SlideShare a Scribd company logo
KEPEMERINTAHAN YANG
BAIK
(GOOD GOVERNANCE)
Oleh:
I Nyoman Subanda
BIODATA
Nama : Dr. I Nyoman Subanda, Drs,Msi.
Tempat/Tgl. Lahir : Singaraja, 22 Pebruari 1965
NPP. : 02.6.90.082
Pangkat/Gol. : Penata Muda/IIID
Jabatan Akademik : Lektor
Agam : Hindu
Alamat : Perum. Tunjung Tutur kav. Telkom Jl. Patih Nambi
No 18x Ubung Kaja, Denpasar
Telp : (0361) 8443356 Hp. 081338704615
Riwayat Pendidikan:
S1. - Undiknas Denpasar tahun 1985-1990
- UNUD Denpasar Tahun 1985-1989
S2. Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, 1992-1995
S3. Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, 1998-2005
Jabatan Sekarang :
Dekan FISIPOL dan KPS S2 MAP
Pascasarjana Undiknas Denpasar
Government dan Governance
Konsep governance lebih inklusif daripada government.
Menurut Ganie Rochman dalam Sjamsuddin (2006 : 18), konsep
government menunjuk pada suatu organisasi pengelolaan
berdasarkan kewenangan tertinggi (Negara dan pemerintah).
Konsep governance tidak sekedar melibatkan pemerintah dan
Negara, tetapi juga peran berbagai aktor diluar pemerintah dan
negara sehingga pihak-pihak yang terlibat juga sangat luas.
Lebih lanjut Sjamsuddin (2006 : 17) juga menjelaskan bahwa
konsep government berbeda dengan governance. Kalau dalam
“government”, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan
dan pelayanan publik (public service) lebih menyandarkan pada
pemerintah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sedangkan pada “governance” penyelenggaraannya tidak
semata-mata didasarkan pada pemerintah (government atau
state), tetapi pada pelibatan segenap elemen yang ada baik
dalam intern birokrasi maupun luar birokrasi publik, yaitu
masyarakat (society) dan dunia usaha (private sector).
Paradigma New Public Service
 Joined up thinking and joined up action
 Semua stakeholder harus menjadi pemain
 Tidak ada yang boleh sebagai penonton
 Pemerintah harus menjamin hak-hak
masyarakat
 Mengutamakan kepentingan masyarakat
 Pemerintah bersemboyan pada citizen first
 Mengutamakan justice, partipation dan
leadership
Environment
MODEL SISTEM POLITIK
INPUT
-DEMANDS
-SUPPORT
-RESOURCES
(INPRA
STRUKTUR)
PROSES
THE POLITICAL
SYSTEM
(SUPRA
STRUKTUR)
OUTPUT
-DECISION
-POLICY
-ACTION
POSES POLITIK
- INPRASTRUKTUR POLITIK
- PARPOL, MEDIA MASSA,
- INTEREST GROUP, CITIZEN, PRESSURE GROUP
-SUPRA STRUKTUR POLITIK
- LEGISLATIF, YUDIKATIF, EKSEKUTIF, LEMBAGA NEGARA LAIN
Good Governance Memiliki
Beberapa Karakteristik
 Prinsip Partisipasi (Participation)
 Prinsip Supremasi Hukum (Rule of Law)
 PrinsipTransparansi (Transparency)
 Prinsip CepatTanggap (Responsiveness)
 Prinsip Membangun Konsensus (Consensus Orientation)
 Prinsip Kesetaraan (Equity)
 Prinsip Efektifitas dan Efisiensi (Efficiency and
Effectiveness)
 Prinsip Akuntabilitas (Accountability)
 PrinsipVisi Strategis (StrategicVision)
PRINSIP PEMERINTAHAN
 Customer-Driven Government (Pemerintahan Berorientasi
pelanggan);
 Mission-Driven Government (Pemerintahan berorientasi pada
misinya);
 Anticipatory Government (Pemerintahan yang tanggap);
 Result-Oriented Government (Pemerentahan berorientasi
hasil);
 Competitive Government (Pemerintahan yang kompetitif);
 Enterprising Government (Pemerintahan yang berjiwa
wirausahaan);
 Decentralized Government (Pemerintah yang disentralisasi);
 Community-Owned Government (Pemerintahan milik
masyarakat);
 Catalytic Government (Pemerintahan Katalis);
 Market-Oriented Government (Pemerintah berorientasi pasar).
Empat Macam Instrument
 Regulasi
 Provisi
 Subsidi
 Produksi
Good Governance di Era Globalisasi
1. Membangun modal sosial (social
capital)
2. Adaptif terhadap globalisasi dan
modernisasi
3. Mengembangkan demokratisasi
4. Mampu membangun civil society
Pentingnya Modal Sosial BagiAparatur
Negara
 Kepercayaan (Trust)
 Norma-norma (Norms)
 Jejaring Sosial (Social
Networking)
Penyelenggaraan Pemerintahan
Berhadapan dengan:
1. Globalisasi dan Modernisasi
2. Open Society (Tuntutan Demokrasi)
3. Low Trust Society
4. Kebebasan dan Kenakalan Pers
5. Kesenjangan sosial
6. Maraknya Golhit – mal praktek - patologi
birokrasi
CIVIL SOCIETY (MASYARAKAT
CIVIL/MADANI)
 TIDAK ADA YANG DIPERTUAN DAN
DIPERHAMBA
 MASYARAKAT YANG BERBUDAYA (CIVILLED
SOCIETY) YANG MENGHARGAI NILAI-NILAI
KEMANUSIAAN LAWAN DARI MASYARAKAT
LIAR/BARBAR (SAVAGE SOCIETY)
 MODEL MASYARAKAT YANG PARTISIPATIF,
MENGUTAMAKAN KESETARAAN HAK DAN
KEWAJIBAN)
 HUMANIS (LAWAN DE – HUMANISM)
NURCHOLIS MADJID (CIVIL SOCIETY – DALAM
ONSEP ISLAM)
 EGALITARIANISME
 PENGHARGAAN ATAS PRESTASI (BUKAN PADA
SUKU, AGAMA DAN RAS)
 MASYARAKAT AKTIF
 PENEGAKAN HUKUM DAN KEADILAN
 TOLERANSI DAN PLURALISME
 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Prinsip-prinsip Administrasi Negara
(Publik)
1. Tidak dapat dihindari
2. Memerlukan adanya kepatuhan
3. Mempunyai ukuran yang tidak terbatas
4. Harapan terakhir ada pada administrasi
Negara
5. Pelayanan Administrasi Negara bersifat urgent
6. Bersifat monopoli/semi monopoli
7. Pelayanan tidak ditentukan oleh harga pasar
8. Pelayanan berdasarkan penilaian masyarakat
Prinsip-Prinsip Pelayanan Publik Versi
LAN
- Kesederhanaan
- Kejelasan
- Kepastian waktu
- Akurasi
- Keamanan
- Tanggungjawab
- Kelengkapan sarana dan prasarana
- Kemudahan akses
- Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan
- Kenyamanan
Ukuran Kualitas Pelayanan
Publik
o Tangible
o Reliability atau reliabilitas
o Responsiveness atau responsivitas
o Assurance atau kepastian
o Empathy
Kerangka Pemikiran
GAP
Variabel dan Indikator
Reliability
 Kepastian waktu pelayanan, berkaitan dengan
waktu proses pemberian atau penyelesaian
pelayanan.
 Biaya pelayanan, adanya standar biaya/tarif
pelayanan termasuk rinciannya yang ditetapkan
dalam proses pemberian pelayanan.
 Pelayanan yang tidak berbelit belit /
Kesederhanaan prosedur pelayanan, yaitu
kemudahan tahapan/alur pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat.
Responsiveness
 Ketersediaan data/informasi dan petunjuk-
petunjuk
 Kemampuan petugas dalam
merespon/menyelesaikan berbagai
pengaduan/keluhan, aspirasi serta tuntutan
pelanggan
 Kesungguhan petugas saat memberikan
pelayanan
 Kenyamanan / Kebersihan Lingkungan
Kantor Pelayanan
Assurance
 Kesopanan dan keramahan dalam
pelayanan.
 Keamanan dalam proses pelayanan
 Keahlian/pengetahuan aparat
 Kedisiplinan Pegawai dalam memberikan
pelayanan (datang dan pulang tepat
waktu)
Empathy
 Adanya komunikasi yang baik dari petugas
dalam memberikan pelayanan.
 Pelayanan yang diberikan petugas kepada
pelanggan tanpa membedakan status
Tangibles
 Penataan tampilan Fisik Gedung
 Kelengkapan dan fasilitas penunjang
(Toilet, Sarana Komunikasi)
Bentuk Pelayanan Publik
 Pelayanan Utama (Core Service)
 Pelayanan Fasilitas (Facilitating Service)
 Pelayanan Pendukung (Supporting Service)
Kotler (1997) dikutip Tjiptono (1996 : 148)
terdapat metode untuk mengukur kepuasan
pelanggan, yaitu:
 Sistem keluhan dan saran
 Survei kepuasan pelanggan
1. Directly Reported Satisfaction
2. Derived Dissatisfaction
3. Problem Analysis
4. Importance-performance Analysis
 Ghost Shopping
 Lost Customer Analysis
Old PublicAdministration
1. Administrasi publik harus pisah dengan dunia
politik
2. Administrator selalu mempraktekkan sistem
nepotisme dan spoil sistem
3. Doktrin : Legislatif harus pisah dengan
eksekutif
4. Menekankan kepada efisiensi dan ekonomis
5. Mementingkan kecocokan dan kecakapan
dalam bekerja dibanding kesamaan aliran
politik
6. Dalam birokrasi hubungan harus saklek dan
impersonal
7. On the right man, on the right place
8. Dalam mengembangkan birokrasi diperlukan
profesionalitas, prinsip keilmuan, hubungan
yang impersonal, penerapan aturan,
standarisasi yang tegas, sikap yang netral dan
perilaku yang mendorong efisiensi dan
efektivitas
Pelajaran Penting dari Paradigma NPS
1. Masyarakat dianggap sebagai warga negara bukan
palanggan
2. Mengutamakan kepentingan umum
3. Mengikutsertakan warga masyarakat
4. Berpikir strategis dan bertindak demokratis
5. Menghargai masyarakat
6. Memperhatikan norma, nilai dan standar yang ada
7. Pergeseran Paradigma dari konstitusinalism ke
komunitarianism (dari institution-centric civil service ke
citizen-centric govermance)
8. Tidak ada manipulasi partisipasi masyarakat
9. Diterapkannya citizen centered collaborative public
management
New Public Management (NPM)
 NPM muncul pertama kali di Inggris, New
Zeland, Amerika Serikat dan Kanada
 Paradigma ini didasarkan pada pasar dan
budaya bisnis dalam organisasi publik
 Teori ini beranggapan sektor publik terlalu
boros in efisien, kinerja pelayanan publik yang
merosot kemudian kurang perhatian pada
kepuasan kerja pegawai
NPM dengan 5 Doktrin
 Penerapan deregulasi pada line management
 Konversi unit pelayanan publik menjadi
organisasi yang berdiri sendiri
 Penerapan akuntabilitas berdasarkan kinerja
terutama melalui kontrak
 Penerapan makanisme kompetisi seperti
melakukan kontrak luar
 Memperhatikan mekanisme pasar
Model NPM yang Baru
 Efficiency drive
 Downsizing and Decentralization
 In search of excellence
 Public service orientation
Pelajaran Penting dari NPM
 Pembangunan birokrasi harus memperhatikan
mekanisme pasar
 Mendorong kompetisi dan kontrak untuk mencapai
hasil maksimal
 Lebih responsive terhadap kebutuhan pelanggan
 Lebih cenderung bersifat pengarahan daripada
menjalankan sendiri
 Melakukan deregulasi
 Memperdayakan pelaksana agar lebih kreatif
 Menekankan budaya organisasi yang fleksibel, inovatif,
berjiwa wirausahaan ketimbang budaya taat asas dan
orientasi pada proses dan input
DEMOKRASI –YUNANI
DEMOS = RAKYAT,
KRATOS/KRATEIN=BERKUASA
DEMOKRASI =RAKYAT BEKUASA
“GOVERNMENT AND RULE BY THE PEOPLE”
MUSUH DEMOKRASI
1. TIRANI = KESEWENANG-WENANGAN
NEGARA
2. ANARKIS =KESEWENANG-WENANGAN
RAKYAT
Grass root = pengerusakan
Intelektual = Demonstrasi brutal
Elit Politik = Instruksi tak terkendali
Nilai-Nilai Dalam Demokrasi
 Penyelesaian Konflik secara damai dan melembaga
 Pergantian pemimpin secara teratur
 Mengakui ananya keanekaragaman
 Manjamin tegaknya keadilan
 Meminimalisasi kekerasan
 Menyelenggarakan perubahan secara damai
Sumber Kekuasaan di Abad
Modern
 Reward power (hadiah/imbalan)
 Information power
 Connection power (jaringan luas)
KEKUASAAN & KEWENANGAN
 Kekuasaan adalah Kekuatan atau
Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
agar mau melakukan sesuatu atau tidak
melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan
yang mempengaruhi
 Kepemimpinan adalah tehnik atau seni untuk
mempengaruhi orang lain, sehingga orang
tersebut mau melakukan sesuatu atau tidak
melakukan sesuai dengan keinginan yang
mempengaruhi
Sumber-sumber kekuasaan secara umum
1. Karismatik
2. Harta
3. Skill-pendidikan/kecakapan
4. Jabatan formal
5. Ketokohan
a. Rohaniawan
b. Popular
c. Perilaku
Konsep Teori Image/ Opini Realitas
Empirik
Birokrasi - Aturan-aturan dan
prosedur
- Spesialisasi pekerjaan
- Kejelasan Hirarkhi
- Perkembangan
karier-merit system
- Impersonality
- Obyektif
- Adanya Administrasi
tertulis (dokumenter)
Konsep Teori Image/ Opini Realitas
Empirik
Reformasi - Perubahan
bentuk
- Perubahan ke
hal yang lebih
baik
- Perubahan
paradigma
Konsep Teori Image/ Opini Realitas
Empirik
Pelayanan
Publik
- Kesederhanaan
- Kejelasan
- Kepastian waktu
- Akurasi
- Keamanan
- Tanggungjawab
- Kelengkapan sarana
dan prasarana
- Kemudahan akses
- Kedisiplinan,
kesopanan dan
keramahan
- Kenyamanan
Konsep Teori Image/ Opini Realitas
Empirik
Desentrali
sasi dan
Otonomi
Daerah
- Mendekatkan
Negara pada
Masyarakat
- Maksimalisasi
Pelayanan Publik
- Demokratisasi
- Pemerintahan yang
Efektif dan Efisien
- Menyediakan Public
Good
- Peka dan Respon
terhadap Berbagai
Persoalan
Masyarakat
Konsep Teori Image/ Opini Realitas
Empirik
Birokrasi - Aturan-aturan dan
prosedur
- Spesialisasi pekerjaan
- Kejelasan Hirarkhi
- Perkembangan
karier-merit system
- Impersonality
- Obyektif
- Adanya Administrasi
tertulis (dokumenter)
- Berbelit-belit
(ribet)
- Main sogok
(banyak
pungutan)
- Kantor
kosong
- Ngerumpi
- Tidak ada
standar
- Interpretasi
berbeda
- Tidak ada
kesamaan
bentuk
- Berurusan
dengan
pendekatan
lobi dan
kekuasaan
- Aspek politik
(dalam
karier)
Konsep Teori Image/ Opini Realitas
Empirik
Reformasi - Perubahan
bentuk
- Perubahan ke
hal yang lebih
baik
- Perubahan
paradigma
- Perubahan
total
- Mengganti
rezim
- Tidak teratur
(kacau)
- Proliferasi
- Tumpang tindih,
kewenangan
- Demokrasi
menguat
- Supra struktur
politik berfungsi
- NetralitasTNI,
POLRI, Birokrasi
- Otoritas tradisi
menguat
- Law Enforcemant
Konsep Teori Image/ Opini Realitas
Empirik
Pelayanan
Publik
- Kesederhanaan
- Kejelasan
- Kepastian waktu
- Akurasi
- Keamanan
- Tanggungjawab
- Kelengkapan sarana
dan prasarana
- Kemudahan akses
- Kedisiplinan,
kesopanan dan
keramahan
- Kenyamanan
- Lambat
- Keberpihakan
ke atas
- Biaya besar
- Tidak ada
kepastian
- Percepat dg
biaya
- Lambat
- Keberpihakan
ke atas
- Biaya besar
- Tidak ada
kepastian
- Tidak standar
Konsep Teori Image/ Opini Realitas
Empirik
Desentrali
sasi dan
Otonomi
Daerah
- Mendekatkan
Negara pada
Masyarakat
- Maksimalisasi
Pelayanan Publik
- Demokratisasi
- Pemerintahan yang
Efektif dan Efisien
- Menyediakan Public
Good
- Peka dan Respon
terhadap Berbagai
Persoalan
Masyarakat
- Otonomi
Setengah Hati
- Kebebasan
Daerah
- Daerah
Melakukan
Apa Saja
- Pusat Masih
Mensubsidi
Anggaran
Daerah
- Rekrutmen
Pegawai
Otoritas
Pusat
- Menciptakan
Raja-raja Kecil di
Daerah
- Fanatisme
Daerah
- Pusat Ikut
Campur dalam
Urusan
Kebijakan
Daerah
- Daerah tidak
Mampu dari Segi
Anggaran dan
Politik
- Persekongkolan
Pusat dan
Daerah dalam
Hal Rekrutmen

More Related Content

Similar to CERAMAH JABATAN 11 JUNI 2012.ppt

Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
basrizal82
 
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki    AKPER PEMKAB MUNA Mutu asuhan keperawatan rangki    AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publikAlfajar A
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publikAlfajar A
 
BE&GG, Putri Mayritza Deecille Wijaya, Hapzi Ali, Pendekatan GCG dengan Buday...
BE&GG, Putri Mayritza Deecille Wijaya, Hapzi Ali, Pendekatan GCG dengan Buday...BE&GG, Putri Mayritza Deecille Wijaya, Hapzi Ali, Pendekatan GCG dengan Buday...
BE&GG, Putri Mayritza Deecille Wijaya, Hapzi Ali, Pendekatan GCG dengan Buday...
Putri Mayritza
 
PENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptx
PENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptxPENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptx
PENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptx
RicardoSalim6
 
Webinar Agile Gov BKD 0623.pptx
Webinar Agile Gov BKD 0623.pptxWebinar Agile Gov BKD 0623.pptx
Webinar Agile Gov BKD 0623.pptx
DenNgabei
 
BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018
BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018
BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018
andika dwipras
 
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan ImplementasiKepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Dadang Solihin
 
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi DaerahEfektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Deddy Supriady Bratakusumah
 
Good government (kel 10)
Good government (kel 10)Good government (kel 10)
Good government (kel 10)
Rayvicky Asmarayandhie
 
BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...
BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...
BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...
mercubuana university
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...
Rachmad Hidayat
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
Rizki Aditama
 
2. Akuntabel.docx
2. Akuntabel.docx2. Akuntabel.docx
2. Akuntabel.docx
DadangSuhenda2
 
Good Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan PublikGood Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan Publik
Muhammad Muzayyin
 
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
FahreziAchmad
 
Akuntabilitas
AkuntabilitasAkuntabilitas
Akuntabilitas
Alfonsus Liguori
 

Similar to CERAMAH JABATAN 11 JUNI 2012.ppt (20)

Mutu asuhan keperawatan rangki
Mutu asuhan keperawatan rangkiMutu asuhan keperawatan rangki
Mutu asuhan keperawatan rangki
 
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
 
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki    AKPER PEMKAB MUNA Mutu asuhan keperawatan rangki    AKPER PEMKAB MUNA
Mutu asuhan keperawatan rangki AKPER PEMKAB MUNA
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publik
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publik
 
BE&GG, Putri Mayritza Deecille Wijaya, Hapzi Ali, Pendekatan GCG dengan Buday...
BE&GG, Putri Mayritza Deecille Wijaya, Hapzi Ali, Pendekatan GCG dengan Buday...BE&GG, Putri Mayritza Deecille Wijaya, Hapzi Ali, Pendekatan GCG dengan Buday...
BE&GG, Putri Mayritza Deecille Wijaya, Hapzi Ali, Pendekatan GCG dengan Buday...
 
TUGAS PERTAMA.pptx
TUGAS PERTAMA.pptxTUGAS PERTAMA.pptx
TUGAS PERTAMA.pptx
 
PENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptx
PENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptxPENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptx
PENATAAN PENGELOLAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) (1).pptx
 
Webinar Agile Gov BKD 0623.pptx
Webinar Agile Gov BKD 0623.pptxWebinar Agile Gov BKD 0623.pptx
Webinar Agile Gov BKD 0623.pptx
 
BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018
BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018
BE & GG, andika dwi prasetya, hapzi ali, implementasi good governance, umb, 2018
 
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan ImplementasiKepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
Kepemerintahan yang Baik: Konsep dan Implementasi
 
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi DaerahEfektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
 
Good government (kel 10)
Good government (kel 10)Good government (kel 10)
Good government (kel 10)
 
BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...
BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...
BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
 
2. Akuntabel.docx
2. Akuntabel.docx2. Akuntabel.docx
2. Akuntabel.docx
 
Good Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan PublikGood Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan Publik
 
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
 
Akuntabilitas
AkuntabilitasAkuntabilitas
Akuntabilitas
 

Recently uploaded

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
DinsosnakertransKota
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
IpinTriono
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
yennylampouw
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 

Recently uploaded (16)

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 

CERAMAH JABATAN 11 JUNI 2012.ppt

  • 2. BIODATA Nama : Dr. I Nyoman Subanda, Drs,Msi. Tempat/Tgl. Lahir : Singaraja, 22 Pebruari 1965 NPP. : 02.6.90.082 Pangkat/Gol. : Penata Muda/IIID Jabatan Akademik : Lektor Agam : Hindu Alamat : Perum. Tunjung Tutur kav. Telkom Jl. Patih Nambi No 18x Ubung Kaja, Denpasar Telp : (0361) 8443356 Hp. 081338704615 Riwayat Pendidikan: S1. - Undiknas Denpasar tahun 1985-1990 - UNUD Denpasar Tahun 1985-1989 S2. Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, 1992-1995 S3. Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, 1998-2005 Jabatan Sekarang : Dekan FISIPOL dan KPS S2 MAP Pascasarjana Undiknas Denpasar
  • 3. Government dan Governance Konsep governance lebih inklusif daripada government. Menurut Ganie Rochman dalam Sjamsuddin (2006 : 18), konsep government menunjuk pada suatu organisasi pengelolaan berdasarkan kewenangan tertinggi (Negara dan pemerintah). Konsep governance tidak sekedar melibatkan pemerintah dan Negara, tetapi juga peran berbagai aktor diluar pemerintah dan negara sehingga pihak-pihak yang terlibat juga sangat luas. Lebih lanjut Sjamsuddin (2006 : 17) juga menjelaskan bahwa konsep government berbeda dengan governance. Kalau dalam “government”, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik (public service) lebih menyandarkan pada pemerintah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan pada “governance” penyelenggaraannya tidak semata-mata didasarkan pada pemerintah (government atau state), tetapi pada pelibatan segenap elemen yang ada baik dalam intern birokrasi maupun luar birokrasi publik, yaitu masyarakat (society) dan dunia usaha (private sector).
  • 4.
  • 5. Paradigma New Public Service  Joined up thinking and joined up action  Semua stakeholder harus menjadi pemain  Tidak ada yang boleh sebagai penonton  Pemerintah harus menjamin hak-hak masyarakat  Mengutamakan kepentingan masyarakat  Pemerintah bersemboyan pada citizen first  Mengutamakan justice, partipation dan leadership
  • 7. MODEL SISTEM POLITIK INPUT -DEMANDS -SUPPORT -RESOURCES (INPRA STRUKTUR) PROSES THE POLITICAL SYSTEM (SUPRA STRUKTUR) OUTPUT -DECISION -POLICY -ACTION POSES POLITIK - INPRASTRUKTUR POLITIK - PARPOL, MEDIA MASSA, - INTEREST GROUP, CITIZEN, PRESSURE GROUP -SUPRA STRUKTUR POLITIK - LEGISLATIF, YUDIKATIF, EKSEKUTIF, LEMBAGA NEGARA LAIN
  • 8. Good Governance Memiliki Beberapa Karakteristik  Prinsip Partisipasi (Participation)  Prinsip Supremasi Hukum (Rule of Law)  PrinsipTransparansi (Transparency)  Prinsip CepatTanggap (Responsiveness)  Prinsip Membangun Konsensus (Consensus Orientation)  Prinsip Kesetaraan (Equity)  Prinsip Efektifitas dan Efisiensi (Efficiency and Effectiveness)  Prinsip Akuntabilitas (Accountability)  PrinsipVisi Strategis (StrategicVision)
  • 9. PRINSIP PEMERINTAHAN  Customer-Driven Government (Pemerintahan Berorientasi pelanggan);  Mission-Driven Government (Pemerintahan berorientasi pada misinya);  Anticipatory Government (Pemerintahan yang tanggap);  Result-Oriented Government (Pemerentahan berorientasi hasil);  Competitive Government (Pemerintahan yang kompetitif);  Enterprising Government (Pemerintahan yang berjiwa wirausahaan);  Decentralized Government (Pemerintah yang disentralisasi);  Community-Owned Government (Pemerintahan milik masyarakat);  Catalytic Government (Pemerintahan Katalis);  Market-Oriented Government (Pemerintah berorientasi pasar).
  • 10. Empat Macam Instrument  Regulasi  Provisi  Subsidi  Produksi
  • 11. Good Governance di Era Globalisasi 1. Membangun modal sosial (social capital) 2. Adaptif terhadap globalisasi dan modernisasi 3. Mengembangkan demokratisasi 4. Mampu membangun civil society
  • 12. Pentingnya Modal Sosial BagiAparatur Negara  Kepercayaan (Trust)  Norma-norma (Norms)  Jejaring Sosial (Social Networking)
  • 13. Penyelenggaraan Pemerintahan Berhadapan dengan: 1. Globalisasi dan Modernisasi 2. Open Society (Tuntutan Demokrasi) 3. Low Trust Society 4. Kebebasan dan Kenakalan Pers 5. Kesenjangan sosial 6. Maraknya Golhit – mal praktek - patologi birokrasi
  • 14. CIVIL SOCIETY (MASYARAKAT CIVIL/MADANI)  TIDAK ADA YANG DIPERTUAN DAN DIPERHAMBA  MASYARAKAT YANG BERBUDAYA (CIVILLED SOCIETY) YANG MENGHARGAI NILAI-NILAI KEMANUSIAAN LAWAN DARI MASYARAKAT LIAR/BARBAR (SAVAGE SOCIETY)  MODEL MASYARAKAT YANG PARTISIPATIF, MENGUTAMAKAN KESETARAAN HAK DAN KEWAJIBAN)  HUMANIS (LAWAN DE – HUMANISM)
  • 15. NURCHOLIS MADJID (CIVIL SOCIETY – DALAM ONSEP ISLAM)  EGALITARIANISME  PENGHARGAAN ATAS PRESTASI (BUKAN PADA SUKU, AGAMA DAN RAS)  MASYARAKAT AKTIF  PENEGAKAN HUKUM DAN KEADILAN  TOLERANSI DAN PLURALISME  PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
  • 16. Prinsip-prinsip Administrasi Negara (Publik) 1. Tidak dapat dihindari 2. Memerlukan adanya kepatuhan 3. Mempunyai ukuran yang tidak terbatas 4. Harapan terakhir ada pada administrasi Negara 5. Pelayanan Administrasi Negara bersifat urgent 6. Bersifat monopoli/semi monopoli 7. Pelayanan tidak ditentukan oleh harga pasar 8. Pelayanan berdasarkan penilaian masyarakat
  • 17. Prinsip-Prinsip Pelayanan Publik Versi LAN - Kesederhanaan - Kejelasan - Kepastian waktu - Akurasi - Keamanan - Tanggungjawab - Kelengkapan sarana dan prasarana - Kemudahan akses - Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan - Kenyamanan
  • 18. Ukuran Kualitas Pelayanan Publik o Tangible o Reliability atau reliabilitas o Responsiveness atau responsivitas o Assurance atau kepastian o Empathy
  • 20. Variabel dan Indikator Reliability  Kepastian waktu pelayanan, berkaitan dengan waktu proses pemberian atau penyelesaian pelayanan.  Biaya pelayanan, adanya standar biaya/tarif pelayanan termasuk rinciannya yang ditetapkan dalam proses pemberian pelayanan.  Pelayanan yang tidak berbelit belit / Kesederhanaan prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan/alur pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
  • 21. Responsiveness  Ketersediaan data/informasi dan petunjuk- petunjuk  Kemampuan petugas dalam merespon/menyelesaikan berbagai pengaduan/keluhan, aspirasi serta tuntutan pelanggan  Kesungguhan petugas saat memberikan pelayanan  Kenyamanan / Kebersihan Lingkungan Kantor Pelayanan
  • 22. Assurance  Kesopanan dan keramahan dalam pelayanan.  Keamanan dalam proses pelayanan  Keahlian/pengetahuan aparat  Kedisiplinan Pegawai dalam memberikan pelayanan (datang dan pulang tepat waktu)
  • 23. Empathy  Adanya komunikasi yang baik dari petugas dalam memberikan pelayanan.  Pelayanan yang diberikan petugas kepada pelanggan tanpa membedakan status Tangibles  Penataan tampilan Fisik Gedung  Kelengkapan dan fasilitas penunjang (Toilet, Sarana Komunikasi)
  • 24. Bentuk Pelayanan Publik  Pelayanan Utama (Core Service)  Pelayanan Fasilitas (Facilitating Service)  Pelayanan Pendukung (Supporting Service)
  • 25. Kotler (1997) dikutip Tjiptono (1996 : 148) terdapat metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:  Sistem keluhan dan saran  Survei kepuasan pelanggan 1. Directly Reported Satisfaction 2. Derived Dissatisfaction 3. Problem Analysis 4. Importance-performance Analysis  Ghost Shopping  Lost Customer Analysis
  • 26. Old PublicAdministration 1. Administrasi publik harus pisah dengan dunia politik 2. Administrator selalu mempraktekkan sistem nepotisme dan spoil sistem 3. Doktrin : Legislatif harus pisah dengan eksekutif 4. Menekankan kepada efisiensi dan ekonomis 5. Mementingkan kecocokan dan kecakapan dalam bekerja dibanding kesamaan aliran politik
  • 27. 6. Dalam birokrasi hubungan harus saklek dan impersonal 7. On the right man, on the right place 8. Dalam mengembangkan birokrasi diperlukan profesionalitas, prinsip keilmuan, hubungan yang impersonal, penerapan aturan, standarisasi yang tegas, sikap yang netral dan perilaku yang mendorong efisiensi dan efektivitas
  • 28. Pelajaran Penting dari Paradigma NPS 1. Masyarakat dianggap sebagai warga negara bukan palanggan 2. Mengutamakan kepentingan umum 3. Mengikutsertakan warga masyarakat 4. Berpikir strategis dan bertindak demokratis 5. Menghargai masyarakat 6. Memperhatikan norma, nilai dan standar yang ada 7. Pergeseran Paradigma dari konstitusinalism ke komunitarianism (dari institution-centric civil service ke citizen-centric govermance) 8. Tidak ada manipulasi partisipasi masyarakat 9. Diterapkannya citizen centered collaborative public management
  • 29. New Public Management (NPM)  NPM muncul pertama kali di Inggris, New Zeland, Amerika Serikat dan Kanada  Paradigma ini didasarkan pada pasar dan budaya bisnis dalam organisasi publik  Teori ini beranggapan sektor publik terlalu boros in efisien, kinerja pelayanan publik yang merosot kemudian kurang perhatian pada kepuasan kerja pegawai
  • 30. NPM dengan 5 Doktrin  Penerapan deregulasi pada line management  Konversi unit pelayanan publik menjadi organisasi yang berdiri sendiri  Penerapan akuntabilitas berdasarkan kinerja terutama melalui kontrak  Penerapan makanisme kompetisi seperti melakukan kontrak luar  Memperhatikan mekanisme pasar
  • 31. Model NPM yang Baru  Efficiency drive  Downsizing and Decentralization  In search of excellence  Public service orientation
  • 32. Pelajaran Penting dari NPM  Pembangunan birokrasi harus memperhatikan mekanisme pasar  Mendorong kompetisi dan kontrak untuk mencapai hasil maksimal  Lebih responsive terhadap kebutuhan pelanggan  Lebih cenderung bersifat pengarahan daripada menjalankan sendiri  Melakukan deregulasi  Memperdayakan pelaksana agar lebih kreatif  Menekankan budaya organisasi yang fleksibel, inovatif, berjiwa wirausahaan ketimbang budaya taat asas dan orientasi pada proses dan input
  • 33. DEMOKRASI –YUNANI DEMOS = RAKYAT, KRATOS/KRATEIN=BERKUASA DEMOKRASI =RAKYAT BEKUASA “GOVERNMENT AND RULE BY THE PEOPLE”
  • 34. MUSUH DEMOKRASI 1. TIRANI = KESEWENANG-WENANGAN NEGARA 2. ANARKIS =KESEWENANG-WENANGAN RAKYAT Grass root = pengerusakan Intelektual = Demonstrasi brutal Elit Politik = Instruksi tak terkendali
  • 35. Nilai-Nilai Dalam Demokrasi  Penyelesaian Konflik secara damai dan melembaga  Pergantian pemimpin secara teratur  Mengakui ananya keanekaragaman  Manjamin tegaknya keadilan  Meminimalisasi kekerasan  Menyelenggarakan perubahan secara damai
  • 36. Sumber Kekuasaan di Abad Modern  Reward power (hadiah/imbalan)  Information power  Connection power (jaringan luas)
  • 37. KEKUASAAN & KEWENANGAN  Kekuasaan adalah Kekuatan atau Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan yang mempengaruhi  Kepemimpinan adalah tehnik atau seni untuk mempengaruhi orang lain, sehingga orang tersebut mau melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuai dengan keinginan yang mempengaruhi
  • 38. Sumber-sumber kekuasaan secara umum 1. Karismatik 2. Harta 3. Skill-pendidikan/kecakapan 4. Jabatan formal 5. Ketokohan a. Rohaniawan b. Popular c. Perilaku
  • 39. Konsep Teori Image/ Opini Realitas Empirik Birokrasi - Aturan-aturan dan prosedur - Spesialisasi pekerjaan - Kejelasan Hirarkhi - Perkembangan karier-merit system - Impersonality - Obyektif - Adanya Administrasi tertulis (dokumenter)
  • 40. Konsep Teori Image/ Opini Realitas Empirik Reformasi - Perubahan bentuk - Perubahan ke hal yang lebih baik - Perubahan paradigma
  • 41. Konsep Teori Image/ Opini Realitas Empirik Pelayanan Publik - Kesederhanaan - Kejelasan - Kepastian waktu - Akurasi - Keamanan - Tanggungjawab - Kelengkapan sarana dan prasarana - Kemudahan akses - Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan - Kenyamanan
  • 42. Konsep Teori Image/ Opini Realitas Empirik Desentrali sasi dan Otonomi Daerah - Mendekatkan Negara pada Masyarakat - Maksimalisasi Pelayanan Publik - Demokratisasi - Pemerintahan yang Efektif dan Efisien - Menyediakan Public Good - Peka dan Respon terhadap Berbagai Persoalan Masyarakat
  • 43. Konsep Teori Image/ Opini Realitas Empirik Birokrasi - Aturan-aturan dan prosedur - Spesialisasi pekerjaan - Kejelasan Hirarkhi - Perkembangan karier-merit system - Impersonality - Obyektif - Adanya Administrasi tertulis (dokumenter) - Berbelit-belit (ribet) - Main sogok (banyak pungutan) - Kantor kosong - Ngerumpi - Tidak ada standar - Interpretasi berbeda - Tidak ada kesamaan bentuk - Berurusan dengan pendekatan lobi dan kekuasaan - Aspek politik (dalam karier)
  • 44. Konsep Teori Image/ Opini Realitas Empirik Reformasi - Perubahan bentuk - Perubahan ke hal yang lebih baik - Perubahan paradigma - Perubahan total - Mengganti rezim - Tidak teratur (kacau) - Proliferasi - Tumpang tindih, kewenangan - Demokrasi menguat - Supra struktur politik berfungsi - NetralitasTNI, POLRI, Birokrasi - Otoritas tradisi menguat - Law Enforcemant
  • 45. Konsep Teori Image/ Opini Realitas Empirik Pelayanan Publik - Kesederhanaan - Kejelasan - Kepastian waktu - Akurasi - Keamanan - Tanggungjawab - Kelengkapan sarana dan prasarana - Kemudahan akses - Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan - Kenyamanan - Lambat - Keberpihakan ke atas - Biaya besar - Tidak ada kepastian - Percepat dg biaya - Lambat - Keberpihakan ke atas - Biaya besar - Tidak ada kepastian - Tidak standar
  • 46. Konsep Teori Image/ Opini Realitas Empirik Desentrali sasi dan Otonomi Daerah - Mendekatkan Negara pada Masyarakat - Maksimalisasi Pelayanan Publik - Demokratisasi - Pemerintahan yang Efektif dan Efisien - Menyediakan Public Good - Peka dan Respon terhadap Berbagai Persoalan Masyarakat - Otonomi Setengah Hati - Kebebasan Daerah - Daerah Melakukan Apa Saja - Pusat Masih Mensubsidi Anggaran Daerah - Rekrutmen Pegawai Otoritas Pusat - Menciptakan Raja-raja Kecil di Daerah - Fanatisme Daerah - Pusat Ikut Campur dalam Urusan Kebijakan Daerah - Daerah tidak Mampu dari Segi Anggaran dan Politik - Persekongkolan Pusat dan Daerah dalam Hal Rekrutmen