SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang paling sering dijumpai
pada negara beriklim tropis, termasuk Indonesia. Prevalensinya pada negara
berkembang dapat berkisar antara 20% – 80% (Hay R, dkk, 2017). Hal ini
disebabkan karena negara tropis keadaan suhu dan kelembaban udara berubah-
ubah setiap waktu. Udara yang lembab dan panas sepanjang tahun sangat cocok
bagi berkembangnya penyakit kulit seperti penyakit kulit yang disebabkan oleh
jamur, bakteri dan parasit (Putra I, 2008).
Data Profil Kesehatan Indonesia 2010 menunjukkan bahwa penyakit kulit
menjadi peringkat ketiga dari sepuluh penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan
dirumah sakit se-Indonesia. Kejadian penyakit kulit di Indonesia masih tergolong
tinggi dan menjadi permasalahan yang cukup berarti. Hal tersebut karena
kurangnya kesadaran dan ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungasekitar
yang menyebabkan penularan penyakit kulit sangat cepat (Kementerian
Kesehatan Indonesia, 2010).
Kasus penyakit kulit akibat kerja diseluruh dunia sekitar 40% dan 80% -
90% diantaranya adalah dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi
(Azhar dan Hananto, 2011). Penyakit kulit akibat kerja dan berdampak serius
serta meningkatkan biaya kesehatan dan menurunkan kualitas hidup (Afifah,
2012).
Berdasarkan beberapa studi yang dilakukan, insiden dan tingkat
prevalensi dermatitis kontak alergi dipengaruhi oleh alergen – alergen tertentu.
Dalam data terakhir, lebih banyak perempuan (18,8%) ditemukan memiliki
dermatitis kontak alergi dibandingkan laki-laki (11,5%). Tidak ada data yang
cukup tentang epidemiologi dermatitis kontak alergi di Indonesia, namun
berdasarkan penelitian pada penata rias di Denpasar, sekitar 27,6 % memiliki
efek samping kosmetik, dimana 25,4 % dari angka itu menderita dermatitis
kontak alergi (Fransisca SK dan Kurniawan DS, 2012).
2
Tidak hanya dermatitis kontak alergi, penyakit kulit yang paling dominan
terjadi di Indonesia adalah akne vulgaris. Berdasarkan Kelompok Studi
Dermatologi Kosmetik Indonesia PERDOSKI di Indonesia akne vulgaris
menempati urutan ketiga penyakit terbanyak dari jumlah pengunjung Departemen
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di Rumah Sakit maupun Klinik Kulit.
Prevalensi penderita akne vulgaris 80% –85% pada remaja dengan puncak
insidens usia 15 –18 tahun. Gambaran khas adalah timbul pada remaja, seringkali
yang sedang mengalami tanda-tanda awal pubertas.Catatan kelompok studi
dermatologi kosmetika Indonesia menunjukkan terdapat 60% penderita akne
vulgaris pada tahun 2006 dan 80% pada tahun 2007 (Tahir, 2010).
Berdasarkan data unit rekam medis profil penggunaan obat di Poliklinik
Rumah Sakit Umum Anutapura Palu pada tahun 2012 hingga 2014 terjadi
peningkatan jumlah kasus penyakit kulit setiap tahun yaitu 669 kasus, 700 kasus,
hingga 738 kasus. Kasus penyakit kulit tersebut meliputi skabies, akne vulgaris,
dermatitis seboroik, dermatitis kontak alergi (DKA), neurodermatitis
sirkumskripta, tinea kruris, urtikaria, tinea korporis, furunkel dan dermatitis
numularis (Oktaviani, 2015).
Pada umumnya penyakit kulit bukan merupakan penyakit mematikan,
sehingga keberadaannya seringkali diabaikan oleh penderita dan tidak dianggap
serius. Namun jika diabaikan tanpa terapi yang tepat, penyakit kulit menyebabkan
ketidak nyamanan dan dapat menurunkan kualitas hidup penderita (Hay R et al.,
2017). Pengobatan penyakit kulit sangat kompleks dan tidak menghasilkan 100%
hasil terapi yang sesuai. Sehingga dalam mengatasi masalah tersebut
membutuhkan ketepatan dalam pemilihan pengobatan pasien penyakit kulit agar
dapat menerima peresepan obat kulit yang sesuai (Walker dan Whittlesea, 2012).
Dalam penggunaan obat kulit harus dievaluasi secara berkala untuk tetap
menjaga ketepatan pengobatan dan menjaga mutu pelayanan kefarmasian. SKAI
(Standard Kompetensi Apoteker Indonesia) menyebutkan bahwa salah satu
kompetensi seorang apoteker adalah melakukan evaluasi penggunaan obat untuk
mengetahui gambaran tingkat penggunaan obat, kualitas pola penggunaan obat,
dan kerasionalan pengobatan dalam populasi (IAI, 2011).
3
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan di Rumah Sakit Umum
Daerah Wirosaban didapatkan hasil bahwa penyakit kulit dengan jumlah terbesar
pada tahun 2017 adalah akne vulgaris dan dermatitis kontak alergi. Oleh karena
itu melihat semakin bertambahnya angka kejadian pada penyakit akne vulgaris
dan dermatitis kontak alergi (DKA) dan kurangnya kesadaran terhadap terapi
pengobatan yang benar mendasari penulis untuk melakukan penelitian terkait
evaluasi kesesuaian terapi penyakit kulit di Rumah Sakit Umum Daerah
Wirosaban Yogyakarta.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana persentase jumlah penyakit kulit akne vulgaris, dermatitis
kontak alergi (DKA), jenis kelamin, usia, dan manifestasi klinik di
Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Yogyakarta?
2. Bagaimana profil obat dalam tata laksana penyakit kulit akne vulgaris
dan dermatitis kontak alergi (DKA) di Rumah Sakit Umum Daerah
Wirosaban Yogyakarta?
3. Bagaimana persentase kesesuaian terapi utama yang diberikan pada
penyakit kulit akne vulgaris dan dermatitis kontak alergi (DKA) di
Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Yogyakarta berdasarkan SPM
Rumah Sakit dan PERDOSKI 2017?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mampu mengetahui berapa banyak persentase penyakit kulit akne
vulgaris, dermatitis kontak alergi (DKA), jenis kelamin, usia, dan
manifestasi klinik di Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Yogyakarta
2. Mampu mengetahui profil obat dalam tata laksana penyakit kulit akne
vulgaris dan dermatitis kontak alergi (DKA) di Rumah Sakit Umum
Daerah Wirosaban Yogyakarta
4
3. Mampu mengetahui berapa persentase kesesuaian terapi utama yang
diberikan pada penyakit kulit akne vulgaris dan dermatitis kontak alergi
(DKA) di Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Yogyakarta dengan
berdasarkan SPM Rumah Sakit dan PERDOSKI 2017
1.4 Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi tentang prevalensi penyakit kulit akne vulgaris
dan dermatitis kontak alergi (DKA) di Rumah Sakit Umum Daerah
Wirosaban Yogyakarta
2. Memberikan informasi kesesuaian terapi utama yang diberikan pada
penyakit kulit akne vulgaris dan dermatitis kontak alergi (DKA)
berdasarkan SPM RSUD Wirosaban Yogyakarta dan PERDOSKI
contoh makalah.pdf

More Related Content

Similar to contoh makalah.pdf

Bab 1 2 uda siap
Bab 1 2 uda siapBab 1 2 uda siap
Bab 1 2 uda siap
Borkatt Parsobar
 
infodatin tuberkulosis indonesia tahun 2018.pdf
infodatin tuberkulosis indonesia tahun 2018.pdfinfodatin tuberkulosis indonesia tahun 2018.pdf
infodatin tuberkulosis indonesia tahun 2018.pdf
dokumensita
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
Musa Diryanto
 
Jurnal pengetahuan masker
Jurnal pengetahuan maskerJurnal pengetahuan masker
Jurnal pengetahuan masker
nrukmana rukmana
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPAPharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
Sainal Edi Kamal
 
Makalah penyakit kurap
Makalah penyakit kurapMakalah penyakit kurap
Makalah penyakit kurap
Septian Muna Barakati
 
Proposal Penelitian Fix Jeni Rambu Kaita Riwa.docx
Proposal Penelitian Fix Jeni Rambu Kaita Riwa.docxProposal Penelitian Fix Jeni Rambu Kaita Riwa.docx
Proposal Penelitian Fix Jeni Rambu Kaita Riwa.docx
dapajianguasni
 
Tugas epidemiologi (laksmi nurul suci)
Tugas epidemiologi (laksmi nurul   suci)Tugas epidemiologi (laksmi nurul   suci)
Tugas epidemiologi (laksmi nurul suci)
NorniStg
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBCPharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Sainal Edi Kamal
 
dermatitis kontak, geriatri, DKI, DKA
dermatitis kontak, geriatri, DKI, DKAdermatitis kontak, geriatri, DKI, DKA
dermatitis kontak, geriatri, DKI, DKA
SK Sulistyaningrum
 
Epidemiologi HIV AIDS.pdf
Epidemiologi HIV AIDS.pdfEpidemiologi HIV AIDS.pdf
Epidemiologi HIV AIDS.pdf
LuluHatta1
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
Sri Nala
 
KELOMPOK 10_ASKEP HIV AIDSS.pdf
KELOMPOK 10_ASKEP HIV AIDSS.pdfKELOMPOK 10_ASKEP HIV AIDSS.pdf
KELOMPOK 10_ASKEP HIV AIDSS.pdf
Alfianurf
 
243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docx
243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docx243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docx
243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docx
Fadhilah Culan
 
Proposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatanProposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatan
DinnurAulia
 
Ega liani
Ega lianiEga liani
Ega liani
Egaliani
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
AnisyaMaharani4
 
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
DetriPutri
 
Sik makalah
Sik makalahSik makalah
Sik makalah
dedeiskandar14
 
makalah komunitas REGINA.docx
makalah komunitas REGINA.docxmakalah komunitas REGINA.docx
makalah komunitas REGINA.docx
AyuAndira59
 

Similar to contoh makalah.pdf (20)

Bab 1 2 uda siap
Bab 1 2 uda siapBab 1 2 uda siap
Bab 1 2 uda siap
 
infodatin tuberkulosis indonesia tahun 2018.pdf
infodatin tuberkulosis indonesia tahun 2018.pdfinfodatin tuberkulosis indonesia tahun 2018.pdf
infodatin tuberkulosis indonesia tahun 2018.pdf
 
Epidemiologi
EpidemiologiEpidemiologi
Epidemiologi
 
Jurnal pengetahuan masker
Jurnal pengetahuan maskerJurnal pengetahuan masker
Jurnal pengetahuan masker
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPAPharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit ISPA
 
Makalah penyakit kurap
Makalah penyakit kurapMakalah penyakit kurap
Makalah penyakit kurap
 
Proposal Penelitian Fix Jeni Rambu Kaita Riwa.docx
Proposal Penelitian Fix Jeni Rambu Kaita Riwa.docxProposal Penelitian Fix Jeni Rambu Kaita Riwa.docx
Proposal Penelitian Fix Jeni Rambu Kaita Riwa.docx
 
Tugas epidemiologi (laksmi nurul suci)
Tugas epidemiologi (laksmi nurul   suci)Tugas epidemiologi (laksmi nurul   suci)
Tugas epidemiologi (laksmi nurul suci)
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBCPharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit TBC
 
dermatitis kontak, geriatri, DKI, DKA
dermatitis kontak, geriatri, DKI, DKAdermatitis kontak, geriatri, DKI, DKA
dermatitis kontak, geriatri, DKI, DKA
 
Epidemiologi HIV AIDS.pdf
Epidemiologi HIV AIDS.pdfEpidemiologi HIV AIDS.pdf
Epidemiologi HIV AIDS.pdf
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
 
KELOMPOK 10_ASKEP HIV AIDSS.pdf
KELOMPOK 10_ASKEP HIV AIDSS.pdfKELOMPOK 10_ASKEP HIV AIDSS.pdf
KELOMPOK 10_ASKEP HIV AIDSS.pdf
 
243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docx
243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docx243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docx
243547889 laporan-kedokteran-komunitas-skenario-1-docx
 
Proposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatanProposal kti keperawatan
Proposal kti keperawatan
 
Ega liani
Ega lianiEga liani
Ega liani
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
 
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
 
Sik makalah
Sik makalahSik makalah
Sik makalah
 
makalah komunitas REGINA.docx
makalah komunitas REGINA.docxmakalah komunitas REGINA.docx
makalah komunitas REGINA.docx
 

Recently uploaded

TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
Riska730198
 
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docxASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
meiliska
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
YuhansyahYuhansyah
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
hidnisa
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
lindaWijayanti3
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
indahnaaa2107
 
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptxPERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
amallia7
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
Riska730198
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
nuradzhani
 
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
ssusera77eaf
 
laporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopatilaporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopati
AdindaGupita
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
nugrohoadhi239
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
JacquelynKelly4
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
yainpanggalo4
 

Recently uploaded (20)

TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
 
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docxASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
 
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptxPERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
PERTEMUAN 2_FARMAKOLOGI_JENIS DAN BENTUK OBAT.pptx
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
 
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
 
laporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopatilaporan kasus low back pain radikulopati
laporan kasus low back pain radikulopati
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
 

contoh makalah.pdf

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang paling sering dijumpai pada negara beriklim tropis, termasuk Indonesia. Prevalensinya pada negara berkembang dapat berkisar antara 20% – 80% (Hay R, dkk, 2017). Hal ini disebabkan karena negara tropis keadaan suhu dan kelembaban udara berubah- ubah setiap waktu. Udara yang lembab dan panas sepanjang tahun sangat cocok bagi berkembangnya penyakit kulit seperti penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur, bakteri dan parasit (Putra I, 2008). Data Profil Kesehatan Indonesia 2010 menunjukkan bahwa penyakit kulit menjadi peringkat ketiga dari sepuluh penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan dirumah sakit se-Indonesia. Kejadian penyakit kulit di Indonesia masih tergolong tinggi dan menjadi permasalahan yang cukup berarti. Hal tersebut karena kurangnya kesadaran dan ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungasekitar yang menyebabkan penularan penyakit kulit sangat cepat (Kementerian Kesehatan Indonesia, 2010). Kasus penyakit kulit akibat kerja diseluruh dunia sekitar 40% dan 80% - 90% diantaranya adalah dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi (Azhar dan Hananto, 2011). Penyakit kulit akibat kerja dan berdampak serius serta meningkatkan biaya kesehatan dan menurunkan kualitas hidup (Afifah, 2012). Berdasarkan beberapa studi yang dilakukan, insiden dan tingkat prevalensi dermatitis kontak alergi dipengaruhi oleh alergen – alergen tertentu. Dalam data terakhir, lebih banyak perempuan (18,8%) ditemukan memiliki dermatitis kontak alergi dibandingkan laki-laki (11,5%). Tidak ada data yang cukup tentang epidemiologi dermatitis kontak alergi di Indonesia, namun berdasarkan penelitian pada penata rias di Denpasar, sekitar 27,6 % memiliki efek samping kosmetik, dimana 25,4 % dari angka itu menderita dermatitis kontak alergi (Fransisca SK dan Kurniawan DS, 2012).
  • 2. 2 Tidak hanya dermatitis kontak alergi, penyakit kulit yang paling dominan terjadi di Indonesia adalah akne vulgaris. Berdasarkan Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia PERDOSKI di Indonesia akne vulgaris menempati urutan ketiga penyakit terbanyak dari jumlah pengunjung Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di Rumah Sakit maupun Klinik Kulit. Prevalensi penderita akne vulgaris 80% –85% pada remaja dengan puncak insidens usia 15 –18 tahun. Gambaran khas adalah timbul pada remaja, seringkali yang sedang mengalami tanda-tanda awal pubertas.Catatan kelompok studi dermatologi kosmetika Indonesia menunjukkan terdapat 60% penderita akne vulgaris pada tahun 2006 dan 80% pada tahun 2007 (Tahir, 2010). Berdasarkan data unit rekam medis profil penggunaan obat di Poliklinik Rumah Sakit Umum Anutapura Palu pada tahun 2012 hingga 2014 terjadi peningkatan jumlah kasus penyakit kulit setiap tahun yaitu 669 kasus, 700 kasus, hingga 738 kasus. Kasus penyakit kulit tersebut meliputi skabies, akne vulgaris, dermatitis seboroik, dermatitis kontak alergi (DKA), neurodermatitis sirkumskripta, tinea kruris, urtikaria, tinea korporis, furunkel dan dermatitis numularis (Oktaviani, 2015). Pada umumnya penyakit kulit bukan merupakan penyakit mematikan, sehingga keberadaannya seringkali diabaikan oleh penderita dan tidak dianggap serius. Namun jika diabaikan tanpa terapi yang tepat, penyakit kulit menyebabkan ketidak nyamanan dan dapat menurunkan kualitas hidup penderita (Hay R et al., 2017). Pengobatan penyakit kulit sangat kompleks dan tidak menghasilkan 100% hasil terapi yang sesuai. Sehingga dalam mengatasi masalah tersebut membutuhkan ketepatan dalam pemilihan pengobatan pasien penyakit kulit agar dapat menerima peresepan obat kulit yang sesuai (Walker dan Whittlesea, 2012). Dalam penggunaan obat kulit harus dievaluasi secara berkala untuk tetap menjaga ketepatan pengobatan dan menjaga mutu pelayanan kefarmasian. SKAI (Standard Kompetensi Apoteker Indonesia) menyebutkan bahwa salah satu kompetensi seorang apoteker adalah melakukan evaluasi penggunaan obat untuk mengetahui gambaran tingkat penggunaan obat, kualitas pola penggunaan obat, dan kerasionalan pengobatan dalam populasi (IAI, 2011).
  • 3. 3 Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban didapatkan hasil bahwa penyakit kulit dengan jumlah terbesar pada tahun 2017 adalah akne vulgaris dan dermatitis kontak alergi. Oleh karena itu melihat semakin bertambahnya angka kejadian pada penyakit akne vulgaris dan dermatitis kontak alergi (DKA) dan kurangnya kesadaran terhadap terapi pengobatan yang benar mendasari penulis untuk melakukan penelitian terkait evaluasi kesesuaian terapi penyakit kulit di Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Yogyakarta. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana persentase jumlah penyakit kulit akne vulgaris, dermatitis kontak alergi (DKA), jenis kelamin, usia, dan manifestasi klinik di Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Yogyakarta? 2. Bagaimana profil obat dalam tata laksana penyakit kulit akne vulgaris dan dermatitis kontak alergi (DKA) di Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Yogyakarta? 3. Bagaimana persentase kesesuaian terapi utama yang diberikan pada penyakit kulit akne vulgaris dan dermatitis kontak alergi (DKA) di Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Yogyakarta berdasarkan SPM Rumah Sakit dan PERDOSKI 2017? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Mampu mengetahui berapa banyak persentase penyakit kulit akne vulgaris, dermatitis kontak alergi (DKA), jenis kelamin, usia, dan manifestasi klinik di Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Yogyakarta 2. Mampu mengetahui profil obat dalam tata laksana penyakit kulit akne vulgaris dan dermatitis kontak alergi (DKA) di Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Yogyakarta
  • 4. 4 3. Mampu mengetahui berapa persentase kesesuaian terapi utama yang diberikan pada penyakit kulit akne vulgaris dan dermatitis kontak alergi (DKA) di Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Yogyakarta dengan berdasarkan SPM Rumah Sakit dan PERDOSKI 2017 1.4 Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi tentang prevalensi penyakit kulit akne vulgaris dan dermatitis kontak alergi (DKA) di Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Yogyakarta 2. Memberikan informasi kesesuaian terapi utama yang diberikan pada penyakit kulit akne vulgaris dan dermatitis kontak alergi (DKA) berdasarkan SPM RSUD Wirosaban Yogyakarta dan PERDOSKI