SlideShare a Scribd company logo
Brief Note
Edisi 24, 2016
Krisis Sosial: Sebuah Pengantar
hal 2 dari 5
Krisis Sosial: Sebuah Pengantar
Riza Primahendra
Salah satu tujuan dari dilaksanakannya CSR adalah menghindari krisis sosial yang
berdampak pada operasi bisnis. Untuk itu penting bagi para praktisi CSR memahami
dan mengenali aspek-aspek dari krisis sosial sehingga mampu mengembangkan
pendekatan, strategi, dan program yang tepat.
Krisis sosial secara ringkas dapat dirumuskan sebagai berbagai bentuk penyimpangan
negatif dari kontek sosial yang dapat mengancam operasi bisnis perusahaan. Terdapat
tiga hal utama dari rumusan tersebut. Pertama, krisis sosial sebagai penyimpangan
negatif. Masyarakat senantiasa berkembang, karenanya tidak semua perubahan itu
negatif. Perubahan di masyarakat menjadi negatif manakala perubahan tersebut
mengarah pada berkembangnya kekerasan dan fragmentasi sosial, pelanggaran dan
diskriminasi hak-hak dasar dari warga masyarakat, serta ketertutupan dan pengucilan
masyarakat. Kedua, krisis sosial sangat ditentukan dengan konteks sosial. Tidak ada
krisis sosial yang sama serta dapat diperlakukan sama. Setiap krisis sosial unik. Ketiga,
krisis sosial dapat mengancam operasi bisnis melalui berbagai aspek seperti tenaga kerja,
pasokan bahan baku, transportasi, maupun keuangan perusahaan.
Tipologi Krisis Sosial
Secara umum, krisis sosial memiliki beberapa karakteristik dasar sebagai berikut
Kategori Jenis Krisis Penjelasan Contoh
Sumber Internal Krisis sosial yang dipicu masalah
kebijakan internal perusahaan
Praktek perekrutan
tenaga kerja lokal yang
dianggap tidak fair
External Krisis sosial karena perubahan atau
konflik sosial di masyarakat
Konflik perebutan hak
atas tanah/hutan
Pelaku
Utama
Elit Krisis sosial yang didorong karena
kepentingan tokoh lokal
Persaingan antar tokoh
lokal dalam pemilihan
kepala daerah
Kelompok
sosial
Krisis sosial karena kelompok sosial
tertentu merasa termarjinalisasi atau
haknya diabaikan
Penduduk asli menuntut
hak adat
Kerangka
Waktu
Mendadak Krisis sosial yang sudah
diidentifikasi tetapi muncul secara
tiba-tiba dan eskalatif
Bencana alam yang
berdampak luas
Berkembang Ketegangan sosial dan konflik yang
terus berkembang
Ketidakpuasan hasil
pilkada yang berlanjut
Tipe Terbuka Krisis yang sejak awal diekpresikan Protes pelaku usaha lokal
untuk jadi pemasok
Tersembunyi Krisis yang tidak tampak di
permukaan, namun cenderung terus
berkembang
Partisipasi yang rendah
pada kegiatan sosial
hal 3 dari 5
Mengelola Krisis Sosial
Tiga hal utama yang harus dipahami dalam mengelola krisis sosial adalah
 Pemahaman bahwa banyak faktor yang berkelindan dan tidak semua dalam
wilayah pengaruh perusahaan.
 Pemahaman bahwa krisis sosial bersifat dinamis sehingga membutuhkan
fleksibilitas dalam mengatasinya.
 Pemahaman bahwa krisis sosial berpotensi menjadi peluang sosial bagi
perusahaan dan membangun pondasi kerja sama maupun kolaborasi.
Kata krisis berasal dari bahasa
Yunani, krisis yang memiliki
pengertian sebagai “pilihan,
keputusan, penilaian”, dan
memang pengelolaan krisis
membutuhkan ketiga hal
tersebut: pilihan dari berbagai
alternatif yang tersedia,
kesediaan mengambil
keputusan dengan berbagai
konsekuensinya, serta terus
menerus menilai status krisis,
pilihan-pilihan yang tersedia,
dan dampak dari keputusan
yang diambil.
Catatan
Krisis sosial merupakan kondisi yang seringkali tidak bisa dihindari oleh perusahaan.
Terkait dengan hal tersebut, berikut beberapa catatan bagi perusahaan:
• Pemetaan sosial adalah langkah awal yang strategis. Setiap perusahaan perlu
melakukan pemetaan sosial untuk mengetahui dinamika sosial, aktor-aktor sosial
utama, sejarah konflik sosial, dan modal sosial yang ada di lokasi operasi
perusahaan. Saat ini telah menjadi kesadaran umum bahwa isu sosial merupakan isu
penting yang menentukan keberlanjutan dan keamanan operasi perusahaan.
• Bisnis yang inklusif (inclusive business) merupakan aturan main baru. Perusahaan
perlu mengembangkan model bisnis yang membuka ruang partisipasi bagi aktor-
aktor lokal. Partisipasi aktor lokal merupakan keniscayaan dalam bisnis modern dan
perlu dikelola sehingga berkontribusi pada efisiensi dan efektivitas bisnis.
• Partisipasi yang strategis dalam pembangunan lokal yang berkelanjutan. Perusahaan
tidak akan dapat beroperasi dengan aman dan berkelanjutan bila masyarakat
diwilayah operasi masih mengalami kemiskinan dan kesenjangan yang luas. Pada
sisi lain juga perlu disadari bahwa perusahaan tidak dapat dan tidak mampu
Krisis
Sosial
Pilihan dari
alternatif yang
tersedia
Keputusan
dengan
konsekuensinya
Penilaian atas
status, pilihan,
dan dampak
keputusan
hal 4 dari 5
mengambil peran pemerintah maupun organisasi penyedia layanan sosial. Untuk itu
partisipasi yang strategis menjadi keharusan. Dalam partisipasi tersebut kapasitas
teknis dan manajerial, penguasaan teknologi, serta jaringan pasokan dan pasar
menjadi batu penjuru partisipasi yang strategis.
-----
Riza Primahendra adalah salah satu pendiri
AMERTA. Sejak 1999 terlibat dalam berbagai
kegiatan tanggung jawab sosial, pemberdayaan
masyarakat, pembangunan sosial, advokasi,
pengembangan kapasitas dan kelembagaan. Sejak
2002 telah memberikan konsultasi, pelatihan,
dan melakukan kajian untuk berbagai lembaga
pemerintah, lembaga bilateral dan multilateral, LSM, lembaga pendidikan,
lembaga kesehatan, dan perusahaan pada berbagai sektor.
Selama beberapa tahun terakhir berkarya dalam industri minyak dan gas dengan
menangani beragam fungsi seperti manajemen strategi, community development
& relation, government relation, land acquisition, business license & permit, PR &
communication, human resource, security management, workplace management,
WP&B, accounting & cost control.
Alamat kontak: rizaprimahendra@gmail.com
hal 5 dari 5
adalah jejaring para praktisi CSR yang mengembangkan metode dan
praktik terbaik CSR untuk mendukung berbagai organisasi dan
perusahaan mengembangkan CSR dan mewujudkan kinerja sosial yang
efektif dan berkelanjutan.
AMERTA mengembangkan kompetensi dalam:
 SOCIAL STUDY. Berbagai kajian dan penilaian seperti PRA (Participatory Rural Appraisal), PLA
(Participatory Learning Action), Baseline Study, Studi Dampak, Social Risk Assessment, SEAGA
(Socio-Economic & Gender Analysis), SLA (Sustainable Livelihood Analysis), HRIA (Human
Rights Impact Assessment) adalah kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai langkah awal
melaksanakan CSR.
 CSR PLANNING & PROGRAMMING. Perumusan rencana strategis dan program CSR
berbasis konteks social dan model bisnis adalah langkah lanjut yang dilaksanakan untuk
memastikan CSR dilaksanakan sebagai sebuah system manajemen.
 CSR PROJECT MANAGEMENT. Berbagai bentuk program dan kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi dan perusahaan perlu didesain untuk memiliki dampak sosial. Microfinance& small
business development, community organizing& facilitation, behavior change & social marketing dan
advocacy adalah bentuk-bentuk CSR di lapangan.
 INDUSTRIAL RELATION & HR. Hubungan industrial dan SDM merupakan bagian dari CSR
internal perusahaan dan perlu dikelola secara sistematis dan strategis sehingga mendukung tujuan
bisnis.
Kantor:
Jl. PuloAsem Utara A 20
Kelurahan Jati, Pulo Gadung, Jakarta 13220, Indonesia
Ph: 62-21-29833288
www.amerta.id

More Related Content

Similar to Brief Note-24-2016-krisis sosial

Brief Note-22-2016-social marketing
Brief Note-22-2016-social marketingBrief Note-22-2016-social marketing
Brief Note-22-2016-social marketingprimahendra
 
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
Imam Prastio
 
9,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate social...
9,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate social...9,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate social...
9,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate social...
dyahruthw
 
20230725_01-02. SII_Isu dan Risiko Sosial.pptx
20230725_01-02. SII_Isu dan Risiko Sosial.pptx20230725_01-02. SII_Isu dan Risiko Sosial.pptx
20230725_01-02. SII_Isu dan Risiko Sosial.pptx
FajarKurniawan341103
 
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
celinatavi
 
10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...
10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...
10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...
arisatrias
 
Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSR
Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSRBrief Note-25-2017-jebakan implementasi CSR
Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSRprimahendra
 
Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Astadi Pangarso
 
Pendekatan Proaktif Manajemen Isu
Pendekatan Proaktif Manajemen IsuPendekatan Proaktif Manajemen Isu
Pendekatan Proaktif Manajemen Isu
Universitas `Aisyiyah Yogyakarta
 
Rahman etika menulis sustainabilty report
Rahman etika menulis sustainabilty reportRahman etika menulis sustainabilty report
Rahman etika menulis sustainabilty reportRahman
 
Presentation manajemen pemasaran 2
Presentation manajemen pemasaran 2Presentation manajemen pemasaran 2
Presentation manajemen pemasaran 2Rahmatia Azzindani
 
041911233035_rizki rofida.pdf
041911233035_rizki rofida.pdf041911233035_rizki rofida.pdf
041911233035_rizki rofida.pdf
rizki454361
 
Artikel andalas evafarid
Artikel andalas evafaridArtikel andalas evafarid
Artikel andalas evafaridFarid Ma'ruf
 
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
STISIPWIDURI
 
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017
Ryan Tantri Andi
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
FIkri Aulawi Rusmahafi
 
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
Nurrul Tiara Dinni
 

Similar to Brief Note-24-2016-krisis sosial (20)

Brief Note-22-2016-social marketing
Brief Note-22-2016-social marketingBrief Note-22-2016-social marketing
Brief Note-22-2016-social marketing
 
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
 
9,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate social...
9,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate social...9,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate social...
9,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate social...
 
20230725_01-02. SII_Isu dan Risiko Sosial.pptx
20230725_01-02. SII_Isu dan Risiko Sosial.pptx20230725_01-02. SII_Isu dan Risiko Sosial.pptx
20230725_01-02. SII_Isu dan Risiko Sosial.pptx
 
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit ...
 
43005 13-980429387195
43005 13-98042938719543005 13-980429387195
43005 13-980429387195
 
10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...
10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...
10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...
 
Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSR
Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSRBrief Note-25-2017-jebakan implementasi CSR
Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSR
 
Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)
 
Pendekatan Proaktif Manajemen Isu
Pendekatan Proaktif Manajemen IsuPendekatan Proaktif Manajemen Isu
Pendekatan Proaktif Manajemen Isu
 
Rahman etika menulis sustainabilty report
Rahman etika menulis sustainabilty reportRahman etika menulis sustainabilty report
Rahman etika menulis sustainabilty report
 
Presentation manajemen pemasaran 2
Presentation manajemen pemasaran 2Presentation manajemen pemasaran 2
Presentation manajemen pemasaran 2
 
041911233035_rizki rofida.pdf
041911233035_rizki rofida.pdf041911233035_rizki rofida.pdf
041911233035_rizki rofida.pdf
 
Artikel andalas evafarid
Artikel andalas evafaridArtikel andalas evafarid
Artikel andalas evafarid
 
Bab i non ref
Bab i non refBab i non ref
Bab i non ref
 
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
 
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017
Be dan gg, ryan tantri andi, hapzi ali, implementasi csr di indonesia, umb, 2017
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
X, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, ...
 

More from primahendra

TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPD
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPDTELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPD
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPDprimahendra
 
Menimbang Pengaturan CSR
Menimbang Pengaturan CSRMenimbang Pengaturan CSR
Menimbang Pengaturan CSRprimahendra
 
Brief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaBrief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaprimahendra
 
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanBrief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanprimahendra
 
Brief Note-20-2016-cost effective CSR
Brief Note-20-2016-cost effective CSRBrief Note-20-2016-cost effective CSR
Brief Note-20-2016-cost effective CSRprimahendra
 
Dana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan PerusahaanDana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan Perusahaanprimahendra
 
Prospek ekonomi Indonesia
Prospek ekonomi IndonesiaProspek ekonomi Indonesia
Prospek ekonomi Indonesiaprimahendra
 
indonesia political update
indonesia political updateindonesia political update
indonesia political updateprimahendra
 
Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1primahendra
 
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-finalMEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-finalprimahendra
 
Community investment
Community investmentCommunity investment
Community investment
primahendra
 
A reflection quotes on success
A reflection quotes on successA reflection quotes on success
A reflection quotes on success
primahendra
 
CSR in Indonesia Context
CSR in Indonesia ContextCSR in Indonesia Context
CSR in Indonesia Context
primahendra
 

More from primahendra (14)

TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPD
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPDTELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPD
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPD
 
Menimbang Pengaturan CSR
Menimbang Pengaturan CSRMenimbang Pengaturan CSR
Menimbang Pengaturan CSR
 
Brief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaBrief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desa
 
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanBrief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
 
Brief Note-20-2016-cost effective CSR
Brief Note-20-2016-cost effective CSRBrief Note-20-2016-cost effective CSR
Brief Note-20-2016-cost effective CSR
 
Dana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan PerusahaanDana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan Perusahaan
 
Prospek ekonomi Indonesia
Prospek ekonomi IndonesiaProspek ekonomi Indonesia
Prospek ekonomi Indonesia
 
Monev CSR
Monev CSRMonev CSR
Monev CSR
 
indonesia political update
indonesia political updateindonesia political update
indonesia political update
 
Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1
 
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-finalMEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
 
Community investment
Community investmentCommunity investment
Community investment
 
A reflection quotes on success
A reflection quotes on successA reflection quotes on success
A reflection quotes on success
 
CSR in Indonesia Context
CSR in Indonesia ContextCSR in Indonesia Context
CSR in Indonesia Context
 

Brief Note-24-2016-krisis sosial

  • 1. Brief Note Edisi 24, 2016 Krisis Sosial: Sebuah Pengantar
  • 2. hal 2 dari 5 Krisis Sosial: Sebuah Pengantar Riza Primahendra Salah satu tujuan dari dilaksanakannya CSR adalah menghindari krisis sosial yang berdampak pada operasi bisnis. Untuk itu penting bagi para praktisi CSR memahami dan mengenali aspek-aspek dari krisis sosial sehingga mampu mengembangkan pendekatan, strategi, dan program yang tepat. Krisis sosial secara ringkas dapat dirumuskan sebagai berbagai bentuk penyimpangan negatif dari kontek sosial yang dapat mengancam operasi bisnis perusahaan. Terdapat tiga hal utama dari rumusan tersebut. Pertama, krisis sosial sebagai penyimpangan negatif. Masyarakat senantiasa berkembang, karenanya tidak semua perubahan itu negatif. Perubahan di masyarakat menjadi negatif manakala perubahan tersebut mengarah pada berkembangnya kekerasan dan fragmentasi sosial, pelanggaran dan diskriminasi hak-hak dasar dari warga masyarakat, serta ketertutupan dan pengucilan masyarakat. Kedua, krisis sosial sangat ditentukan dengan konteks sosial. Tidak ada krisis sosial yang sama serta dapat diperlakukan sama. Setiap krisis sosial unik. Ketiga, krisis sosial dapat mengancam operasi bisnis melalui berbagai aspek seperti tenaga kerja, pasokan bahan baku, transportasi, maupun keuangan perusahaan. Tipologi Krisis Sosial Secara umum, krisis sosial memiliki beberapa karakteristik dasar sebagai berikut Kategori Jenis Krisis Penjelasan Contoh Sumber Internal Krisis sosial yang dipicu masalah kebijakan internal perusahaan Praktek perekrutan tenaga kerja lokal yang dianggap tidak fair External Krisis sosial karena perubahan atau konflik sosial di masyarakat Konflik perebutan hak atas tanah/hutan Pelaku Utama Elit Krisis sosial yang didorong karena kepentingan tokoh lokal Persaingan antar tokoh lokal dalam pemilihan kepala daerah Kelompok sosial Krisis sosial karena kelompok sosial tertentu merasa termarjinalisasi atau haknya diabaikan Penduduk asli menuntut hak adat Kerangka Waktu Mendadak Krisis sosial yang sudah diidentifikasi tetapi muncul secara tiba-tiba dan eskalatif Bencana alam yang berdampak luas Berkembang Ketegangan sosial dan konflik yang terus berkembang Ketidakpuasan hasil pilkada yang berlanjut Tipe Terbuka Krisis yang sejak awal diekpresikan Protes pelaku usaha lokal untuk jadi pemasok Tersembunyi Krisis yang tidak tampak di permukaan, namun cenderung terus berkembang Partisipasi yang rendah pada kegiatan sosial
  • 3. hal 3 dari 5 Mengelola Krisis Sosial Tiga hal utama yang harus dipahami dalam mengelola krisis sosial adalah  Pemahaman bahwa banyak faktor yang berkelindan dan tidak semua dalam wilayah pengaruh perusahaan.  Pemahaman bahwa krisis sosial bersifat dinamis sehingga membutuhkan fleksibilitas dalam mengatasinya.  Pemahaman bahwa krisis sosial berpotensi menjadi peluang sosial bagi perusahaan dan membangun pondasi kerja sama maupun kolaborasi. Kata krisis berasal dari bahasa Yunani, krisis yang memiliki pengertian sebagai “pilihan, keputusan, penilaian”, dan memang pengelolaan krisis membutuhkan ketiga hal tersebut: pilihan dari berbagai alternatif yang tersedia, kesediaan mengambil keputusan dengan berbagai konsekuensinya, serta terus menerus menilai status krisis, pilihan-pilihan yang tersedia, dan dampak dari keputusan yang diambil. Catatan Krisis sosial merupakan kondisi yang seringkali tidak bisa dihindari oleh perusahaan. Terkait dengan hal tersebut, berikut beberapa catatan bagi perusahaan: • Pemetaan sosial adalah langkah awal yang strategis. Setiap perusahaan perlu melakukan pemetaan sosial untuk mengetahui dinamika sosial, aktor-aktor sosial utama, sejarah konflik sosial, dan modal sosial yang ada di lokasi operasi perusahaan. Saat ini telah menjadi kesadaran umum bahwa isu sosial merupakan isu penting yang menentukan keberlanjutan dan keamanan operasi perusahaan. • Bisnis yang inklusif (inclusive business) merupakan aturan main baru. Perusahaan perlu mengembangkan model bisnis yang membuka ruang partisipasi bagi aktor- aktor lokal. Partisipasi aktor lokal merupakan keniscayaan dalam bisnis modern dan perlu dikelola sehingga berkontribusi pada efisiensi dan efektivitas bisnis. • Partisipasi yang strategis dalam pembangunan lokal yang berkelanjutan. Perusahaan tidak akan dapat beroperasi dengan aman dan berkelanjutan bila masyarakat diwilayah operasi masih mengalami kemiskinan dan kesenjangan yang luas. Pada sisi lain juga perlu disadari bahwa perusahaan tidak dapat dan tidak mampu Krisis Sosial Pilihan dari alternatif yang tersedia Keputusan dengan konsekuensinya Penilaian atas status, pilihan, dan dampak keputusan
  • 4. hal 4 dari 5 mengambil peran pemerintah maupun organisasi penyedia layanan sosial. Untuk itu partisipasi yang strategis menjadi keharusan. Dalam partisipasi tersebut kapasitas teknis dan manajerial, penguasaan teknologi, serta jaringan pasokan dan pasar menjadi batu penjuru partisipasi yang strategis. ----- Riza Primahendra adalah salah satu pendiri AMERTA. Sejak 1999 terlibat dalam berbagai kegiatan tanggung jawab sosial, pemberdayaan masyarakat, pembangunan sosial, advokasi, pengembangan kapasitas dan kelembagaan. Sejak 2002 telah memberikan konsultasi, pelatihan, dan melakukan kajian untuk berbagai lembaga pemerintah, lembaga bilateral dan multilateral, LSM, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, dan perusahaan pada berbagai sektor. Selama beberapa tahun terakhir berkarya dalam industri minyak dan gas dengan menangani beragam fungsi seperti manajemen strategi, community development & relation, government relation, land acquisition, business license & permit, PR & communication, human resource, security management, workplace management, WP&B, accounting & cost control. Alamat kontak: rizaprimahendra@gmail.com
  • 5. hal 5 dari 5 adalah jejaring para praktisi CSR yang mengembangkan metode dan praktik terbaik CSR untuk mendukung berbagai organisasi dan perusahaan mengembangkan CSR dan mewujudkan kinerja sosial yang efektif dan berkelanjutan. AMERTA mengembangkan kompetensi dalam:  SOCIAL STUDY. Berbagai kajian dan penilaian seperti PRA (Participatory Rural Appraisal), PLA (Participatory Learning Action), Baseline Study, Studi Dampak, Social Risk Assessment, SEAGA (Socio-Economic & Gender Analysis), SLA (Sustainable Livelihood Analysis), HRIA (Human Rights Impact Assessment) adalah kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai langkah awal melaksanakan CSR.  CSR PLANNING & PROGRAMMING. Perumusan rencana strategis dan program CSR berbasis konteks social dan model bisnis adalah langkah lanjut yang dilaksanakan untuk memastikan CSR dilaksanakan sebagai sebuah system manajemen.  CSR PROJECT MANAGEMENT. Berbagai bentuk program dan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dan perusahaan perlu didesain untuk memiliki dampak sosial. Microfinance& small business development, community organizing& facilitation, behavior change & social marketing dan advocacy adalah bentuk-bentuk CSR di lapangan.  INDUSTRIAL RELATION & HR. Hubungan industrial dan SDM merupakan bagian dari CSR internal perusahaan dan perlu dikelola secara sistematis dan strategis sehingga mendukung tujuan bisnis. Kantor: Jl. PuloAsem Utara A 20 Kelurahan Jati, Pulo Gadung, Jakarta 13220, Indonesia Ph: 62-21-29833288 www.amerta.id