1. Terdapat perubahan fisiologi, farmakokinetik, dan farmakodinamik pada lansia yang mempengaruhi penggunaan obat. Perubahan ini terjadi karena proses penuaan.
2. Perubahan farmakokinetik meliputi penurunan absorpsi, distribusi, dan metabolisme obat di tubuh. Perubahan farmakodinamik menyebabkan ketergantungan obat meningkat.
3. Penggunaan obat pada lansia perlu memperhatikan perubahan fisiolog
Karakterisasi pengembangan farmasi, baik materialnya maupun cara-cara pengobatan mungkin terdapat beberapa perbedaan pada ruang dan waktu yang berbeda. Hal ini tentu dapat dipahami dengan kemajuan nyata rekayasa ilmu pengetahuan dan semakin kompleksnya persoalan kesehatan primer di masa kini. Namun, nilai-nilai luhur ajaran Islam tetap harus maujud dalam setiap tindakan, keputusan-keputusan yang diambil maupun pada pilhan-pilihan yang ditentukan. Kerenanya diperlukan saintis-saintis muslim yang agenda-agenda keilmiahannya senantiasa bertitik tolak dari nilai-nilai ajaran Islam – sebagaimana pada kejayaan Islam di masa silam -- demi kemaslahatan ummat manusia seluruhnya.
Gagasan ini menawarkan solusi untuk meningkatkan efisiensi proses boarding pesawat dengan merancang ulang overhead bins menjadi lebih besar dan menggunakan conveyor untuk memasukkan dan mengeluarkan barang bagasi. Hal ini diharapkan dapat menghilangkan wasting time selama proses boarding.
1. Terdapat perubahan fisiologi, farmakokinetik, dan farmakodinamik pada lansia yang mempengaruhi penggunaan obat. Perubahan ini terjadi karena proses penuaan.
2. Perubahan farmakokinetik meliputi penurunan absorpsi, distribusi, dan metabolisme obat di tubuh. Perubahan farmakodinamik menyebabkan ketergantungan obat meningkat.
3. Penggunaan obat pada lansia perlu memperhatikan perubahan fisiolog
Karakterisasi pengembangan farmasi, baik materialnya maupun cara-cara pengobatan mungkin terdapat beberapa perbedaan pada ruang dan waktu yang berbeda. Hal ini tentu dapat dipahami dengan kemajuan nyata rekayasa ilmu pengetahuan dan semakin kompleksnya persoalan kesehatan primer di masa kini. Namun, nilai-nilai luhur ajaran Islam tetap harus maujud dalam setiap tindakan, keputusan-keputusan yang diambil maupun pada pilhan-pilihan yang ditentukan. Kerenanya diperlukan saintis-saintis muslim yang agenda-agenda keilmiahannya senantiasa bertitik tolak dari nilai-nilai ajaran Islam – sebagaimana pada kejayaan Islam di masa silam -- demi kemaslahatan ummat manusia seluruhnya.
Gagasan ini menawarkan solusi untuk meningkatkan efisiensi proses boarding pesawat dengan merancang ulang overhead bins menjadi lebih besar dan menggunakan conveyor untuk memasukkan dan mengeluarkan barang bagasi. Hal ini diharapkan dapat menghilangkan wasting time selama proses boarding.
Kapsul adalah sediaan obat berbentuk bulat atau silinder yang terbungkus dalam cangkang gelatin atau bahan lain. Kapsul memiliki keuntungan seperti mudah ditelan, dapat menutupi rasa dan bau obat, serta dapat mengkombinasikan beberapa obat dalam satu kapsul. Ada dua jenis kapsul, yaitu kapsul keras yang terdiri dari badan dan tutup, dan kapsul lunak yang terdiri dari satu bagian.
Manajemen obat di rumah sakit meliputi siklus seleksi, pengadaan, distribusi, dan penggunaan obat untuk menyelamatkan pasien, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dan mengkoordinasikan kepentingan berbagai pihak terkait. Dokumen ini menjelaskan proses dan teknis manajemen obat mulai dari identifikasi kebutuhan hingga penggunaan obat secara tepat guna.
Dokumen tersebut membahas proses registrasi obat dan produk biologi di Indonesia, mencakup definisi obat, jalur evaluasi registrasi, kategori registrasi, persyaratan registrasi obat impor dan berdasarkan lisensi atau kontrak, pengajuan dokumen, alur proses evaluasi, kriteria penilaian khasiat, keamanan dan mutu obat, serta proses pengembangan obat copy/generik.
Dokumen tersebut membahas tentang skala pengukuran dalam penelitian, termasuk pengertian skala pengukuran, macam-macam skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval dan rasio, serta contoh-contoh penggunaan skala tersebut dalam penelitian."
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang penggolongan obat analgetik ke dalam dua kelompok besar, yaitu analgetika narkotik dan non-narkotik. Analgetika narkotik memiliki daya penghilang nyeri yang kuat namun menurunkan kesadaran, sedangkan analgetika non-narkotik tidak menurunkan kesadaran meski daya penghilang nyerinya kurang kuat.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dalam bidang farmasetika dasar yang mencakup penggolongan obat, resep, dosis, penyiapan sediaan farmasi, serta pustaka yang relevan. Pokok bahasannya meliputi peraturan penggolongan obat, buku acuan farmasi, serta pedoman kefarmasian Departemen Kesehatan.
hai sahabat farmasi. salam ajadeh . yuk belajar siapa yang belum bisa menghitung dosis jurnal obat. ayo simak baik baiknya jngn lupa dilike dan dikoment . thnks taken by : GITAHN @SMKN1MURUNGPUDAK
Dokumen tersebut merangkum dua presentasi yang berisi tentang program studi S3 Ergonomics for All Ages and Abilities di Kyushu University, Jepang serta peluang, tantangan dan ancaman yang dihadapi Indonesia pasca implementasi ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015. Kedua presentasi menekankan pentingnya mengintegrasikan kebutuhan pengguna dengan desain produk dan teknologi, serta perlunya peningkatan daya saing Indonesia melalui peningkatan kualitas SDM dan otomatisasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiDewi Setiyani Putri
Pada masa Orde Baru di bawah Soeharto, pemerintahan bersifat otoriter dengan fokus pada pembangunan ekonomi meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela. Pada masa Reformasi, terjadi demokratisasi dan desentralisasi dengan memberi kebebasan berpolitik dan otonomi daerah meski belum sepenuhnya menyelesaikan masalah ketimpangan dan korupsi.
Ny. T mengalami gangguan depresi berupa episode depresif akut yang ditandai dengan gejala khas seperti kehilangan minat, sulit tidur, kelelahan, rasa bersalah, dan kehilangan nafsu makan selama beberapa minggu.
[Khairil] Landasan Filsafat dan Sosiologis Pendidikan Menengah.pptxKhairilAzhar4
Dokumen tersebut membahas landasan filosofis dan sosiologis kurikulum pendidikan menengah. Secara filosofis, kurikulum didasarkan pada berbagai teori filsafat pendidikan dan belajar. Sedangkan secara sosiologis, kurikulum dipengaruhi oleh peran pendidikan dalam melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat dan memfasilitasi perubahan sosial sesuai kebutuhan. Kedua perspektif tersebut mempengaruhi des
Kapsul adalah sediaan obat berbentuk bulat atau silinder yang terbungkus dalam cangkang gelatin atau bahan lain. Kapsul memiliki keuntungan seperti mudah ditelan, dapat menutupi rasa dan bau obat, serta dapat mengkombinasikan beberapa obat dalam satu kapsul. Ada dua jenis kapsul, yaitu kapsul keras yang terdiri dari badan dan tutup, dan kapsul lunak yang terdiri dari satu bagian.
Manajemen obat di rumah sakit meliputi siklus seleksi, pengadaan, distribusi, dan penggunaan obat untuk menyelamatkan pasien, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dan mengkoordinasikan kepentingan berbagai pihak terkait. Dokumen ini menjelaskan proses dan teknis manajemen obat mulai dari identifikasi kebutuhan hingga penggunaan obat secara tepat guna.
Dokumen tersebut membahas proses registrasi obat dan produk biologi di Indonesia, mencakup definisi obat, jalur evaluasi registrasi, kategori registrasi, persyaratan registrasi obat impor dan berdasarkan lisensi atau kontrak, pengajuan dokumen, alur proses evaluasi, kriteria penilaian khasiat, keamanan dan mutu obat, serta proses pengembangan obat copy/generik.
Dokumen tersebut membahas tentang skala pengukuran dalam penelitian, termasuk pengertian skala pengukuran, macam-macam skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval dan rasio, serta contoh-contoh penggunaan skala tersebut dalam penelitian."
Dokumen tersebut merangkum penjelasan tentang penggolongan obat analgetik ke dalam dua kelompok besar, yaitu analgetika narkotik dan non-narkotik. Analgetika narkotik memiliki daya penghilang nyeri yang kuat namun menurunkan kesadaran, sedangkan analgetika non-narkotik tidak menurunkan kesadaran meski daya penghilang nyerinya kurang kuat.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dalam bidang farmasetika dasar yang mencakup penggolongan obat, resep, dosis, penyiapan sediaan farmasi, serta pustaka yang relevan. Pokok bahasannya meliputi peraturan penggolongan obat, buku acuan farmasi, serta pedoman kefarmasian Departemen Kesehatan.
hai sahabat farmasi. salam ajadeh . yuk belajar siapa yang belum bisa menghitung dosis jurnal obat. ayo simak baik baiknya jngn lupa dilike dan dikoment . thnks taken by : GITAHN @SMKN1MURUNGPUDAK
Dokumen tersebut merangkum dua presentasi yang berisi tentang program studi S3 Ergonomics for All Ages and Abilities di Kyushu University, Jepang serta peluang, tantangan dan ancaman yang dihadapi Indonesia pasca implementasi ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015. Kedua presentasi menekankan pentingnya mengintegrasikan kebutuhan pengguna dengan desain produk dan teknologi, serta perlunya peningkatan daya saing Indonesia melalui peningkatan kualitas SDM dan otomatisasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiDewi Setiyani Putri
Pada masa Orde Baru di bawah Soeharto, pemerintahan bersifat otoriter dengan fokus pada pembangunan ekonomi meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela. Pada masa Reformasi, terjadi demokratisasi dan desentralisasi dengan memberi kebebasan berpolitik dan otonomi daerah meski belum sepenuhnya menyelesaikan masalah ketimpangan dan korupsi.
Ny. T mengalami gangguan depresi berupa episode depresif akut yang ditandai dengan gejala khas seperti kehilangan minat, sulit tidur, kelelahan, rasa bersalah, dan kehilangan nafsu makan selama beberapa minggu.
[Khairil] Landasan Filsafat dan Sosiologis Pendidikan Menengah.pptxKhairilAzhar4
Dokumen tersebut membahas landasan filosofis dan sosiologis kurikulum pendidikan menengah. Secara filosofis, kurikulum didasarkan pada berbagai teori filsafat pendidikan dan belajar. Sedangkan secara sosiologis, kurikulum dipengaruhi oleh peran pendidikan dalam melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat dan memfasilitasi perubahan sosial sesuai kebutuhan. Kedua perspektif tersebut mempengaruhi des
Dokumen tersebut membahas tentang pesantren salaf dalam sistem dan kebijakan pendidikan nasional Indonesia. Secara garis besar, dokumen ini menyoroti karakter pendidikan pesantren salaf yang tidak hanya berfokus pada pendidikan agama Islam tetapi juga pendidikan karakter bangsa dan nation building. Dokumen ini juga mengkritik kebijakan pemerintah terhadap pesantren yang dianggap kurang menghargai eksistensi pesantren sebagai lembaga pendid
Pendidikan Pancasila diperlukan untuk memperkuat nilai-nilai dasar bangsa sebagai panduan dalam menghadapi tantangan masa depan dan menumbuhkan kesadaran nasional. Dinamika sejarah dan perubahan sosial membuat pelaksanaan pendidikan Pancasila mengalami pasang surut, namun terus dikembangkan agar mahasiswa memahami dan menerapkan Pancasila dalam kehidupan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pendidikan Pancasila memberikan landasan dan tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi warga negara yang bermartabat dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan ini juga bertujuan memperkuat Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dasar negara serta memberikan pemahaman akan jiwa dan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
4.2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL).docxEkaPratiwi156127
Dokumen tersebut merupakan analisis standar kompetensi lulusan mata pelajaran Sejarah kelas XI semester ganjil dan genap. Dokumen tersebut menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan rencana penilaian untuk mempelajari sejarah kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu-Buddha dan Islam serta pemikiran-pemikiran yang melandasi per
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat pendidikan kewarganegaraan yang bertujuan membentuk warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dokumen ini juga menjelaskan mengenai konsep dan urgensi pendidikan kewarganegaraan dalam pencerdasan kehidupan bangsa serta menggali sumber historis, sosiologis, dan politis tentang pendidikan kewarganegaraan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya pendidikan Islam di Indonesia, khususnya pendidikan Pondok Pesantren Tradisional. Tulisan menjelaskan bahwa pendidikan pesantren telah memberikan kontribusi besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa meskipun sempat dianggap sebagai lembaga kuno. Tulisan juga menyoroti pentingnya mempelajari pendidikan pesantren dalam perspektif pendidikan Islam Indonesia untuk memahami nilai-
Landasan pendidikan terdiri atas landasan religius, filosofis, ilmiah, dan yuridis yang menjadi dasar praktik pendidikan. Landasan yuridis bersumber dari peraturan perundang-undangan sementara landasan filosofis berasal dari asumsi-asumsi filsafat. Landasan ilmiah meliputi psikologi, sosiologi, sejarah, dan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang standar pelayanan organisasi publik yang meliputi analisis proses pelayanan, identifikasi harapan pelanggan, perumusan visi dan misi, serta penyusunan mekanisme pengaduan.
This document discusses three problems with establishing a science of public administration: (1) issues with normative values and conflicting goals like efficiency versus democracy; (2) accounting for human behavior and individual personalities within organizations; and (3) the influence of different social settings across countries. The author argues that while some principles may apply universally, public administration is limited as a science due to the complex influences of values, human nature, and unique social and historical contexts in different places.
Dokumen ini membahas revitalisasi kelembagaan birokrasi pada lembaga negara untuk memperkuat interkonektivitas dan mengembalikan peran sentral eksekutif sesuai prinsip Nawacita, serta menyelaraskan kebutuhan lembaga dengan desain kelembagaan birokrasi dengan memperkuat dukungan sumber daya.
This document discusses different perspectives on the policymaking process and their implications for policy integration. It analyzes rationalist/stagist, agenda setting, incrementalist, elite dominance, and institutionalist models of policymaking. Key recurring themes that can create barriers or opportunities for policy integration are identified as the competition of issues, diversity of interests, and complexity of the policymaking system. The document also examines specific institutional challenges for policy integration in Indonesia's forestry sector and changes made by the new administration in 2014.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
2. Umum
• Target pembaca luas
• Soekarno-centric
• Diskusi negara dan agama
• Milestone
• Organisasi buku
– Historisitas, rasionalitas dan aktualitas (hal 41),
sub bab I
– Perspektif historis dan teoretis-komparatif
3. Mengapa (Buku Sejarah) Pancasila?
• Sejarah tidak pernah lepas dari selera penguasa
• Kondisi sosio-kultural
• Menguatnya politik identitas
• Karakteristik Gotong royong dan inklusivisme (hal. 19)
• Pancasila vs Agama
– Sebelum kemerdekaan
– 1978, P4
– 1982, asas tunggal
– 2017, SARA, politik identitas, HTI
• Is there unity of Islam and the state?
Arskal Salim (2008) Challenging the Secular State: The Islamization of Law in
Modern Indonesia
4. Apa yang salah?
• Pendidikan Pancasila di sekolah selama ini
cenderung membosankan, dogmatis, dan sama
sekali tidak kritis. Guru-guru yang mengajar
Pancasila pun dalam posisi marginal juga
(Wisudo, 2012: iv).
• Pemahaman konseptual, tidak menyentuh
konteks sosio-kultural (Wisudo, 2012: 2)
Bambang Wisudo, 2012, Pancasila Yang Mencerdaskan: Modul Literasi
Kritis Untuk Pendidikan Pancasila
5. Historisitas
• Kritik aspek kesejarahan mengenai orisinalitas
gagasan Pancasila
– Penggagas (hal 39, karya bersama)
– Gagasan atau ide-ide dasarnya
• Pancasila adalah warisan dari jenius nusantara
(laut dan tanah)
• Konvergensi (sintesis) tiga ideologi, nasionalis,
islamis dan marxis
6. Pancasila gagasan siapa?
M Yamin (29 Mei 1945)
• Peri Kebangsaan
• Peri Kemanusiaan
• Peri Ketuhanan
• Peri Kerakyatan
• Kesejahteraan Rakyat
Soekarno (1 Juni 1945)
• Kebangsaan Indonesia
• Internasionalisme,-atau
peri-kemanusiaan
• Mufakat atau demokrasi
• Kesejahteraan sosial
• Ketuhanan yang
berkebudayaan
Sun Yat Sen, 1912 (San Min Chui I):
Nasionalisme, demokrasi, sosialisme
7. Bab 2: Ketuhanan Yang Berkebudayaan
• Sekularisasi vs religiosasi negara
• Saham keagamaan
– membedakan nasionalisme Indonesia dari
nasionalisme barat (hal 67-68)
• Bukan sekuler, bukan negara agama (hal 95,
110-117)
• Pemisahan negara dan agama di Eropa tidak
empirik (97-101)
8. Bab 3: Kemanusiaan Universal
• Nusantara: perintis globalisasi (hal 129)
– Nebula sosial-budaya: indianisasi, arab-cina,
pembaratan
• Stimulus kesadaran kemajuan
– Barat (hal 138)
– Islam (hal 145)
– Cina (hal 153)
• Kemanusiaan dan egalitarian sebagai prinsip
universal, melawan nilai-nilai superioritas barat
(hal 238-239)
9. Bab 4: Persatuan dalam Kebhinekaan
• Pendidikan modern Belanda yang
menghasilkan generasi terdidik, pegawai
negeri dll. (hal 275)
• Politik etis (hal 283)
• Membumikan persatuan (hal 369)
10. Bab 5: Demokrasi Permusyawaratan
• Islam dan demokrasi (hal 389)
– Prinsip tauhid mengantar pada demokrasi
• Menolak demokrasi liberal (barat), (hal 414)
• Permusyawaratan yang memudar
11. Bab 6: Keadilan Sosial
• Bukan negara liberal, tapi negara
kesejahteraan (hal 584)
• Ekonomi Pancasila (hal 586-588)
– Kekeluargaan, kerakyatan, berketuhanan, gotong-
royong, koperasi
12. Bab 7: Penutup
Pancasila dari Idealitas ke Realitas
• Apakah negara paripurna itu?
– Negara dalam persepsi dan perspektif ideologi
Soekarno (Pancasila)?
– Gotong royong, berketuhanan
• Apakah Indonesia contoh konkrit?
• Bagaimana (aktualisasi) menuju ke sana?
• Epilog: Islam dan Pancasila