Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan online dan blog. Disebutkan bahwa blog dapat meningkatkan layanan kepada publik, transparansi lembaga, dan komunikasi tanpa batasan. Blog juga dapat memberikan kesempatan untuk mendapat dukungan publik, kepercayaan publik, dan umpan balik publik.
Dokumen tersebut memberikan 5 pelajaran untuk menjadi ayah yang bahagia, yaitu dengan percaya bahwa anak-anak kita adalah anak yang baik, bercerita untuk mendekatkan hubungan, membiarkan anak belajar dari kekuatan dirinya sendiri, dan menerima bahwa anak generasi sekarang senang menggunakan perangkat digital.
Siaran Pers Temu Pendidik Nusantara 2015 - Kampus Guru CikalBukik Setiawan
Dokumen ini membahas upaya meningkatkan semangat belajar guru melalui komunitas Guru Belajar yang diinisiasi Kampus Guru Cikal. Komunitas ini hadir di 18 daerah dan meyakini bahwa guru belajar lewat kolaborasi. Mereka mengadakan Temu Pendidik Nusantara untuk berbagi pengalaman antar guru dari berbagai latar belakang agar dapat memperkaya pandangan mereka. Acara ini diharapkan dapat menyala sem
Transformasi peran guru di era pendidikan digitalBukik Setiawan
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan peran guru di era pendidikan digital, di mana guru tidak lagi menjadi sumber utama pengetahuan tetapi berperan sebagai fasilitator yang memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri dan berkolaborasi. Guru juga berperan sebagai pendamping yang mendukung berbagai minat dan bakat siswa.
Literasi Digital: Membekali Anak Kita dengan Kemampuan DigitalBukik Setiawan
Presentasi untuk forum #Rabuan @BCFF_BDG & @BincangEdukasi, Rabu, 15 Januari 2014 yang memaparkan pentingnya literasi digital dan 8 kemampuan digital yang perlu dipelajari anak-anak kita, generasi digital native
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan online dan blog. Disebutkan bahwa blog dapat meningkatkan layanan kepada publik, transparansi lembaga, dan komunikasi tanpa batasan. Blog juga dapat memberikan kesempatan untuk mendapat dukungan publik, kepercayaan publik, dan umpan balik publik.
Dokumen tersebut memberikan 5 pelajaran untuk menjadi ayah yang bahagia, yaitu dengan percaya bahwa anak-anak kita adalah anak yang baik, bercerita untuk mendekatkan hubungan, membiarkan anak belajar dari kekuatan dirinya sendiri, dan menerima bahwa anak generasi sekarang senang menggunakan perangkat digital.
Siaran Pers Temu Pendidik Nusantara 2015 - Kampus Guru CikalBukik Setiawan
Dokumen ini membahas upaya meningkatkan semangat belajar guru melalui komunitas Guru Belajar yang diinisiasi Kampus Guru Cikal. Komunitas ini hadir di 18 daerah dan meyakini bahwa guru belajar lewat kolaborasi. Mereka mengadakan Temu Pendidik Nusantara untuk berbagi pengalaman antar guru dari berbagai latar belakang agar dapat memperkaya pandangan mereka. Acara ini diharapkan dapat menyala sem
Transformasi peran guru di era pendidikan digitalBukik Setiawan
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan peran guru di era pendidikan digital, di mana guru tidak lagi menjadi sumber utama pengetahuan tetapi berperan sebagai fasilitator yang memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri dan berkolaborasi. Guru juga berperan sebagai pendamping yang mendukung berbagai minat dan bakat siswa.
Literasi Digital: Membekali Anak Kita dengan Kemampuan DigitalBukik Setiawan
Presentasi untuk forum #Rabuan @BCFF_BDG & @BincangEdukasi, Rabu, 15 Januari 2014 yang memaparkan pentingnya literasi digital dan 8 kemampuan digital yang perlu dipelajari anak-anak kita, generasi digital native
Konten visual yang menarik, ringan, dan menghibur kini lebih disukai masyarakat. Di antara
derasnya arus informasi di internet, kemampuan menyajikan konten yang menarik dan berkualitas
sangat penting. Infografis jadi alternatif segar dan efektif sebagai bentuk visualisasi data untuk
menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar lebih mudah dan cepat dipahami.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya partisipasi yang muncul seiring perkembangan teknologi digital. Budaya partisipasi memungkinkan masyarakat tidak hanya sebagai konsumen tetapi juga produsen konten. Sejarah budaya partisipasi dimulai sejak abad ke-19 dengan munculnya publikasi amatir yang disebarkan secara luas."
Ingin tahu cara pas untuk eksis dan gaul di internet? Manfaatkan social media semaksimal mungkin.
Cuplikan ini diambil dari buku E-Narcism, Gaul dan Eksis di Internet.
Peran Literasi Digital Dalam Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi ProduktifRiki Triyansyah
Peran Literasi Digital Dalam Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Produktif
Materi presentasi dalam kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital
Di era ini, era yang semakin moderen tidak sedikit dari kita yang terbawa arus dalam pola hidup konsumtif,
Hal ini tidak lain disebabkan oleh kemudahan kemudahan yang kita dapatkan pada era digital sekarang ini.
Berbelanja online sudah menjadi kebiasaan kita dengan banyaknya aplikasi marketplace yang bertebaran diluar sana. hanya tinggal duduk ,klik klik smartphone saja, bisa memenuhi segala kebutuhan dan keinginan kita dari mulai pakaian, gadget, makanan, minuman, cemilan dapat kita beli tanpa harus keluar rumah.
Maka dari itu, tanpa kita sadari prilaku kita sekarang ini menjadi lebih konsumtif dan hedonis dari sebelumnya, tanpa kita sadari pengeluaran kita menjadi tidak terkontrol dan tiba tiba uang kita sudah habis begitu saja, padahal kebutuhan kita belum tercukupi.
Kalau prilaku konsumtif tersebut, terus kita biarkan, maka dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi kehidupan kita.
Yang lebih parahnya lagi, jika kita terjebak dalam fitul Pay Later,, atau beli sekarang bayar belakangan..
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan fitur ini, jika dilihat fitur ini dapat membantu dan memberikan manfaat untuk kita, namun bila salam dalam penggunaannya dapat memberikan bencana bagi kita.
Fitur ini sama saja dengan hutang / kredit yang dikemas dalam bahasa yang moderen, Jika kita telat dalam melakukan pembayaran tagihan, pastinya akan ada bunga di setiap tunggakannya dan biaya biaya lain yang muncul tanpa kita sadari. Jika kita telat dalam pembayaran juga akan mempengaruhi BI-Checking sehingga menimbulkan risiko ditolak saat ingin kredit properti maupun kendaraan.
Dampak negatif dari fitur ini dapat mendorong prilaku implusive buying atau membeli secara berlebihan,
Maka dari itu, jika kita tidak mau terjerumus, secara pelan pelan kita buka pikiran kita agar lebih bijak dalam menggunakan fitur digital.
Konsumtif tidak hanya bicara soal belanja saja, namun juga prilaku kita dalam bermedia digital.
Misalnya kita sering scroll scroll sosial media sampai lupa waktu, bermain game ataupun bermain slot seharian, hal itu juga dapat dikatan sebagai prilaku konsumtif, yaitu mengkonsumsi konten dan aplikasi secara berlebihan, apapun yang kita lakukan secara berlebihan, itu tidak baik.
Ada beberapa upaya yang bisa digunakan, untuk mencegah prilaku konsumtif kita diantaranya adalah.
Mengapa self control menjadi hal yang penting? Sejatinya kita sebagai manusia tidak terlepas dari yang namanya nafsu, nafsu ingin memiliki sesuatu, nafsu ingin diakui, dipuji, dikenal banyak orang sehingga akan menimbulkan sifat gengsi tinggi.
Jika kita tidak dapat mengontrol diri, kita pasti akan terpengaruh oleh lingkungan luar, seperti halnya dalam belanja, utamakan kebutuhan bukannya keinginan. Tidak pelu membeli barang hanya untuk status ataupun karena tidak mau ketinggalan tren.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran digital dan generasi saat ini. Generasi saat ini adalah generasi Z yang lahir setelah generasi Y dan merupakan generasi pertama abad ke-21. Mereka adalah digital natives yang tumbuh besar di era teknologi. Dokumen ini juga membahas tentang Web 2.0 dan contoh-contoh situs web kolaboratif seperti Facebook, Youtube, dan Wikipedia. Diakhir dibahas tentang tantangan dalam pembelajaran jarak jauh dan
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi DigitalIndriyatno Banyumurti
Dokumen tersebut membahas tentang internet, media sosial, dan literasi digital. Isinya meliputi pengertian internet dan media sosial, karakteristik media sosial, perubahan perilaku manusia akibat hadirnya internet dan media sosial seperti berkomunikasi, mencari informasi, serta pentingnya literasi digital.
Teks tersebut membahas tentang tren masa depan web, termasuk konektivitas internet yang semakin luas dan murah, pertumbuhan media sosial dan jejaring serta perubahan perilaku pengguna akibat perkembangan tersebut.
1. Tugas kelompok mata kuliah Sejarah Pak Indonesia membahas Pertemuan Kateketik Antar Keuskupan se-Indonesia ke-10 yang diselenggarakan pada 2012 dengan tema "Katekese di Era Digital".
2. Era digital mengubah pola berpikir, hidup, dan berelasi manusia sehingga perlu ditingkatkan peran imam dan katekis dalam karya katekese gereja di era tersebut.
3. Pengalaman menggunakan sarana digital dalam kate
Inovasi usaha ditengah pesatnya digitalisasi (Digital Culture) Update.pptxEkoJunirianto1
Ketiga kalimat berikut merangkum poin utama dokumen tersebut:
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memiliki budaya berinovasi dalam dunia digital dengan memperhatikan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, serta bagaimana digitalisasi dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha melalui berbagai platform digital seperti marketplace dan media sosial.
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerliterasi digital
Dalam waktu singkat, perkembangan dan inovasi di semua dimensi kehidupan melaju pesat sebagai dampak nyata dari keberadaan internet di era digital. Meskipun begitu, revolusi yang begitu cepat ini juga turut membawa masalah-masalah yang ikut berevolusi juga. Dikupas secara mendalam dan bersandar pada kaidah-kaidah penulisan ilmiah, buku ini menggabungkan beberapa hasil penelitian tentang isu-isu yang muncul di era digital kontemporer. Dari peran media sosial dalam gerakan sosial agraria, fenomena mikroselebritas di Instagram, e-commerce, hingga geliat gerakan terorisme di dunia maya.
Internet Sehat - Menjaga keselamatan anak di internet (updated feb2016)Indriyatno Banyumurti
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga keselamatan anak di dunia maya. Internet memberikan manfaat untuk anak seperti edukasi, hiburan, dan interaksi, namun juga mengandung ancaman seperti konten negatif, kecanduan, cyberbullying, dan predator online. Orang tua perlu mengawasi dan mendampingi anak ketika menggunakan internet agar terhindar dari bahaya.
Materi Literasi Pendidikan Virtual Jemaat GPM Silo.pptxHelenaWawoDien
Dokumen tersebut membahas tentang literasi digital, yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital, memahami dan menilai informasi digital, serta berkomunikasi secara digital. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat literasi digital untuk pendidikan, rumah tangga, dan masyarakat, serta tantangan yang dihadapi seperti banyaknya informasi dan konten negatif di internet."
Penelitian ini meneliti pergerakan Slow City di berbagai negara dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dan sensori. Walaupun media digital tidak langsung terlibat, namun memiliki pengaruh tidak langsung dalam membantu mentransfer ide pergerakan secara global dan menciptakan lokalitas baru di kota-kota yang bergabung.
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Suliantaferisulianta.com
Teks tersebut membahas tentang literasi digital dan pembelajaran pada era industri 4.0 dan pandemi Covid-19. Teknologi digital dipandang sebagai katalisator untuk menghadapi tantangan baru dalam pembelajaran, seperti pembelajaran jarak jauh, serta menyesuaikan karakteristik peserta didik generasi saat ini yang sudah akrab dengan teknologi."
Dokumen tersebut membahas dua pendekatan pendidikan, yaitu pendidikan yang menanamkan dan pendidikan yang menumbuhkan. Pendidikan yang menanamkan berdasarkan asumsi bahwa anak adalah kertas kosong yang perlu diisi pengetahuan, sedangkan pendidikan yang menumbuhkan berdasarkan asumsi bahwa anak memiliki kodrat dan potensi yang perlu ditumbuhkan. Dokumen ini menganjurkan pendekatan pendidikan yang menumbuhkan potens
Konten visual yang menarik, ringan, dan menghibur kini lebih disukai masyarakat. Di antara
derasnya arus informasi di internet, kemampuan menyajikan konten yang menarik dan berkualitas
sangat penting. Infografis jadi alternatif segar dan efektif sebagai bentuk visualisasi data untuk
menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar lebih mudah dan cepat dipahami.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya partisipasi yang muncul seiring perkembangan teknologi digital. Budaya partisipasi memungkinkan masyarakat tidak hanya sebagai konsumen tetapi juga produsen konten. Sejarah budaya partisipasi dimulai sejak abad ke-19 dengan munculnya publikasi amatir yang disebarkan secara luas."
Ingin tahu cara pas untuk eksis dan gaul di internet? Manfaatkan social media semaksimal mungkin.
Cuplikan ini diambil dari buku E-Narcism, Gaul dan Eksis di Internet.
Peran Literasi Digital Dalam Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi ProduktifRiki Triyansyah
Peran Literasi Digital Dalam Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Produktif
Materi presentasi dalam kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital
Di era ini, era yang semakin moderen tidak sedikit dari kita yang terbawa arus dalam pola hidup konsumtif,
Hal ini tidak lain disebabkan oleh kemudahan kemudahan yang kita dapatkan pada era digital sekarang ini.
Berbelanja online sudah menjadi kebiasaan kita dengan banyaknya aplikasi marketplace yang bertebaran diluar sana. hanya tinggal duduk ,klik klik smartphone saja, bisa memenuhi segala kebutuhan dan keinginan kita dari mulai pakaian, gadget, makanan, minuman, cemilan dapat kita beli tanpa harus keluar rumah.
Maka dari itu, tanpa kita sadari prilaku kita sekarang ini menjadi lebih konsumtif dan hedonis dari sebelumnya, tanpa kita sadari pengeluaran kita menjadi tidak terkontrol dan tiba tiba uang kita sudah habis begitu saja, padahal kebutuhan kita belum tercukupi.
Kalau prilaku konsumtif tersebut, terus kita biarkan, maka dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi kehidupan kita.
Yang lebih parahnya lagi, jika kita terjebak dalam fitul Pay Later,, atau beli sekarang bayar belakangan..
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan fitur ini, jika dilihat fitur ini dapat membantu dan memberikan manfaat untuk kita, namun bila salam dalam penggunaannya dapat memberikan bencana bagi kita.
Fitur ini sama saja dengan hutang / kredit yang dikemas dalam bahasa yang moderen, Jika kita telat dalam melakukan pembayaran tagihan, pastinya akan ada bunga di setiap tunggakannya dan biaya biaya lain yang muncul tanpa kita sadari. Jika kita telat dalam pembayaran juga akan mempengaruhi BI-Checking sehingga menimbulkan risiko ditolak saat ingin kredit properti maupun kendaraan.
Dampak negatif dari fitur ini dapat mendorong prilaku implusive buying atau membeli secara berlebihan,
Maka dari itu, jika kita tidak mau terjerumus, secara pelan pelan kita buka pikiran kita agar lebih bijak dalam menggunakan fitur digital.
Konsumtif tidak hanya bicara soal belanja saja, namun juga prilaku kita dalam bermedia digital.
Misalnya kita sering scroll scroll sosial media sampai lupa waktu, bermain game ataupun bermain slot seharian, hal itu juga dapat dikatan sebagai prilaku konsumtif, yaitu mengkonsumsi konten dan aplikasi secara berlebihan, apapun yang kita lakukan secara berlebihan, itu tidak baik.
Ada beberapa upaya yang bisa digunakan, untuk mencegah prilaku konsumtif kita diantaranya adalah.
Mengapa self control menjadi hal yang penting? Sejatinya kita sebagai manusia tidak terlepas dari yang namanya nafsu, nafsu ingin memiliki sesuatu, nafsu ingin diakui, dipuji, dikenal banyak orang sehingga akan menimbulkan sifat gengsi tinggi.
Jika kita tidak dapat mengontrol diri, kita pasti akan terpengaruh oleh lingkungan luar, seperti halnya dalam belanja, utamakan kebutuhan bukannya keinginan. Tidak pelu membeli barang hanya untuk status ataupun karena tidak mau ketinggalan tren.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran digital dan generasi saat ini. Generasi saat ini adalah generasi Z yang lahir setelah generasi Y dan merupakan generasi pertama abad ke-21. Mereka adalah digital natives yang tumbuh besar di era teknologi. Dokumen ini juga membahas tentang Web 2.0 dan contoh-contoh situs web kolaboratif seperti Facebook, Youtube, dan Wikipedia. Diakhir dibahas tentang tantangan dalam pembelajaran jarak jauh dan
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi DigitalIndriyatno Banyumurti
Dokumen tersebut membahas tentang internet, media sosial, dan literasi digital. Isinya meliputi pengertian internet dan media sosial, karakteristik media sosial, perubahan perilaku manusia akibat hadirnya internet dan media sosial seperti berkomunikasi, mencari informasi, serta pentingnya literasi digital.
Teks tersebut membahas tentang tren masa depan web, termasuk konektivitas internet yang semakin luas dan murah, pertumbuhan media sosial dan jejaring serta perubahan perilaku pengguna akibat perkembangan tersebut.
1. Tugas kelompok mata kuliah Sejarah Pak Indonesia membahas Pertemuan Kateketik Antar Keuskupan se-Indonesia ke-10 yang diselenggarakan pada 2012 dengan tema "Katekese di Era Digital".
2. Era digital mengubah pola berpikir, hidup, dan berelasi manusia sehingga perlu ditingkatkan peran imam dan katekis dalam karya katekese gereja di era tersebut.
3. Pengalaman menggunakan sarana digital dalam kate
Inovasi usaha ditengah pesatnya digitalisasi (Digital Culture) Update.pptxEkoJunirianto1
Ketiga kalimat berikut merangkum poin utama dokumen tersebut:
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memiliki budaya berinovasi dalam dunia digital dengan memperhatikan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, serta bagaimana digitalisasi dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha melalui berbagai platform digital seperti marketplace dan media sosial.
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerliterasi digital
Dalam waktu singkat, perkembangan dan inovasi di semua dimensi kehidupan melaju pesat sebagai dampak nyata dari keberadaan internet di era digital. Meskipun begitu, revolusi yang begitu cepat ini juga turut membawa masalah-masalah yang ikut berevolusi juga. Dikupas secara mendalam dan bersandar pada kaidah-kaidah penulisan ilmiah, buku ini menggabungkan beberapa hasil penelitian tentang isu-isu yang muncul di era digital kontemporer. Dari peran media sosial dalam gerakan sosial agraria, fenomena mikroselebritas di Instagram, e-commerce, hingga geliat gerakan terorisme di dunia maya.
Internet Sehat - Menjaga keselamatan anak di internet (updated feb2016)Indriyatno Banyumurti
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga keselamatan anak di dunia maya. Internet memberikan manfaat untuk anak seperti edukasi, hiburan, dan interaksi, namun juga mengandung ancaman seperti konten negatif, kecanduan, cyberbullying, dan predator online. Orang tua perlu mengawasi dan mendampingi anak ketika menggunakan internet agar terhindar dari bahaya.
Materi Literasi Pendidikan Virtual Jemaat GPM Silo.pptxHelenaWawoDien
Dokumen tersebut membahas tentang literasi digital, yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital, memahami dan menilai informasi digital, serta berkomunikasi secara digital. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat literasi digital untuk pendidikan, rumah tangga, dan masyarakat, serta tantangan yang dihadapi seperti banyaknya informasi dan konten negatif di internet."
Penelitian ini meneliti pergerakan Slow City di berbagai negara dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dan sensori. Walaupun media digital tidak langsung terlibat, namun memiliki pengaruh tidak langsung dalam membantu mentransfer ide pergerakan secara global dan menciptakan lokalitas baru di kota-kota yang bergabung.
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Suliantaferisulianta.com
Teks tersebut membahas tentang literasi digital dan pembelajaran pada era industri 4.0 dan pandemi Covid-19. Teknologi digital dipandang sebagai katalisator untuk menghadapi tantangan baru dalam pembelajaran, seperti pembelajaran jarak jauh, serta menyesuaikan karakteristik peserta didik generasi saat ini yang sudah akrab dengan teknologi."
Dokumen tersebut membahas dua pendekatan pendidikan, yaitu pendidikan yang menanamkan dan pendidikan yang menumbuhkan. Pendidikan yang menanamkan berdasarkan asumsi bahwa anak adalah kertas kosong yang perlu diisi pengetahuan, sedangkan pendidikan yang menumbuhkan berdasarkan asumsi bahwa anak memiliki kodrat dan potensi yang perlu ditumbuhkan. Dokumen ini menganjurkan pendekatan pendidikan yang menumbuhkan potens
Peraturan Presiden No 14 Tahun 2015 Tentang Kementrian Pendidikan dan KebudayaanBukik Setiawan
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Paket ini memberi insentif pajak dan bantuan langsung untuk UMKM. Tujuannya menstabilkan ekonomi selama pandemi Covid-19.
Hasil Survei Pengalaman UN 2004 - 2013, P2T Psikologi UPIBukik Setiawan
Survei yang dilakukan pada 2004-2013 menemukan bahwa kecurangan masih sering terjadi dalam Ujian Nasional, seperti menyontek. Siswa kadang ikut melakukan kecurangan karena tidak tega melihat teman atau merasa tidak ada pilihan lain. Walaupun sebagian melaporkan kecurangan, laporan itu jarang ditindaklanjuti. Siswa merasa negatif terhadap UN karena tekanan untuk lulus. Pendapat tentang perlunya UN berag
Festival #BakatAnak - Suka Cita Merayakan Keistimewaan AnakBukik Setiawan
Festival Bakat Anak - Suka Cita Merayakan Keistimewaan Anak - adalah sebuah kegiatan untuk mengingatkan bahwa setiap anak itu istimewa. Masyarakat bisa menyaksikan karya bakat anak dan menyimak presentasi dari anak-anak 6 - 12 tahun mengenai bakatnya.
Siapkan diri anda untuk takjub pada keistimewaan anak
Pendidikan Digital, Cara Lain Mengembangkan Bakat AnakBukik Setiawan
Pendidikan digital adalah pendidikan yang mengoptimalkan teknologi untuk menghubungkan anak, orang tua, guru dan masyarakat dalam sebuah proses pembelajaran. Baca artikelnya di http://blog.temantakita.com
Riset ini mengembangkan tes kecerdasan majemuk anak yang valid dan reliabel untuk digunakan dalam aplikasi media sosial Takita agar dapat membantu orang tua mengenali potensi anaknya. Tes tersebut dirancang untuk 114 responden orang tua dan hasilnya menunjukkan bahwa tes 32 soal dari delapan jenis kecerdasan terbukti valid dan dapat diandalkan. Sebagian besar responden juga menyatakan minat untuk menggunakan fit
Indonesia Bercerita adalah sebuah social entrepreneurship yang mempunyai misi mendidik melalui cerita untuk menumbuhkan karakter anak dan membangun karakter bangsa. Kunjungi http://IndonesiaBercerita.org dan http://blog.IndonesiaBercerita.org
This document outlines a 7-step process for managing your personal brand. The steps include: 1) Know yourself by reflecting on changes and your strengths/weaknesses. 2) Know your likes and dislikes. 3) Create a strategy by leveraging your strengths. 4) Implement your strategy consistently. 5) Maintain your brand over time. The goal is to shine your light rather than just be a shadow for others. References are provided.
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk membangun personal brand yang kuat dengan mengenali diri sendiri, menetapkan tujuan dan strategi, serta terus mempromosikan brand tersebut kepada orang lain. Langkah awalnya adalah mengenali latar belakang, kekuatan, dan kelemahan diri sendiri, lalu menetapkan citra diri baru dan tujuan jangka panjang. Setelah itu perlu ditentukan strategi dan dilakukan implementasi secara terus-
Dokumen tersebut membahas tentang personal brand, yang merupakan gambaran mengenai perspektif seseorang saat berpikir. Personal brand mencakup nilai-nilai, kepribadian, dan keunikan seseorang. Keterbukaan untuk menerima masukan serta memiliki kepribadian dan sifat apa adanya dapat memperkuat personal brand seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang membangun merek pribadi yang kuat dengan mengekspresikan passion sejati seseorang. Dianjurkan untuk mengingat masa lalu ketika memiliki passion tertentu, kemudian mengembangkannya menjadi merek pribadi yang membuat orang lain terkesan. Referensi yang digunakan meliputi buku-buku tentang manajemen merek pribadi dan kreativitas.
This document discusses personal branding and provides steps to build a personal brand. It defines personal brand as a set of perceptions formed by others based on their experiences with an individual. It then lists the key elements of personal brand as passion, commitment, focus and patience. Finally, it outlines a 7 step process to establish a personal brand, which includes conducting a brand audit, assessing your image, determining your identity and positioning your brand.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. Menyimak Buku &
Generasi Digital
Budi Setiawan
Dipresentasikan untuk P3DI SetJend DPR - RI
http://bukik.com
2. Budi Setiawan
Pendidik di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga,
CTO Indonesia Bercerita
Minat: Business Development, Management Change, http://bukik.com
Personal Development, Appreciative Inquiry, Design
Thinking, MBTI, Employee Engagement, The Great
Manager
Klien :
Sekretariat Wakil Presiden, BPK @bukik
Para Group, BCA, PT. Santos Jaya Abadi (Kapal Api),
Insan (Internet Sehat-Aman)
Semen Gresik, PT. PJB, Telkom Divre V dan VII, Pelindo
III, PLN, PDAM Surabaya, RS Grha Amerta, BRI, PT.
Berlian Jasa Terminal Indonesia, BPR Jatim
3. The Most Inspiring Web Award
Aksi KlikHati 2011 Kategori Pendidikan
Best of The Best Web
17. Ciri Generasi Digital
Belajar dengan
Lebih menyukai visual
mengunggah dan
daripada teks
mengunduh
Mampu berbahasa
asing
18.
19.
20.
21.
22. Buku digital bukan pilihan,
tapi keharusan sejarah
masa depan peradaban
manusia
23. ..over the past three months, for every
100 hardcover books Amazon.com has
sold, it has sold 143 Kindle books.
Over the past month, for every 100
hardcover books Amazon.com has sold,
it has sold 180 Kindle books.
July 19, 2010
http://mashable.com/2010/07/19/amazon-kindle-sales/
27. Buku Digital
Versi Digital dari Buku
Cetak
Buku yang Didesain dari
Kerangka Berpikir Digital
28. Kebutuhan
Tingkat kesulitan
sumber daya untuk
diakses
mencetak
Buku Cetak vs
Buku Digital
Tingkat
Kemungkinan kemungkinan
diperkaya jadi digandakan dan
multimedia disebarluaskan
29. Dampak Buku Digital
Relatif mudah
mengakses Bisa memperkaya
berbagai buku digital menjadi multimedia
Bisa belajar secara
simultan
30. Tidak butuh Kemampuan
tempat luas untuk menerbitkan judul
menyimpan buku meningkat
Dampak Buku Digital
Buat Penerbit
Perubahan model Penjualan lebih
bisnis mengikuti long tail
31.
32. Lahirnya berbagai
Perluasan lingkup
model bisnis dalam
persaingan
industri buku
Dampak Buku Digital
Buat Industri Buku
34. Free Ebook
Unduh di
http://bukik.com
Follow me on
Berkendara twitter: @bukik
Appreciative Inquiry:
Upaya tolol mengajak perubahan positif di Indonesia