Berpikir komputasional adalah konsep berpikir untuk mengidentifikasi masalah, memahaminya, dan mengembangkan solusi inovatif dengan bantuan komputer. Ada empat pilar utama berpikir komputasional yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan berpikir algoritma. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa algoritma standar seperti algoritma pengurutan dan pencarian.
Pendidik dipanggil untuk membantu siswanya mempersiapkan masa depan dalam dunia komputasional yang semakin meningkat.
Berpikir komputasional merupakan keterampilan esensial yang memungkinkan manusia memecahkan suatu masalah kompleks yang nantinya dapat dipahami oleh komputer dan manusia.
Memadukan pemikiran komputasional ke dalam aktivitas, pelajaran, dan kurikulum tidak hanya mendukung pengembangan keterampilan baru, tetapi juga meningkatkan pembelajaran dan keterlibatan dalam setiap disiplin ilmu.
Namun demikian, masih banyak pendidik yang merasa tidak nyaman dengan konsep berpikir komputasional.
Untuk mengatasi hal ini, lokakarya ini perlu untuk memperkenalkan para pendidikan pada praktik berpikir komputasional.
Kerangka kerja ditawarkan untuk mendukung para pendidikan dalam mengidentifikasi di mana siswanya dapat memanfaatkan pemikiran komputasional.
microsoft adalah sebuah program aplikasi lembar kerja yang dibuat dan didistribusikan oleh microsoft cor4poration yang dapat dijalankan pada microsoft windows dan Mac OS.
Pendidik dipanggil untuk membantu siswanya mempersiapkan masa depan dalam dunia komputasional yang semakin meningkat.
Berpikir komputasional merupakan keterampilan esensial yang memungkinkan manusia memecahkan suatu masalah kompleks yang nantinya dapat dipahami oleh komputer dan manusia.
Memadukan pemikiran komputasional ke dalam aktivitas, pelajaran, dan kurikulum tidak hanya mendukung pengembangan keterampilan baru, tetapi juga meningkatkan pembelajaran dan keterlibatan dalam setiap disiplin ilmu.
Namun demikian, masih banyak pendidik yang merasa tidak nyaman dengan konsep berpikir komputasional.
Untuk mengatasi hal ini, lokakarya ini perlu untuk memperkenalkan para pendidikan pada praktik berpikir komputasional.
Kerangka kerja ditawarkan untuk mendukung para pendidikan dalam mengidentifikasi di mana siswanya dapat memanfaatkan pemikiran komputasional.
microsoft adalah sebuah program aplikasi lembar kerja yang dibuat dan didistribusikan oleh microsoft cor4poration yang dapat dijalankan pada microsoft windows dan Mac OS.
Seperti apa Berpikir Komputasional dalam praktiknya?
Apa yang dimaksud dengan algoritma dalam berpikir komputasional?
Apa teknologi pendidikan untuk pengembangan berpikir komputasional?
Bagaimana pendidik dapat mendukung pertumbuhan dalam berpikir komputasional?
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. A. Konsep Berpikir Komputasional
Berpikir Komputasional merupakan konsep berpikir untuk mengidentifikasi masalah
disekitar, memahaminya, kemudian mengembangkan suatu cara pendekatan untuk
menemukan solusi yang inovatif dengan bantuan perangkat komputer.
Agar dapat menangani permasalahan komplek dan memberikan solusi yang inivatif, berpikir
komputasional mempunyai empat pilar teknik kunci pendekatan, yaitu:
1. Dekomposisi
Dekomposisi adalah metode menyelesaikan masalah yang dilakukan dengan cara
memecah masalah komplek menjadi bgian-bagian yang lebih kecil agar lebih mudah
diselesaikan. Ada berbagai bentuk permasalahan di mana metode dekomposisi dapat
digunakan, yaitu:
a. Perhitungan yang komplek
Menghitung beban serta kekuatan rangka besi dan struktur beton yang dibutuhkan untuk
gedung bertingkat?
3. b. Membuat Produk Baru
Anda ingin membuat produk makanan ringan yang terbuat dari bahan
kentang, hal yang perlu dipertimbangkan adalah:
1) Produk seperti apa yang akan dibuat?
2) Apa rasa yang akan diberikan?
3) Bagaimana cara produksinya?
4) Bagaimana bentuk kemasannya?
5) Target pasarnya, dll
c. Mengembangkan Perangkat Lunak
Ketika membuat suatu pereangkat lunak, seorang programmer akan
dihadapkan pada persoalan yang dapat dipecahkan seperti berikut ini:
1) Untuk apa aplikasi akan digunakan?
2) Bagaimana tampilannya?
3) Target penggunaannya? dll
4. d. Melakukan Perbaikan
Ketika bekerja dengan komputer, komputer yang ingin
digunakan tidak dapat digunakan. Beberapa pertanyaan
akan muncul seperti:
1)Apakah sumber daya telah terhubung dengan benar?
2)Apakah kabel daya telah terpasang dengan baik dan
masih berfungsi?
3)Apakah CPU masih berfungsi dengan baik? dll
5. 2. Pengenalan Pola
Jika mencermati dengan jeli apa yang ada di sekitar anda, segala
sesuatu akan membentuk pola. Misalnya bangun pagi, makan dan
minum pada jam tertentu merupakan pola harian.
3. Abstraksi
Secara umum abstraksi adalah teknik untuk menemukan
informasi yang penting dan informasi yang tidak relevan. Sebagai
contoh, pada urutan bilangan 4, 5, 6, 9, 8, 13, 10, ....
Angka-angka tersebut dapat membentuk pola sehingga kita dapat
menentukan bilangan ke-8. Kita dapat menemukan pola yang
menghasilkan solusi seperti tabel berikut:
6. Indeks Nilai Pola/ Rumus
1 4 𝑛 + 3
2 5 2𝑛 + 1
3 6 𝑛 + 3
4 9 2𝑛 + 1
5 8 𝑛 + 3
6 13 2𝑛 + 1
7 10 𝑛 + 3
8 ? ....
4. Berpikir Algoritma
Algoritma adalah kumpulan instruksi yang tepat dan terbatas yang dijalankan secara
berurutan untuk melakukan perhitungan atau memecahkan masalah. Ketika komputer
digunakan untuk menyelesaikan atau mengerjakan sesuatu, kita harus membuat
algoritma proses yang harus dijalankan oleh komputer, langkah demi langkah, agar
pekerjaan atau masalah dapat diselesaikan.
7. B. Berbagai Algoritma Standar
1. Algoritma Pengurutan
Pengurutan merupakan proses untuk menempatkan kumpulan elemen-
elemen dalam aturan tertentu. Dalam TIK, mengurutkan dapat diartikan
sebagai proses menyususn data – data dalam urutan dari yang terkecil
ke yang terbesar atau sebaliknya.
Beberapa jenis algoritma pengurutan, yaitu:
a. Pengurutan Pilihan (Selection Sort)
b. Pengurutan Penyisipan (Insertion Sort)
c. Pengurutan Gelembung (Bubble Sort)
d. Pengurutan Penggabungan (Merge Sort)
e. Pengurutan Cepat (Quick Sort)
8. 2. Algoritma Pencarian
Pencarian merupakan proses membandingkan objek dengan suatu ciri
yang telah diketahui sampai ditemukan objek yang sesuai dengan kriteria dan
ciri-ciri yang telah diketahui. Misalkan anda mencari kunci dengan
membandingkan ciri-ciri kunci yang ada dipikiran anda.
Algoritma pencarian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Pencarian linier
Jika kita memberikan input 1.000 data, proses pencarian menelusuri satu per
satu data dan membandingkan data tersebut dengan kriteria pencarian yang
diberikan.
9. 2) Pencarian Biner
Proses pencarian dilakukan dengan mengurutkan data input, kemudian
membaginya menjadi dua bagiandan membandingkan data yang di tengah
dengan kriteria yang diberikan. Hasil perbandingan tersebut algoritma pencarian
biner mengeliminasi setengah data yang ada, proses ini dilakukan secara terus-
menerus sampai data ditemukan. Pencarian ini dapat dilakukan pada data yang
sudah diurutkan.
3) Pencarian Lompat
Seperti halnya pencarian biner, pencarian lompat juga digunakan pada data yang
sudah diurutkan. Pencarian lompat dikembangkan dari ide pencarian linier, yaitu
daripada menelusuri setiap elemen, maka lebih baik melewatkan beberapa
elemen data tertentu untuk mempercepat pencarian.