Cerita ini menceritakan tentang keluarga kelinci kecil yang tinggal di pondok hutan. Suatu hari makanan di rumah mereka habis, sang ibu pun pergi mencari makanan namun serigala menyerang anak-anaknya. Akhirnya sang ibu berhasil menyelamatkan anak-anaknya dengan cara menipu serigala agar jatuh ke jurang.

2. Di sebuah hutan, terdapat pondok kecil yang indah milik keluarga kelinci.
Keluarga kelinci tersebut terdiri dari Ibu Kelinci dan ketiga anaknya yang
bernama Micha, Macha, dan Mocho. Pada suatu hari, salah satu anak kelinci
yang paling kecil mengeluh kelaparan dan menangis. Melihat anak bungsunya
menangis, sang Ibu merasa sangat sedih, mengingat persediaan makanan di
pondok kecilnya telah habis.

3. "hemmm emmm emmm emm,
ibu.. aku sangat lapar. Apakah
disini ada sesuatu yang bisa ku
makan bu? Emmm emm.." tanya
mocho.
"makanan di pondok kita sudah habis
nak, ini yang terakhir hanya tersisa 1
buah apel.." (sambil melirik ke arah
Micha dan Macha, ibu kelinci bertanya).
Micha, Macha.. apakah kalian juga
lapar??” kata Ibu Kelinci.
Iyaa bu, kami juga lapar..
(Micha & Macha
menjawab secara
bersamaan)

4. Mendengar keluhan anak-anaknya, sang Ibu yang sangat menyayangi anak-anaknya tersebut merasa sedih
dan tidak tega untuk membiarkan mereka tidak memakan apa-apa. Akhirnya, sang Ibu membelah satu apel
yang tersisa menjadi tiga bagian dan segera memberikannya kepada ketiga anaknya. Namun dalam hati,
sang Ibu berbicara "aku harus segera mencari persediaan makanan lagi, karena jika tidak anak-anakku
nanti akan kelaparan lagi."
Tetapi, disisi lain sang Ibu tengah mengkhawatirkan situasi yang sedang terjadi di tempat tinggal mereka.
Karena semenjak kedatangan serigala, hutan yang mereka tempati tersebut sangatlah tidak aman, banyak
hewan-hewan yang lenyap dimangsa oleh serigala. Namun, bagaimanapun juga sang Ibu harus tetap
mencari makanan.
"anak-anakku.. kemari dengarkan Ibu. Ibu harus pergi
mencari makanan untuk persediaan kita. Berjanjilah kepada
Ibu, kalian harus mengunci pintu pondok kita setelah Ibu
pergi, kalian juga tidak boleh membukakan pintu untuk
siapapun yang datang, kecuali Ibu, dan kalian harus tetap
berada di dalam pondok ini selama Ibu pergi”
"baik Ibu…” Jawab
anak-anak kelinci
bersamaan.

5. Kemudian, sang Ibu pun pergi dan anak-anak kelinci itu pun langsung
menutup dan mengunci pintu pondok mereka. Namun, dibalik pondok
kecil mereka terdapat serigala yang sedang mengintai mereka.

6. Karena mengetahui Ibu kelinci yang sedang pergi, serigala langsung mengetuk
pintu dan berniat untuk menangkap anak-anak kelinci.
(Tok tok tok). "hallo anak-anak,
bisakah kalian membuka
pintunya. Aku ingin bermain
bersama kalian..”
"siapa kamu?”
tanya Micha di
dalam rumah.
"aku adalah serigala yang baik,
aku ingin bermain dan bersenang-
senang bersama kalian. Bolehkah
aku masuk?“ Jawab serigala.

7. Mengetahui bahwa yang datang adalah serigala, mocho mengingatkan kedua
kakaknya agar tidak membukakan pintu untuk serigala seperti nasihat Ibunya.
"Kak, bukankah Ibu
sudah bilang. Kita
tidak boleh
membukakan pintu
untuk siapapun yang
datang, kecuali Ibu“
"Iya mocho, kamu
benar. Kak Micha
jangan buka
pintunya kak.."
Kata Macha.

8. Mendengar perbincangan anak-anak kelinci di dalam pondok kecil tersebut, serigala
mencoba menipu anak-anak kelinci tersebut agar mereka mau membukakan pintunya.
"haiii anak-anak, lihatlah apa yang aku
bawa. Aku membawa buah-buahan yang
sangat lezat untuk kalian. Ibu kalian
pasti lama mencarinya, aku tahu.. kalian
pasti sedang lapar bukan?? Ayoo buka
pintunya, dan ambillah buah-buahan ini"

9. Tak disangka, tipuan serigala ternyata dengan mudah mempengaruhi anak-
anak kelinci tersebut, mereka langsung lari bersemangat membuka pintu
karena mendengar serigala membawa buah-buahan. Namun ternyata, bukan
buah yang serigala bawa. Melainkan kuku tajam yang menghadap ke wajah
anak-anak kelinci tersebut disertai ekspresi rakus sang serigala. Anak-anak
kelinci berusaha bersembunyi, namun dua anak kelinci berhasil ditangkap
oleh serigala.

10. Sementara sang kakak Micha, berhasil sembunyi dan tidak diketahui oleh
serigala. Beberapa saat kemudian, Ibu kelinci pulang dan terlihat sangat panik.
"oh tidak, apa yang terjadi??" Mengapa
pintunya terbuka, dan dimana anak-
anakku

11. Ibu kelinci memanggil satu persatu nama anaknya, hingga akhirnya Micha
pun keluar dari tempat persembunyiannya dan segera menceritakan
kejadian yang menimpa mereka saat ibunya tidak ada. Ibu kelinci merasa
sangat sedih, namun ia tidak mau berputus asa.

12. Ibu kelinci bersama Micha memutuskan untuk mencari Macha dan Mocho.
Sampainya di tepi sungai, terdapat pohon gersang. Micha melihat kedua adiknya
diikat di pohon yang sepertinya itu merupakan tempat tinggal serigala.
“Ibu.. bukankah itu
Macha dan Mocho?
Mereka diikat di pohon
itu Ibu”.
“ waah, Iyaa nak. Kamu
benar“.

13. Ibu kelinci merasa senang karena akhirnya ia berhasil menemukan anak-
anaknya, tetapi dari kejauhan nampak jelas terlihat serigala yang sedang
beristirahat di balik pohon tersebut sambil menjaga dua kelinci tangkapannya.
Ibu kelinci segera memikirkan cara untuk bisa menyelamatkan anaknya.
Beberapa menit kemudian, Ibu kelinci menemukan ide. Ia langsung menyusun
rencana yang akan ia lakukan, ia pun berkata kepada Micha.
"Micha, Ibu punya ide. Nanti Ibu akan muncul di
hadapan serigala itu dan membiarkan serigala
mengejar Ibu. Ketika serigala mengejar Ibu, kamu
harus segera menyelamatkan adik-adik mu dan ajak
mereka sembunyi di tempat yang lebih aman"
"baik bu, tapi.. bagaimana jika
nanti Ibu tertangkap oleh serigala
jahat itu?"
"kamu tidak usah khawatir
Micha, Ibu akan baik-baik saja
dan akan kembali bersama
kalian”. Jawab Ibu Kelinci.

14. Setelah mereka sepakat, tanpa berlama-lama sang Ibu kelincu memberanikan diri
untuk menghampiri serigala dan membuat serigala terbangun dari istirahatnya.
Melihat ada seekor kelinci di hadapannya, jelas saja ia langsung mengejarnya.
Sementara sang Ibu berlari sekuat tenaga, Micha pun segera menghampiri adik-
adiknya, melepaskan ikatannya dan segera mengajak mereka untuk bersembunyi.

15. "ha ha ha.. mau lari kemana lagi kau
kelinci. Dibelakangmu adalah jurang
yang sangat dalam. Kau tidak akan
bisa kemana-mana lagi. hari ini aku
akan makan banyak ha ha ha"
Serigala semakin mendekat, dan
berkata.
" tidak.. kamu tidak akan
bisa menangkapku“.
Tegas Ibu Kelinci

16. Dengan berani Ibu kelinci menghadapi serigala, ia berlari ke kanan dan ke kiri dengan
cepat di tepi jurang agar serigala mengikuti langkahnya dan merasa lelah. Tak lama
kemudian serigala pun merasa lelah, dan ketika serigala merasa kelelahan. Ibu kelinci
langsung melompat ke wajah serigala, sambil mendorongnya hingga jatuh ke jurang.
Akhirnya serigala pun mati, dan ibu kelinci segera berlari untuk menemui anak-
anaknya.

17. Akhirnya serigala pun mati, dan ibu kelinci segera berlari untuk menemui anak-
anaknya. Terdengar suara anak-anak kelinci yang menyambutnya datang. Mereka
sangat gembira melihat Ibunya berhasil selamat, sang Ibu pun memeluk hangat anak-
anaknya dan segera mengajak mereka pulang.
" Ibu….“
Teriak anak-anak
kelinci.

18. Di dalam perjalanan Ibu kelinci menceritakan kepada anak-anaknya apa yang terjadi
pada serigala. Dan akhirnya mereka pun hidup bahagia dan merasa aman karena tidak
akan ada lagi yang akan mengganggu mereka.
Tamat

19. Amanat :
1. Janganlah suka mengganggu ketenangan orang lain seperti tokoh serigala,
karena semua perbuatan yang kita lakukan akan mendapatkan balasan yang
sebanding.
2. Jadilah sosok pemberani seperti sang Ibu kelinci agar kita mampu
menyelesaikan masalah dengan baik.
3. Janganlah mudah terpengaruh hanya karena mendapati tawaran yang
menyenangkan, pikirkan kedepannya, apakah akibatnya nanti akan baik atau
buruk bagi kita.
4. Patuhi dan selalu ingatlah nasihat baik dari orang tua, agar kita selamat.
5. Sayangilah orang tua kita, sebagaimana orang tua kita menyayangi kita.
Ingatlah segala pengorbanan yang telah mereka berikan untuk kita, agar kita
dapat selalu bersikap baik dan sayang terhadap mereka.

20. Kelompok 3:
Alifatin Nur Faizah (1911100250)
Ardi Hardiansyah (1911100262)
Arifa Tusolihah (1911100263)
Fuji Fatimah (1911100087)
Irma Rahayu (1911100101)