Welcome to Falcon Hawk Consulting - Your Strategic Fraud Risk Management Partner
We invite you to peruse this introduction presentation.
We are sure you will find at least 1 slide or topic that will interest you.
We look forward to hearing from you
Have a great day!
Welcome to Falcon Hawk Consulting - Your Strategic Fraud Risk Management Partner
We invite you to peruse this introduction presentation.
We are sure you will find at least 1 slide or topic that will interest you.
We look forward to hearing from you
Have a great day!
Leveraging Technology Using Keyword Analytics in Fraud and Compliance MonitoringJim Kaplan CIA CFE
Keyword analytics is the process of using data analytics to find keywords in both structured and unstructured data for detecting fraud and compliance review anomalies. It can be used by auditors, accountants and lawyers. This presentation from the 2015 TeamMate User Conference presented the results of the AuditNet Keyword Survey with tools and a comprehensive list of more than 4,000 keywords, social media terms, terrorist keywords and more.
We continued our Celebrating 40 Years of Excellence! Fall Webinar Series with a webinar titled Fraud Prevention and Detection: Surprise Fraudsters Before They Surprise You. This webinar was hosted by Sam BowerCraft, Senior Manager and Dave Hammarberg , IT Director with McKonly & Asbury.
Check out our Upcoming Events page for news and updates on our future seminars and webinars at http://www.macpas.com/events/.
View a full recap of this webinar at http://www.macpas.com/fraud-prevention-and-detection-webinar/.
ID IGF 2016 - Hukum 2 - HAM dan Cybersecurity + resilienceIGF Indonesia
Presented by Edmon Makarim (Fakultas Hukum UI)
ID IGF 2016
Sesi Hukum 2 - Mengintegrasikan Hak Asasi Manusia dalam Pelembagaan Kebijakan Keamanan Dunia Maya: Tawaran Bagi Indonesia
Jakarta, 15 November 2016
Leveraging Technology Using Keyword Analytics in Fraud and Compliance MonitoringJim Kaplan CIA CFE
Keyword analytics is the process of using data analytics to find keywords in both structured and unstructured data for detecting fraud and compliance review anomalies. It can be used by auditors, accountants and lawyers. This presentation from the 2015 TeamMate User Conference presented the results of the AuditNet Keyword Survey with tools and a comprehensive list of more than 4,000 keywords, social media terms, terrorist keywords and more.
We continued our Celebrating 40 Years of Excellence! Fall Webinar Series with a webinar titled Fraud Prevention and Detection: Surprise Fraudsters Before They Surprise You. This webinar was hosted by Sam BowerCraft, Senior Manager and Dave Hammarberg , IT Director with McKonly & Asbury.
Check out our Upcoming Events page for news and updates on our future seminars and webinars at http://www.macpas.com/events/.
View a full recap of this webinar at http://www.macpas.com/fraud-prevention-and-detection-webinar/.
ID IGF 2016 - Hukum 2 - HAM dan Cybersecurity + resilienceIGF Indonesia
Presented by Edmon Makarim (Fakultas Hukum UI)
ID IGF 2016
Sesi Hukum 2 - Mengintegrasikan Hak Asasi Manusia dalam Pelembagaan Kebijakan Keamanan Dunia Maya: Tawaran Bagi Indonesia
Jakarta, 15 November 2016
“Creating Innovation and Solution to provide the best services for a better future of all our stakeholders in sharia way .”
Our Vision
“To be an inspiring Sharia Company in providing the best Innovation and Solution of each given HR services by Digital Technology 2025”
Secara parsial pengertian budaya dan organisasi mempunyai pengertian yang berbeda dan budaya organisasi pun mempunyai pengertian berbeda pula. Budaya merupakan konsep yang penting dalam memahami masyarakat dan kelompok manusia untuk waktu yang lama.
Stoner et al. (1995) memberikan pengertian budaya sebagai kompleks atas asumsi tingkah laku cerita, metos metafora, dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat tertentu. Pengertian yang lain dikemukakan oleh Krech dalam Graves (1986), Moeljono (2003: 16) budaya adalah sebagai pola semua suasana baik materiel atau semua perilaku yang sudah diadopsi masyarakat secara tradisional sebagai pemecahan masalah anggotanya budaya di dalamnya juga termasuk semua cara yang telah terorganisasi, kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit serta premis yang mendasar dan mengandung suatu perintah.
Di sisi lain, Moeljono mengemukakan pendapat Graves (1986) ada tiga sudut pandang mengenai budaya, yaitu:
Budaya merupakan produk konteks pasar di tempat organisasi operasi, peraturan yang menekan dan sebagainya.
Budaya merupakan produk struktur dan fungsi yang ada dalam organisasi, misalnya organisasi yang tersentralisasi berbeda dengan organisasi yang terdesentralisasi.
Budaya merupakan produk sikap orang dalam pekerjaan mereka, hal ini berarti produk perjanjian psikologi antara individu dan organisasi.
Dari sisi fungsi, budaya organisasi mempunyai beberapa peran dalam organisasi menurut Robins (1996), yaitu:
Budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu berarti bahwa budaya organisasi menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
Budaya organisasi membawa suatu rasa identitas bagi anggota organisasi.
Budaya organisasi mempermudah timbul pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual.
Budaya korporat itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.
Dalam hubungannya dengan segi sosial, budaya menurut Gordon (1991) berfungsi sebagai perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilaku. kan oleh para karyawan. Akhirnya, budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan Budaya korporat yang kohesif atau efektif tecermin pada kepercayaan, keterbukaan komunikasi, kepemimpinan yang mendapat masukan (considerate), dan didukung oleh bawahan (supportive), pemecahan masalah oleh kelompok, kemandirian kerja, dan pertukaran informasi (Anderson dan Kryprianou, 1994).
Membangun Revolusi Mental Berbasis Inteligence, Emotional dan Spiritual QuotientKinescope Indonesia
Disampaikan di acara Bimtek DPRD Kota Cilegon dengan tema “Membangun Revolusi Mental Berbasis Inteligence, Emotional dan Spiritual Quotient” di Hotel Soll Marina Serpong, tanggal 23 Desember 2016.
10. • sosialisasi, buku saku, simbol-simbol, cerita, gambar
• pegawai memahami bahwa perusahaan memiliki budayaAwareness
• Role Play, formal – informal Sharing & Discussions, Reward
Programs, etcInternalization
• Memimpin dengan contoh (di semua level manajemen)
• Kode Etik, Peraturan Perusahaan, Kebijakan HR, Kebijakan
Whistleblower, ERM, anti-fraud culture, Culture Committe
for Punishment & Rewards, etc
Implementation/
Evaluation
Implementasi Corporate Culture
11. 4 Kunci Pembentukan Budaya Positif
Punishment &
Rewards
• KPI & Manajemen
Kinerja
• Sasaran Mutu
Pembinaan
• Training &
Pengembangan
• Komunikasi
berkelanjutan
Kontrol
• Manajemen Resiko
& Kepatuhan
• Internal Audit &
Survey
Penegakan
• Kode Etik
• Peraturan
Perusahaan
• Kebijakan HR
12. • Pursuit of Excellence, Safety, Customer First, Concern for
Staff, Integrity, TeamworkSingapore Airlines
• Integritas, Profesionalisme, Kepuasan Nasabah,
Keteladanan, Penghargaan pada SDMBRI
• Integritas, Pembelajar, Harmoni, Profesional, Pelayanan
Prima, Peduli, InovatifIndonesia Power
19. • Formalisasi dan membuat standar integritas
• Tetapkan standar perilaku yang dapat diterima
• Komunikasikan kepada seluruh karyawan
• Tetapkan akuntabilitas karyawan agar mengikuti standar kepatuhan
Code Of Conduct
• Kirimkan pesan yang kuat untuk seluruh stakeholders
• Bangun standar kepatutan dan konsisten
• Konsekwensi melakukan fraud harus secara jelas dikomunikasikan kepada
seluruh stakeholders
Discipline
• Corporate Culture adalah tanggung jawab Direktur dan pejabat di bawahnya
• Berperilaku etis dan berkomunikasi terbuka tentang ekspektasinya
• Perlakukan seluruh karyawan dengan cara yang sama
• Tidak memberikan toleransi terhadap pelanggaran
Lead By Example
• Fokus pada moral karyawan
• Berdayakan karyawan
• Bangun komunikasi untuk segala hal
Create A Positive
Environment
• Lakukan penelitian latar belakang sebelum menerima/promosi karyawan
• Evaluasi secara rutin dan obyektif atas kepatuhan terhadap nilai perusahaan
• Pelanggaran harus ditanggulangi sesegera mungkin
Hire & Promote
Appropriate Employees