3. Notasi Gregorian, ditemukan oleh Paus
Agung Gregori pada tahun 590, adalah awal
penulisan musik dengan not balok.
Namun, Notasi Gregorian belum ada panjang
nada (dinyanyikan sesuai perasaan penyanyi)
dan masih dengan balok not yang 4 baris.
4.
5. Notasi balok adalah penulisan lagu/musik
dengan menggunakan lambang-lambang
pada balok-balok berupa jajaran baris.
6.
7.
8.
9. Dalam notasi angka, not ditentukan dengan
angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la)
dan 7 (si).
Nada 1 (do) tanpa titik merupakan nada C
natural di notasi balok.
Tanda satu titik di atas not, menunjukkan bahwa
not tersebut naik satu birama dari nada asli,
sedangkan tanda satu titik di bawah not
menunjukkan bahwa not tersebut turun satu
birama dari nada asli.
10.
11. Nama Nilai Simbol Tanda Diam
Not Balok Not Angka Not Balok Not Angka
Not
Penuh
4
Ketuk w 1 . . . W 0 0 0 0
Not
1/2
2
Ketuk h 1 . H 0 0
Not
1/4
1
Ketuk q 1 Q 0
Not
1/8
½
Ketuk e J.1 J.0
Not
1/16
¼
Ketuk s Jk.1 S Jk.0
Not 1/8
12.
13. Notasi angka 4 suara SATB
1. Do = G menunjukkan nada dasar lagu
tersebut.
14. 1. Do = G menunjukkan nada dasar lagu tersebut.
2. 4/4 menunjukkan Tanda birama yang menunjukkan ritme lagu.
Angka di bagian atas tanda birama menunjukkan jumlah ketukan per birama,
sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan.Tanda birama 4/4
di sini menunjukkan bahwa terdapat empat ketukan dalam 1 birama, satu
ketukan kuat diikuti tiga ketukan lemah, dan masing-masing ketukan bernilai not
seperempat
3. Tempo = 66 menunjukkan tempo lagu, artinya dalam satu menit ada 66 ketuk.
4. SATB menunjukkan tipe suara yang menyanyikan baris tersebut.
5. P berarti 'piano' yang berarti lembut, artinya lagu ini dinyanyikan dengan
dinamika yang lembut.
6. TandaCrescendo yang dilanjutkan dengan tanda decrescendo, menunjukkan
ada perubahan dinamika, yakni mengeras, kemudian melembut lagi.
7. Garis birama yang merupakan pemisah antar birama.