SlideShare a Scribd company logo
Cyanobacteria
Kelompok 1, SMA Negri 1 Depok
Aryo Bimanto
Nabila Puspa
Rakai Sandya
Virda Aulia
Zulfikar Thora
Cyanobacteria
• Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau adalah filum (atau “divisi”)
bakteri yang mendapat energi melalui fotosintesis. Jejak fosil
cyanobacteria telah ditemukan sejak 3,8 miliar tahun lalu.
Cyanobacteria sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan
terpenting bakteri di bumi.
UKURAN DAN BENTUK TUBUH
CYANOBACTERIA
A. UKURAN CYANOBACTERIA
CYANOBACTERIA MEMPUNYAI UKURAN SEKITAR 1-60 µM.
UKURAN TUBUH CYANOBACTERIA YANG BERVARIASI
BERKAITAN DENGAN BENTUKNYA YANG JUGA BERVARIASI.
UKURAN DAN BENTUK TUBUH
CYANOBACTERIA
B. BENTUK TUBUH CYANOBACTERIA
CYANOBACTERIA BISA BERSEL TUNGGAL DAN KOLONI.
KOLONI DAPAT MEMBENTUK FILAMEN (BENANG) DAN BULAT
BERONGGA. CYANOBACTERIA TERMASUK
UNISELULAR, KOLONI, DAN BENTUK FILAMEN.

•

CONTOH CYANOBACTERIA YANG BERBENTUK FILAMEN ADALAH
ANABAENA
UKURAN DAN BENTUK TUBUH
CYANOBACTERIA
•

CONTOH CYANOBACTERIA YANG BERBENTUK BULAT BERONGGA
ADALAH GLEOCAPSA
Struktur Sel Cyanobacteria
FUNGSI
• SITOPLASMA
•

TEMPAT PENYIMPANAN BAHAN KIMIA UNTUK HIDUP.

•

MENJAGA BENTUK DAN KONSISTENSI SEL.

• TILAKOID
•

TEMPAT TERJADINYA FOTOSINTESIS.

• LAPISAN LENDIR
•

UNTUK MELEKATKAN DIRI PADA SUATU PERMUKAAN.

• DINDING SEL
•

MEMBERI BENTUK PADA SEL.

•

MELINDUNGI SEL DARI TEKANAN TURGOR.

• RIBOSOM
• TEMPAT SINTESIS PROTEIN.

• MEMBRAN PLASMA
• MEMISAHKAN SEL DENGAN LINGKUNGAN
DI LUAR SEL.

• INTI SEL
• PELINDUNG DAN MENGATUR TRANSPORTASI
AIR DAN ZAT-ZAT TERLARUT DARI DAN KE
DALAM SEL.
Habitat
Cyanobacteria bisa hidup di semua habitat yang terbayangkan.
Samudra dan air tawar, batu dan tanah.
Cyanobacteria yang hidup di perairan dikenal dengan fenomena
“mekar” yang terlihat jelas oleh mata dan mencangkup area yang
sangat luas. Dapat terjadi baik di perairan air asin maupun tawar
Cara Hidup


Mereka bisa hidup dengan cara ber-sel tunggal (uniseluler) atau dengan
membuat koloni. Koloni-koloni ini biasanya berupa lembaran (filamen)



Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi
tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintetik
pada kondisi lingkungan yang baik, dan heterosista yang berdinding tebal,
yang mengandung enzim nitrogenase sehingga mampu menyemat nitrogen
dari udara.
Reproduksi
Cyanobacteria
Pembelahan Biner
Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya. Pembelahan biner mirip
mitosis pada sel eukariot. Badanya, pembelahan biner pada sel bakteri tidak melibatkan serabut spindle dan
kromosom. Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut:
1. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus.
2. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang.
3. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama
sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian
merupakan
bentuk
koloni.

Pada keadaan normal bakteri dapat mengadakan pembelahan setiap 20 menit sekali. Jika pembelahan
berlangsung satu jam, maka akan dihasilkan delapan anakan sel. Tetapi pembelahan bakteri mempunyai faktor
pembatas misalnya kekurangan makanan, suhu tidak sesuai, hasil eksresi yang meracuni bakteri, dan adanya
organisme pemangsa bakteri. Jika hal ini tidak terjadi, maka bumi akan dipenuhi bakteri.
Video Pembelahan biner
Fragmentasi
• Fragmentasi dilakukan oleh alga hijau biru berbentuk benang. Dengan
fragmentasi(pemenggalan),filament yang panjang akan terputus
menjadi dua atau lebih benang pendek yang disebut hormogonium.
Dan setiap hormogonium akan tumbuh menjadi filament baru.
Tempat pemutusan filament adalah sel mati yang terdapat diantara
sel penyusun
Pembentukan Endospora
• Pada kondisi yang tidak menguntungkan beberapa bakteri
seperti Bacillus, danClostridium memproduksi bentuk pertahanan
hidup yang disebut endospora. Proses ini dikenal sebagai sporulasi.
Spora bakteri berbeda dengan spora pada jamur, pada bakteri
sporanya tidak mempunyai fungsi sebagai alat reproduksi. Endospora
ini tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim seperti suhu yang
tinggi, kekeringan, senyawa kimia beracun (desinfektan, antibiotic)
dan radiasi UV. Merupakan fase tidur dari bakteri. Endospora mampu
bertahan sampai kondisi lingkungan kembali menguntungkan.
Endospora kmeudian membentuk proses germinasi, dan membentuk
bakteri sel tunggal
CYANOBACTERIA DAN
PERANANNYA
CHROOCOCUS
CHROOCOCUS
RIVULARIA
CIRI - CIRI

TUBUH BERBENTUK SEPERTI CAMBUK
HETEROKISTA TERDAPAT DI BAGIAN
PANGKALNYA
MEMILIKI MANTEL LENDIR YANG
MENYELIMUTI SELURUH TUBUHNYA
HIDUP DI AIR TAWAR ATAU MELEKAT
PADA SUBSTRAT
MEMPUNYAI PERAN YAITU MEMBUAT
BATU MENJADI LICIN DAN BLOOMING DI
PERMUKAAN AIR
Oscillatoria rubescens
CIRI - CIRI
TUBUHNYA BERBENTUK FILAMEN
BERWARNA MERAH
HABITAT DI LAUT
PERANANNYA DAPAT MENYEBABKAN AIR LAUT
TAMPAK KEMERAHAN
Microcystis sp
CIRI - CIRI
BERSEL SATU
BENTUK SEL BULAT
BERKOLONI
HABITATNYA AIR YANG MENGANDUNG LIMBAH
INDUSTRI DAN PERTANIAN
BERPERAN MENGHALANGI MASUKNYA UDARA DAN
CAHAYA MATAHARI KE DALAM PERAIRAN DENGAN
BLOOMINGNYA
Anabaena cycadae
CIRI-CIRI
BERBENTUK BENANG
MEMILIKI HETEROKISTA
DAPAT MENGIKAT NITROGEN BEBAS
BERSIMBIOSIS PADA AKAR PAKU
Cycas(PAKIS HAJI)
BERPERAN UNTUK MENYUBURKAN TANAH
Cyanobacteria
Cyanobacteria

More Related Content

What's hot

laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanlaporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanElmisa Subama
 
Etologi
EtologiEtologi
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi KonvensionalPPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensionalnuzlifahdia
 
Kingdom Monera
Kingdom MoneraKingdom Monera
Kingdom Monera
Dewi Ayu Pratiwi
 
Lichen
LichenLichen
Lichen
nana
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
naviaekas
 
Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenataAyu Lestari
 
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batangAntum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Rizki Amaliyah
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
CHLOROPHYTA
CHLOROPHYTACHLOROPHYTA
CHLOROPHYTA
Ilham Jln Hdup
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Ppt evolusi Domestikasi,Modifikasi Dan Variasi Serta Ketergantungan Makhluk ...
Ppt evolusi Domestikasi,Modifikasi Dan Variasi Serta  Ketergantungan Makhluk ...Ppt evolusi Domestikasi,Modifikasi Dan Variasi Serta  Ketergantungan Makhluk ...
Ppt evolusi Domestikasi,Modifikasi Dan Variasi Serta Ketergantungan Makhluk ...
Eka Prasetyajati
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
Agustin Dian Kartikasari
 
Transgenik ppt
Transgenik pptTransgenik ppt
Transgenik ppt
Wahyu Dermawan
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiENCIK ROSIANA
 
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahFisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahAisAisyah
 

What's hot (20)

laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanlaporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
 
Epidermis
EpidermisEpidermis
Epidermis
 
Adaptasi makhluk hidup
Adaptasi makhluk hidupAdaptasi makhluk hidup
Adaptasi makhluk hidup
 
Etologi
EtologiEtologi
Etologi
 
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi KonvensionalPPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
 
Kingdom Monera
Kingdom MoneraKingdom Monera
Kingdom Monera
 
Cyanobacteria
CyanobacteriaCyanobacteria
Cyanobacteria
 
Lichen
LichenLichen
Lichen
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
 
Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenata
 
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batangAntum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
 
CHLOROPHYTA
CHLOROPHYTACHLOROPHYTA
CHLOROPHYTA
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
 
Ppt evolusi Domestikasi,Modifikasi Dan Variasi Serta Ketergantungan Makhluk ...
Ppt evolusi Domestikasi,Modifikasi Dan Variasi Serta  Ketergantungan Makhluk ...Ppt evolusi Domestikasi,Modifikasi Dan Variasi Serta  Ketergantungan Makhluk ...
Ppt evolusi Domestikasi,Modifikasi Dan Variasi Serta Ketergantungan Makhluk ...
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
Transgenik ppt
Transgenik pptTransgenik ppt
Transgenik ppt
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
 
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahFisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
 

Similar to Cyanobacteria

BAKTERI.ppt
BAKTERI.pptBAKTERI.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
MarfaNis
 
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptxArchaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
MelisaPutriPane
 
Bakteri 2
Bakteri 2Bakteri 2
Bakteri 2
Luffy Asha
 
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.pptdasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
sri aprilianti idris
 
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan EubacteriaMengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Welly Rosadi, Mochamad
 
dasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.pptdasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.ppt
sri aprilianti idris
 
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.pptdasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
andinovriani1
 
Milrobiologi bakteri
Milrobiologi bakteriMilrobiologi bakteri
Milrobiologi bakteri
Operator Warnet Vast Raha
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupnenkrozz
 
Bakteri
Bakteri Bakteri
Bakteri
Rfr Egha
 
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptxArchaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
LovelyGraceRimba
 
Bakteriologi dasar kuliah
Bakteriologi dasar   kuliahBakteriologi dasar   kuliah
Bakteriologi dasar kuliah
hari budin
 
Monera
Monera Monera

Similar to Cyanobacteria (20)

Cyanobacteria
CyanobacteriaCyanobacteria
Cyanobacteria
 
BAKTERI.ppt
BAKTERI.pptBAKTERI.ppt
BAKTERI.ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
 
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptxArchaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
 
Bakteri 2
Bakteri 2Bakteri 2
Bakteri 2
 
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.pptdasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
 
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan EubacteriaMengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
 
dasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.pptdasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.ppt
 
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.pptdasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Monera cyanobacteria
Monera cyanobacteriaMonera cyanobacteria
Monera cyanobacteria
 
Milrobiologi bakteri
Milrobiologi bakteriMilrobiologi bakteri
Milrobiologi bakteri
 
Biologi - monera
Biologi - moneraBiologi - monera
Biologi - monera
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidup
 
Bakteri
Bakteri Bakteri
Bakteri
 
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptxArchaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Bakteriologi dasar kuliah
Bakteriologi dasar   kuliahBakteriologi dasar   kuliah
Bakteriologi dasar kuliah
 
Monera
Monera Monera
Monera
 

Cyanobacteria

  • 1. Cyanobacteria Kelompok 1, SMA Negri 1 Depok Aryo Bimanto Nabila Puspa Rakai Sandya Virda Aulia Zulfikar Thora
  • 2. Cyanobacteria • Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau adalah filum (atau “divisi”) bakteri yang mendapat energi melalui fotosintesis. Jejak fosil cyanobacteria telah ditemukan sejak 3,8 miliar tahun lalu. Cyanobacteria sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan terpenting bakteri di bumi.
  • 3. UKURAN DAN BENTUK TUBUH CYANOBACTERIA A. UKURAN CYANOBACTERIA CYANOBACTERIA MEMPUNYAI UKURAN SEKITAR 1-60 µM. UKURAN TUBUH CYANOBACTERIA YANG BERVARIASI BERKAITAN DENGAN BENTUKNYA YANG JUGA BERVARIASI.
  • 4. UKURAN DAN BENTUK TUBUH CYANOBACTERIA B. BENTUK TUBUH CYANOBACTERIA CYANOBACTERIA BISA BERSEL TUNGGAL DAN KOLONI. KOLONI DAPAT MEMBENTUK FILAMEN (BENANG) DAN BULAT BERONGGA. CYANOBACTERIA TERMASUK UNISELULAR, KOLONI, DAN BENTUK FILAMEN. • CONTOH CYANOBACTERIA YANG BERBENTUK FILAMEN ADALAH ANABAENA
  • 5. UKURAN DAN BENTUK TUBUH CYANOBACTERIA • CONTOH CYANOBACTERIA YANG BERBENTUK BULAT BERONGGA ADALAH GLEOCAPSA
  • 7. FUNGSI • SITOPLASMA • TEMPAT PENYIMPANAN BAHAN KIMIA UNTUK HIDUP. • MENJAGA BENTUK DAN KONSISTENSI SEL. • TILAKOID • TEMPAT TERJADINYA FOTOSINTESIS. • LAPISAN LENDIR • UNTUK MELEKATKAN DIRI PADA SUATU PERMUKAAN. • DINDING SEL • MEMBERI BENTUK PADA SEL. • MELINDUNGI SEL DARI TEKANAN TURGOR. • RIBOSOM • TEMPAT SINTESIS PROTEIN. • MEMBRAN PLASMA • MEMISAHKAN SEL DENGAN LINGKUNGAN DI LUAR SEL. • INTI SEL • PELINDUNG DAN MENGATUR TRANSPORTASI AIR DAN ZAT-ZAT TERLARUT DARI DAN KE DALAM SEL.
  • 8. Habitat Cyanobacteria bisa hidup di semua habitat yang terbayangkan. Samudra dan air tawar, batu dan tanah. Cyanobacteria yang hidup di perairan dikenal dengan fenomena “mekar” yang terlihat jelas oleh mata dan mencangkup area yang sangat luas. Dapat terjadi baik di perairan air asin maupun tawar
  • 9. Cara Hidup  Mereka bisa hidup dengan cara ber-sel tunggal (uniseluler) atau dengan membuat koloni. Koloni-koloni ini biasanya berupa lembaran (filamen)  Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintetik pada kondisi lingkungan yang baik, dan heterosista yang berdinding tebal, yang mengandung enzim nitrogenase sehingga mampu menyemat nitrogen dari udara.
  • 11. Pembelahan Biner Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya. Pembelahan biner mirip mitosis pada sel eukariot. Badanya, pembelahan biner pada sel bakteri tidak melibatkan serabut spindle dan kromosom. Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut: 1. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus. 2. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang. 3. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada bakteri yang segera berpisah dan terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri yang tetap bergandengan setelah pembelahan, bakteri demikian merupakan bentuk koloni. Pada keadaan normal bakteri dapat mengadakan pembelahan setiap 20 menit sekali. Jika pembelahan berlangsung satu jam, maka akan dihasilkan delapan anakan sel. Tetapi pembelahan bakteri mempunyai faktor pembatas misalnya kekurangan makanan, suhu tidak sesuai, hasil eksresi yang meracuni bakteri, dan adanya organisme pemangsa bakteri. Jika hal ini tidak terjadi, maka bumi akan dipenuhi bakteri.
  • 12.
  • 14. Fragmentasi • Fragmentasi dilakukan oleh alga hijau biru berbentuk benang. Dengan fragmentasi(pemenggalan),filament yang panjang akan terputus menjadi dua atau lebih benang pendek yang disebut hormogonium. Dan setiap hormogonium akan tumbuh menjadi filament baru. Tempat pemutusan filament adalah sel mati yang terdapat diantara sel penyusun
  • 15.
  • 16. Pembentukan Endospora • Pada kondisi yang tidak menguntungkan beberapa bakteri seperti Bacillus, danClostridium memproduksi bentuk pertahanan hidup yang disebut endospora. Proses ini dikenal sebagai sporulasi. Spora bakteri berbeda dengan spora pada jamur, pada bakteri sporanya tidak mempunyai fungsi sebagai alat reproduksi. Endospora ini tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim seperti suhu yang tinggi, kekeringan, senyawa kimia beracun (desinfektan, antibiotic) dan radiasi UV. Merupakan fase tidur dari bakteri. Endospora mampu bertahan sampai kondisi lingkungan kembali menguntungkan. Endospora kmeudian membentuk proses germinasi, dan membentuk bakteri sel tunggal
  • 17.
  • 18.
  • 21.
  • 24. CIRI - CIRI TUBUH BERBENTUK SEPERTI CAMBUK HETEROKISTA TERDAPAT DI BAGIAN PANGKALNYA MEMILIKI MANTEL LENDIR YANG MENYELIMUTI SELURUH TUBUHNYA HIDUP DI AIR TAWAR ATAU MELEKAT PADA SUBSTRAT MEMPUNYAI PERAN YAITU MEMBUAT BATU MENJADI LICIN DAN BLOOMING DI PERMUKAAN AIR
  • 25.
  • 27. CIRI - CIRI TUBUHNYA BERBENTUK FILAMEN BERWARNA MERAH HABITAT DI LAUT PERANANNYA DAPAT MENYEBABKAN AIR LAUT TAMPAK KEMERAHAN
  • 28.
  • 30. CIRI - CIRI BERSEL SATU BENTUK SEL BULAT BERKOLONI HABITATNYA AIR YANG MENGANDUNG LIMBAH INDUSTRI DAN PERTANIAN BERPERAN MENGHALANGI MASUKNYA UDARA DAN CAHAYA MATAHARI KE DALAM PERAIRAN DENGAN BLOOMINGNYA
  • 31.
  • 33. CIRI-CIRI BERBENTUK BENANG MEMILIKI HETEROKISTA DAPAT MENGIKAT NITROGEN BEBAS BERSIMBIOSIS PADA AKAR PAKU Cycas(PAKIS HAJI) BERPERAN UNTUK MENYUBURKAN TANAH