2. 1.Pengertian dosa.
Dosa adalah tindakan
sadar manusia untuk
melakukan suatu yang
berlawanan dengan
kehendak Allah.
Dalam Kitab Suci
Perjanjian Lama, dosa
adalah pelanggaran
terhadap larangan Allah
dan ketidak setiaan
manusia terhadap
perintah-perintah-Nya
Dalam Kitab Suci
Perjanjian Baru, dosa
adalah meninggalkan Allah
untuk mencari
kebahagiaan sendiri,
kebahagiaan semu.
3. 2. Macam-macam dosa
Dosa ringan (venial sin) yaitu dosa
dalam perkara-perkara ringan,
tindakan tersebut dilakukan tanpa
pengertian yang cukup dan tingkat
kerugian yang diderita orang hanya
sedikit.
Misalnya: mencuri
Dosa berat (mortal sin) yaitu dosa
dalam perkara-perkara berat,
tindakan tersebut dilakukan dengan
pengertian dan kebebasan yang
cukup dan orang lain terkena
penderitaan atau kerugian yang
berat.
misalya: membunuh
4. Dosa tak terampuni yaitu
dosa yang melawan atau
menghujat Roh Kudus atau
menolak Roh Kudus dalam
hidupnya.
Cacat jiwa yaitu sifat-sifat
buruk yang bisa
mendatangkan dosa dalam
diri manusia seperti:
sombong, rakus, amarah,
tamak,iri, egois, malas dsb.
Dosa asal yaitu dosa yang
diwariskan oleh manusia
pertama yang
mengakibatkan setiap orang
yang lahir kedunia sudah
masuk dalam situasi dosa.
6. Pulang
Mary (nama lengkapnya Maria Magdalena Sunur, ibunya
memanggilnya Magda saja) sebenarnya seorang gadis yang baik dan
saleh. Tetapi karena merasa tertekan oleh keadaan yang miskin, ia
nekad meninggalkan rumah dan kedua orang tuanya di desa dan
hijrah ke kota untuk mencari nafkah sebagai pembantu rumah
tangga, tetapi tidak lama kemudian ia di-PHK.
Otaknya bekerja cepat. Mary sebenarnya gadis yang pandai
dan cantik. Ia mengerti dengan cepat bahwa di sebuah kota besar
gadis cantik seperti dia dapat memperoleh uang banyak dengan
tidak susah-susah bekerja. Ia berhasil memikat hati laki-laki yang
berdompet tebal. Terus berganti-ganti “kekasih”.
Ia berhasil mengumpulkan banyak uang, mobil, dan rumah….
Di dalam kehidupan yang penuh kemewahan dan kenikmatan, ia jadi
lupa sama sekali dengan kedua orang tuanya, petani miskin di desa
itu. Ia pernah mendapat surat dari mereka, yang menyesalkan jalan
hidupnya, tetapi sama sekali tidak dihiraukannya.
7. Pada suatu hari secara kebetulan ia melihat
sebuah gereja, yang mengingatkan dia pada gereja di
desanya. (Waktu kecil ia sangat rajin ke gereja,
mengikuti kebiasaan kedua orang tuanya). Ada
semacam kerinduan yang sulit dia pahami
mendorongnya untuk memasuki gereja itu. Ketika ia
memasuki Gereja itu, ia agak tersentak, sebab hiasan
dalam gereja itu mengingatkan akan suasana Pesta
Paskah. Masa dan hari-hari kebangkitan Tuhan! Sudah
sekian banyak tahun
ia tidak merayakan dan mengalami Paskah lagi! Tiba-
tiba Mary merasa sangat terguncang hatinya. Air
matanya deras mengalir….
8. Hari itu juga ia mengambil keputusan: Pulang! Tiba-tiba ia teringat
gereja parokinya. Teman-temannya semasa kecil. Rumahnya, ladang, jalan
setapak di atas pematang….semuanya. Terlebih ia teringat akan kedua
orang tuanya. Ia naik kereta api ke desanya dan tiba larut malam. Waktu ia
mendekati pintu halaman rumah, tiba-tiba hatinya menjadi kecut dan ragu.
Apakah orang tuanya masih mau menerima dia, yang telah begitu tega
mencemarkan nama baik keluarga? Ia heran bahwa pada larut malam
seperti itu pintu pagar dan pintu rumah masih tetap terbuka. Biasanya
selalu terkunci rapat. Ia berjalan melewati halaman dan melihat bahwa
kamar kedua orang tuanya masih terang. Lampunya masih menyala. Ketika
ia tiba di ambang pintu, gemersik langkah kakinya memecah kesunyian.
Terdengar suara ibunya dari dalam: “Magda, kaukah itu?” “Ya, ibu. Tetapi
mengapa pintu masih terbuka lebar padahal malam sudah larut?” “Anakku,
sejak kau pergi, selama sepuluh tahun pintu depan tak pernah di
kunci…Kami tahu pada suatu hari pasti kau pulang…”
(Romo Yosef Lalu, Pr., Percikan Kisah Anak Manusia, Komkat KWI)
9. 4. Tobat dan Pengampunan
Lukas 15:11-32
1. Dosa/kesalahan apa yang dilakukan oleh si Bungsu
dalam kisah diatas!
2. Berdasarkan teks diatas apa yang kalian pahami
tentang pertobatan!
3. Berdasarakan teks diatas apa saja langkah-langkah
pertobatan!
4. Bagaimanakah sikap Allah terhadap manusia
berdosa!
5. Apa pesan iman yang mau disampaikan melalui
kisah diatas!
10. a. Arti bertobat
Tobat diartikan
sebagai sesal,
meninggalkan
perbuatan-
perbuatan yang
tidak baik lalu
kembali kepada
Allah dengan
mengaku
kesalahan dan
menjalani hidup
baru.
11. b. Langkah-langkah
pertobatan:
1. Menyadari dan
mengakui dosa
2. Menyesali dosa yang
telah dilakukan
3. Berniat untuk tidak
berbuat dosa lagi
4. Mohon ampun
5. Mau menjalani hidup
baru.
12. 5.Dasar Sakramen Tobat
Mengapa Gereja Katolik memberikan Sakramen Tobat?
Hal itu karena ajaran dan teladan Yesus sendiri. Yesus
mengatakan:
• “Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya
diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang
tetap ada, dosanya tetap ada” (Yoh 20: 23).
• “Jikalau kamu mengampuni kesalahan orang,
Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi jika kamu tidak mengampuni orang, Bapamu
juga tidak mengampuni kesalahanmu” (Mat 6:14-15).
13. 6. Forma dan Materia
Forma
“Atas nama Kristus dan Gereja Kudus, aku
melepaskan semua dosa-dosamu”
Materia
Absolusi yaitu Pembebasan atas dosa
Pemberi
Uskup dan semua imam
14. 7. Unsur Penting Sakramen Tobat
Sakramen Tobat memiliki empat unsur penting, yaitu:
• Pengampunan itu berpusat pada Kristus, sehingga sekalipun
tobat secara nyata dilakukan melalui imam atau uskup, secara
prinsip Kristuslah yang mengampuni (sesuai dengan aspek
Kristologis sakramen).
• Pengampunan berlangsung dalam Gereja, artinya Sakramen
Tobat menjadi berdaya guna apabila diadakan dalam Gereja,
yakni persekutuan umat yang beriman kepada Kristus.
• Adanya pertobatan pribadi orang yang berdosa, untuk
menyatakan bahwa pertobatan itu harus dimulai dari kesadaran
pribadi akan kesalahan yang dibuat dan ingin memperbaikinya.
• Pengungkapan Sakramen Tobat dalam bentuk tanda-tanda,
sehingga bisa dirasakan dan dipahami orang beriman dengan
jelas.
15. 8.Beberapa istilah dalam
Sakramen Tobat
1.Peniten yaitu orang
yang akan mengaku
dosa
2.Penitensi yaitu denda
atas dosa dalam
bentuk doa, puasa,
pantang, mati raga
dan beramal.
3.Absolusi yaitu
pelepasan atau
pembebasan atas
dosa.
4.Indulgensi yaitu
pengampunan penuh.
16. C. Tata cara penerimaan Sakramen Tobat
1.PERSIAPAN
Diluar kamar pengakuan / dalam gereja
1. Bardoa
Berdoa kapada Allah Roh Kudus untuk memohon
pertolongan-Nya, supaya kita dapat mengingat
semua kesalahan / dosa yang sudah kita
Iakukan baik di rumah tarhadap anggota
keluarga, di tempat karja, di sekolah terhadap
guru, teman atau dimanapun terhadap
siapapun. Berdoalah mohon agar dapat
menyesali segala dosa-dosa dangan baik.
Contoh DOA:
Allah Roh Kudus, tolonglah saya untuk
mengingat segala perkataan, perbuatan dan
kelalaian yang telah menyakiti orang lain dan
yang sudah menyakiti hati Tuhan, dangan
melanggar perintah-perintahMu. Bantulah saya
untuk menyesali segala dosa saya dan dapat
mengaku dangan baik, demi Kristus Tuhan dan
pengantara kami, Amin.
2. Memeriksa, menyadari dan mengingat-ingat
dosa kita.
(Bila parlu dicatat).
3. Menyesali segala kesalahan dan dosa kita.
17. 2. Dalam kamar pengakuan
1. Berlutut di hadapan Pastor sambil berkata:
“PASTOR, BERKATILAH SAYA ORANG BERDOSA"
(waktu Pastor memberkati, buatlah Tanda Salib).
“INI PENGAKUAN SAYA YANG PERTAMA"
(Bila untuk pertama kalinya menerima Sakramen tobat).
“PENGAKUAN SAYA YANG TERAKHIR ..... MINGGU /
BULAN YANG LALU"
(Untuk penerimaan Sakramen Tobat yang selanjutnya).
2. “DOSA-DOSA SAYA ADALAH ......................... ".
Sesudah selesai mengakui dosa-dosa, nyatakanlah:
"PASTOR, SAYA MENYESAL ATAS DOSA-DOSA SAYA,
DAN DENGAN HORMAT SAYA MOHON AMPUN DAN
DENDA ATAS DOSA-DOSA SAYA”.
3. Dengarkan Pastor memberi nasihat dan denda dosa
(penitensi). Dilanjutkan dengan Doa tobat.
4. Pastor memberikan pengampunan (absolusi) dalam
nama Tuhan Yesus, dengan berkata:
"Dalam nama Tuhan Yasus, saya mengampuni dosamu”,
kemudian Pastor memberkati, sambil kita membuat
Tanda Salib.
5. Setelah selesai kita ucapkan: “TERIMA KASIH PASTOR",
lalu keluar dari kamar pangakuan.