Indonesia is famous for its rich culture; however the
development process seems to be done partially and it causes
serious globalization and modernization threats toward the
existence of Indonesian cultural heritance. There is a solution
that can be executed to protect our culture; by managing,
documenting, spreading information and knowledge based on
information and communication technology or it is usually
called Electronic Culture (e-Culture). Therefore, a study that
applies a qualitative and descriptive method was done by using
SWOT analysis. The result of this study is a developing domain
of e-culture in Indonesia. Besides that, there is a
recommendation for Indonesian Government to establish a
regulation and roadmap of e-culture development in order to
protect Indonesian cultural heritance. As a result, it can be
utilized for the sake of Indonesian people’s welfare.
Proposal Penelitian Minat Pelestarian Digital Budaya di Galeri Indonesia KayaSteven Sutantro
Proposal Penelitian Minat Pelestarian Digital Budaya di Galeri Indonesia Kaya ini dibuat:
Kimberly C.
Ryan T.L
Willie R
(XI IPS) SMA Dian Harapan
dengan Guru Pembimbing Steven Sutantro
(SMA Dian Harapan)
untuk lomba penelitian sosial PLASMA 2014
Unika Atma Jaya
Indonesia is famous for its rich culture; however the
development process seems to be done partially and it causes
serious globalization and modernization threats toward the
existence of Indonesian cultural heritance. There is a solution
that can be executed to protect our culture; by managing,
documenting, spreading information and knowledge based on
information and communication technology or it is usually
called Electronic Culture (e-Culture). Therefore, a study that
applies a qualitative and descriptive method was done by using
SWOT analysis. The result of this study is a developing domain
of e-culture in Indonesia. Besides that, there is a
recommendation for Indonesian Government to establish a
regulation and roadmap of e-culture development in order to
protect Indonesian cultural heritance. As a result, it can be
utilized for the sake of Indonesian people’s welfare.
Proposal Penelitian Minat Pelestarian Digital Budaya di Galeri Indonesia KayaSteven Sutantro
Proposal Penelitian Minat Pelestarian Digital Budaya di Galeri Indonesia Kaya ini dibuat:
Kimberly C.
Ryan T.L
Willie R
(XI IPS) SMA Dian Harapan
dengan Guru Pembimbing Steven Sutantro
(SMA Dian Harapan)
untuk lomba penelitian sosial PLASMA 2014
Unika Atma Jaya
1. Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki ?
2. Kenapa Indonesia sekarang terpuruk ?
3. Menurut pendapat anda, apa yang dimaksud dengan kewarganegaraan (terangkan dan jelaskan).
4. Apa yang dimaksud dengan nationalstate pada masa sriwijaya dan majapahit?
Bab ini membahas materi tentang identitas nasional yang meliputi pemahaman tentang pengertian identitas nasional, pluralitas bangsa Indonesia, unsur pembentuk identitas nasional yang berupa suku bangsa, kebudayaan bangsa, dan kondisi geografis.
1. Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki ?
2. Kenapa Indonesia sekarang terpuruk ?
3. Menurut pendapat anda, apa yang dimaksud dengan kewarganegaraan (terangkan dan jelaskan).
4. Apa yang dimaksud dengan nationalstate pada masa sriwijaya dan majapahit?
Bab ini membahas materi tentang identitas nasional yang meliputi pemahaman tentang pengertian identitas nasional, pluralitas bangsa Indonesia, unsur pembentuk identitas nasional yang berupa suku bangsa, kebudayaan bangsa, dan kondisi geografis.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Budaya Tradisonal dan
Perkembangan Teknologi
Budaya tradisional adalah identitas dan
jatidiri bangsa Indonesia yang dapat
dimanfaatkan secara ekonomi demi
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Budaya tradisional merupakan suatu
karya intelektual yang harus dilindungi.
3. Budaya Tradisonal dan
Perkembangan Teknologi
Berikut ini beberapa kebudayaan
Indonesia berdasarkan jenisnya:
Rumah adat.
Upacara adat.
Aksara.
Teater dan drama.
Tarian.
Lagu.
Musik.
Seni pertunjukan.
4. Budaya Tradisonal dan
Perkembangan Teknologi
Budaya tradisonal adalah warisan dari
leluhur atau nenek moyang kita yang tidak
ternilai harganya. Bahkan negara Indonesia
disebut sebagai negara maritim yang
memiliki banyak pulau, bahasa dan adat
kebudayaan yang sangat banyak dan
beraneka ragam.
5. Budaya Tradisonal dan
Perkembangan Teknologi
Namun seiring perkembangan, kebudayaan
tradisonal semakin luntur ditelan zaman.
Semakin berkembangnya teknologi telah
membuat budaya banyak dilupakan dan
ditinggalkan oleh generasi penerus bangsa.
6. Budaya Tradisonal dan
Perkembangan Teknologi
Teknologi sangat mempengaruhi kehidupan kita
menjadi lebih baik dan sebagai alat komunikasi
jarak jauh. Dengan adanya teknologi kita dapat
melihat informasi dimanapun dan kapanpun kita
berada, teknologi juga mempermudah kita
dalam banyak hal. Tetapi, teknologi juga
berdampak negatif pada generasi penerus,
dilihat dari sisi negatifnya, generasi penerus saat
ini cenderung cuek dan meninggalkan budaya
tradisonal dan nilai-nilai agama.
7. Budaya Tradisonal dan
Perkembangan Teknologi
Perlu adanya kesadaran bagaimana dapat melestarikan dan
memadupadankan antara budaya tradisional di satu sisi dan
teknologi di sisi lain. Berikut beberapa langkah yang dapat
dilakukan untuk melestarikan kebudayaan tradisonal tanpa
menihilkan peran teknologi :
1. Memiliki antusias yang tinggi terhadap budaya Indonesia
dengan bergabung di salah satu sanggar khusus
kebudayaan Indonesia;
2. Menampilkan seperti apa kebudayaan kita dengan
menarikan tarian-tarian tradisional Indonesia;
3. Memperkenalkan kepada dunia tentang asyik nya
mempelajari kebudayaan Indonesia, salah satunya melalui
jejaring sosial, dll; (
4. Menunjukkan rasa ketertarikan yang tinggi terhadap
kebudayaan Indonesia di depan negara lain.
8. Budaya Tradisonal dan
Perkembangan Teknologi
Poin pentingnya adalah rasa nasionalisme,
mengingat hal ini merupakan salah satu inti dari
pendidikan. Selain itu, setelah mengenal
budaya, generasi penerus diharapkan bisa
mencintai budaya Indonesia, serta menghargai
sejarah masa lalu. Jika bukan generasi kita
sendiri yang melestarikan lalu siapa lagi ?
Generasi penerus harus lebih pintar lagi dalam
memanfaatkan teknologi, tidak boleh dibodohi
oleh teknologi, harus bisa menyetarakan antara
teknologi dan budaya agar terlihat lebih
seimbang.