
disabilitas atau disertai peningkatan risiko kematian yang menyakitkan, disabilitas atau
sangat kehilangan kebebasan (Videbeck, 2008).
• Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal, baik yang
berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental (Yosep, 2009).
• Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa gangguan jiwa adalah suatu
sindrom atau pola psikologis atau perilaku yang tidak normal secara klinis yang terjadi
pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya distres atau disabilitas atau disertai
peningkatan risiko kematian yang menyakitkan, disabilitas atau sangat kehilangan
kebebasan yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental.
•
6. • 2. Penyebab gangguan jiwa
• Sumber penyebab gangguan jiwa dipengaruhi oleh tiga unsur dari faktor-faktor yang terus
menerus saling mempengaruhi (Yosep, 2009), yaitu:
• a. Faktor-faktor somatik (somatogenik) atau organobiologis
• 1) Neroanatomi
• 2) Nerofisiologi
• 3) Nerokimia
• 4) Tingkat kematangan dan perkembangan organik
7. • b. Faktor-faktor psikologik (psikogenik) atau psikoedukatif
• 1) Interaksi ibu-anak: normal (rasa percaya dan rasa aman) atau abnormal berdasarkan
kekurangan, distorsi, dan keadaan yang terputus (perasaan tidak percaya dan kebimbangan)
• 2) Peranan ayah
• 3) Persaingan antara saudara kandung
• 4) Inteligensi
• 5) Hubungan dalam keluarga, pekerjaan, permainan dan masyarakat
• 6) Kehilangan yang mengakibatkan kecemasan, depresi, rasa malu atau rasa salah
• 7) Konsep diri: pengertian identitas diri sendiri lawan peranan yang tidak menentu.
• 8) Keterampilan, bakat, dan kreativitas.
• 9) Pola adaptasi dan pembelaan sebagai reaksi terhadap bahaya
• 10) Tingkat perkembangan emosi
8. • 3. Tanda dan gejala gangguan jiwa
• Tanda dan gejala gangguan jiwa(Yosep, 2009), sebagai berikut:
• a. Gangguan kognisi
• Kognisi adalah proses mental yang dengannya seseorang individu menyadari dan
mempertahankan hubungan dengan lingkungannya baik lingkunga dalam maupun
lingkungan luar. Gangguan kognisi, meliput gangguan sensasi (hiperestasia, anestesia,
hipersormia) dan gangguan persepsi (ilusi, halusinasi, depersonalisasi)
• b. Gangguan perhatian
• Perhatian adalah pemusatan dan konsentrasi energi menilai dalam suatu proses kognitif
yang timbul dari luar akibat rangsang, seperti distraktibiliti, aproseksia dan
hiperproseksia.
• c. Gangguan ingatan
• Ingatan (kenangan, memori) adalah kesanggupan untuk mencatat, menyimpan,
memproduksi isi dan tanda-tanda kesadaran, seperti amnesia, hipernemsia dan
paramnesia.
• d. Gangguan asosiasi
9. • e. Gangguan pertimbangan
• Pertimbangan (penilaian) adalah suatu proses mental untuk membandingkan atau menilai
beberapa pilihan dalam suatu kerangka kerja dengan memberikan nilai-nilai untuk
memutuskan maksud dan tujuan dari suatu aktivitas, seperti aparat sensori dan aparat
motorik.
• f. Gangguan pikiran
• Pikiran umum adalah meletakkan hubungan antara berbagai bagian dari pengetahuan
seseorang, beberapa bentuk proses pikir, yaitu gangguan bentuk pikiran (pikiran deristik,
autistik, obsesif), arus pikir (fligt of ideas, persevarasi, circumstantiality, inkoheren,
kogorea, neologisme), dan gangguan isi pikiran (waham, fobi)
• g. Gangguan kesadaran
• Kesadaran adalah kemampuan seseorang untuk mengadakan hubungan dengan
lingkungan serta dirinya sendiri melalui panca indera dan mengadakan pembatasan
terhadap lingkungan serta dirinya sendiri, seperti apatis, somnolen, sopor, dan koma.
10. • h. Gangguan kemauan
• Kemauan adalah suatu proses dimana keinginan-keinginan dipertimbangkan untuk
kemudian diputuskan untuk dilaksanakan sampai mencapai tujuan, seperti abulia,
negativisme dan kompulsi.
• i. Gangguan emosi dan afek
• Emosi adalah suatu pengalaman yang sadar dan memberikan pengaruh pada aktivitas
tubuh dan menghasilkan sensasi organis dan kinetis, seperti euforia, elasi, apasti, cemas
dan depresi.
• j. Gangguan psikomotor
• Psikomotor adalah gerakan badan yang dipengaruhi oleh keadaan jiwa, sehingga
merupakan afek bersama yang mengenai badan dan jiwa, seperti aktivitas yang
meningkat seperti hiperaktivitas, gaduh gelisah sampai agresif.
•