Dokumen ini memberikan panduan tentang prosedur keamanan yang harus diikuti oleh karyawan untuk mencegah terorisme dan kejahatan di tempat kerja. Beberapa prosedur yang dijelaskan meliputi identifikasi karyawan dan pengunjung, pengawasan aktivitas dan objek mencurigakan, inspeksi kontainer, dan keamanan komputer dan dokumen.
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaSyaifi Al-Mahfudzi
Dokumen tersebut memberikan panduan umum tentang prosedur keselamatan di tempat kerja, termasuk tujuan dari prosedur keselamatan, tindakan yang tidak aman, kondisi lingkungan yang tidak aman, dan berbagai simbol bahaya umum seperti simbol peringatan, bahaya, kebakaran, dan larangan. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja.
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...Muhamad Imam Khairy
1. Peraturan Menteri ini menetapkan Nilai Ambang Batas faktor fisika dan kimia di tempat kerja seperti iklim, kebisingan, getaran, radiasi, dan zat kimia dalam udara untuk melindungi kesehatan pekerja.
2. Pengusaha wajib mengendalikan faktor-faktor tersebut agar di bawah Nilai Ambang Batas dan melakukan pengukuran secara berkala.
3. Nilai Ambang Batas dan ketentuan lain terk
The document summarizes the Contractor Safety Management System (CSMS) used to manage contractor health, safety, and environmental performance. The CSMS includes administration and field implementation phases. The administration phase involves risk assessment, pre-qualification, and selection of qualified contractors. The field implementation phase ensures safe work through pre-job activities, work in progress monitoring, and final evaluations. Regular inspections and interim evaluations are conducted during work to check compliance and take corrective actions as needed. The CSMS provides a structured system to improve contractor HSE through all phases of work.
Uu Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 mengatur syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi untuk mencegah kecelakaan dan bahaya di tempat kerja, termasuk mewajibkan penggunaan alat pelindung diri dan taati petunjuk keselamatan. PT. Perdana Karya berkomitmen tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dengan melaksanakan program K3 yang meliputi kepemimpinan, evaluasi, prosedur,
Dokumen tersebut membahas pentingnya keselamatan dalam bekerja di ketinggian karena jatuh dari ketinggian merupakan penyebab kecelakaan kerja paling sering terjadi. Dokumen tersebut juga menjelaskan standar keselamatan dalam bekerja di ketinggian, hirarki pengendalian risiko, dan tipe-tipe platform serta cara meminimalkan risiko kecelakaan saat bekerja di ketinggian.
Dokumen ini memberikan panduan tentang prosedur keamanan yang harus diikuti oleh karyawan untuk mencegah terorisme dan kejahatan di tempat kerja. Beberapa prosedur yang dijelaskan meliputi identifikasi karyawan dan pengunjung, pengawasan aktivitas dan objek mencurigakan, inspeksi kontainer, dan keamanan komputer dan dokumen.
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaSyaifi Al-Mahfudzi
Dokumen tersebut memberikan panduan umum tentang prosedur keselamatan di tempat kerja, termasuk tujuan dari prosedur keselamatan, tindakan yang tidak aman, kondisi lingkungan yang tidak aman, dan berbagai simbol bahaya umum seperti simbol peringatan, bahaya, kebakaran, dan larangan. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja.
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...Muhamad Imam Khairy
1. Peraturan Menteri ini menetapkan Nilai Ambang Batas faktor fisika dan kimia di tempat kerja seperti iklim, kebisingan, getaran, radiasi, dan zat kimia dalam udara untuk melindungi kesehatan pekerja.
2. Pengusaha wajib mengendalikan faktor-faktor tersebut agar di bawah Nilai Ambang Batas dan melakukan pengukuran secara berkala.
3. Nilai Ambang Batas dan ketentuan lain terk
The document summarizes the Contractor Safety Management System (CSMS) used to manage contractor health, safety, and environmental performance. The CSMS includes administration and field implementation phases. The administration phase involves risk assessment, pre-qualification, and selection of qualified contractors. The field implementation phase ensures safe work through pre-job activities, work in progress monitoring, and final evaluations. Regular inspections and interim evaluations are conducted during work to check compliance and take corrective actions as needed. The CSMS provides a structured system to improve contractor HSE through all phases of work.
Uu Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 mengatur syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi untuk mencegah kecelakaan dan bahaya di tempat kerja, termasuk mewajibkan penggunaan alat pelindung diri dan taati petunjuk keselamatan. PT. Perdana Karya berkomitmen tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dengan melaksanakan program K3 yang meliputi kepemimpinan, evaluasi, prosedur,
Dokumen tersebut membahas pentingnya keselamatan dalam bekerja di ketinggian karena jatuh dari ketinggian merupakan penyebab kecelakaan kerja paling sering terjadi. Dokumen tersebut juga menjelaskan standar keselamatan dalam bekerja di ketinggian, hirarki pengendalian risiko, dan tipe-tipe platform serta cara meminimalkan risiko kecelakaan saat bekerja di ketinggian.
Dokumen tersebut memberikan prosedur penanganan bahan kimia yang mencakup pengadaan, bongkar muat, penyimpanan, pengangkutan, dan penggunaan bahan kimia. Prosedur tersebut bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan menjaga keselamatan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan kecelakaan kerja, terutama pada pekerjaan berisiko tinggi. Beberapa poin pentingnya adalah penggunaan alat pelindung diri, menghindari tindakan dan kondisi yang tidak aman, serta pentingnya pelaporan insiden near miss untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang lebih serius.
This document provides an overview of a PETRONAS CARIGALI PTW (permit to work) system training. It introduces the trainer and asks attendees to provide their name and company. It then covers definitions related to PTW systems like area classification, hot work, cold work and confined spaces. It describes the purpose of a PTW system is to protect personnel, environment, assets and company reputation. It outlines when a PTW is applicable, the roles and responsibilities of PTW signatories, and the responsibilities of a permit applicant.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang terbatas dan prosedur kerja aman di dalamnya, termasuk definisi ruang terbatas, bahaya-bahaya yang mungkin terjadi, peralatan keselamatan yang diperlukan, serta tata cara memasuki dan bekerja di dalam ruang terbatas secara aman."
Modul ini membahas prosedur tanggap darurat untuk menangani berbagai keadaan darurat seperti kebakaran, tumpahan bahan kimia, atau kegagalan peralatan utama. Prosedur ini mencakup rencana, latihan, penanggulangan, dan pemindahan dalam menghadapi kondisi tidak diinginkan untuk meminimalkan kerugian.
All employers must conduct a risk assessment to identify hazards and risks in their workplace. A sample risk assessment is provided for a common hazard of being on a ladder. The sample lists the hazard, who could be harmed and how, existing controls, and any additional actions needed. Employers are instructed to use this template to identify the real priorities for their business, complete the risk assessment table, and review and update it as needed. Example risk assessments from different industries are available online to help guide the process.
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaChaicha Ceria
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit akibat kerja, yang didefinisikan sebagai kelainan atau penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja atau pekerjaan. Terdapat tiga jenis penyakit akibat kerja yaitu penyakit akibat kerja, penyakit terkait kerja, dan penyakit umum. Faktor penyebab penyakit akibat kerja dapat berupa faktor fisik, kimia, biologi, ergonomi,
This document provides an induction for new employees on occupational health and safety practices. It outlines current safety procedures, equipment safety checks, existing and potential workplace hazards, controlling risks, procedures for reporting incidents, emergency procedures, and employer and worker responsibilities. The induction aims to ensure the workplace remains safe for employees and visitors.
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)ibadil haqqi
Dokumen tersebut membahas pentingnya housekeeping (kebersihan dan ketertiban) di tempat kerja untuk meningkatkan produktivitas dan keselamatan. Dokumen tersebut memberikan rekomendasi perbaikan housekeeping di beberapa area di PT. Aetra Air Tangerang WTP Sepatan seperti intake, gudang, area taman, gedung kantor, area kimia, filter, dan genset.
This document provides information about C-TPAT (Customs-Trade Partnership Against Terrorism) security training. It outlines several key components of C-TPAT including physical security, container security, procedural security, and employee responsibilities. Employees are trained to identify and report potential security threats and suspicious behavior. The document describes security procedures for international shipping and receiving, including inspecting containers for tampering and verifying paperwork.
This document outlines GE Power Services' Environmental, Health, and Safety (EHS) expectations and appraisal program. It includes forms for conducting annual EHS performance appraisals of site managers and employees. EHS performance is to be included in annual performance reviews for all employees. Sites must demonstrate accountability for complying with EHS rules through measures like disciplinary records or annual EHS reviews. The responsibilities of management, EHS representatives, and employees are defined to ensure the proper implementation of EHS expectations and appraisals across GE Power Services.
Near-Miss Reporting Infographic outlines that reporting and investigating near-miss events is a central part of any proactive safety management system. Near-miss data can be used to implement corrective actions that address safety concerns before they become safety incidents. Download this FREE Whitepaper to learn how to capture and track near-miss events before they become workplace incidents - http://bit.ly/1hP5fIg
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan sistem informasi dan cara-cara untuk mencegah gangguan dan ancaman terhadap sistem informasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain kerentanan sistem informasi terhadap ancaman dari luar maupun dalam perusahaan, serta langkah-langkah seperti menggunakan firewall, antivirus, enkripsi data, dan otentikasi pengguna untuk memproteksi sistem informasi dan sumber dayanya.
Dokumen tersebut memberikan prosedur penanganan bahan kimia yang mencakup pengadaan, bongkar muat, penyimpanan, pengangkutan, dan penggunaan bahan kimia. Prosedur tersebut bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan menjaga keselamatan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan kecelakaan kerja, terutama pada pekerjaan berisiko tinggi. Beberapa poin pentingnya adalah penggunaan alat pelindung diri, menghindari tindakan dan kondisi yang tidak aman, serta pentingnya pelaporan insiden near miss untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang lebih serius.
This document provides an overview of a PETRONAS CARIGALI PTW (permit to work) system training. It introduces the trainer and asks attendees to provide their name and company. It then covers definitions related to PTW systems like area classification, hot work, cold work and confined spaces. It describes the purpose of a PTW system is to protect personnel, environment, assets and company reputation. It outlines when a PTW is applicable, the roles and responsibilities of PTW signatories, and the responsibilities of a permit applicant.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang terbatas dan prosedur kerja aman di dalamnya, termasuk definisi ruang terbatas, bahaya-bahaya yang mungkin terjadi, peralatan keselamatan yang diperlukan, serta tata cara memasuki dan bekerja di dalam ruang terbatas secara aman."
Modul ini membahas prosedur tanggap darurat untuk menangani berbagai keadaan darurat seperti kebakaran, tumpahan bahan kimia, atau kegagalan peralatan utama. Prosedur ini mencakup rencana, latihan, penanggulangan, dan pemindahan dalam menghadapi kondisi tidak diinginkan untuk meminimalkan kerugian.
All employers must conduct a risk assessment to identify hazards and risks in their workplace. A sample risk assessment is provided for a common hazard of being on a ladder. The sample lists the hazard, who could be harmed and how, existing controls, and any additional actions needed. Employers are instructed to use this template to identify the real priorities for their business, complete the risk assessment table, and review and update it as needed. Example risk assessments from different industries are available online to help guide the process.
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaChaicha Ceria
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit akibat kerja, yang didefinisikan sebagai kelainan atau penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja atau pekerjaan. Terdapat tiga jenis penyakit akibat kerja yaitu penyakit akibat kerja, penyakit terkait kerja, dan penyakit umum. Faktor penyebab penyakit akibat kerja dapat berupa faktor fisik, kimia, biologi, ergonomi,
This document provides an induction for new employees on occupational health and safety practices. It outlines current safety procedures, equipment safety checks, existing and potential workplace hazards, controlling risks, procedures for reporting incidents, emergency procedures, and employer and worker responsibilities. The induction aims to ensure the workplace remains safe for employees and visitors.
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)ibadil haqqi
Dokumen tersebut membahas pentingnya housekeeping (kebersihan dan ketertiban) di tempat kerja untuk meningkatkan produktivitas dan keselamatan. Dokumen tersebut memberikan rekomendasi perbaikan housekeeping di beberapa area di PT. Aetra Air Tangerang WTP Sepatan seperti intake, gudang, area taman, gedung kantor, area kimia, filter, dan genset.
This document provides information about C-TPAT (Customs-Trade Partnership Against Terrorism) security training. It outlines several key components of C-TPAT including physical security, container security, procedural security, and employee responsibilities. Employees are trained to identify and report potential security threats and suspicious behavior. The document describes security procedures for international shipping and receiving, including inspecting containers for tampering and verifying paperwork.
This document outlines GE Power Services' Environmental, Health, and Safety (EHS) expectations and appraisal program. It includes forms for conducting annual EHS performance appraisals of site managers and employees. EHS performance is to be included in annual performance reviews for all employees. Sites must demonstrate accountability for complying with EHS rules through measures like disciplinary records or annual EHS reviews. The responsibilities of management, EHS representatives, and employees are defined to ensure the proper implementation of EHS expectations and appraisals across GE Power Services.
Near-Miss Reporting Infographic outlines that reporting and investigating near-miss events is a central part of any proactive safety management system. Near-miss data can be used to implement corrective actions that address safety concerns before they become safety incidents. Download this FREE Whitepaper to learn how to capture and track near-miss events before they become workplace incidents - http://bit.ly/1hP5fIg
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan sistem informasi dan cara-cara untuk mencegah gangguan dan ancaman terhadap sistem informasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain kerentanan sistem informasi terhadap ancaman dari luar maupun dalam perusahaan, serta langkah-langkah seperti menggunakan firewall, antivirus, enkripsi data, dan otentikasi pengguna untuk memproteksi sistem informasi dan sumber dayanya.
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan digital dan privasi data pribadi secara online. Beberapa poin pentingnya adalah pentingnya memahami sistem keamanan siber, menjaga keamanan akun media sosial, berhati-hati dalam bertransaksi secara online, serta peran orang tua dalam mendampingi anak menggunakan internet. Dokumen tersebut juga memberikan tips seperti menggunakan sandi yang kuat dan menonaktifkan pemberitah
SIM, TIARA AYUNINGSIH, HAPZI ALI, KEAMANAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU...Tiara Ayuningsih
Pengamanan sistem informasi merupakan upaya untuk melindungi komputer, data, dan informasi dari akses yang tidak sah dengan menggunakan teknik seperti mengatur akses, memilih password yang aman, memasang firewall dan antivirus, serta melakukan backup rutin.
Macam Macam Kejahatan Siber ( Cybercrime ) seperti Anonymizer, ARP Cache Poisoning, Backdoor, Backscatter, The Blues- Bluebugging, Bluejacking and Bluesnarfing, Buffer overflow, Cyberbullying atau Perundungan, Click fraud, dan Computer Trespass bersumber dari buku "A-z Cybercrime"
10,sim,fathia suwaninda ,hapzi ali ,keamanan sistem informasi, akuntansi,univ...fathiamunaf
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan sistem informasi, termasuk aspek-aspek keamanan informasi, ancaman seperti virus, dan cara mencegah gangguan keamanan seperti dengan memasang firewall dan melakukan backup file secara berkala.
Sistem informasi perlu dilindungi dari ancaman keamanan seperti hacker, virus, dan lainnya. Dokumen ini memberikan 13 cara untuk mencegah dan menangani gangguan keamanan sistem informasi, termasuk mengupgrade sistem operasi, menggunakan firewall dan antivirus, selalu melakukan update, dan membatasi akses sistem. Kontrol administratif, pengembangan sistem, dan operasi juga diperlukan.
Dokumen tersebut membahas tentang Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang bertanggung jawab untuk menerima, mengkaji, dan merespon laporan insiden keamanan informasi, serta manfaat memiliki CSIRT seperti koordinasi terpusat untuk masalah keamanan TI dan penanganan insiden yang khusus dan cepat.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kesadaran akan keamanan informasi (information security) di lingkungan kerja, dengan agenda yang mencakup pengertian, ancaman, dan praktik-praktik terbaik seperti penanganan password, antivirus, keamanan internet, dokumen dan lingkungan kerja. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dan sosialisasi kebijakan keamanan informasi.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Apa itu C-TPAT ?
C-TPAT adalah Program keamanan rantai pasok yang
dipimpin oleh U.S. Customs and Border Protection
difokuskan pada peningkatan keamanan rantai pasok
perusahaan swasta sehubungan dengan terorisme.
*Customs-Trade Partnership Against Terrorism
4. 1. Jangan tertipu memberikan informasi rahasia
A. Jangan menanggapi email atau panggilan telepon yang meminta
informasi perusahaan yang bersifat rahasia.
B. Selalu diingat bahwa orang-orang jahat berhasil karena mereka
meyakinkan kita dengan mudah untuk ditipu.
C. Berita terbaru dari Kanada melaporkan penipu yang menipu orang
dalam untuk memberikan informasi dengan dukungan teknis Telepon
bersikap baik dan siap untuk membantu.
D. Tetap waspada dan melaporkan kegiatan yang mencurigakan ke
Managemen.
5. 2. Jangan menggunakan komputer yang tidak dilindungi
A. Ketika Anda mengakses informasi sensitif dari komputer yang tak
aman beresiko menempatkan informasi yang Anda gunakan.
B. Perangkat lunak berbahaya ada yang memungkinkan orang untuk
dengan mudah mengintip apa yang sedang anda lakukan secara
online saat mengakses situs yang tidak aman.
C. Jika Anda tidak yakin jika komputer yang anda gunakan ini aman,
jangan menggunakannya untuk mengakses data perusahaan atau
informasi sensitif.
6. 3. Jangan meninggalkan info penting disekitar lokasi
meja/kantor anda
A. Jangan meninggalkan cetakan yang berisi informasi pribadi di meja
Anda. Sangat mudah bagi pengunjung untuk melihat sekilas meja
Anda dan melihat dokumen penting.
B. Jauhkan meja Anda rapi dan dokumen terkunci atau dihancurkan pada
mesin penghancur kertas ketika tidak lagi dibutuhkan.
C. Itu membuat kantor terlihat lebih terorganisir, dan mengurangi risiko
kebocoran informasi.
7. 4. Mengunci komputer dan ponsel saat tidak digunakan
A. Selalu mengunci komputer dan ponsel bila anda tidak
menggunakannya. Anda bekerja pada hal-hal yang penting sehingga
memastikan peralatan tadi aman.
B. Penguncian perangkat tersebut membuat kedua data pribadi serta
data perusahaan serta data kontak aman dari para pengintip.
8. 5. Tetap Waspada dan melaporkan aktivitas yang
mencurigakan
A. Kadang-kadang aktivitas yang mencurigakan tidak begitu jelas seperti
yang kita pikirkan.
B. Sebuah berita terbaru melaporkan bahwa seorang manajer
supermarket, yang secara acak berteman dengan seorang wanita
misterius di Facebook, akhirnya pada hari “kencan” bersama dua
orang pria mengalahkan dia dan merampok tokonya.
C. Berhati-hati pada orang yang Anda belum kenal kemudian meminta
banyak hal, terutama pada online website.
D. Selalu melaporkan kegiatan yang mencurigakan ke Managemen. Jika
ada yang salah, semakin cepat kita tahu tentang hal itu, semakin cepat
kita bisa menghadapinya.
9. 6. Kata Sandi – Memproteksi files penting dan data
A. Kata sandi memproteksi file yang penting pada komputer anda, USB
flash drive, smartphones, laptop, dll.
B. Kehilangan perangkat dapat terjadi pada siapa saja, tapi dengan
melindungi perangkat anda dengan password yang kuat, anda
membuat sulit bagi seseorang untuk membobol/mencuri data anda.
10. 7. Gunakan selalu Password yang tidak mudah ditebak
A. Banyak orang menggunakan password yang jelas seperti “password”,
“kucing”, atau urutan karakter yang jelas pada keyboard qwerty seperti
“asdfg.”
B. Membuat password kompleks dengan termasuk kasus yang berbeda
surat, nomor, dan bahkan tanda baca.
C. Cobalah untuk menggunakan password yang berbeda untuk website
yang berbeda dan komputer. Jadi, jika salah satu diretas, Akun Anda
yang lain tidak terancam.
11. 8. Berhati-hati email yang mencurigakan dan link
A. Hacker mencoba untuk mencuri daftar email dari perusahaan, yang
terjadi baru-baru ini Toshiba. alamat email perusahaan berharga bagi
hacker, yang memungkinkan mereka untuk membuat email palsu dari
"orang-orang nyata.“
B. Selalu menghapus email yang mencurigakan dari orang yang Anda
belum tahu. Dan tidak pernah klik pada link.
C. Membuka email tersebut atau mengklik link di dalamnya dapat
membahayakan komputer Anda tanpa Anda pernah tahu itu.
12. 9. Jangan pasang di perangkat pribadi lainnya tanpa ijin
A. Jangan pasang di perangkat pribadi seperti USB, MP3 player dan
smartphone tanpa izin dari IT.
B. Bahkan merek iPod baru atau USB flash drive bisa terinfeksi virus
jahat.
C. Perangkat ini bisa dikompromikan dengan kode menunggu untuk
memulai segera setelah Anda plug mereka ke komputer.
D. Berbicara dengan IT tentang perangkat Anda dan Biarkan mereka
membuat datanya.
13. 10. Jangan menginstal program yang tidak sah pada
komputer kerja Anda
A. aplikasi berbahaya sering menimbulkan sebagai program yang sah
seperti game, sarana atau bahkan perangkat lunak antivirus.
B. Mereka bertujuan untuk menipu Anda ke dalam menginfeksi komputer
Anda Atau jaringan.