Los efectos terapéuticos de la granada se conocen desde hace al menos 2000 años. A nivel de las células de varios cánceres (mama, próstata, colon, pulmón y piel) los efectos de la granada son: antiproliferativo, detiene el crecimiento tumoral, induce apoptosis que la muerte celular inducida (suicidio), Inhibe el factor nuclear ĸB (NF-ĸB), regula la expresión de mas de 200 genes (sistema inmune, proliferación celular, invasión tumoral, metástasis), anti-angiogénesis que es la formación nuevos vasos sanguíneos (VEGF) y finalmente inhibe la invasión tumoral. En lo que respecta específicamente al cáncer de próstata evidencias experimentales muestran que la granada produce efectos antiproliferativos y pro-apoptosis en las células hormono sensibles y hormono resistentes, induce apoptosis por inhibición del IGF, Las urolitinas (metabolitos ácido elágico) inhiben el crecimiento en tumores implantados en ratones, inhibención el NF-ĸB y la viabilidad celular in vivo e in Vitro, y producen inhibición de la proliferación de las células endoteliales y tumorales en hipoxia (antiangiogénesis).Se ha observado además Inhibición de la invasión en células hormono resistentes en ratones atímicos implantados con células tumorales que bebían Zumo de Granada con disminución >85% del PSA que los que bebían agua y reducción del volumen tumoral, densidad de vasos sanguíneos y VEGF. A nivel clínico en un estudio fase II con 46 casos con cáncer de próstata y recidiva bioquímica tratados con zumo de granada (240 ml/día). Tratamientos previos: 68% cirugía, 10% radioterapia ext., 10% braquiterapia, 7% cirugía y radioterapia, 5% crioterapia. Tumor: localizado 63%, localmente avanzado 37%. Ausencia de efectos adversos severos. El tiempo de duplicación del PSA que era de 15 meses antes del consumo de granada, pasó a 54 meses tras el tratamiento (p<0,001).En nuestra experiencia con 30 casos con cáncer de próstata tratados con zumo o extracto fermentado de granada (ZG/EG). 10 casos con PSA tras prostatectomía radical entre 1 y 132 meses antes (media 35 m.). Tratados solo con zumo o extracto de granada. El PSA se midió cada 3-6 meses. Inicio de granada entre 1 y 30 meses (media 13 meses). Edad media 68 años (54-73). Seguimiento: ≥24 meses (3); 12 meses (6); 6 meses (7); 3 meses (5). meses (5 casos).A los 3 meses en 3 casos descendió (0,27 a 0,21, 0,20 a 0,17 y 0,09 a 0,08), en 1 caso sin cambio y en 1 caso aumentó (0,20 a 0,31). A los 6 meses (7 casos), en 3 casos descendió (0,31 a 0,15, 0,21 a 0,16; 0,24 a 0,16) y en 4 casos sin cambios. A los 12 meses (6 casos), en 1 caso descendió (0,20 a 0,04), en 4 casos sin cambios y en 1 caso aumentó (0,11 a 0,16). A los 24 meses (3 casos), en 1 caso sin cambios y en 2 casos aumentó (0,04 a 0,20 y 0,16 a 0,20). No hemos observado efectos adversos. Tratamiento bien tolerado y por el momento, ningún caso tratado con granada ha requerido tratamiento con radioterapia por RB ya que el PSA no ha llegado a 0,50.
preaentASI BAGIS SEKALI SILAHKAN KULIAH 1.pptMuhlilMusolin1
Slideplayer sendiri adalah situs web yang menampung banyak presentasi dari pengguna. Untuk mengetahui cara download PPT di Slideplayer dan informasi lainnya, simak artikel ini sampai selesai. Selain itu, akan dibagikan pula tentang apa itu Slideplayer terlebih dahulu.
Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanaka nya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
Sedangkan menurut Hadar Nawawi (2005;148-149), pengertian manajemen strategi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada
jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan / atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional)organisasi.
Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi sertaumpan balik.
Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan tantangan (threads) yang mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya. Tujuan dilakukan analisis lingkungan adalah mengantisipasi lingkungan organisasi sehingga dapat berreaksi secara cepatdan tepat untuk mensukseskan organisasi.
Alfred Chandler mengatakan bahwa strategi adalah suatu penentuan sasaran dan tujuan dasar jangka panjang dari suatu organisasi (perusahaan) serta pengadopsian seperangkat tindakanserta alokasi sumber-sumber yang perlu untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut. Dalam kajiannya tentang strategi, Henry Mintzberg mencatat bahwa setidaknya strategi tidak sekedar memiliki dua elemen definisi, yaitu sebagai perencanaan (plan) dan pola (pattern). Lebih dalam lagi, ia mengungkapkan bahwa definisi strategi telah berkembang dengan tiga „P‟ baru, yaitu posisi (position), perspektif (perspective), dan penerapan (poly)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. PENDAHULUAN
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap
kegiatan organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan
rekrutmen karyawan baru, program penjualan produk baru,
maupun perencanaan anggarannya. Perencanaan (planning)
merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan
menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu,
perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai sebelum melakukan prosesproses perencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk
organisasi, sebab perencanaan ini merupakan proses dasar
manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan.
Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan
oranisasi, perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan
perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena
fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-
keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
3. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang di atas dapat ditarik
beberapa rumusan masalah, yaitu:
Apa pengertian perencanaan ?
Apa saja tipe-tipe perencanaan ?
Hambatan apa saja yang ada dalam perencanaan
dan bagaimana cara mengatasinya?
4. DAFTAR PUSTAKA
L. Daft Richard, Manajemen. Edisi enam, Salemba empat,
Jakarta, 2006.
Drucker Peter F. Pengantar Manajemen. Jaya Pirusa, Jakarta,
1982
Gibson, Donnelly, Ivancevich, manajemen edisi kesembilan,
Airlangga, Jakarta, 1997.
Griffin, Manajemen. Airlangga, Jakarta, 2004.
Amirullah, Rindyah Hanafi, Pengantar Manajemen. Graha
Ilmu, Yogyakarta, 2002.