Sistem kendali PID Pengatur Suhu Bebasis Arduino (Polban D3 T.Elektronika)Arvi Rizky
Pengatur Kestabilan Suhu Dengan PID berbasis Arduino, TRIAC – DIAC dengan Sensor LM35
menggunakan metode Backward Different
proses Design menggunakan ZN1
Berisi Dokumen Lengkap
Arvi Rizky
151311037
2B
D3 Teknik Elektronika
Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Bandung
https://www.youtube.com/watch?v=s39CT72COO4&t=32s
Model komunikasi, tipologi komunikasi dan contoh model komunikasiviolaputrilutfiah
Model Komunikasi, dimulai dari pengertian model komunikasi yakni gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen lainnya. selanjutnya dalam ppt ini juga dijelaskan mengenai fungsin dan manfaat model komunikasi baik bagi diri manusia sendiri, bagi diri manusia lain, bagi publik, dan bagi massa. lalu dijelaskan juga mengenai tipologi model komunikasi menurut beberapa ahli seperti gerhard j. hanneman dan william j. mcewen. dilengkapi juga dengan contoh kasus model komunikasi.
Sistem Kendali Kecepatan Motor DC dengan PID berbasis Arduino Uno dan MOSFETLucky Alghi
Dokumen ini dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah Sitem Kendali Digital
Dosen pengampu :
Feriyonika, ST., MSc.Eng.
Disusun Oleh:
Lucky Alghifari Meidiansyah
151311048
D3-Teknik Elektronika
Politeknik Negri Bandung
Sistem kendali PID Pengatur Suhu Bebasis Arduino (Polban D3 T.Elektronika)Arvi Rizky
Pengatur Kestabilan Suhu Dengan PID berbasis Arduino, TRIAC – DIAC dengan Sensor LM35
menggunakan metode Backward Different
proses Design menggunakan ZN1
Berisi Dokumen Lengkap
Arvi Rizky
151311037
2B
D3 Teknik Elektronika
Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Bandung
https://www.youtube.com/watch?v=s39CT72COO4&t=32s
Model komunikasi, tipologi komunikasi dan contoh model komunikasiviolaputrilutfiah
Model Komunikasi, dimulai dari pengertian model komunikasi yakni gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen lainnya. selanjutnya dalam ppt ini juga dijelaskan mengenai fungsin dan manfaat model komunikasi baik bagi diri manusia sendiri, bagi diri manusia lain, bagi publik, dan bagi massa. lalu dijelaskan juga mengenai tipologi model komunikasi menurut beberapa ahli seperti gerhard j. hanneman dan william j. mcewen. dilengkapi juga dengan contoh kasus model komunikasi.
Sistem Kendali Kecepatan Motor DC dengan PID berbasis Arduino Uno dan MOSFETLucky Alghi
Dokumen ini dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah Sitem Kendali Digital
Dosen pengampu :
Feriyonika, ST., MSc.Eng.
Disusun Oleh:
Lucky Alghifari Meidiansyah
151311048
D3-Teknik Elektronika
Politeknik Negri Bandung
TEKNOLOGI PEMANENAN AIR HUJAN ALTERNATIF SUMBER AIR BERSIH DAN MENCEGAH BANJIR DI IBU KOTA
Prinsip Pemanenan Air Hujan
Panen air hujan merupakan cara pengumpulan atau penampungan air hujan atau air aliran permukaan pada saat curah hujan tinggi untuk digunakan pada waktu curah hujan rendah. Panen air harus diikuti dengan konservasi air, yaitu menggunakan air yang sudah dipanen secara hemat sesuai kebutuhan. Metode panen air hujan umumnya dilakukan di daerah perkotaan dimana memanfaatkan aliran permukaan perkerasan jalan, atap rumah, dan lain-lain yang terjadi pada saat hujan ( Desy, 2011 )
Pemanenan air hujan dalam makna yang luas dapat didefinisikan sebagai kegiatan pengumpulan runoff untuk penggunaan yang produktif. Runoff dapat ditangkap dan dikulpulkan dari cucuran atap atau dari permukaan lahan, atau dari sungai-sungai musiman. Sistem pemanenan air yang memanen runoff dari atap-bangunan atau dari permukaan lahan termasuk dalam kategori “pemanenan air hujan”, sedangkan semua system yang mengumpulkan runoff dari sungai-sungai musiman dikelompokkan dalam kategori “pemanenan air banjir”.
Salah satu teknik panen air hujan yang akan dibahas pada makalah ini yaitu teknik panen air hujan dengan memanfaatkan atap rumah dimana air hujan yang jatuh di atas atap akan dikumpulkan dan ditampung ke tangki atau bak penampung air hujan. Biasanya daerah yang memerlukan panen air adalah daerah yang mempunyai bulan kering dengan curah hujan <100>4 bulan kering berturut-turut sepanjang tahun atau 3-4 bulan tanpa hujan sama sekali).
• Kawasan dimana produksi tanaman pangan terbatas karena rendahnya ketersediaan air tanah pada waktu tertentu selama musim tanam.
• Pada lahan berlereng yang kondisi fisik tanahnya buruk sehingga tidak dapat menyimpan air.
(Naiulu, 2014).
Gambar 2. Prinsip panen
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Yahya M Aji
Fungsi jaringan distribusi adalah menyalurkan air bersih dari tendon ke rumah tangga atau konsumen.
Ada 2 jenis system distribusi, yaitu :
1. Sistem berkelanjutan (continuous)
Pada system ini, air akan disuplai dan didistribusikan selama 24 jam kepada konsumen. Sistem ini dipakai bila kuantitas air baku dapat mensuplai kebutuhan yang ada.
Keuntungannya:
Air tersedia setiap saat
Air selalu berada dalam keadaan segar
Kerugiannya:
Pemakaian air cenderung boros
Jika ada sedikit kebocoran, maka akumulasinya akan sangat besar
2. System intermitten
Pada system ini, air tidak diproduksi secara terus menerus, melainkan beberapa jam saja dalam satu hari. Sistem ini dipakai bila kuanititas dan tekanan yang diperlukan tidak terpenuhi.
Keuntungannya:
Pemakaian air cenderung lebih hemat
Jika ada kebocoran, maka jumlah yang terbuang tidak akan besar
Kerugiannya:
Air tidak tersedia setiap saat, sehingga sangat merepotkan bila pada saat-saat tersebut air dibutuhkan
Setiap rumah harus memiliki tempat penyimpanan air untuk memenuhi kebutuhannya
Sistem Water Level Controll Dengan Metode PID Menggunakan Arduino UNODanskyAji
Dokumen ini merupaka B100-B600 dari sistem kendali water level menggunakan metode PID berbasis arduino uno dimana berisi tahapan tahapan dalam perancangan sistem kendali water level.
Ini merupakan project mandiri dari mata kuliah Sistem Kendali Digital Politeknik Negeri Bandung Jurusan T.Elektro Program Studi D4-T.Elektronika
Kedaulatan Cyber NKRI di Era Dunia yang Serba Terhubung (globally-networked)Mastel Indonesia
Berpadunya teknologi telekomunikasi, internet, dan penyiaran, telah mendorong munculnya infrastruktur ekonomi baru yang disebut dengan Jaringan Broadband. Manfaat dari keberadaan jaringan broadband bagi peningkatan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi suatu bangsa kiranya tidak perlu dibahas lagi dalam naskah ini. Sisi lain yang amat perlu dipahami adalah bahwa saat jaringan broadband domestik tersambung dengan jaringan broadband global, seluruh aset nasional dapat menjadi terhubung (networked) ke jaringan global. Keterhubungan global ini membentuk dunia baru Cyber-World yang memindahkan kehidupan tatap-muka atau temu fisik menjadi kehidupan Online. Keterhubungan ini memberi banyak kemudahan, namun juga membawa kerentanan dan ancaman baru, yaitu ancaman kedaulatan Cyber.
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air LakitanAgung Noorsamsi
Kinerja jaringan irigasi Air Lakitan diukur berdasarkan hasil survey, data
inventarisasi jaringan irigasi DI. Air Lakitan tahun 2017, dan penilaian kondisi dan
fungsi secara assesmen, juga melalui wawancara yang telah dilakukan terhadap
responden yang berkepentingan. Berdasarkan analisa dan perhitungan penilaian
kinerja manual, diketahui bahwa Daerah Irigasi Air Lakitan memiliki prosentase
kinerja sebesar 74.87 %, nilai tersebut didapat dari penjumlahan bobot bagian tiap elemen kriteria yang dinilai, sehingga menurut Peraturan Menteri PU no.
12/PRT/M/2015, kinerja Jaringan Irigasi Air Lakitan masuk dalam kategori Baik.
Secara keseluruhan kinerja sistim irigasi D.I.Air Lakitan adalah 74.87, artinya kinerja
sistimnya Baik (antara 70%-79%), yang terdiri dari Kondisi Prasarana : 33.68,
Produktivitas tanam : 10.44, Sarana Penunjang : 5.38, Organisasi Personalia : 13.43,
Dokumentasi : 4.75, Kondisi P3A : 7.20.
Materi metabolisme ini hanya sedikit membahas tentang katabolisme karbohidrat, untuk anabolisme karbohidrat tunggu postingan selanjutnya. Semoga bermanfaat.
TEKNOLOGI PEMANENAN AIR HUJAN ALTERNATIF SUMBER AIR BERSIH DAN MENCEGAH BANJIR DI IBU KOTA
Prinsip Pemanenan Air Hujan
Panen air hujan merupakan cara pengumpulan atau penampungan air hujan atau air aliran permukaan pada saat curah hujan tinggi untuk digunakan pada waktu curah hujan rendah. Panen air harus diikuti dengan konservasi air, yaitu menggunakan air yang sudah dipanen secara hemat sesuai kebutuhan. Metode panen air hujan umumnya dilakukan di daerah perkotaan dimana memanfaatkan aliran permukaan perkerasan jalan, atap rumah, dan lain-lain yang terjadi pada saat hujan ( Desy, 2011 )
Pemanenan air hujan dalam makna yang luas dapat didefinisikan sebagai kegiatan pengumpulan runoff untuk penggunaan yang produktif. Runoff dapat ditangkap dan dikulpulkan dari cucuran atap atau dari permukaan lahan, atau dari sungai-sungai musiman. Sistem pemanenan air yang memanen runoff dari atap-bangunan atau dari permukaan lahan termasuk dalam kategori “pemanenan air hujan”, sedangkan semua system yang mengumpulkan runoff dari sungai-sungai musiman dikelompokkan dalam kategori “pemanenan air banjir”.
Salah satu teknik panen air hujan yang akan dibahas pada makalah ini yaitu teknik panen air hujan dengan memanfaatkan atap rumah dimana air hujan yang jatuh di atas atap akan dikumpulkan dan ditampung ke tangki atau bak penampung air hujan. Biasanya daerah yang memerlukan panen air adalah daerah yang mempunyai bulan kering dengan curah hujan <100>4 bulan kering berturut-turut sepanjang tahun atau 3-4 bulan tanpa hujan sama sekali).
• Kawasan dimana produksi tanaman pangan terbatas karena rendahnya ketersediaan air tanah pada waktu tertentu selama musim tanam.
• Pada lahan berlereng yang kondisi fisik tanahnya buruk sehingga tidak dapat menyimpan air.
(Naiulu, 2014).
Gambar 2. Prinsip panen
Jaringan Distribusi - Sistem Jaringan Perpipaan Yahya M Aji
Fungsi jaringan distribusi adalah menyalurkan air bersih dari tendon ke rumah tangga atau konsumen.
Ada 2 jenis system distribusi, yaitu :
1. Sistem berkelanjutan (continuous)
Pada system ini, air akan disuplai dan didistribusikan selama 24 jam kepada konsumen. Sistem ini dipakai bila kuantitas air baku dapat mensuplai kebutuhan yang ada.
Keuntungannya:
Air tersedia setiap saat
Air selalu berada dalam keadaan segar
Kerugiannya:
Pemakaian air cenderung boros
Jika ada sedikit kebocoran, maka akumulasinya akan sangat besar
2. System intermitten
Pada system ini, air tidak diproduksi secara terus menerus, melainkan beberapa jam saja dalam satu hari. Sistem ini dipakai bila kuanititas dan tekanan yang diperlukan tidak terpenuhi.
Keuntungannya:
Pemakaian air cenderung lebih hemat
Jika ada kebocoran, maka jumlah yang terbuang tidak akan besar
Kerugiannya:
Air tidak tersedia setiap saat, sehingga sangat merepotkan bila pada saat-saat tersebut air dibutuhkan
Setiap rumah harus memiliki tempat penyimpanan air untuk memenuhi kebutuhannya
Sistem Water Level Controll Dengan Metode PID Menggunakan Arduino UNODanskyAji
Dokumen ini merupaka B100-B600 dari sistem kendali water level menggunakan metode PID berbasis arduino uno dimana berisi tahapan tahapan dalam perancangan sistem kendali water level.
Ini merupakan project mandiri dari mata kuliah Sistem Kendali Digital Politeknik Negeri Bandung Jurusan T.Elektro Program Studi D4-T.Elektronika
Kedaulatan Cyber NKRI di Era Dunia yang Serba Terhubung (globally-networked)Mastel Indonesia
Berpadunya teknologi telekomunikasi, internet, dan penyiaran, telah mendorong munculnya infrastruktur ekonomi baru yang disebut dengan Jaringan Broadband. Manfaat dari keberadaan jaringan broadband bagi peningkatan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi suatu bangsa kiranya tidak perlu dibahas lagi dalam naskah ini. Sisi lain yang amat perlu dipahami adalah bahwa saat jaringan broadband domestik tersambung dengan jaringan broadband global, seluruh aset nasional dapat menjadi terhubung (networked) ke jaringan global. Keterhubungan global ini membentuk dunia baru Cyber-World yang memindahkan kehidupan tatap-muka atau temu fisik menjadi kehidupan Online. Keterhubungan ini memberi banyak kemudahan, namun juga membawa kerentanan dan ancaman baru, yaitu ancaman kedaulatan Cyber.
Penilaian Kinerja & AKNOP Daerah Irigasi Air LakitanAgung Noorsamsi
Kinerja jaringan irigasi Air Lakitan diukur berdasarkan hasil survey, data
inventarisasi jaringan irigasi DI. Air Lakitan tahun 2017, dan penilaian kondisi dan
fungsi secara assesmen, juga melalui wawancara yang telah dilakukan terhadap
responden yang berkepentingan. Berdasarkan analisa dan perhitungan penilaian
kinerja manual, diketahui bahwa Daerah Irigasi Air Lakitan memiliki prosentase
kinerja sebesar 74.87 %, nilai tersebut didapat dari penjumlahan bobot bagian tiap elemen kriteria yang dinilai, sehingga menurut Peraturan Menteri PU no.
12/PRT/M/2015, kinerja Jaringan Irigasi Air Lakitan masuk dalam kategori Baik.
Secara keseluruhan kinerja sistim irigasi D.I.Air Lakitan adalah 74.87, artinya kinerja
sistimnya Baik (antara 70%-79%), yang terdiri dari Kondisi Prasarana : 33.68,
Produktivitas tanam : 10.44, Sarana Penunjang : 5.38, Organisasi Personalia : 13.43,
Dokumentasi : 4.75, Kondisi P3A : 7.20.
Materi metabolisme ini hanya sedikit membahas tentang katabolisme karbohidrat, untuk anabolisme karbohidrat tunggu postingan selanjutnya. Semoga bermanfaat.
Presentasi ini menjelaskan tentang pengertian respirasi aerob, jenis-jenis respirasi aerob, penjelasan setiap jenis respirasi aerob beserta dengan proses-prosesnya. Silahkan download untuk lebih lengkapnya :)
1. Kelompok 6
1.Amalia Rahmatika
2.Lulu Annisa
3.Zuha Yuliana
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Oktober/2013
4. Proses penguraian
senyawa kompleks
menjadi sederhana
dengan bantuan
enzim yang akan
menghasilkan energi.
Contohnya adalah
respirasi (
pernapasan)
Respirasi yaitu suatu proses
pembebasan energi yang tersimpan
dalam zat sumber energi melalui
proses kimia dengan menggunakan
oksigen. Dari respirasi akan
dihasilkan energi kimia ATP untak
kegiatan kehidupan, seperti sintesis
(anabolisme), gerak, pertumbuhan.
Respirasi dilakukan oleh semua
makhluk hidup.
Respirasi dibagi menjadi dua yaitu
Aerob dan Anaerob
5. Respirasi Aerob adalah respirasi yang
membutuhkan oksigen
Terjadi di mitokondria
C6H12O6 + 6 O2 → 6 CO2 + 6 H2O + energi
Memiliki 4 proses :
1. Glikolisis
2. Dekarboksilasi Oksidatif (DO)
3. Siklus Calvin
4. Transpor Elektron
7. 1. Glikolisis
Glikolisis adalah pemecahan glukosa
Terjadi di Sitosol
Memecah 1 molekul glukosa (6C) menjadi 2
molekul asam piruvat (3C)
Memakai 2 ATP
Menghasilkan 2 Asam Piruvat, 2 NADH, 2 ATP
Glukosa + 2 ADP + 2 P + 2 NAD →2 Piruvat+ 2 NADH + 2 ATP
8.
9. DO adalah proses berubahnya asam piruvat (3C)
menjadi asetil koA (2C)
Terjadi di Matriks Mitokondria
Menghasilkan 2 Asetil koA, 2 NADH, 2 CO2
2 Piruvat + 2 Co.A + 2 NAD → 2 Asetil CoA + 2 NADH + 2 CO2
10. Siklus Calvin merupakan serangkaian reaksi
yang mengubah asetil koA yang direaksikan
dengan asam oksaloasetat (4C) menjadi asam
sitrat (6C)
Terjadi di Matriks Mitokondria
Menghasilkan 6 NADH, 2 FADH2, 4 CO2, 2 ATP
6 H2O + 2 Asetil CoA + 6NAD + 2FAD + 2P → 4 CO₂ + 6 NADH + 2 FADH₂
+ 2 ATP
11.
12. Transpor elektron adalah reaksi pemindahan elektron
melalui proses reaksi redoks (reduksi-oksidasi)
Transpor elektron terjadi pada membran dalam
mitokondria (krista)
Menghasilkan 34-36 ATP dan 6 H20
NADH dan FADH₂ Senyawa pereduksi penghasil ion
hidrogen.
Setiap perpindahan elektron pada setiap reseptor
membentuk energi dan menghasilkan molekul air.
Setiap molekul NADH menghasilkan 3 ATP dan 1 molekul
FADH₂ menghasilkan 2 ATP
10 NADH2 + 2 FADH2 + 34 ADP + 34 P + 6O2 → 10 NAD + 2 FAD
+ 12 H2O + 34 ATP
15. Respirasi Anaerob
Respirasi Anaerob adalah respirasi yang tidak
memerlukan oksigen
Respirasi anaerob merupakan reaksi enzimatis yang
memecah glukosa secara tidak sempurna
Respirasi anaerob hanya menghasilkan sedikit
energi, yaitu 2 ATP
16. Glucose
2 ATP
Ciri-ciri dari fermentasi adalah :
2 Pyruvate
1. Terjadi pada organisme yang
tidak membutuhkan oksigen
bebas
2. Terjadi proses glikolisis
Oxyg
No
3. Tidak
terjadi
penyaluran
en
Oxygen
elektron ke Siklus Krebs dan
Fermentation
Transpor Elektron
4. Energi (ATP) yang terbentuk
lebih sedikit jika dibandingkan
dengan Respirasi aerob
Lactate
Alcohol + CO2
Fermentasi terdiri atas 3 macam,
(Animal
(yeast, plants)
yaitu:
s)
a. Fermentasi Asam Laktat
b. Fermentasi Alkohol
34 more
c. Fermentasi Asam Cuka
ATP
17. Fermentasi Alkohol
Fermentasi Alkohol merupakan proses fermentasi yang
menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan.
Ciri-ciri fermentasi alkohol:
1. Terjadi pada sel Ragi (Saccharomyces cerreviceae).
2. Menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan. Alkohol
mengakibatkan racun bagi organisme tersebut.
3. Dihasilkan energi sebesar 2 ATP + 2 NADH2
C6H12O6 → 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi
Glukosa
(1 Molekul)
Asam Piruvat
(C3) 1 molekul
Asetaldehid
(C2) 2 mol
Asam Laktat (C3)
2 molekul
menghasilkan ATP 2
molekul
18. Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi Asam Laktat merupakan proses fermentasi yang
menghasilkan Asam Laktat (asam susu = asam lelah). Ciri-ciri
dari fermentasi asam laktat adalah:
1. Terjadi didalam sel otot
2. Menghasilkan Asam Laktat sebagai produk sampingan
yang mengakibatkan:
- napas tersengal-sengal
- pegal-pegal di sekujur tubuh
- dihasilkan energi sebesar 2 ATP
Asam laktat bagi organisme aerobik bersifat racun
C6H12O6 → 2 C2H5OCOOH + Energi
Glukosa
Asam Piruvat (C)
(1 Molekul)
1 molekul
Asam Laktat (C3) 2 molekul
menghasilkan ATP 2 molekul
19.
20. Anabolisme
adalah
penyusunan
senyawa
sederhana menjadi senyawa kompleks
Misalnya sintesis asam lemak, sintesis asam amino
Reaksi anabolisme dapat dibedakan menjadi
fotosintesis dan kemosintesis
Fotosintesis menggunakan sumber cahaya sebagai
sumber energi, sedangkan kemosintesis
menggunakan energi kimia sebagai sumber energi
21. Fotosintesis
Proses biokimia (dari senyawa
anorganik
menjadi
senyawa
organik)
pembentukan
zat
makanan atau energi yaitu glukosa
yang
dilakukan
organisme
fotoautotrof
dengan
menggunakan karbondioksida, dan
air serta dibutuhkan bantuan
energi cahaya matahari.
6 CO2 + 6 H2O → C6H12O6 + 6 O2
22. Tempat terjadinya fotosintesis
Tempat terjadinya fotosintesis adalah di kloroplas.
Kloroplas merupakan organel plastida yang mengandung
pigmen hijau daun (klorofil). Kloroplas itu terdapat pada
lapisan sel yang disebut dengan mesofil, yaitu sel-sel jaringan
palisade dan sel-sel jaringan bunga karang (spons).
Pigmen fotosintetik yang terdapat dalam thilakoid ada
tiga macam:
- klorofil a, disebut juga photosystem I/photosystem 700
- klorofil b, disebut juga photosystem II/photosystem 680
- karotenoid (disebut juga pigmen antena), terdiri dari karoten
dan xantofil
23.
24. 1. membran luar
2. ruang antar membran
3. membran dalam
4. Stroma
5. lumen tilakoid
6. membran tilakoid
7.Granum
(kumpulan
tilakoid)
8. tilakoid (lamella)
9. Pati
10. Ribosom
11. DNA plastida
12. plastoglobula
27. PROSES REAKSI TERANG
Terjadi ketika ada sinar matahari
Klorofil menyerap sinar matahari menjadi energi
kimia
Energi kimia : ATP dan NADPH
Terjadi proses fotolisis
12 H20 + 2 NADP + 18 ADP + 18 Pi → 6 O2 + 12
NADPH + 18 ATP
29. Jenis Reaksi Terang
FOTOSISTEM I (P700 nm)
FOTOSISTEM I
(P700 nm)
FOTOSISTEM II
(P680 nm)
FOSFORILASI SIKLIK
FOTOSISTEM II (P680 nm)
FOSFORILASI NONSIKLIK
30. Aliran Elektron
• Terdapat dua rute jalur elektron yang tersimpan pada akseptor elektron
primer
• Kedua jalur
• Dimulai dengan penangkapan energi foton
• Menggunakan rantai transport elektron dengan sitokrom untuk
kemiosmosis
• Aliran elektron nonsiklik
• Menggunakan fotosistem II dan I
• Elektron dari fotosistem II dihilangkan dan diganti oleh elektron yang
didonasikan oleh air
• Mensintesis ATP dan NADPH
• Donasi elektron mengkonversi air O2 dan 2H+
• Aliran elektron siklik
• Hanya menggunakan fotosistem I
• Elektron dari fotosistem I di-recycle
• Mensintesis ATP
34. REAKSI GELAP/SIKLUS CALVIN
(FIKSASI C02)
Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan
Andrew Benson, karena itu reaksi gelap disebut
juga reaksi Calvin-Benson
Terjadi di stroma
Memiliki 3 Tahap :
1. Fiksasi karbon
2. Reduksi
3. Regenerasi akseptor CO2
38. Faktor yang Memengaruhi
Fotosintesis
Faktor yang memengaruhi proses fotosintesis ada
dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal yaitu : Faktor genetik
Faktor eksternal yaitu :
-Suhu
-Cahaya
-Air
-Karbon dioksida
-Mineral
39. Kemosintesis
Kemosintesis adalah sintesis (anabolisme) dengan
menggunakan sumber energi berasal dari reaksi kimia
eksergonik.
Reaksi eksergnik adalah oksidasi senyawa
anorganik, misalnya ion amonium, ion besi, atau belerang
(S).
Beberapa macam bakteri yang tidak mempunyai klorofil
dan dapat mengadakan proses asimilasi dengan
menggunakan energi yang berasal dari reaksi-reaksi
kimia, misalnya bakteri sulfur, bakteri nitrat, bakteri
nitrit, bakteri besi
40. Bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus
memperoleh energi dengan cara mengoksidasi NH3,
tepatnya Amonium Karbonat menjadi asam nitrit
nitrosomonas
dengan reaksi:
nirosococcus
(NH4)2CO3 + 3 O2 ——————————> 2 HNO2
+ CO2 + 3 H20 + Energi
43. 1. Ramaza Rizka
Mengapa hasil ATP berbeda-beda ?
Jawab : Hasil ATP berbeda-beda sesuai kebutuhannya. Dari glikolisis dihasilkan 2
ATP, dari siklus krebs dihasilkan 2 ATP, dari transport electron dihasilkan 34 ATP.
Total keseluruhannya secara maksimal adalah 38 ATP. Tapi karena dibutuhkan 2
ATP untuk melakukan transport aktif maka ATP berkurang menjadi 36 ATP.
Apakah siklus calvin sama dengan siklus krebs ?
Jawab : Tidak. Siklus Calvin ada pada reaksi gelap dalam proses fotosintesis.
Dinamakan siklus calvin karena proses ini ditemukan pertama kali oleh Calvin
Benson. Sedangkan siklus krebs terjadi pada proses respirasi aerob. Dinamakan
siklus krebs karena proses ini ditemukan oleh Krebs.
2. Aisyah
10 ATP pada fermentasi asam cuka didapat dari mana ?
Jawab : fermentasi asam cuka merupakan salah satu contoh respirasi aerob karena
membutuhkan oksigen. Fermentasi ini menggunakan etanol sebagai
substratnya, berbeda dengan fermentasi lain yang menggunakan glukosa sebagai
substratnya.
44. 3. Luthfia Wikhdatul Akhsani
• Apa yang dimaksud dengan prekursor
Jawab : Prekursor adalah bahan baku
4. Zakiyatul Munawaroh
• Siklik artinya adalah berputar. Lalu, kemana arah putaran siklik ?
Jawab : putaran siklik akan diteruskan ke non siklik lalu ke reaksi gelap
5. Nur Rizqiatul Aulia
• Apa yang dimaksud dengan amilum dan platoglobula
Jawab : Amilum adalah bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan
untuk menyimpan kelebihan glukosa sebagai produk fotosintesis.
Platoglobula adalah : lipid yang berbentuk globula
45. 6. Elok Faikoh
• Apa perbedaan siklik dan non siklik ? Jelaskan kembali proses keduanya.
Jawab : Siklis dan non siklis adalah proses yang terjadi pada reaksi terang fotosintesis. Pada
jalur siklik memerlukan fotosistem I. Energi cahaya digunakan untuk membawa elektron dari
fotosistem I menuju sistem transport, kemudian kembali ke fotosistem I. Pada jalur non-siklik
terjadi aliran elektron dari air ke fotosistem II melalui sistem transpor, menuju ke fotosistem
I. Kemudian, melalui suatu sistem transpor, elektron akan diberikan ke NADP+. Proses ini
terjadi ketika fotosistem II yang ditandai dengan P680 sebagai pusat reaksi menyerap cukup
energi foton untuk melepaskan elektron. Pada saat masuknya energi ke dalam fotosistem II
memicu terjadinya fotolisis. Fotolisis adalah reaksi pecahnya molekul air menjadi
oksigen, ion-ion hydrogen H+, dan elektron-elektron. Elektron yang dilepaskan oleh P680
digantikan oleh elektron yang dilepaskan oleh air. Jadi, dalam sistem transpor yang
kedua, NADP+ akan menerima 2 elektron dan 1 ion hidrogan membentuk NADPH.
Bergeraknya ion hidrogen berperan dalam pembentukan ATP. Pembentukan ATP terjadi
pada protein yang disebut ATP sintase. Sedangkan oksigen dilepaskan ke atmosfer. Oksigen
ini akan berperan dalam respirasi aerob.
• Apa perbedaan P 700 dan P 680 pada proses fotosintesis ?
Jawab : P adalah photosystem atau fotosistem. Fotosistem adalah bagian dari tumbuhan
yang berfungsi menangkap cahaya matahari. Dinamakan fotosistem 700 karena fotosistem
ini menangkap cahaya pertama kali dengan panjang gelombang 700 nm. Sedangkan P 680
menangkap cahaya matahari kedua yakni ketika proses reaksi terang non siklis dengan
panjang gelombang 680nm.