Cerpen ini menceritakan liburan sekolah seorang anak yang tidak sesuai harapan karena ayahnya harus pergi bekerja. Anak itu hanya menghabiskan waktu di rumah dengan pekerjaan rumah tangga. Suatu hari, ibunya mengajak anak itu jalan-jalan ke taman kota untuk menghibur anak yang kesepian di rumah.
Cerita pendek ini mengangkat tema keutamaan sedekah. Cerita dimulai dengan tokoh utama bernama Pak Bejo yang mengalami kesulitan penjualan. Suatu hari, ia bertemu nenek tua yang membutuhkan uang ongkos pulang meski kesulitan. Pak Bejo memberikan sedekah walau sedikit. Setelah mengantar nenek, dagangannya laku habis diborong pembeli. Cerita ini menyampaikan bahwa sedekah dapat melancarkan rezeki
Dokumen ini membahas tentang pengertian cerpen dan unsur-unsur intrinsiknya seperti struktur cerita pendek yang terdiri atas abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda. Juga dijelaskan ciri-ciri cerpen yaitu jalan cerita pendek, panjang kurang dari 10 halaman, hanya satu alur cerita, tentang kehidupan sehari-hari, dan mudah dibaca dalam satu kali duduk.
Cerpen ini menceritakan tentang seorang remaja yang merasa kesal karena tidak memiliki uang saku yang cukup untuk membeli aksesoris seperti teman-temannya. Ia kemudian pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan kelompok sekolahnya dan melihat seorang anak kecil yang bekerja membantu toko di sudut pasar untuk mendapatkan uang. Cerita ini mengangkat tema kesulitan ekonomi dan kerja anak.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur pembangun cerita pendek, meliputi menentukan topik, menulis dengan memperhatikan unsur-unsur seperti tema, kerangka cerita, dan alur cerita, serta kaidah kebahasaan dalam cerita pendek.
Cerpen ini menceritakan liburan sekolah seorang anak yang tidak sesuai harapan karena ayahnya harus pergi bekerja. Anak itu hanya menghabiskan waktu di rumah dengan pekerjaan rumah tangga. Suatu hari, ibunya mengajak anak itu jalan-jalan ke taman kota untuk menghibur anak yang kesepian di rumah.
Cerita pendek ini mengangkat tema keutamaan sedekah. Cerita dimulai dengan tokoh utama bernama Pak Bejo yang mengalami kesulitan penjualan. Suatu hari, ia bertemu nenek tua yang membutuhkan uang ongkos pulang meski kesulitan. Pak Bejo memberikan sedekah walau sedikit. Setelah mengantar nenek, dagangannya laku habis diborong pembeli. Cerita ini menyampaikan bahwa sedekah dapat melancarkan rezeki
Dokumen ini membahas tentang pengertian cerpen dan unsur-unsur intrinsiknya seperti struktur cerita pendek yang terdiri atas abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda. Juga dijelaskan ciri-ciri cerpen yaitu jalan cerita pendek, panjang kurang dari 10 halaman, hanya satu alur cerita, tentang kehidupan sehari-hari, dan mudah dibaca dalam satu kali duduk.
Cerpen ini menceritakan tentang seorang remaja yang merasa kesal karena tidak memiliki uang saku yang cukup untuk membeli aksesoris seperti teman-temannya. Ia kemudian pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan kelompok sekolahnya dan melihat seorang anak kecil yang bekerja membantu toko di sudut pasar untuk mendapatkan uang. Cerita ini mengangkat tema kesulitan ekonomi dan kerja anak.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur pembangun cerita pendek, meliputi menentukan topik, menulis dengan memperhatikan unsur-unsur seperti tema, kerangka cerita, dan alur cerita, serta kaidah kebahasaan dalam cerita pendek.
Dokumen tersebut membahas tentang legenda Gunung Kelud di Jawa Timur. Legenda ini menceritakan tentang seorang putri bernama Pusparani yang ditantang untuk menikah dengan pemenang sayembara. Pemenangnya adalah Raden Lembu Sura yang berkepala lembu. Putri mengajukan syarat agar Lembu Sura dapat membuat sumur di puncak Gunung Kelud. Namun akhirnya Lembu Sura ditimbun hidup-hidup di dalam sumur tersebut
Teks ini menjelaskan pengertian dan struktur dari sebuah anekdot. Anekdot adalah cerita singkat yang lucu dan menarik berdasarkan kejadian nyata. Struktur umum anekdot terdiri dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Anekdot dapat berbentuk prosa, puisi, atau drama.
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIAAnnisa Muliani
Cerpen ini menceritakan tentang dilema yang dihadapi oleh Fee untuk menghadiri acara kumpul bersama teman-temannya karena kondisi ekonomi keluarganya yang sedang tidak baik. Akhirnya Fee memutuskan untuk menjual ponselnya agar bisa ikut acara tersebut. Setelah acara selesai, Fee dikejutkan oleh kabar baik dari mamanya bahwa ayahnya akan bekerja lagi.
Teks tersebut membahas dua jenis makna kata, yaitu makna denotatif dan konotatif. Makna denotatif adalah arti sebenarnya sesuai kamus, sedangkan makna konotatif adalah arti kiasan yang terbentuk dari konteks kalimat.
Materi pertemuan kedua membahas alasan mengapa seseorang menulis novel, antara lain untuk mengabadikan momen berharga, mengasah hobi, menulis sebagai amal jariyah, mewariskan warisan ke anak cucu, menulis sebagai terapi kesehatan jiwa, serta kebutuhan untuk menciptakan dunia imajinatif sendiri. Penulis juga berbagi pengalamannya menulis novel pertama karena hobi membaca novel.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Dokumen tersebut membahas tentang legenda Gunung Kelud di Jawa Timur. Legenda ini menceritakan tentang seorang putri bernama Pusparani yang ditantang untuk menikah dengan pemenang sayembara. Pemenangnya adalah Raden Lembu Sura yang berkepala lembu. Putri mengajukan syarat agar Lembu Sura dapat membuat sumur di puncak Gunung Kelud. Namun akhirnya Lembu Sura ditimbun hidup-hidup di dalam sumur tersebut
Teks ini menjelaskan pengertian dan struktur dari sebuah anekdot. Anekdot adalah cerita singkat yang lucu dan menarik berdasarkan kejadian nyata. Struktur umum anekdot terdiri dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Anekdot dapat berbentuk prosa, puisi, atau drama.
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIAAnnisa Muliani
Cerpen ini menceritakan tentang dilema yang dihadapi oleh Fee untuk menghadiri acara kumpul bersama teman-temannya karena kondisi ekonomi keluarganya yang sedang tidak baik. Akhirnya Fee memutuskan untuk menjual ponselnya agar bisa ikut acara tersebut. Setelah acara selesai, Fee dikejutkan oleh kabar baik dari mamanya bahwa ayahnya akan bekerja lagi.
Teks tersebut membahas dua jenis makna kata, yaitu makna denotatif dan konotatif. Makna denotatif adalah arti sebenarnya sesuai kamus, sedangkan makna konotatif adalah arti kiasan yang terbentuk dari konteks kalimat.
Materi pertemuan kedua membahas alasan mengapa seseorang menulis novel, antara lain untuk mengabadikan momen berharga, mengasah hobi, menulis sebagai amal jariyah, mewariskan warisan ke anak cucu, menulis sebagai terapi kesehatan jiwa, serta kebutuhan untuk menciptakan dunia imajinatif sendiri. Penulis juga berbagi pengalamannya menulis novel pertama karena hobi membaca novel.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Anggota
kelompok
Abdullah Wafi (01)
Faqih Aji A (15)
Muhammad Sultan Z (20)
Muhammad Hamam N R (21)
Muhammad Sarif Hidayat (22)
Muhammad Daffa F I (23)
Muhammad Fahrizal Hanif (24)
3. Pengertian
Cerpen merupakan suatu karya sastra dalam bentuk tulisan
yang mengisahkan tentang sebuah cerita fiksi lalu dikemas
secara pendek, jelas dan ringkas. Cerpen biasanya hanya
mengisahkan cerita pendek tentang permasalahan yang
dialami satu tokoh saja.Cerpen juga bisa disebut sebagai
fiksi prosa karena cerita yang disuguhkan hanya berfokus
pada satu konflik permasalahan yang dialami oleh tokoh
mulai dari pengenalah karakter hingga penyelesaian
permasalahan yang dialami oleh tokoh. Cerpen juga terdiri
tidak lebih dari 10.000 kata saja.
Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek. Saat
membaca cerpen biasanya sangat cepat selesai. Selain itu,
isi pada cerpen juga sangat mudah dipahami karena
ceritanya yang relatif pendek. Oleh karena itu banyak orang
yang suka dengan cerita yang singkat dan tidak rumit.
5. Fungsi
+ 1. Fungsi RekreatifFungsi rekreatif yaitu sebagai sarana penghibur bagi para
pembaca.
+ 2. Fungsi EstetisFungsi estetis yaitu sebagai nilai estetika atau keindahan yang ada
pada cerpen sehingga memberikan kepuasan kepada pembaca.
+ 3. Fungsi DidaktifFungsi didaktif yaitu sebagai pemberi pelajaran atau pendidikan
yang akan bermanfaat bagi para pembaca.
+ 4. Fungsi MoralitaasFungsi moralitas yaitu sebagai nilai moral berdasarkan isi cerita
untuk mengetahui baik buruk yang disampaikan penulis kepada para pembaca.
+ 5. Fungsi ReligiusitasFungsi religiusitas yaitu sebagai pemberi pelajaran yang
religius yang nantinya bisa dijadikan sebagai contoh baik oleh pembaca.
6. Ciri-Ciri
+ Pada umumnya cerpen bersifat fiktif atau berupa karangan dari penulis.
+ Cerpen memiliki susunan kata yang tidak lebih dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
+ Saat membaca cerpen biasanya selesai dengan sekali duduk.
+ Cerpen memiliki bentuk cerita yang sangat singkat.
+ Cerpen memiliki diksi atau pilihan kata yang tidak rumit sehingga mudah dipahami oleh
pembaca.
+ Cerpen hanya memiliki alur cerita tunggal atau satu jalan cerita saja.
+ Kisah cerita pada cerpen biasanya berasal dari peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.
+ Karakter tokoh pada cerpen sangat sederhana.
+ Di akhir bagian biasanya terdapat pesan moral yang sangat mendalam sehingga
membuat pembaca ikut merasakan kisah pada cerpen tersebut.
8. Kaidah
kebahasaan
1.Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau,yang ditandai
oleh fungsi-fungsj keterangan yang bermakna kelampauan.
2.Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan
waktu(konjungsi kronologis).
3.Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu
peristiwa yang terjadi , seperti menyuruh,
membersihkan,menawar melompat , menghindar.
4.banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat
tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh
oleh pengarang .
5.banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan suatu yang
di pikir kan atau di rasakan oleh tokoh .
6.menggunakan kata dialog. Hal ini di tunjukan oleh tanda petik
ganda (“...’’) dan kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung.
7.menggunkan kata kata sifat (descriptive language ) untuk
menggambarkan tokoh ,tempat atau suasana.
9. Contoh
Liburan Sekolahku
Usai pembagian rapot di sekolah, akhirnya aku bisa menikmati liburan panjang. Meskipun aku tidak mendapat rangking atas,
tapi aku tetap mendapat nilai yang lumayan baik. Aku tetap bahagia karena membayangkan keluargaku mengajak aku pergi
liburan.
Ayah dan ibuku mengajakku pergi liburan ke suatu tempat wisata yang menyenangkan. Aku sangat tidak sabar untuk pergi
menikmati liburan. Bahkan aku bingung untuk memilih pakaian mana yang akan kupakai. “Kali aku pakai baju yang mana ya?”
Tanyaku dalam hati. “Ah yang biru sangat bagus, tapi yang merah juga sangat cocok!”
Aku pun pergi menemui ayah dan ibu yang sedang asyik menonton TV. Lalu aku berbincang dengan mereka, “Ayah, Ibu,
bagaimana kalau kita pergi liburan ke pantai? Aku sangat ingin pergi ke sana”. Ayah dan ibu tiba-tiba hanya saling pandang, lalu
ayah berkata “Nak, liburan kali ini kamu di rumah saja ya sama Ibu, karena Ayah harus ada pekerjaan di luar kota.” Aku sangat
kecewa dengan pernyataan ayah tapi aku harus menerima keputusannya.
Hari-hari telah berlalu dan aku hanya menikmati libur sekolahku di rumah saja. Meskipun aku sebenarnya juga ingin pergi ke
luar rumah bersama teman-teman. Tapi ibu melarangku pergi ke luar, dan hanya menyuruhku membantu melakukan pekerjaan
rumah seperti bersih-bersih rumah. Kalaupun aku keluar hanya saat ke pasar dan itu pun juga ditemani oleh ibu.
10. Namun aku tetap melakukan pekerjaan yang produktif seperti belajar untuk
menyambut ujian nasional yang akan berlangsung beberapa bulan lagi. Sebenarnya aku
juga merasa suntuk berada di rumah terus. Terkadang aku ingin menolak permintaan
ibu saat menyuruhku, tapi aku Cuma bisa terima dan melakukannya.
Pada suatu sora ibu mengetuk pintu kamarku dan bilang kepadaku “kamu segera
mandi ya, Ibu tunggu di luar.” Aku menjawabnya “loh kita mau kemana Bu?” Lalu ibu
menjawab “Ibu mau mengajak kamu jalan-jalan ke taman kota, ya sekalian masa kau di
rumah terus.” Sontak aku merasa senang “yang benar Bu, oke kalau begitu aku mandi
dulu.”
Setelah itu aku pergi ke taman kota bersama Ibu. Meskipun hanya jalan-jalan sore di
sekitar taman, aku sudah merasa senang banget. Mungkin ini karena aku terlalu lama
berdiam diri di rumah dan baru kali ini menikmati jalan-jalan. Yang pasti aku sangat
senang karena ibu mengajak aku jalan-jalan sore.