Dokumen ini membahas kerangka strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk periode 2015-2019 yang meliputi 3 strategi utama yaitu penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan, peningkatan mutu dan akses, serta pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik guna mencerdaskan kehidupan bangsa. Dokumen ini juga membahas topik-topik yang akan dibahas oleh 7 komisi rembuk nasional
Dokumen tersebut menyenaraikan penglibatan individu dalam berbagai aktiviti di UPSI dan sekolah menengah. Individu tersebut terlibat sebagai anggota jawatankuasa, setiausaha, timbalan pengarah dan guru dalam pelbagai program dan aktiviti seperti sukan, agama, pencegahan rasuah, dan lain-lain.
Dokumen tersebut membahas tentang program Adiwiyata yang diluncurkan pada tahun 2006 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan untuk mendorong sekolah menjadi peduli dan berbudaya lingkungan. Dokumen ini menjelaskan tentang tujuan, mekanisme pelaksanaan, dan harapan untuk meningkatkan jumlah sekolah yang berpartisipasi dalam program tersebut.
Dokumen tersebut merangkum kerangka strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk periode 2015-2019 yang meliputi tiga strategi utama yaitu penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan, peningkatan mutu dan akses, serta pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik guna mencapai tujuan membentuk insan dan ekosistem pendidikan yang berkarakter.
"[Ringkasan] Profil Sanitasi Sekolah 2020 menganalisis kondisi akses air minum, sanitasi, dan kebersihan di sekolah-sekolah di Indonesia. Laporan ini menunjukkan bahwa hanya 16% sekolah yang memiliki akses pada ketiga layanan dasar, dan 43,5 juta siswa tidak memiliki akses pada setidaknya satu layanan. Sarana air minum, sanitasi, dan kebersihan masih kurang tersedia terutama di sekolah-sekolah pedesaan dan PAUD
Dokumen ini membahas kerangka strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk periode 2015-2019 yang meliputi 3 strategi utama yaitu penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan, peningkatan mutu dan akses, serta pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik guna mencerdaskan kehidupan bangsa. Dokumen ini juga membahas topik-topik yang akan dibahas oleh 7 komisi rembuk nasional
Dokumen tersebut menyenaraikan penglibatan individu dalam berbagai aktiviti di UPSI dan sekolah menengah. Individu tersebut terlibat sebagai anggota jawatankuasa, setiausaha, timbalan pengarah dan guru dalam pelbagai program dan aktiviti seperti sukan, agama, pencegahan rasuah, dan lain-lain.
Dokumen tersebut membahas tentang program Adiwiyata yang diluncurkan pada tahun 2006 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan untuk mendorong sekolah menjadi peduli dan berbudaya lingkungan. Dokumen ini menjelaskan tentang tujuan, mekanisme pelaksanaan, dan harapan untuk meningkatkan jumlah sekolah yang berpartisipasi dalam program tersebut.
Dokumen tersebut merangkum kerangka strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk periode 2015-2019 yang meliputi tiga strategi utama yaitu penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan, peningkatan mutu dan akses, serta pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik guna mencapai tujuan membentuk insan dan ekosistem pendidikan yang berkarakter.
"[Ringkasan] Profil Sanitasi Sekolah 2020 menganalisis kondisi akses air minum, sanitasi, dan kebersihan di sekolah-sekolah di Indonesia. Laporan ini menunjukkan bahwa hanya 16% sekolah yang memiliki akses pada ketiga layanan dasar, dan 43,5 juta siswa tidak memiliki akses pada setidaknya satu layanan. Sarana air minum, sanitasi, dan kebersihan masih kurang tersedia terutama di sekolah-sekolah pedesaan dan PAUD
Dokumen tersebut membincangkan kurikulum sekolah rendah di Malaysia yang telah mengalami beberapa kali semakan untuk meningkatkan kualiti pendidikan. Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) kini telah disemak bagi meningkatkan pencapaian pelajar dan menyesuaikan dengan trend global serta tanda aras antarabangsa.
Recognizing the importance of madrasah’s access to water, sanitation ad hygiene, Ministry of Religious Affairs, has collected and analyzed data on the current WASH conditions in all madrasah in Indonesia. This publication, the 2020 WASH in Madrasah Profile, provides the results of this analysis and highlights progress that has been achieved, but also the outstanding gaps in service provision.
Dokumen tersebut membahas tentang tim teknis Adiwiyata yang terdiri dari perwakilan berbagai instansi pemerintah dan lembaga non-pemerintah. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan target pencapaian program Adiwiyata untuk meningkatkan sekolah peduli lingkungan, serta mekanisme pelaksanaan dan pembiayaan program tersebut.
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -Bsajidintuban
Modul ini membahas teori belajar dan implementasinya dalam pembelajaran IPA di SMP. Materi yang dibahas antara lain teori belajar behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan implementasinya dalam pembelajaran IPA melalui strategi pembelajaran aktif dan penilaian berbasis kelas.
Tiga program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk transformasi guru dan tenaga kependidikan yaitu pendidikan guru penggerak untuk meningkatkan kualitas calon pemimpin pendidikan, program organisasi penggerak untuk melibatkan organisasi masyarakat dalam meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah, serta merdeka belajar untuk mewujudkan pendidikan bermutu tinggi bagi semua warga Indonesia dalam
Ikhtiar & Harapan: Pelatihan BOS & Persekolahan di IndonesiaINSISTPress
Buku ini membahas pelatihan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Indonesia dan upaya pemerintah dalam memenuhi hak warga negara atas pendidikan dasar. Pelatihan BOS penting untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sekolah dan manajemen pendidikan. Buku ini menggambarkan pencapaian dan tantangan pelaksanaan program BOS serta pelatihan yang mendukungnya.
Dokumen tersebut membahas tentang tim teknis program Adiwiyata yang terdiri atas perwakilan dari beberapa kementerian dan lembaga. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan target pencapaian program Adiwiyata untuk meningkatkan sekolah peduli lingkungan di Indonesia.
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdfmtsn4clp
contoh KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI TAMBAHARJO
NOMOR: 421/270/2013
Tentang
PEMBENTUKAN TIM PENGELOLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH DASAR NEGERI TAMABAHARJO
Tahun Pelajaran 2013/2014
Kepala Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo UPTD DIKPORA Unit Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen:
Menimbang : a. Bahwa untuk mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel;
b. Untuk menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif dan mudah diakses;
c. Untuk menjamin komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah dilaksanakan secara efisien dan efektif.
d. Bahwa untuk kelancaran pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Sekolah Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo Tahun Pelajaran 2013/2014, maka sangat perlu membentuk Tim Pengelola SIM.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo tentang pembentukan Tim Pengelola Sistem Informasi Manajemen Sekolah, Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.
Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 036/U/1995 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
4. Keputusan Menteri Pendidikan nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 060/U/2002 tentang Pedoman Pendirian Sekolah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran.
Memperhatikan : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 036/V/1995 tentang pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Membentuk Tim Pengelola Sistem Informasi Manajemen Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan Susunan Keanggotaan Tim sebagaimana tersebut dalam lampiran ini.
Kedua : Tim Pengelola sebagaimana dimaksud dalam Diktum Pertama mempunyai tugas:
1. Melayani permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan;
2. Melaporkan data informasi sekolah yang telah terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten.
Ketiga : Segala biaya yang tibul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Anggaran dan Belanja Sekolah Tahun 2013/2014 dan sumber dana lain yang relevan.
Keempat : Keputusan ini mul
The aim of this study is to explore the Islamic culture in English for Islamic Studies (EIS) classroom. In the course of EIS, the priority should not only be given to increase international understanding by enabling the students to speak another language but also understanding the cultural values. The study conducted an exploratory approach in which data were collected through in-depth interviews with English lecturers, and a questionnaire was distributed to the Islamic education students. The findings identified Islamic education has included EIS as part of its curriculum in its current advancement. In this regards, the study showed that how EIS in Indonesia has developed, what challenges it experiences and what opportunities it possesses in the context of Islamic higher education in Indonesia. The implications of the study provide a number of valuable insights into the expectations of EIS classroom. It is expected that the Muslim students could both achieve the foreign language skills and, the same time, become more aware filtering the culture, which is irrelevant with theirs, contained in the foreign language they are learning. The results of this study also indicated that EIS in Indonesia needs to incorporate Islamic values and show that EIS learning put no threats and negative influences on Indonesian culture in general and Islamic religious values in particular
This document discusses a study on the role of madrasah service learning in enhancing human development in Banten, Indonesia. It finds that madrasah service learning can promote human development in several ways. There are three main types of madrasah service learning identified: direct service, indirect service, and advocacy. The study analyzes data from 30 madrasahs in Banten and finds that most service learning elements have high relevance for promoting students' capabilities. The conclusion is that madrasah service learning is relevant for enhancing human development in Banten by linking education to community needs and designing activities with community partners.
More Related Content
Similar to Dampak sarana dan prasarana serta ruang kelas rusak terhadap kualitas pembelajaran di sekolah
Dokumen tersebut membincangkan kurikulum sekolah rendah di Malaysia yang telah mengalami beberapa kali semakan untuk meningkatkan kualiti pendidikan. Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) kini telah disemak bagi meningkatkan pencapaian pelajar dan menyesuaikan dengan trend global serta tanda aras antarabangsa.
Recognizing the importance of madrasah’s access to water, sanitation ad hygiene, Ministry of Religious Affairs, has collected and analyzed data on the current WASH conditions in all madrasah in Indonesia. This publication, the 2020 WASH in Madrasah Profile, provides the results of this analysis and highlights progress that has been achieved, but also the outstanding gaps in service provision.
Dokumen tersebut membahas tentang tim teknis Adiwiyata yang terdiri dari perwakilan berbagai instansi pemerintah dan lembaga non-pemerintah. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan target pencapaian program Adiwiyata untuk meningkatkan sekolah peduli lingkungan, serta mekanisme pelaksanaan dan pembiayaan program tersebut.
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -Bsajidintuban
Modul ini membahas teori belajar dan implementasinya dalam pembelajaran IPA di SMP. Materi yang dibahas antara lain teori belajar behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan implementasinya dalam pembelajaran IPA melalui strategi pembelajaran aktif dan penilaian berbasis kelas.
Tiga program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk transformasi guru dan tenaga kependidikan yaitu pendidikan guru penggerak untuk meningkatkan kualitas calon pemimpin pendidikan, program organisasi penggerak untuk melibatkan organisasi masyarakat dalam meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah, serta merdeka belajar untuk mewujudkan pendidikan bermutu tinggi bagi semua warga Indonesia dalam
Ikhtiar & Harapan: Pelatihan BOS & Persekolahan di IndonesiaINSISTPress
Buku ini membahas pelatihan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Indonesia dan upaya pemerintah dalam memenuhi hak warga negara atas pendidikan dasar. Pelatihan BOS penting untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sekolah dan manajemen pendidikan. Buku ini menggambarkan pencapaian dan tantangan pelaksanaan program BOS serta pelatihan yang mendukungnya.
Dokumen tersebut membahas tentang tim teknis program Adiwiyata yang terdiri atas perwakilan dari beberapa kementerian dan lembaga. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan target pencapaian program Adiwiyata untuk meningkatkan sekolah peduli lingkungan di Indonesia.
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdfmtsn4clp
contoh KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI TAMBAHARJO
NOMOR: 421/270/2013
Tentang
PEMBENTUKAN TIM PENGELOLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH DASAR NEGERI TAMABAHARJO
Tahun Pelajaran 2013/2014
Kepala Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo UPTD DIKPORA Unit Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen:
Menimbang : a. Bahwa untuk mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel;
b. Untuk menyediakan fasilitas informasi yang efesien, efektif dan mudah diakses;
c. Untuk menjamin komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah dilaksanakan secara efisien dan efektif.
d. Bahwa untuk kelancaran pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Sekolah Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo Tahun Pelajaran 2013/2014, maka sangat perlu membentuk Tim Pengelola SIM.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo tentang pembentukan Tim Pengelola Sistem Informasi Manajemen Sekolah, Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.
Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 036/U/1995 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
4. Keputusan Menteri Pendidikan nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 060/U/2002 tentang Pedoman Pendirian Sekolah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran.
Memperhatikan : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 036/V/1995 tentang pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Membentuk Tim Pengelola Sistem Informasi Manajemen Sekolah Dasar Negeri Tambaharjo Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan Susunan Keanggotaan Tim sebagaimana tersebut dalam lampiran ini.
Kedua : Tim Pengelola sebagaimana dimaksud dalam Diktum Pertama mempunyai tugas:
1. Melayani permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan;
2. Melaporkan data informasi sekolah yang telah terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten.
Ketiga : Segala biaya yang tibul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Anggaran dan Belanja Sekolah Tahun 2013/2014 dan sumber dana lain yang relevan.
Keempat : Keputusan ini mul
Similar to Dampak sarana dan prasarana serta ruang kelas rusak terhadap kualitas pembelajaran di sekolah (20)
The aim of this study is to explore the Islamic culture in English for Islamic Studies (EIS) classroom. In the course of EIS, the priority should not only be given to increase international understanding by enabling the students to speak another language but also understanding the cultural values. The study conducted an exploratory approach in which data were collected through in-depth interviews with English lecturers, and a questionnaire was distributed to the Islamic education students. The findings identified Islamic education has included EIS as part of its curriculum in its current advancement. In this regards, the study showed that how EIS in Indonesia has developed, what challenges it experiences and what opportunities it possesses in the context of Islamic higher education in Indonesia. The implications of the study provide a number of valuable insights into the expectations of EIS classroom. It is expected that the Muslim students could both achieve the foreign language skills and, the same time, become more aware filtering the culture, which is irrelevant with theirs, contained in the foreign language they are learning. The results of this study also indicated that EIS in Indonesia needs to incorporate Islamic values and show that EIS learning put no threats and negative influences on Indonesian culture in general and Islamic religious values in particular
This document discusses a study on the role of madrasah service learning in enhancing human development in Banten, Indonesia. It finds that madrasah service learning can promote human development in several ways. There are three main types of madrasah service learning identified: direct service, indirect service, and advocacy. The study analyzes data from 30 madrasahs in Banten and finds that most service learning elements have high relevance for promoting students' capabilities. The conclusion is that madrasah service learning is relevant for enhancing human development in Banten by linking education to community needs and designing activities with community partners.
Madrasah Development Center (MDC) didirikan pada tahun 2002 untuk membantu Direktur Jenderal Pendidikan Islam dalam merumuskan kebijakan, melaksanakan program, dan menjamin mutu pendidikan madrasah. MDC bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk meningkatkan kompetensi guru dan kepala madrasah, serta meningkatkan akreditasi madrasah. Program-program MDC telah meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi lulusan madrasah di
The document discusses madrasah education in Indonesia and calls for a "madrasah revolution". It notes that technology is changing rapidly and that madrasahs need to evolve their infrastructure and programs to keep up. Specifically, it advocates for madrasahs to implement programs that encourage teamwork and services. It also presents research finding statistics on the number of different types of madrasahs in Indonesia and discusses best practices like madrasah-based management. The goal is to improve madrasah education through cooperation between madrasahs, universities, the government, communities, families, and international partners.
Artikel ini membahas penelitian tentang pengaruh metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan motivasi siswa terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Ciruas. Penelitian ini menggunakan desain faktorial 2x2 dan menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan PBL memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode ceramah. Motivasi belajar siswa menggunakan PBL juga lebih tinggi
Dokumen tersebut merupakan naskah ceramah yang membahas tentang kisah hidup Nabi Muhammad SAW mulai dari kelahiran hingga masa tua. Ceramah ini juga membahas tentang ajaran-ajaran Islam dan perkembangan agama Islam di dunia khususnya di Indonesia.
This document discusses a workshop on literacy. It defines literacy as a fundamental human right and foundation for lifelong learning that transforms lives by empowering individuals, families and societies to improve health, income and relationship with the world. It also mentions that UNESCO works in the area of early grade writing assessments and derived this work from their Learning Counts initiative to focus on quality of education and learning outcomes.
Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) tahun 2014. Dokumen ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, peserta, dan penyelenggaraan PLPG untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru serta memantapkan penerapan kurikulum 2013.
Pertemuan ini bertujuan untuk menyambung silaturahmi antara pimpinan, dosen, dan pengelola sergur IAIN Banten serta membangun kebersamaan dalam mencerdaskan anak bangsa melalui program sergur 2014. Diskusi mencakup evaluasi sergur 2013 dan rencana pelaksanaan sergur 2014.
This document discusses the issues of traffic jams and air pollution in Jakarta caused by the large number of vehicles on the roads. It notes that PT Astra International's business model of producing over 100 cars every day for sale contributes significantly to the high vehicle numbers. Some solutions proposed to address the traffic problems include limiting car numbers, expanding and widening roads, and designating more bus-only lanes. The conclusion calls for direct action from the public, as the next generation, to enact change in Indonesia.
This short document appears to be about an English project, as it is titled "EnglishProject" and contains numbered lines of text from 1 through 11, concluding with the word "END" on line 12, suggesting a completed assignment or activity. The document provides minimal context or details about the actual content of the English project within the brief lines of text.
The document discusses designing an English curriculum for Islamic primary education from a multicultural perspective. It addresses two main problems: 1) How to apply multicultural perspectives in teaching English to enable students to communicate in English, and 2) How to develop teaching procedures and materials that promote students' communicative competence while appreciating diverse Islamic cultures. The proposed curriculum combines language skills, Islamic studies knowledge, and multicultural attitudes. Course contents cover topics on Islam and teach English grammar through language focuses. The conclusion emphasizes that curriculum and materials must integrate culture and language to effectively teach English as a foreign language from an Islamic multicultural perspective.
Dampak sarana dan prasarana serta ruang kelas rusak terhadap kualitas pembelajaran di sekolah
1. 9/15/2017 Nafan 1
Bahan Diskusi Publik: Partisipasi Masyarakat dalam Mewujudkan Sekolah Aman dan Nyaman
Pattiro Banten, 12 September 2017
nafan.tarihoran@uinbanten.ac.id
6. Pembangunan Sarpras Pendidikan
(Sejarah Singkat)
Awal
pembangunan
Gedung sekolah
• 1970-an
Program
Bantuan
Pembangunan
Gedung SD
•Inpres No. 10
Tahun 1973
22.600 gedung
SD baru
•priode 1982/1983
150.000 unit
SD Inpres
telah dibangun
•priode
1993/1994
Penuntasan
buta huruf:
Kejar
• 16 Agust 1978
7. Hasil Pembangunan
( Sarpras Pendidikan )
Sensus 1971:
39,1% (buta
huruf )
Pdd:80 Juta
Sensus 1980,
28,8 persen
(menurun)
1984 ,
Program
Pemb SD,
Avicienna
Award
(UNESCO)
sensus 1990:
angkanya
15,9 persen.
9/15/2017 7
9. UNESCO, E. (2015). Global Monitoring Report 2015: Education
for all 2000–2015: Achievements and Challenges
Indeks pembangunan pendidikan atau education
development index (EDI)
Indonesia Peringkat ke-69 dari 127 negara.
9/15/2017 9
10. Empat Kategori Penilaian, yaitu:
• Angka partisipasi pendidikan dasar;
• Angka melek huruf pada usia 15 tahun ke atas;
• Angka partisipasi menurut kesetaraan jender;
• Angka bertahan siswa hingga kelas V sekolah
dasar (SD).
9/15/2017 10
12. Indek Pengembangan Manusia (UNDP)
• Indonesia ranked 121st out of 185 countries,
with an HDI of .629. The report shows that
Indonesia is ranked lower than two of its
neighboring ASEAN countries, Malaysia (64th)
and Singapore (18th). The average score for
the region was 0.683.
9/15/2017 12
16. Kualitas PENDIDIKAN
(Edward SALLIS (2014)
a. GURU yang luar biasa;
b. Menjunjung tinggi NILAI MORAL (values);
c. UJIAN yang sangat baik;
d. Dukungan ORANG TUA, KUMUNITAS & MASYARAKAT;
e. SUMBER DAYA;
f. Penerapan TEKNOLOGI terkini;
g. KEPEMIMPINAN yang kuat dan terarah;
h. KEPEDULIAN terhadap murid;
I. KURIKULUM dan menantang.
9/15/2017 16
20. Mutu Pendidikan & Sarpras
• Sarpras merupakan salah satu faktor ( selain
guru) untuk peningkatan mutu Pendidikan.
• Sarpras menjadi penting Karena akan
mendukung tercapainya tujuan pendidikan
9/15/2017 20
21. Isu (masalah)
Pendidikan
1
• Belum ada keinginan yang kuat untuk memajukan
program pendidikan;
2
• Program pendidikan masih bersifat ‘sporadis’;
3
• Program Pendidikan belum terencana dengan baik;
4
• Program Pendidikan belum didukung oleh Pemangku
Kepentingan;
9/15/2017 21