Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian, termasuk definisi populasi, jenis populasi, cara menentukan sampel yang representatif, dan teknik pengambilan sampel baik teknik probability maupun non probability sampling.
Populasi adalah total objek yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah sebagian populasi yang diambil untuk mewakili populasi. Terdapat berbagai metode pengambilan sampel seperti sampling random, nonrandom, dan sensus untuk mengumpulkan data penelitian.
Populasi dan sampel merupakan konsep penting dalam penelitian. Dokumen ini menjelaskan definisi populasi dan sampel serta teknik-teknik pengambilan sampel secara probability dan nonprobability. Teknik probability sampling memberikan kesempatan yang sama kepada setiap unit populasi untuk terpilih sebagai sampel sehingga hasilnya dapat digeneralisasi, sedangkan nonprobability sampling tidak memberikan kesempatan yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian, termasuk definisi populasi, jenis populasi, cara menentukan sampel yang representatif, dan teknik pengambilan sampel baik teknik probability maupun non probability sampling.
Populasi adalah total objek yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah sebagian populasi yang diambil untuk mewakili populasi. Terdapat berbagai metode pengambilan sampel seperti sampling random, nonrandom, dan sensus untuk mengumpulkan data penelitian.
Populasi dan sampel merupakan konsep penting dalam penelitian. Dokumen ini menjelaskan definisi populasi dan sampel serta teknik-teknik pengambilan sampel secara probability dan nonprobability. Teknik probability sampling memberikan kesempatan yang sama kepada setiap unit populasi untuk terpilih sebagai sampel sehingga hasilnya dapat digeneralisasi, sedangkan nonprobability sampling tidak memberikan kesempatan yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan subjek penelitian dalam penelitian, mulai dari pendefinisian subjek penelitian sebagai populasi dan sampel, karakteristik subjek penelitian, dan metode penentuan subjek penelitian seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampelRian Saifulloh
Dokumen tersebut membahas konsep populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh subjek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil karena keterbatasan sumber daya. Ada berbagai teknik pengambilan sampel seperti sensus, klaster sampling, dan simple random sampling.
Rapid survey digunakan untuk mengukur kejadian yang sering terjadi di masyarakat dengan jumlah pertanyaan yang sedikit dan bersifat sederhana. Survei dilakukan hanya di beberapa daerah tertentu dengan jumlah petugas yang terbatas. Prosedurnya meliputi penentuan masalah prioritas, besaran sampel, pengembangan instrumen, pelaksanaan survei, hingga analisis data.
Dokumen ini membahas tentang populasi penelitian dan teknik sampling. Populasi adalah totalitas objek yang diteliti, sedangkan sampel adalah sebagian unsur populasi yang dijadikan objek penelitian. Ada berbagai jenis sampel berdasarkan teknik pengambilannya, seperti sampel acak, non-acak, klaster, dan lainnya."
Dokumen tersebut membahas tentang sampling dan teknik-tekniknya dalam penelitian. Terdapat penjelasan mengenai populasi dan sampel, alasan sampling, teknik probability sampling seperti simple random sampling, stratified sampling, dan cluster sampling, serta teknik non-probability sampling seperti convenience sampling dan purposive sampling. Juga dijelaskan bagaimana menentukan ukuran sampel yang representatif berdasarkan rumus-rumus tertentu.
Dokumen ini membahas tentang sampling atau pengambilan contoh sebagai metode alternatif sensus untuk memperoleh data populasi. Ada beberapa alasan menggunakan sampling yaitu ukuran populasi yang besar, masalah biaya dan waktu, eksperimen yang merusak, serta masalah ketelitian data. Dokumen ini juga menjelaskan cara merancang sampling dengan menentukan persoalan, batas populasi, unit sampling, ukuran sampel, dan metode analisis data. Terdapat
Populasi adalah kelompok unsur yang menjadi objek penelitian. Populasi dapat didefinisikan berdasarkan isi, satuan, cakupan, dan waktu. Sampel adalah unsur yang diambil dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Ada dua teknik penentuan sampel, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling memberi kesempatan yang sama kepada setiap unsur populasi untuk terpilih menjadi sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang statistika dan pengumpulan data, termasuk definisi statistika, jenis data, cara pengumpulan data, dan metode pengumpulan data seperti sensus dan sampling."
Populasi, sampel, validitas dan reliabilitas instrumenNurulFaqih3
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian, termasuk definisi populasi dan sampel, teknik penentuan ukuran sampel, serta teknik pengambilan sampel baik probability maupun non probability sampling."
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian, termasuk definisi populasi dan sampel, teknik penentuan ukuran sampel, serta teknik pengambilan sampel probabilitas dan nonprobabilitas."
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan subjek penelitian dalam penelitian, mulai dari pendefinisian subjek penelitian sebagai populasi dan sampel, karakteristik subjek penelitian, dan metode penentuan subjek penelitian seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
Menentukan populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampelRian Saifulloh
Dokumen tersebut membahas konsep populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh subjek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil karena keterbatasan sumber daya. Ada berbagai teknik pengambilan sampel seperti sensus, klaster sampling, dan simple random sampling.
Rapid survey digunakan untuk mengukur kejadian yang sering terjadi di masyarakat dengan jumlah pertanyaan yang sedikit dan bersifat sederhana. Survei dilakukan hanya di beberapa daerah tertentu dengan jumlah petugas yang terbatas. Prosedurnya meliputi penentuan masalah prioritas, besaran sampel, pengembangan instrumen, pelaksanaan survei, hingga analisis data.
Dokumen ini membahas tentang populasi penelitian dan teknik sampling. Populasi adalah totalitas objek yang diteliti, sedangkan sampel adalah sebagian unsur populasi yang dijadikan objek penelitian. Ada berbagai jenis sampel berdasarkan teknik pengambilannya, seperti sampel acak, non-acak, klaster, dan lainnya."
Dokumen tersebut membahas tentang sampling dan teknik-tekniknya dalam penelitian. Terdapat penjelasan mengenai populasi dan sampel, alasan sampling, teknik probability sampling seperti simple random sampling, stratified sampling, dan cluster sampling, serta teknik non-probability sampling seperti convenience sampling dan purposive sampling. Juga dijelaskan bagaimana menentukan ukuran sampel yang representatif berdasarkan rumus-rumus tertentu.
Dokumen ini membahas tentang sampling atau pengambilan contoh sebagai metode alternatif sensus untuk memperoleh data populasi. Ada beberapa alasan menggunakan sampling yaitu ukuran populasi yang besar, masalah biaya dan waktu, eksperimen yang merusak, serta masalah ketelitian data. Dokumen ini juga menjelaskan cara merancang sampling dengan menentukan persoalan, batas populasi, unit sampling, ukuran sampel, dan metode analisis data. Terdapat
Populasi adalah kelompok unsur yang menjadi objek penelitian. Populasi dapat didefinisikan berdasarkan isi, satuan, cakupan, dan waktu. Sampel adalah unsur yang diambil dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Ada dua teknik penentuan sampel, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling memberi kesempatan yang sama kepada setiap unsur populasi untuk terpilih menjadi sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang statistika dan pengumpulan data, termasuk definisi statistika, jenis data, cara pengumpulan data, dan metode pengumpulan data seperti sensus dan sampling."
Populasi, sampel, validitas dan reliabilitas instrumenNurulFaqih3
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian, termasuk definisi populasi dan sampel, teknik penentuan ukuran sampel, serta teknik pengambilan sampel baik probability maupun non probability sampling."
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian, termasuk definisi populasi dan sampel, teknik penentuan ukuran sampel, serta teknik pengambilan sampel probabilitas dan nonprobabilitas."
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. DATA DAN JENIS DATA
• DATA adalah Sekumpulan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan.
• JENIS DATA :
Data Kualitatif dan Kuantitatif
Data Menurut Dimensi Waktu
Data Menurut Sumber
3. • Data Kuantitatif ; data yang diukur dalam suatu skala
numerik (angka)
• Data Kualitatif ; data yang tidak dapat diukur dalam skala
numerik
4. Data Kuantitatif
• Data Interval
Data yang diukur dengan jarak di antara dua titik pada skala yang
sudah diketahui.
Contoh : Suhu Udara, Score TOEFL, jumlah bulan dalam 1 thn
• Data Rasio
Data yang diukur dengan suatu proporsi.
Contoh : persentase jumlah penganggur di prov X
5. Data Kualitatif
• Data Nominal
Data yang dinyatakan dalam kategori.
Contoh : Penggolongan Industri di Indonesia oleh BPS
a. Industri rumah tangga, jumlah tk 1-4 org : kategori 1
b. Industri kecil, jumlah tk 5-19 org : kategori 2
c. Industri menengah, jlh tk : kategori 3
d. Industri besar, jlh tk lebih dari 100 : kategori 4
6. Data Kualitatif
• Data Ordinal
Data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi data tidak sama
derajatnya karena dinyatakan dalam skala peringkat.
Contoh : Tingkat kepadatan penduduk suatu daerah :
a. Sangat rendah diberi kode 1
b. Rendah diberi kode 2
c. Moderat diberi kode 3
d. Tinggi diberi kode 4
e. Sangat tinggi diberi kode 5
7. Data Menurut Dimensi Waktu
• Data Runtut Waktu (time-series)
Data yang secara kronologis disusun menurut waktu pada suatu variabel tertentu.
a. Data harian (kurs)
b. Data mingguan (pengunjung rumah sakit setiap minggu)
c. Data bulanan (data suku bunga depositi utk jangka 30 hari)
d. Data tahunan ( data pendapatan nasional setiap tahun)
8. Data Menurut Dimensi Waktu
• Data silang tempat (cross-section)
Data yang dikumpulkan pada suatu titik waktu.
a. Data sensus penduduk setiap kabupaten tahun 2000
b. Data jumlah penduduk miskin pada tahun tertentu
c. Laporan keuangan perusahaan yang ada di Bursa efek
pada tahun tertentu
9. Data Menurut Dimensi Waktu
• Data Pooling
Kombinasi antara data runtut waktu dan silang tempat.
Misal :
Kita ingin mengamati PAD untuk masing-masing kab/kota di Propinsi DIY selama
10 tahun terakhir.
Karena jumlah data silang tempat terdiri atas 4 kabupaten (Bantul, Gunung Kidul,
Sleman, Kulon Progo) dan 1 kota (Yogyakarta), sedangkan data runtut waktu yang
diamati 10 tahun, maka jumlah observasi yang dimiliki sebanyak 50 (5 x 10).
10. Data Menurut Sumber
• Data Internal (dalam organisasi), dan Eksternal (luar)
• Data Primer dan Data Sekunder
a) Data Primer
Data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua
metode pengumpulan data orisinal.
b) Data Sekunder
Data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan
dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.
11. SUMBER DATA
• SUMBER DATA adalah subjek dimana data dapat diperoleh.
Kuersioner / wawancara, sumber datanya responden (orang yang merespon / menjawab pertanyaan-
pertanyaan peneliti, baik tertulis maupun lisan.
Teknik observasi, sumber data bisa berupa benda / proses. Ex: tanaman jagung (sumber
data)pertumbuhan (objek penelitian)
• Arikunto mengklasifikasikan sumber data menjadi 3 P:
1. PERSON : berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket.
2. PLACE : menyajikan tampilan berupa keadaan diam dan bergerak.
Diam (ruangan, kelengkapan alat, warna)
Bergerak (aktivitas, laju kendaraan)
3. PAPER : menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar,atau simbol.
12. SUBJEK PENELITIAN
• Ditinjau dari wilayah sumber data yang dijadikan subjek penelitian, dikenal 3 jenis
penelitian:
a) PENELITIAN POPULASI
Dilakukan jika ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah
penelitian. Studi / penelitian ini disebut juga studi populasi atau sensus.
POPULASI:
- keseluruhan subjek penelitian
- seluruh kelompok orang, kejadian / benda lain yang menjadi
perhatian peneliti untuk diselidiki.
13. • Dilihat dari jumlahnya maka populasi dapat:
• Terhingga ( terdiri dari elemen dengan jumlah tertentu)
ex: jika kepala divisi pemasaran suatu perusahaan komputer ingin mengetahui
strategi pemasaran perusahaan komputer di DKI Jakarta. Seluruh perusahaan
komputer di Jakarta : populasi.
• Tak Terhingga ( terdiri dari elemen yang sukar sekali dicari batasannya).
• Penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi “ terhingga” dan
subjeknya tidak terlalu banyak.
14. b) PENELITIAN SAMPEL
• SAMPEL : - sebagian atau wakil populasi yang diteliti PENELITIAN
• Jika kita hanya meneliti sebagian dari populasi
• Apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel
(Kesimpulan berlaku penelitian berlaku bagi populasi)
15. • Penelitian sampel dapat dilaksanakan jika subjek dalam populasi homogen. Jika
subjek dalam populasi tdk homogen, maka kesimpulannya atau hasilnya tidak dapat
diberlakukan bagi seluruh populasi.
• Keuntungan jika menggunakan sampel:
1) Subjek pada sampel lebih sedikit dibandingkan dengan populasi, maka akan
mempermudah pelaksanaan penelitian.
2) Lebih efisien (biaya, waktu, tenaga).
3) Pengumpulan data menjadi lebih teliti karena subjeknya lebih sedikit.
4) Tidak memungkinkan dilakukan penelitian populasi. (Penelitian populasi berarti
merusak seluruh populasi).
5) Pengambilan sampel harus menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.
16. • Suatu metode pengambilan sampel yang ideal mempunyai sifat-sifat antara lain:
1) Dapat menggambarkan keadaan seluruh populasi yang diteliti.
2) Sederhana, sehingga mudah dilaksanakan.
3) Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya serendah-
rendahnya.
.
17. Ada 4 faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sampel dalam suatu penelitian:
1) DERAJAT KESERAGAMAN DARI POPULASI ; Semakin seragam, semakin kecil sampel yang diambil
2) PRESISI YANG DIKEHENDAKI DARI PENELITIAN
Semakin tinggi tingkat presisi yang dikehendaki, semakin besar jumlah sampel yang harus diambil.
Jumlah sampel yang besar cenderung memberikan pendugaan yang lebih mendekati nilai
sesungguhnya.
3) RENCANA ANALISIS
Terkadang besarnya sampel sudah mencukupi, tingkat presisi tinggi, tapi dihubungkan dengan
kebutuhan analisis / perhitungan statistik, jumlah sampel tersebut kurang mencukupi.
4) TENAGA, WAKTU, DAN BIAYA
Jika ingin presisi yang tinggi, maka jumlah sampel harus besar. Tapi jika dana, waktu, dan tenaga
terbatas maka tidak mungkin mengambil sampel yang besar.
18. CARA PENGAMBILAN SAMPEL
I. PROBABILITY SAMPLING (SAMPEL ACAK)
Setiap unsur populasi mempunyai peluang yang sama besarnya untuk dipilih
menjadi sampel. Probality sampling terbagi lagi menjadi:
a) SIMPLE RANDOM SAMPLING (Sampel Acak Sederhana)
Cara pengambilan sampel acak pada suatu populasi tanpa memperhatikan
strata yang ada pada populasi tersebut.
Dilakukan pada populasi homogen (dianggap homogen)
ex: suatu penelitian terhadap alumni jurusan TI di STMIK MDP Plg.
Ada 2 metode pengambilan sampel acak sederhana:
Pengundian / undian (untung-untungan)
Menggunakan tabel bilangan random ( buku statistik / komputer)
19. b) PROPORTIONATE STRATIFIED RANDOM SAMPLING (Sampel Acak Berstrata Secara
Proporsional)
Populasi heterogen dan mempunyai tingkatan / strata secara proporsional.
Ex: populasi mahasiswa STMIK MDP yang terdiri dari Angkatan 2002, 2003, 2004, 2005
Pengambilan sampel dilakukan pada setiap angkatan. Jumlah tiap angkatan berbeda, jadi
jumlah sampel akan berbeda.
c) DISPROPOTIONATE STRATIFIED RANDOM SAMPLING (Sampel Acak Berstrata Secara Tidak
Proporsional)
Menentukan jumlah sampel dari populasi yang memiliki strata (heterogen) secara tidak
proporsional.
Ex: populasi sebuah perusahaan yang memiliki pegawai berdasarkan jenjang pendidikan: S2 =
3 orang, S1= 10 orang, D3= 50 orang SMU = 150 orang .
20. d) CLUSTER SAMPLING ( Sampel Kelompok)
Populasinya termasuk dalam kelompok.
Ex: kelompok jenis-jenis pekerjaan: guru, petani, polisi, nelayan
e) AREA SAMPLING (Sampel Wilayah)
Menyangkut area geografis seperti: negara, wilayah dalam kota / kawasan
tertentu dalam suatu lokasi.
f) DOUBLE SAMPLING (Sampel Kembar):
2 kali pengambilan sampel yang sekaligus diambil oleh peneliti.
21. II. NON PROBABILITY SAMPLING / PENGAMBILAN SAMPEL TAK ACAK
Teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang tertentu pada setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
a) SYSTEMATIC SAMPLING (SAMPEL SISTEMATIS):
Anggota populasi diberi nomor urut 1 sampai dengan …..
Dilakukan penarikan sampel berdasarkan urutan : bilangan ganjil / genap, kelipatan.
b) QUOTA SAMPLING (SAMPEL KUOTA): terpenuhinya kuota tertentu yang sudah ditetapkan.
c) PURPOSIVE SAMPLING (SAMPEL BERTUJUAN)
Didasarkan atas tujuan tertentu, dengan pertimbangan – pertimbangan khusus. Ex: alasan
keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar
dan jauh.
22. SYARAT PURPOSIVE SAMPLING (SAMPEL BERTUJUAN)
Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik
populasi.
Subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi
dijadikan sampel.
Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi
pendahuluan.
23. d) SENSUS/SATURATION SAMPLING (SAMPEL JENUH)
Seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Jika jumlah populasi kurang dari 30
orang atau sedikit.
e) ACCIDENTAL SAMPLING (SAMPEL KEBETULAN)Siapa saja yang ditemui dan
dianggap cocok untuk sumber data maka dijadikan sampel.
24. SUBJEK PENELITIAN LANJUTAN
c) PENELITIAN KASUS F. SNOW BALL SAMPLING (SAMPEL BOLA SALJU)
Mula-mula jumlah sampel sedikit tapi semakin lama semakin banyak. Sampai
jumlah tertentu yang telah dianggap cukup oleh peneliti.
d) PENELITIAN KASUS
Penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam terhadap suatu
organisasi, lembaga, atau gejala tertentu.
Ditinjau dari:
Wilayahnya: Penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat
sempit.
Sifat penelitiannya: Penelitian kasus lebih mendalam.