Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag SelatanNur Hayati Rahman
Pondasi merupakan struktur bawah yang berfungsi untuk meletakkan bangunan di atas tanah dan meneruskan beban ke tanah dasar.
Secara umum pondasi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Pondasi Dalam (deep foundation)
2. Pondasi Dangkal (shallow foundation)
Pondasi Konstruksi Sarang Laba - laba (KSLL) merupakan konstruksi bangunan bawah konvensional yang merupakan perpaduan pondasi plat beton pipih menerus yang di bawahnya dikakukan oleh rib-rib tegak yang pipih tinggi dan sistem perbaikan tanah diantara rib-rib.
Kombinasi ini menghasilkan kerjasama timbal balik yang saling menguntungkan sehingga membentuk sebuah pondasi yang mempunyai kekakuan (rigidity) jauh lebih tinggi dibanding sistem pondasi dangkal lainnya. Dinamakan sarang laba-laba karena pembesian plat pondasi di daerah kolom selalu berbentuk sarang laba-laba
Untuk mengetahui tahap dan cara perencanaan yang ada di lapangan, maka penyusun melakukan Pengamatan Perencanaan Struktur dan Konstruksi Proyek Pembangunan Balai Kota Pusat PemerintahanTangerang Selatan.
Pondasi berfungsi untuk menerima beban dan menyalurkan beban ke lapisan tanah di bawahnya. Terdapat dua jenis pondasi yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam, di mana pondasi dangkal lebih murah dan mudah dibuat untuk struktur kecil hingga menengah pada tanah yang kondisinya medium hingga baik.
Pondasi merupakan bagian penting dari suatu bangunan yang berfungsi untuk mendistribusikan beban bangunan ke lapisan tanah. Terdapat berbagai jenis pondasi dangkal seperti pondasi setempat, menerus, pelat, cakar ayam, dan sarang laba-laba yang sesuai untuk berbagai kondisi tanah. Pemilihan jenis pondasi mempertimbangkan faktor tanah, beban, dan daya dukung tanah.
Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) Balaikota Pusat Pemerintahan Tangerag SelatanNur Hayati Rahman
Pondasi merupakan struktur bawah yang berfungsi untuk meletakkan bangunan di atas tanah dan meneruskan beban ke tanah dasar.
Secara umum pondasi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Pondasi Dalam (deep foundation)
2. Pondasi Dangkal (shallow foundation)
Pondasi Konstruksi Sarang Laba - laba (KSLL) merupakan konstruksi bangunan bawah konvensional yang merupakan perpaduan pondasi plat beton pipih menerus yang di bawahnya dikakukan oleh rib-rib tegak yang pipih tinggi dan sistem perbaikan tanah diantara rib-rib.
Kombinasi ini menghasilkan kerjasama timbal balik yang saling menguntungkan sehingga membentuk sebuah pondasi yang mempunyai kekakuan (rigidity) jauh lebih tinggi dibanding sistem pondasi dangkal lainnya. Dinamakan sarang laba-laba karena pembesian plat pondasi di daerah kolom selalu berbentuk sarang laba-laba
Untuk mengetahui tahap dan cara perencanaan yang ada di lapangan, maka penyusun melakukan Pengamatan Perencanaan Struktur dan Konstruksi Proyek Pembangunan Balai Kota Pusat PemerintahanTangerang Selatan.
Pondasi berfungsi untuk menerima beban dan menyalurkan beban ke lapisan tanah di bawahnya. Terdapat dua jenis pondasi yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam, di mana pondasi dangkal lebih murah dan mudah dibuat untuk struktur kecil hingga menengah pada tanah yang kondisinya medium hingga baik.
Pondasi merupakan bagian penting dari suatu bangunan yang berfungsi untuk mendistribusikan beban bangunan ke lapisan tanah. Terdapat berbagai jenis pondasi dangkal seperti pondasi setempat, menerus, pelat, cakar ayam, dan sarang laba-laba yang sesuai untuk berbagai kondisi tanah. Pemilihan jenis pondasi mempertimbangkan faktor tanah, beban, dan daya dukung tanah.
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptxdarmadi ir,mm
Dokumen tersebut membahas transformasi standar nasional dan akreditasi pendidikan tinggi di Indonesia untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Standar nasional direvisi menjadi lebih sederhana dan memberi ruang yang lebih luas kepada perguruan tinggi, misalnya dalam merancang kurikulum dan bentuk penilaian mahasiswa. Transformasi ini dimaksudkan agar pendidikan tinggi dapat beradaptasi lebih cepat dan bersaing di tingkat global.
Studi kelayakan bisnis bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan suatu bisnis dengan menganalisis aspek-aspek pasar, teknis, keuangan, manajemen, hukum, dan sosial ekonomi untuk meminimalkan risiko kegagalan bisnis. Studi ini mencakup penelitian ide bisnis, evaluasi, perencanaan pelaksanaan, dan pelaksanaan bisnis secara menyeluruh.
Dokumen ini membahas tentang kemacetan lalu lintas akibat antrian panjang di gerbang tol dan bertujuan untuk menentukan jumlah gardu keluar yang optimal untuk melayani transaksi pengguna tol di Gerbang Tol Halim yang merupakan salah satu gerbang tol terpadat.
LKPS Program Studi Akademik dan Vokasi menyajikan informasi mengenai tata pamong, tata kelola, kerjasama, dan sumber daya manusia program studi. Dokumen ini berisi matriks penilaian untuk unsur-unsur tersebut sesuai kriteria akreditasi dengan skor maksimal 4.0.
The document describes the Efficient Perspective-n-Point (EPnP) method for linear pose estimation. EPnP finds the rotation and translation between a camera and world coordinate system given 3D model points and their 2D image points. It is based on the barycentric coordinate system, where 3D points are represented as a weighted combination of 4 control points. The algorithm involves 4 steps: 1) recovering barycentric coordinates α for each 3D point, 2) establishing a system of equations relating image points to control points, 3) estimating camera control points, 4) estimating the camera pose matrix H. EPnP provides an accurate linear solution to the perspective-n-point problem and is implemented as solvePnP in OpenCV
Pertemuan membahas perencanaan saluran drainase, termasuk kecepatan aliran, geometri penampang, dan bangunan dalam sistem drainase. Contoh soal mendemonstrasikan cara menghitung kapasitas saluran dan waktu alir untuk drainase area sub dengan menggunakan metode rasional.
Dokumen membahas tentang pelaksanaan pekerjaan perkerasan kaku (rigid pavement) dan karakteristiknya seperti kekakuan yang tinggi, ketahanan terhadap beban, dan kebutuhan pemeliharaan yang lebih rendah dibanding perkerasan fleksibel. Juga dibahas mengenai unsur-unsur penting perkerasan kaku seperti sambungan, tulangan dowel dan tie bar, serta persyaratan material dan konstruksinya.
The document discusses horizontal alignment in highway geometric design. It covers minimum radii, horizontal curves including full circle, spiral-circle-spiral and spiral-spiral curves, sight distance on curves, widening on curves, superelevation diagrams, and stationing. Formulas are provided for determining minimum radii based on design speed and superelevation, and calculating sight distances. The document instructs on different types of horizontal curves and how to design them to meet requirements.
This document presents research on automatic camera calibration for vision-based traffic speed sensing. Traditional sensors have limitations, so the researchers developed a system using machine vision with a pattern detection-based tracking algorithm. It automatically calibrates pan-tilt-zoom cameras without manual setup by estimating vanishing points and performing RANSAC fitting on vehicle tracking data. This allows real-time detection, tracking and classification of vehicles under varying conditions without road markings or predefined parameters. A demonstration of the system showed it can eliminate false alarms while handling occlusion. Future work will refine the calibration and enable turn counting at intersections.
This document presents research on automatic camera calibration for vision-based traffic speed sensing. Traditional sensors have limitations, so the researchers developed a system using machine vision with a camera. It uses pattern detection-based vehicle tracking to initialize calibration and estimate vanishing points. This allows automatic calibration of pan-tilt-zoom cameras without manual setup. The algorithm was tested and achieved real-time vehicle detection, tracking, classification and calibration. Future work aims to improve accuracy by incorporating lane markings and develop online tuning of the system.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap untuk menyusun skripsi, mulai dari menentukan minat, kemampuan, dan data yang dimiliki untuk memilih topik yang tepat. Diberikan pilihan bidang yang sering digunakan seperti struktur, geoteknik, bahan, transportasi, manajemen, dan air beserta contoh judul yang dapat dikerjakan di masing-masing bidang. Cara mencari judul skripsi dengan mempelajari literatur terkait dan men
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptxdarmadi ir,mm
Dokumen tersebut membahas transformasi standar nasional dan akreditasi pendidikan tinggi di Indonesia untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Standar nasional direvisi menjadi lebih sederhana dan memberi ruang yang lebih luas kepada perguruan tinggi, misalnya dalam merancang kurikulum dan bentuk penilaian mahasiswa. Transformasi ini dimaksudkan agar pendidikan tinggi dapat beradaptasi lebih cepat dan bersaing di tingkat global.
Studi kelayakan bisnis bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan suatu bisnis dengan menganalisis aspek-aspek pasar, teknis, keuangan, manajemen, hukum, dan sosial ekonomi untuk meminimalkan risiko kegagalan bisnis. Studi ini mencakup penelitian ide bisnis, evaluasi, perencanaan pelaksanaan, dan pelaksanaan bisnis secara menyeluruh.
Dokumen ini membahas tentang kemacetan lalu lintas akibat antrian panjang di gerbang tol dan bertujuan untuk menentukan jumlah gardu keluar yang optimal untuk melayani transaksi pengguna tol di Gerbang Tol Halim yang merupakan salah satu gerbang tol terpadat.
LKPS Program Studi Akademik dan Vokasi menyajikan informasi mengenai tata pamong, tata kelola, kerjasama, dan sumber daya manusia program studi. Dokumen ini berisi matriks penilaian untuk unsur-unsur tersebut sesuai kriteria akreditasi dengan skor maksimal 4.0.
The document describes the Efficient Perspective-n-Point (EPnP) method for linear pose estimation. EPnP finds the rotation and translation between a camera and world coordinate system given 3D model points and their 2D image points. It is based on the barycentric coordinate system, where 3D points are represented as a weighted combination of 4 control points. The algorithm involves 4 steps: 1) recovering barycentric coordinates α for each 3D point, 2) establishing a system of equations relating image points to control points, 3) estimating camera control points, 4) estimating the camera pose matrix H. EPnP provides an accurate linear solution to the perspective-n-point problem and is implemented as solvePnP in OpenCV
Pertemuan membahas perencanaan saluran drainase, termasuk kecepatan aliran, geometri penampang, dan bangunan dalam sistem drainase. Contoh soal mendemonstrasikan cara menghitung kapasitas saluran dan waktu alir untuk drainase area sub dengan menggunakan metode rasional.
Dokumen membahas tentang pelaksanaan pekerjaan perkerasan kaku (rigid pavement) dan karakteristiknya seperti kekakuan yang tinggi, ketahanan terhadap beban, dan kebutuhan pemeliharaan yang lebih rendah dibanding perkerasan fleksibel. Juga dibahas mengenai unsur-unsur penting perkerasan kaku seperti sambungan, tulangan dowel dan tie bar, serta persyaratan material dan konstruksinya.
The document discusses horizontal alignment in highway geometric design. It covers minimum radii, horizontal curves including full circle, spiral-circle-spiral and spiral-spiral curves, sight distance on curves, widening on curves, superelevation diagrams, and stationing. Formulas are provided for determining minimum radii based on design speed and superelevation, and calculating sight distances. The document instructs on different types of horizontal curves and how to design them to meet requirements.
This document presents research on automatic camera calibration for vision-based traffic speed sensing. Traditional sensors have limitations, so the researchers developed a system using machine vision with a pattern detection-based tracking algorithm. It automatically calibrates pan-tilt-zoom cameras without manual setup by estimating vanishing points and performing RANSAC fitting on vehicle tracking data. This allows real-time detection, tracking and classification of vehicles under varying conditions without road markings or predefined parameters. A demonstration of the system showed it can eliminate false alarms while handling occlusion. Future work will refine the calibration and enable turn counting at intersections.
This document presents research on automatic camera calibration for vision-based traffic speed sensing. Traditional sensors have limitations, so the researchers developed a system using machine vision with a camera. It uses pattern detection-based vehicle tracking to initialize calibration and estimate vanishing points. This allows automatic calibration of pan-tilt-zoom cameras without manual setup. The algorithm was tested and achieved real-time vehicle detection, tracking, classification and calibration. Future work aims to improve accuracy by incorporating lane markings and develop online tuning of the system.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap untuk menyusun skripsi, mulai dari menentukan minat, kemampuan, dan data yang dimiliki untuk memilih topik yang tepat. Diberikan pilihan bidang yang sering digunakan seperti struktur, geoteknik, bahan, transportasi, manajemen, dan air beserta contoh judul yang dapat dikerjakan di masing-masing bidang. Cara mencari judul skripsi dengan mempelajari literatur terkait dan men
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
BUAT PPT nya spt ini Pondasi.pdf
1.
2. Pertemuan 1 : macam-macam pondasi,
Pertemuan 2 : Tegangan tanah akibat lapisan diatasnyadan
tegangan akibat adanya beban terbagi rata.
Pertemuan 3 : Daya dukung tanah dan kapasitas dukung
pondasi
Pertemuan 4 : Penurunan pondasi dan perbaikan tanah untuk
tekanan berlebih,
Pertemuan 5 : Beban- beban pondasi dan reaksi-reaksi,
Pertemuan 6 : Pondasi langsung : Pondasi Telapak
Pertemuan 7 : Pondasi menerus
Pertemuan 8 : UTS
3. Pertemuan 9 : Pondasi Rakit.
Pertemuan 10: Tekanan berdasarkan teori tekanan tanah
Coulomb,
Pertemuan 11: Tekanan berdasarkan teori tekanan tanah
Cullman,
Pertemuan 12: Tekanan berdasarkan teori tekanan tanah Rebhan
dan Ponclete
Pertemuan 13: Tekanan tanah aktif dan tekanan tanah pasif
Pertemuan 14: Tembok penahan tanah.
Pertemuan 15: Turap
Pertemuan 16: UAS
4. Buku Utama :
Joseph E bowles - Analisa dan Desain Pondasi jilid 1,2;
Wayne C Teng- Foundation Design – Printice- Hall of India,
1981,
Ir. Soejono dan Katzuko Nakazawa (1983) Mekanika tanah
dan Teknik Pondasi
Buku Refrensi :
Braja Das (1984) – Prinsiples of Foundation Engineering
RBWE Hanson Peck and TH Thornburn – Foundation
Engineering
Coduto Donald (1994) - Foundation Design Principles and
Practitices
INTERNET !!! LEBIH LENGKAP
7. Bowles : Semua konstruksi sipil harus
duduk diatas elemen penghubung yang
disebut pondasi
Pondasi disebut juga sub structrure
Superstructrure struktur atas
8. Pondasi : Struktur yang berfungsi untuk
menerima beban dan mengalihkan
beban tersebut ke lapisan tanah/batu di
bawahnya sehingga tidak
membahayakan struktur yang
didukungnya
Pondasi yang menerima beban harus
memenuhi syarat :
› Syarat daya dukung
› Syarat penurunan
10. PONDASI DANGKAL VS PONDASI DALAM
• Beban langsung
dialihkan ke
tanah/batu di
bawahnya
• Df/B < 1
• Hanya
memperhitungkan
daya dukung ujung
• Beban dialihkan
langsung ke tanah di
sisi dan di bawahnya
• Lp/B > 4
• Memperhitungkan
daya dukung ujung
dan selimut
13. TEKNIK PONDASI 1
› Desain Pondasi Dangkal (telapak, menerus,
rakit)
› Desain Retaining Wall
TEKNIK PONDASI 2
› Desain Pondasi Dalam
14. • Biasanya biayanya lebih murah
• Mudah dibuat
• Cocok untuk tipe struktur kecil hingga medium
• Cocok untuk tanah yang kondisinya medium
hingga tanah bagus
• Pondasi dalam digunakan hanya jika opsi
pondasi dangkal tidak bisa digunakan
• Tipe pondasi dangkal
• Spread footings (square, circular, rectangular)
• Combined Footings
• Continuous Footings
• Ring Foundation
• Mat or Raft Foundations
20. Pondasi kombinasi adalah
pondasi yang digunakan
untuk mendukung 2 atau
lebih kolom
Digunakan jika jarak antar
kolom relatif dekat sehingga
pondasi setempat tidak bisa
digunakan
Atau jika kolom dekat dengan
tanah tetangga
21. Pondasi STRAP atau
KANTILEVER pada
prinsipnya sama dengan
SPREAD hanya saja kedua
posisi pondasi dihubungkan
dengan balok
Lebih ekonomisC
22. Terdiri dari hanya satu telapak
untuk semua area gedung
Digunakan jika :
• Daya dukung tanah rendah
• Beban besar
• Pondasi setempat tidak bisa
digunakan
• Perbedaan penurunan perlu
diperkecil